Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR WAWANCARA

MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Adian Syahputra Nasution


NIM :
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sekolah PPl : SD Negeri 117 Pekanbaru

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum,
atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan
dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan
menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl. Sasaran Observasi Hasil Observasi


11 Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
Jan ● Apa saja kebutuhan  Sekolah memprioritaskan beberapa aspek terkait kebutuhan
2023 siswa yang menjadi siswa. Seperti sarana dan prasarana dan proses pembelajaran.
prioritas sekolah? Seperti memastikan peserta didik berkebutuhan khusus
● Apa yang sudah (PDBK) mendapatkan pembelajaran yang baik.
diupayakan satuan  Sekolah tidak bekerja sendirian untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan untuk siswa. Ada komite sekolah yang ikut berkolaborasi
memenuhi kebutuhan merumuskan apa saja kebutuhan siswa. Segala kebutuhan
tersebut siswa di rencanakan pada RAPBS (Rencana Anggaran
● Bagaimana kebutuhan Pendapatan dan Belanja Sekolah) apabila ada kebutuhan
siswa ini tercermin pendanaan maka komite mengajukan proposal permohonan ke
dalam analisis dinas pendidikan. Atau menggalang dana bersama dari uang
karakteristik satuan pribadi.
pendidikan?  Kebutuhan siswa ini akan tercermin dalam analisis
● Bagaimana kebutuhan karakteristik satuan pendidikan, seperti: kurikulum yang
peserta didik ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa, proses
tercermin dalam tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa,
satuan pendidikan? sumber daya dan fasilitas yang tersedia untuk siswa.. Analisis
karakteristik satuan pendidikan ini akan membantu menilai
sejauh mana satuan pendidikan berhasil memenuhi kebutuhan
siswa.
 Kebutuhan peserta didik tercermin dalam tujuan satuan
pendidikan melalui pengembangan program-program
pendidikan yang memenuhi kebutuhan mereka, seperti
menyediakan kurikulum sekolah yang melaksanakan
pembelajaran berdiferenisasi dan asesmen diagnostik, selain
itu sumber daya, dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Dengan demikian, tujuan satuan pendidikan
adalah untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan
menyediakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
Interpretasi Hasil Observasi
Sekolah sudah melakukan manajemen kesiswaan dengan baik.
Komite juga memiliki perhatian khusus terhadap kebutuhan
siswa. Hal tersebut diwujudkan melalui program-program yang
dirancang bersama di setiap tahunnya.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan  Sekolah diberi kebebasan untuk mengelola dan menentukan
pendidikan mengelola sendiri kurikulumnya. Sekolah mengadopsi dua kurikulum
pembelajarannya? untuk digunakan, kurikulum merdeka dan kurikulum 2013.
● Bagaimana proses Kurikulum merdeka digunakan pada kelas 1 dan 4, dan
perencanaan dan desain kurikulum 2013 digunakan pada kelas 2, 3, 5 dan 6. Sekolah
kurikulum? membedakan tujuan dan capaian pembelajaran untuk peserta
● Seberapa jauh/rutin didik berkebutuhan khusus. Upaya ini dilakukan oleh guru
sekolah melakukan kelas agar melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
monitoring terhadap  Sekolah memiliki tim khusus untuk melakukan perencanaan
pelaksanaan kurikulum? dan desain kurikulum pada tingkat sekolah. Tim terdiri dari
● Seberapa jauh guru penggerak dan tenaga kependidikan. Tim akan
penggunaan data dalam merencanakan dan mendesain kurikulum yang nantinya
proses refleksi tertuang dalam kurikulum operasional satuan pendidikan
kurikulum? (KOSP). KOSP dibuat sebelum tahun ajaran baru dan siap
digunakan untuk tahun ajaran baru. Proses penyusunan KOSP
di awali dengan menganalisis karakteristik sekolah,
merumuskan visi misi dan tujuan, menentukan
pengorganisasian pembelajaran, menyusun rencana
pembelajaran, dan merancang pendampingan, evaluasi dan
pengembangan profesionalitas. KOSP memuat seluruh
rencana proses belajar dan menjadi pedoman guru dalam
pembelajaran. KOSP dirancang sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan peserta didik.
 Monitoring dilakukan untuk mengecek apakah kurikulum
yang sudah disepakati dalam KOSP berjalan dengan baik.
Monitoring dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas.
Monitoring yang dilakukan oleh kepala sekolah bsebanyak
satu kali dalam sebulan. Monitoring meliputi administrasi dan
proses pembelajaran di dalam kelas. Monitoring oleh
pengawas juga dilakukan setiap bulan dan secara bergantian di
kelas yang berbeda. Monitoring kurikulum di awasi oleh
pengawas, lalu dilaporkan ke dinas pendidikan .
 Data yang ditemukan pada pelaksanaan kurikulum dapat
digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di
kurikulum, menganalisis kinerja siswa, dan menilai efektivitas
praktik pengajaran. Data dapat digunakan untuk membuat
estimasi yang akurat tentang hasil yang diharapkan dari
sebuah kurikulum, menentukan mana yang harus ditingkatkan,
dan membantu para pengajar menyesuaikan dan
menyesuaikan materi pelajaran. Data juga dapat membantu
para pengajar untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan
tidak berhasil pada kurikulum mereka. Ini bisa membantu
dalam meningkatkan keefektifan dan meningkatkan hasil
belajar siswa. Proses refleksi ini akan menjadikan kurikulum
semakin baik, karena kurikulum yang dirancang akan
diperbaiki untuk dilaksanakan di tahun yang akan datang.
Refleksi dilakukan dengan Bersama komite yang terdiri dari
siswa, wali murid, masyarakat, kepala sekolah, guru, dan
tenaga kependidikan.
Interpretasi Hasil Observasi
Kurikulum yang digunakan sekolah adalah kurikulum merdeka
dan kurikulum 2013, sekolah memiliki tim khusus untuk
melakukan perencanaan dan desain kurikulum pada tingkat
sekolah. Tim akan merencanakan dan mendesain kurikulum
yang nantinya tertuang dalam kurikulum operasional satuan
pendidikan (KOSP). KOSP dibuat sebelum tahun ajaran baru
dan siap digunakan untuk tahun ajaran baru. Sekolah juga
merupakan sekolah inklusi yang didalamnya terdapat siswa
regular dan siswa PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus).
Manajemen Sumber Daya Hasil Observasi
Manusia  Terdapat tiga kategori status guru, pertama guru ASN, kedua
● Bagaimana proses guru bantu dan yang ketiga komite sekolah. Proses
penerimaan guru dalam penerimaan guru ASN dilakukan oleh pemerintah dengan
satuan pendidikan? serangkaian tes. Kebutuhan dan penempatan guru ASN didata
● Apakah ada kegiatan oleh dinas pendidikan dan bekerjasama dengan BKD.
khusus untuk Selanjutnya guru bantu merupakan guru yang diangkat oleh
membekali guru yang pemerintah provinsi. Proses penerimaannya dilakukan oleh
baru mengajar? dinas pendidikan. Kemudian Guru dengan status komite
● Apakah ada kegiatan sekolah penerimaannya dilakukan oleh sekolah melalui
khusus untuk kebijakan kepala sekolah. Calon guru komite harus
pengembangan mengirimkan lamaran pekerjaan dan mengikuti tes wawancara
profesional guru? dengan kepala sekolah.
 Tidak ada pembekalan khusus terhadap guru baru mengajar.
 Kegiatan khusus di sekolah yang dilaksanakan setiap tahun
untuk mengembangkan profesionalitas guru ada program
kelompok kerja guru (KKG), pelatihan pengembangan
kurikulum, pelatihan menggunakan aplikasi informasi dan
teknologi, pelatihan perancangan soal dan pelatihan lainnya
yang dianggap perlu.
Interpretasi Hasil Observasi
Pada sekolah ini diadakan pelatihan kepada seluruh guru seperti
KKG (Kelompok Kerja Guru), Pelatihan pengembangan
kurikulum merdeka, pelatihan penggunaan aplikasi raport,
pelatihan perancangan soal dan lain sebagainya guna
meningkatkan kualitas guru disekolah.
Manajemen sarana & Hasil Observasi
prasarana  Sekolah melakukan perencanaan sarana dan prasarana setiap
● Apa saja data yang tahunnya. Perencanaan dilakukan atas dasar hasil evaluasi
digunakan untuk terhadap kebutuhan sekolah. Kebutuhan tersebut meliputi data
perencanaan sarana dan jumlah anggaran yang tersedia, kebutuhan sarana dan
prasarana? prasarana, data SDM, kurikulum, dan lain-lain. Perencanaan
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana disekolah di susun pada Rencana
sarana dan prasarana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Untuk
sudah efektif untuk mempermudah menemukan data hasil perencanaan sarana dan
mendukung proses prasarana, sekolah bisa melihat data yang terdapat pada rapor
pembelajaran? pendidikan. Apabila dalam rapor tersebut masih bertanda
● Apakah ada sarana dan merah, berarti ketersediaan sarana dan prasarana disekolah
prasarana di sekitar tersebut masih kurang. Rapor pendidikan bisa menjadi
sekolah yang dapat pedoman dalam pengajuan sarana dan prasarana. Seperti hasil
dimanfaatkan untuk evaluasi bahwa ada temuan sekolah memiliki siswa yang
mendukung banyak sedangkan ketersediaan WC tidak seimbang, maka
pembelajaran? sekolah membutuhkan WC tambahan. Kemudian kebutuhan
ruangan sebaguna disekolah juga diperlukan, dan bisa
dimanfaatkan untuk ruangan khusus pembelajaran anak
inklusi.
 Pada umumnya semua sarana dan prasarana sudah efektif,
 Disekitar sekolah terdapat sarana dan prasarana yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran. Seperti taman
agrowisata pulau semut untuk mendukung pembelajaran
lingkungan dan lapangan bola kaki karena sekolah tidak
memiliki lamapangan yang cukup.
Interpretasi Hasil Observasi
Perencanaan sarana dan prasarana di sekolah disusun pada
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Untuk
mempermudah menemukan data hasil perencanaan sarana dan
prasarana, sekolah bisa melihat data yang terdapat pada rapor 
pendidikan. Apabila dalam rapor tersebut masih bertanda merah,
berarti ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah tersebut
masih kurang.
Manajemen anggaran Hasil Observasi
● Apakah satuan  Sekolah memiliki tim khusus dalam merencanakan,
pendidikan memiliki melaksanakan, dan memonitoring anggaran dan
sistem dalam penggunaannya. Setiap tahun anggaran baru, tim tersebut
merencanakan, menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
melaksanakan, dan dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Hasil dari RKAS dan
memonitor anggaran RKT inilah yang harus dilaksanakan selama satu tahun
dan penggunaannya? anggaran ke depan. Penggunaan anggaran dimonitor oleh
kepala sekolah dan dilaporkan sepada dinas pendidikan
maupun kepada komite sekolah.
Interpretasi Hasil Observasi
Sistem perencanaan dan penggunaan anggaran sekolah terdapat
pada RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) yang
dibuat setiap tahun anggaran baru.
Manajemen Sistem Hasil Observasi
Informasi  Sekolah mengumpukan data yang digunakan untuk
● Apa saja informasi/data mendukung proses pembelajaran. Data tersebut diantaranya
yang dikumpulkan akte kelahiran siswa, kartu keluarga siswa, surat domisili.
dalam mendukung Data ini diperlukan agar siswa terdata dan dapat menerima
proses pembelajaran? pelayanan dari sekolah. Data kartu keluarga, KTP, data
● Bagaimana informasi suami/istri, Ijazah, SK bagi guru PNS, NUPTK, Sertifikat
dikelola sehingga Pendidik dan lain sebagainya diperoleh dari guru. Data ini
pembelajaran bisa digunakan agar guru terdata dan menerima hak nya sebagai
dilakukan berbasis data? pendidik dari sekolah.
● Sejauh mana guru bisa  Informasi dikelola oleh tata usaha dan operator sekolah pada
mengakses dan aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Pada aplikasi ini
menggunakan data terdapat data siswa, guru, tenaga pendidik, juga mencatat data
tersebut untuk mengenai bangunan sekolah dan lain sebagainya yang bisa
mendukung proses diperbarui kapan saja.
pembelajaran?  Guru bisa mengakses dan menggunakan data sekolah dengan
meminta bantuan dari tata usaha sekolah dan operator sekolah.
Kemudian ada aplikasi rapor siswa yang bisa diakses secara
pribadi oleh guru.
Interpretasi Hasil Observasi
Sekolah mengumpukan data yang digunakan untuk
mendukung proses pembelajaran. Informasi dikelola oleh
tata usaha dan operator sekolah pada aplikasi Dapodik
(Data Pokok Pendidikan).
Manajemen Hasil Observasi
Ketatalaksanaan  Sekolah memiliki staf tata usaha dan operator sekolah. Kedua
● Apa saja yang dimiliki bagian ini saling berkolaborasi pada sistem administrasi di
satuan pendidikan untuk sekolah. Staf tata usaha bertugas untuk pengelolaan dan
membantu sistem pengarsipan dokumen penting sekolah, seperti surat menyurat,
administrasi? laporan keuangan, rencana kerja dan anggaran, inventaris
sekolah, pengadaan barang, buku induk guru dan siswa,
absensi, struktur organisasi sekolah dan papan informasi di
sekolah. Selanjutnya staf operator sekolah bertugas mengelola
aplikasi DAPODIK, aplikasi profil sekolah, aplikasi data
peserta didik dan mengelola dokumen menjadi file elektronik.
Sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang sistem
seperti akses internet, komputer, printer dan ruangan khusus
tata usaha dan operator sekolah.
Interpretasi Hasil Observasi
Sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang sistem seperti
akses internet, komputer, printer dan ruangan khusus tata usaha
dan operator sekolah.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Sangat bermanfaat menambah wawasan saya tentang manajemen sekolah, awalnya saya
sama sekali tidak tahu bagaimana manajemen sekolah. ternyata banyak hal yang perlu
diketahui seperti manajemen kesiswaan, kurikulum, sistem informasi, SDM, sarana dan
prasarana, anggaran sekolah, dan ketatalaksanaan.

Kesimpulan : Untuk melakukan manajemen sekolah yang baik, maka diperlukan SDM
yang baik pula. Mulai dari pimpinan sekolah, guru, dan tenaga kependidikan maupun non
kependidikan. Merumuskan program sekolah dilakukan bersma-sama dengan komite
sekolah.

Mengetahui,
Pekanbaru, Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai