Anda di halaman 1dari 9

KETELADANAN 4 IMAM

MAZHAB (AKIDAH AKHLAK)

Nama Kelompok:
- Satria Kusuma Wardhana
- Zacky Restu Pratama Chaniago
- Rizky Saputra
- Yusuf Okta Prima
Apa Itu Mazhab?
Mazhab adalah penggolongan suatu hukum atau aturan
dalam melaksanakan ibadah dalam agama Islam. Kata
mazhab sendiri berasal dari bahasa Arab yang memiliki
makna jalan yang dilalui atau dilewati. Sedangkan
menurut para ulama dan ahli agama Islam, mazhab adalah
metode yang dibentuk melalui proses pemikiran dan
penelitian, yang kemudian dijalankan hingga dijadikan
pedoman yang ada batasnya. Di dalam Islam, terdapat
empat mazhab terbesar yang banyak dianut oleh umat
Muslim di seluruh dunia. Empat mazhab tersebut digagas
oleh empat ulama besar yang berpengaruh pada masanya.
Tiap-tiap imam memiliki kelebihan, kecenderungan, dan karakteristik tersendiri
dalam pemikiran dan fatwa-fatwanya. Imam Abu Hanifah dikenal sangat cerdas,
sangat logis, dan jago berdebat. Imam Malik dikenal sebagai pakar hadis dan
cenderung kepada praktik yang masyhur di Madinah. Imam Asy-Syafi'i dikenal
sebagai seorang yang piawai dalam menggabungkan antara akal dan dalil,
menguasai ilmu Malik dan Abu Hanifah (melalui muridnya, Muhammad bin Al-
Hasan Asy-Syaibani). Adapun Imam Ahmad, beliau ahli hadis, sangat teguh
memegang prinsip, pembela sunah, dan seseorang yang sangat zuhud hidupnya.
01. Imam Hanafi
lahir di Kufah, Irak, pada tahun 699 dengan nama lengkap Abu
Hanifah bin Nu'man bin Tsabit Al-Taimi Al-Kufi. Ia adalah ulama
ahli fikih yang dikenal sebagai pendiri Mazhab Hanafi. Mazhab ini
berkembang di kalangan umat Muslim Sunni di Afghanistan, Irak,
Persia, Mesir, Turki, China, Rusia, dan sebagian Afrika Barat.
Selama menjadi ulama, Imam Hanafi menyelesaikan sebanyak
600.0000 perkara tentang fikih. Berkat wawasannya yang luas, ia
selalu dijadikan rujukan oleh para ulama pada masa itu. Imam

Announcements
Hanafi kemudian mendirikan Mazhab Hanafi, yang merupakan
salah satu mazhab fikih dalam Islam Sunni. Ia cukup dikenal atas
penggunaan rasionalitas (ra'yi) dalam metode pengambilan
fatwanya. Dasar-dasar metodologi yang digunakannya dalam
membuat suatu hukum fikih adalah Al Quran, Sunnah, pendapat
para Sahabat Nabi, Ijmak, Qiyas, dan Istihsan.
02. Imam Malik
Imam Malik bin Anas lahir di Madinah pada tahun 711 dengan nama
lengkap Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin ‘Amr bin al-Harrits. Ia
dikenal sebagai sosok ulama yang cerdas dan pendiri Mazhab Maliki,
yang dianut oleh sebagian besar umat Muslim yang dominan tinggal
di kawasan Hijaz, bagian dari Arab Saudi, terutama di Madinah.
Mazhab ini juga tersebar hingga ke Afrika Utara dan Eropa. Banyak
pemikiran Imam Malik yang menggunakan pendekatan tradisi dari
warga Madinah. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penyusun Kitab
Al-Muwaththa (kitab hadis dan fikih) yang berisi 5.000 hadis sahih.
You could enter a subtitle here
if you need it
Mazhab Syafi'i didirikan oleh Abu Abdullah Muhammad bin Idris
Asy-Syafi'i yang kemudian dikenal dengan Imam Syafi'i.
Sepanjang hidupnya, Imam Syafi'i pernah tinggal di beberapa
kota, seperti Bagdad, Madinah, dan Mesir. Dalam menentukan
hukum fikih, Imam Syafi'i melakukan pendekatannya melalui Al
Quran, sunnah, jimak, dan terkadang juga berpegang pada qiyas.
Imam Syafi'i disebut sebagai orang pertama yang membuat buku
ilmu ushul fikih, dengan karyanya berjudul Ar-Risalah.

03. Imam SYAFI’I


Imam Hambali atau yang bernama asli Ahmad bin Hanbal adalah ahli hadis yang
mengembangkan Mazhab Hambali. Semasa muda, ia berguru kepada Abu Yusuf,
murid dari Imam Hanafi dan Imam Syafi'i. Imam Hambali dikenal sebagai
cendekiawan yang sangat berpengaruh, khususnya dalam dunia Islam Sunni. Ia
mengembangkan Mazhab Hambali, yang pinsip-prinsip dasarnya hampir sama
dengan Mazhab Syafi'i. Mazhab Hambali pertama kali berkembang di Bagdad, Irak.
Namun, mazhab ini tidak begitu berkembang luas, karena Imam Hambali begitu
tegas dalam berpegang teguh pada riwayat dan tidak mau berfatwa jika tidak
berlandaskan Al Quran dan hadis marfuk. Kendati demikian, mazhab ini pernah
mendapatkan kedudukan istimewa di kalangan masyarakat Arab Saudi. Di bidang
hadis, Imam Hambali juga memiliki karya terkenal, yakni Kitab Al Musnad, yang
berisi kumpulan hadis-hadis Nabi Muhammad.

04. Imam HAMBALI


Di Indonesia, umumnya masyarakat Muslim mengikuti
Mazhab Syafi'i. Namun, ada pula sebagian kecil masyarakat
Muslim Indonesia yang mengikuti mazhab yang lainnya.
Mungkin ada yang mengira para imam mazhab itu bersaing
atau berselisih pendapat, yang satu merasa lebih baik dari
yang lainnya. Anggapan seperti itu sungguh keliru, justru
sebaliknya, para imam mazhab itu saling menghormati satu
sama lain, saling belajar dan menjadi murid satu dengan
yang lain.

Ada beberapa hal yang bisa dicontoh dari Imam Syafi’i,


antara lain :
1. Kemampuan untuk menerima dan mengantisipasi
perubahan
2. Kesungguhan dalam mencari hadis
3. Menguasai berbagai macam bidang keilmuan
4. Teliti dan bersungguh-sungguh
i ma K as i h
Ter

Anda mungkin juga menyukai