Tujuan Pembelajaran
Fase CP : D
Domain CP : Pada akhir fase D, pada aspek Al-Qur`an dan hadis,
peserta didik mampu membaca, melafalkan, menulis,
menyalin, dan memahami dengan sederhana pesan
pokok dari Al-Qur`an surat-surat pilihan. Pada aspek
akidah, peserta didik mampu memberi contoh penerapan
iman kepada Allah melalui beberapa asmaulhusna.
Peserta didik memahami manfaat iman kepada malaikat,
iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada
para nabi, serta iman kepada hari akhir. Pada aspek
akhlak, peserta didik mampu memahami hakikat shalat
dan zikir sebagai pencegah dari perbuatan keji dan
mungkar. Selain itu, peserta didik mampu memberi
contoh perilaku yang baik di masyarakat, memahami
manfaat sikap jujur dan amanah dalam kehidupan.
Peserta didik mampu menceritakan keteladanan dari
sifat tidak pendendam dan pemaaf dari kisah nabi.
Melaksanakan ketentuan syariat Islam dalam bergaul
dengan orang lain. Pada aspek fikih, peserta didik
diharapkan mampu memahami ketentuan, tata cara, dan
praktik shalat wajib lima waktu dan shalat sunah
rawatibnya. Selain itu peserta didik memahami ketentuan
dan tata cara puasa, syarat dan ketentuan shalat Jumat,
ketentuan ibadah haji, dan penyembelihan hewan kurban,
serta hukum halal dan haram. Pada aspek sejarah
peradaban Islam, peserta didik diharapkan mampu
menceritakan kembali kisah dan keteladanan Nabi
2 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Muhammad saw. dan beberapa sahabatnya.
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, mandiri, dan kreatif.
Sarana Prasarana
4 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar (bisa lebih dari 1 kategori):
❏ Siswa reguler/ tipikal
❏ Siswa dengan kesulitan belajar (jelaskan hambatan belajar yang dimaksud)
❏ Siswa berpencapaian tinggi
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna
laras, tuna ganda)
Jumlah Siswa
Model Pembelajaran
❏ Tatap muka
❏ PJJ Daring
❏ PJJ Luring
❏ Panduan antara tatap muka dan PJJ (blanded learning)
Materi Ajar
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam dan meminta peserta didik untuk membaca
basmalah dan berdoa.
Guru mengecek kehadiran peserta didik, kemudian mengondisikan suasana
belajar.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan pertama dan kegiatan
yang akan dilakukan.
Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan Inti
Guru memberikan pertanyaan:
Terdapat dalam urutan berapa surah al-Anbiya’: 30 dan surah al-A’raf: 54?
Peserta didik menanggapi pertanyaan dari guru.
Guru meminta peserta didik untuk membuka Al-Qur’an yaitu surah al-Anbiya’: 30
dan surah al-A’raf: 54.
Guru membacakan QS. al-Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54 kemudian meminta
peserta didik untuk menirukan bacaan tersebut secara berulang-ulang.
Guru menunjuk beberapa peserta didik untuk mengartikan per-kata QS. al-
Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54.
Guru meminta peserta didik duduk secara berpasangan (jika jumlah siswa ganjil
maka yang satu berpasangan dengan guru).
Salah satu dari masing-masing kelompok membaca dan menghafalkan QS. al-
Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54, sedangkan yang lain menyimak dan jika ada
kesalahan dalam membaca maka dibenarkan.
Peserta didik melakukan kegiatan tersebut secara bergantian.
Guru meminta semua kelompok untuk menghafalkan QS. al-Anbiya’: 30 dan
QS. al-A’raf: 54 di depan kelas secara bergantian.
Penutup
Guru melakukan asesmen terkait dengan membaca dan menghafal QS. al-
Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan
pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan berdoa.
6 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait materi pembelajaran
selanjutnya.
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam dan meminta peserta didik untuk membaca
basmalah dan berdoa.
Guru mengecek kehadiran peserta didik, kemudian mengondisikan suasana
belajar.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan kedua dan kegiatan yang
akan dilakukan.
Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Kegiatan Inti
Guru mengajak peserta didik untuk membuka kembali QS. al-Anbiya’: 30 dan
QS. al-A’raf: 54 kemudian membacanya bersama-sama.
Guru menunjukkan hukum tajwid dalam QS. al-Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54
salah satunya adalah hukum bacaan gunnah.
Guru memberikan pertanyaan:
Bagaimana cara membaca hukum bacaan gunnah?
Peserta didik menanggapi pertanyaan dari guru.
Guru menjelaskan pengertian dan cara membaca hukum bacaan gunnah.
Guru meminta peserta didik membuka Al-Quran.
Peserta didik mencari 5 bacaan yang terdapat hukum bacaan gunnah di dalam
Al-Qur’an.
Guru meminta peserta didik menuliskan salah satu bacaan yang telah
ditemukan tersebut di papan tulis secara bergantian.
Penutup
Guru melakukan asesmen terkait dengan hukum bacaan gunnah.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan
pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan berdoa.
Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait materi pembelajaran
selanjutnya.
Pendahuluan
Guru menyampaikan salam dan meminta peserta didik untuk membaca
basmalah dan berdoa.
Guru mengecek kehadiran peserta didik, kemudian mengondisikan suasana
belajar.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan ketiga dan kegiatan yang
akan dilakukan.
Guru memberikan motivasi akan pentingnya mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu QS. al-Anbiya’: 30
dan QS. al-A’raf: 54 serta hukum bacaan ghunnah.
Kegiatan Inti
Guru memberikan pertanyaan:
Apa isi kandungan dari QS. al-Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54?
Guru membagi kelompok peserta didik menjadi 6 kelompok.
Guru mengajak peserta didik ke perpustakaan.
Masing-masing kelompok mencari isi kandungan yang terdapat dalam QS. al-
Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54.
Peserta didik mencari kandungan tersebut diberbagai sumber yaitu buku atau
media elektronik.
Masing-masing kelompok membuat ringkasan tentang apa yang telah
ditemukan tentang isi kandungan QS. al-Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54.
Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil temuan
tentang isi kandungan QS. al-Anbiya’: 30 dan QS. al-A’raf: 54 di depan kelas.
Kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi.
Penutup
Guru melakukan asesmen terkait dengan isi kandungan QS. al-Anbiya’: 30 dan
QS. al-A’raf: 54.
Guru memberikan soal uji kompetensi siswa terkait materi yang telah dipelajari.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan.
Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan
pembelajaran dengan mengucap hamdalah dan berdoa.
Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait materi pembelajaran
selanjutnya.
8 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Asesmen
Format Penilaian Membaca dan Menghafal QS. al-Anbiya’: 30 dan QS. al-
A’raf: 54
Nama peserta didik :
Kelas :
1 Menyimak penjelasan.
2 Memahami hukum bacaan ghunnah.
3 Mengerjakan tugas.
Jumlah
Nilai Akhir
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai akhir = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
10 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
beriman dan nilai keilmuan terkait kemajuan ilmu pengetahuan dalam
bidang sains yang tidak juga bisa lepas dari kebenaran ayat al-Qur'an.
Allah Swt. berfirman:
َّ َّ
َّ E َّ
َّ
[الى السمۤا ِء فسوىهن سبع هو ال ِذي خلق لكم ما فى الارض ج ِميعا ثم استوى
ُ ك ٰ
29 مA يs ي ع ِلs s ه س ٰم وت
Artinya: و ِل „ءE
ش
ِب و
"Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu
kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al Baqarah 29)
1. Berdasarkan teks di atas menjelaskan bahwa meyakini kebenaran
firman Allah Swt. dalam al-Qur’an adalah sebuah ….
a. tuntutan c. ajaran Islam
b. kewajiban d. sunnah dalam Islam
2. Keberadaan langit, bumi dan semua isi alam semesta ini diciptakan
oleh ….
a. Allah Swt.
b. para Malaikat
c. muncul dengan sendirinya
d. Big-Bang
3. Kemahakuasaan Allah Swt. dalam penciptaan alam semesta
memberikan isyarat kepada manusia agar ….
a. menggali ilmu pengetahuan
b. meraup kekayaan alam
c. menggali sumber daya alam
d. meneladani-Nya
4. Sesuai dengan teks ayat diatas, firman Allah Swt. yang menunjukkan
bacaan tajwid gunnah adalah ….
E
s E E
.a خ ل قل ك م
ً
.b ي عاs ج ِم
ّٰ E
س وىE ف
ُ
ه
ّ
.d ن
12 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
E
س تs ا ً
عا ج...
يs ِم
ٰ
5 وى
ث
ّم
Potongan firman Allah Swt. diatas terdapat bacaan ghunnah. Hal ini
dikarenakan terdapat ….
a. terdapat fathatain
b. fathatain bertemu tsa’
c. huruf mim bertasydid
d. fathatain bertemu huruf alif
Sumber: Buku PAI dan Budi Pekerti untuk Siswa Kelas VII Semester 2.
Penerbit: Merdeka Belajar Plus
Rubrik Penilaian
Keterangan bobot skor:
Jika dijawab benar skor 1
Jika dijawab salah/ tidak dijawab skor 0
Jumlah skor total = banyaknya soal
Materi
14 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Artinya:
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya;
dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka
mengapa mereka tidak beriman?” (QS. al-Anbiya’: 30)
2. QS. al-A’raf: 54
ٰ َّ
َّ َّ َّE َّ َّ َّ
ُ
ست ِة ايا „م ثم استوى ان ربكم ٰاّلل ال ِذي خلق السموت والارض في
على
َّ E َّ
َّ َّ ُ َّ s E
يطلبه ح ِثيثۙا والشمس والقمر والنجوم مسخر ٍۢت ال عر ِش يغ ِشى[ اليل النهار
E s E كا E s EE
ل ِم ي ن ْٓهۙ ا لا ل ل ُر ت, ر
ُ E ٰ ِ
s ّٰلل ر ب ر وا ُ
Artinya: ٰ E E
ب ا ل ع٤٥ ق s ُ
s E s E هاب ا
ل ا م ل
م خ
“Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan)
matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah!
Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan
seluruh alam.” (QS. al-A’raf: 54)
َّ A s E
لخ ِب ي ر ِإن
رE
ُ
ّ
م ِب ِهs ب كE s E
sّ E EE
ِج ل
[ترون ال حيم nun bertasydid gunnah
16 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
s E
gunnah mim bertasydid م ن
َ E
خ
ُ ُ E E s ّ
وE ي ن هs ف ت م وا ِز
E
َّ
أما
gunnah mim bertasydid A E ُ ُّ ُ E
ي ةE ف أ م ه ها ِو
Hukum bacaan pada QS. al-Anbiya’: 30, terdapat pada kata اَن, karena nun
bertasydid. Pada QS. al-A’raf: 54, terdapat kata م ُث, juga memiliki hukum
bacaan gunnah, karena mim bertasydid.
18 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Pada dasarnya, air merupakan media terjadinya reaksi-reaksi yang
menyebabkan senyawa-senyawa organik melakukan replikasi yang
merupakan dasar dari proses-proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Penjelasan mengenai hal di atas, membuktikan bahwa Al-Qur’an tidak
hanya memiliki kemukjizatan pada aspek gaya bahasa. Ia memiliki mukjizat
pula pada isi kandungan ayat. Pada ayat Al-Qur’an, diungkapkan beraneka
ragam ilmu pengetahuan baik dari jenis maupun kemanfaatannya.
Ilmu pengetahuan modern yang telah maju berkembang akan
membenarkan dan menguatkan ungkapan Al-Qur’an. Kemajuan tersebut
hendaknya mendorong manusia memperkokoh keimanan kepada Allah Swt.
Mari kita perhatikan, sampai saat ini, tidak ada manusia yang
mengingkari pentingnya air bagi kehidupan dan berbagai kebutuhannya.
Contohnya, kalian membutuhkan minum tiap hari, juga ladang perlu diisi
oleh air irigasi.
Air sangat penting dalam kejadian dan kehidupan manusia. Manusia
hendaknya bersyukur bahwa air adalah anugerah terbesar bagi manusia.
Air menjadi nikmat yang besar bagi umat manusia. Adanya kehidupan
adalah karena adanya air. Karena keberadaan air merupakan salah satu
persyaratan utama bagi berlangsungnya kehidupan, maka sebagian besar
hidrosfer di bumi adalah juga viosfer (biosphere), yaitu zona atau lapisan di
mana terdapat kehidupan di bumi.
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa keadaan orang yang tidak
memperhatikan keadaan alam ini, dan tidak memperhatikan kejadiannya,
padahal dari makhluk-makhluk yang ada di alam ini dapat diperoleh bukti-
bukti tentang adanya Allah serta kekuasaan-Nya yang mutlak. Allah
menegaskan bahwa mereka itu buta, sehingga tidak dapat melihat bahwa
langit dan bumi itu dulunya merupakan suatu yang padu dan tidak
berpecah; kemudian Allah dengan kekuasaan-Nya yang mutlak dan dapat
berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya, seperti memisahkan antara langit
dan bumi itu, dan masing-masing beredar menurut garis edarnya, dan
melakukan tugas tertentu, dengan sebaik-baiknya.
Setelah menghidangkan ilmu pengetahuan tentang kejadian alam ini,
yaitu langit dan bumi, selanjutnya dalam ayat ini Allah mengajarkan pula
suatu prinsip ilmu pengetahuan yang lain, yaitu mengenai kepentingan
fungsi air bagi kehidupan semua makhluk yang hidup di alam ini, baik
manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Maka Allah berfirman: “.. dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup”.
Pada masa sekarang ini, tidak ada orang yang mengingkari pentingnya
air bagi manusia, maupun untuk keperluan binatang ternaknya, ataupun
untuk kepentingan tanam-tanaman dan sawah ladangnya. Manusia dan
hewan sanggup bertahan hidup berhari-hari tanpa makan, asalkan ia
20 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII
Sebagai kelanjutan penciptaan, Allah menciptakan siang dan malam.
Keduanya merupakan akibat logis dari diciptakan semua planet, termasuk
bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang yang bergerak pada porosnya.
Karena bumi berputar pada sumbunya, maka permukaan bumi yang
menghadap matahari dan terkena sinarnya selalu berubah. Wilayah yang
menghadap matahari akan terkena sinar yang menjadikannya terang
benderang, dan saat seperti ini disebut siang hari. Sedang daerah atau
wilayah yang membelakangi matahari, tidak terkena sinar yang
mengakibatkannya berada dalam kegelapan, dan waktu yang demikian
disebut malam hari.
Bumi mengitari matahari dengan sumbu rotasi yang miring terhadap
bidang orbitnya. Akibat pergerakan ini, terjadilah perubahan suhu udara di
segala tempat. Di bumi, terjadi perubahan musim yang banyak dirasakan
oleh mereka yang tinggal agak jauh dari garis katulistiwa. Perubahan musim
mengakibatkan terjadinya hal-hal lain yang semuanya merupakan
kelanjutan dari penciptaan-Nya, seperti: benda-benda yang masuk ke tanah
dan yang keluar darinya. Yang masuk ke tanah: air, hewan, dan lainnya.
Sedang yang keluar seperti: tanaman, bahan tambang, gas, dan lainnya.
Allah juga terus mencipta benda-benda yang turun atau naik ke langit,
seperti air hujan yang turun dari langit, dan uap atau gas yang naik dari
bawah ke atas menuju langit.
Allah selalu mencipta untuk memberikan kenyamanan bagi semua
makhluk-Nya. Semua yang diperlukan, selalu akan disediakan dengan
penciptaan-Nya yang terus berkelanjutan. Allah tidak seperti makhluk yang
selalu akan mengalami kelelahan setelah melakukan kegiatan dalam jangka
waktu yang cukup lama. Walaupun telah mencipta sejak awal dan terus
berlanjut sampai sekarang, dan bahkan hingga waktu yang tidak terbatas,
Allah tidak pernah merasa letih.
Demikianlah Allah terus mencipta, sehingga apa yang ada di alam raya
ini akan selalu terbaharui secara berkelanjutan. Ini menunjukkan bahwa
Allah tidak pernah berhenti dalam penciptaan-Nya, dan hal ini akan terus
berkelanjutan. Penciptaan yang berkesinambungan ini dimaksudkan untuk
memberikan anugerah yang semakin baik bagi semua makhluk-Nya.
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2010. Penciptaan Jagat Raya dalam Perspektif
al-Qur'an dan Sains. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2010. Penciptaan Bumi dalam Perspektif al-
Qur'an dan Sains. Jakarta: Kementerian Agama RI.
Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Kementerian Agama RI.
Ridwan Abdullah Sani. 2020. Al-Qur’an dan Sains. Jakarta: Amzah.
Rudi Ahmad Suryadi, Sumiyati. 2021. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas VII. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
Roli Abdul Rokhman, Andik Setyawan, Ulfa Mahfudloh. 2015. Tafsir-Ilmu Tafsir
Kelas XI. Jakarta: Dikertorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
22 Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VII