Anda di halaman 1dari 10

NURSING ADVOCACY

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IX

1. RAHMAWATI KAMANA 2122036


2. ELISABETH FLORIDA 2122037
3. KHATARINA ILFONI D. BEN 2122038
4. FRANSISKA WANDA 2122039
5. AGUSTINA TRISNAYATI 2122040

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya yang berjudul “Nursing Advocacy” .

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
“Nursing Advocacy’’. Kami menyadari bahawa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Tuhan senantiasa melindungi dan
membimbing semua usaha kita. AMINNN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum, keperawatan telah berjalan dengan komitmen utamanya
terhadap klien, diakhir-akhir ini advokasi klien pun telah disahkan dalam
peranan keperawatan itu sendiri. Advokasi menjadi satu hal yang harus
diperhatikan, sebagaimana pengertiannya “perlindungan dan dukungan
terhadap hak-hak orang lain”. Sebagai kewajiban moral yang jelas bagi perawat,
hal ini (advokasi) telah menemukan justifikasi (pembenaran) kepada
pendekatan keperawatan yang didasarkan pada prinsip maupun asuhan
kedalam etika keperawatan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami akan
mencoba membahas tentang “advokasi dalam keperawatan”.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Nursing Advocacy?
2. Bagaimana pengertian peran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya ?
3. Bagaimana peran perawat sebagai advocator ?

C. Tujuan
1. Agar Mahasiswa memahami definisi Nursing Advocacy
2. Agar Mahasiswa memahami pengertian peran dan faktor-faktor yang
mempemgaruhinya
3. Agar Mahasiswa memahami peran perawat sebagai advocator
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Nursing Advocacy


Definisi perawat advokat proses dimana perawat secara objektif
memberikan klien informsi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan
mendukung klien apapun keputusan yang ia buat. Perawat sebagai advokat
yaitu sebagai penghubung antara klien-tim kesehatan lain dalam rangka
pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingan klien dan membantu klien,
memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan
dengan pendekatan tradisional maupun professional.
Definisi Perawat Advokat menurut para Ahli Ana (1985) Advokasi adalah
melindungi klien atau masyarakat terhdap pelayanan kesehatan dan
keselamatan praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang
dilakukan oleh siapapun. Fry (1987) mendefenisikan advokasi sebagai dukungan
aktif terhadap setiap hal yang memiliki penyebab atau dampak penting.
Gondow (1983) menyatakan bahwa advokasi merupakan dasar falsafah dan
ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada
individu secara bebas menentukan nasibnya sendiri.
Tanggung jawab perawat secara umum mempunyai tanggung jawab dalam
memberikan asuhan keperawatan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan
meningkatkan diri sebagai pfofesi. Tanggung jawab secara khusus adalah
memberikan asuhan keperawatan kepada klien mencakup aspek bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual yang komprehensif dalam upaya pemenuhan kebutuhan
dasarnya
2. Peran perawat sebagai Advokasi dan Faktor-faktor yang mempengaruhi
terlaksananya peran
a. Pengertian peran
Peran adalah harapan tentang bagaimana seseorang yang menduduki
posisinya menunjukan perilaku terhadap orang yang berada diposisi lain
(Roy 1994). Selanjutnya menurut (Baylon and Maglaya 1997).
Menegaskan bahwa peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
oleh lingkungan sosial yang berhubungan dengan fungsi individu di
masyarakat dan keluarga. Sedangkan menurut (Stuard and Sundeen
1998) . Peran adalah serangkaian pola dan perilaku yang diharapkan oleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu di berbagai
kelompok .
Pengertian peran yang di jabarkan dari beberapa para ahli tersebut dapat di
katakana bahwa peran adalah harapan dari seseorang/pasien terhadap
perawat dalam menjalankan peran dan fungsi dalam memberikan asuhan
keperawatan yang professional .

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi terlaksananya peran


Menurut Green cit Notoatmodjo (1993) peran atau perilaku dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain :
1) Pengetahuan, merupakan dominan yang penting untuk terbentuknya
tindakan, serta kesiapan individu untuk bertindak atau predisposisi
suatu perilaku
2) Keyakinan, menjadi pegangan setiap orang dalam
menyelenggarakan hidup bermasyarakat
3) Nilai-nilai, adalah suatu kepercayaan terhadap objek

3. Peran perawat sebagai Advokat


 Sebagai penghubung antara klien-tim kesehatan lain dalam rangka
pemenuhan kebutuhan klien
 Membela kepentingan klien dan membantu klien dalam menyatakan hak-
haknya bila dibutuhkan
 Memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim
kesehatan dengan pendekatan tradisoinal maupun professional
 Bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan
keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien
 Melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan
keperawatan
 Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien (hak atas informasi)
 Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit/sarana pelayanan kesehatan tempat klien
menjalani perawatan

Hak-hak mendapat informasi meliputi hal-hal sebagai berikut :


 Penyakit yang dideritanya
 Tindakan medik apa yang hendak dilakukan
 Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk
mengatasinya
 Alternati terapi lain beserta resikonya
 Prognosis penyakitnya
 Perkiraan biaya pengobatan/rincian biaya atas penyakit yang dideritanya
 Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur
 Hak untuk memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan tanpa diskriminasi
 Hak menyetujui/memberi izin persetujuan atas tindakan yang akan
dilakukan oleh perawat atau tindakan medik sehubungan dengan
penyakit yang dideritanya (informed consent)
 Hak menolak tindakan yang hendak dilakukan tehadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya
 Hak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
 Hak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang tidak
mengganggu pasien lain
 Hak atas keamanaan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
dirumah sakit
 Hak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya
 Hak menerima/menolak bimbingan moral maupun spiritual
 Hak didampingi perawat keluarga pada saat diperiksa dokter
 Hak untuk memilih dokter, perawat atau rumah sakit dan kelas perawatan
sesuai dengan peraturan yang berlaku dirumah sakit atau sarana pelayanan
kesehatan
 Hak atas rahasia medik atau hak atas prifacy dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya
 Hak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar dirumah sakit
tersebut (second opion), terhadap penyakit yang dideritanya dengan
sepengetahuan dokter yang menangani
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagaimana yang kami paparkan diatas, maka yang menjadi kesimpulan
adalah : Nursing Advokasi adalah penghubung antara klien-tim kesehatan lain
dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien. Membela kepentingaan klien,
dan membantu klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan
yang diberikan tim kesehatan dengan pendekatan secara tradisional
maupun professional . Peran adalah harapan dari seseorang/pasien
terhadapa perawat dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam
memberikan asuhan keperawatan yang professional . Faktpr-faktor yang
mempengaruhi terlaksananya peran : pengetahua, merupakan dominan
yang penting untuk terbentuknya tindakan, merupakan kesiapan individu
untuk bertindak atau predisposisi suatu perilaku . Keyakinan, menjadi
pegangan setiap orang dalam menyelenggarakan hidup bermasyarakat .
Nilai-nilai adalah suatu kepercayaan terhadap objek .
Sebagai advokat klien perawat berfungsi sebagai penghubung antara
klien dan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien,
membela kepentingan klien, dan membantu klien memahami semua
informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehan dengan
pendekatan tradisional maupun bertindak sebagai narasumber dan
fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan
yang harus di jalani oleh klien .

B. Saran
Adapun yang menjadi saran dari paparan kami diatas adalah : Dengan
mengetahui arti dari advokasi, peran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
diharapkan kepada seluruh perawat agar mampu menjadi advokator yang baik
dan handal, yang tidak hanya menjadi advokator pasian/klien, tetapi juga
menjadi pembela kelayanan untuk kelurga pasien, baik itu dari segi
kenyamanan, kelayakan dan juga peleyanan-pelayanan keperawatan lainnya .
DAFTAR PUSTAKA

Nursing Advocacy https://www.academia.edu


Nursing AdvocacyI esssa asaa-Academia.edu https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai