Anda di halaman 1dari 26

UKURAN PEMUSATAN

Pengertian DATA
Ukuran Pemusatan Data atau
ukuran tendensi pusat merupakan
ukuran yang dapat mewakili data
secara keseluruhan. Artinya jika
keseluruhan nilai yang ada dalam
data tersebut diurutkan besarnya
dan selanjutnya dimasukkan nilai
rata-rata kedalamnya, nilai rata-rata
tersebut memiliki kecenderungan
(tendensi) terletak di urutkan paling
tengah atau pusat.
Jenis Ukuran Pemusatan Data
1. Rata-Rata Hitung; merupakan nilai
rata-rata dari data yang ada. Rata-
rata hitung dari populasi disimbulkan
µ (baca miu) dan X rata-rata hitung
sampel disimbolkan (baca eks bar)
Jumlah semua nilai data atau
Rata  rata 
jumlah data
Rata-rata hitung untuk data
tunggal
1. Jika X: 1, X2, …, Xn merupakan n
buah nilai dari variabel, maka
dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Xi X1  X 2  , , ,  X n
X 
n n
Dimana
:X = Rata-rata hitung
Xi (mean)
= Data ke- i
n =Observasi atau banyaknya
data
Example :
Hitunglah rata-rata dari IPK
mahasiswa yang sudah kuliah 7
semester dengan nilai sebagai berikut
:Penyelesaian
2,87 2,90 3,15
: 3,20 2,98 2,99 3,10
 X  2,87  2,90  3,15  3,20  2,98  2,99  3,10
 21,19
Jumlah n = 7
 X 21,19
X   3,03
n 7
2. Median Data Tunggal; nilai tengah
dari data yang ada setelah data
diurutkan.
Cara menentukan Median data tunggal,
sebagai
1.Jika berikut
jumlah : ganjil, mediannya
data
adalah data yang berada paling tengah.
Dengan Rumus :
Me  X n 1
2
2.Jika jumlah data genap, mediannya
adalah hasil bagi jumlah dua data yang
n  Xn
beradaXdi tengah.
1
Me  2 2
2
Example :
Tentukan Median dari data berikut :
1. 65 70 90 40 35 45 70 80 50
2. 3 2 5 2 4 6 6 7 9 6
Penyelesaian :
Untuk Data Tunggal :
Data setelah diurutkan : Jumlah n = 9
35 40 45 50 65 70 70 80 90
Me  X 91  X 10  X 5 ; X5 = 65
2 2
Jadi Mediannya adalah 65
Penyelesaian :
Untuk Data Genap :
Data setelah diurutkan : Jumlah n = 10
2 2 3 4 5 6 6 6 7 9
X 10  X 10
1 X 5  X 51 X 5  X 6
Me  2 2
 
2 2 2

X 5  X 6 5  6 11
Me     5,5
2 2 2
3. Modus Data Tunggal; merupakan
data yang paling sering muncul dalam
data.
Example :
Tentukan Modus dari data berikut :
1. 65 70 90 40 35 45 70 80 50
2. 3 2 5 2 4 6 6 7 9 6
Penyelesaian :
Data setelah diurutkan : Jumlah n = 9
35 40 45 50 65 70 70 80 90, jadi Modusnya =70
Data setelah diurutkan : Jumlah n = 10
2 2 3 4 5 6 6 6 7 9; jadi Modusnya = 6
Rata-rata hitung untuk data
berkelompok
Untuk data berkelompok, rata-rata hitung
(Mean) dihitung dengan menggunakan :

Metode biasa; Apabila telah dibentuk


distribusi frekuensi dengan fi = frekuensi
pada interval kelas ke – i, Xi = titik tengah
interval kelas ke – i, maka rata-rata hitung
(mean) dapat dihitung dengan rumus :
 f i Xi
X
f i
Data yang sudah ditabulasikan dengan
distribusi frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi
Investasi Turus Frekuensi
65 - 67 III 3
68 - 70 IIII I 6
71 - 73 IIII IIII II 12
74 - 76 IIII IIII III 13
77 - 79 IIII 4
80 - 82 II 2
Jumlah 40
Tabel Distribusi Frekuensi
Titik Tengah Frekuensi
Investasi Xi x fi
Xi fi
65 - 67 66 3 198
 fi  40
68 - 70 69 6 414
71 - 73 72 12 864  f X  2925
i i
74 - 76 75 13 975
77 - 79 78 4 312
80 - 82 81 2 162
Jumlah 40 2925

f X 2925
X i i   73,13
f 40
i
Median untuk data berkelompok
Median adalah nilai tengah dari data
yang ada setelah data diurutkan.
Median merupakan rata-rata apabila
ditinjau dari segi kedudukannya
dalam urutan data, atau median
sering disebut rata-rata posisi.
Median untuk data berkelompok dapat
dihitung dengan rumus :
1
ft  ( f )
2 BMe
Me  Bb  xI
f
Me
Dimana :
Bb : Tepi bawah kelas median
ft : Frekuensi total
∑fBMe : Tepi bawah kelas median
fme : Frekuensi kelas median
I : Panjang interval kelas
Modus untuk data berkelompok
Modus untuk data berkelompok,
dalam tabel distribusi frekuensi nilai
modus hanya dapat diperkirakan.
Dimana nilai yang paling sering
muncul akan berada pada kelas
yang memiliki frekuensi terbesar,
maka
Modus nilai
untuktersebut disebut modus.
data berkelompok dapat
dihitung dengan rumus :
d1
Mo  Bb  xI
d1  d 2
Dimana :
Bb : Tepi bawah kelas Modus
d1 (fMe–fBMe) : Selisih frekuensi
median dengan frekuensi
d2 (fMe–fAMe) kelas
: Selisih frekuensi
sebelumnya
median dengan frekuensi
I kelas
: Panjang sesudahnya
interval kelas
Kuartil (Q) Data Tunggal
Kuartil (Q) data adalah nilai yang
membagi seperangkat data yang telah
diurutkan menjadi empat bagian yang
sama. Terdapat tiga (3) kuartil sebagai
1. Kuartil
berikut : (Q 1) Bawah (Pertama)
1
Q1  (n  1)
4
2. Kuartil (Q2) Tengah (Kedua)

1
Q 2  (n  1)
2
3. Kuartil (Q3) Atas (ketiga)
3
Q 3  (n  1)
4
Kuartil (Q) Data Berkelompok
1. Kuartil (Q1) Bawah (Pertama)
1 
 ft   f BQ1 
 4 
Q  Bb  xI
1 f Q1
2. Kuartil (Q2) Tengah (Kedua)

1 
 ft   f BQ 2 
 2 
Q  Bb  x I
2 fQ 2

3. Kuartil (Q3) Atas (Ketiga)

3 
 ft   f BQ3 
 4 
Q  Bb  x I
3 fQ 3
Dimana :
Bb : Tepi bawah kuartil ke - i
ft : Frekuensi total
∑fBQ1 : Jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas
∑fBQ2 kuartil
: Jumlahkefrekuensi
-1 semua
kelas sebelum kelas
∑fBQ3 :kuartil
Jumlahkefrekuensi
-2 semua
kelas sebelum kelas
fQi : kuartil
Frekuensi
ke - kelas
3 kuartil
ke
I - i : Panjang interval kelas
Dalam menentukan masing-
masing kuartil, yang perlu
diperhatikan adalah frekuensi
kelas-kelas masing-masing
kuartil, diantaranya :
1. Kelas Kuartil Bawah (Q1), jika ∑fBQ1

2. ¼ (ft) Kuartil Tengah (Q ), jika ∑f
Kelas 2 BQ2

3. ½ (ft) Kuartil Atas (Q ), jika ∑f
Kelas ≥
3 BQ3
¾ (ft)
Example :
Tentukan Rata-rata, Median dan
Modus dari data yang sudah
dikelompokan dibawah ini :
No.
Interval Frekuensi
Kelas
1 17 - 23 8
2 24 - 30 18
3 31 - 37 13
4 38 - 44 23
5 45 - 51 17
6 52 - 58 12
7 59 - 65 8
8 66 - 72 1
Jumlah 100
1. Menentukan Nilai Rata-rata (Mean) data
berkelompok
No. : Titik
Interval Frekuensi X i x fi
Kelas Tengah
1 17 - 23 20 8 160
2 24 - 30 27 18 486
3 31 - 37 34 13 442
4 38 - 44 41 23 943
5 45 - 51 48 17 816
6 52 - 58 55 12 660
7 59 - 65 62 8 496
8 66 - 72 69 1 69
Jumlah 100 4072

 fi  100  f X  4072
i i
f X 4072
X i i   40,72
f 100
i
2. Menentukan Nilai Median data berkelompok
:
Diketahui :
Jumlah frekuensi (∑ft) = 100
½(ft) = ½(100) = 50
Kelas Median (Me) = Kelas yang
mempunyai frekuensi tertinggi = 23
Bb (Batas bawah kelas median) = 37,5
∑ftBMe = 8 + 18 + 13 = 39
fMe = 23
I (panjang interval dalam kelas) = 7
1
ft  ( f )
BMe
Me  Bb  2 xI
f
Me
1
100  (39)
Me  37,5  2 x7
23
50  39
Me  37,5  x7
23
11
Me  37,5  x7
23
Me  37,5  3,35  40,85

Anda mungkin juga menyukai