Anda di halaman 1dari 22

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

Peran
Seperangkat tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang, sesuai kedudukannya dalam
suatu sistem.
Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik
dari dalam maupun dari luar profesi
keperawatan dan bersifat konstan.
PP No. 32 th 1996 ttg tenaga kesehatan
Seseorang yg telah lulus dan
mendapatkan ijazah dr pendidikan
kesehatan yg diakui pemerintah.

Tenaga keperawatan ad Perawat dan Bidan


peran perawat adalah suatu cara untuk menyatakan
aktivitas perawat dalam praktik, yang telah
menyelesaikan pendidikan formalnya, diakui dan
diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan
secara profesional sesuai dengan kode etik profesinya.
Peran yang dimiliki oleh seorang
perawat antara lain peran sebagai
pelaksana, peran sebagai pendidik, peran
sebagai pengelola, dan peran sebagai
peneliti (Asmadi, 2008).
Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan, perawat mempunyai peran dan
fungsi sebagai perawat diantaranya pemberi
perawatan (care giver), sebagai advokat klien dan
keluarga (klient advokat), pencegahan penyakit,
pendidikan (educator), konseling (consellor),
kolaborasi (colaborasi), pengambil keputusan etik
(coordinator) dan peneliti (Hidayat, 2012).
1) Caring, (peduli)
2) Sharing (pengalaman)
3) Laughing, (senyum)
4) Crying (emosional)
5) Touching (sentuhan)
6) Helping (membantu)
7) Believing in others(kemampuan)
8) Learning (belajar)
9) Respecting (peduli)
10) Listening (mendengar)
11) Feeling (perasaan)
A. FUNGSI INDEPENDENT
tindakan keperawatan bersifat mandiri,
berdasarkan pada ilmu keperawatan, oleh
karena itu perawat bertanggung jawab
terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil.
Perawat membantu dokter memberikan
pelayanan pengobatan dan tindakan
khusus yang menjadi wewenang dokter
dan seharusnya dilakukan oleh dokter,
seperti pemasangan infus, pemberian
obat, dan melakukan suntikan
Tindakan perawat berdasar pada kerja sama
terhadap tim perawatan atau tim kesehatan. Perawat
berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien
bersama tenaga kesehatan lainnya. Perawat
bertanggung jawab lain terhadap kegagalan pelayanan
kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya.
Advokasi (pembelaan) secara sederhana
dapat didefenisikan sebagai proses bertindak
untuk, atau atas nama orang lain yang tidak
mampu bertindak untuk diri mereka sendiri.
fokus utama dari peran advokasi perawat
bagi pasien adalah menghargai keputusan
pasien dan meningkatkan otonomi pasien.
Tujuan utama dari advokat pasien
adalah melindungi hak-hak pasien.
peran advokat pasien memiliki 3
komponen utama yaitu sebagai pelindung,
mediator dan pelaku tindakan atas nama
pasien
Peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama
yaitu membantu pasien dalam membuat keputusan.
tindakan perawat yang termasuk didalamnya yaitu
perawat memberikan alternatif pilihan kepada pasien saat
akan mengambil keputusan tentang terapy yang akan
diambil, menyediakan format persetujuan tindakan
penjelasan atas pemulangan dini pasien dari perawatan,
serta memutuskan dokter yang akan merawatnya.
Peran yang dilakukan memiliki tujuan untuk
menjembatani komunikasi antara dokter dan tim
kesehatan lain di rumah sakit.
diantaranya menemani pasien saat kunjungan
dokter, menentukan menu diet bersama ahli gizi,
dan juga memberikan penjelasan kepada pasien
tentang pengobatan yang diterimanya.
Peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan yang dibutuhkan pasien.
diantaranya memberikan lingkungan yang sesuai
dengan kondisi pasien , melindungi pasien dari tindakan
yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi semua
kebutuhan pasien selama dalam perawatan.
Perawat diharapkan mampu untuk bertanggung
jawab dalam membantu pasien dan keluarga
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi
pelayanan yang diperlukan untuk mengambil
persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak-
hak pasien.
A. Faktor Penghambat
- kepemimpinan dokter
- terbatasnya jumlah tenaga perawat
B. Faktor Pendukung
- kondisi pasien
- dukungan instansi rumah sakit
a. Anticipatory guidance (panduan antisipatif)
- primary prevention (pencegahan primer)
- membantu klien kemungkinan mengalami
kesulitan
- mengantisipasi keluarga dalam menangani
masalah-masalah keterbatasan dan penyakit
kronik
Perawat menjadi role mode dengan
berperilaku yang benar : berbicara,
senyum, penanganan pasien secara
profesional
 Pembelajaran dan pemberian informasi
 Membantu memilih dan menentukan pilihan
terhadap informasi yang diberikan
 Membantu klien mengumpulkan informasi dan
belajar terhadap perilaku promosi kesehatan
 Memberikan bantuan kepada klien dalam
membuat keputusan yang beralasan
 Perawat sebagai partner dalam menyelesaikan
masalah kebutuhan kesehatan
 Masalah kesehatan bersifat multidimensi
melibatkan multidisiplin
 Perawat memberikan penjelasan terhadap
masalah yang melibatkan tenaga kesehatan lain
 Pendekatan interdisiplin pada semua anggota
tim kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai