Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN HASIL OBSERVASI

SD NEGERI 11 LUBUK BUAYA

Diajukan untuk memenui salah satu tugas Praktik Lapangan Kependidikan 1


Semester 1 Tahun 2022

OLEH:
GIO AFRIANDA

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabbil ‘aalamiin. Puji dan syukur penulis haturkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
bisa menyelesaikan laporan observasi pelaksanaan Praktik Lapangan
Kependidikan (PLK 1) di SD Negeri 11 Lubuk Buaya ini dapat terselesaikan
dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabatnya, dan semoga kita termasuk umat yang
yakan bersamanya kelak bertemu dengan sang Pencipta, Aamiin.
Tujuan dari penyusunan laporan observasi ini yaitu untuk mendeskripsikan
terkait Karakteristik Siswa, Modul Ajar, Pelaksanaan Pembelajaran, Manajemen
Sekolah, dan Lingkungan Belajar di SD Negeri 11 Lubuk Buaya. Kegiatan
observasi dilaksanakan dari tanggal 24-28 Oktober 2022. Melalui pelaksanaan
observasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan untuk mengetahui
permasalahan di SD Negeri 11 Lubuk Buaya.
Penulis berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
pengetahuan serta pengalaman pembaca. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
penulis berhadap ada kritikan dan saran demi perbaikan laporan yang telah kami
buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
ada saran yang membangun.
Penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penyusunan laporan ini
terdapat kesalahan yang tidak disadari. Kemudian, penulis juga mengucapkan
terimakasih atas segala bantuan, kritik, dan saran yang membangun dari semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan observasi PLK ini sehingga laporan
ini dapat diselesaikan dengan baik.

Padang, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan Observasi................................................................................ 8
C. Manfaat Observasi.............................................................................. 8
D. Sasaran Observasi............................................................................... 9
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi................................................................................... 10
B. Analisis Hasil Observasi..................................................................... 19
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi............. 23
BAB III PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi.................................................................. 24
B. Refleksi............................................................................................... 25
C. Rencana Tindak Lanjut....................................................................... 25
LAMPIRAN

ii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Observasi Karakteristik Peserta Didik..................................... 26
Lampiran 2. Observasi Modul Ajar............................................................. 31
Lampiran 3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran...................................... 37
Lampiran 4. Wawancara Manajemen Sekolah............................................ 42
Lampiran 5. Observasi Lingkungan Belajar................................................ 46
Lampiran 6. Halaman Pengesahan dan Jurnal Harian................................. 50
Lampiran 7. Dokumentasi............................................................................ 53

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
manusia untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Pendidikan
ini memegang peranan penting dalam membina manusia yang memiliki
kemampuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki sikap
positif terhadap segala hal. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu
dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa
dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh
kualitas sumber daya manusia. Salah satu wadah untuk mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas yaitu melalui pendidikan yang dikelola dengan
profesional.
Dengan adanya program PPL ini, diharapakan nantinya mahasiswa jika
sudah lulus dapat dapat menjadi generasi pengajar serta pendidik yang lebih
profesional. PPL dilaksanakan untuk membekali mahasiswa calon guru untuk
dapat mendapat pengalaman nyata di sekolah. Dalam kegiatan PPL diharapkan
mampu mengembangkan kompetensi guru, dan khusus PPL I diutamakan
untuk observasi di SD yang sudah ditentukan. Dalam Magang 1 ini kami
ditempatkan di SD N 11 Lubuk Buaya Padang.
1. Profil Sekolah
SDN 11 Lubuk Buaya berdiri tahun 1952 yang bernama SD 02 Lubuk
Buaya populernya disebut SD Senter. Sekarang SDN 11 Lubuk Buaya
disebut sebagai SD Rujukan Kota Padang dan SDN pelaksana Penguatan
Pendidikan Karakter ( SDN PPK) Kota Padang. Nama Kepala Sekolah
Dasar Negeri 11 Lubuk Buaya adalah Syahril, M.Pd.
Nama Sekolah : SD Negeri 11 Lubuk Buaya
NSS : 101086105011
NPSN : 10304545
Provinsi : Sumatera Barat
Kota : Padang

1
Kecamatan : Koto Tangah
Kelurahan : Lubuk Buaya
Jalan : Jl. Adinegoro
Kode Pos : 25173
Telepon : 0751-481386
Email : sdn_sebelas@yahoo.com
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : SD Inti
Tahun Berdiri : 1952
Tahun Beroperasi : 1952
Hasil Akteditasi :A
No SK Akreditasi : 0976/BAP-SM/LL/XI/2014
Status Tanah : Milik Negara
Luas Tanah : 2000M2
Kegiatan KBM : Pagi dan Siang
Jarak ke Kecamatan : 1 km
Jarak ke pusat Kota : 15 km
2. Visi Misi Sekolah
a. Visi
“Berimtaq, Beripteq, Berprestasi, Mandiri, Cinta Makhluk Hidup,
Berbudaya bersih, Indah, Rapi dan Peduli dengan lingkungan yang asri”
b. Misi
Untuk mewujudkan visi SD N 11 Lubuk Buaya menentukan langkah-
langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi sebagai berikut :
1) Menerapkan pengalaman ajaran agama dalam kehidupan sehari-sehari.
2) Meningkatkan kemampuan warga sekolah dalam bidang ilmu
pengetahuan dengan mengaplikasikan teknik informatika komputer.
3) Meningkatkan disiplin dalam segala aspek kehidupan.
4) Melaksanakan senam pagi untuk kesehatan jasmani dan rohani.

2
5) Melaksanakan ketertiban, kebersihan , keindahan, kemanan dan
kekeluargaan.
6) Melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan proses belajar
mengajar.

3. Moto Sekolah “Rumah Gadang”

a. Religius

d. Aktif

b. Unggul

e. Harmonis

c. Mandiri

3
i. Aman

f. Gigih
j. Nasionalis

g. Amanah
k. Gotong Royong

h. Disiplin

4. Manajemen Berbasis Sekolah


a. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
1) Mengembangkan model pembelajaran yang lebih bervariasi,
interaktif, dan praktis sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik
dan relevan bagi siswa
2) Menerapkan pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan atau disingkat PAKEM.
3) Penyusunan program tahunan

4
4) Penyusunan dan penjabaran kalender sekolah,
5) Pembagian tugas mengajar dan tugas lain
6) Penyusunan jadwal pelajaran,
7) Penyusunan jadwal kegiatan perbaikan dan pengayaan,
8) Penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler, pengaturan
pemanfaatan sumber dan media pembelajaran
9) Pengaturan kriteria dan pelaksanaan penilaian hasil belajar
pesertadidik,
10) Penyusunan kriteria kenaikan kelas, dan kelulusan,
11) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Kurikulum
2013
12) Pengaturan pembukaan tahun ajaran baru
13) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
14) Supervisi pembelajaran
b. Manajemen Siswa
1) Menggunakan acuan penerimaan siswa Permendikbud no 17 tahun
2017
2) Penerimaan siswa baru dengan memperhatikan daya tampung
menggunakan rasio 1 : 28 mulai tahun pelajaran2016/2017
3) Penetapan Panitia Penerimaan Siswa Baru
4) Mengadakan segala perlengkapan yang berkaitan dengan PPDB
( formulir pendaftaran, bukti pendaftaran)
5) Mensosialisasikan syarat pendaftaran siswa baru
6) Melakukan seleksi penerimaan siswa baru berdasarkan kriteia yang
dikeluarkan dinas pendidikan kota Padang dan Permendikbud
Nomor 17 tahun 2017
7) Penetapan siswa dalam kelas
8) Membuat program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi
siswa baru
9) Penempatan siswa

5
10) Pelayanan minat dan bakat melalui pnjaringan kegiatan
ekstrakurikuler
11) Pembinaan siswa
12) Pelayanan khusus siswa inklusi
13) Bimbingan dan pembinaan disiplin dengan menuangkan dalam tata
terib sekolah
14) Penyusunan tata tertib kelas berdasarkan hasil musyawarah siswa di
kelas
15) Manajemen penilain hasil belajar siswa
c. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) Penerbitan SK pembagian tugas Pendidik dan tenaga kependidikan
setiap awal semester
2) Menyusun daftar piket pendidik dan tenaga pendidik
3) Menyusun tugas dan kewajiban pendidik, dan tenaga pendidikan
4) Menerima laporan berkala kelengkapan administrasi kelas
5) Membuat agenda kerja tenaga pendidik
6) Menganalisis kebutuhan sumber belajar siswa
d. Manajemen Sarana dan Prasarana
1) Perencanaan
Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di
sekolah dilakukan demgan cara pengadaan penelaahan kebutuhan
pada tiap unit kerja sekolah sehingga pengkajian dapat direalisasikan
secara menyeluruh dan objektif.
a) Menetapkan prioritas kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan
di sekolah.
b) Menuangkan dalam bentuk program. Penetapan kebutuhan yang
dituangkan terhadap program-program yang terkait dengan sarana
dan prasarana pendidikan.
2) Penggunaan. Penggunaan sarana dan prasarana secara optimal
3) Perawatan. Merupakan aspek yang terdapat dalam komponen
manajemen sarana dan prasarana Pendidikan.

6
4) Pengawasan. Pengawasan dapat dilakukan dengan kegiatan
pemeliharaan dan penjagaan dari kerusakan sehingga keberadaannya
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

e. Manajemen Pembiayaan
1) Penyusunan RKAS yang melibatkan komite, guru dan unsur orang
tua
2) Menerbitkan SK Bendahara yang terdiri dari unsur guru, kepala
sekolah dan komite
3) Laporan penggunaan dana BOS dan Komite secara transparan dan
akuntabel
4) Pemisahan Bendahara BOS dan Komite
5) Pengelolaan dana infak oleh guru Agama
6) Pengelolaan keuangan sekolah yang transparan
f. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1) Pembentukan komite sekolah yang terdiri dari unsur guru, tokoh
masyarakat dan orang tua siswa
2) Membentuk paguyuban kelas yang bertujuan untuk untuk
mendampingi kegiatan di kelas secara langsung
3) Menjalin kerjasama dengan masyarakat, organisasi, pemerintah
setempat dalam kegiatan sekolah
g. Manajemen Budaya dan Lingkungan Sekolah
1) Pembiasaan sapa dan salam di pintu gerbang sekolah dengan
menanyakan kepada siswa shalat shubuh dan sarapan pagi
2) Pembiasaan memperdengarkan lagu kebangsaan sebelum bel
berbunyi
3) Operasi semut dengan yel-yel SSPS (Semua Siswa Pungut Sampah)
4) Senam pagi setiap hari kecuali Senin dan Jumat
5) Menyayikan lagu wajib nasional setelah melaksanakan senam

7
6) Mengadakan kultum pada hari jumat dengan menampilkan bakat
siswa di bidang keagamaan
7) Mengadakan pengembangan diri setiap hari sabtu dengan
menampilkan bakat dibidang olah raga dan kesenian

B. Tujuan Observasi
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan observasi ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui karakteristik siswa.
2. Untuk mengetahui modul ajar.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran.
4. Untuk mengetahui manajemen sekolah.
5. Untuk mengetahui lingkungan belajar di sekolah.
C. Manfaat Observasi
Berdasarkan tujuan observasi di atas, maka manfaat observasi ini adalah
sebagai berikut.
1. Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat merancang pembelajaran dengan baik dan berkualitas
untuk siswa serta dapat mengembangkannya seiring perkembangan zaman.
Mahasiswa dapat mempersiapkan diri sebagai calon pendidik yang
berkompeten dan profesional yang mengetahui dunia kerja sebagai seorang
pendidilk.
2. Manfaat bagi Sekolah
Pihak sekolah merasa lebih dipercayai dengan adanya observasi yang
dilakukan di sekolahnya. Sekolah juga dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan di sekolah melalui hasil observasi yang di lakukan mahasiswa.
Selain itu guru menjadi terpacu untuk meningkatkan profesionalitasnya.
3. Manfaat bagi Siswa

8
Dengan adanya kegiatan observasi ini siswa menjadi bersemangat untuk
mengikuti pelajaran karena kemampuan siswa di ukur oleh mahasiswa
sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memacu prestasi
belajar siswa.
4. Manfaat bagi Guru
Guru dapat membagikan ilmunya kepada mahasiswa sehingga mahasiswa
siap untuk menjadi guru yang profesional dan berwawasan tinggi. Dengan
observasi ini guru juga dapat mengetahui kekurangan dalam
mengembangkan perangkat ajar di buat selama ini.
D. Sasaran Observasi
Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah guru yang sudah
menerapkan kurikulum merdeka di kelasnya.

9
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
1. Observasi Karakterisrik Siswa
Observasi yang penulis lakukan di SDN 11 Lubuk Buaya yang
dilakukan pada Senin tanggal 24 Oktober 2022 terkait dengan karakteritik
siswa salah satunya suasana lingkungan sekolah yang cukup mendukung
proses pembelajaran sehingga terjalinnya interaksi yang optimal. Secara
umum yang dilakukan oleh sekolah terhadap penerapan pembelajaran profil
pancasila dalam kehidupan sekolah dengan cara dilakukannya kegiatan di
pagi hari sebelum aktifitas pembelajaran semua siswa melakukan kegiatan
senam pagi dengan tema “Senam Pelajar Pancasila” menyanyikan yel-yel
Profil Pancasila dan beberapa lagu wajib lainnya. Dalam penerapan
kurikulum merdeka disekolah telah sesuai dengan tuntutan Profil Pelajar
Pancasila. Selanjutnya terkait budaya kelas, Guru dan siswa membuat
kesepakatan kelas seperti menyiapkan ruang belajar dengan siswa, duduk
berkelompok dengan rapi dan tertib, sebelum pembelajaran dimulai ketua
kelas memandu teman-teman untuk berdoa sebelum belajar, membaca
beberapa surat pendek, istighfar, dan shalawat nabi. Guru menerapkan nilai-
nilai pancasila kepada siswa dengan memberikan refleksi pembelajaran
yaitu memberikan kuis-kuis singkat untuk meningkatkan daya ingat siswa
dengan pembelajaran yang sudah dipelajari kemarin. Keterlibatan siswa
cukup aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung tanya jawab yang
diberikan guru cukup banyak siswa yang antusias untuk menjawabnya.
Motivasi yang diberikan guru dalam proses pembelajaran menyampaikan
ucapan-ucapan positif dan membangun seperti “ kamu pintar, kamu hebat,
dan lainnya dan guru memberikan reword kepada siswa yang mendapatkan
nilai bagus, seperti memberikan sebuah pena, pensil dan buku.
Selanjutnya kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai guru
mengamati siswa apakah semuanya sudah tertib, rapi dan siap untuk
menerima materi pembelajaran, guru melakukan pertemuan orang tua siswa

10
untuk mendiskusikan bagaimana sebaiknya siswa menjalankan
pembelajaran, siswa yang katagori rendah akan diberikan pendampingan
yang lebih agar tujuan pembelajaran bisa berjalan sesuai sasaran. Guru
memberikan pendampingan secara personal kepada siswa yang mengalami
kesulitan pada saat pembelajaran. Pembelajaran yang menjadi ruang
ekspresi diri yang sehat untuk siswa sudah mulai dapat dilihat dari interaksi
dua arah yang terjadi antara guru dan siswa di dalam kelas. Banyaknya
siswa yang bertanya dan aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
mengenai materi pelajaran. Guru merespon siswa yang belum bisa
mengekspresikan diri dengan baik di dalam kelas dengan cara mendampingi
siswa secara langsung untuk ikut berpartisipasi di dalam kelas. Guru
membuat suasana kelas yang nyaman dan mendukung siswa untuk dapat
mengekspresikan dirinya saat pembelajaran dapat menumbuhkan kreatifitas,
dan percaya diri siswa. Dilingkungan sekolah yang kami observasi, sekolah
sering melakukan bakti sosial misalnya mengadakan jumat berkah dan
berbagi ke sesama lainnya. Partisipasi siswa juga ada ketika salah satu
keluarga yang meninggal dunia ikut menyumbang berupa beras.
Membangun nilai-nilai integritas dan spriritual siswa dengan kegiatan
tahfidz disekolah dan diluar sekolah dengan belajar agama di tempat tinggal
siswa. Program pengembangan diri dilakukan untuk membangun dan
mengembangkan nilai-nilai integritas dan spiritual siswa sesuai dengan
keyakinan yang dianut peseta didik itu sendiri dan bebas ingin memilih apa
sesuai minat dan bakat masing-masing siswa.
2. Observasi Modul Ajar
Modul ajar yang penulis obsevasi yaitu pada kelas 4 mata pelajaran
IPAS, pada modul yang dirancang oleh guru secara umum sudah lengkap
sesuai dengan komponen komponen yang diminta, modul ajar sudah
memuat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan assesmen
pembelajaran yang jelas. Guru sudah merumuskann tujuan, langkah-langkah
dan asesmen pembelajaran dengan sistematis dan terencana dengan baik,
Tujuan pembelajaran sudah jelas, utuh dan merupakan rangkuman dari

11
seluruh kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran sudah memiliki ukuran
yang jelas terhadap hasil dan pencapainnya. Tujuan pembelajaran sudah
mengikuti aturan kelayakan rasional. Tujuan pembelajaran tidak
menyimpang dari keadaan dan kebutuhan siswa. Tujuan pembelajaran sudah
mememenuhi syarat waktu ketercapaian sehingga tidak ada pembelajaran
yang terbengkalai atau tidak sesuai dengan waktu yang ada. Tujuan
pembelajaran sudah selaras dengan CP yang dituju. Konsep utama yang
akan dipelajari sudah tertera secara jelas, Tujuan pembelajaran sudah jelas,
utuh dan merupakan rangkuman dari seluruh kegiatan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran sudah memiliki ukuran yang jelas terhadap hasil dan
pencapainnya. Tujuan pembelajaran sudah mengikuti aturan kelayakan
rasional. Tujuan pembelajaran tidak menyimpang dari keadaan dan
kebutuhan siswa. Tujuan pembelajaran sudah mememenuhi syarat waktu
ketercapaian sehingga tidak ada pembelajaran yang terbengkalai atau tidak
sesuai dengan waktu yang ada. Tujuan pembelajaran sudah selaras dengan
CP yang dituju. Konsep utama yang akan dipelajari sudah tertera secara
jelas. Konten pembelajaran serta tujuan tidak terdapat unsur SARA,
pornografi, pornoaksi, dan provokasi. Pertanyaan bermakna dan pertanyaan
pemantik sudah menurut ke konsep inti. Pertanyaan pemantik menjelaskan,
menjabarkan pertanyaan bermakna.
Kegiatan pembelajaran sudah disusun dengan runtut, sistematis, sesuai
dengan alokasi waktu. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan dilanjutkan dengan kegiatan penutup.
Kegiatan pembelajaran berorientasi pada penguatan kompetensi yaitu
terdapat pada kegiatan pendahuluan yaitu guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan singkat yang berkaitan dengan pembelajaran. Modul ajar/RPP
sudah menyertakan berbagai kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan)
yang berpusat pada siswa/ menjadikan siswa peserta aktif. Keaktifan siswa
terlihat pada kegiatan inti dimana siswa harus membuat projek secara
berkelompok.

12
Terdapat assesmen di awal pembelajaran yaitu assesmen diagnostik
untuk mengukur kesiapan siswa dalam belajar sesuai dengan kemampuan
dan kecakapan siswa. Assesmen untuk mengukur ketercapian pembelajaran
terdapat pada penilaian pengetahuan yaitu terdapat 5 soal tes formatif.
Assesmen memberikan umpan balik kepada siswa yaitu terdapat pada
penilian projek yang nantinya akan digelar pameran projek. Kriteria untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran tertera secara jelas.
Pembelajaran dijabarkan secara sistematis yaitu dimulai dengan kegiatan
inti dan diakhiri dengan membuat kegiatan projek. Terdapat pertanyaan
kunci yang terdapat diglosarium. Assesmen tertera secara jelas dan
kemudian dijabarkan melalui kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran dijabarkan secara sistematis yaitu dimulai dengan
kegiatan inti dan diakhiri dengan membuat kegiatan projek. Terdapat
pertanyaan kunci yang terdapat diglosarium. Assesmen tertera secara jelas
dan kemudian dijabarkan melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan alternatif
dalam modul ajar beberapa kegiatan dapat diterapkan di sekolah yang
berbeda. Kegiatan yang bisa digunakan untuk sekolah yang berbeda yaitu
pada kegiatan inti. Kegiatan inti dalam modul ajar dapat digunakan untuk
sekolah yang berbeda. Modul ajar dapat mengakomodir untuk semua
kebutuhan siswa yang berbeda yaitu terdapat di dalam kegiatan membuat
projek. Siswa membuat projek sesuai dengan gaya belajar masing-masing.
Belum ada kegiatan dalam modul ajar yang memuat kearifan lokal budaya
setempat. Modul ajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Sehingga
guru, siswa, maupun guru yang lain bisa memahami modul ajar dengan
mudah. Modul ajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Media
pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi dan karakteristik siswa. Media
pembelajaran yang digunakan video pembelajaran dan gambar. Belum ada
kegiatan remidial atau pengayaan. Terdapat daftar pustaka.
3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Observasi pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 26 Oktober 2022 di kelas IVA SDN 11 Lubuk Buaya. Wali kelas

13
IVA yang menjadi guru model adalah Ibu Fatma Ramanda, S.Pd. Pada saat
observasi pembelajaran yang berlangsung adalah mata pelajaran
Matematika dengan materi perkalian, pembagian, KPK, dan FPB.
Pada saat pembelajaran semua siswa benar-benar telah belajar tentang
topik atau materi pembelajaran saat itu. Pembelajaran dimulai dengan
berdo’a terlebih dahulu kemudian guru mengecek bagaimana kehadiran
siswa. Adapun proses belajar siswa yaitu belajar dengan posisi duduk dalam
kelompok yang sudah ditetapkan oleh gurunya. Sebelum masuk ke materi
pembelajaran guru model dan siswa melaksanakan quiz terlebih dahulu.
Ketika observasi dilakukan, materi telah selesai diajarkan oleh guru model
pada pertemuan sebelumnya, jadi kegiatan pada hari observasi ini siswa
mengerjakan latihan matematika berdasarkan materi yang dipelajari
sebelumnya. Saat pengerjaan latihan ada siswa yang kurang paham, siswa
tersebut dating secara bergantian menemui guru model untuk bertanya.
Saat observasi siswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran yaitu siswa yang tidak bisa hadir dikarenakan sakit atau izin
karena suatu hal. Kehadiran dan Kesehatan siswa sangat berpengaruh
terhadap kesiapannya mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa yang tidak
hadir akan tertinggal materi yang dipelajari saat itu. Sedangkan sehat atau
tidaknya siswa berpengaruh terhadap fokusnya memahami materi pelajaran.
Selain itu, siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik yaitu
siswa yang masih kurang pemahamannya terhadap materi, contohnya pada
latihan perkalian dan pembagian masih ada siswa yang salah dalam
perhitungannya.
Siswa dalam proses pembelajaran seringkali menemukan hambatan
sehingga tidak dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu ada penyebabnya dan
harus dicarikan alternatif solusinya. Siswa dirasa tidak dapat belajar dengan
baik karena tidak fokus saat pembelajaran dan tidak memahami materi yang
sedang dipelajari. Penyebabnya bisa karena faktor terganggu dengan teman
satu kelompok yang juga tidak fokus mendengarkan guru, rasa malas karena
sudah ada mindset materinya sedikit sulit, dan kurang telitinya siswa ketika

14
mengerjakan soal. Alternatif solusinya yaitu dengan mempersiapkan siswa
sebelum mulai pembelajaran dengan memberikan motivasi seperti
melakukan ice breaking, tanyakan satu persatu pemahaman siswa terkait
materi, dan memberikan pertanyaan pemantik untuk memancing berpikir
kritis siswa.
Seorang guru harus berusaha untuk mendorong siswa yang tidak aktif
untuk belajar. Saat observasi, guru model mendorong siswa yang tidak aktif
belajar dengan cara memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa tersebut
untuk memancing keaktifan atau partisipasinya dalam mempelajari materi
pelajaran. Menurut guru model cara ini cukup efektif membuat siswa di
kelas IVA untuk aktif.
Selama observasi berlangsung pembelajaran dapat dikatakan berjalan
dengan efektif. Hal ini karena guru mengemas pembelajaran yang menarik
sehingga menimbulkan keaktifan siswa, sepertu melaksanakan quiz di awal
sehingga siswa tidak merasa terbebani ketika memulai pembelajaran dan
tidak ada siswa yang merasa terabaikan (idle). Seorang guru juga harus
berusaha membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Hal yang dilakukan guru model untuk membantu
siswa yang mengalami kesulitan yaitu guru memberikan latihan tambahan
dan juga lebih memfokuskan perhatian kepada siswa yang masih mengalami
kesulitan tersebut sampai ia memahami materi pembelajaran pada saat itu
dan tujuan pembelajarannya tercapai. Saat mengerjakan latihan guru juga
mempersilakan siswa untuk bertanya mengenai kesulitan yang dihadapinya.
Siswa dalam satu kelas pasti ada yang lebih cepat dari rata-rata kelas
dalam mencapai tujuan pembelajaran, untuk itu seorang guru harus
memfasilitasinya sesuai dengan kemampuannya. Adapun cara guru model
memfasilitasi siswa ini dengan menjadikannya tutor sebaya dalam
kelompoknya, yang mana dia membantu menjelaskan kepada siswa lain
agar dapat memahami pembelajaran. Guru perlu memodifikasi modul ajar
sebagai bentuk respon terhadap situasi kelas dan siswa. Guru model saat
observasi ini sudah melakukan modifikasi modul ajar. Guru memodifikasi

15
modul ajar untuk menyesuaikan dengan kondisi siswanya di kelas dalam
pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dan siswa dalam
proses belajar mengajar. Kelas yang diobservasi ini terdiri dari 28 siswa
reguler dan 1 siswa berkebutuhan khusus.
4. Observasi Manajemen Sekolah
a. Manajemen Kesiswaaan
Berdasarkan hasil observasi, manajemen kesiswaan dibagi ke dalam
sub bagian yaitu kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah, upaya
satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kebutuhan siswa
dalam analisis karakteristik satuan pendidikan, dan kebutuhan siswa yang
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan. Berdasarkan obervasi yang
telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
1) Kebutuhan akan kasih sayang
Dalam kegiatan belajar siswa tentunya menginkan rasa kasih sayang
dari gurunya. Siswa akan merasa aman dan dihargai apabila mereka
mendapatkan kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan oleh guru
tidak boleh dibeda-bedakan.
2) Kebutuhan rasa aman
Selama siswa berada di sekolah mereka harus mendapatkan rasa
aman agar mereka merasa nyaman saat melakukan kegiatan belajar.
Guru dan seluruh warga sekolah harus memberikan rasa aman.
3) Kebutuhan aktualisasi diri
Setiap siswa tentunya mempunyai potensi yang berbeda-beda. Siswa
tentunya ingin merealisasikan potensinya kepada teman-temannya
yang lain.
b. Manajemen Kurikulum
Berdasarkan observasi manajemen kurikulum dapat diketahui
bahwa guru dan seluruh warga sekolah ikut terlibat dalam pembuatan
kurikulum, mendatangkan praktisi/dosen untuk mengadakan pelatihan,
setiap minggu guru dan kepala sekolah melakukan monitoring kurkulum,
dan data digunakan untuk meningkatkan kualitas kurikulum.

16
c. Manajemen Sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia mencakup seperti proses
penerimaan guru/calon guru baru, kegiatan khusus untuk membekali guru
yang baru/akan mengajar, dan kegiatan khusus untuk profesional guru.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, didapatkan data bahwa
untuk proses penerimaan guru dilakukan tes tertulis, microteaching, dan
tes administrasi. Untuk kegiatan khusus bagi guru baru maka guru baru
harus mengikuti magang selama beberapa bulan. Selain itu. Guru
mengikuti seminar profesi guru. Hal tersebut dilakukan demi
mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan pihak sekolah harus
melakukan seleksi terhadap calon guru-guru baru. Selain itu untuk tetap
menjaga kualitas guru pihak sekolah harus mengadakan seminar profesi
keguruan.
d. Manajemen Sarana dan Prasarana
Dalam pengadaan sarana dan prasarana tentunya harus melalui
perencanaan yang matang. Hal tersebut dimaksudkan agar sarana dan
prasarana bisa digunaka dengan baik untuk seluruh warga sekolah.
e. Manajemen Anggaran
Sekolah memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan dan
memonitor anggaran, dan penggunaannya. Anggaran yang digunakan
dalam menentukan biaya belanja di sekolah harus selalu direncanakan
dan harus tetap dievaluasi
f. Manajemen Sistem Informasi
Diharapkan dengan adanya data siswa, guru dapat mengelola data
tersebut dengan sebaik mungkin sehingga dapat mendukung proses
pembelajaran yang optimal.
g. Manajemen Ketatalaksanan
Pihak sekolah selalu memberikan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan karyawan administrasi, dan mencukupi sarana dan prasarana

17
untuk menunjang sistem administrasi sekolah dan kesejahteraan
karyawannya.

5. Observasi Lingkungan Belajar di Sekolah


Berdasarkan hasil observasi yang dilaksankan di SDN 11 Lubuk
Buaya berdasarkan latar belakang siswa diperlakukan dengan sama dalam
memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas contohnya tidak
membedakan pekerjaan orang tua siswa, pembagian buku siswa secara adil
sebagai sumber belajar. Kualitas pembelajaran di kelas berdasarkan hasil
observasi sudah sangat baik sesuai dengan rancangan modul ajar yang
dibuat guru dan sesuai dengan kemampuan siswa Guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok, seetiap kelompok berjumlah 6 orang. Guru
mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuan siswa. Masing-masing
guru melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran di akhir pembelajaran
dengan rekan sejawat dengan melakukan diskusi terkait dengan
permasalahan yang ditemukan berdasrkan tingkatan kelas masing-masing.
Kemampuan kepala sekolah membangun komunikasi dan kekeluargaan
yang sangat baik kepada seluruh warga sekolah dengan tujuan untuk
meningkatkan mutu sekolah dan iklim keamanan di satuan pendidikan
cukup aman meskipun sekolah tidak terdapat satuan pengamanan di depan
gerbang dengan cara melakukan pertemuan dengan tenaga pendidik dengan
tujuan untuk menyampaikan visi misi dan mutu sekolah serta kebutuhan
setiap guru di kelas untuk menunjang pembelajaran. lingkungan sekolah
sangat menghargai keragaman baik itu agama, sosial dan budaya serta
kesetaraan hak tidak membeda-bedakan agama, latar belakang sosial
ekonomi serta budaya setiap siswa. Setiap warga sekolah mempunyai hak
yang sama.
Berdasarkan kesetaraan gender sekolah memberikan kesempatan dan
hak yang sama baik laki-laki maupun perempuan serta dukungan kepala
sekolah dan guru terhadap kesetaraan gender setiap kelas jumlah siswa laki-
laki dan perempuan di bagi rata. Diberikan hak dan kewajiban yang sama

18
dan penerimaan dan dukungan kepala sekolah dan guru terhadap siswa yang
berkebutuhan khusus sangat optimal dengan diberikan guru pembimbing
khusus. Begitupun dengan partisipasi orangtua dalam kegiatan satuan
pendidikan, dan partisipasi murid dalam penyusunan program satuan.
Pendidikan sangat baik dengan bersedianya orang tua terlibat dalam proses
pembelajaran baik dilingkungan sekolah maupun dirumah, memanfaatkan
profesi orang tua untuk memotivasi siswa seperti dokter, satpam, polisi,
tentara, dan lain-lain.
B. Analisis Hasil Observasi
Suasana sekolah yang sangat mendukung pembelajaran dan interaksi
yang optimal menerapkan profil pancasila dalam kehidupan sekolah dengan
kebiasaan setiap pagi hari sebelum aktifitas pembelajaran semua siswa
melakukan kegiatan senam pagi, menyanyikan yel yel Profil Pancasila dan
beberapa lagu Nasional. Budaya di dalam kelas guru dan siswa membuat
kesepakatan kelas, guru menerapkan nilai-nilai pancasila kepada peserta
dengan memberikan refleksi pembelajaran seperti memberikan kuik-kuis singat
untuk meningkatkan daya iongat siswa dengan pembelajaran yang sudah
dipelajari sebelumnya. Keterlibatan siswa dalam kelas cukup aktif dalam
proses pembelajaran yang berlangsung. Tanya jawab yang diberikan guru cepat
direspon oleh siswa. Motivasi yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam
proses pembelajaran dengan menyampaikan kata-kata positif dan membangun
karakter siswa dan juga memberikan reward seperti pena, pensil dan buku.
Siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan
memberikan respon yang baik juga.
Kesiapan siswa sebelum pembelajaran dimulai guru mengamati siswa
apakah sudah siap menerima materi pelajaran. Guru juga melakukan pertemuan
orang tua siswa untuk mendiskusikan bagaimana kemajuan proses
pembelajaran kedepannya. Guru memberikan pendamping secara personal
kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran.
Proses perkembangan emosi siswa misalnya pembelajaran yang menjadi
ruang ekspresi diri yang sehat untuk siswa sudah mulai dapat dilihat dari

19
interaksi dua arah yang terjadi antara guru dan siswa di dalam kelas.
Banyaknya siswa yang bertanya dan aktif dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai materi pelajaran. Guru merespon siswa yang belum bisa
mengekspresikan diri dengan baik di dalam kelas dengan cara mendampingi
siswa secara langsung untuk ikut berpartisipasi di dalam kelas. Membuat
suasana kelas yang nyaman dan mendukung siswa untuk dapat
mengekspresikan dirinya saat pembelajaran dapat menumbuhkan kreatifitas,
dan percaya diri siswa.
Dilingkungan sekolah yang kami observasi, sekolah sering melakukan
bakti sosial misalnya mengadakan jumat berkah dan berbagi ke sesama
lainnya. Partisipasi siswa juga ada ketika salah satu keluarga yang meninggal
dunia ikut menyumbang berupa beras. Membangun nilai-nilai integritas dan
spriritual siswa dengan kegiatan tahfidz disekolah dan diluar sekolah dengan
belajar agama di MDA setikat tempat tinggal siswa.
Modul ajar yang penulis obsevasi yaitu pada kelas 4 mata pelajaran
IPAS, pada modul yang dirancang oleh guru secara umum sudah lengkap
sesuai dengan komponen komponen yang diminta, modul ajar sudah memuat
tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen
pembelajaran yang jelas. Guru sudah merumuskann tujuan, langkah-langkah
dan assesmen pembelajaran dengan sistematis dan terencana dengan baik,
tujuan pembelajaran sudah jelas, utuh dan merupakan rangkuman dari seluruh
kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran sudah memiliki ukuran yang jelas
terhadap hasil dan pencapainnya, tujuan pembelajaran sudah mengikuti aturan
kelayakan rasional, tujuan pembelajaran tidak menyimpang dari keadaan dan
kebutuhan siswa, tujuan pembelajaran sudah mememenuhi syarat waktu
ketercapaian sehingga tidak ada pembelajaran yang terbengkalai atau tidak
sesuai dengan waktu yang ada, tujuan pembelajaran sudah selaras dengan CP
yang dituju, konsep utama yang akan dipelajari sudah tertera secara jelas,
Tujuan pembelajaran sudah jelas, utuh dan merupakan rangkuman dari seluruh
kegiatan pembelajaran.

20
Tujuan pembelajaran sudah memiliki ukuran yang jelas terhadap hasil
dan pencapainnya. Tujuan pembelajaran sudah mengikuti aturan kelayakan
rasional. Tujuan pembelajaran tidak menyimpang dari keadaan dan kebutuhan
siswa. Tujuan pembelajaran sudah mememenuhi syarat waktu ketercapaian
sehingga tidak ada pembelajaran yang terbengkalai atau tidak sesuai dengan
waktu yang ada. Tujuan pembelajaran sudah selaras dengan CP yang dituju.
Konsep utama yang akan dipelajari sudah tertera secara jelas. Konten
pembelajaran serta tujuan tidak terdapat unsur SARA, Pornografi, Pornoaksi,
dan Provokasi.
Pertanyaan bermakna dan pertanyaan pemantik sudah menurut ke konsep
inti. Pertanyaan pemantik menjelaskan, menjabarkan pertanyaan bermakna,
kegiatan pembelajaran sudah disusun dengan runtut, sistematis, sesuai dengan
alokasi waktu. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan dilanjutkan dengan kegiatan penutup, kegiatan pembelajaran
berorientasi pada penguatan kompetensi yaitu terdapat pada kegiatan
pendahuluan yaitu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat yang
berkaitan dengan pembelajaran. modul ajar/RPP sudah menyertakan berbagai
kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan) yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta aktif. Keaktifan siswa terlihat pada kegiatan inti
dimana siswa harus membuat projek secara berkelompok.
Terdapat asesmen di awal pembelajaran yaitu assesmen diagnostik untuk
mengukur kesiapan siswa dalam belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecakapan siswa, assesmen untuk mengukur ketercapian pembelajaran terdapat
pada penilaian pengetahuan yaitu terdapat 5 soal tes formatif, assesmen
memberikan umpan balik kepada siswa yaitu terdapat pada penilian projek
yang nantinya akan digelar pameran projek, kriteria untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran tertera secara jelas, pembelajaran dijabarkan
secara sistematis yaitu dimulai dengan kegiatan inti dan diakhiri dengan
membuat kegiatan projek, terdapat pertanyaan kunci yang terdapat di
glosarium, assesmen tertera secara jelas dan kemudian dijabarkan melalui
kegiatan pembelajaran.

21
Kegiatan alternatif dalam modul ajar beberapa kegiatan dapat diterapkan
di sekolah yang berbeda. Kegiatan yang bisa digunakan untuk sekolah yang
berbeda yaitu pada kegiatan inti. Kegiatan inti dalam modul ajar dapat
digunakan untuk sekolah yang berbeda, modul ajar dapat mengakomodir untuk
semua kebutuhan siswa yang berbeda yaitu terdapat di dalam kegiatan
membuat projek, siswa membuat projek sesuai dengan gaya belajar masing-
masing, belum ada kegiatan dalam modul ajar yang memuat kearifan lokal
budaya setempat,modul ajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Sehingga guru, siswa, maupun guru yang lain bisa memahami modul ajar
dengan mudah. Modul ajar menggunakan bahasa yang mudah dipahami. media
pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi dan karakteristik siswa. Media
pembelajaran yang digunakan video pembelajaran dan gambar, belum ada
kegiatan remidial atau pengayaan, terdapat daftar pustaka.
Analisis hasil observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas IVA semua
siswa yang hadir di kelas telah benar-benar belajar tentang topik pembelajaran
saat itu, guru model mendorong siswa yang tidak aktif untuk belajar,
pembelajaran berjalan efektif, guru membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru memfasilitasi siswa yang lebih
cepat dari rata-rata kelas, dan guru melakukan modifikasi modul ajar untuk
merespon situasi kelas dan siswa. Menejemen sekolah di SDN 11 Lubuk Buaya
sudah terstruktur, terkelola dengan baik, dan efektif.
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksankan di SDN 11 Lubuk Buaya
berdasarkan latar belakang siswa diperlakukan dengan sama dalam
memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas contohnya tidak
membedakan pekerjaan orang tua siswa, pembagian buku siswa secara adil
sebagai sumber belajar.. Kualitas pembelajaran di kelas berdasarkan hasil
observasi sudah sangat baik sesuai dengan rancangan modul ajar yang dibuat
guru dan sesuai dengan kemampuan siswa. Kemampuan kepala sekolah
membangun komunikasi dan kekeluargaan yang sangat baik kepada seluruh
warga sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan mutu sekolah dan iklim
keamanan di satuan pendidikan cukup aman meskipun sekolah tidak terdapat

22
satuan pengamanan di depan gerbang dengan cara melakukan pertemuan
dengan tenaga pendidik dengan tujuan untuk menyampaikan visi misi dan
mutu sekolah serta kebutuhan setiap guru di kelas untuk menunjang
pembelajaran dan juga setiap warga sekolah mempunyai hak yang sama.
Berdasarkan kesetaraan gender sekolah memberikan kesempatan dan hak yang
sama baik laki-laki maupun perempuan serta dukungan kepala sekolah dan
guru terhadap kesetaraan gender setiap kelas jumlah siswa laki-laki dan
perempuan dibagi rata. Diberikan hak dan kewajiban yang sama dan
penerimaan dan dukungan kepala sekolah dan guru terhadap siswa yang
berkebutuhan khusus sangat optimal dengan diberikan guru pembimbing
khusus. Pendidikan sangat baik dengan bersedianya orang tua terlibat dalam
proses pembelajaran baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,
memanfaatkan profesi orang tua untuk memotivasi siswa seperti dokter,
satpam, polisi, tentara, dan lain-lain.
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi
1. Faktor Penghambat
Adapun yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan observasi di
SDN 11 Lubuk Buaya yaitu :
a. Adanya pembagian shift kelas yang masuk pagi dan siang.
b. Belum semua kelas menerapkan kurikulum merdeka, seperti kelas 3 dan
6 masih menggunakan kurikulum 2013.
c. Bagi mahasiswa mendapatkan guru pamong kelas 6 karena masih
kurikulum 2013 harus menyesuaikan lagi kegiatan observasi di kelas lain
yang sudah menerapkan kurikulum merdeka dengan pendampingan guru
pamong.
d. Letak sekolah yang berada di tepi jalan utama sering membuat
kemacetan di depan sekolah saat jam masuk dan pulang.
2. Faktor Pendukung
Adapun yang menjadi faktor pendukung pelaksanaan observasi di
SDN 11 Lubuk Buaya yaitu :
a. Respon warga sekolah sangat mendukung.

23
b. Sarana dan prasarananya lengkap dan memadai.
c. Fasilitas kelas yang menunjang seperti ketersediaan layar proyektor
untuk penyampaian materi.
d. Kesediaan guru kelas lain untuk kelasnya dijadikan sebagai kelas
observasi.
e. Guru penggerak yang juga sebagai guru pamong bersedia menjadi
pemateri sosialisasi implementasi kurikulum merdeka.

24
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi
Observasi dilaksanakan di SD Negeri 11 Lubuk Buaya dengan Akrediatsi
A dan merupakan sekolah penggerak di kota Padang yang beralamat di Jl.
Adinegoro, Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Pada sekolah
tersebut sudah dua tahun menerapkan kurikulum merdeka diantaranya
diterapkan di kelas I, II, IV, dan V. Berdasarkan observasi dan analisis yang
penulis lakukan jadi dapat disimpulkan:
1. Karakterisitk siswa di sekolah tersebut sangat beragam karena berasal dari
berbagai latar belakang mulai dari mereka yang memiliki kemampuan,
perkembangan dan pertumbuhan yang berbeda. Siswa di SDN tersebut
cendrung bersemangat karena dalam pembelajaran guru menvariasikan
pembelajaran secara inovatif.
2. Modul yang dirancang oleh guru secara umum sudah lengkap sesuai
dengan komponen komponen yang diminta, modul ajar sudah memuat
tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen
pembelajaran yang jelas.
3. Pelaksanaan pembelajaran di kelas atau sekolah, pembelajarannya sesuai
dengan kurikulum merdeka yaitu berpusat kepada siswa, jadi siswa aktif
dalam pembelajaran. Siswa benar-benar telah belajar tentang topik
pembelajaran, guru model mendorong siswa untuk aktif, pembelajaran
berjalan dengan efektif, guru model membantu siswa yang mengalami
kesulitan, dan memodifikasi modul ajar sesuai dengan kebutuhan siswanya.
4. Manajemen sekolah dilakukan dengan baik mulai dari pengembangan
kurikulum, sarana dan prasana yang mendukung, manajemen kesiswaan
yang baik, SDM guru yang berkualitas, manajemen anggaran sesuai SOP,
sistem informasi yang baik, serta manajemen keterlaksanaan yang sesuai.
5. Lingkungan belajar sangat mendukung dimana siswa mendapat pelayanan
yang sama dalam proses pembelajaran. Serta guru melakukan refleksi pada
setiap pembelajaran.

25
B. Refleksi
Dalam pelaksanaan observasi selama 1 minggu di SDN 11 Lubuk Buaya,
itu dimulai dari melihat dan memperhatikan apa yang dilakukan mulai dari
karakter siswa, modul ajar, lingkungan sekolah, manajemen sekolah, dan
lingkungan belajar. Untuk memaksimalkan tujuan pendidikan, visi misi
sekolah, dan tujuan pembelajaran perlu ada kerja sama dari semua pihak
sekolah. Dalam mencapai hal tersebut seorang guru juga sangat berperan dalam
menciptakan pembelajaran yang efektif dan inovatif sesuai dengan karakter
siswa seperti masalah perilaku siswa yang muncul dari keheterogenan siswa di
kelas sehingga guru harus memiliki langkah preventif untuk mencegah hal ini
terjadi, kemudian manajemen kelas bagaimana pengaturan kursi dan meja,
penataan perangkat pembelajaran agar menunjang proses pembelajaran yang
efektif, interaksi guru dan siswa, metode dan strategi pengaajaran, sampai
asesmen yang tepat.
C. Rencana Tindak Lanjut
Upaya meningkatkan minat siswa SD Negeri 11 Lubuk Buaya terhadap
pembelajaran serta ekstrakurikuler. Maka dari itu, penulis merencanakan akan
menerapkan proses pembelajarn aktif yang berpusat kepada siswa dengan
mengintegrasikan teknologi melalui media pembelajaran yang meningkatkan
minat dan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Membuat rancangan modul ajar yang memperhatikan karakteristik dan
kebutuhan dari siswa. Rencana tindak lanjut selanjutnya mencipatakan
lingkungan belajar dan lingkungan sekolah yang bersih dan kondusif, baik itu
dari luar kelas , maupun dalam kelas dengan sarana dan prasana yang
memadai. Pada bidang ektrakurikuler rencana tindak lanjutnya, menjalankan
program ekstrakurikuler secara efektif dan lebih maksimal lagi sesuai dengan
bidang masing-masing siswa.

26
Lampiran 1. Observasi Karakteristik Siswa

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK SISWA

Nama Mahasiswa PPG : Gio Afrianda


Kelas Sasaran Observasi : IV A
Untuk Siklus Pembelajaran (√ ) Terbimbing
( ) Mandiri, siklus ke ……….
*Aspek sesuai dengan kebutuhan
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

26 Budaya sekolah Hasil observasi:


Okt ● Apakah suasana sekolah mendukung  Iya
2022 pembelajaran dan interaksi yang optimal?  Profil pancasila diterapkan
● Secara umum, apakah profil pelajar dalam kehidupan sekolah
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? dengan cara pagi hari sebelum
aktifitas pemebalajaran semua
siswa melakukan kegiatan
senam pagi dengan tema
“Senam Pelajar Pancasila”,
menyanyikan yel-yel Profil
Pancasila dan beberapa lagu
wajib lainnya.

Interpretasi:
Dalam penerapan kurikulum merdeka
disekolah telah sesuai dengan tuntunan
profil pelajar pancasila

26 Budaya kelas Hasil observasi:


Okt ● Bagaimana guru dan siswa melakukan  Guru dan siswa membuat
2022 kesepakatan kelas? kesepakatan kelas seperti:
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai a. Menyiapkan ruang belajar
profil pelajar Pancasila kepada siswa, dengan duduk berkelompok
yang rapi dan tertib.
b. Sebelum pembelajaran dimulai
ketua kelas memandu teman-
teman untuk berdoa sebelum
belajar, membaca beberapa
surah pendek, istighfar, dan
shalawat Nabi.
 Guru menerapkan nilai-nilai
pancasila kepada siswa dengan
memberikan refleksi pembelajaran
yaitu memberikan kuis-kuis
singkat untuk meningkatkan daya

27
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

ingat siswa dengan pembelajaran


yang sudah dipelajari sebelumnya.

Interpretasi:
Guru membuat kesepakatan dalam
pembelajaran dengan siswa untuk
mencapai tujuan pelajar pancasila.

26 Keterlibatan siswa Hasil observasi:


Okt ● Apakah siswa terlibat aktif selama  Siswa cukup aktif dalam proses
2022 pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk pembelajaran yang berlangsung,
apa saja keterlibatan siswa dalam tanya jawab yang di berikan guru
pembelajaran ini? cukup banyak siswa yang antusias
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi untuk menjawabnya. Seperti kuis
siswa untuk terlibat dalam pembelajaran? yang diberikan guru dan materi
● Jika tidak, mengapa siswa tidak pelajaran lainnya yang
termotivasi dalam pembelajaran? disampaikan guru siswa banyak
● Apakah Anda menangkap antusiasme yang bertanya apabila ada
belajar dari para siswa? beberapa hal yang belum
● Apakah siswa aktif merespon pertanyaan diapahami siswa.
guru selama pembelajaran berlangsung?  Motivasi yang diberikan guru
Jelaskan dalam belajar dengan
menyampaikan ucapak-ucapan
positif dan membangun, seperti
pintar, hebat, jawabannya benar,
dan lainnya. Terkadang guru juga
memberikan reward kepada siswa
yang menang dalam kuis yang
diberikan hari itu. Reward yang
diberikan seperti memberikan
sebuah pena, pensil, dan buku.
 Dalam observasi yang saya
lakukan siswa sangat antusias
dalam proses pembelajaran seperti
sangat bersemangat pada saat guru
memberikan soal-soal kuis.
 Respon perserta didik dalam
merespon pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan guru cukup aktif,
banyak yang mengangkat tangan
dan berebut untuk menjabawab
petanyaan dan memberikan
jawaban yang baik dan benar
menurut pendapat mereka, banyak
yang merespon baik, walaupun
mereka belum tahu jawaban yang
merekan berikan itu benar atau
salah, tapi mereka berani untuk

28
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

maju dan menjawab pertanyaan-


pertanyaan dari guru.

Interpretasi:
Pemberian motivasi kepada siswa
dalam pembelajaran telah dilakukan
oleh guru sesuai dengan kaidah
kurikulum merdeka dan pelajar
pancasila.

26 Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


Okt ● Apakah di awal pembelajaran guru  Sebelum pembelajaran dimulai guru
2022 mengamati atau mengecek kesiapan mengamati siswa apakah semuanya
siswa? Baik secara kondisi maupun secara sudah tertib, rapi, dan siap untuk
materi yang akan diajarkan menerima materi pelajaran.
● Apa yang dilakukan oleh guru saat  Guru melakukan pertemuan orang
mengetahui bahwa kompetensi awal siswa tua siswa untuk mendiskusikan
beragam? bagaimana sebaiknya siswa
● Bagaimana guru mendampingi setiap menjalankan pembelajaran, siswa
siswa agar mencapai tujuan pembelajaran? yang katagori rendah akan diberikan
pendampingan yang lebih agar
tujuan pembelajaran bisa berjalan
sesuai sasaran.
 Guru memberikan pendampingan
secara personal kepada siswa yang
mengalami kesulitan pada saat
pembelajaran.

Interpretasi:
Pengamatan dan pendampingan yang
dilakukan guru dalam setiap
pembelajaran bertujuan untuk
membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran.

26 Perkembangan emosi Hasil observasi:


Okt ● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran  Siswa sudah mulai dapat
2022 lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang mengekspresikan dirinya dalam
sehat untuk siswa? pembelajaran dimana hal itu dapat
● Bagaimana guru merespons siswa yang dilihat dari interaksi dua arah yang
belum bisa mengekspresikan diri dengan terjadi antara guru dan siswa di
tepat? dalam kelas.
 Guru memberikan pendampingan
personal kepada siswa yang masih
belum bisa mengekspresikan
dirinya.

Interpretasi:

29
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Dengan membuat susana kelas yang


mendukung siswa untuk dapat
mengekspresikan dirinya saat
pembelajaran dapat menumbuhkan
kreatifitas siswa.

26 Perkembangan sosial Hasil observasi:


Okt ● Secara umum, bagaimana guru  Dilingkungan sekolah yang saya
2022 membangun atmosfer yang mendukung observasi, sekolah sering
siswa untuk mengembangkan kemampuan melakukan bakti sosial misalnya
bersosialisasi? misalnya peka terhadap mengadakan jumat berkah berbagi
situasi sekitar, berempati, saling ke sesama lainnya.
menghargai, serta berinteraksi dan  Dalam proses pembelajaran siswa
berkomunikasi? sudah duduk secara berkelompok,
● Bagaimana guru memfasilitasi siswa dalam pembagian tugas kelompok
dalam mengembangkan keterampilan guru tidak begitu sulit untuk
sosial siswa dalam kegiatan belajar memberikan arahan karekan mereka
(contoh, kerja kelompok, mengerjakan juga sudah terbiasa belajar
proyek bersama)? kelompok, saling berbagi tugas dan
tanggung jawab dengan tugas yang
telah diberikan kepada masing-
masing siswa.

Interpretasi:
Guru memberikan pendampingan
kepada siswa dalam
menumbuhkembangkan kemampuan
bersosialisasinya, agar dapat
menciptakan siswa yang peka terhadap
keadaan disekitarnya, memiliki empati
terhadap orang lain, saling menghargai,
serta memiliki etika yang baik dalam
berkominikasi.

26 Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


Okt ● Apa saja yang dilakukan guru dalam  Kegiatan yang dikembangkan
2022 membangun nilai-nilai integritas dan sekolah dalam meningkatkan nilai-
spiritual siswa? nilai integritas dan spritual siswa
dengan kegiatan tahfidz di sekolah
dan di luar sekolah pun siswa
melakukan kegiatan pembelajaran
di MDA sekitar tempat tinggal
mereka.

Interpretasi:
Program pengembangan diri dilakukan
untuk memabangun dan
mengembangkan nilai-nilai integritas

30
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

dan spiritual siswa sesuai dengan


keyakinan yang dianut peseta didik itu
sendiri dan bebas ingin memilih apa
sesuai minat dan bakat masing-masing
siswa.

Kesimpulan :

Dari pengamatan yang saya lakukan selama kurang lebih 6 hari di SDN 11 Lubuk Buaya ada
beberapa
hal yang dapat saya simpulkan, yaitu:
1. Sekolah telah menerapkan kurikulum merdeka untuk kelas I , II , IV , dan V.
2. Penerapan profil pancasila yang dilakukan disekolah sudah baik.
3. Karakteristik siswanya dapat dikatakan baik jika dilihat dari keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran, perkembangan emosi, perkembangan moral, dan
perkembangan spiritualnya.

Padang, 28 Oktober 2022

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Mai Sri Lena, S.Pd., M.Pd Milda Ayu, S.Pd.


NIP. 19830503 200801 2 005 NIP.19820605 201406 2 002

Lampiran 2. Observasi Modul Ajar


FORMAT LEMBAR OBSERVASI MODUL AJAR

Nama Mahasiswa PPG : Gio Afrianda

31
NIM : -
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Penyusun Modul Ajar : Fatma Ramanda, S.Pd.


Mata Pelajaran : IPAS
Kelas : IV A
Capaian Pembelajaran/KD : Siswa menganalisis hubungan antara bentuk serta

fungsi bagian tubuh pada manusia (Panca Indera)

*) Modul ajar yang disusun oleh Guru Pamong.


Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan ● Modul ajar sudah memuat


komponen pembelajaran, langkah- tujuan pembelajaran,
minimum langkah pembelajaran, dan langkah-langkah
asesmen pembelajaran yang pembelajaran dan
jelas? assesmen pembelajaran
yang jelas. Guru sudah
merumuskann tujuan,
langkah-langkah dan
assesmen pembelajaran
dengan sistematis dan
terencana dengan baik.

Esensial dan ● Kejelasan perumusan tujuan ● Tujuan pembelajaran


bermakna pembelajaran memenuhi sudah jelas, utuh dan
kriteria SMART (Specific, merupakan rangkuman
Measurable, Achievable, dari seluruh kegiatan
Relevant, dan Time) (tidak pembelajaran. Tujuan
menimbulkan penafsiran pembelajaran sudah
ganda dan mengandung memiliki ukuran yang
perilaku hasil belajar) jelas terhadap hasil dan
pencapainnya. Tujuan
pembelajaran sudah
mengikuti aturan
kelayakan rasional.
Tujuan pembelajaran
tidak menyimpang dari
keadaan dan kebutuhan
siswa. Tujuan

32
Prinsip Aspek Observasi Catatan

pembelajaran sudah
mememenuhi syarat
waktu ketercapaian
sehingga tidak ada
pembelajaran yang
terbengkalai atau tidak
sesuai dengan waktu yang
ada.
Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP ● Tujuan pembelajaran
memuat tujuan pembelajaran sudah selaras dengan CP
yang sesuai selaras dengan yang dituju.
CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang ● Konsep utama yang akan
akan dipelajari, pengetahuan dipelajari sudah tertera
inti, keterampilan, dan sikap secara jelas.
yang akan dipelajari tertera
secara jelas?
● Konten pembelajaran
● Apakah konten yang
serta tujuan tidak terdapat
dipelajari sudah bebas dari
unsur SARA, Pornografi,
muatan SARA pornografi,
Pornoaksi dan provokasi.
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan ● Pertanyaan bermakna dan
bermakna dan pertanyaan pertanyaan pemantik
pemantik yang menyasar sudah menurut ke konsep
konsep inti? inti. Pertanyaan pemantik
menjelaskan,
menjabarkan pertanyaan
bermakna.

Kegiatan
● Apakah alur kegiatan ● Kegiatan pembelajaran
disusun secara runtut, sudah disusun dengan
sistematis, sesuai dengan runtut, sistematis, sesuai
alokasi waktu? dengan alokasi waktu.
Kegiatan pembelajaran
dimulai dengan kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti
dan dilanjutkan dengan
kegiatan penutup.
● Kegiatan pembelajaran

33
Prinsip Aspek Observasi Catatan

● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi pada


berorientasi pada penguatan penguatan kompetensi
kompetensi dan kemampuan yaitu terdapat pada
berpikir area tinggi? kegiatan pendahuluan
yaitu guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan
singkat yang berkaitan
dengan pembelajaran.
● Modul ajar/RPP sudah
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan berbagai
menyertakan berbagai kegiatan (termasuk
kegiatan (termasuk remedial remedial dan pengayaan)
dan pengayaan) yang yang berpusat pada siswa/
berpusat pada siswa/ menjadikan siswa peserta
menjadikan siswa peserta aktif. Keaktifan siswa
aktif? terlihat pada kegiatan inti
dimana siswa harus
membuat projek secara
berkelompok.

Asesmen ● Terdapat assesmen di


awal pembelajaran yaitu
● Apakah ada asesmen awal
assesmen diagnostik
pembelajaran beserta cara
untuk mengukur kesiapan
penilaiannya untuk
siswa dalam belajar sesuai
mengecek kesiapan siswa?
dengan kemampuan dan
kecakapan siswa.
● Assesmen untuk
mengukur ketercapian
● Apakah asesmen yang pembelajaran terdapat
termuat secara jelas pada penilaian
mengukur ketercapaian pengetahuan yaitu
Tujuan Pembelajaran? terdapat 5 soal tes
formatif.
● Assesmen memberikan
umpan balik kepada siswa
● Apakah bentuk asesmen yaitu terdapat pada
memberikan umpan balik penilian projek yang
pada proses belajar siswa? nantinya akan digelar
pameran projek.
● Kriteria untuk mengukur

34
Prinsip Aspek Observasi Catatan

ketercapaian Tujuan
● Apakah kriteria untuk Pembelajaran tertera
mengukur ketercapaian secara jelas.
Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?

Berkesinam- ● Apakah urutan pembelajaran ● Pembelajaran dijabarkan


bungan sistematis dan logis? secara sistematis yaitu
dimulai dengan kegiatan
inti dan diakhiri dengan
membuat kegiatan projek.
● Apakah terdapat pertanyaan ● Terdapat pertanyaan
kunci yang membantu guru kunci yang terdapat di
dan siswa untuk glosarium
merefleksikan kegiatan
pembelajaran di kelas?
● Apakah asesmen yang tertera ● Assesmen tertera secara
jelas dan kemudian
di modul ajar/RPP selaras
dijabarkan melalui
dengan kegiatan
kegiatan pembelajaran.
pembelajaran?

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP ● Kegiatan alternatif dalam


memuat alternatif kegiatan modul ajar beberapa
untuk diimplementasikan kegiatan dapat diterapkan
pada lingkungan sekolah di sekolah yang berbeda.
yang berbeda? Kegiatan yang bisa
digunakan untuk sekolah
yang berbeda yaitu pada
kegiatan inti. Kegiatan
inti dalam modul ajar
dapat digunakan untuk
sekolah yang berbeda.
● Apakah modul ajar/RPP ● Modul ajar dapat
dapat mengakomodir siswa mengakomodir untuk
dengan kebutuhan yang semua kebutuhan siswa
berbeda? yang berbeda yaitu
terdapat di dalam kegiatan
membuat projek. Siswa
membuat projek sesuai
dengan gaya belajar
masing-masing.
● Belum ada kegiatan dalam
● Apakah modul ajar/RPP

35
Prinsip Aspek Observasi Catatan

memuat kearifan lokal modul ajar yang memuat


daerah setempat? kearifan lokal budaya
setempat.

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP ● Modul ajar menggunakan


menggunakan bahasa yang bahasa yang mudah
jelas dan mudah dipahami? dipahami. Sehingga guru,
siswa, maupun guru yang
lain bisa memahami
modul ajar dengan
mudah.
● Apakah bahasa/istilah yang ● Modul ajar menggunakan
digunakan mudah dipahami? bahasa yang mudah
dipahami.

Komponen ● Apakah pemilihan ● Media pembelajaran


pendukung sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan,
sesuai dengan tujuan, materi, materi dan karakteristik
dan karakteristik siswa? siswa. Media
pembelajaran yang
digunakan video
● Apakah ada kegiatan pembelajaran dan gambar.
remedial atau pengayaan? ● Belum ada kegiatan
remidial atau pengayaan.
● Apakah ada daftar pustaka?
● Terdapat daftar pustaka.

Kesimpulan :
Secara keseluruhan modul ajar sudah memenuhi sebagai modul ajar yang baik.
Modul ajar sudah memuat semua komponen yang dibutuhkan. Modul ajar sudah
bisa digunakan untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran.

36
Padang, 28 Oktober 2022

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Mai Sri Lena, S.Pd., M.Pd. Milda Ayu, S.Pd.


NIP. 19830503 200801 2 005 NIP.19820605 201406 2 002

Lampiran 3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran


FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran/Topik : Matematika/Perkalian dan Pembagian, KPK dan FPB


Sekolah/ Kelas : SDN 11 Lubuk Buaya / IV A
Nama Guru Model : Fatma Ramanda, S.Pd.

37
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
(tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?

Apakah semua siswa Ya, semua siswa yang hadir di Jika saya guru di kelas
benar-benar telah belajar kelas telah benar-benar belajar tersebut, hal berbeda yang
tentang topik tentang topik pembelajaran yaitu akan saya lakukan adalah
pembelajaran hari ini? perkalian, pembagian, KPK, dan pada saat quiz tidak
Bagaimana proses mereka FPB. dilakukan dalam kelompok
belajar? Mereka belajar dengan posisi tetapi secara individual,
duduk sesuai kelompok yang sistemnya seperti kegiatan
sudah ditetapkan gurunya. ranking 1.
Sebelum memberikan latihan,
disetiap awal pembelajaran guru
model dan siswa melakukan
quiz bersama seperti hari
observasi ini tentang perkalian
dan pembagian. Ketika
observasi dilakukan, materi telah
selesai diajarkan oleh guru
model pada pertemuan
sebelumnya, jadi kegiatan pada
hari observasi ini siswa
mengerjakan latihan matematika
berdasarkan materi yang
dipelajari sebelumnya. Jika ada
yang kurang paham, terdapat
beberapa siswa datang secara
bergantian menemui gurunya
untuk bertanya.

Siswa mana yang tidak Siswa yang tidak bisa hadir Jika saya guru di kelas
dapat mengikut kegiatan dikarenakan sakit atau izin tersebut, hal yang akan saya
pembelajaran pada hari karena suatu hal. Kehadiran dan lakukan adalah
ini? kesehatan siswa cukup menginformasikan kepada
berpengaruh terhadap orang tua siswa tentang apa
kesiapannya mengikuti kegiatan yang dilakukan di
pembelajaran di kelas. Siswa sekolah pada saat itu.
yang tidak hadir akan tertinggal Kemudian untuk siswa yang
materi yang dipelajari saai itu. tidak hadir pada pertemuan
Sedangkan sehat atau tidak nya berikutnya saat ada waktu
fisik siswa berpengaruh terhadap luang, guru memberikan
fokusnya memahami materi misalnya 2 soal dulu untuk
pelajaran. siswa tersebut kerjakan, agar
Selain itu, siswa yang tidak tidak mengganggu aktivitas
dapat mengikuti pembelajaran pembelajaran di hari itu. Bagi
dengan baik yaitu siswa yang siswa yang tidak dapat
masih kurang pemahamannya mengikuti pembelajaran
terhadap materi, contohnya pada dengan baik yaitu siswa yang

38
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
(tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?

latihan perkalian dan pembagian masih kurang pemahamannya


masih ada siswa yang salah terhadap materi, contohnya
dalam perhitungannya. perkalian dan pembagian hal
yang saya lakukan adalah
belajar dengan tutor sebaya.

Mengapa siswa tersebut Siswa dirasa tidak dapat belajar Jika saya guru di kelas
tidak dapat belajar dengan dengan baik karena tidak fokus tersebut, menurut saya yang
baik? Menurut Anda apa saat pembelajaran dan tidak menyebabkan siswa tidak
penyebabnya dan memahami materi yang sedang dapat belajar dengan baik ada
bagaimana alternatif dipelajari. beberapa hal, contohnya
solusinya? Menurut saya penyebabnya bisa kurangnya motivasi,
karena faktor terganggu dengan menganggap materi sulit, dan
teman satu kelompok yang juga lain sebagainya. Alternatif
tidak fokus mendengarkan guru, solusinya yaitu bagaimana
rasa malas karena sudah ada guru memberikan
mindset materinya sedikit sulit, pemahaman kepada siswa
kurang telitinya siswa ketika manfaat dari materi yang
meengerjakan soal. dipelajari oleh siswa dalam
Alternatif solusinya siapkan kehidupannya, menciptakan
siswa sebelum mulai suasana pembelajaran yang
pembelajaran dengan menyenangkan, belajar
memberikan motivasi seperti sambal bermain,
ajak melakukan ice breaking, menggunakan media yang
tanyakan satu persatu menarik, dan lain sebagainya.
pemahaman mereka terkait
materi, beri pertanyaan pemantik
untuk memancing berpikir kritis
siswa.

Bagaimana usaha guru Guru biasanya akan mendorong Jika saya guru di kelas
model dalam mendorong siswa yang tidak aktif belajar tersebut, hal berbeda yang
siswa yang tidak aktif dengan cara memberikan akan saya lakukan dalam
untuk belajar? Apakah pertanyaan pemantik kepada mendorong siswa yang tidak
usaha tersebut berhasil siswa tersebut untuk memancing aktif untuk belajar adalah
keaktifan siswa dalam dengan menciptakan suasana
mempelajari materi pelajaran. pembelajaran yang
Menurut guru cara ini cukup menyenangkan sesuai dengan
efektif membuat siswa dikelas materi pembelajaran,
IV A untuk aktif. contohnya pada materi
perkalian dan pembagian
setelah diajarkan konsepnya,
guru mencoba untuk
mengajarkan trik cepat
perkalian dan pembagian,

39
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
(tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?

sehingga harapannya siswa


yang kurang aktif dapat
terlibat aktif.

Apakah pembelajaran Ya, pembelajaran berjalan Jika saya guru di kelas


berjalan dengan efektif? dengan sangat efektif. Karena tersebut, yang akan saya
(Semua kegiatan yang guru mengemas pembelajaran lakukan adalah
diberikan bermakna untuk agar menarik dengan mengupayakan pembelajaran
siswa, semua siswa memancing keaktifan siswa berdasarkan tingkat
terlibat aktif dan tidak ada yaitu melakukan quiz seperti pemahaman dan gaya belajar
yang idle) game di awal sehingga siswa dari siswa, pembelajaran
tidak terbeban ketika memulai berdiferensiasi, baik dari segi
pembelajaran dan tidak ada konten, proses, ataupun
siswa yang akan merasa produknya.
terabaikan (idle).

Bagaimana usaha guru Biasanya guru akan memberikan Jika saya guru di kelas
membantu siswa yang latihan atau soal tambahan dan tersebut, yang akan saya
mengalami kesulitan juga guru akan lebih lakukan untuk membantu
dalam mencapai tujuan memfokuskan perhatian kepada siswa yang mengalami
pembelajaran? siswa yang masih mengalami kesulitan adalah dengan
kesulitan tersebut sampai ia memberikan pemahaman
memahami materi pelajaran materi sesuai gaya
pada saat itu dan tujuan belajarnya, kemudian
pembelajarannya tercapai. Saat memberikan latihan mulai
mengerjakan latihan juga guru dari tingkat paling rendah
mempersilakan siswa untuk kesulitannya, dan jika ada
bertanya mengenai kesulitan waktu luang saya akan
yang dihadapinya. mencoba membantu siswa
tersebut untuk belajar khusus.

Bagaimana usaha guru Biasanya guru akan menjadikan Jika saya guru di kelas
dalam memfasilitasi siswa siswa ini sebagai tutor sebaya tersebut, yang akan saya
yang lebih cepat dari rata- dikelompoknya untuk lakukan adalah selain siswa
rata kelas dalam mencapai menjelaskan kepada teman lain yang lebih cepat dari rata-rata
tujuan pembelajaran? dalam satu kelompok agar kelas menjadi tutor sebaya,
memahami materi pelajaran. saya juga akan memberikan
latihan pengayaan.

Apakah guru melakukan Iya, guru sudah melakukan Jika saya guru di kelas
modifikasi dari modul modifikasi modul ajar. tersebut, yang akan saya
ajar/RPP? Apakah Guru memodifikasi untuk lakukan adalah memodifikasi
modifikasi tersebut menyesuaikan dengan kondisi modul ajar sesuai dengan
merupakan keputusan siswanya di kelas dalam tingkat pemahaman dan gaya
guru untuk merespons pembelajaran. Hal ini bertujuan belajar dari siswa di kelas

40
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
(tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?

situasi kelas dan siswa? untuk memudahkan guru dan yang saya ajar.
siswa dalam proses belajar
mengajar. Kelas yang
diobservasi ini terdiri dari 28
siswa reguler dan 1 ABK.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?


Pelajaran berharga yang saya dapatkan dari pengamatan ini adalah bagaimana guru
menciptakan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan
siswa. Selain itu juga bagaimana seorang guru menciptakan proses pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswanya.

Kesimpulan:
Berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa siswa
benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran, guru model mendorong siswa
untuk aktif, pembelajaran berjalan dengan efektif, guru model membantu siswa yang
mengalami kesulitan, dan memodifikasi modul ajar sesuai dengan kebutuhan peserta
didiknya.

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar siswa dalam satu kelompok, interaksi siswa antar kelompok, interaksi siswa – guru,
interaksi siswa – media/ sumber belajar, serta interaksi siswa – lingkungan.

Interaksi antar siswa dalam satu kelompok terbilang cukup kondusif, terjadi
perbincangan antar anggota kelompok terkait latihan yang diberikan, seperti membantu

41
temannya yang mengalami kesulitan. Begitupun interaksi siswa dan guru, guru
dengan aktif bertanya kepada siswa,siswa pun dengan aktif menjawab, dan
sebaliknya.

Lampiran 4. Wawancara Manajemen Sekolah


LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Gio Afrianda


NIM :-
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

42
Sekolah PPl : SDN 11 Lubuk Buaya

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan


bidang kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap
sasaran digali informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang,
pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak
lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi


28 Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
Okt ● Apa saja kebutuhan siswa yang a. Kebutuhan akan kasih
2022 menjadi prioritas sekolah? sayang
● Apa yang sudah diupayakan b. Kebutuhan rasa aman
satuan pendidikan untuk c. Kebutuhan aktualisasi diri
memenuhi kebutuhan tersebut Interpretasi Hasil Observasi
● Bagaimana kebutuhan siswa ini a. Kebutuhan akan kasih sayang
tercermin dalam analisis Dalam kegiatan belajar siswa
karakteristik satuan pendidikan? tentunya menginkan rasa
● Bagaimana kebutuhan siswa ini kasih sayang dari gurunya.
tercermin dalam tujuan satuan Siswa akan merasa aman dan
pendidikan? dihargai apabila mereka
mendapatkan kasih sayang.
Kasih sayang yang diberikan
oleh guru tidak boleh dibeda-
bedakan.
b. Kebutuhan rasa aman
Selama siswa berada di
sekolah mereka harus
mendapatkan rasa aman agar
mereka merasa nyaman saat
melakukan kegiatan belajar.
Guru dan seluruh warga
sekolah harus memberikan
rasa aman.
c. Kebutuhan aktualisasi diri
Setiap siswa tentunya
mempunyai potensi yang
berbeda-beda. Siswa tentunya
ingin merealisasikan
potensinya kepada teman-

43
Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi
temannya yang lain.
28 Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
Okt ● Bagaimana satuan pendidikan a. Membuat kurikulum
2022 mengelola pembelajarannya? b. Mendatangkan praktisi/dosen
● Bagaimana proses perencanaan untuk mengadakan pelatihan
dan desain kurikulum? c. Setiap minggu guru dan
● Seberapa jauh/rutin sekolah kepala sekolah melakukan
melakukan monitoring terhadap monitoring kurkulum
pelaksanaan kurikulum? d. Data digunakan untuk
● Seberapa jauh penggunaan data meningkatkan kualitas
dalam proses refleksi kurikulum? kurikulum
Interpretasi Hasil Observasi
Pihak sekolah merencanakan dengan
dinas pendidikan setempat untuk
merencanakan penyusunan
kurikulum
28 Manajemen Sumber Daya Hasil Observasi
Okt Manusia a. Tes tertulis, microteaching,
2022 ● Bagaimana proses penerimaan dan tes administrasi
guru dalam satuan pendidikan? b. Guru baru harus mengikuti
● Apakah ada kegiatan khusus magang selama beberapa
untuk membekali guru yang baru bulan
mengajar? c. Guru mengikuti seminar
● Apakah ada kegiatan khusus profesi guru
untuk pengembangan profesional Interpretasi Hasil Observasi
guru? Demi mewujudkan pendidikan yang
berkualitas pihak sekolah harus
melakukan seleksi terhadap calon
guru-guru baru. Selain itu untuk
tetap menjaga kualitas guru pihak
sekolah harus mengadakan seminar
profesi keguruan.
28 Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
Okt ● Apa saja data yang digunakan a. Data fasilitas yang
2022 untuk perencanaan sarana dan dibutuhkan
prasarana? b. Efektif
● Apakah penggunaan sarana dan c. Ada
prasarana sudah efektif untuk Interpretasi Hasil Observasi
mendukung proses pembelajaran? Dalam pengadaan sarana dan

44
Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi
● Apakah ada sarana dan prasarana prasarana tentunya harus melalui
di sekitar sekolah yang dapat perencanaan yang matang. Hal
dimanfaatkan untuk mendukung tersebut dimaksudkan agar sarana
pembelajaran? dan prasarana bisa digunaka dengan
baik untuk seluruh warga sekolah.
28 Manajemen anggaran Hasil Observasi
Okt ● Apakah satuan pendidikan a. Sekolah memiliki sistem
2022 memiliki sistem dalam dalam merencanakan,
merencanakan, melaksanakan, melaksanakan dan memonitor
dan memonitor anggaran dan anggaran dan
penggunaannya? penggunaannya.
Interpretasi Hasil Observasi
Anggaran yang digunakan dalam
menentukan biaya belanja di sekolah
harus selalu di rencanakan dan harus
tetap di evaluasi
28 Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
Okt ● Apa saja informasi/data yang a. Data ke anak: beri ke
2022 dikumpulkan dalam mendukung operator
proses pembelajaran? b. Absensi ke OP, agar
● Bagaimana informasi dikelola tersambung ke dapodik
sehingga pembelajaran bisa Interpretasi Hasil Observasi
dilakukan berbasis data? Diharapkandenganadanya data siswa,
● Sejauh mana guru bisa mengakses guru dapatmengelolah data
dan menggunakan data tersebut tersebutdengansebaikmungkinsehing
untuk mendukung proses gadapatmendukung proses
pembelajaran? pembelajaran yang optimal.
28 Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
Okt ● Apa saja yang dimiliki satuan a. Operator dan seluruh staf guru
2022 pendidikan untuk membantu bekerjasama
sistem administrasi? b. Menyediakan ruangan khusus
menyiapkan administrasi
c. Menyiapkan tenaga tata usaha
Menyiaapkan sarana prasarana
pendukung

Interpretasi Hasil Observasi


Diharapkan pihak sekolah selalu
memberikan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan

45
Tgl Sasaran Observasi Hasil Observasi
administrasi, dan mencukupi sarana
dan prasarana untuk menunjang
sistem administrasi sekolah dan
kesejahteraan karyawannya.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Pelajaran berharga yang kami dapatkan yaitu pentingnya kerjasama antar setiap warga
sekolah dari kepala sekolah, guru, pegawai, komite, serta orang tua siswa dalam
rangka mencapai tujuan dan visi misi sekolah serta untuk meningkatkan mutu sekolah
agar tercapainya tujuan yang diharapkan.

Kesimpulan:
Menejemen sekolah di SDN 11 Lubuk Buaya sudah terstruktur, terkelola dengan
baik, dan efektif.

Padang, 28 Oktober 2022


Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Mai Sri Lena, S.Pd., M.Pd. Milda Ayu, S.Pd.


NIP. 19830503 200801 2 005 NIP.19820605 201406 2 002

Lampiran 5. Observasi Lingkungan Belajar


LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : Gio Afrianda


NIM :-
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

46
Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi
Observasi
27 Okt Berdasarkan hasil Contohnya tidak
1. Latar belakang sosial-
2022 observasi semua membedakan
ekonomi murid
siswa diperlakukan pekerjaan orang tua
dengan sama dalam siswa, pembagian
Murid dengan kondisi sosial- memperoleh buku siswa secara
ekonomi yang berbeda layanan pendidikan adil sebagai sumber
yang berkualitas. belajar.
memiliki hak yang sama
dalam mengakses dan
memperoleh layanan
pendidikan yang berkualitas,
seperti tingkat pendidikan
orang tua dan fasilitas belajar
yang tersedia di rumah.
27 Okt Kualitas Guru membagi
2. Kualitas pembelajaran di
2022 pembelajaran di siswa menjadi 4
kelas
kelas berdasarkan kelompok, seetiap
hasil observasi kelompok
Seluruh kegiatan belajar sudah sangat baik berjumlah 6 orang.
mengajar di kelas, mencakup sesuai dengan Guru
rancangan modul mengelompokkan
indikator manajemen kelas, ajar yang dibuat siswa sesuai
dukungan afektif, guru dan sesuai dengan kemampuan
pembelajaran interaktif dan dengan kemampuan siswa.
siswa.
penyesuaian cara mengajar
dengan tingkat kemampuan
murid.
27 Okt Dari hasil observasi Melakukan diskusi
3. Refleksi dan perbaikan
2022 yang dilakukan, terkait dengan
pembelajaran oleh guru
guru melakukan permasalahan yang
refleksi dan ditemukan
Kemampuan pengembangan perbaikan berdasrkan
guru untuk terus pembelajaran di tingkatan kelas
akhir pembelajaran masing-masing.
meningkatkan kompetensi dengan rekan
melalui belajar mandiri sejawat.
dengan merefleksi praktik
pengajaran yang telah
diterapkan dan juga belajar
dari rekan guru.
27 Okt Dari hasil observasi Contohnya dengan
4. Kepemimpinan

47
Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi
Observasi
2022 yang kami lakukan, cara melakukan
instruksional
kepala sekolah pertemuan dengan
membangun tenaga pendidik
Kemampuan kepala satuan komunikasi dan dengan tujuan
pendidikan dalam menyusun kekeluargaan yang untuk
sangat baik kepada menyampaikan visi
dan mengkomunikasikan visi, seluruh warga misi dan mutu
misi, program, dan kebijakan sekolah dengan sekolah serta
yang mendukung guru dalam tujuan untuk kebutuhan setiap
meningkatkan mutu guru di kelas untuk
meningkatkan mutu sekolah. menunjang
pembelajaran di satuan pembelajaran.
pendidikan.
27 Okt Berdasarkan hasil Contohnya akan
2022 5. Iklim keamanan di satuan observasi iklim lebih baik jika
pendidikan keamanan di satuan disediakan satpam
Pendidikan cukup untuk menjaga
Satuan pendidikan yang aman meskipun keamanan sekolah
sekolah tidak dan ketertiban lalu
memiliki kebijakan, terdapat satuan lintas di depan
pemahaman, dan program pengamanan di gerbang sekolah.
depan gerbang.
terkait perundungan,
hukuman fisik, kekerasan
seksual dan narkotika
sehingga memberikan
perlindungan dan rasa aman
bagi warga satuan
pendidikan, baik secara fisik
maupun psikologis.
27 Okt Berdasarkan hasil Contohnya tidak
6. Iklim kebinekaan di satuan
2022 observasi di membeda-bedakan
pendidikan
lingkungan sekolah agama, latar
sangat menghargai belakang sosial
Llingkungan satuan
keragaman baik itu ekonomi serta
pendidikan yang menghargai agama, sosial dan budaya setiap
keragaman agama maupun budaya serta siswa. Dan juga
kesetaraan hak. setiap warga
sosial-budaya dan dukungan sekolah mempunyai
kesetaraan hak. hak yang sama.
27 Okt Berdasarkan hasil Contohnya setiap
7. Iklim kesetaraan gender
2022 observasi sekolah kelas jumlah siswa
memberikan laki-laki dan
Bagaimana lingkungan kesempatan dan perempuan di bagi

48
Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi
Observasi
satuan pendidikan hak yang sama baik rata. Diberikan hak
berperilaku adil, memberikan laki-laki mauun dan kewajiban yang
perempuan serta sama.
kesempatan yang sama bagi dukungan kepala
warga satuan pendidikan, sekolah dan guru
terhadap kesetaraan
baik laki-laki maupun
gender.
perempuan dalam
menjalankan peran
publik.seperti dukungan
kepala satuan pendidikan
dan guru atas kesetaraan
gender.
27 Okt Berdasrkan hasil Contohnya bagi
8. Iklim inklusivitas
2022 observasi, siswa yang
pengetahuan, memiliki kebutuhan
Pengetahuan, penerimaan penerimaan dan khusus diberikan
dan dukungan guru terhadap dukungan kepala guru pendamping
sekolah dan guru baik dari sekolah
murid dengan disabilitas terhadap siswa maupun secara
serta murid cerdas istimewa yang berkebutuhan pribadi dari pihak
dan murid bakat istimewa. khusus sangat orang tua.
optimal dengan
diberikan guru
pembimbing
khusus.
27 Okt Berdasrkan hasil Contohnya
9. Dukungan orangtua dan
2022 observasi memanfaatkan
murid terhadap program
profesi orang tua
satuan pendidikan partisipasi orangtua untuk memotivasi
dalam kegiatan siswa seperti
Partisipasi orangtua dalam dokter, satpam,
satuan pendidikan,
kegiatan satuan pendidikan, polisi, tentara, dll.
dan partisipasi
dan partisipasi murid dalam
murid dalam
penyusunan program satuan
penyusunan
pendidikan.
program satuan
Pendidikan sangat
baik dengan
bersedianya orang
tua terlibat dalam
proses
pembelajaran baik

49
Interpretasi Hasil
Tanggal Sasaran Observasi Hasil Observasi
Observasi
dilingkungan
sekolah maupun di
rumah.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi lingkungan belajar di sekolah dapat disimpulkan bahwa
seluruh siswa memperoleh layanan Pendidikan yang sama begitu juga dengan kegiatan
proses pembelajarannya. Selain itu untuk siswa yang berkebutuan khusus juga
mendapatkan guru pendamping khusus untuk menunjang pembelajaran. Sesama guru
juga melakukan refleksi pengajaran yang telah diterapkannya agar dapat memperbaiki
pembelajaran sebelumnya yang masih belum tercapai. Kepala sekolah sangat
mendukung segala masukan yang berguna untuk kemajuan mutu sekolah. Dan
keterlibatan orang tua dalam kegiatan pendidikan sangat berpengaruh dalam penyusunan
program satuan Pendidikan.

Lampiran 6. Halaman Pengesahan dan Jurnal Harian

HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL HARIAN MAHASISWA PPL I
PROGRAM PPG PRAJABATAN

Nama Mahasiswa : Gio Afrianda


NIM :-
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Sekolah Lokasi PPL : SDN 11 Lubuk Buaya
Nama Guru Pamong : Milda Ayu, S.Pd.
Jumlah halaman :

50
Padang, 28 Oktober 2022

Mengetahui
Kepala SDN 11 Lubuk Buaya

Syahril, M.Pd.
NIP. 19710210 199303 1 007

JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL

Minggu ke: 1
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:

Senin Mengikuti Upacara Bendera Siswa kelas berapa saja yang


menggunakan kurikulum
merdeka?

Orientasi dengan Kepala Sekolah, Bagaimana pembagian shift kelas


Wakil Kepala Sekolah, dan Guru yang masuk pagi dan siang?
Pamong

Pengenalan Budaya dan Lingkungan


Sekolah, Pengenalan Kegiatan Sekolah,

51
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:

Pengenalan Sarana dan Prasarana


Sekolah, dan Pengenalan Aturan
Sekolah.

Diskusi bersama rekan PPL SDN 11


Lubuk Buaya

Diskusi bersama Guru Pamong

Selasa Melaksanakan senam pagi pancasila Siapa yang menjadi pustakawan di


SDN 11 Lubuk Buaya?

Observasi di lingkungan sekolah Bagaimana sistem peminjaman


dan pengembalian buku di
perpustakaan sekolah?

Mengamati masing-masing kelas

Membantu membersihkan dan


merapikan Perpustakaan

Rabu Observasi di kelas IV A terkait Bagaimana cara guru menyusun


karakteristik siswa dan mengembangkan modul ajar ?

Perkenalan Guru PPL kepada siswa Bagaimana menyesuaikan modul


kelas IV A ajar dengan pembelajran
berdiferensiasi ?

Melakukan pengamatan proses


pembelajaran di kelas IV A

Wawancara langsung kepada wali kelas


IV A terkait permasalahan yang
ditemukan pada siswa

Diskusi terkait penerapan kurikulum


merdeka di kelas IV A

Kamis Melaksanakan senam pagi pancasila Bagaimana cara guru memberikan


pelayanan kepada siswa yang
kurang memahami pembelajaran ?

Observasi di kelas IV B dan IV C Bagaimana cara guru melakukan


penilaian diagnostik pada siswa ?

Membantu membersihkan dan


merapikan ruang UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah)

Berdiskusi dengan rekan PPL terkait


sosialisasi kurikulum merdeka

52
Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:

Diskusi terkait jurnal harian dan


laporan PPL.

Jumat Melaksanakan kultum bersama di Bagaimana sistem penerimaan


lapangan sekolah guru honorer di SDN 11 Lubuk
Buaya ?

Perkenalan dengan bapak-ibu guru Bagaimana pndampingan anak


lainnya di SDN 11 Lubuk Buaya yang berkebutuhan khusus saat
pembelajaran di kelas ?

Wawancara Kepala Sekolah terkait


Manajemen Sekolah

Menggantikan guru Kelas VI B yang izin

Melakukan sosialisasi kurikulum


merdeka terkait modul ajar bersama bu
Fatma Ramanda, S.Pd.

Catatan & evaluasi diri:


Dalam pelaksanaan PPL dibutuhkan kerja sama yang baik antara warga sekolah dan
mahasiswa PPL. Mahasiswa PPL harus bisa berkolaborasi bersama guru-guru untuk
dapat menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi. Mahasiswa PPL harus
bisa berpartisipasi di kegiatan sekolah tidak hanya dalam pembelajaran tetapi juga
kegiatan ekstrakurikuler.
Padang, 28 Oktober 2022
Mengetahui
Guru Pamong

Milda Ayu, S.Pd.


NIP.19820605 201406 2 002

Lampiran 7. Dokumentasi
DOKUMENTASI KEGIATAN

53
Orientasi PPL 1 Bersama Kepala Observasi Karakteristik Peserta Didik,
Sekolah, Wakil, dan Guru Pamong Pelaksanaan Pembelajaran, dan Modul Ajar

Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka


oleh Guru Pamong (Asesmen Diagnostik, CP, TP,
ATP, dan Modul Ajar)
Wawancara Manajemen Sekolah dan
Observasi Lingkungan Belajar

54
Kultum Jum’at

Kelas VIB

55

Anda mungkin juga menyukai