Anda di halaman 1dari 29

PERSPEKTIF PERAWATAN PALIATIF

DITINJAU DARI SPIRITUAL, AGAMA


PERAWATAN PALIATIF…..SPIRITUAL….
?????

 Perawatan Paliatif

Mencegah dan mengurangi


penderitaan memperoleh
kualitas kehidupan pasien dan
keluarganya
PERAWATAN PALIATIF

Kesejahteraa Kesejahteraa Kesejahteraa Kesejahteraa Kesejahteraa


n/ n/ n sosial n spiritual n secara
kenyamanan kenyamanan dan agama ekonomi
fisik psikologis.
SPIRITUAL
 Peran Perawat dalam spiritual care, rekomendari
The NCP Clinical Practice Guidelines for Quality
Paliative care:
PERAN PERAWAT
 Pengkajian spiritual pasien, termasuk agama dan
kepercayaan kategori minoritas, yang diyakininya
tsb dapat menimbulkan konflik selama masa
perawatan
 Berkoordinasi dengan tim perawatan rohani
setempat untuk intervensi konseling
 Bekerja sama dengan rohaniawan saat diperlukan
untuk konsleing lanjutan atau pendampingan akhir
hayat
▪ Menggunakan ketarmpilan komunikasi yg baik
untuk wawancara dan memberkan dukungan
PERAN PERAWAT  Asesmen riwayat kehidupan spiritual masa lalu
 Kemampuan memaafkan dan melupakan dan masa
lalu
 Kemampuan memaafkan konflik religi dan
kepercayaan dalam keluarga
 Semua hal spiritual dan rligi yang mengakibatkan
konflik selama masa perawatan dan berefek pada
intervensi medic lainnya
SPIRITUAL, AGAMA  Agama dapat mempengaruhi perasaan dan aksi
MENJADI KAJIAN seseorang
ASUHAN……KENAPA…
…???  Pasien sering menenpatkan dokter dan atau
perawat sebagai rohaniwan yang mampu menjadi
tempat bertanya dan berlindung
 Sakit dan penderitaan sering memicu pertanyaan
religious yang serius
 Sistem keyakinan yang dimiliki oleh dokter dan
perawat memiliki efek yang memengaruhi
pelayanan perawatan pasien
SPIRITUALITAS

 Kekuatan
 Intisari seseorang yang meresap kedalam
seluruh kehidupan,
 Bermanifestasi pada diri, pemahaman, dan
tindakan seseorang
 Keterhubungan dengan diri sendiri, orang
lain, alam, dan Tuhan (Campbell, 2013).
SPIRITUALITAS

 Pemahaman dari jawaban untuk tujuan


akhir hidup
 Berkaitan dengan makna,
 Hubungan suci dengan Khalik (King &
Koenig; Yusuf, et al, 2016)
 Keyakinan dalam hubungan dengan sang
pencipta (Achir Yani, 2000)
AGAMA

 Agama dalam spiritualitas dipahami sebagai


kepercayaan yang terorganisasi, tersusun, atau acuan
kepercayaan dan praktik ibadah yang menjadi
karakteristik spiritual seseorang
 Keagaamaan dalam praktik beribadahnya merupakan
kebutuhan spiritual bagi setiap orang. Seperti dalam
firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Adz-Dzariyat:
56, yang artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-
Ku”.
SPIRITUAL DAN AGAMA

 Woods dan Ironson (1999), membedakan


spiritualitas dan religiusitas
 Religius cenderung melihat sisi spiritualitasnya
yang berhubungan dengan institusi, tradisi, dan
tindakan-tindakan
 Spiritual memandang spiritualitas mereka sebagai
alat untuk menjadi saling berkaitan dengan makna
transenden (cara pemikiran yg melampaui apa yg
terlihat. Mis: mempelajari sifat Tuhan
SPIRITUAL DAN AGAMA

 Spiritualitas kemudian digambarkan sebagai sebuah


bentuk hubungan manusia dengan dimensi yang lebih
tinggi (The Higher Power) dan Tuhan di dalam dirinya.
 Agama lebih merupakan sebuah sistem keyakinan dengan
sekumpulan dogma religius (Narayanasamy, 2007).
PALIATIF DAN SPIRITUALITAS

 Kebutuhan spiritual dan psikososial sering


sebagai hal yang abstrak, kompleks dan lebih
sulit untuk diukur, sehingga kurang menjadi hal
yang prioritas dibandingkan kebutuhan fisik
(Stanley & Beare, 2007)
 Pasien dalam kondisi terminal menganggap
kebutuhan spiritual sangat berharga. (Murray
dalam Nuraeni et al;2015)
 Dukungan spiritual dari kelompok agama dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien sebesar
(43%)(Balboni et al,2013).
PALIATIF, AGAMA DAN SPIRITUALITAS

MYSTERI, LOVE

SUFFERING

HOPE

FORGIVENESS

PEACE AND PEACEMAKING

GRACE

PRAYER
PALIATIF, AGAMA DAN SPIRITUALITAS

 Mysteri, Pemahaman dimana kehidupan didunia hanya


sementara dan kehidupan akhirat akan kekal selamanya
 Tingkatkan kesadaran diri bahwa sakit adalah musibah,
ujian.
 Musibah, kematian adalah suatu misteri.
 QS Al-Baqrah: 156 : Innalillahi wa’inna ilaihi raaji’un
 HR Muslim, Ibnu Majjah, Malik dan Ahmad bin
Hambali: Allahumma Ajirni fiimusibati wa’ahlifly
khairum minha.
PALIATIF,AGAMA DAN SPIRITUALITAS

 Love, merupakan bahan bakar dari nilai spiritual yang menjadi sumber dari segala
kehidupan.
 Allah Maha Pengasih, Penyayang (Asmaa’ul Husna: Rahman-Rahim)
 Suffering, terjadi karena berbagai masalah seperti masalah fisik, mental, emosional
dan spiritual
 Kesabaran dan kekuatan menghadapi semua maslah fisik, mental.
 QS Al-Baqarah: 153: Innallaha Ma’asshaabireen
 QS Al-Insyirah: 5-6: Fainn’aal ‘usri yusraa, Innama’al ‘usri yusraa
PALIATIF, AGAMA DAN SPIRITUALITAS
 Hope, makna dari spiritualitas dan harapan yang positif, spiritual well-
being, nilai keagamaan dan perasaan positif lainnya.
 QS Asy-Syu’ara:62: Inna Ma’iya Rabbii sayahdeen
 Hadist Nabi: Imam Bukhari: Kullu Daa’in Dawa’un
 AT-Taubah:40: Laa tahzan Innallaha ma’anaa

 Forgiveness, kebutuhan yang mendalam dan hal yang sangat


diharapkan untuk dilaksanakan.
 Silaturahim, saling memaafkan antar anggota keluarga, orang tua
 Keyakinan yang besar bahwa Tuhan Maha Pemaaf, Maha Pengampun:
Innallaha Ghofuururrahim
PALIATIF, AGAMA DAN SPIRITUALITAS

 Peace and Peacemaking, cita-cita hidup yang tidak


dapat dipisahkan dari keadilan yang melekat pada
diri seseorang dan merupakan pencapaian
spiritualitas yang besar.
 Ikhlas, penerimaan dengan hati yang lapang atas
segala masalah dan kehidupan yang dihadapi
 QS Al-Ma’arij:5: Fashbir Shobron Jameelaa
 Kedamaian, hati sangat bersujud kepada sang Khalik,
siap menghadapi segala kemungkinan
PALIATIF, AGAMA DAN SPIRITUALITAS

 Grace, hati dipenuhi dengan rasa bersyukur.


 QS Ibrahim:7: Lain syakartum La’adziidhannakum

 Prayer, bentuk usaha dan permohonan kepada Tuhan


untuk memberikan kebaikan, keberkahan, jalan keluar dari
kesulitan
 QS Ghafir: 60: Ud’uuni Astajiblakum
 QA Al-Baqarah: 45: Asta’iinuu Bishshobri washsholaah
 QS Ibraahiim: 40: Rabbana Wataqabbal du’aa
 CERDAS, kiat atau metode yang digunakan
DUKUNGAN AGAMA
DALAM PERAWATAN melalui pendekatan kecerdasan spiritual
PALIATIF guna membangun komunikasi dengan
pasien dan keluarga
 C – Cerita : Berikan cerita inspiratif kepada
pasien atau keluarganya agar masing-masing
tetap memiliki semangat dalam menghadapi
kondisinya.
 E - Energik, Empati.
 R - Rendah hati
D - Dana, Dialog, Dukungan. Pasien dan
keluarga diajak berdialog, mencari solusi
DUKUNGAN AGAMA untuk misalnya pendanaan atau
DALAM PERAWATAN dukungan perawatan bagi pasien oleh
PALIATIF pihak keluarga.
A - Agama, berdoa, atau jika beragama
Islam, shalat, zikir, sedekah, dan
silaturrahim
S- Sehat, Simulasi-Stimulasi. Pasien dan
keluarga diberi stimulasi dengan
misalnya memberikan kisah-kisah
inspiratif untuk membangkitkan
semangat pasien maupun kepedulian
keluarga untuk merawat pasien.
10 FAKTOR YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG
PERAWATAN PASIEN PALIATIF MUSLIM

 Bantu/ fasilitasi dalam memenuhi sholat 5 waktu

 Tawarkan/ Bantu untuk mendapatkan bimbingan Rohani islam

 Bantu mendatangkan pimpinan agama/ imam/ ustadz untuk


pendampingan spiritual saat sakit, bila diinginkan
 Perhatikan kajian khusus terkait diet saat puasa Ramadhan,
mungkin dapat pengaruhi perencanaan perawatan medis
 Hargai nilai2 pasien muslim: privacy (aurat: pelayanan sesame
muslim/ gender)
10 FAKTOR YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG
PERAWATAN PASIEN PALIATIF MUSLIM

Perhatikan perencanaan perawatan sebelumnya, walau tidak diambil


sepenuhnya

Berikan edukasi yang jelas terkait penggunaan obat2 analgetic, bila


dikhawatirkan pasien merasa ragu mendapatkannya

Memperhatikan pengalaman pasien bila pernah menjalani bantuan hidup


(RJP)

Perawatan post mortem untuk pasien muslim

Pertimbangan perawatan paliatif pada anak muslim


BUKTI BUKTI ILMIAH
 Konseling spiritual dengan pendekatan konseling Islam
HUB SPRITUAL AGAMA
DAN PALIATIF memberikan kontribusi dalam mendapatkan solusi secara
psikologis, spiritual dan social yang selanjutnya dapat
meningkatkan kualitas hidup pada pasien paliatif HIV-
AIDS (Ema; Siti; Wening; Maya’ 2016)

 Pendekatan psikoterapi Islam akan membantu proses


perawatan atau terapi yang efektif bagi penyakit rohani
atau spiritual, juga bagi penyakit jasmani (Hasimah;
Zarina Sari, 2017)
BUKTI BUKTI ILMIAH
 Salah satu penelitian di Amerika Serikat yang
HUB SPIRITUAL,
AGAMA DAN PALIATIF menghadiri pelayanan agama mingguan
didapatkan :
 53% lebih kecil kemungkinannya untuk mati dari
penyakit koroner daripada yang tidak
 53% lebih kecil kemungkinannya untuk mati dari
bunuh diri
 74% lebih kecil kemungkinannya untuk mati dari
sirosis
DUKUNGAN KOMUNITAS
AGAMA DALAM
PERAWATAN PALIATIF  Perawatan paliatif yang professional disahkan dan
(VATIKAN, 2019} mendapat dukungan. Secara moral dan keagamaan
berkewajiban untuk memberikan kenyamanan,
peredaan rasa sakit yang efektif, kerelaan menemani,
perawatan, dan bantuan spiritual kepada pasien yang
mendekati ajalnya dan kepada keluarganya

 Eutanasia dan bunuh diri yang dibantu dokter secara


inheren dan konsekuen salah secara moral dan agama,
DUKUNGAN
KOMUNITAS AGAMA
 Tidak ada penyedia layanan kesehatan yang boleh,
DALAM PERAWATAN
PALIATIF dipaksa atau ditekan untuk membantu secara langsung
atau tidak langsung dalam kematian pasien yang
terencana dan disengaja dengan jalan bunuh diri yang
terbantu atau dalam bentuk eutanasia apa pun.

 Menghargai hukum dan kebijakan yang melindungi hak


dan martabat pasien yang mendekati ajalnya, dengan
tujuan untuk menghindari eutanasia dan mendorong
perawatan paliatif.
 Perawatan paliatif tidak dapat dipisahkan dengan
spiritual dan agama
SIMPULAN
 Peran perawat sangan penting dalam asuhan spiritual
pada perawatan paliatif
 Agama Islam sangat mendukung upaya perawatan
paliatif, terbukti dengan beberapa ayat dalam Al-Qur’an
yang menyiratkan kebaikan harapan yang memberikan
penguatan psikologis dn spiritual pasien
 Dukungan dari komunitas agama2 Abrahamik dalam
perawatan paliatif

Anda mungkin juga menyukai