Anda di halaman 1dari 15

PERAN & FUNGSI

PERAWAT ADVOKASI
Sistem Integumen dan Sistem
Muskuloskeletal
Konsep Perawat

Perawat adalah satu-satunya profesi yang selalu


berada di samping pasien yang mempunyai
kesempatan besar untuk melakukan advokasi kepada
pasien. Pasien membutuhkan perlindungan dari
perawat ketika seseorang sakit, kekuatan fisik dan
mentalnya menurun. Pasien yang dalam kondisi
lemah, kritis dan mengalami gangguan
membutuhkan seorang advokat yang dapat
melindungi kesejahteraannya
Konsep Advokasi

• Advokasi adalah tindakan membela hak-hak pasien dan bertindak atas nama
pasien. Perawat mempunyai kewajiban untuk menjamin diterimanya hak-hak pasien.
Perawat harus membela pasien apabila haknya terabaikan
• advokasi juga mempunyai arti tindakan melindungi, berbicara atau bertindak untuk
kepentingan klien dan perlindungan kesejahteraan. Seringkali pasien mengalami
ketakutan dan kecemasan berlebihan terhadap penyakitnya.
• Advokasi tidak hanya untuk mereka yang kurang mampu melindungi diri sendiri, tetapi
juga ditujukan kepada pasien yang membutuhkan advokasi dalam hal penyediaan data
yang dibutuhkan dalam mengambil keputusan tentang pengobatan dan proses terapi
Perawat atau tim kesehatan lain seharusnya dapat memberikan saran mengenai
pengobatan dan proses kesembuhannya
Peran perawat sebagai advokator

❑Tujuan perawat bukan untuk mendapatkan kepuasan dari

profesional kesehatan lain. Tetapi lebih untuk membantu

pasien mendapatkan asuhan yang terbaik. Fokus utama

dari peran advokasi perawat bagi pasien adalah menghargai

keputusan pasien dan meningkatkan otonomi pasien.

❑Pelindung, Mediator, dan Pelaksanan tindakan


Tugas Perawat dalam advokasi pasien

➢ Sebagai pelindung, peran yang dilakukan perawat memiliki tujuan utama yaitu untuk

membantu pasien dalam membuat keputusan, memberikan alternatif pilihan, menyediakan

format persetujuan tindakan penjelasan

➢ Sebagai mediator, pean untuk menjembatani komunikasi antara pasien dengan tim
kesehatan lain seperti menemani pasien kunjungan dokter, dan memberikan penjelasan
mengenai pengobatan yang diterima

➢ Sebagai pelaksana tindakan, untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan


yang dibutuhkan oleh pasien
Pentingnya peran perawat sebagai advokator

❖Perawat diharapkan dapat bertanggungjawab dalam

membantu pasien dan keluarga pasien untuk

menginterpretasikan informasi dari berbagai

pelayanan yang diperlukan untuk mengambil

persetujuan tindakan keperawatan

❖Mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien


Hal-hal yang dapat di advokasi oleh perawat

Panduan Antisipatif
• Memberikan pencegahan primer, membantu klien yang mengalami kesulitan
Role Modelling
• Menjadi role model dengan berperilaku yang benar ; seperti berbicara, senyum, dan penanganan
pasien secara profesional
Educational Information
• Pemberi informasi, membantu menentukan pilhan, memberikan pilihan alternatif
Kolaborasi dan Referal
• Memberikan penjelasan terhadap masalah yang melibatkan tenaga kesehatan lain, pendekatan
interdisiplin pada semua tim kesehatan
Tindakan Advokasi Perawat Pada Kasus

1. Membela Hak Pasien


❑ Perawat selalu menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasien yang berada diruangan guna menciptakan lingkungan yang
harmonis, menjelaskan mengenai masalah keperawatan dengan cukup baik dan mampu menjawab pertanyaan pasien secara
menyakinkan.
❑ perawat harus dapat membina hubungan terapeutik dengan pasien. Selain itu, disimpulkan juga bahwa seorang perawat yang akan
bertindak sebagai advokat pasien harus memiliki sikap reliability dan juga responsive yang tinggi.
❑ Setiap pelayanan keperawatan memerlukan bentuk pelayanan yang andal artinya setiap perawat memiliki kemampuan yang andal,
mengetahui seluk beluk prosedur kerja, mekanisme kerja, memperbaiki setiap kerusakan dan peyimpangan dalam setiap prosedur, dan
mampu menunjukkan dan mengarahkan dengan arahan yang benar kepada setiap bentuk informasi yang belum dimengerti oleh pasien,
sehingga memberi dampak positif atas pelayanan tersebut. Jika perawat mendapati pasien yang bingung dengan pelayanan maka
sebaiknya di layani dan di berikan petunjuk untuk prosedur yang tidak di pahami secara jelas.
❑ perawat harus memiliki daya tanggap atau kemampuan dalam memberi pelayanan dengan cepat, segera menanggapi setiap keluhan
pasien, memberikan informasi yang jelas tentang tindakan medis, memperhatikan setiap kebutuhan pasien, alur pelayanan
terinformasikan dengan jelas, Karena hal inidapat mempengaruhi penilaian terhadap aspek pelayanan dalam rumah sakit tersebut
Tindakan Advokasi Perawat Pada Kasus
2. Mediator Antara Pasien Dengan Tenaga Kesehatan
➢ Perawat selalu menyampaikan keinginan pasien saat berkomunikasi dengan dokter, melibatkan
pasien/keluarga pasien dengan tim kesehatan lainnya dalam merencanakan tindakan keperawatan untuk
mengatasi masalah pasien, membantu memediatori pasien dengan tim kesehatan lain untuk menjelaskan
informasi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium, menerima pendelegasian dokter untuk menjelaskan
informasi penyakit pasien
➢ Perawat sebagai mediator (advokasi) didapatkan perawat mendampingi tenaga kesehatan lain untuk
menjembatani komunikasi antara pasien dan dokter sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
➢ Perawat juga menekankan kembali apa yang sudah dikatakan dokter kepada pasien jika pasien dan
keluarga belum paham atau tidak mengerti apa yang dikatakan oleh dokter
➢ Perawat juga mendampingi pasien dalam menjalani pemeriksaan medis misalnya perawat mengantarkan
pasien dan keluarga untuk melaksanakan foto rotgen.
Tindakan Advokasi Perawat Pada Kasus
3. Bertindak Atas Nama Pasien
• Perawat selalu melakukan kontrol kepada pasien secara berkala dan tidak
membeda-bedakan pasien dan berlaku adil, memberikan pendapatnya kepada
dokter terkait keadaan kesehatan pasien saat kunjungan ke ruangan pasien,
mencegah dan melindungi pasien dari terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan
dari hasil pengobatan
• Perawat berani untuk menentang permintaan tenaga kesehatan lain, apabila
permintaan tenaga kesehatan lain tersebut dirasakan oleh perawat akan merugikan
pasiennya
• Perawat harus memeriksa atau memastikan apakah pasien telah membahas dengan
dokternya tentang sifat, keuntungan, resiko, prognosis, alternative, dan hal lain
yang berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan
• Perawat memiliki tujuan utama untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan pasien. Tindakan yang termasuk didalamnya yaitu
memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi pasien, melindungi pasien dari
tindakan yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi semua kebutuhan pasien
selama dalam perawatan
Tindakan Advokasi Perawat Pada Kasus
4. Melindungi Keputusan Pasien

• perawat selalu memberikan saran kepada pasien terhadap tindak lanjut tindakan operasi yang akan dilakukan,
menghargai pilihan pasien dalam mengambil keputusan, mendengarkan keluhan pasien selama perawatan di rumah
sakit

• Perawat sebagai advokat pasien diharapkan mampu untuk bertanggung jawab dalam membantu pasien dan keluarga
menginterprestasikan informasi lain yang diperlukan dari berbagai pemberi layanan dan dalam memberikan
informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada
pasien serta mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien

• Proses pembuatan keputusan, dengan cara : memastikan informasi yang diberikan pada pasien dipahami dan berguna
bagi pasien dalam pengambilan keputusan, memberikan berbagai alternatif pilihan disertai penjelasan keuntungan
dan kerugian dari setiap keputusan, dan menerima semua keputusan pasien

• ketika pasien tidak mampu dalam membuat keputusan, perawat dapat memberikan saran pada pasien terhadap tindak
lanjut tindakan yang akan diberikan. Berupa kumpulan informasi-informasi yang mudah dipahami dan berguna bagi
pasien dalam pengambilan keputusan, memberikan berbagai alternatif pilihan disertai penjelasan keuntungan dan
kerugian dari setiap keputusan
Contoh Tindakan advokasi perawat pada gangguan
sistem integumen dan muskuloskeletal
• Pada pasien diabetic foot ulcer dengan tindakan amputasi , kecemasan
adalah salah satu masalah keperawatan yang sering ditemukan. Hal
ini bisa berkaitan dengan kebutuhanakan informasi terhadap
penyakitnya dan penanganan terhadap penyakit tersebut. Perawat atau
tim kesehatan lain seharusnya dapat memberikan saran mengenai
pengobatan dan proses kesembuhannya. Saran yang diberikan dapat
mengurangi kecemasan yang dialami
pasiensehingga dapat menunjang keberhasilan pengobatan selanjutnya
(Soetjiningsih, 2008).
• Perawat harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus dalam
memberikaninformasi kepada pasien, sehingga dapat
menyampaikan informasi tentang diagnosa medis, prosedur dan proses
terapi ke dalam bahasa pasien yang mudah dipahami dan diterapkan.
Contoh Tindakan advokasi perawat pada gangguan
sistem integumen dan muskuloskeletal
• Perannya sebagai advokat, perawat diharapkan mampu untuk bertanggung jawab
dalam membantu
pasien dan keluarga menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan
yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya serta mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien. Hal ini
harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan
berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan
• Hak untuk mendapat persetujuan (informed consent) merupakan isu yang harus
dihadapi pasien.Tindakan pembedahan adalah tindakan medis yang paling sering
dilakukan pada pasien dengan diabetic foot ulcer. Disinilah perawat berperan
sebagai perawat advokasi.Pada tahap pra operasi perawat menjadi fasilitator
antara pasien dengan tim medis lainnya dalam proses pengambilan keputusan.
Perawat berkewajiban untuk membantu pasien dan keluarga untuk memahami
informasi yang diberikan oleh dokter operator mengenai penyakit dan tindakan yang
akan dilakukan. Contohnya adalah jika terdapat kendala yang
terkait bahasa pada saat penyampaian informasi, perawat yang berperan untuk men
yampaikan kembali atau menyederhanakan informasi sehingga dapat diterima
dengan baik.
Contoh Tindakan advokasi perawat pada gangguan
sistem integument dan muskuloskeletal
❑Jika hak pasien terhadap keselamatannya terancam, perawat
harus dapat mempertahankannya. Misalkan pada tindakan
pembedahan yang beresiko tinggi
terjadinya perdarahan, perawat wajib untuk mengkonfirmasi
kembali apakah diperlukan persediaan tranfusi darah pada
tahap pra operasi
❑Hak pasien lain yang melibatkan peran perawat sebagai
pembela adalah hak privasi dan hak menolak terapi. Pasien
dan keluarga berhak untuk menolak tindakan yang akan
dilakukan, perawat harus menyampaikan informasi terkait re
siko terhadap penolakan tindakan tersebut. Baik resiko
terhadap kondisi pasien atau resiko terkait
administrasi.Perawat juga wajib menyampai informasi yang
terkait kondisi pasien kepada tim medis lainnya. Sehingga
penentuan tindakan yang akan diberikan dan pelayanan
kesehatandapat berlanggsung dengan baik
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai