Anda di halaman 1dari 14

Nama : Fajar Wibowo

Prodi : Bahasa Inggris


Kelas/Kelompok : 002/01
LPTK : Universitas Negeri Semarang
-------------------------------------------------------------------

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab Eksplorasi alternatif Analisis
No. yang akan
masalah solusi alternatif solusi
diselesaikan
1 Minat rendah siswa Pemilihan metode Kajian Literature : Analisis alternatif
belajar Bahasa dan model 1. Metode ST- solusi untuk
Inggris pada materi pembelajaran yang Disprescreat (Singing, masalah yang
kurang tepat oleh Thinking, Discussion, sudah saya pilih
Meaning Through
guru didalam beberapa memiliki
Lirics. (Listening Presentation, and
pembelajaran. pro dan kontra.
Skills) Creating) untuk Dapat ditinjau
Meningkatkan sebagai berikut :
Kemampuan Siswa
Menangkap Makna 1. Metode ST
Kata Kontekstual Disprescreat:
Lagu Bahasa Inggris.
Pros :
(Khoirulhadi, 2018)
- Siswa jadi lebih
paham
- Guru telah dapat
- Siswa menjadi
meningkatkan aktif dalam
kompetensi pembelajaran
pengetehuan peserta - Menyenangkan
didik di kelas XI IPA bagi siswa
3 SMA N 4 Kota - semua skills
Sukabumi dalam terlatih
menangkap makna
kontekstual lagu Cons :
berbahasa Inggris - proses yang
dengan baik. panjang
- tidak semua
siswa dapat
2. The effect of bernyanyi
problem based - dalam diskusi
learning toward tidak semua siswa
terkontrol dikelas
students’ vocabulary
besar
size and students’ - Alur yang
reading kompleks
comprehension. (Sari,
2020)
2. PBL
Pros :
- Mandiri
-Problem Based - memberikan
Learning (PBL) is one kepuasan kepada
of the learning models siswa ketika
menemukan solusi
that can challenge
- menarik
students 'abilities and - pembelajaran
give satisfaction to mendalam
find new knowledge - pembelajaran
for students, help kolaboratif
students to develop Cons :
new knowledge and - siswa cenderugn
pasif
be responsible in the
- menambah
learning they do pekerjaan guru
besides, develop
students' interest to 3. Penggunaan
continuously learning Podcast dalam
even though learning keefektifan
in formal education pembelajaran
listening
has ended.
Pros :
- PBL, is a model of - Penggunaan
teaching where the media yang simple
teacher presents - Fokus listening
problems that must be tanpa visual
- persiapan cukup
solved by students.
cepat
- langsung kepada
3. THE materi listening
EFFECTIVENESS - siswa fokus
OF STUDENTS’ hanya
LISTENING SKILL mendengarkan
BY USING
Cons :
PODCAST AT THE
- Harus
SECOND GRADE menggunakan
OF SMK NEGERI 6 media tambahan
BALIKPAPAN. seperti
(Wulandari & Sya'ya, headphone/headset
2021) - siswa menjadi
cepat bosan
- tidak menarik
- Based on the result perhatian siswa
of the research, data - memerlukan
from both pretest and
post-test were 4. YouTube
calculated and Pros:
analysed by using - mudah diakses
- tidak
IBM SPSS Statistic
memerlukan
21. And the result peralatan lainnya
revealed that the post- - sumber
test mean score of the bervariasa
- open source
experimental class - relatif hemat
was greater than that - menyenangkan
of the controlled class, bagi siswa
-
namely (80.88 >
77.04). It meant that Cons:
the experimental class - membutuhkan
and the controlled kuota data internet
class were different cukup banyak
significantly in their - sumber tidak
posttest mean score. terpecaya
bertebaran
Then, the result of
hypotheses analysis Setelah saya
showed that tobserve melakukan
was higher than ttable serangkaian
(2.098 > 1.677) and kegiatan diatas,
the significance 2- kesimpulan dapat
tailed (P) was lower diambil dalam
materi Meaning
than the alpha (0.041
Through Lirics
< 0.05). It meant that disebabkan oleh
H0 was rejected and pemilihan metode
Ha was accepted. dan model
Thus, it can be pembelajaran oleh
considered that using guru yang kutang
tepat, adalah
podcast has given
sebagai berikut :
significant effect on
students‘ listening 1. Guru
skill. In addition, the melakukan
result was also pembelajaran
measured by using menggunakan
cohen‘s d effect size. model problem
base learning
Wawancara : 2. Guru
meggunakan ST
1. Rekan Sejawat disprescreat
(Agung Pramaditha, sebagai metode
3. Memanfaatkan
S.Pd.)
Audio sebagai
- Memberikan lagu media
4. Guru
yang sesuai usia tetapi melakukan bentuk
penuh pesan moral latihan atau
evaluasi dengan
- Memilih metode soal fill in the
pembelajaran dengan blank Song Lirics
video klip tidak hanya 5. Guru
lagu saja agar lebih memanfaatkan
menarik minat siswa. aplikasi & Media
Digital seperti
YouTube, Spotify,
& Podcast dalam
pembelajaran
2. Waka Kurikulum
(Teguh Nugraha,
S.Pd.,Gr.)

- Menggunakan mode
pembelajaran problem
base learning.

- Minat belajar
dibangkitkan dengan
pembelajaran yang
menyenangkan bagi
siswa.

- Pesan moral lirik


lagu dapat dicari
dengan siswa paham
lirik secara
keseluruhan.

3. Siswa (Kuisinoer,
Sampling 10 siswa
kelas X)

1. siswa lebih
memilih model
diskusi
2 Rendahnya motivasi Keterbatasan siswa Kajian Literature : Analisis alternatif
siswa membaca teks menguasai 1. THE EFFECT OF solusi yang dapat
bahasa Inggris vocabulary bahasa VOCABULARY pulis berikan ada
Inggris membuat MASTERY AND pro dan kontranya,
dalam materi
siswa tidak tertarik berikut saya
Recount Text. READING
untuk membaca teks sampaikan dari
(Reading Skills) berbahasa Inggris. INTEREST hasil kajian
TOWARDS THE literature dan
ABILITY TO wawancara :
COMPREHEND
RECOUNT TEXT. 1. Penggunaan
(Agustin dan word card :
Pros :
Purnama, 2021)
- siswa lebih cepat
menghapal
Berdasarkan hasil
vocabulary
pengujian hipotesis, - meningkatkan
diperoleh kesimpulan: berfikir kreatif
- menyenangkan
- Pengaruh - menarik
Penguasaan Kosakata - siswa aktif dalam
berpengaruh langsung pembelajaran
terhadap Kemampuan
Memahami Teks Cons :
Recount - kurang efektif
menerangkan
- Penguasaan Minat gambar kompleks
Baca berpengaruh
2. Model
langsung terhadap pembelajaran
Kemampuan Kooperatif tipe
Memahami Teks STAD
Recount, Pros :
- siswa menjadi
-. Pengaruh center learning
Penguasaan Kosakata - siswa merata
dan Minat Baca dalam kelompok
- kemampuan
secara bersama-sama
siswa dibagi rata
berpangaruh langsung disemua kelompok
terhadap Kemampuan - lebih mandiri
Memahami Teks - kelompok kecil
recount. memungkinan
terjadinya
2. Peningkatan Hasil pemahaman yang
Belajar Membaca lebih variatif
Teks Recount Bahasa
Cons :
Inggris Dengan
- siswa cenderung
Menggunakan Model acuh
Pembelajaran - pengontrolan
Kooperatif Tipe dikelas besar sulit
STAD Siswa Kelas dilakukan
IX SMP Negeri 6
Kota Tangerang 3. SQ4R (survey,
question, read,
Selatan. (Suroso, reflect, and
2018) review)
Pros :
The results of the - Efektif
research in cycle one -mengembangkan
3 Masih kurangya Guru kurang Kajian Literature : Analisis alternatif
siswa dalam memberikan 1. Analisa solusi yang dapat
pengucapan kata latihan/drilling Kemampuan pulis berikan ada
pronounciation Pengucapan English pro dan kontranya,
bahasa Inggris
kepada siswa. berikut saya
dalam materi Giving Diphtongs pada
sampaikan dari
Announcement Text. Siswa-Siswi hasil kajian
(Speaking Skills) Menggunakan literature dan
Aplikasi Android wawancara :
“English
Pronunciation by 1. Penggunaan
Kepham.” (Lestari, role play :
Pros :
2019)
- efisien
- siswa aktif dalam
-. Hasil Penelitian
pembelajaran
menunjukkan - siswa sebagai
persentase nilai rata- center learning
rata kemampuan - cukup menarik
pengucapan diftong bagi siswa
[eɪ] adalah 49,14%, - metode yang
diftong [aɪ] sebesar hemat dan tanpa
biaya
50%, diftong [ɔɪ]
56,90%, diftong [əʊ] Cons :
sebesar 62,07%, - Siswa kesulitan
diftong [ɪə] sebesar dalam menentukan
42,24%, diftong [eə] pasangan
sebesar 36,20% enam - dalam kelas
diftong tersebut besar kesulitan
dalam manajemen
termasuk dalam
waktu
kategori cukup baik.
Kemampuan 2. Poster Digital
pengucapan diftong Pros :
yang berada pada -
kategori kurang Cons :
adalah diftong [aʊ] -
sebesar 30,17% dan 3. Canva sebagai
diftong [ʊə] sebesar media digital
28,45%. Penyebab untuk
kemampuan pembelajaran :
pengucapan diftong Pros :
mereka yang masih -
Cons :
dalam kategori kurang
-
dan cukup adalah 4. Model PjBL
dikarenakan Pros
kurangnya motivasi - lebih bebas
belajar bahasa Inggris berkarya
dan pengaruh dari - menjadi lebih
pemikiran responden kreatif
- kontekstual
yang masih rendah
terhadap pentingnya - belajar
bahasa Inggris bagi berkolaborasi
mereka. - berpikir kritis

2. Tenth Graders’ Cons :


Reading - Biaya yang
cukup banyak
Comprehension in
- membutuhkan
Understanding guru terampil
Announcement Text - membuthkan
Through the fasilitas
Implementation of
Higher-order Setelah saya
Thinking Skills. melakukan
serangkaian
(Nurhayati, 2020) kegiatan diatas,
kesimpulan dapat
- Berdasarkan data,
diambil
penerapan dalamidentifikasi
Keterampilan Berpikir materi giving
Tingkat Tinggi oleh announcement text
siswa kelas sepuluh disebabkan oleh
dalam memahami teks guru kurang
memberikan
pengumuman, sejalan
drilling/latihan,
dengan taksonomi adalah sebagai
pembelajaran (Bloom, berikut :
1956) yang telah
direvisi oleh 1. Guru
Anderson & melakukan
Krathewohl (2001). pembelajaran
menggunakan
Selanjutnya,
model PjBL
berdasarkan pada 2. Guru
tugas siswa, sebagian meggunakan role
besar siswa menjawab play sebagai
pertanyaan yang metode
membutuhkan 3. Memanfaatkan
keterampilan sebagai poster
digital media
menganalisis mereka
4. Guru
dengan benar. Namun, melakukan bentuk
beberapa siswa masih latihan atau
menjawab pertanyaan evaluasi dengan
evaluasi dengan membaca
jawaban yang tidak informasi
tepat. announcement
text & mengisi
3. MENINGKATKAN soal HOTS
KEMAMPUAN 5. Guru
BERBICARA memanfaatkan
BAHASA INGGRIS aplikasi & Media
Digital seperti
SISWA DALAM Canva dan Picsart.
MENGHADAPI ERA
REVOLUSI 4.0. (Sari
& Lestari, 2019)

- Role play bisa


menjadi sangat
imajinatif karena
siswa bisa menjadi
‘siapapun’ yang
mereka inginkan
dalam waktu singkat,
presiden, dokter,
pemandu wisata,
pembawa berita dan
saksi perkara,
penyanyi pop, dll. Hal
ini dapat menarik
perhatian dan minat
siswa karena mereka
tentu memiliki profesi
tertentu yang menjadi
cita-cita mereka yang
kelak akan mereka
perankan dalam
kehidupan nyata.

- Role play adalah


kegiatan yang
menyenangkan dan
dapat menambah
motivasi siswa.

- Role play
membebaskan siswa
yang pemalu dan
sering ragu untuk
lebih berani dalam
mengekspresikan diri
mereka karena mereka
‘hanya memerankan’
sebuah karakter.

- Role play
memperluas ‘dunia’ di
dalam ruang kelas
karena kita
mengikutsertakan
‘dunia luar’ dengan
berbagai karakter
berbeda, diikuti
dengan cakupan topik
percakapan yang
beragam pula.

Wawancara :

1. Rekan Sejawat
(Agung Pramaditha,
S.Pd.)

- diberikan cara untuk


membaca phoentics

- terus berlatih
pengucapan kata
bahasa Inggris

2. Waka Kurikulum
(Teguh Nugraha,
S.Pd.,Gr.)

- menggunakan role
play untuk latihan

- mempunyai kamus
di smartphone online
atau offline

3. Siswa (Kuisinoer,
Sampling 10 siswa
kelas X)

- Kesulitan siswa
dalam pengucapan
kata dikarenakan
siswa tidak tahu cara
membacanya

- merasa tidak percaya


diri dalam berbicara
bahasa Inggris

- siswa lebih
menyukai drilling
dengan guru

- siswa juga kesulita


dalam menentukan
pasangan dalam role
play

4 Kurangnya Guru jarang Kajian Literature : Analisis alternatif


pemanfaatan memberikan aplikasi solusi untuk
teknologi dalam yang berhubungan 1. masalah yang
PENGEMBANGAN sudah saya pilih
pembelajaran materi dengan
MEDIA AUDIO beberapa memiliki
Narrative Text. pembelajaran VISUAL MATERI pro dan kontra.
(Writing Skills) NARRATIVE TEKS Dapat ditinjau
UNTUK sebagai berikut :
PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS 1. Penggunaan
DI SMA. (Laily, media audio visual
Rachmawati,dan Pros :
Ashyar, 2012) - Menarik bagi
siswa
- Based on the - Menyenangkan
observation showed - banyak sumber
that audio visual - beragam
media can be used as - minat belajar
alternative siswa menjadi
instructional media. naik
Audio visual media - mudah diakses
products needed in - penggunaan
creating a variety of media pendukung
learning and motivate yang cukup simple
students in learning
the material in Cons :
accordance with the - penyiapan bahan
demands of the dan media cukup
curriculum. It is memakan waktu
expected a further - siswa cenderung
study on this hanya dijadikan
development, in order sebagai hiburan
to develop better - kurang fokus ke
products sasaran narrative
text
2. -
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN 2. Penerapan
SISWA DALAM TPACK :
MENYUSUN Pros :
NARRATIVE TEXT - siswa lebih aktif
MENGGUNAKAN belajar
SERIES OF - mudah diakses
PICTURES dimanapun
- membutuhkan
DENGAN persiapan yang
sedikit
PENDEKATAN
- media beraneka
KONTEKSTUAL ragam
KELAS VIII-E SMP - hemat biaya
NEGERI 281
JAKARTA. Cons :
(Lestyowati, 2019) - spesifikasi
smartphone yang
- Pada tindakan pra tinggi untuk
siklus prosentase nilai penggunaan
aplikasi di gawai
ratarata siswa
siswa
diperoleh sebesar - membutuhkan
45%. Hasil tindakan sinyal yang baik.
siklus I lebih baik atau
3. Model PjBL
meningkat dengan Pros
prosentase nilai rata- - lebih bebas
rata ketuntasan siswa berkarya
sebesar 73%, Hasil - menjadi lebih
kreatif
tindakan siklus II - kontekstual
- belajar
lebih baik atau
berkolaborasi
meningkat dengan - berpikir kritis
prosentase nilai rata-
rata Cons :
- Biaya yang
ketuntasan siswa cukup banyak
sebesar 91%. - membutuhkan
guru terampil
- membuthkan
fasilitas

4. Pendekatan
3. The kontekstual
Implementation of Pros :
TPACK in Teaching - lebih riil bagi
Writing Recount Text siswa
in a Senior - percaya diri naik
Highschool Level. - lebih aktif
(Putri, 2019) belajar
- kreatifitas
- Dari penelitian, berkembang
menunjukkan bahwa
siswa lebih Cons :
memahami tentang - waktu yang lama
- butuh kesabaran
subjek jika guru
menggunakan Metode genre
teknologi saat based approach
mengajar. Guru yang - ruang lingkup
mengajar dengan luas
menerapkan TPACK - menuntut siswa
akan membuat siswa lebih teliti
- mandiri
lebih aktif dan lebih
- membuat siswa
memahami tentang berfikir kritis
mata pelajaran yang
akan diajarkan, Setelah saya
apalagi guru melakukan
memberikan kinerja serangkaian
kegiatan diatas,
terbaik dengan
kesimpulan dapat
menerapkan teknologi diambil dalam
saat mengajar. identifikasi materi
Peneliti juga narrative text
menyimpulkan bahwa disebabkan oleh
sebagian besar Guru jarang
masalah yang memberikan
aplikasi yang
dihadapi oleh guru
berhubungan
adalah Technology dengan
Content Knowledge pembelajaran,
(TCK). adalah sebagai
berikut :
4. The
Implementation of 1. Guru
Project-Based melakukan
Learning through pembelajaran
menggunakan
Poster in Teaching
model PjBL
Writing Narrative 2. Guru
Text for Senior High meggunakan genre
School. (Asyahhbana, base approach
2019) sebagai metode
3. Memanfaatkan
- Oleh sebab itu, sebagai audio
pembelajara berbasis visual media
projek adalah salah 4. Guru
satu metode yang melakukan bentuk
latihan atau
tepat untuk evaluasi dengan
diaplikasikan karena pertanyaan soal
murid akan HOTS
mendapatkan teori 5. Guru
juga prakteknya, dan memanfaatkan
poster adalah sproduk aplikasi & Media
yang tepat yang bisa Digital seperti
nearpod dan
melatih murid-murid
YouTube.
untuk membuat
kalimat yang padat
dengan menggunakan
kalimat mereka
sendiri.

5. Improving
Students’ Narrative
Text Writing Ability
Through The Picture
And Picture Learning
Model. (Muchtar,
2020).

- Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
implementasi model
pembelajaran picture
and picture
memberikan pengaruh
terhadap kemampuan
menulis teks naratif.

Wawancara :

1. Rekan Sejawat
(Agung Pramaditha ,
S.Pd.)

- diberikan media
pembelajaran yang
membuat siswa
nyaman

- penggunaan audio
visual cocok untuk
menunjang writing
skills

2.Waka Kurikulum
(Teguh Nugraha,
S.Pd.,Gr)

- menggunakan mind
mapping technique

- YouTube dan
platform video
lainnya dapat
dijadikan media
pembelajaran

3. Siswa (Kuisinoer,
Sampling 10 siswa
kelas X)

- siswa bersemangat
menggunakan media
aplikasi pembelajaran

- siswa menyukai
games di
pembelajaran bahasa
Inggris

Anda mungkin juga menyukai