Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR BAB VI

ALAM SEMESTA SEBAGAI TANDA KEKUASAAN ALLAH

IDENTITAS MODUL
Penyusun Risna Efianis,S.Pd.i.,M.Pd
Instansi SMP N 1 Luhak Nan Duo
Jumlah JP 5 Pertemuan (3 x 40 menit)
Jumlah Siswa 30/31 Orang Siswa
(Disarankan)
Kompetensi Awal Peserta didik mampu membaca al-Qur‟an
Profil Pelajar
Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, dan Bernalar Kritis

Sarana Dan
LCD Projector, Speaker aktif, Note book, CD Pembelajaran interaktif, HP,
Prasanana
kamera, kertas karton, spidol atau media.
Target Pelajar Pelajar pada Fase D (Kelas 7 SMP)
a.Tutor Sebaya
b.Praktek/ Demonstrasi
Motode
c.Inquiry
Pembelajaran
d. Diskusi
d. BerbasisnProduk

KOMPONEN INTI
Pertemuan 1
a. Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta didik dapat membaca Q.S.
al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54 sesuai kaidah ilmu tajwid,
khususnya hukum bacaan gunnah.

Pertemuan 2
b. Melalui pembelajaran praktik, peserta didik dapat menghafal Q.S. al-
Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54 sesuai kaidah tajwid.
Tujuan
Pertemuan ke 3
Pembelajaran
c. Melalui pembelajaran inquiry, peserta didik dapat menelaah kandungan
ayat dan hadis tentang Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54
tentang penciptaan dan keteraturan alam semesta serta cara bersyukur
terhadap apa yang diciptakan Allah Swt.
Pertemuan ke 4
d. Melalui teknik pembelajaran diskusi, peserta didik dapat menjelaskan
pesan Nabi Muhammad Saw. untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
nilai-nilai yang dapat dipetik dari penciptaan dan pengaturan alam
semesta.
Pertemuan ke 5
e. Melalui pembelajaran berbasis produk, membuat karya teks doa pada
plano berisi rasa syukur atas penciptaan alam semesta yang indah dengan
benar.
Pertemuan ke 1
1. peserta didik dapat membaca Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-
A‟rāf/7: 54 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan
gunnah.

Pertemuan ke 2
2. peserta didik dapat menghafal Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-
A‟rāf/7: 54 sesuai kaidah tajwid.
Pertemuan ke 3
Indikator Tujuan 3. peserta didik dapat menelaah kandungan ayat dan hadis tentang
Pembelajaran Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54 tentang penciptaan
dan keteraturan alam semesta serta cara bersyukur terhadap apa
yang diciptakan Allah Swt.
Peretemuan ke 4
4. peserta didik dapat menjelaskan pesan Nabi Muhammad Saw.
untuk menguasai ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang dapat
dipetik dari penciptaan dan pengaturan alam semesta.
Peretemuan ke 5
5. membuat karya teks doa pada plano berisi rasa syukur atas
penciptaan alam semesta yang indah dengan benar.

a. Al-Qur‟an dan hadis merupakan pedoman kehidupan


b Membaca al-Qur‟an harus sesuai kaidah tajwid.
c. Bacaan Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54.
Pemahaman d. Hafalan Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54.
Bermakna e. Kandungan Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54.
f. Pesan Nabi Muhammad Saw. tentang Menguasai Ilmu Pengetahuan.
g. Nilai-Nilai yang Dapat Dipetik pada Penciptaan dan Pengaturan Alam
Semesta

a. Bagaimana cara membaca al-Qur‟an dengan baik dan benar?


b. Apa arti dari firman Allah QS. al-Anbiya‟/21: 30 dan QS. al-
A‟raf/7: 54 ?
c. Seberapa sering kamu membaca al-Qur‟an di rumah?
Pertanyaan
d. Sudah pernahkah kamu belajar tajwid ?
Pemantik
e. Apa saja yang kamu tahu dengan hukum bacaan ghunnah ?
f. Bagaimana cara membaca al-Qur‟an sesuai dengan kaidah tajwid?
g. Apa pentingnya membaca al-Quran harus sesuai dengan kaidah
tajwid?
h. Apa itu hukum bacaan ghunnah?
i. Apakah kalian hafal QS. al-Anbiya‟/21: 30 dan QS. al-A‟raf/7: 54
?
j. Apakah kalian mengetahui arti setiap lafal pada QS. al-Anbiya‟/21:
30 dan QS. al-A‟raf/7: 54 ?
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
Persiapan
c. Mempersiapkan bahan tayang
Pembelajaran
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa

KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 MENGGUNAKAN TUTOR SEBAYA
1. Guru membuka salam dan meminta peserta didik untuk berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk
peserta didik.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang
Pendahuluan
terkait dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi.
4. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan.serta lingkup dan teknik penilaian.

1. Materi dibagi dalam dua sub materi


Materi 1: Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30.
Materi 2: Q.S. al-A‟rāf/7: 54.
2. Membentuk kelompok peserta didik yang beranggotakan 4-5 orang
dari:
Kelompok 1, 3, dan 5: membaca Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 sesuai
Kegiatan Inti kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan gunnah.
Kelompok 2, 4, dan 6: membaca Q.S. al-A‟rāf/7: 54 sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan gunnah.
3. Peserta didik yang pandai tersebar pada setiap kelompok dan
berperan sebagai tutor sebaya.
4. Tiap kelompok mempelajari materi dipandu tutor sebaya.
5. Guru tetap berperan sebagai narasumber.
6. Kesimpulan dan klarifikasi.

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses


belajar yang sudah dilaksnakan.
2. Guru mengingatkan untuk mengulangi pelajaran di rumah dan
mempersiapkan pelajaran untuk minggu depan tentang hafalan Q.S
Penutup
al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54 sesuai kaidah ilmu
tajwid, khususnya hukum bacaan gunnah.
3. Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu
A‟lam bi al-shawab
PERTEMUAN 2 METODE PRAKTIK ATAU DEMONSTRASI
1. Guru membuka salam dan meminta peserta didik untuk berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
Pendahuluan
dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi.
4. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan
yang akan dilakukan.serta lingkup dan teknik penilaian.

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktikkan.


2. Guru mempraktikkan secara langsung memberikan contoh hafalan
Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54 sesuai kaidah tajwid di
depan peserta didik.
3. Peserta didik menirukan atau mempraktikkan dengan menghafal
Kegiatan Inti
Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54 sesuai kaidah tajwid
sesuai dengan yang dipraktikkan oleh guru dengan bimbingan guru.
4. Secara berulang-ulang peserta didik menghafalkan Q.S. al-Anbiyā‟/
21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54 sesuai kaidah tajwid
5. Secara bergantian peserta didik menunjukkan hafalannya di depan guru.

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar
yang sudah dilaksnakan.
2. Guru mengingatkan untuk mengulangi pelajaran di rumah dan
mempersiapkan pelajaran untuk minggu depan tentang memahi arti
Penutup
kata dan isi kiandungan Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7:
54
3. Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A‟lam bi
al-shawab

PERTEMUAN 3 MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY


1. Guru membuka salam dan meminta peserta didik untuk berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
Pendahuluan
dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi.
4. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan
yang akan dilakukan.serta lingkup dan teknik penilaian.

1. Mengisi arti kata Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54.


2. Identifikasi masalah yaitu kandungan ayat Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30
3. dan Q.S. al-A‟rāf/7: 54 dan hadis tentang penciptaan dan
keteraturan alam semesta serta cara bersyukur terhadap apa yang
Kegiatan Inti
diciptakan Allah Swt.
4. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan terkait materi yang dikaji.
5. Mengumpulkan data tentang penciptaan dan keteraturan alam
semesta.
6. Menganalisis dan menginterpretasikan data.
7. Mengambil kesimpulan.

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses


belajar yang sudah dilaksnakan.
2. Guru mengingatkan untuk mengulangi pelajaran di rumah dan
mempersiapkan pelajaran untuk minggu depan tentang menguasai
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
Penutup
penciptaan dan pengaturan alam semesta.
3. Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu
A‟lam bi al-shawab

PERTEMUAN 4 MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY


1. Guru membuka salam dan meminta peserta didik untuk berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
Pendahuluan
dengan materi pelajaran, melakukan apersepsi.
4. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan
yang akan dilakukan.serta lingkup dan teknik penilaian.

1. Membuat kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, sekaligus memilih


ketua kelompok.
2. Membuat susunan pembagian tugas setiap anggota.
Kelompok 1, hadis dan terjemahan mengenai penguasaan ilmu
pengetahuan.
Kelompok 2, kandungan hadis mengenai penguasaan ilmu
pengetahuan.
Kelompok 3, Kategori manusia dalam mempelajari ilmu.
Kegiatan Inti
Kelompok 4, Nilai-nilai yang dapat dipetik pada penciptaan dan
pengaturan alam semesta.
3. Memberikan stimulus sebelum diskusi dimulai.
4. Peserta didik berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
5. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya, kelompok lain memberikan tanggapannya.
6. Menyimpulkan hasil diskusi.
7. Mereview hasil diskusi sebagai umpan balik untuk perbaikan

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar
yang sudah dilaksnakan.
Penutup 2. Guru mengingatkan untuk mengulangi pelajaran di rumah dan
mempersiapkan pelajaran untuk minggu depan tentang membuat karya
teks doa pada plano berisi rasa syukur atas penciptaan alam semesta
yang indah dengan benar
3.Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan hamdalah dan
pengakuan terhadap kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A‟lam bi
al-shawab
PERTEMUAN 5 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUK
1. Guru membuka salam dan meminta peserta didik untuk berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta didik.
3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan
Pendahuluan materi pelajaran, melakukan apersepsi.
4. Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan.serta lingkup dan teknik penilaian.

1. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang karya teks.


2. Membuat karya teks doa pada plano berisi rasa syukur atas penciptaan
alam semesta yang indah dengan benar.
Kegiatan Inti
3. Mempresentasikan hasil produk.
4. Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk, bersama melakukan
refleksi

1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar
yang sudah dilaksnakan.
2. Guru mengingatkan untuk mengulangi pelajaran di rumah dan
Penutup
mempersiapkan pelajaran untuk minggu depan tentang Mawas diri dan
Introspeksi dalam Menjalani Kehidupan. Guru dan peserta didik
bersama-sama mengucapkan hamdalah dan pengakuan terhadap
kekurangan dengan menyebutkan Wallahu A‟lam bi al-shawab

Asesmen Sumatif
a. Membaca QS. al-Anbiya‟/21: 30 dan QS. al-A‟raf/7: 54

Aspek yang dinilai Jumlah Skor Akhir


No. Nama
1 2 3 4 5 Skor
1.
2.
3.
Dst.
Keterangan:
1. Makharij al-h}uruf
2. S|ifat huruf
3. Ah}kam al-h}uruf
4. Ahkam al-mad wa al-qas|r
5. Mura’ah al-kalimah wa al-ayat

Skor penilaiannya:
5 = sangat lancar
4 = lancar
3= sedang
2 = kurang lancar
1 = tidak lancar

Skor Maksimal: 25
Skor Minimal: 5

Jumlah skor
Skor akhir : ------------------------------- x100
Jumlah skor maksimal

b. Menghafal QS. al-Anbiya‟/21: 30 dan QS. al-A‟raf/7: 54

No Aspek yang dinilai Jumlah Skor Akhir


Nama
. 1 2 3 4 5 Skor
1.
2.
3.
Dst
.
Keterangan:
1. Makharij al-h}uruf
2. S|ifat huruf
3. Ah}kam al-h}uruf
4. Ahkam al-mad wa al-qas|r
5. Tamam al Qira’at

Skor penilaiannya:
3 = lancar
2 = kurang lancar
1 = tidak lancar

Skor Maksimal: 15
Skor Minimal: 3

Jumlah skor
Skor akhir : ------------------------------- x100
Jumlah skor maksimal

c. Penerapan hukum bacaan Gunnah

Ayat Hukum Bacaan Gunnah

QS. al-Anbiya‟/21: 30

QS. al-A‟raf/7: 54
d. Hukum bacaan lain yang ada pada kedua ayat di atas sebagai berikut:

Hukum Bacaan Kalimat


Q.S. al-Anbiyā’/21: 30
tābi’i


jāiz munf ṣil


Alif lām sy msiyy h
Alif lām q m riyy h
’Ikhfā
wājib mutt ṣil
Iżh r
‘āriḍ li al-sukūn

Hukum Bacaan Kalimat


Q.S. al-A’rāf/7: 54
T fkhiīm
Ikhfā
Mad ṣilah qaṣīr h
Iqlab
‘āriḍ li al-sukūn

Peserta didik dapat menulis kaligrafi Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 n Q.S. l-


A’rāf/7: 54 sesu i eng n ketentu n penulisan.
Rubrik Penilaian Kaligrafi:
No Aspek yang dinilai Jumlah Skor Akhir
Nama
. 1 2 3 4 5 Skor
1.
2.
3.
Dst
.

Keterangan:
1. Kebenaran tulisan , skor maksimal 30.
2. Ketepatan kaidah khat, skor maksimal 30.
3. Keindahan tulisan, skor maksimal 20.
4. Keindahan khat, skor maksimal 20.
Skor Maksimal: 100
Pesert i ik p t membu t k ry teks o’ berisi r s syukur t s
penciptaan alam semesta yang indah. Karya tersebut ditulis pada kertas
plano.
Rubrik Penilaiannya sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Jumlah Skor Akhir


Nama
. 1 2 3 4 5 Skor
1.
2.
3.
Dst
.
Keterangan:
1. Ketep t n tulis n o’ , skor m ksim l 50.
2. Keindahan tulisan, skor maksimal 30.
3. Keindahan tampilan, skor maksimal 20.
Skor maksimal: 100

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a. Pengayaan:
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan
pengayaan berupa pendalaman materi dengan membaca
rubrik Selangkah Lebih Maju
b. Remedial/perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan
kembali materi tentang Alam semesta sebagai tanda kekuasaan Allah Subhannahu wata‟ala”.
Remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran pada waktu tertentu sesuai permasalahan yang
perlu dilakukan remedial dan perencanaan penilaian.
c. Interaksi dengan Orang Tua/Wali :
Komunikasi dengan orang tua/wali adalah hal penting yang harus dilakukan agar peserta didik
mampu mencapai capaian pembelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain
menggunakan media online. Guru bekerja sama dengan orang tua dalam membimbing peserta
didik untuk membiasakan tadarus (membaca Al-Qur‟an secara rutin) di rumah. Hal ini penting,
agar keterampilan membaca Al-Qur‟an yang telah diperoleh di sekolah terus terlatihkan dan
terbiasakan. Guru dapat mengembangkan komunikasi dengan orang tua baik pada isi maupun
teknik lainnya.
Contoh Rubrik Tadarus:
Nama Peserta Didik : …..
Kelas : …..
No Hari/Tanggal Surat Ayat Tandatangan
Orang tua/wali

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru: Refleksi diri berupa pertanyaan pada diri sendiri.
1. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
2. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta didik?
3. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai kemampuan?
4. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis?
Refleksi Siswa :
Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah
dialami
a. Apa kesan kalian tentang materi ini?
b. Materi apa yang sudah kalian fahami?
c. Bagian mana yang belum kalian fahami?
d. Masihkah ada kesulitan dalam membaca al-Qur’ n?

Mengetahui Simpnag Tiga, 02 Januari 2024


Kepala SMP N 1 Luhak nan Duo Guru Mata Pelajaran

FENTI ARIANI , S.Pd RISNA EFIANIS,S.Pd.I.,M.Pd


Nip.19740419 200604 2 007 Nip. 19771015 200801 2 005
Refleksi Sikap

Mamp Belum
No Karakter yang Diharapkan
u Mampu

1 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan

2 Semangat untuk mengelola lingkungan sekitar

3 Menjaga ketertiban dan kelestarian lingkungan sekitar..

4 Menjaga kebersihan lingkungan sekitar

Bersyukur kepada Allah Swt. atas seluruh apa yang diciptakan-


5
Nya.

6 Melatih kedisiplinan dimulai dengan rutinitas harian.

7 Terbiasa menyiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan

Bertanggung jawab pada rencana yang telah direncanakan


8
sebelumnya..
BAHAN BACAAN
Materi
A. Lafal dan terjemahan surat al-Anbiy ’ y t 30 n l-A’r f y t 54
1) Q.S. al-Anbiyā’/21: 30

              

     

“Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.”

2) (Q.S. al-A’rāf/7: 54)

               

               

  


“Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas „Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat.
(Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah!
Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam.” (Q.S. al-
A‟rāf/7: 54)

B. Arti kata Q.S. Al-Anbiy ’ y t 30 n Q.S. Al-A’Ar f y t 54


Arti Kata pada Q.S. al-Anbiyā’/21: 30
Kata Arti Kata Arti
Dan Apakah Suatu yang padu
 Tidak mengetahui 

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
  
……. …….
  

……. …….
 

…….


Arti kata pada Q.S. al-A’rāf/7: 54


Kata Arti Kata Arti
Sesungguhnya dengan cepat
 Tuhan kamu ialah 
Allah
……. …….
 

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
  

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
 

……. …….
  

……. …….
 
C. Menerapkan Hukum Bacaan Gunnah
Al-Qur‟an dibaca sesuai dengan aturan pada ilmu tajwid. Salah satu aturan dalam ilmu ini
adalah hukum bacaan gunnah. ukum bacaan gunnah adalah apabila terdapat huruf nun
bertasydid ) ) atau mim bertasydid ( ) maka dibaca gunnah (dengung) yang sempurna.
Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang 2 harakat. Setiap membaca nun
atau mim yang bertasydid, cara membacanya dengan mendengungkan nun atau mim
bertasydid itu . Sifat gunnah menjadi inti pada hukum bacaan gunnah. Hukum bacaan
gunnah terdapat pada huruf yang bertasydid, yaitu hanya pada nun atau mim bertasydid.
Selain nun atau mim tidak dibaca dengan gunnah.

D. Memahami Kandungan Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54


a. Kandungan Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang musyrik Mekah tidak memperhatikan alam ini.
Peristiwa di dalamnya pun tidak pernah mereka perhatikan. Padahal, peristiwa di alam
semesta ini memberikan bukti bahwa Allah Swt. itu ada, begitu pula penciptaan,
pengaturan, dan kekuasaan-Nya. Ayat ini menjelaskan pula bahwa langit dan bumi pada
awalnya bersatu. Allah Swt. memisahkan keduanya. Teori sains menjelaskan bahwa
persitiwa ini diungkap dalam teori Big Bang. Isi dari teori ini adalah gambaran pecahnya
alam semesta dengan dentuman yang dahsyat. Semua peristiwa ini terjadi atas kehendak
dan kekuasaan-Nya. Planet bumi merupakan tempat hidup berbagai makhluk hidup. Ia
menjadi bagian dari tata surya yang mengelilingi matahari. Awalnya bumi panas karena
perputaran yang terus-menerus, kemudian dalam waktu yang lama menjadi dingin dan
berembun. Embun yang muncul seiring waktu menjadi air. Sumber kehidupan berasal dari
air tersebut. Akhir ayat Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 ini mengingatkan manusia, apakah manusia
tetap tidak beriman meskipun Allah Swt. itu Maha Kuasa? Manusia dengan akal sehatnya
hendaknya dapat memahami dan mendalami alam semesta ini dilandasi dengan keimanan
pada-Nya. Dengan mengamati keteraturan dan keindahan alam ini, manusia akan mampu
melihat betapa Allah Swt terlibat, betapa Allah Swt Maha Agung, dan betapa Allah Swt
Maha kuasa.
b. Kandungan Q.S. al-A‟rāf/7: 54
Pada awal ayat, dijelaskan bahwa Allah Swt menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (masa).
Dia adalah Penguasa, Pemilik, dan Pengatur. Hanya Allah Swt yang berhak disembah. Manusia
hanya meminta pertolongan kepada-Nya. Yang disebut pada ayat ini adalah langit dan bumi. Namun
maksudnya bukan hanya kedunya. Yang dimaksud adalah semua yang ada pada semesta ini. Bumi
adalah semua alam yang ada di bawah, sementara langit adalah semua alam yang ada di atas, seperti
pada firman-Nya pula di Q.S. al- Furqān/25: 59. Pernyataan enam masa penciptaan langit dan bumi
terdiri atas penciptaan keduanya setelah terbentuknya langit. Enam masa ini meliputi awal proses
penciptaan alam. Dentuman besar diciptakan oleh Allah Swt. dengan sangat dahsyat yang disebut
Big-Bang. Materi yang semula termuat di dalamnya (bongkahan yang menyatu) berhamburan
memecah dengan kecepatan yang amat sangat tinggi. Hasil pecahan tersebut menyebar dan
mengembang ke segala penjuru. Alam terbentuk akibat pecahan-pecahan tersebut. Begitu pula, ia
yang mewarnai permukaan bumi dan langit dengan mengisi ruang-ruang kosong yang dapat
ditempati. Pemahaman mengenai konsep penciptaan alam semesta menurut sains tidak bertentangan
dengan apa yang diungkapkan oleh Al-Qur‟an. Sains yang berkembang dan maju pada masa
sekarang ternyata sesuai dengan keterangan Al-Qur‟an. Ilmu pengetahuan dan teknologi menguatkan
dan membuktikan kebenaran Al-Qur‟an.

E. Pesan Nabi Muhammad saw. tentang Menguasai Ilmu Pengetahuan


Allah Swt. menciptakan dan mengurus alam semesta dengan teratur. Untuk memahami alam
semesta, manusia diberi-Nya akal dan berbagai kecerdasan. Dengan kemampuan akal,
manusia mengungkap rahasia alam, dan melahirkan berbagai cabang ilmu. Ilmu
pengetahuan penting dalam menjalani kehidupan. Banyak pesan dan ajaran Nabi
Muhammad saw. yang berhubungan dengan dorongan mencintai dan menguasai ilmu. Bagi
umat muslim, beliau berpesan bahwa menuntut ilmu itu suatu keharusan.
Dari Abu urairah r.a., dari Nabi saw. beliau bersabda, „ arang siapa yang menempuh suatu
jalan untuk menuntut ilmu, Allah Swt akan memudahkan baginya jalan ke surga” ( .R. Muslim)
Ilmu merupakan sinar bagi kehidupan umat manusia yang mendorong berbuat baik di jalan-
Nya. Ilmu menjadi ladang amal (pahala) juga menyebabkan seseorang mudah masuk ke
dalam surga-Nya.
Dari Abu akrah r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda, „Jadilah kamu orangyang pandai, atau
orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang yang senang (cinta),
janganlah kamu menjadi orang yang kelima, maka kamu akan celaka”. ( .R. al-Baihaqi)

Pada hadis ini, Rasulullah saw. berpesan pada umatnya untuk menjadi orang berilmu.
Ia dapat mengajarkannya kepada orang lain sehingga dapat mengubah masyarakat memiliki
wawasan luas dan beradab. Apabila tidak mampu menjadi orang pandai, jadilah sebagai
orang yang terus mau belajar. Apabila tidak bisa menjadi orang yang belajar,
jadilah orang yang mau mendengarkan ilmu pengetahuan. Dengan mendengarkan ilmu
pengetahuan, kita bisa mengambil hikmah dari apa yang didengar.
Apabila menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah orang yang menyukai ilmu
pengetahun. Perwujudannya di antaranya memuliakan dan membantu orang-orang yang
berilmu, memfasilitasi kegiatan ilmiah seperti menyediakan tempat pengajian dan lain-lain.
F. Nilai-Nilai yang Dapat Dipetik pada Penciptaan dan Pengaturan Alam Semesta
Penciptaan dan pengaturan alam semesta memiliki nilai positif yang dapat dijadikan
landasan dalam menjalani kehidupan.
a. Kecerdasan intelektual yang diberikan oleh-Nya mengantarkan manusia untuk berfikir
dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Kemampuan ini yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya.
b. Aspek spiritual mengantarkan pada keyakinan kepada Allah Swt. Yang menciptakan
segala sesuatu dengan teratur.
c. Menguatkan keyakinan bahwa Al-Qur‟an memiliki kemukjizatan dalam dasar-dasar teori
sains tentang alam semesta.
d. Keteraturan alam semesta menjadi pendorong agar kehidupan manusia harus teratur.
e. Dorongan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
f. Merawat dan menjaga lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari ketakwaan.
g. Mendorong manusia untuk bersyukur atas seluruh apa yang diciptakan oleh-Nya.
h. Mendorong manusia untuk cinta tanah air.
i. Manusia terdorong untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekaligus menjadi keutamaan bagi dirinya.
j. Keteraturan alam semesta mendorong manusia untuk mengelola lingkungan dengan
berkelanjutan.
GLOSARIUM
a. Al-Qur‟an dan adis
b. Fungsi Hadis terhadap al-Qur‟an
c. Hukum bacaan gunnah
DAFTAR PUSTAKA
a. LPMQ. 2019. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian Agama RI
b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7. Kemdikbud RI
c. Zaki Zamani. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula. Jakarta: Medpress Digital
d. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur‟an. 2020. Qur‟an Kemenag
BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
a. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur‟an. 2019. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: Kementerian
Agama RI
b. Puslit Lektur dan Khazanah Keagamaan. 2014. Kamus Istilah Keagamaan. Jakarta: Kementerian
Agama
c. Zamani, Zaki. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula. Jakarta: Medpress Digital

Simpang Tiga Januari 2024


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

FENTI ARIANI , S.Pd RISNA EFIANIS,S.Pd.I.,M.Pd


Nip.19740419 200604 2 007 Nip. 19771015 200801 2 005
LAMPIRAN

LKPD

ALAM SEMESTA SEBAGAI TANDA KEKUASAAN ALLAH

Nama : …………………………….
Kelas : …………………………….

LKPD 1
a.Secara berkelompok, isilah arti tiap kata pada Q.S. al-Anbiyā‟/21: 30 dan Q.S. al-
A‟rāf/7: 54 (lihat tabel arti kata pada Asesmen Formatif)
b.Jawaban ditulis di buku tugas dan boleh melihat Al-Qur‟an dan Terjemahnya
LK PD 2
Untuk mengasah kemampuan kalian dalam memahami penerapan huruf gunnah, bersama teman
sekelompok, cari hukum bacaan gunnah pada surah yang lain!

Kata Sebab Hukum bacaan

Anda mungkin juga menyukai