Anda di halaman 1dari 23

PINEAL GLAND

&
TYROID GLAND
Anggota Kelompok 2
1. Aisyiyah Cecar Ichsani (P27240020085)
2. Alwi Asy Syifa (P27240020052)
3. Cherly Rahma Atillah (P27240020090)
4. Dayi Tribuana Dewi (P27240020057)
5. Hilyatul Ilmi Al Mufidah (P27240020095)
6. Ibnati Ulya Darojatin (P27240020062)
7. Lusiana Susanti (P27240020100)
8. Meidella Wahyu Alifia (P27240020067)
9. Mutiara Ayu (P27240020105)
10. Nanda Wira Febriyanti (P27240020072)
11. Rizky Maulidiva Irawan (P27240020109)
12. Simon Vidnasdy Magmitra (P27240020077)
13. Tsabita Aqilah Hamidah (P27240020115)
Pineal Gland (Kelenjar Pineal)

Kelenjar Pineal atau yang disebut juga dengan badan pineal, epiphysis cerebri,
epiphysis, conarium atau matake tiga adalah suatu kelenjar endokrin yang terdapat
pada otak vertebrata termasuk pada otak manusia.

Fungsi utama kelenjar pineal ini yaitu memproduksi serotonin yaknihormon yang
berfungsi meregulasi siklus tidur.

Letak kelenjar pineal berada di bagian belakang vertrikal tiga otak yaitu di rostro-
dorsal dengan superior colliculus, di belakang dan di bawah striamedullaris, di
antara berposisi lateral badan thalamus. Kelenjar pineal merupakan bagian dari
epithalamus.
Kelenjar pineal berwarna abu-abu kemerahan dan sekitar ukuran sebutir
beras (5–8 mm) padamanusia. Pada orang dewasa, kelenjar pineal
umumnya berukur anantara 5-9 mm dengan berat 0,1 gram. Bentuk
kelenjar pineal menyerupai biji pinus.
Fungsi Pineal Gland

1. Mengatur irama sirkadian


2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
3. Mengatur sirkulasi menstruasi
4. Mempengaruhi kestabilan suasana hati
5. Mengurangi resiko kanker
6. Berhubungan dengan saraf mata (penglihatan)
7. Pusat penerima dari seluruh sensor eterik seperti penglihatan,
pendengaran, emosi dan lainnya
8. Mengatur waktu biologis yang berhubungan dengan musim dan cahaya
9. Pengatur suhu tubuh
10. Sebagai mata ketiga dan berhubungan dengan rohani
Struktur dan Bagian Pineal Gland

Penyusun utama kelenjar pineal yaitu sel neuroglial dan sel pinealosit. Pinealosit
merupakan sel yang termasuk dalam sel endokrin, selpinealosit ini dapat
memproduksi melatonin, yaitu hormon yang meregulasi siklus tidur pada manusia.
Manusia memiliki tingkat melatonin yang tinggi pada masa kecil dan akan berkurang
seirig bertambahnya usia manusia tersebut. Oleh karenaitu, bayi dan anak-anak
membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan saat dewasa.
Kelenjar pineal pada manusia terdiri atas lobular parenkim dari sel pinealosit yang dikelilingi
oleh jaringan ikat. Permukaan kelenjar pineal di selimuti oleh struktur yang disebut
kapsulpial. Selain sel pinealosit, kelenjal pineal tersusundari beberapa jenis sel lain
diantaranya seperti:
 
1. Sel Pinealosit adalah sel penyusun utama kelenjar pineal yang memproduksi dan
mensekresikan melatonin. Sitoplas masel ini bersifat basophilic. Sitoplasma pinealosit ini
dapat bercabang dan meluas ke jaringan ikat dan pembuluh darah sekitarnya.

2. Selinterstisial merupakan sel yang terletak diantara sel pinealosit. Selinterstisial memiliki
nukleus yang memanjang dan sito plasma yang lebih gelap dan sel pinealosit.
3. Sel Perivaskular Fagosit adalah sel yang ada di dekat pembuluh darah kapiler pada
kelenjar pineal. Selperivaskular fagosit merupakan antigen presenting sel pada kelenjar ini,
artinya selini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang akan menghadapi bakteri
atau komponen berbahaya yang masukkedalam organ ini.
 
4. Sel Saraf Pineal
Pada banyak vertebrata, kelenjar pineal memiliki selsaraf tersendiri. Namun sel saraf pineal
ini tidak ditemukan pada hewan pengerat.

5.Peptidergic Neuron-Like Cell


Peptidergic Neuron-Like Cell adalah sel yang berbentuk mirip sepertis elsaraf yang terdapat
pada kelenjar pineal. Selinididuga berfungsi dalam meregulasisis
THYROID GLAND

“Kelenjar tiroid”
INDEKS

1. Lokasi 3. Hormon 5. Hipotiroidisme dan


Hipertiroidisme
2. Struktur 4. Fungsi Hormonal
Kelenjar Tiroid

● Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar di tubuh.

● Terdiri dari dua lobus yang terhubung.

● Mengontrol laju metabolisme, sintesis protein, dan mengontrol kepekaan tubuh terhadap hormon lain.
Lokasi

● Terletak di daerah leher di depan laring dan trakea.

● Kelenjar ini terdiri dari dua lobus jaringan kelenjar merah tebal yang disatukan oleh

pita atau jembatan sempit yang disebut isthmus.

● Dua lobus dihubungkan oleh ismus sempit di depan trakea.


Struktur

• Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu dengan dua lobus, satu di kanan dan di
kiri sebagai sayap.
• Setiap lobus memiliki panjang sekitar 5 cm, lebar 3 cm dan tebal 2 cm, dengan panjang
tanah genting sekitar 1,25 cm.
• Lobus asimetris dengan lobus kanan biasanya lebih besar.
• Kelenjar biasanya lebih besar pada wanita.
• Kelenjar tiroid ditutupi oleh selubung fibrosa tipis, yaitu kapsul tiroid. • Kapsul masuk ke
dalam kelenjar dan membentuk septum yang membagi jaringan tiroid menjadi lobulus
mikroskopis.
Hormon

● Kelenjar tiroid mengeluarkan dua hormon utama,

● Tiroksin juga disebut T4.

● Triiodothyronine atau T3. • Tiroksin mengandung empat atom yodium. • Triiodothyronine

mengandung tiga atom yodium.

● Tiroksin disekresikan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan triiodotironin.

● Triiodothyronine lebih efisien daripada tiroksin.


Fungsi Hormonal

● Pengaturan Tingkat Metabolisme Basal dan asupan oksigen.

● Pengaturan metabolisme sel. I. Ini merangsang sintesis protein II. Ini meningkatkan pemecahan lipid III.

Menurunkan tingkat kolesterol

● Pengaturan pertumbuhan dan perkembangan. I. Membantu perkembangan normal sistem saraf, otak & organ

reproduksi
Hipotiroidisme

* Hipotiroidisme pada anak usia dini dan pada tahap janin menyebabkan
Kretinisme.

* Anak-anak menjadi kerdil dan mengalami keterbelakangan mental.

* Hipotiroidisme pada orang dewasa menyebabkan miksedema. Ada edema dan


bengkak di wajah.

* Gondok atau pembesaran kelenjar tiroid bisa terjadi karena kekurangan yodium
dalam makanan.
Hipertiroidisme

Hipertiroidisme menyebabkan penyakit Grave. Ada pembesaran kelenjar dan edema di


belakang mata dan mata menonjol. Ini adalah gondok Exophthalmic.
Bagaimana tubuh menyesuaikan hormon tiroid?

Tubuh memiliki mekanisme yang kompleks untuk mengatur tingkat hormon tiroid. Pertama,

hipotalamus, yang terletak tepat di atas kelenjar pituitari di otak, mengeluarkan hormon pelepas

tirotropin , yang menyebabkan kelenjar pituitari memproduksi hormon perangsang tiroid (TSH).

Seperti namanya, TSH merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Kelenjar

pituitari memperlambat atau mempercepat pelepasan TSH, tergantung pada apakah kadar hormon

tiroid yang beredar di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Perubahan bentuk kelenjar tiroid sendiri dapat disebabkan
oleh penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid.
Penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid, antara
lain :

Kekurangan yodium (iodium).


Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis.
Faktor genetik.
Pasca melahirkan.
Autoimun.
Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis.
Faktor yang membuat seseorang berisiko menderita sakit
tiroid:

 
1. Berjenis kelamin wanita.
2. Berusia diatas 60 tahun.
3. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid.
4. Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit autoimun.
5. Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif.
6. Pernah menjalani operasi tiroid.
7. Pernah menjalani radioterapi pada dada.
Diagnosis Penyakit Tiroid
Proses diagnosis penyakit tiroid membutuhkan pemeriksaan yang detail. Namun, dokter
terlebih dahulu akan menanyakan gejala-gejala yang dialami pasien. Setelah itu, dokter akan
melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari penyebabnya.
Setelah memeriksa pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Jenis
pemeriksaan tersebut meliputi:

1. Tes darah
2. Pemindaian
3. Biopsi
4. Pengobatan Penyakit Tiroid, dan
5. Obat-obatan
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai