Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)”


DI IRNA I (ANAK)
RSUD dr. SAYIDIMAN MAGETAN

Disusun oleh :

Abdillah Pujo 201906001


Alina Ulfa S 201906002
Annisa Maharany BS 201906004
Anthony Wiranata 201906005
Aulia Ervianti 201906009
Ayu Harianti S 201906010

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Makalaah Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) diruang IRNA I RSUD
dr.Sayidiman Magetan. Sebagai salah satu syarat kelulusan praktik klinik Profesi
Ners Stase “ANAK” STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun tahun ajaran
2019/2020.
Telah diperiksa dan disetujui serta disahkan pada :

Hari : Rabu

Tangga l : 15 Januari 2020

Menyetujui

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruang

( ) ( )

Mengetahui
Kepala Ruang

( )

i
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan............................................................................................. i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
Kata Pengantar.................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penelitian......................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum.................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus................................................................. 2
BAB 2 DESKRIPSI KASUS
2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)................ 3
2.2 Ciri-Ciri Rumah Sehar ................................................................ 4
2.3 Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ................... 4
2.4 Tujuan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat................................... 5
2.5 Manfaat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ................................ 6
BAB 3 METODOLOGI PERILAKU HIDUP BERSIG DAN SEHAT
3.1 Pelaksanan Kegiatan .................................................................. 7
3.1.1 Topik ............................................................................... 7
3.1.2 Sasaran ............................................................................ 7
3.1.3 Metode ............................................................................ 7
3.1.4 Metode Dan Alat ............................................................. 7
3.1.5 Pengorganisasian ............................................................ 7
3.1.6 Uraian Tugas ................................................................... 7
3.2 Kegiatan Penyuluhan .................................................................. 8
3.3 Kreteria Evaluasi ........................................................................ 9
3.4 Evaluasi Hasil ............................................................................. 9
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan.................................................................................. 10
4.2 Saran............................................................................................ 10

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada keluarga pasien di ruang IRNA I RSUD
Sayidiman Magetan “ Makalah ini berisikan tentang prelaining Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehatyang akan diberikan pada keluarga pasien di rumah sakit.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang bagaimana cara melakukan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Madiun, 15 Januari 2020

Anthony Wiranata
NIM : 201906005

iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT (PHBS)

Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat


Hari / Tanggal : Rabu, 15 Januari 2020
Pukul : 14.30 WIB – selesai
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang IRNA I RSUD Sayidiman Magetan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan


dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan
sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan tersebut dapat terwujud apabila
masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk
dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di
sekolah, di tempat kerja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus
dilakukan oleh setiap individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari
bangun tidur sampai dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran yang menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat
menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
merupakan salah satu pilar kesehatan.

1
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat
memahami tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan audien dapat :
a. Memahami tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
b. Memahami Ciri-Ciri Rumah Sehat
c. Memahami Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d. Memahami Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
e. Memahami Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2
BAB II

DESKRIPSI KASUS

2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
(Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional
promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong
kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan
kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku
hidup bersih dan sehat.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta
pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
1. Diare
2. Demam berdarah
3. Disentri
4. Hepatitis A
5. Kolera
6. Tiphus
7. Cacingan
8. Malaria

3
2.2 Ciri-Ciri Rumah Sehat
Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:
1. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
2. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar
aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara
ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu
tetap dalam kelembaban yang optimum.
3. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidak terlalu banyak.
4. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya.
5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air
bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

2.3 Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Bayi diberikan ASI sejak lahir sampai berusia 6 bulan
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur
6 bulan tanpa makanan tambahan.

4
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes,
Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
4. Ketersediaan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam
kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung
minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
5. Ketersediaaan Jamban
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau
lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-
hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah
panggung).
8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas
seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu
minggu.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok
didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

2.4 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:

5
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu
bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.

2.5 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.

6
BAB III
METODOLOGI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

3.1 Pelaksanaan Kegiatan.


3.1.1 Topik.
Penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS).
3.1.2 Sasaran
Audien keluarga pasien diruang irna I (anak) RSUD dr.sayidiman
Magetan
3.1.3 Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab.
3.1.4 Media dan alat.
1. Leaflet
3.1.5 Pengorganisasian.
1. Leader : Anthony Wiranata
2. Co-Leader : Alina Ulfa S
3. Fasilitator : 1. Abdillah Pujo
2. Aulia Ervianti
4. Observer : Ayu Hariyanti
5. Dokumentasi : Annisa Maharany
3.1.6 Uraian Tugas
1. Moderator , berperan sebagai :
· Membuka acara
· Memperkenalkan diri dan anggota, pembimbing klinik dan
akademik
· Menyampaikan tujuan dari penyuluhan
· Menutup acara
2. Penyaji, berperan sebagai :

7
· Membaca isi penyuluhan
· Memberikan dan menjawab pertanyaan
· Menyimpulkan hasil penyuluhan
· Melaksanakan evaluasi
3. Observer, berperan sebagai :
· Mengamati jalannya proses kegiatan
· Membuat laporan hasil penyuluhan
4. Fasilitator, berperan sebagai :
· Memotivasi audien agar berperan aktif
· Mempersiapkan alat dan media yang dibutuhkan

3.2 Kegiatan Penyuluhan.

No Kegiatan
Waktu
. Pembicara Peserta
Pembukaan:
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri

1. 5 menit 3. Menjelaskan tujuan


penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Melakukan kontrak waktu

Pelaksanaan:
1. Menjelaskan pengertian
perilaku hidup bersih dan sehat
2. Menjelaskan ciri-ciri perilaku
hidup bersih dan sehat
2. 10 menit 3. Menjelaskan manfaat perilaku
hidup bersih dan sehat
4. Menjelaskan cara memilih
perilaku hidup bersih dan sehat
5. Menjelaskan dampak dari
perilaku hidup bersih dan sehat

8
Evaluasi:
1. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. 10 menit
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi yang
disampaikan

Terminasi:
1. Menyimpulkan materi
4. 5 menit 2. Mengucapkan terima kasih
atas peran serta peserta
3. Mengucapkan salam penutup

3.3 Kriteria Evaluasi.


1. Evaluasi Struktur
a. Audien diharapkan menghadap ke arah mahasiswa.
b. Audien turut serta dalam kegiatan
c. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.

2. Evaluasi Proses
a. Audien antusiasi terhadap materi penyuluhan
b. Audien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Audien mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3.4 Evaluasi Hasil.


Setelah penyuluhan diharapkan :
a. 75% audien mampu menyebutkan tentang pengertian Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat (PHBS)
b. 75% audien mampu menyebutkan Ciri-Ciri Rumah Sehat
c. 75% audien mampu menyebutkan Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
d. 75% audien mampu menyebutkan Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Di Masyarakat

9
e. 75% audien mampu menyebutkan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di
dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
PHBS kesehatan lingkungan adalah perilaku kesehatan yang
menciptakan hubungan antara manusia dan lingkungannya yang berakibat
mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Indikator kesehatan lingkungan :
1. Perumahan bersih dan sehat
2. Penyediaan air bersih
3. Penanganan air limbah
4. Penanganan sampah
5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)
PHBS Kesehatan Lingkungan di Indonesia masih diirasakan belum
memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, yaitu sanitasi minimal yang diperlukan
agar
dapatmemenuhi criteria kesehatan pemukiman.

4.2 Saran
1. Orang tua
Sebaiknya orang tua lebih selektif dalam memilih permainan bagi
anak agar anak dapat tumbuh dengan optimal. Pemilihan permainan yang

10
tepat dapat menjadi poin penting dari stimulus yang akan didapat dari
permainan tersebut. Faktor keamanan dari permainan yang dipilih juga
harus tetap diperhatikan.

2. Rumah Sakit
Sebagai tempat pelayanan kesehatan, sebaiknya rumah sakit dapat
meminimalkan trauma yang akan anak dapatkan dari hospitalisasi dengan
menyediakan ruangan khusus untuk melakukan tindakan.
3. Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat tetap membantu anak untuk
mengurangi dampak hospitalisasi dengan terapi bermain yang sesuai
dengan tahap tumbuh kembang anak. Karena dengan terapi bermain yang
tepat, maka anak dapat terus melanjutkan tumbuh kembang anak walaupun
dirumah sakit.

11
Lampiran

Lampiran

1
2
3
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Kesehatan Jiwa Masyarakat (2001). Buku Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah
& Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa. Direproduksi oleh Proyek Peningkatan Kesehatan Khusus APBD 2002.
http://abahjack.com/rmah-sehat-dalam-lingkungan-yang-sehat.html#more-13
http://www.asho-aceh.org/artikel/Training%20module
HEALTH%20PLAN/PHBS.ppt.
Mukono.2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sumijatun, et al.2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai