DISUSUN OLEH
Kelompok 1
1. Apryda hanum
2. Titin suhesni
3. Naela D J
4. Saidatul H
5. Saifudin Z
6. Adia iksanu
7. Nurul maria ulfah
8. Septina Indra
9. Barotakhiyah
10. Mukarom
11. Nanik setyaningsih
A. Pengertian advokasi
Arti advokasi menurut (ANA, 2017) adalah melindungi klien atau
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah
yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan siapa pun.
Pengertian peran yang dijabarkan dari beberapa konsep teori ini dapat
dikatakan bahwa peran adalah harapan dari seseorang/pasien terhadap
perawat dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam memberikan
asuhan keperawatan yang professional (Baylon and Maglaya, (2017)).
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi terlaksananya peran
Menurut Kozier & Erb (2004) peran atau perilaku dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain: faktor predisposisi terwujud dalam :
a. Pengetahuan : merupakan dominan yang penting untuk terbentuknya
tindakan, merupakan kesiapan individu untuk bertindak atau
predisposisi suatu perilaku.
b. Eyakinan : menjadi pegangan setiap orang dalam menyelenggarakan
hidup bermasyarakat.
c. Nilai-nilai : nilai-nilai adalah suatu kepercayaan terhadap obyek.
3. Pengertian Perawat
Kozier & Erb (2014) perawat adalah seorang yang memberikan
pelayanan kesehatan secara professional dimana pelayanan tersebut
berbentuk pelayanan biologis, psikologi sosial, spiritual yang ditujukan
kepada individu, keluarga dan masyarakat. Perawat adalah mereka yang
memiliki kemampuan dan kewenangannya melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui
pendidikan keperawatan (Gaffar). Seorang perawat dikatakan profesional
jika memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan keperawatan, dan
bertanggung jawab serta berkewenangan melaksanakan asuhan
keperawatan (Gaffar). Perawat professional adalah perawat yang
bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan
secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai
dengan kewenangannya.
4. Peran Perawat
Peran perawat adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang yang memenuhi kualifikasi sehingga dibenarkan
mempunyai kedudukan dalam suatu system pelayanan (Azis, 2018)
perawat terdiri dari:
c. Consellor/konseling
1) Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
2) Adanya pola interaksi ini merupakan dasar dalam
merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan
adaptasinya.
3) Konseling diberikan kepada individu atau keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman
masa lalu.
4) Pemecahan masalah difokuskan pada masalah mengubah
perilaku hidup sehat (prubahan pola interaksi)
d. Educator /pendidik
1) Peran ini dilakukan pada klien, keluarga, tim kesehatan lain
baik secara spontan (saat interaksi) maupun secara disiapkan.
2) Tugas perawat adalah membantu mempertinggi pengetahuan
dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai
kondisi dan tindakan yang spesifik.
3) Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam Nursing care
Planning.
e. Coordinator/coordinator
Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan,
mengorganisasikan pelayanan dari semua tim kesehatan. Karena klien
menerima banyak pelayanan dari banyak profesional misalnya nutrisi
maka aspek yang harus diperhatikan adalah jenis, jumlah, komposisi,
persiapan, pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi
edukasi dan sebagainya.
f.Collaborator/kolaborasi
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang
diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang
diperlukan klien, memberi dukungan, paduan keahlian dan
ketrampilan dari berbagai profesional pemberi pelayanan kesehatan.
g. Consultan/konsultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan
klien dan informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan.
Dengan peran ini dapat dikatakan keperawatan adalah sumber
informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
h. Change agent/perubah
Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang
sistematis dalam hubungan dengan klien dan cara pemberian
keperawatan kepada klien.