Anda di halaman 1dari 28

RUANG

KOLABORASI
ANALISIS KASUS
(MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF)
KELOMPOK
Anggota:
1
1. Abdul Azis (Penjawab)
2. Euis Suprihatin (Penanya)
3. Nurakidah (MC/Notulen)
4. Sri Kusmiati (Pemberi Tanggapan)
5. Sarini Dewi Setia (Penanya)
6. Siti Muslichah Kurniawati (Penyaji)

Fasilitator : Welfin Tuna


PP 038 : Min Hermina
PP 039 : Yati Nurhayati

CGP ANGKATAN 6
Karawang, 17 Oktober 2022
KASUS 1 1
Langkah-Langkah Restitusi yang dilakukan Ibu Santi: Dalam
kas
 Menanyakan keyakinan kelas, tampak dari pertanyaan langka us di atas,
h
bermakna: restitu -langkah
si apa
yang s saja
1. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan dijalan udah
kan ol
memperbaiki permasalahan yang ada? eh Ibu
Santi?
2. Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila
mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf. Namun Ibu Santi
menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk
menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Eni? 

3. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan


untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
KASUS 1 2
Ya, sudah sesuai. Langkah-langkah restitusi yang telah diusulkan oleh
Fifi maupun Natali adalah: Menur
restitu ut Anda, ap
1. Fifi dan Natali mengatakan kepada ibu Santi bahwa mereka akan s i ya aka
meminta maaf pada Ibu Eni. dan N ng diusulka h
a n
dengan tali sudah se Fifi
pel suai
telah d anggaran ya
2. Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai
langka ibuat? Apak ng
dengan Keyakinan Kelas.
h-la ah
3. Mengusulkan untuk mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan yang t ngkah restit
elah d usi
teman-teman sekelasnya dengan tema yang dipilih adalah penerapan iusulk
keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan merek an
a?
bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah.

4. Mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka dan


memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala
Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru akan
mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
KASUS 1 3
Dalam
Posisi yang telah diambil Ibu Eni adalah pembuat atas, p kasus di
os
rasa bersalah. Hal ini tampak pada pernyataan Ibu yang t isi apakah
el
Eni yang memelas dan halus disertai bahasa tubuh oleh Ib ah diambil
uE
yang lesu dan merapat pada anak (menyapa Fifi menan ni dalam
gan
dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan dan N i Fifi
mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas), Jelask atali?
an jaw
a
“Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Anda! ban
Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan
tugas. Tolong bantu Ibu ya?”
KASUS 1 4
Jika saya adalah Pak Hasan, maka saya akan Jika A
n da a d
sangat mendukung dan mengapresiasi tindakan Pa k H alah
bagaim asan,
yang dilakukan oleh ibu Santi dengan pendekatan menyi ana Anda
ka
restitusi yang fokus utamanya adalah mencari yang d pi langkah
itempu
solusi bersama untuk memperbaiki kesalahan, h
Santi? Ibu
sehingga murid menjadi pribadi yang kuat,
mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu,
menerapkan restitusi sebagai budaya positif di
sekolahnya.
1  Sikap posisi yang diambil Pak Lukman adalah
pemantau sekaligus penghukum.

 Sebagai pemantau, Pak Lukman memantau perilaku


murid berdasarkan peraturan dan konsekuensi.
Dalam kasus di atas, Dengan bertindak sebagai pemantau, Pak Lukman juga
sikap posisi apakah memisahkan hubungan antara guru dan murid. Yang
yang diambil oleh ada, hanya hubungan antara pemantau dan murid.
Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah  Sebagai penghukum, Pak Lukman menerapkan
indikatornya? hukuman (fisik dan verbal) yaitu menyuruh Sabrina
mencopot sepatu dan tidak bersepatu seharian di
sekolah, juga mengatakan, “Kamu salah. Sudah
terlambat, salah pula warna sepatunya.”
1  Indikator sebagai pemantau tampak sebagai berikut:

1. Di depan kelas, Pak Lukman memperhatikan sepatu


Sabrina yang berwarna coklat dan menanyakan Sabrina,
Dalam kasus di atas,
“Apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu?”
sikap posisi apakah
yang diambil oleh 2. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang
Bapak Lukman? berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah
Jelaskan, apakah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah
indikatornya? terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka
sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu
sesuai peraturan”.
1  Indikator sebagai penghukum tampak sebagai
berikut:

1. Pak Lukman tidak mau tahu dan tidak menghiraukan


permintaan Sabrina untuk tetap menggunakan
Dalam kasus di atas,
sikap posisi apakah sepatu karena Sabrina sudah melanggar peraturan
yang diambil oleh sekolah, dengan mengatakan “kalau tidak sanggup
Bapak Lukman? ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke
Jelaskan, apakah sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja
indikatornya? seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan
silakan belajar tanpa sepatu seharian.” 
2 Pertanyaan yang akan diajukan kepada Sabrina:

Pak Lukman: “Sabrina, apakah kamu mengetahui peraturan sekolah tentang


jam berapa sekolah dimulai dan warna sepatu yang harus digunakan?”
Sabrina: “Tahu Pak!, jam 07.00 dan sepatu harus berwarna hitam.”
Pak Lukman: “Ya, jadi kamu terlambat dan salah menggunakan warna
sepatu. Kira-kira bagaimana kamu memperbaiki masalah ini?”
Sabrina: “Bisa pak!, saya akan pasang alarm dan menyiapkan sepatu
Bila Bapak Lukman hitamnya di rak sepatu.”
mengambil posisi seorang Pak Lukman: “Ada lagi yang perlu dilakukan agar tidak terlambat dan tidak
Manajer, apa yang akan salah menggunakan warna sepatu Sabrina?”
dikatakannya, pertanyaan- Sabrina: “Ada pak!, Saya akan meminta bantuan orang tua saya untuk
pertanyaan seperti apakah mengingatkan supaya bangun pagi dan menggunakan sepatu hitam.”
yang akan diajukan ke Pak Lukman: “Baik, itu bisa dilakukan. Apakah besok akan ada masalah
Sabrina? Jelaskan! untuk kamu agar bisa hadir tepat waktu ke sekolah dan menggunakan
sepatu hitam?”
Sabrina: “Tidak Pak!, saya akan hadir tepat waktu”.
Pak Lukman: “Baik, saya hargai usaha kamu untuk memperbaiki diri. Terima
kasih atas kerja samanya, silakan untuk segera masuk kelas.
Sabrina: “Baik, terima kasih Pak!”
3
1. Nilai kedisiplinan, keseragaman, kebersihan
karena warna hitam tidak terlihat kotor serta
menumbuhkan kepercayaan diri. Dengan
menggunakan sepatu hitam diharapkan dapat
Kira-kira bila Anda adalah Kepala mencegah anak dari rasa minder dan bullying
Sekolah di sekolah tersebut,
dari teman-temannya. Karena Jika sepatunya
• Nilai kebajikan apa yang berbeda jenis, baik merk maupun warnanya,
ingin dituju oleh peraturan dikhawatirkan memunculkan efek negatif ini.
harus berwarna hitam?
• Bagaimana Anda menyikapi 2. Sangat mendukung dan mengapresiasi
langkah yang diambil Pak tindakannya serta memotivasi diri untuk
Lukman mengenai kasus menerapkan pendekatan restitusi di
tersebut? kelas/sekolah kami.
KASUS 3 1
Posisi
Posisi kontrol yang diambil oleh Ibu Dani apa ya kontrol
ng d
oleh Ib iambil
adalah pemberi rasa bersalah. u Dan
i
dalam
pende
ka
kepad tannya
a Faja
r?
KASUS 3 2
Memb
ac
 Kebutuhan kesenangan (kebutuhan kasih Fajar, a sikap
ki
sayang, merasa diperhatikan). kebutu ra-kira
h
yang d an apa
 Kebutuhan akan kebebasan memilih iperlu
oleh F kan
metode pembelajaran yang ajar?
diinginkan/disukainya.
 Kebutuhan akan penguasaan atau
kemampuan yang ingin diraih
KASUS 3 3
Ibu Dani: Fajar, apakah kamu sudah mengetahui tentang
nilai KKM Bahasa Inggris?
Bilama
na
Fajar: Tahu Bu!, nilai KKM 75. menga Ibu Dani
Peman m bi l
ta u , a p p o s i s i
di l a k u a
Ibu Dani: Tetapi kenyataannya, nilai-nilai kamu di bawah kan at yang akan
o l eh n y au d
KKM? Kamu tahu bagaimana konsekuensinya jika nilai di a? Per ikatakan
pertan ta
bawah KKM? yaan s nyaan-
y a ng a epe
kan di rti apa
a
Fajar: Iya Bu, saya harus mengikuti program remedial Jelask jukan?
an !
untuk memperbaiki nilai saya.

Ibu Dani: Ya benar, kamu harus segera ikut remedial besok


pagi dan ibu tunggu di ruang guru.

Fajar: Baik bu, terima kasih.


KASUS 3 4
Kepala sekolah memposisikan sebagai manajer, yang
dilakukan diantaranya: Apabi
la
1. Menanyakan penyebab atas tindakan yang bermalas- adalah Anda
sekola kepala
malasan. h di se
2. Mencatat apa yang dibutuhkan (kebutuhan dasar dari fajar). Fajar kolah
menge dan
3. Membimbing dan memotivasi fajar untuk memperbaiki cara tah
belajarnya. bagaim ui hal ini,
ana tin
4. Mengajak gurunya untuk mengevaluasi cara lanjut dak
Anda?
pembelajarannya.
5. Sekolah mengadakan pelatihan kepada guru-guru tentang
model-model pembelajaran yang interaktif, kreatif dan
menyenangkan.
KASUS 4
1
 Posisi kontrol  yang telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah Ibu Suti adalah sebagai manajer.
karena Ibu Suti sudah melakukan membimbing
Posisi kontrol apa yang murid untuk dapat mengatur dirinya, dan
telah dipraktikkan oleh mengembalikan murid tersebut ke
Kepala Sekolah Ibu Suti?
kelompoknya dengan lebih baik dan kuat. Hal
Hal-hal apa saja yang
dilakukannya sehingga ini terlihat dari apa yang sudah dilakukan oleh
Anda berkesimpulan Ibu Suti, yaitu dengan berusaha menenangkan
demikian? dan memberikan beberapa pertanyaan
bermakna.
KASUS 4
1  Hal-hal yang dilakukan oleh Ibu Suti adalah melakukan
proses segitiga restitusi dengan tahapan:

1. Menstabilkan Identitas, tampak dari indikator:


Posisi kontrol apa yang
telah dipraktikkan oleh  Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya
Kepala Sekolah Ibu Suti? menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino
Hal-hal apa saja yang sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.
dilakukannya sehingga Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang
Anda berkesimpulan
kekesalan hatinya.” 
demikian?
 Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan
adalah hal yang manusiawi.
 
KASUS 4
1

 2. Memvalidasi tindakan yang salah


Posisi kontrol apa yang
telah dipraktikkan oleh Ibu Suti mengatakan “Mempertahankan diri
Kepala Sekolah Ibu Suti? adalah hal yang penting. Namun meminta Dino
Hal-hal apa saja yang memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif
dilakukannya sehingga
Anda berkesimpulan
(untuk mempertahankan diri) .”
demikian?
KASUS 4
1 3.  Menanyakan keyakinan kelas 
 Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan
sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan
Posisi kontrol apa yang terhadap Anto?
telah dipraktikkan oleh  Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal
Kepala Sekolah Ibu Suti? apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki
Hal-hal apa saja yang masalah.
dilakukannya sehingga  Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang
Anda berkesimpulan akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto
demikian? yang terlepas? 
 Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja,
bersediakah kamu?”
 Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” 
KASUS 4
2  Ibu Suti menguatkan Dino dengan mengajukan
beberapa pertanyaan bermakna agar Dino belajar
bertanggung jawab, dan pada akhirnya Dino
bertanggung jawab dengan menjahitkan Kembali
kancing baju Anto.
Dalam kasus tersebut,
bagaimana Dino  Ibu Suti menguatkan Anto untuk belajar bersabar
dikuatkan, bagaimana menghadapi masalah, dan mencari solusi bagi
temannya Dino untuk bertanggung jawab. Pada
Anto dikuatkan oleh
akhirnya Anto dan Dino belajar tentang nilai-nilai
Ibu Suti? mempertahankan diri dengan cara positif, bersabar,
bertanggung jawab, saling menyayangi dan
menghargai. Pada akhirnya, mereka berdua menjadi
akrab dan berteman baik. 
KASUS 4
3  Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang
dituju dalam kasus tersebut antara lain:

1. Sabar (menahan emosi).


2. Tanggung Jawab (menjahit kancing baju Anto yang
terlepas).
Kira-kira nilai-nilai
3. Sportivitas dalam bermain (tidak curang dan berbuat
kebajikan (keyakinan kekerasan).
sekolah) apa yang 4. Responsif (sikap guru BK yang melerai pertengkaran).
dituju dalam kasus 5. Rukun dan damai (Dino dan Anto sudah
tersebut? Jelaskan! bercengkerama dan bersenda gurau lagi).
6. Komitmen (bersedia dan menyetujui belajar menjahit
dengan pak Irfan). 
7. Bersyukur (kancing baju Anto sudah diperbaiki).
8. Kerja sama/Kolaborasi (menyelesaikan masalah
dengan bersama-sama)
KASUS 4
3
 Selain itu, terkait dengan nilai-nilai kebajikan
profil pelajar Pancasila, yaitu: beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak
Kira-kira nilai-nilai mulia, gotong royong (menyelesaikan
kebajikan (keyakinan masalah bersama guru), mandiri (menjahit
sekolah) apa yang baju temannya oleh dirinya sendiri), kreatif
dituju dalam kasus (belajar cara menjahit dengan Pak Irfan dan
tersebut? Jelaskan! menemukan cara baru yang efektif dan positif
untuk mempertahankan diri tanpa merugikan
orang lain), dan bernalar kritis (problem
solving).
PANTUN
PENUTUP
Jalan santai dari Karawang ke Bekasi
Jangan lupa bergaya untuk foto selfi
Kami presentasi di ruang kolaborasi
Semangat dan bahagia itu prinsip kami
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai