Dosen Pembimbing :
Mujiburrahman, M.Pd.
Disusun oleh :
TAHUN 2020
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Islam pada masaRasulullah SAW masih hidup apabila terdapat kekurangan paham
terhadap suatu hukum, para sahabat langsung menanyakan kepadaRasulullah SAW, sehingga
bias cepat terselesaikan. Kemudian sepeninggalan Rasulullah SAW, para sahabat
menggunakan pengalaman yang diperoleh dari perkataan, perbuatan dan kebiasaan beliau
ketika masih hidup. Ketika sampai kepada masa tahap ini mereka berpegang kepada Al-
Qur’an, As Sunnah dan kepada perkataan sahabat.Seiring perkembangan jaman persoalan
semakin bertambah jumlahnya dari waktu ke waktu, sementara tidak seluruhnya solusi
permasalahan ditemukan dalam Al-Quran, As Sunnah maupun perkataan sahabat. Sehingga
dilakukan jalan ijtihad sendiri, termasuk melakukan qiyas (analogi) sebagai syara’ (hukum
Islam). Sehingga seiring perkembangan waktu pun banyak terjadi perbedaan madzhab.
Madzhab adalah cara yang ditempuhataujalan yang diikuti.Embriio dari perbedaan madzhab
ini adalah karena terjadi perbedaan carapandang dan analisis terhadap nash (teks), walaupun
semua mempunyai dasar yang sama yaitu Al-Qur’an dan As Sunnah. Namun perbedaan
tersebut dianggap wajar oleh para ulamafiqih. Karena berbagai faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya factor intuisi, interaksi social budaya dan factor adaptasi
perkembangan jaman.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Ada banyak mazhab dalam Islam yang tersebar didunia. Tiap mazhab memiliki perbedaan pada
aturan yang tidak terlalu berbeda dengan mazhab lainnya. Berikut adalah contoh-contoh dari teori
mazhab
1. Sunni
Sunni atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah adalah salah satu firkah terbesar dalam Islam. Ada
beberapa mazhab fikih besar yang paling banyak diikuti oleh muslim, yaitu Hanafi, Maliki,
dan Syafii. Di dalam keyakinan Sunni, beberapa mazhab tersebut valid untuk diikuti, dan
didalam madzhab tersebut terdapat perbedaan yaitu pada setiap mazhab tidak bersifat
fundame.
2.Syi'ah
Mazhab ini merupakan firkah resmi di Iran. Pada perkembangannya hanya tiga mazhab fikih
yang masih ada sampai sekarang, yaitu Itsna 'Asyariah (paling banyak diikuti), Ismailiyah
dan Zaidiyah. Di dalam akidah Syi'ah, Ahlulbait dan keturunannya dianggap berhak untuk
memegang tampuk kepemimpinan sebagai khalifah dan imam bagi kaum muslimin pengganti
Rasulullah.
Penutup
A. Kesimpulan
Madzab adalah Mazhab (bahasa Arab: ;مذهبmażhab) adalah penggolongan suatu hukum
atau aturan setingkat dibawah firkah, yang dimana firkah merupakan istilah yang sering
dipakai untuk mengganti kata "denominasi" pada Islam. Kata "mazhab" berasal dari bahasa
Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang
baik konkret maupun abstrak.
Terdapat beberapa contoh teori madzhab diantaranya sunni dan syiah. sunni sendiri
mempunyai beberapa madzhab besar diantara yaitu madzhab hanafi (imam abu hanifah),
Mazhab maliki (imam malik), dan mazhab syafi’i (imam syafi’i). Walupun berbeda ketiga
madzab tersebut tetap berpedoman pada al-qur’an.
B. Saran
Dalam pembahasan makalah ini kami yakin masih memiliki banyak kekurangan. Kami
berharap kritik dan saran kepada seluruh pembaca agar dalam pembuatan makalah yang akan
datang dapat terselesaikan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaiakan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk para pembaca.
Review :
Bagaimana jika di indonesia bermahdzab syafi'i apakah boleh jika dalam hal tertentu
mengambil hukum dari mahdzab lainnya?
Daftar pustaka: