Oleh :
MAHASISWA B20 GELOMBANG I
4%
6%
BALITA
34%
20% ANAK USIA SEKOLAH
REMAJA
DEWASA
LANSIA
36%
Gambar diatas menunjukan bahwa jumlah anak usia sekolah adalah sebanyak
4 % dari total jumlah penduduk RW 04.
2.1.2 Proporsi Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Usia Sekolah
24%
Ya
Tidak
76%
Menggunakan Gadget
Tidak Menggunakan
Gadget
70%
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ada bentuk kegiatan yang Kader : Biasanya anak-anak pada sore
rutin dilakukan oleh anak usia hari mengikuti kegiatan kegiatan
sekolah pada waktu senggang atau keagamaan TPQ seperti mengaji di
waktu luangnya? masjid setempat.
Ketua Kartar : ada kegiatan anak-anak
sekitar usia sekolah dasar berkumpul 1
bulan sekali pada hari jumat minggu
pertama. Biasanya kami dari kartar
mengajarkan untuk membuat pekerjaan
rumah bersama.
2. Bagaimana bentuk kegiatan yang Guru TK : Tidak ada kegiatan rutin
berkaitan dengan kesehatan di khusus terkait kesehatan. Setiap hari
lingkungan TK Bina Tunas Bangsa? Jumat dilakukan kegiatan
ekstrakulikuler.
3. Apakah ada masalah kesehatan yang Guru TK : karena cuaca Surabaya yang
biasa dikeluhkan oleh orang tua? sekarang sangat panas, orang tua agak
khawatir dengan anak-anak yang sering
bermain dibawah sinar mataharidan
tidak memakai topi. Selain itu sebagian
orang tua yang mengeluh anaknya
malas cuci tangan dengan sabun
sebelum makan.
4. Apakah anak-anak TK sudah Guru TK : Beberapa bulan yang lalu
diajarkan cara mencuci tangan sempat diajarkan cara menggosok gigi
dengan sabun (CTPS) yang benar? dan beberapa penyuluhan lain yang
diadakan oleh mahasiswa PKL.
BAB 3
ANALISIS DATA KESEHATAN KOMUNITAS
DI RW 4 KELURAHAN KLAMPIS NGASEM KOTA SURABAYA
Dari hasil analisa data maka telah didapatkan diagnosa keperawatan komunitas sesuai prioritas. Dari diagnosa tersebut kami melakukan
perencanaan bersama dengan orang tua anak yang dilaksanakan pada tanggal 01-08 September 2018 Adapun perencanaan yang akan kami
laksanakan adalah sebagai berikut:
Diagnosa
No NOC NIC PJ Waktu Tempat Metode Media
Keperawatan
1 Kesiapan Setelah dilakukan Prevensi Primer :
meningkatkan tindakan keperawatan Pendidikan Kesehatan
pengetahuan selama 5 minggu (Kode : 5510)
(00161) pada diharapkan anak usia 1) Pendidikan kesehatan Abraham Selasa, TK Bina Tunas Diskusi dan PPT dan leaflet
kelompok sekolah di RW 4 terkait heat stroke dan Steven Oktober Bangsa Demonstrasi
anak usia Kelurahan Klampis penanganannya pada Y. 2019 Kel.Klampis
prasekolah Ngasem Kecamatan anak. Ngasem
dan sekolah di Sukolilo mampu :
RW 4 2) Pendidikan kesehatan Abraham Jumat, 4 Balai RW 4 Kel. Ceramah PPT
Kelurahan Prevensi Primer tentang cuci tangan Steven Oktober Klampis Ngasem dan
Klampis 1. Pengetahuan Y. 2019 Demonstrasi
Ngasem Promkes (Kode
1823)
2. Pengetahuan:
Perilaku sehat
(Kode: 1805)
3. Pengetahuan gaya
hidup sehat
(Kode: 1855)
8.1 Kesimpulan
Praktik profesi keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa
Program Profesi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga di
RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem merupakan bentuk aplikasi disiplin ilmu
keperawatan keluarga dan komunitas.
Praktik klinik keperawatan komunitas terdapat beberapa kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas, praktik klinik keperawatan
keluarga dan praktik klinik di Puskesmas. Dalam pelaksanaan praktik klinik tidak
meninggalkan konsep proses keperawatan yaitu pengkajian, penetapan diagnosa,
perencanaan, intervensi dan evaluasi kegiatan yang terstruktur.
Kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas di RW 04 Kelurahan
Klampis Ngasem yang dilaksanakan dibagi menjadi beberapa kelompok kerja
(POKJA) salah satunya pokja Anak Usia Sekolah (UAS). Kegiatan yang telah
dilaksanakan pada pokja anak usia sekolah adalah belajar dan bermain yang
diadakan dalam 1 kali pertemuan yaitu pendidikan kesehatan dan demonstrasi
cuci tangan pakai sabun. Selain itu juga diadakan kegiatan pendidikan kesehatan
pada orang tua murid TK bina tunas bangsa tentang heat stroke (sengatan panas)
pada anak.
Secara umum, praktik profesi keperawatan komunitas yang dilakukan oleh
mahasiswa bekerjasama dengan masyarakat di wilayah RW 04 terutama RT 01,
02, 03, 04 dan 05 Kelurahan Klampis Ngasem serta kelompok kerja kesehatan
pada khususnya,mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat. Terbukti
dengan ketertarikan dan antusiasme orang tua yang baik terhadap semua kegiatan
pokja anak usia sekolah (AUS). Semoga dengan adanya praktik keperawatan
komunitas dari FKp Unair dapat lebih memotivasi warga untuk selalu
meningkatkan derajat kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
8.2 Saran
Adapun saran-saran yang ingin kami sampaikan kepada beberapa pihak antara
lain:
a. Pemberian arahan dan bimbingan yang intensif pada mahasiswa sebelum
terjun ke masyarakat dengan konsep bimbingan yang baku, baik dari segi
mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep keperawatan komunitas
sendiri.
b. Pemberian laporan kelompok sebelumnya kepada kelompok selanjutnya agar
dapat mengevaluasi program-program kerja yang telah dilakukan sebelumnya
dan tidak melakukan program yang sama dengan program yang pernah
dilaksanakan.
c. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah bekal
tentang konsep keperawatan komunitas sehingga kinerja dalam melaksanakan
praktik profesi keperawatan komunitas dapat lebih baik dan optimal.
Lampiran 1 : Laporan Kegiatan FGD Pokja UAS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN
KELUARGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM SURABAYA
9 SEPTEMBER – 26 OKTOBER 2018
PRE PLANNING
KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) AUS
I. Latar Belakang
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak usia tersebut
merupakan generasi penerus bangsa yang harus diperhatikan tumbuh
kembangnya. Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal tergantung pada
pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang benar. Dalam masa tumbuh
kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan zat gizi pada anak tidak selalu
dapat dilaksanakan dengan sempurna (Judarwanto, 2006). Orang tua mempunyai
harapan agar anaknya mempunyai pengetahuan (intelektual), keterampilan serta
kemampuan prilaku yang baik yang akan berguna untuk mengatasi persoalan
dalam kehidupannya sehari-hari, dimulai dengan memiliki pengetahuan kognitif
(membaca dan menulis), dan pengetahuan eksistensial pragmatis (Leksono, 2013).
Pengetahuan itu dapat berguna untuk menjalani kehidupan anak agar anak
menjadi survive, serta anak mampu mengembangkan bakat dan minatnya,
sehingga anak berguna bukan hanya bagi keluarga tapi bangsa dan negara.Kader
kesehatan merupakan orang pertama yang mengetahui kondisi dan permasalahan
di masyarakat, sehingga pengkajian kepada kader kesehatan maupun tokoh
masyarakat merupakan langkah yang penting dalam pengkajian mendalam
mengenai kesehatan komunitas dalam masyarakat terutama pada anak di RW
4Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.
Hasil pengkajian yang dilakukan melalui wawancara di wilayah RW 4
didapatkan jumlah anak usia sekolah adalah 4% dari total jumlah penduduk RW
04 Kelurahan Klampis Ngasem. Berdasarkan data tersebut, kelompok Praktik
Keperawatan Komunitas Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga angkatan B20 bermaksud untuk melakukan focus group discussion
(FGD)untuk mengidentifikasi lebih spesifik dan dalam terkait masalah kesehatan
yang terjadi pada anak usia sekolah di RW 4Kelurahan Klampis Ngasem,
Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dapat
menemukan masalah yang terjadi pada kesehatan anak usia sekolah di
RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi data anak usia sekolah di wilayah RW 4 Kelurahan
Klampis Ngasem.
b. Mengidentifikasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) anak usia
sekolah di wilayah RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem.
c. Mengidentifikasi perilaku cuci tangan dan sikat gigi anak usia
sekolah di wilayah RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem.
d. Mengidentifikasi kesukaan makan sayuran anak usia sekolah di
wilayah RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem.
e. Mengidentifikasi pemanfaatan waktu luang anak usia sekolah di
wilayah RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem.
2. Tindakan
1) Menghubungi Ketua RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem untuk
memohon ijin kegiatan FGD AUS di Balai RW 4 Kelurahan
Klampis Ngasem.
2) Mengundang kader, perwakilan puskesmas, dan ketua RT 01, RT 02,
RT 03, RT 04, RT 05 dan ketua RW 4 untuk mengikuti FGD di
BalaiRW 4 Kelurahan Klampis Ngasem.
3) Menyiapkan tempat dan media.
3. Pengorganisasian Kelompok
1) Leader : Abraham Steven Y.‚ S.Kep.
2) Moderator : Richa Kumalasari, S.Kep.
3) Notulen : Yayuk Ratnasari., S.Kep.
4. Sasaran
Kader, perwakilan puskesmas, dan ketua RT 01, RT 02, RT 03, RT 04,
RT 05 dan ketua RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo
Kota Surabaya.
5. Media
Alat tulis, laptop, kamera handphone.
6. Metode
Focus Group Discussion
7. Susunan Acara
a. Setting Waktu
NO WAKTU KEGIATAN PJ PELAKSANA
1. 19.00 – 19.10 WIB Pembukaan Leader
2. 19.10 – 19.25 WIB Pemaparan hasil temuan yang didapatkan Moderator
dari data pengkajian yang dilakukan oleh
mahasiswa profesi angkatan B20
Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
b. Setting Tempat
Dokumentasi
Keterangan
: partisipan
8. Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan materi.
2. Kesiapan Pre Planning.
3. Peserta yang hadir di tempat pelaksanaan kegiatan.
4. Kader hadir dalam kegiatan diskusi.
b. Evaluasi Proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya.
2. Peserta diskusi 2 (dua) arah dalam menyamakan masalah yang
ada dengan hasil temuan mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair.
3. Suasana kegiatan tertib dan kondusif.
4. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan
berlangsung.
c. Evaluasi Hasil
1. Masing-masing peserta dapat mengetahui temuan kasus di
wilayah RW 4 kelurahan Klampis Ngasem.
2. Masing-masing peserta mampu mengemukakan pendapat secara 2
arah dalam menyelesaikan temuan masalah mahasiswa profesi
keperawatan Universitas Airlangga.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN
KELUARGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM SURABAYA
9 SEPTEMBER – 26 OKTOBER 2018
Mengetahui,
Pembimbing Profesi Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga Program
Pendidikan Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan UNAIR
Pembimbing Akademik
Kegiatan Kegiatan diskusi berjalan dengan Kader Posbindu dan perwakilan dari
Puskesmas Klampis Ngasem dan beberapa undangan yang hadir. Penggalian data
sebelumnya telah dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan guru TK Bina
Tunas Bangsa. Berikut adalah hasil pertanyaan dan jawaban berkaitan dengan Pokja
AUS:
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ada bentuk kegiatan yang Kader : Biasanya anak-anak pada sore
rutin dilakukan oleh anak usia hari mengikuti kegiatan kegiatan
sekolah pada waktu senggang atau keagamaan TPQ seperti mengaji di
waktu luangnya? masjid setempat.
Ketua Kartar : ada kegiatan anak-anak
sekitar usia sekolah dasar berkumpul 1
bulan sekali pada hari jumat minggu
pertama. Biasanya kami dari kartar
mengajarkan untuk membuat pekerjaan
rumah bersama.
2. Bagaimana bentuk kegiatan yang Guru TK : Tidak ada kegiatan rutin
berkaitan dengan kesehatan di khusus terkait kesehatan. Setiap hari
lingkungan TK Bina Tunas Bangsa? Jumat dilakukan kegiatan ekstrakulikuler.
3. Apakah ada masalah kesehatan yang Guru TK : karena cuaca Surabaya yang
biasa dikeluhkan oleh orang tua? sekarang sangat panas, orang tua agak
khawatir dengan anak-anak yang sering
bermain dibawah sinar mataharidan tidak
memakai topi. Selain itu sebagian orang
tua yang mengeluh anaknya malas cuci
tangan dengan sabun sebelum makan.
4. Apakah anak-anak TK sudah Guru TK : Beberapa bulan yang lalu
diajarkan cara mencuci tangan sempat diajarkan cara menggosok gigi
dengan sabun (CTPS) yang benar? dan beberapa penyuluhan lain yang
diadakan oleh mahasiswa PKL.
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN FGD POKJA KIA
Lampiran 2 : Laporan Kegiatan Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan Pakai Sabun
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN
KELUARGA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI RW 04 KELURAHAN KLAMPIS NGASEM
KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA
09 SEPTEMBER – 26 OKTOBER 2018
PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN
A. LATAR BELAKANG
Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana
individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah
terjadinya penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih
hemat biaya, tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan.
Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata,
telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya
pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri
tersebut sangat diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2011).
Tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit. Cuci tangan pakai sabun
(CTPS) diyakini dapat mencegah diare dan ISPA. CTPS juga dapat mencegah
infeksi kulit, mata, dan lainnya. Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu
intervensi kesehatan yang paling murah dan efektif dibandingkan dengan hasil
intervensi kesehatan dengan cara lainnya serta telah terbukti mampu mengurangi
resiko penyakit bukan hanya yang terkait dengan diare, namun juga beberapa
penyakit berbahaya lainnya seperti kolera dan disentri.
Sehubungan dengan hasil pengkajian komunitas kepada anak usia sekolah yang
dilaksanakan oleh Mahasiswa Praktek Profesi Keperawatan UNAIR, didapatkan
hasil wawancara bahwa orang tua mengatakan bahwa anak usia sekolah belum bisa
mencuci tangan dengan benar. Untuk itu perlu diberikan penyuluhan tentang cara
mencuci tangan enam langkah pakai sabun dengan benar.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan ini diharapkan peserta dapat
mengetahui cara menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan
menggunakan sabun dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan peserta mampu untuk :
a. Menyebutkan pengertian mencuci tangan dengan benar.
b. Menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.
c. Menyebutkan prinsip cuci tangan dengan benar.
d. Menyebutkan manfaat cuci tangan dengan benar.
e. Menyebutkan waktu yang tepat dalam mencuci tangan dengan benar.
f. Menyebutkan cara mencuci tangan dengan benar.
g. Mampu mendemonstrasikan cara mencuci tangan dengan benar.
C. PLAN OF ACTION
1. Rencana Strategi
a. Validasi lokasi dan data jumlah anak usia sekolah di RW 04 Kelurahan
Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
b. Menyusun program kerja untuk kegiatan pendidikan kesehatan mencuci
tangan enam langkah pakai sabun dengan benar.
c. Berkoordinasi dengan karang taruna RW 04 untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan kesehatan mencuci tangan enam langkah pakai sabun dengan
benar.
2. Tindakan
a. Menghubungi ketua dan pengurus karang taruna RW 04 Kelurahan Klampis
Ngasem untuk memohon ijin pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan
mencuci tangan enam langkah pakai sabun dengan benar.
b. Mengundang anak usia sekolah RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem.
c. Menyiapkan tempat dan media.
3. Pengorganisasian Kelompok
Penanggung jawab : Abraham Steven Y., S.Kep.
Moderator : Yayuk Ratnasari, S. Kep.
Pemateri : Dwi Astutik, S. Kep.
Notulen : Yani Arnoldus, S. Kep.
Observer : Vinda Kuswana M., S. Kep.
Dokumentasi : Jaka Yanuar, S.Kep.
Fasilitator : Ria Sabekti, S. Kep.; Richa Kumalasari, S. Kep.; Yayuk
Ratnasari Dewi A., S. Kep.;Maria Fatima K., S. Kep.
Perlengkapan : M. Hadyanul H., S. Kep.; Yani Arnoldus T, S.Kep.
4. Sasaran
Anak usia sekolah pada RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem.
5. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi (tanya jawab)
6. Media Pembelajaran
a. Sabun cuci tangan.
b. Tempat cuci tangan.
7. Susunan Acara
a. Setting Waktu
NO WAKTU KEGIATAN PJ PELAKSANA
1. 18.30 – 19.00 Persiapan tempat di balai M. Hadyanul H., S.
RW 04. Kep.
2. 19.00 – 19.05 Pembukaan acara oleh Yayuk Ratnasari, S.
moderator : Kep.
a) Salam Pembuka.
b) Memperkenalkan diri.
c) Kontrak waktu.
d) Menjelaskan
mekanisme kegiatan.
3. 19.05 – 19.30 Menyampaikan materi oleh Dwi Astutik, S. Kep.
pemateri :
a) Menggali pengetahuan
dan pengalaman
peserta penyuluhan
tentang mencuci
tangan enam langkah
pakai sabun dengan
benar.
b) Pemberian materi
tentang cara mencuci
tangan enam langkah
pakai sabun dengan
benar.
c) Demonstrasi cara
mencuci tangan enam
langkah pakai sabun
dengan benar.
4. 19.30 – 19.40 Evaluasi hasil yang Yayuk Ratnasari, S.
dipandu oleh moderator Kep.
5. 19.40 – 19.50 Penutupan Yayuk Ratnasari, S.
Kep.
b. Setting Tempat
Moderator Penyaji
Observer
D. EVALUASI KEGIATAN
a. Evaluasi Struktur
1. Panitia mampu melakukan sesuai dengan tugasnya.
2. Peserta yang hadir minimal 70% dari jumlah undangan.
3. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya.
2. Peserta antusias terhadap penjelasan.
3. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
4. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi.
c. Evaluasi Hasil
1. Menyebutkan kembali tentang cara mencuci tangan enam langkah pakai
sabun dengan benar.
2. Mengaplikasikan cara mencuci tangan enam langkah pakai sabun dengan
benar.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN
KELUARGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM SURABAYA
9 SEPTEMBER – 26 OKTOBER 2018
Mengetahui,
A. TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengetahui cara
menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan
benar.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu dapat :
1. Menyebutkan pengertian mencuci tangan dengan benar.
2. Menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.
3. Menyebutkan prinsip cuci tangan dengan benar.
4. Menyebutkan manfaat cuci tangan dengan benar.
5. Menyebutkan waktu yang tepat dalam mencuci tangan dengan benar.
6. Menyebutkan cara mencuci tangan dengan benar.
7. Mampu mendemonstrasikan cara mencuci tangan dengan benar.
C. Sasaran
Anak usia sekolah pada RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem.
D. Pokok bahasan
1. Pengertian cuci tangan.
2. Tujuan cuci tangan.
3. Prinsip cuci tangan.
4. Manfaat cuci tangan.
5. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan.
6. Cara cuci tangan pakai sabun yang benar.
7. Demonstrasi cuci tangan pakai sabun dengan benar.
E. Pengorganisasian
Penangggung Jawab : Abraham Steven Yotlely, S.Kep.
Moderator : Yayuk Ratnasari, S. Kep.
Pemateri : Dwi Astutik, S. Kep.
Notulen : Yani Arnoldus, S. Kep.
Observer : Vinda Kuswana M., S. Kep.
Fasilitator : Richa Kumalasari, S. Kep.
Tamara Regina V., S. Kep.
Ria Sabekti, S. Kep.
Maria Fatima K., S. Kep.
Jaka Januar, S.Kep.
F. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi (tanya jawab)
G. Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Laptop
4. Tempat cuci tangan
5. Sabun cuci tangan
H. Setting Tempat
Moderator Penyaji
Observer
I. KegiatanPenyuluhan
Kegiatan Respon Peserta Alokasi waktu
Persiapan :
a. Mempersiapakan tempat. 5 menit
b. Mempersiapkan peserta.
c. Mempersiapkan alat dan
keperluan penyuluhan.
Pembukaan :
a. Membuka/memulai kegiatan a. Menjawab salam 5 menit
dengan mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri. b. Mendengarkan
c. Menyebutkan materi c. Memperhatikan
penyuluhan.
d. Menjelaskan tujuan dari d. Mendengarkan dan
penyuluhan. Menyetujui
e. Melakukan kontrak waktu e. Mendengarkan
dengan peserta.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
a. Menggali sejauh mana a. Menjawab pertanyaan 15 menit
pengetahuan peserta tentang yang diajukan
cuci tangan. pemateri.
b. Menjelaskan tentang pengertian
cuci tangan. b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan cuci penjelasan yang
tangan. diberikan.
d. Menjelaskan prinsip mencuci c. Memberi umpan balik
tangan dengan benar. dalam memahami
e. Menjelaskan manfaat cuci penjelasan yang
tangan. diberikan.
f. Menjelaskan waktu yang tepat
dalam mencuci tangan.
g. Menjelaskan cara mencuci
tangan pakai sabun dengan
benar.
h. Mendemonstrasikan cara
mencuci tangan pakai sabun
dengan benar.
Tanya jawab/evaluasi
a. Memberikan kesempatan pada a. Mengajukan 10 menit
peserta untuk bertanya pertanyaan.
mengenai materi yang
disampaikan.
b. Menanyakan kembali kepada b. Menjawab pertanyaan
peserta apa yang telah yang diajukan.
disampaikan dan membuat
kesimpulan.
Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan hasil a. Menjawab salam.
penyuluhan.
b. Mengucapkan terima kasih b. Mendengarkan.
kepada peserta.
c. Mengakhiri dengan salam. c. Menjawab salam
J. JobDeskripsi
1. Pemateri
a. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang
dibicarakan.
b. Menyampaikan materi.
2. Moderator
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan tim.
c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara.
d. Memberikan umpan balik atau feed back.
e. Memfasilitasi diskusi.
f. Membuat kesimpulan.
3. Fasilitator
a. Memperhatikan kehadiran anggota.
b. Memotivasi anggota.
c. Mempertahankan dan memotivasi anggota.
d. Membantu dalam hal teknis penyajian penyuluhan.
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya penyuluhan.
b. Mengevaluasi jalannya penyuluhan.
c. Menulis pertanyaan dan jawaban.
K. KriteriaEvaluasi
a. Evaluasi struktural
75 % anak usia sekolah dapat menghadiri kegiatan penyuluhan.
Tempat dan peralatan penyuluhan yang dibutuhkan tersedia.
Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan dengan baik.
b. Evaluasi proses
Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
75% anak usia sekolah yang hadir, mendengarkan dan berpatisipasi aktif
dalam kegiatan penyuluhan.
c. Evaluasi hasil
a. Anak usia sekolah yang hadir mampu untuk menyebutkan :
Pengertian cuci tangan.
Tujuan cuci tangan.
Prinsip cuci tangan.
Manfaat cuci tangan.
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan.
Cara cuci tangan pakai sabun yang benar.
b. Anak usia sekolah yang hadir mampu mendemonstrasi cara cuci tangan
pakai sabun dengan benar.
MATERI PENYULUHAN
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Menuju Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan. Jakarta. Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI, 2018a. Mengapa Harus Mencuci Tangan Dengan Air Bersih
dan Sabun. Jakarta. Direktorat P2PTM.
Kementerian Kesehatan RI, 2018b. Kapan Saja Harus Mencuci Tangan. Jakarta.
Direktorat P2PTM.
Kementerian kesehatan RI, 2018c. 5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun. Jakarta.
Direktorat P2PTM.
2. Evaluasi Proses
a. Pada saat pelaksanaan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan.
b. Peserta aktif dalam bertanya dan memperhatikan.
c. Semua peserta antusias dalam demonstrasi cuci tangan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir saat acara adalah anak-anak usia sekolah binaan
karang taruna di RW 4 Kelurahan Klampis Ngasem sejumlah 12orang.
b. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan dengan antusias dan
sesuai dengan rencana dan waktu yang telah disepakati.
c. Peserta antusias pada sesi demonstrasi cuci tangan.
DOKUMENTASI DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
DOKUMENTASI LEMBAR OBSERVASI
DOKUMENTASI KEGIATAN
Lampiran 3 : Laporan Kegiatan Pendidikan Kesehatan Heat Stroke (Sengatan
Panas)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN
KELUARGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM SURABAYA
9 SEPTEMBER – 26 OKTOBER 2018
PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN HEAT STROKE PADA ANAK
DANPENANGANANNYA
A. LATAR BELAKANG
Heat stroke biasanya terjadi pada saat tubuh tidak mampu lagi untuk
mendinginkan diri, akibat berada di dalam paparan suhu yang panas dalam jangka
waktu lama. Heatstroke sangat berbahaya apabila suhu tubuh mencapai lebih dari
40 derajat Celcius. Kondisi merupakan keadaan darurat yang harus segera
ditangani. Komplikasi yang ditimbulkan bisa berbahaya dan bahkan bisa
menyebabkan kematian. Heat stroke dapat dicegah, demikian juga dengan
komplikasinya. Untuk itu diharapkan harus tahu bagaimana heat stroke bisa terjadi
dan tanda-tandanya.
Heat stroke termasuk dalam kondisi darurat yang dapat berakibat fatal jika
tidak segera ditangani. Heat stroke terjadi ketika mekanisme alami dari tubuh untuk
mendinginkan suhu tubuh tidak lagi berhasil berhasil. Dapat terjadi pada orang
yang terpapar panas dalam jangka waktu tertentu dan mengalami dehidrasi.
Walaupun heat stroke bisa terjadi pada siapa pada siapa pun namun, bayi dan anak-
anak merupakan kelompok yang lebih rentan, karena mekanisme pengaturan suhu
tubuh belum bekerja dengan normal.
Sehubungan dengan hasil pengkajian komunitas kepada anak usia sekolah yang
dilaksanakan oleh Mahasiswa Praktek Profesi Keperawatan UNAIR, dimana hasil
wawancara disebutkan bahwa orang tua merasa khawatir dengan kondisi anak-
anaknya sepulang sekolah berhubung dengan cuaca terik matahari yang panas dan
anak-anak sering bermain saat pulang sekolah. Hal ini bisa saja mengakibatkan
terjadinya kondisi heat stroke pada anak. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut
maka perlu diberikan penyuluhan tentang heat stroke pada anak dan
penanganannya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat
mengetahui tentang heat stroke pada anak-anak dan penangannya serta mampu
melakukan penangan dini pada anak yang mengalami heat stroke.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan peserta serta mampu untuk :
1. Menyebutkan pengertian heat stroke.
2. Menyebutkan penyebab dari heat stroke pada anak.
3. Menyebutkan bahaya dari heat stroke pada anak.
4. Menyebutkan tanda dan gejala heat stroke pada anak.
5. Menyebutkan cara pencegahan heat stroke pada anak.
6. Menyebutkan cara penanganan heat stroke pada anak.
7. Mampu mendemonstrasikan penanganan heat stroke pada anak dengan
benar.
C. PLAN OF ACTION
1. Rencana Strategi
a. Validasi lokasi dan data jumlah murid TK Bina Tunas Bangsa RW 04
Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
b. Menyusun program kerja untuk kegiatan pendidikan kesehatan heat stroke
pada anak dan penangannya.
c. Berkoordinasi dengan guru karang taruna TK Bina Tunas Bangsa untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan heat stroke pada anak dan
penangannya.
2. Tindakan
a. Menghubungi guru karang taruna TK Bina Tunas Bangsa untuk memohon
ijin pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan heat stroke pada anak dan
penangannya.
b. Mengundang murid TK Bina Tunas Bangsa RW 04 Kelurahan Klampis
Ngasem.
c. Menyiapkan tempat dan media.
3. Pengorganisasian Kelompok
Penanggung jawab : Abraham Steven Y., S. Kep.
Moderator : Ria Sabekti, S. Kep.
Pemateri : Abraham Steven Y., S.Kep.
Observer : Yani Arnoldus, S. Kep.
Dokumentasi : Maria Fatima K., S. Kep.
Fasilitator : Yani Arnoldus T., S. Kep.; Ria Sabekti, S. Kep.; Vinda
Kuswana M., S. Kep.; M. Hadiyanul H., S. Kep.
Perlengkapan : Jaka Januar, S. Kep.; Tamara Regina V., S. Kep.
4. Sasaran
Murid TK Bina Tunas Bangsa RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem.
5. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi (tanya jawab)
6. Media Pembelajaran
a. Handuk.
b. Selimut.
7. Susunan Acara
a. Setting Waktu
NO WAKTU KEGIATAN PJ PELAKSANA
1. 18.30 – 19.00 Persiapan tempat di TK Tamara Regina V., S.
Bina Tunas Bangsa RW 04. Kep
2. 19.00 – 19.05 Pembukaan acara oleh Ria Sabekti, S. Kep.
moderator :
a) Salam Pembuka.
b) Memperkenalkan diri.
c) Kontrak waktu.
d) Menjelaskan
mekanisme kegiatan.
3. 19.05 – 19.30 Menyampaikan materi oleh Abraham Steven Y.,
pemateri : S.Kep.
a) Menggali pengetahuan
dan pengalaman
peserta pendidikan
kesehatan tentang heat
stroke pada anak dan
penangannya.
b) Pemberian materi
tentang heat stroke
pada anak dan
penangannya.
c) Demonstrasi cara
penanganan heat stroke
pada anak.
4. 19.30 – 19.40 a) Sesi tanya jawab. Ria Sabekti, S. Kep.
b) Evaluasi hasil yang
dipandu oleh
moderator
5. 19.40 – 19.50 Penutupan Ria Sabekti, S. Kep.
b. Setting Tempat
Moderator Penyaji
Observer
D. EVALUASI KEGIATAN
a. Evaluasi Struktur
1. Panitia mampu melakukan sesuai dengan tugasnya.
2. Peserta yang hadir minimal 70% dari jumlah undangan.
3. Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya.
2. Peserta antusias terhadap penjelasan.
3. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
4. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi.
c. Evaluasi Hasil
1. Menyebutkan kembali dengan benar materi yang disampaikan tentang heat
stroke pada anak dan penangannya
2. Mengaplikasikan penanganan heat stroke pada anak dengan benar.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TujuanUmum
Setelah mendapat penyuluhan kesehatan diharapkan peserta dapat mengetahui
tentang heat stroke pada anak dan mampu melakukan penangan awal pada anak
yang mengalami heat stroke.
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan peserta serta mampu untuk :
1. Menyebutkan pengertian heat stroke.
2. Menyebutkan penyebab dari heat stroke pada anak.
3. Menyebutkan tanda dan gejala heat stroke pada anak.
4. Menyebutkan komplikasi heat stroke pada anak.
5. Menyebutkan cara pencegahan heat stroke pada anak.
6. Menyebutkan cara penanganan heat stroke pada anak.
7. Mampu mendemonstrasikan penanganan heat stroke pada anak.
C. Sasaran
Orang tua murid TK bina tunas bangsa RW 04 Kelurahan Klampis Ngasem.
D. Pokok bahasan
1. Pengertian heat stroke
2. Penyebab heat stroke
3. Tanda dan gejala heat stroke
4. Komplikasi heat stroke pada anak
5. Pencegahan heat stroke pada anak
6. Penanganan heat stroke pada anak
7. Demonstrasi penanganan heat stroke pada anak
E. Pengorganisasian
Penangggung Jawab : Abraham Steven Yotlely, S.Kep.
Moderator : Ria Sabekti, S. Kep.
Pemateri : Abraham Steven Yotlely, S.Kep.
Notulen : Maria Fatima K., S. Kep.
Observer : Yani Arnoldus, S. Kep.
Fasilitator : Yayuk Ratnasari, S. Kep.
Vinda Kuswana M., S. Kep.
Richa Kumalasari, S. Kep.
Tamara Regina V., S. Kep.
Jaka Januar, S.Kep.
Muhammad Hadiyanul Haqi, S.Kep.
Dwi Astutik, S. Kep.
F. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi (tanya jawab)
G. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
4. Handuk
5. Selimut
H. Setting Tempat
Moderator Penyaji
Observer
I. KegiatanPenyuluhan
Kegiatan Respon Peserta Alokasi waktu
Persiapan :
a. Mempersiapakan tempat. 5 menit
b. Mempersiapkan peserta.
c. Mempersiapkan alat dan
keperluan penyuluhan.
Pembukaan :
a. Membuka/memulai kegiatan f. Menjawab salam 5 menit
dengan mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri. g. Mendengarkan
c. Menyebutkan materi h. Memperhatikan
penyuluhan.
d. Menjelaskan tujuan dari i. Mendengarkan dan
penyuluhan. Menyetujui
e. Melakukan kontrak waktu j. Mendengarkan
dengan peserta.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
a. Menggali sejauh mana d. Menjawab pertanyaan 15 menit
pengetahuan peserta tentang yang diajukan
heat stroke. pemateri.
b. Menjelaskan tentang pengertian
heat stroke. e. Memperhatikan
c. Menjelaskan penyebab heat penjelasan yang
stroke. diberikan.
d. Menjelaskan tanda dan gejala f. Memberi umpan balik
heat stroke pada anak. dalam memahami
e. Menjelaskan komplikasi heat penjelasan yang
stroke pada anak. diberikan.
f. Menjelaskan cara pencegahan
heat stroke pada anak
g. Menjelaskan cara penanganan
heat stroke pada anak.
h. Mendemonstrasikan
penanganan heat stroke pada
anak.
Tanya jawab/evaluasi
a. Memberikan kesempatan pada c. Mengajukan 10 menit
peserta untuk bertanya pertanyaan.
mengenai materi yang
disampaikan.
b. Menanyakan kembali kepada d. Menjawab pertanyaan
peserta apa yang telah yang diajukan.
disampaikan dan membuat
kesimpulan.
Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan hasil d. Menjawab salam.
penyuluhan.
b. Mengucapkan terima kasih e. Mendengarkan.
kepada peserta.
c. Mengakhiri dengan salam. f. Menjawab salam
J. JobDeskripsi
1. Pemateri
a. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang
dibicarakan.
b. Menyampaikan materi.
2. Moderator
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan tim.
c. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara.
d. Memberikan umpan balik atau feed back.
e. Memfasilitasi diskusi.
f. Membuat kesimpulan.
3. Fasilitator
a. Memperhatikan kehadiran anggota.
b. Memotivasi anggota.
c. Mempertahankan dan memotivasi anggota.
d. Membantu dalam hal teknis penyajian penyuluhan.
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya penyuluhan.
b. Mengevaluasi jalannya penyuluhan.
c. Menulis pertanyaan dan jawaban.
K. KriteriaEvaluasi
a. Evaluasi struktural
75% orang tua murid dapat menghadiri kegiatan penyuluhan.
Tempat dan peralatan penyuluhan yang dibutuhkan tersedia.
Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan dengan baik.
b. Evaluasi proses
Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
75% orang tua murid yang hadir, mendengarkan dan berpatisipasi aktif
dalam kegiatan penyuluhan.
c. Evaluasi hasil
1. Orang tua murid yang hadir mampu untuk menyebutkan :
Pengertian heat stroke.
Penyebab heat stroke.
Tanda dan gejalaheat stroke pada anak.
Komplikasi heat stroke pada anak.
Pencehagan heat stroke pada anak.
Penanganan heat stroke pada anak.
2. Orang tua murid yang hadir mampu mendemonstrasi penanganan heat stroke
pada anak.
MATERI PENYULUHAN
HEAT STROKE (SENGATAN PANAS) PADA ANAK
Melinda, Yofrido FM, Setiawan P, 2019 Exertional Heatstroke, Asesmen Cepat Dan
Penatalaksanaan Tepat. Laporan Kasus. Jurnal Widya Medika.
Adnamazida R, 2013. Heat Stroke, Sengatan Panas Yang Bisa Memicu Kematian.
Jakarta. Merdeka
Iso S, Tobing A, 2016. Prinsip Umum Penatalaksanaan Cedera Olahraga Heat Stroke.
Jurnal Olahraga Prestasi.
Safitri AM, 2019. Heat Stroke: Penyebab, Gejala Dan Pengobatan. Jakarta. Honestdocs.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN
KELUARGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN KLAMPIS NGASEM SURABAYA
9 SEPTEMBER – 26 OKTOBER 2018
Mengetahui,
2. Evaluasi Proses
a. Pada saat pelaksanaan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan.
b. Peserta aktif dalam bertanya dan memperhatikan.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta yang hadir yakni ibu-ibu wali murid TK Bina Tunas Bangsa
sejumlah 24 orang.
b. Ibu-ibu mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan dengan antusias dan
sesuai dengan rencana dan waktu yang telah disepakati.
c. Ibu-ibu antusias pada sesi tanya jawab dengan mengajukan 4 pertanyaan
dan dijawab dengan baik oleh penyaji materi.
DOKUMENTASI DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
DOKUMENTASI LEMBAR OBSERVASI
DOKUMENTASI LEMBAR NOTULENSI
DOKUMENTASI KEGIATAN