2) Pasal 28 J ayat 2 :
“Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis.”
3. Faktor eksternal :
Penyalahgunaan kekuasaan
Sistem hukum yang tidak berjalan
Masalah ekonomi
Kurangnya sosialisasi HAM
Penyalahgunaan teknologi
Pembunuhan Munir
Dalam kasus ini, setidaknya baru tiga orang yang berhasil
diseret ke meja hijau, yakni mantan pilot Garuda
Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, yang divonis
14 tahun penjara; mantan Direktur Utama Garuda
Indonesia, Indra Setiawan, yang divonis satu tahun
penjara; dan mantan Deputi V BIN, Muchdi
Purwopranjono, yang dinyatakan bebas.
Peristiwa Paniai
Kasus Paniai merupakan kasus kekerasan sipil yang
melibatkan anggota TNI dan mengakibatkan 4 orang
meninggal dan 21 orang mengalami luka berat akibat
penganiayaan. Komnas HAM resmi menetapkan yang
terjadi pada 7-8 Desember 2014 ini sebagai pelanggaran
HAM berat pada 2020 lalu. Seperti kasus pelanggaran
HAM berat yang sudah-sudah, laporan Komnas HAM
yang dikirim ke Kejagun, berkali-kali dikembalikan.
Komnas HAM mencatat pengembalian itu terjadi pada 19
Maret dan 20 Mei 2020.
5. Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang selalu berdampingan dan
tidakdapat dipisahkan. Hak Asasi Manusia yang merupakan hak dasar
setiap manusia bisadiperoleh dengan melaksanakan kewajibannya.
Disintegrasi
Secara umum disintegrasi adalah sebuah keadaan yang tidak bersatu padu
yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta menyebabkan perpecahan.
Kebalikan dari disintegrasi, Integrasi berarti penyatuan supaya menjadi suatu
kebulatan atau menjadi utuh, lalu penyebab disintegrasi antara lain adalah :
a) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat
heterogen
b) Kurangnya toleransi antargolongan
c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman
dan gangguan dari luar
d) Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil-hasil
pembangunan. Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dapat
dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya
e) Perbedaan Ideologi
f) Iklim Politik yang Kurang Sehat
Keadaan Integritas pada saat ini masih terlihat kesenjangan dalam kehidupan
social dan ekonomi di Indonesia yang membuat disintegrasi masih tetap ada hanya
saja, mungkin terjadi di lingkup lingkup tertentu contohnya sepert di lingkup
pekerjaan masih terlihat banyak kesenjangan antar profesi yang terkadang
membuat rasa toleran terhadap sesama menjadi hilang, lalu masyarakat terkadang
masih membeda bedakan ras pada lingkup social dan yang paling terlihat adalah
ras keturunan tionghoa serta keturunan pribumi sering menjadikan hal itu sebuah
alasan untuk memicu konflik, namun saat ini para pemerintah sendiri sudah
berusaha menerapkan serta mengupayakan agar disintegrasi tersebut tidak rejadi
dikemudian hari dan agar tidak menjadi negara yang gagal dalam menerapkan
integrasi pada penduduknya, seperti contoh negara yang gagal menerapkan
integrase pada penduduknya adalah : Yaman, Somali, Suriah, Sudan Selatan, RDK
( Republik Domokratik Kongo ), Afganistan sedangkan contoh negara yang
berhasil menerapkan integrase adalah : Swiss, Denmark, Selandia baru, Islandia,
Norwegia dan Finlandia.