OLEH:
NIM : 432419018
BIOLOGI NONDIK/A
JURUSAN BIOLOGI
2021
KATA PENGANTAR
Dengan ucapan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, makalah ini
dapat terselesaikan. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberikan Dosen pengajar Konservasi Sumber daya alam ini masih belum
sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori juga
praktek. Dengan demikian saya mengharapkan kritik dan saranYang bersifat
membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakanmakalah
ini.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
saya gunatercapainya sebuah makalah yang baik. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa
tetap menyertai kitasekalian, dengan harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yangmembutuhkannya.
Halaman cover..................................................................................................
Kata pengantar..................................................................................................1
Daftar isi...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
..........................................................................................................
..........................................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan
logos (ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan
timbal-balik antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi hanya bersifat
eksploratif dengan tidak melakukan percobaan, jadi hanya mempelajari apa yang
ada dan apa yang terjadi di alam. Aplikasi ilmu ekologi dengan prinsip-prisip
dasarnya apabila dipergunakan secara benar dan bertanggungjawab sebenarnya
dapat memperbaiki segala kerusakan yang telah terjadi dan mencegah terulangnya
peristiwa-peristiwa yang sangat tidak diinginkan.
Konservasi sumber daya alam adalah tanggung jawab semua umat dimuka
bumi karena ekologis dari berbagai upaya pembangunan tidak terbatas oleh
wilayah negara atau administratif. Upaya konservasi adalah bagian integral dari
pembangunan. Pembangunan yang dilakukan di negara apapun terkait dengan
kepentingan negara lain maupun kepentingan internasional. Sebagai gambran lain
adanya fenomena itu spesies yang melebihi batas batas wilayah administrasi
negara dan berkembangnya perdagangan produk hayati tingkat internasional.
Ancaman terhadap ekosistem saya mempunyai ruang lingkup internal dan
melakukan kerja sama internal dan menghadapinya . konservasi sumber daya alam
menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh umat dimuka bumi. Oleh karena itu
perlu mempertimbangkan terjalinnya jaringan kelembagaan baik secara regional
nasional bahkan internasional.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
4. Genetik
5. Struktur Umur
6. Potensi biotik
7. Bentuk pertumbuhan
1. Densitas kotor (Crud density): Jumlah individu suatu populasi per satuan areal
seluruhnya
2. Densitas efektif atau dikenal sebagai kerapatan ekologi yaitu jumlah individu
suatu populasi per satuan ruang habitat
Densitas populasi apabila fluktuasinya kita perhatikan maka akan dapat kita
gunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mengontrol ukuran dari populasi.
Faktor-faktor itu dikenal dengan istilah faktor kepadatan bebas (density
independent) dan faktor kepadatan tidak bebas ( density dependent). Density
independent merupakan faktor perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap
anggauta populasi secara merata. Sebagai contoh, 7 tsunami yang menimpa
sebagian Aceh dan Sumatra Utara akan mematikan semua anggauta populasi
tertentu. Secara umum ketersediaan makanan merupakan density dependen,
demikian juga kompetisi, penyakit dan peristiwa migrasi. Density dependen
merupakan pendorong terjadinya fluktuasi kepadatan populasi.
Struktur Umur
Secara ekologis populasi umumnya memiliki tiga bentuk sebaran umur yaitu
muda (prareproduktif), reproduktif dan umur tua (postreproduktif). Lamanya
periode umur ekologis jika dibandingkan dengan panjangnya umur sangat
beragam tergantung pada jenis organismedan kondisi lingkungan yang
melingkupinya. Beberapa jenis tumbuhan dan hewan memiliki umur
prareproduktif yang lebih panjang dan beberapa tidak memiliki umur
postproduktif.Populasi organisme yang sama tetapi hidup dalam kondisi
lingkungan yang berbeda juga dapat memiliki periode umur ekologis yang
berbeda. Populasi hewan liar biasanya memiliki umur reproduktif lebih lama
dibandingkan dengan yang dipelihara, contohnya beberapa jenis burung. Biasanya
populasi yang sedang berkembang cepat akan didominasi oleh individuindividu
muda, populasi yang stationer memiliki umur yang lebih merata dan populasi
yang menurun akan didominasi oleh sebagian besar individu-individu yang
berumur tua.Sebaran umur dalam populasi akan sangat mempengaruhi natalitas
dan mortalitas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap densitas populasi. Data
struktur umur dari populasi biasanya disajikan dalam bentuk piramida umur.
Secara teoritis ada tiga bentuk dasar
piramida yaitu:
1. Piramida dengan bentuk dasar luas dengan ciri populasi umur muda besar
2. Bentuk segitiga sama sisi atau lonceng dengan jumlah kelompok muda
seimbang
3. Bentuk kendi, memiliki jumlah individu muda lebih kecil dari kelompok
dewasa
Potensi Biotik Potensi biotik dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang
dimiliki organisme untuk tumbuh atau bereproduksi (reproductive potential).
Potensi biotic menggambarkan kemampuan suatu populasi menambah jumlah
anggautanya apabila rasio umur sudah mantap dan lingkungan dalam kondisi
optimal. Pada kondisi lingkungan tidak atau kurang optimum maka tingkat
pertumbuhan populasi menurun. Perbedaan antara potensi biotik dengan
kemampuan suatu poipulasi menambah anggautanya dalam keadaan yang dapat
diamati dikenal sebagai daya tahan lingkungan. Bentuk pertumbuhan Populasi
Pertambahan ukuran populasi memiliki pola tertentu yang dikenal sebagai
bentuk pertumbuhan populasi (population growth form). Secara teoritik
pertumbuhan populasi terjadi secara eksponensial.
Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi
Jerman pada tahun 1866. Menurut Ernst Haeckel ekologi adalah ilmu yang
komprehensif yang memperlajari hubungan antar organisme dengan
lingkungannya. Burdon-Sanderson menyatakan ekologi adalah ilmu yang
memperlajari hubungan/relasi eksternal antara tanaman dan hewan satu sama lain,
serta keberadaannya pda masa lampau dan masa kini. Relasi eksternal tersebut
untuk membedakan dengan fisiologi (relasi internal) dan morfologi (struktur).
Krebs memperjelas definisi ekologi yaitu pengetahuan ilmiah mengenai interaksi
yang menentukan distribusi dan kelimpahan suatu organisme (ekologi adalah
mengenai dimana organisme ditemukan, berapa jumlahnya, dan mengapa).
Sedangkan Ricklefs mendefinisikan ekologi sebagai ilmu lingkungan alam,
terutama mempelajari hubungan mendalam antara organisme dengan lingkungan
sekitarnya. Berdasarkan definisi-definisi di atas makan dapatdisimpulkan bahwah
ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antar organisme
atau organisme dengan lingkungannya. Berdasarkan perkembangannya ekologi
bisa disebut sebagai ilmu dasar lingkungan, ilmu yang mempelajari makhluk
hidup dalam rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan
timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dengan komponen di sekitarnya.
Ekologi menganut prinsip keseimbangan dan keharmonisan semua komponen
alam. Terjadinya bencana alam merupakan contoh keseimbangan dan
keharmonisan alam terganggu. Ekologi memandang makhluk hidup sesuai dengan
perannya masing-masing. Semua makhluk hidup di alam memiliki peran yang
berbeda dalam menciptakan keharmonisan dan keseimbangan alam.
3. Komunitas
PENUTUP
A. kesimpulan
Ekologi berasal dari bahasa Yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos
(ilmu). Secara harafiah ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme
dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal-balik
antara organisme dengan lingkungannya. Ekologi hanya bersifat eksploratif
dengan tidak melakukan percobaan, jadi hanya mempelajari apa yang ada dan apa
yang terjadi di alam.
Densitas populasi apabila fluktuasinya kita perhatikan maka akan dapat kita
gunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mengontrol ukuran dari populasi.
Faktor-faktor itu dikenal dengan istilah faktor kepadatan bebas (density
independent) dan faktor kepadatan tidak bebas ( density dependent). Density
independent merupakan faktor perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap
anggauta populasi secara merata. Secara umum ketersediaan makanan merupakan
density dependen, demikian juga kompetisi, penyakit dan peristiwa migrasi.
Density dependen merupakan pendorong terjadinya fluktuasi kepadatan populasi.
B. Saran
Mempelajari komunitas akan lebih baik apabila kita sudah lebih dulu mengenal
karakter masing-masing komponen penyusunnya. Misalnya apakah tumbuhan
termasuk herba, epifit, merambat atau apakah hewan hidup terrestrial atau aquatik,
masing-masing memiliki karakter yang spesifik.
DAFTAR PUSTAKA