Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara


Hak warga negara adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh setiap
individu dalam dirinya sebagai warga negara dari suatu negara untuk
menerima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau
dilakukan seorang warga negara. Contoh hak warga negara yaitu :
- Hak untuk memeluk agama
- Hak menyuarakan pendapat
- Hak untuk memperoleh pendidikan; dan sebagainya.
Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang wajib
dilakukan dengan penuh tanggung jawab oleh warga masyarakat
ke negara tempatnya tinggal. Contoh kewajiban warga negara yaitu :
- Wajib menaati hokum
- Wajib ikut serta dalam bela negara
- Menghormati HAM orang lain; dan sebagainya.

B. Substansi Hak & Kewajiban Warga Negara dalam


Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai – nilai
kemanusian. Pancasila sangat menghormati hak asasi setiap warga
negara maupun bukan warga negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

1. Nilai Dasar
Nilai dasar atau nilai ideal pancasila adalah nilai dasar yang
relatif tetap (tidak berubah) yang berada dalam pembukaan UUD
1945. Nilai ideal berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila.
Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di dalamnya
terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.
Hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan
Pancasila dijabarkan dalam tabel berikut.
No Sila Pancasila Hak & Kewajiban
.
Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara
1. Ketuhanan Yang Menjamin hak 1) Membina kerja sama
Maha Esa warga negara untuk dan tolong – menolong
bebas memeluk dengan pemeluk
agama sesuai agama lain sesuai
dengan dengan situasi dan
kepercayaannya kondisi
serta melaksanakan 2) Mengembangkan
ibadah sesuai toleransi antar umat
dengan ajaran beragama
agamanya 3) Tidak memaksakan
suatu agama dan
kepercayaan
2. Kemanusiaan Menempatkan hak 1) Membina kerja sama
yang Adil dan setiap warga dan tolong – menolong
Beradab negara pada dengan pemeluk
kedudukan yang agama lain sesuai
sama dalam hokum dengan situasi dan
serta memiliki hak kondisi
– hak yang sama 2)Mengembangkan
untuk mendapat toleransi antar umat
jaminan dan beragama
perlindungan 3)Tidak memaksakan
hukum. suatu agama dan
kepercayaan
3. Persatuan Menjamin hak – 1) Menempatkan
Indonesia hak setiap warga kepentingan bangsa
negara dalam dan negara di atas
keberagaman yang kepentingan atau
terjadi kepada golongan
masyarakat 2) Sanggup dan rela
Indonesia seperti berkorban untuk
hak kepentingan bangsa
mengembangkan dan negara
budaya daerah 3) Mencintai tanah air
untuk memperkaya dan bangsa
budaya nasional. 4) Mengembangkan
persatuan Indonesia
5) Memajukan pergaulan
demi persatuan dan
kesatuan bangsa
4. Kerakyatan yang Menjamin 1) Mengutamakan
Dipimpin oleh partisipasi politik musyawarah mufakat
Hikmat warga negara yang 2) Tidak memaksakan
Kebijaksanaan diwujudkan dalam kehendak kepada
dalam bentuk kebebasan orang lain
Permusyawaratan berpendapat dan 3) Memberikan
/ Perwakilan berorganisasi serta kepercayaan terhadap
hak berpartisipasi wakil – wakil rakyat
dalam pemilu. yang telah terpilih
5. Keadilan Sosial Mengakui hak 1) Mengembangkan sikap
bagi Seluruh milik perorangan gotong royon dan
Rakyat Indonesia dan dilindungi kekeluargaan
pemanfaatannya 2) Suka bekerja keras
oleh negara serta 3) Tidak melakukan
memberi perbuatan yang
kesempatan sebesar merugikan kepentingan
– besarnya kepada umum
masyarakat.

2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai – nilai dasar
yang sifatnya lebih khusus. Nilai instrumental merupakan pedoman
pelaksanaan kelima sila pancasila. Pada umumnya berbentuk
ketentuan – ketentuan konstitusional mulai dari UUD sampai dengan
peraturan daerah, diantaranya :
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
terutama Pasal 28 A – 28 J
 Ketentuan dalam UU organik, seperti:
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005
tentang Kovenan Internasional Hak – Hak Sipil dan Politik.
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005
tentang Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial
dan Budaya.
 Ketentuan dalam Keputusan Presiden, seperti:
 Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang
Pengesahan Konvensi Nomor 87 tentang Kebebasan
Berserikat dan Perlindungan untuk Berorganisasi

Berikut ini merupakan pasal – pasal yang mengatur hak warga


negara.
No. Kategori Hak Pasal UUD 1945
1. Hak atas kewarganegaraan Pasal 26 Ayat 1 & 2
2. Kesamaan kedudukan dalam Pasal 27 Ayat 1
hukum dan pemerintahan
3. Hak atas pekerjaan dan Pasal 27 Ayat 2
Penghidupan
4. Hak dan kewajiban bela Pasal 27 Ayat 3
negara
5. Kemerdekaan berserikat dan Pasal 28E Ayat 3
berkumpul
6. Kemerdekaan Memeluk Pasal 29 Ayat 1
Agama
7. Kesejahteraan Sosial Pasal 34

Untuk menegakkan HAM, Pasal 69 ayat (2) UU No. 39 Tahun


1999 menyatakan “setiap hak asasi manusia seseorang
menimbulkan kewajiban asasi dan tanggung jawab untuk
menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik serta menjadi
tugas pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan dan
memajukkannya”. Oleh karenanya seluruh warga negara tidak
terkecuali pemerintah wajib menghormati hak asasi orang lain,
dengan menjungjung hukum, moral, etika dan tata tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah beberapa
hak dan kewajiban negara terhadap hak – hak dasar warga negara
yang telah diatur di dalam UUD 1945.
Hak Negara:
1. Hak untuk ditaati hukum dan pemerintahan ( Pasal 27 Ayat 1 )
2. Hak untuk dibela ( Pasal 27 Ayat 3 )
3. Hak untuk dipertahankan ( Pasal 30 Ayat 1 ); dan sebagainya.

Kewajiban Negara:
1. Menjamin persaman kedudukan warga negara dihadapan hukum
dan pemerintahan ( Pasal 27 Ayat 1 )
2. Menjamin kehidupan dan pekerjaan yang layak ( Pasal 27 Ayat 2 )
3. Menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat baik lisan maupun tulisan ( Pasal 28 ); dan sebagainya.

3. Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis Pancasila
senantiasa berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan
perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi
yang terbuka.
Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila
dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental Pancasila itu
sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari – hari oleh seluruh
warga negara. Berikut beberapa contoh perwujudan nilai praksis
Pancasila :
No Sila Pancasila Contoh Perwujudan
.
1. Ketuhanan Yang Maha  Tidak memaksakan suatu
Esa kepercayaan terhadap orang lain
 Memberikan kebebasan terhadap
setiap individu untuk memeluk
agama
 Saling menghormati antar umat
beragama
2. Kemanusiaan yang Adil  Mengakui persamaan derajat, hak
dan Beradab dan kewajiban
 Menjunjung tinggi nilai – nilai
kemanusiaan
 Tidak bertindak sewenang –
wenang terhadap orang lain
3. Persatuan Indonesia  Rela berkorban untuk kepentingan
bangsa.
 Cinta Tanah Air dan bangsa.
 Bangga menjadi bangsa Indonesia
dan bertanah air Indonesia.

4. Kerakyatan yang  Mengutamakan kepentingan


Dipimpin oleh Hikmat umum di atas kepentingan pribadi
Kebijaksanaan dalam  Tidak memaksakan kehendak
Permusyawaratan / kepada orang lain
Perwakilan  Menerima hasil musyawarah
5. Keadilan Sosial bagi  Menghargai hak orang lain
Seluruh Rakyat  Mengembangkan sikap adil
Indonesia terhadap sesama
 Mengembangkan perbuatan yang
luhur, yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan.

Anda mungkin juga menyukai