Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PENERAPAN

METODE HAFALAN SURAH- PENDAHULUAN


SURAH PENDEK PADA SISWA Pendidikan sebagai upaya untuk
SMAN 1 PANGKEP mengembangkan kemampuan individu,
Reskyani1, Andi Irwan2, Nurul sehingga dapat berkembang sacara
Hilal3, Putri Cherini4. optimal, baik sebagai pribadi maupun
STAI DDI PANGKEP masyarakat. Pendidikan mengandung
Reskyani0915@gmail.com1, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
andiirwan27111999@gmail.com2, yang berfungsi sebagai pedoman hidupnya.
nurulhilal012000@gmail.com3, Pendidikan dipandang sebagai usaha sadar
putricherini090119@gmail.com4, yang bertujuan untuk mendewasakan anak,
kedewasaan tersebut seperti kedewasaan
ABSTRAK
intelektual, sosial dan moral, tidak semata-
Metode hafalan adalah suatu cara
mata kedewasaan dalam arti fisik, akan
membaca, melafalkan tanpa melihat buku
catatanatau buku paket yang digunakan oleh guru tetapi pengembangan fisik berperan
dalam pembelajaran. Metode hafalan ini sering penting dalam membentuk kedewasaan
digunakan dalam pembelajaran PAI untuk anak. Berkenaan dengan tujuan
menghafalkan ayat-ayat alquran. Faktor yang pendidikan, ditegaskan bahwa tujuan
mempengaruhi adalah materi pengajaran, tujuan
pendidikan Islam adalah pembentukan
pembelajaran serta kelebihan dan kekurangan
metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
manusia yang bertindak sebagai khalifah.
siswa SMAN 1 PANGKEP menerapkan metode Di samping manusia sebagai khalifah,
hafalan dengan metode Bin-Nhazar, Taqrir dan mereka juga termasuk makhluk pedagogik
Wahda. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu yaitu makhluk Allah yang dilahirkan
tujuan intruksional khusus, siswa yang meliputi
membawa potensi dapat dididik dan dapat
minat, motivasi dan kematangannya, materi
pengajaran, situasi, fasilitas, guru, kelebihan dan
medidik. Makhluk itu adalah manusia,
kekurangan metode, keluarga, dan alokasi waktu. dialah yang memiliki potensi dapat dididik
dan mendidik, sehingga menjadi khalifah
ABSTRACT
di bumi, pendukung dan pengembang
Memorizing method is a way of reading, reciting
kebudayaan. Agama Islam mengajarkan
without looking at the notebook or textbook used
by the teacher in learning. This memorization sebuah tuntutan kepada manusia untuk
method is often used in PAI learning to memorize menuju kebahagiaan dan kesejahteraan.
verses from the Koran. Influencing factors are Adapun segala tuntutan tersebut terdapat
teaching materials, learning objectives and the dalam alquran dan hadits.
advantages and disadvantages of the method. The
results showed that the students of SMAN 1 Banyak hal yang bermanfaat bagi
PANGKEP applied the rote method using the Bin- peserta didik apabila mempelajari dan
Nhazar, Taqrir and Wahda methods. The diberi pendidikan tentang Alquran,
influencing factors are specific instructional
mengingat isi kandungan yang penuh
objectives, students including their interests,
motivation and maturity, teaching materials, dengan petunjuk dan menjadi kewajiban
situations, facilities, teachers, advantages and kita umat manusia untuk mempelajari kitab
disadvantages of methods, family, and time tersebut. Mengenai pentingnya metode-
allocation. metode mengajar yang tepat, Syaiful Bahri
Kata Kunci: Analisis Metode, Hafalan, Djamarah dan Aswan Zain mengatakan:
dan Surah Pendek “Pengalaman membuktikan bahwa
kegagalan pengajaran salah satunya Peningkatan prestasi belajar siswa
disebabkan oleh pemilihan metode yang dapat dilihat pada nilai ketuntasan setiap
kurang tepat. Kelas kurang bergairah dan siklus. Jumlah siswa yang tuntas pada
kondisi anak didik yang kurang kreatif setiap siklus yaitu pra siklus ada 2 siswa
dikarenakan penentuan metode yang atau 13,3%, siklus I 8 siswa atau 63,3%
kurang sesuai dengan sifat dan tidak sesuai dan siklus II 12 siswa atau 80% dan
dengan tujuan pembelajaran.7 Model keaktifan siswa yang terlihat dari nilai
pembelajaran yang dipakai Rasulullah saw ketuntasan keaktifan siswa yaitu siklus I 10
pada saat Alquran diturunkan, yaitu Nabi siswa atau 46,7% dan siklus II 13 siswa
menyuruh para sahabat untuk menghafal atau 86,7%, hal ini menunjukkan bahwa
dan menulisnya. Metode hafalan pada siklus II siswa dominan aktif dalam
bermanfaat untuk bentuk kemahiran dan proses belajar mengajar. Dapat
keterampilan mengucapkan bahasa arab, disimpulkan bahwa metode menghafal
dengan baik dan benar. dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi menghafal surat-surat
Tanpa mereka sadari bahwa ilmu
pendek.Sebaiknya guru Al-Qur‟an Hadits
Agama merupakan kunci utama sebagai
bekal kehidupan, terutama yang bersumber menambah wawasan dengan mengikuti
beberapa pelatihan dan seminar tentang
dari al-Qur‟an. Karena kurang kesadaran
strategi pembelajaran yang dapat
akan pentingnya ilmu Agama, maka dalam
dikembangkan di kelasnya sehingga
pembelajaran Pendidikan Agama Islam
mampu mencapai hasil optimal dan untuk
(PAI) di SMAN 1 PANGKEP mengalami
siswa sebaiknya meningkatkan lagi
banyak kendala, terutama yang
kemampuan belajar dengan belajar dengan
berhubungandengan membaca dan
teman lain sekolah yang lebih maju teknik
menghafal surat-surat pendek. Oleh sebab
pembelajarannya.
itu pembelajaran menghafal surat-surat
pendek ini sangat mengalami kesulitan. Metode hafalan surah-surah pendek
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah telah diterapkan di SMAN 1 PANGKEP.
di atas adalah dengan menerapkan suatu Berdasarkan penelitian sementara yang
metode pembelajaran yang sesuaidengan dilakukan penulis pada siswa SMAN 1
materi menghafal ayat-ayat pendek yaitu PANGKEP Kecamatan Pangkajene
metode menghafal. Fokus penelitian ini Kabupaten Pangkep. Penerapan metode
adalah penerapan metode menghafal untuk hafalan sudah terlaksana cukup optimal,
meningkatkan hasil belajar materi hafalan meskipun siswa- siswi di SMAN 1
surat-surat pendek pada siswa SMAN 1 PANGKEP ini banyak diantara mereka
PANGKEP. Penelitian ini bertujuan untuk yang kurang bisa membaca ayat-ayat suci
mengetahui Penerapan Metode Menghafal Alquran. Karena kebanyakan dari mereka
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Materi kurang pendidikan agama dari orang
Hafalan Surat-Surat Pendek Pada Siswa tuanya di rumah dan banyak faktor yang
SMAN 1 PANGKEP. Pendekatan mempengaruhi dalam penerapan metode
Kualitatif dan kuantitafif dengan metode hafalan lainnya. Di dalam silabus
Penelitian tindakan kelas ini dipilih model pembelajaran, terdapat penggunaan metode
spiral dari Kemmisdan Taggart. hafalan. Karena itu penulis berkeinginan
untuk mengadakan penelitian agar dapat
mengetahui lebih jauh tentang bagaimana melihat catatan atau buku”. Metode
penerapan metode hafalan surah-surah hafalan adalah suatu cara membaca,
pendek dan faktor-faktor yang melafalkan tanpa melihat buku paket yang
mempengaruhi penerapan metode hafalan digunakan guru dalam pembelajaran .
surah-surah pendek pada siswa SMAN 1 Dalam metode ini Tayar Yusuf dan
PANGKEP Kecamatan Pangkajene Syaiful Anwar “Latihan mengucapkan
Kabupaten PANGKEP. Hasil penelitian ini kosa kata, struktur kalimat dengan
akan dituangkan kedalam sebuah sekripsi menirukan ucapan guru akan mudah
dengan judul: “Penerapan Metode Hafalan diingat dan terbiasa dengan anak-anak
Surah-Surah Pendek Pada Siswa SMAN 1 didik, karena langsung didemonstrasikan.
PANGKEP.
Kelebihan dan Kekurangan
LANDASAN TEORI
Metode Hafalan Menurut Ngalim
Pengertian Metode Hafalan Secara Purwanto dalam bukunya Psikologi
etimologi kata metode berasal dari bahasa Pendidikan kelebihan metode hafalan ini
Yunani, yakni “Metodos” yang berarti “Untuk dapat menguasai serta
“Cara atau jalan”. Sedangkan secara mereproduksi kembali dengan cepat
terminologi, metode berarti “Cara yang bahan-bahan pelajaran yang luas atau
paling tepat dan cepat dalam melakukan banyak dalam waktu yang relatif singkat
sesuatu”. Metode juga berasal dari dua misalnya seperti belajar untuk menghadapi
perkataan yaitu, meta yang artinya melalui ujian-ujian semester atau ujian akhi.
dan hodos yang artinya jalan atau cara. Disamping kelebihan-kelebihan di atas
Jadi, metode artinya suatu jalan yang juga kelebihan metode hafalan meurut
dilalui untuk mencapai tujuan. Apabila Mulyasa, sebagai berikut: Dalam metode
pengertian-pengertian di atas dilihat dalam menghafal,“Murid-muridnya mendengar
konteks pendidikan, maka metode itu dan menerima kemudian mengingat-ingat
berarti suatu cara atau jalan yang ditempuh materi pelajaran yang diterima tersebut.
seorang guru dalam proses pembelajaran Sebagai suatu metode yang diakui banyak
untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil memiliki kelebihan, juga tidak dapat
yang efektif dan efesien. Dalam disangkal bahwa metode hafalan ini juga
pembelajaran PAI di sekolah, seorang guru mempunyai kekurangan. Kekurangan
harus bisa seoptimal mungkin memilih metode hafalan tersebut adalah:
metode yang tepat digunakan sesuai Kekurangan metode hafalan, yaitu: Dalam
dengan materi yang ada, sebab metode metode ini pembelajaran terjadi dalam
lebih dekat hubungannnya dengan materi situasi rutin dan membosankan. Materi
yang diajarkan dalam mencapai tujuan. pelajaran meskipun diterima dan dihafal,
Ada beberapa metode yang tepat namun mudah terlupakan. Karena materi
digunakan dalam mengajarkan pelajaran tersebut tidak diterima melalui pemahaman
PAI, salah satunya adalah metode hafalan. yang masuk akal, tetapi melalui instruksi
Menurut Bustani A. Gani dan transmisi.
Khatibul Umum, mengemukakan hafal Langkah-langkah dalam Menerapkan
artinya “Sesuatu yang telah masuk dalam Metode Hafalan
ingatan (tentang pelajaran) sehingga
diucapkan dengan ingatan tidak usah
Menghafal sama halnya dengan kita, sehingga tempo belajar dapat menjadi
mengingat, dan lawan dari mengingat jauh lebih singkat.
adalah lupa. a. Ingat Setiap aktifitas yang Lupa, Agus Sujanto
diterima oleh panca indera akan disimpan mengemukakan bahwa lupa itu adalah
sebagai gambaran dalam fikiran. Setiap “Peristiwa tidak dapat memproduksi
gambaran tersebut dapat timbul kembali tangapan-tanggapan kita; sedangkan
kesadaran, itulah yang dimaksud dengan ingatan dalam keadaan sehat”. Sugiarto
ingatan. Agus Sujanto dalam bukunya Puradistra dalam bukunya Teknik Belajar
Psikologi Umum, menjelaskan bahwa Efektif, menjelaskan ada beberapa hal
“Ingatan itu adalah suatu daya jiwa yang yang menyebabkan lupa, yaitu: 1) Kesan
dapat menerima, menyimpan dan yang lemah 2) Karena tidak dipakai 3)
memproduksi pengertian pengertian atau Percampuran.
tanggapan-tanggapan kita”. Dari definisi di
atas dapat dipahami bahwa proses Ada beberapa syarat dalam
mengingat itu terdiri dari tiga tahap. Tahap menghafal agar proses pelaksanaannya
yang pertama memasukan dalam ingatan, berjalan dengan lancar, diantaranya
artinya segala sesuatu yang telah terjadi sebagai berikut: a. Membaca dengan benar
pada diri kita baik itu melalui penglihatan, Diantara kesalahan yang sering terjadi,
pendengaran ataupun pengucapan kita, bahwa banyak orang yang berniat
maka akan kita masukan dalam ingatan menghafal atau telah memulainya mereka
kita. Begitu pula dalam hal menghafal menghafal secara keliru. Karenanya
surah-surah pendek dalam mata pelajaran sebelum menghafal, apa yang akan dihafal
PAI, maka semua materi yang telah kita harus benar terlebih dahulu. b. Mengulangi
hafal harus kita masukkan dalam ingatan hafalan dengan disemak orang lain
kita. Tahap kedua menyimpan, maksudnya Betapapun seseorang sangat cerdas, brilian
di sini adalah apa yang telah kita ingat, dan cepat menghafal tetap harus
disimpan dalam bagian otak tertentu. memperdengarkan hafalan tersebut pada
Kalau materi hafalan yang berkenaan orang lain. c. Mengulang dalam waktu
dengan ayat-ayat tidak pernah digunakan, dekat Hafalan akan bertambah kuat dengan
maka proses metabolisme otak, lambat selalu dihafal. Kalaupun telah menghafal
laun jejak materi itu akan terhapus dari dengan benar dan tepat, telah
otak dan kita tidak dapat mengingatnya memantapkan dan menguatkannya, serta
kembali. sudah bisa membaca tanpa melihat ayat
ataupun hadis yang akan dihafal, itu belum
Jadi, karena tidak digunakan materi cukup sampai mengulangi hafalan itu
itu lenyap sendiri. Tahap ketiga mengingat dalam waktu dekat.
kembali, artinya kita harus mengingat-
ingat kembali materi yang telah kita Adapun metode yang di gunakan
hafalkan tadi agar materi yang telah kita peneliti hanya 3 yaitu Bin-Nashar, Takrir
hafal tidak mudah hilang begitu saja. Pada dan Wahda yaitu:
tahap ini proses menghafal tidak begitu a. Bin-Nazhar, yaitu membaca dengan
sulit karena sudah ada bayang-bayang cermat ayat-ayat yang akan dihafal
materi sebelumnya yang telah diingat oleh dengan melihat mushaf al-quran
secara berulang-ulang.
b. Takrir, yaitu mengulang hafalan penggunaannya dan hendaklah menjadi
atau men-sima’-kan hafalan yang pertimbangan utama bagi seorang guru
pernah dihafalkan agar hafalan sebelum memilih dan menerapkannya
yang pernah dihafalkan tetap dalam proses mengajar.
terjaga dengan baik Seorang guru PAI haruslah
c. Metode wahdah ialah meghafal memiliki pengertian secara umum
satu persatu terhadap ayat-ayat mengenai sifat berbagai metode
yang hendak dihafalnya. Untuk pembelajaran Alquran, baik itu mengenai
mencapai hafalan awal setiap ayat kebaikan-kebaikannya maupun kelemahan-
bisa dibaca beberapa kali sehingga kelemahannya agar ia mudah menetapkan
dapat membentuk gerakan reflek metode yang paling tepat dan sesuai untuk
pada lisannya. Setelah betul-betul materi pelajaran yang akan disampaikan.
hafal barulah dilanjutkan pada ayat Secara umum ada lima faktor yang
berikutnya. mempengaruhi penggunaan suatu metode
Adapun Faktor-Faktor yang mengajar menurut Winarno Surakhmad
Mempengaruhi Penerapan Metode yaitu : a. Murid, pelajaran atau petatar
Hafalan. Dalam proses pembelajaran (yang berbagai tingkat kematangannya) b.
seorang guru dituntut mampu memilih Tujuan (yang berbagai-bagai jenis dan
metode yang efektif dan efesien dalam fungsinya) c. Situasi (yang barbagai-bagai
pencapaian tujuan serta terampil dalam kualitas dan kuantitas) d. Fasilitas (yang
menggunakannya. Untuk menjelaskan berbagai-bagai kualitas dan kuantitas) e.
bagaimana sebenarnya metode yang efektif Pengajar, petatar atau guru (yang pribadi
dan efesien itu sulit untuk mengatakannya, serta kemampuan profesionalnya berbeda-
karena setiap metode memiliki kelebihan beda)
dan kekurangan. Jenis dan Lokasi Penelitian ini
Sebuah metode akan lebih efektif adalah penelitian lapangan (field research),
dan mempunyai posisi yang signifikan peelitian lapangan (field research) adalah
dalam rangka penyampaian sejumlah penelitian yang dilakukan dalam situasi
pengetahuan kepada peserta didik sangat alamiah akan tetapi didahului oleh
tegantung bagaimana guru tersebut semacam intervensi (campur tangan) dari
memahami tentang metode dan pihak peneliti, intervensi dimaksudkan
penerapannya serta partisipasi peserta agar fenomena yang dikehandaki oleh
didik yang kondusif dalam menyikapi peneliti dapat segera tampak dan diamati.
aktifitas guru dalam melaksanakan metode Penelitian ini meniliti secara langsung
pembelajaran tersebut. Hal lain juga turut penerapan metode hafalan surah-surah
andil dalam menentukan berhasil atau pendek pada siswa SMAN 1 PANGKEP.
tidaknya penggunaan suatu metode Adapun lokasi penelitian ini adalah SMAN
mengajar ada beberapa faktor yang 1 PANGKEP, yang terletak di Kelurahan
mempengaruhi, seperti faktor guru, siswa, Tumampua Kecamatan Pangkajene
tujuan, materi pelajaran, dan lain Kabupaten Pangkep.
sebagainya. Begitu pula kiranya dalam METODE PENELITIAN
penggunaan metode hafalan. Ada faktor-
faktor yang mempengaruhi dalam
Desain penelitian ini menggunakan Kabupaten Pangkep yang meliputi
pendekatan kualitatif. Pendekatan persiapan guru dalam menerapkan metode
kualitatif merupakan salah satu pendekatan hafalan,
yang secara primer menggunakan 3. Dokumenter adalah merupakan
paradigm pengetahuan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui data-data
pandangan konstruktivist seperti makna yang tertulis dalam dokumentasi.
jamak dari pengalaman individual, makna Dokumentasi yaitu data mengenai hal-hal
yang secara social dan historis dibangun atau variable yang berupa catatan, transkip,
dengan maksud mengembangkan suatu buku, surat kabar, dan lain sebagainya.
teori atau pola. Sedangkan Subjek dan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan
Objek Penelitian ini: 1. Subjek Subjek data-data yang bersifat dokumen atau
penelitian ini adalah Guru PAI yang tertulis yang berkaitan dengan yang
mengajar di SMAN 1 PANGKEP dan diperlukan, meliputi : data tetang
Siswa SMAN 1 PANGKEP. Sedangkan gambaran umum lokasi penelitian, keadaan
Objek Penelitian dalam penelitian ini guru, keadaan siswa, data nilai dan lain
adalah penerapan metode hafalan surah- sebagainya.
surah pendek di SMAN 1 PANGKEP.
Sumber Data, Data tentang penerapan Dari hasil wawancara dengan guru
metode hafalan surah-surah pendek pada mata pelajaran PAI beliau mengatakan
siswa SMAN 1 PANGKEP Kecamatan bahwa setiap kali mengajar beliau
Pangkajene Kabupaten Pangkep. menggunakan RPP. Hal ini diperkuat
dengan informasi dari kepala sekolah
TEKNIK PENGUMPULAN DATA bahwa semua guru memang ditugaskan
1. Observasi adalah mencari dan untuk membuat RPP setiap kali akan
mengumpulkan data atau fakta mengenai mengajar.
gejala tertentu secara langsung dengan PENYAJIAN DATA
mempergunakan alat-alat pengamatan
indera, dan mencatat fakta-fakta itu Data di atas juga didukung dengan
menurut teknik tertentu, sepanjang waktu hasil observasi terhadap guru mata
tertentu. Dalam penelitian ini penulis pelajaran PAI yang sedang mengajar,
terjun langsung kelapangan untuk beliau memang sudah menggunakan RPP.
memperoleh data tentang persiapan guru Dengan demikin dapat dikatakan persiapan
dalam menerapkan metode hafalan, guru di dalam mengajar sudah cukup baik,
kesiapan siswa dalam menghafal dan karena sudah menggunakan RPP yang
gambaran umum lokasi penelitian. merupakan acuan dalam pembelajaran.
Sedangkan dalam pembelajaran surah-
2. Wawancara adalah merupakan cara surah pendek yang menggunakan metode
untuk mendapatkan jawaban dari hafalan, guru menyediakan waktu tertentu
pertanyaan-pertanyaan tertentu. Teknik ini yang khusus untuk menghafal surah-surah
dilakukan dengan mengadakan tanya yang disuruh menghafal. Guru sudah
jawab langsung dengan guru mata menyiapkan data, menentukan surah yang
peleajaran PAI untuk memperoleh data akan dihafal oleh siswa pada pertemuan
tentang penerapan metode hafalan surah- sebelumnya. Sehingga siswa dapat
surah pendek pada siswa SMAN 1 mempersiapkan diri siswa pada pertemuan
PANGKEP Kecamatan Pangkajene
sebelumnya, serta siswa dapat menuliskan ayat dipapan tulis, serta
mempersiapkan diri untuk hafalannya membacanya secara bersama-sama secara
tersebut ketika disuruh maju menghafal di cermat dengan melihat tulisan yang ada
depan kelas. dipapan tulis metode ini termasuk metode
bin-Nazhar. Guru juga menerapkan hafalan
Metode yang diterapkan guru PAI
sedikit demi sedikit ayat-ayat Alquran
pada siswa SMAN 1 PANGKEP, ini
yang telah dibaca berulang-ulang secara
bergantian setiap kali pertemuan, misalnya
cermat (bin-nazhar). Beliau menyarankan
pada pertemuan pertama pada
kepada siswa agar menghafal sedikit demi
pembelajaran surah pendek guru
sedikit ayat yang sudah dibaca berulang-
menuliskan surah dipapan tulis dan
ulang sampai bacaan itu lancar dimulut. .
menyuruh siswanya untuk mencatat,
Guru juga menyarankan kepada siswa agar
supaya siswa bisa belajar menulis ayat
menerapkan metode Taqrir, yaitu
Alquran. Setelah itu dibaca bersama-sama
mengulang hafalan yang pernah dihafalkan
dan dipelajari hukum ilmu tajwidnya dan
agar hafalan yang pernah dihafalkan agar
diberikan tugas menghafal pada pertemuan
tetap terjaga dengan baik. Mereka
yang akan datang. Dan misalnya pada
disarankan agar mengulang-ngulang
pertemuan selanjutnya guru menuliskan
hafalan mereka dengan cara membaca
surah dipapan tulis dibaca bersama-sama,
bacaan surah-surah yang telah mereka
lalu dipelajari tentang makna dari terjemah
hafal kedalam bacaan shalat, agar hafalan
ayat atau surah yang dipelajari dan
mereka sering terulang sehingga hafalan
diberikan tugas yang sama, yaitu
mereka tetap terjaga.. Metode wahdah
menghafal surah pada pertemuan
juga diterapkan SMAN 1 PANGKEP,
selanjutnya. Jadi, dengan demikian
metode wahdah adalah menghafal satu
intensitas penggunaan metode hafalan ini
persatu terhadap ayat-ayat yang hendak
seimbang dengan metode lain yang
dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal
diterapkan oleh guru pada pembelajaran
setiap ayat bisa dibaca dengan beberapa
surah-surah pendek. Penggunaan metode
kali sehingga dapat membentuk gerakan
taqrir, dan wahdah, diterapkan setiap
reflek pada lisannya. Setelah betul-betul
pertemuan dalam menghafal surah-surah
hafal barulah dilanjutkan pada ayat
pendek.
berikutnya. Ketika semua ayat sudah
Berdasarkan hasil observasi dengan mereka hafal, baru mereka mengulang
guru mata pelajaran PAI, ketika hafalan meraka mulai dari awal., sebelum
menerapkan metode hafalan pada surah- mereka ditugaskan untuk menghafalkan
surah pendek di dalam kelas. Serta surah, mereka diperintahkan kepada guru
berdasarkan Metode yang digunakan untuk menulis surah yang akan dihafal
dalam menghafal Alquran, guru dalam buku tulis mereka masing-masing.
menerapkan metode Bin-Nazhar, yaitu Setelah itu surah dibaca secara bersama-
membaca cermat ayat-ayat yang akan sama dengan bacaan yang benar sampai
dihafal dengan melihat mushaf secara lancar.
langsung. Dalam pembelajaran semua
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
siswa mempunyai perlengkapan Kertas
Penerapan Metode Hafalan Surah-Surah
yang Berisikan surah pendek. Dalam
Pendek pada Siswa SMAN 1 PANGKEP
pembelajaran surah-surah pendek guru
Kecamatan Pangkajene Kabupaten surah pendek, data ini diperoleh dari hasil
Pangkep. wawancara dengan guru PAI, menurut
beliau motivasi siswa dalam menghafal
Faktor Siswa 1) Minat adalah
surah-surah pendek pada mata pelajaran
kecenderungan yang tetap untuk
PAI itu adalah karena tuntutan ingin
memperhatikan dan mengenang beberapa
memperoleh ilmu dan ingin mendapatkan
kegiatan. Kegiatan yang diminati
nilai yang baik. 3). Kematangan adalah
seseorang, diperhatikan terus-menerus
suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan
yang disertai dengan rasa senang. Minat
seseorang, di mana alat-alat tubuhnya
besar pengaruhnya terhadap belajar, karena
sudah siap untuk melaksanakan kecakapan
bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak
baru. Kematangan belum berarti anak
sesuai dengan minat siswa, siswa tidak
dapat melaksanakan kegiatan secara terus
akan belajar dengan sebaik-baiknya,
menerus, untuk itu diperlukan latihan-
karena tidak ada daya terik baginya. Bahan
latihan dan pelajaran. Dengan kata lain
pelajaran yang menarik minat siswa, lebih
anak yang sudah siap atau matang belum
mudah dipelajari dan disimpan, karena
dapat melaksanakan kecakapannya
minat menambah kegiatan belajar. Berikut
sebelum belajar. Belajarnya akan lebih
ini dikemukakan data tentang minat siswa
berhasil jika anak sudah siap atau matang.
dalam mengahafal surah-surah pendek
Jadi kemajuan baru untuk memiliki
yang ada pada mata pelajaran PAI, yang
kecakapan itu tergantung dari kematangan
mana dianggap ikut mempengaruhi. Inilah
dan belajar. Data di sini diperoleh dari
minat siswa dalam meghafal surah-surah
hasil wawancara dengan guru PAI yang
pendek, data ini diperoleh dari hasil
bersangkutan. Menurut beliau Siswa
wawancara dengan guru PAI, menurut
SMAN 1 PANGKEP sudah sangat matang
beliau minat siswa dalam menghafal surah-
untuk menerapkan hafalan mengenai
surah pendek dari segi kesenangan siswa
surah-surah pendek. Jadi tingkat
merasa senang dan tidak merasa bosan.
kematangan siswa sudah cukup bisa
Dari segi kesulitan, terkadang ada sebagian
diterapkan metode hafalan surah-surah
siswa yang belum terlalu bisa membaca
pendek.
atau mengenali makhraj huruf itu termasuk
salah satu faktor kesulitannya. 2) Motivasi Materi Pengajaran, Materi
erat sekali hubungannya dengan tujuan pengajaran adalah bahan pelajaran atau
yang akan dicapai. Di dalam menentukan bahan ajar yang di sampaikan oleh guru
tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan mata pelajaran. Menurut data yang
tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu diperoleh metode hafalan yang diterapkan
berbuat, sedangkan yang menjadi sudah disesuaikan dengan materi
penyebab berbuat adalah motivasi itu pengajaran yang menjadi bahan ajar.
sendiri sebagai daya penggerak atau Dengan beberapa bahan atau materi
pendorongnya. Berikut ini dikemukakan pengajaran itu sesuai dengan silabus bahwa
data tentang motivasi siswa dalam materi pengajaran akan tercapai tujuan
mengahafal surahsurah pendek yang ada pembelajaran jika menggunakan metode
pada mata pelajaran PAI, yang mana hafalan. Dianatara materi-materi PAI yang
dianggap ikut mempengaruhi. Inilah menggunakan metode hafalan yaitu surah
motivasi siswa dalam meghafal surah- al-Kafirun, al-Lahab, al-Ma’un dan al-Fiil.
Situasi, Situasi adalah suatu pembelajaran PAI adalah buku paket.
tindakan atau situasi yang sengaja Berikut penulis kemukakan tentang
diadakan untuk tercapainya suatu tujuan kelengkapan buku yang dimiliki oleh siswa
pendidikan yang tertentu, situasi sengaja SMAN 1 PANGKEP. Menurut hasil
dibuat dan digunakan demi pencapaian wawancara dengan guru mata pelajaran
tujuan pendidikan yang diinginkan. Situasi PAI semua siswa SMAN 1 PANGKEP
ini bisa berupa teladan, anjuran, larangan, harus mempunyai selembar kertas yang
pujian atau hadiah, teguran, hukuman. berisikan Surah-Surah pendek. Dan hal ini
Dalam hal ini tidakan yang bersifat positif diperkuat lagi dengan pengakuan siswa
mendorong anak didik untuk melakukan jika diwajibkan untuk memiliki kertas yang
serta meneruskan tingkah laku tertentu berisikan Surah-Surah Pendek .
seperti teladan, perintah, pujian dan Adapun mengenai kemampuan
hadiah. Dan situasi bisa juga berupa dalam menerapkan metode-metode
keadaan ruangan kelas penataan ruang pengajaran dalam kurikulum dan hasil
kelas agar tidak membosankan. Di sini beajar PAI pada surah-surah pendek,
guru memberikan suatu anjuran, perintah, berdasarkan hasil observasi hasil terhadap
pujian serta larangan dalam menerapkan kurikulum dan hasil belajar pada waktu
metode hafalan. Guru memerintahkan guru mengajar di kelas, kelihatannya
kepada siswa untuk menghafalkan materi metode yang diterapkan sudah relevan
surah pendek dirumah. Anjuran untuk dengan tujuan dan bahan yang diajarkan,
mengulang-ngulah materi yang sudah di karena metode yang diterapkan sudah
ajarkan disekolah, serta memberikan seimbang antara belajar menulis ayat,
berbagai macam pujian untuk siswa yang memahami hukum ilmu tajwid, sampai
aktif dalam pembelajaran dan melarang dengan menghafal surah. Dalam
untuk berbuat tindakan yang tidak bagus. menerapkan metode hafalan , guru juga
Dalam situasi penataan ruangan guru bisa terlihat sudah mampu menguasai situasi
memerintahkan kepada siswa untuk kelas. Guru mempunyai cara tersendiri jika
membawa tanaman atau bunga yang bisa ada murid yang ribut pada saat temannya
hidup di dalam air, dan meletakan bunga- mendapat giliran menghafal di depan
bunga di dinding ruang kelas agar ada kelas, seperti meminta siswa yang ribut
udara segar didalam kelas. untuk maju ke depan kelas walaupun
Fasilitas, Fasilitas adalah segala belum gilirannya. Jadi, siswa akan benar-
sesuatu yang mendukung suatu kegiatan benar memperhatikan dan menyiapkan diri
pembelajaran. Fasilitas merupakan faktor kalau tiba-tiba dia mendapat giliran maju
yang mempengaruhi kegitan belajar kedepan untuk mengahafal. Dan saat anak-
mengajar dan termausuk faktor yang anak maju satu persatu ke depan kelas
mempengaruhi suatu penerapan metode untuk menghafal, guru menegur siswa jika
pembelajaran. Kelengkapan fasilitas bacaan atau hafalan siswa salah. Sehingga
merupakan faktor yang penting dalam siswa dapat memperbaiki kesalahannya,
pembelajaran. Tanpa adanya fasilitas yang dan hasil pembelajaran akan optimal.
memadai, proses transformasi ilmu Kelebihan dan Kekurangan Metode
pengetahuan akan menjadi terhambat.
Beberapa fasilitas yang penting dalam Kelebihan dan kukarang setiap
metode itu pasti ada. Tidak ada satupun
metode yang hanya mempunyai salah satu
diantara kelebihan atau kekurangan. Setiap Faktor Alokasi Waktu Yang
kelebihan metode pasti mempunyai dimaksud dengan alokasi waktu di sini
kekurangan, dan setiap kekurangan metode adalah waktu yang disediakan untuk
juga pasti mempunyai kelebihan. Setiap pembelajaran PAI khususnya untuk
metode tidak bisa dijadikan satu-satunya pembelajaran surah-surah pendek.
metode dalam pembelajaran. Guru PAI Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
juga menggunakan metode hafalan ini mata pelajaran PAI, beliau mengatakan
disesuaikan dengan materi, tujuan serta bahwa pembelajaran PAI satu kali dalam
kelebihan dan kekurangn metode. seminggu tersebut kurang cukup, tapi jika
Faktor Keluarga Cara orang tua dimanfaatkan seoptimal mungkin tujuan
mendidik anaknya besar pengaruhnya pembelajaran akan dapat tercapai. Begitu
terhadap belajar anak. Salah satu juga dengan penggunaan metode hafalan,
kesalahkaprahan dari para orang tua dalam waktu yang tersedia sudah cukup karena
dunia pendidikan sekarang adalah adanya siswa sudah mempersiapkan hafalan
anggapan bahwa hanya sekolahlah yang mereka sehingga untuk menghafal di depan
bertanggung jawab terhadap pendidikan kelas tidak memerlukan waktu yang lama.
anak-anaknya, sehingga orang tua HASIL DAN PEMBAHASAN
menyerahkan sepenuhnya pendidikan
anaknya kepada guru disekolah. Analisis Data
Pendidikan yang berlangsung di dalam 1. Metode hafalan merupakan suatu
keluarga adalah bersifat asasi. Karena cara membaca, melafalkan tanpa
itulah orang tua merupakan pendidik melihat buku catatan atau buku
pertama, utama dan kodrati. Dialah yang paket yang digunakan guru dalam
banya memberikan pengaruh dan warna pembelajaran. Metode hafalan ini
kepribadian seorang anak. Data yang digunakan pada siswa SMAN 1
diperoleh disini guru PAI menyatakan PANGKEP kecamatan Pangkajene
bahwa pendidikan orang tua di rumah atau Kabupaten Pangkep dalam
diluar sekolah sangatlah kurang. Orang tua pembelajaran PAI khususnya
mereka tidak terlalu memikirkan meteri surah-surah pendek. Kita
pendidikan anaknya, karena ketahui bahwa setiap metode
kesalahpahaman mereka bahwa anak pembelajaran itu mempunyai
mereka sudah diberikan pendidikan kelebihan dan kekurangan,
disekolah jadi semua pendidikan anak sehingga tidak bisa dijadikan
ditanggung oleh sekolah. Dan begitu juga sebagai satu-satunya metode
dengan membaca Alquran dirumah, orang pembelajaran, melainkan harus
tua meraka tidak mengajari anak untuk diselingi dengan penerapan metode
mengaji. Jadi pendidikan orang tua tentang yang lainnya. Mengingat bahwa
agama sangatlah kurang, mereka hanya diantara kelebihan metode hafalan
mendapatkan pendidikan di sekolah. Oleh adalah untuk menguasai serta
sebab itu guru menerapkan metode hafalan mereproduksi kembali dengan
surah-surah pendek, agar mereka bisa cepat bahan-bahan pelajaran yang
membaca ayat-ayat suci Alquran.
luas atau banyak dalam waktu yang menghafal surah-surah pendek.
singkat. Dalam pembelajaran semua
Penerapan metode hafalan siswa mempunyai perlengkapan
dalam pembelajaran harus buku paket. Dalam
disesuaikan dengan materi dan pembelajaran surah-surah
tujuan yang akan dicapai dalam pendek guru menuliskan ayat di
pembelajaran. Tujuan guru PAI papan tulis, sebelum ditugaskan
menerapkan metode hafalan surah- untuk menghafal, ayat yang
surah pendek, yaitu agar siswa bisa akan dihafal itu dibaca secara
mengingat bacaan surah-surah cermat bersamasama dan dibaca
pendek dengan cepat tanpa melihat secara berulang-ulang sampai
lagi buku paket atau buku catatan. semua siswa bisa melafalkan
Menurut beliau penggunaan metode bacaan surah dengan makhraj
hafalan surah-surah pendek itu huruf yang benar.
sudah dikaitkan dengan tujuan yang b. Metode Taqrir
ingin dicapai dalam pembelajaran. Metode taqrir yaitu mengulang
Dan mengingat juga di antara hafalan atau men-sima’kan
kekurangan metode hafalan yaitu hafalan yang pernah dihafal
anak tahu menyebutkan kata-kata, agar hafalan yang pernah
definisi dan rumus tapi tidak dihafalkan agar tetap terjaga
dipahami. Seperti hal kekurangan dengan baik. Metode ini
dari metode hafalan tersebut, maka diterapkan kepada siswa diluar
metode hafalan ini tidak bisa jam pelajaran, bisa diterapkan
dijadikan sebagai satu-satunya dirumah agar memelihara
metode, tapi harus diselingi dengan hafalan yang meraka hafal agar
metode yang lainnya yang sesuai tetap terjaga tidak mudah lupa
dengan materi dan tujuannya. dan akan selalu ingat. Karena
2. Metode Menghafal alquran menghafal itu sama halnya
Berdasarkan teori yang ada pada dengan mengingat dan lawan
pembahasan sebelumnya, metode dari lupa. Ingat itu adalah suatu
menghafal yang diterapkan daya jiwa yang dapat
disekolah SDN Sidomulyo 2 menerima, menyimpan dan
Kecamatan wanaraya Kabupaten memproduksi tanggapan-
Batola pada siswa kelas V tanggapan kita. Dan lupa itu
diantaranya adalah : adalah peristiwa tidak dapat
a. Metode Bin-Nazhar Metode memproduksi taggapan-
bin-nazhar iaitu membaca tanggapan kita. Salah satu
dengan cermat ayat-ayat yang penyebab lupa itu adalah kerana
akan dihafal dengan melihat tidak dipakai, ingatan atau
mushaf Alquran secara hafalan akan mudah hilang
berulang-ulang. Metode ini apabila tidak digunakan atau
diterapkan dalam pembelajaran diulang-ulang. Begitu juga
surah-surah pendek sebelum dengan hafalan siswa yang
siswa di tugaskan untuk menghafal surah-surah pendek,
hafalan siswa akan hilang metode ini juga menggunakan
apabila siswa tidak lagi cara membaca secara berulang-
mengulang hafalan surah-surah ulang
pendek yang telah mereka 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
hafal. Dan untuk mengurangi Penerapan Metode Hafalan
dari lupa tadi, di adakan usaha Berdasarkan teori dan juga
mengadakan pengulangan berdasarkan hasil observasi,di
secara rutin. Meskipun hafalan antara faktor-faktor yang
siswa tidak lagi disetorkan mempengaruhi penerapan metode
kepada guru, siswa juga harus hafalan yaitu :
mengulang-ngulang hafalannya 1. Murid atau siswa adalah setiap
dluar jam pelajaran, agar selalu orang yang menerima pengaruh
tetap terjaga hafalan surah- dari seseorang atau sekelompok
surah pendek yang sudah orang yang menjalankan kegiatan
dihafalkan. pendidikan.yang mempengaruhi
c. Metode Wahdah penerapan metode ini dari faktor
Metode wahdah adalah siswa ialah 1) Minat Minat adalah
menghafal satu persatu terhadap kecenderungan yang tetap untuk
ayat-ayat yang hendak memperhatikan dan mengenang
dihafalnya. Untuk mencapai beberapa kegiatan. Kegiatan yang
hafalan awal setiap ayat bisa diminati seseorang, diperhatikan
dibaca dengan beberapa kali terus-menerus yang disertai dengan
sehingga dapat membentuk rasa senang. Minat besar
gerakan reflek pada lisannya. pengaruhnya terhadap belajar,
Setelah betul-betul hafal karena bila bahan pelajaran yang
barulah dilanjutkan pada ayat dipelajari tidak sesuai dengan minat
berikutnya. Metode ini juga siswa, siswa tidak akan belajar
diterapkan mereka, karena dengan sebaik-baiknya, karena
untuk menghafal atau tidak ada daya terik baginya. Bahan
mengingat kita harus berulang- pelajaran yang menarik minat
ulang memasukan hal ingin kita siswa, lebih mudah dipelajari dan
ingat berulang-ulang. Tidak disimpan, karena minat menambah
mungkin siswa menghafal kegiatan belajar. Berikut ini
langsung semua ayat, hafalan dikemukakan data tentang minat
mereka sedikit demi sedikit per siswa dalam mengahafal surah-
ayat sampai hafalan mereka surah pendek yang ada pada mata
benar baru mereka lanjutkan pelajaran PAI, yang mana dianggap
kepada ayat yang selanjutnya. ikut mempengaruhi. Inilah minat
Ketika semua ayat sudah siswa dalam meghafal surah-surah
mereka hafal, baru mereka pendek, data ini diperoleh dari hasil
mengulang hafalan meraka wawancara dengan guru PAI,
mulai dari awal. Metode ini menurut beliau minat siswa dalam
hampir sama dengan metode menghafal surah-surah pendek dari
bin-nazhar yang dimana juga segi kesenangan siswa merasa
senang dan tidak merasa bosan. 2. Fasilitas adalah segala sesuatu yang
Dari segi kesulitan, terkadang ada mendukung suatu kegiatan
sebagian siswa yang belum terlalu pembelajaran. Fasilitas merupakan
bisa membaca atau mengenali faktor yang mempengaruhi kegiatan
makhraj huruf itu termasuk salah belajar mengajar dan termasuk
satu faktor kesulitannya. 2) faktor yang mempengaruhi suatu
Motivasi Motivasi erat sekali penerapan metode pembelajaran.
hubungannya dengan tujuan yang Kelengkapan fasilitas merupakan
akan dicapai. Di dalam menentukan faktor yang penting dalam
tujuan itu dapat disadari atau tidak, pembelajaran.
akan tetapi untuk mencapai tujuan Tanpa adanya fasilitas yang
itu perlu berbuat, sedangkan yang memadai, proses transformasi ilmu
menjadi penyebab berbuat adalah pengetahuan akan menjadi
motivasi itu sendiri sebagai daya terhambat. Beberapa fasilitas yang
penggerak atau pendorongnya. penting dalam pembelajaran PAI
Berikut ini dikemukakan data adalah buku paket. Berikut penulis
tentang motivasi siswa dalam kemukakan tentang kelengkapan
mengahafal surah-surah pendek buku yang dimiliki oleh siswa di
yang ada pada mata pelajaran PAI, SDN Sidomulyo 2. Menurut hasil
yang mana dianggap ikut wawancara dengan guru mata
mempengaruhi. Inilah motivasi pelajaran PAI semua siswa kelas V
siswa dalam meghafal surah-surah mempunyai buku paket yang
pendek, data ini diperoleh dari hasil diwajibkan untuk membeli setiap
wawancara dengan guru PAI, semester. Dan hal ini diperkuat lagi
menurut beliau motivasi siswa dengan pengakuan siswa jika
dalam menghafal surah-surah diwajibkan untuk memiliki buku
pendek pada mata pelajaran PAI itu paket setiap semester. Dan di dalam
adalah karena tuntutan ingin kelas juga ada papan tulis yang
memperoleh ilmu dan ingin tersedia untuk proses belajar
mendapatkan nilai yang baik. 3) mengajar. Dalam kegiatan ini guru
Kematangan Kematangan adalah biasanya menggunakan papan tulis
suatu tingkat atau fase dalam untuk menulis surah dipapan tulis
pertumbuhan seseorang, di mana untuk dibaca secara bersama-sama.
alat-alat tubuhnya sudah siap untuk 3. Faktor Keluarga Cara orang tua
melaksanakan kecakapan baru. mendidik anaknya besar
Kematangan belum berarti anak pengaruhnya terhadap belajar anak.
dapat melaksanakan kegiatan secara Salah satu kesalahkaprahan dari
terus menerus, untuk itu diperlukan para orang tua dalam dunia
latihan-latihan dan pelajaran. pendidikan sekarang adalah adanya
Dengan kata lain anak yang sudah anggapan bahwa hanya sekolahlah
siap atau matang belum dapat yang bertanggung jawab terhadap
melaksanakan kecakapannya pendidikan anak-anaknya, sehingga
sebelum belajar. Belajarnya akan orang tua menyerahkan sepenuhnya
lebih pendidikan anaknya kepada guru
disekolah. Pendidikan yang bahwa pembelajaran PAI satu kali
berlangsung di dalam keluarga dalam seminggu tersebut kurang
adalah bersifat asasi. Karena itulah cukup, tapi jika dimanfaatkan
orang tua merupakan pendidik seoptimal mungkin tujuan
pertama, utama dan kodrati. Dialah pembelajaran akan dapat tercapai.
yang banya memberikan pengaruh Begitu juga dengan penggunaan
dan warna kepribadian seorang metode hafalan, waktu yang
anak. Data yang diperoleh disini tersedia sudah cukup karena siswa
guru PAI menyatakan bahwa sudah mempersiapkan hafalan
pendidikan orang tua di rumah atau mereka sehingga untuk menghafal
diluar sekolah sangatlah kurang. di depan kelas tidak memerlukan
Orang tua mereka tidak terlalu waktu yang lama.
memikirkan pendidikan anaknya, KESIMPULAN
karena kesalahpahaman mereka
bahwa aak mereka sudah diberikan 1. Penerapan metode hafalan surah-surah
pendidikan disekolah jadi semua pendek pada siswa SMAN 1
pendidikan anak ditanggung oleh PANGKEP Kecamatan Pangkajene
sekolah. Kabupaten Pangkep, metode hafalan
Disini juga guru mengatakan bahwa yang diterapkan yaitu metode bin-
ada salah seorang anak atau siswa nazhar, taqrir, dan wahdah,
yang guru bertanya kepada siswa 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
“sudah melaksanakan sholat atau penerapan metode hafalan surah-surah
belum, dan si siswa menjawab pendek pada siswa SMAN 1
orang tua saya dirumah juga tidak PANGKEP Kecamatan Pangkajene
shalat dan tidak menyuruh saya Kabupaten Pangkep diantaranya
melaksanakan shalat.” Dan begitu ialah :
juga dengan membaca al-quran a. Faktor tujuan
dirumah, orang tua meraka tidak b. Faktor siswa berupa minat, motivasi
mengajari anak untuk mengaji. Jadi serta kematangan siswa
pendidikan orang tua tentang c. Faktor materi pengajaran
agama sangatlah kurang, mereka d. Faktor situasi
hanya mendapatkan pendidikan di e. Faktor fasilitas
sekolah. Oleh sebab itu guru f. Faktor keluarga
menerapkan metode hafalan surah- g. Kelebihan dan kekurangan metode
surah pendek, agar mereka bisa h. Faktor alokasi waktu
membaca ayat-ayat suci al-quran.
4. Faktor Alokasi Waktu Yang
dimaksud dengan alokasi waktu di
sini adalah waktu yang disediakan DAFTAR PUSTAKA
untuk pembelajaran PAI khususnya
untuk pembelajaran surah-surah Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian,
pendek. Berdasarkan hasil Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
wawancara dengan guru mata
pelajaran PAI, beliau mengatakan
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain,
Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta, 2000.

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan


Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta:
Rajawali Pers, 2010.

Undang-undang RI No 20 tahun 2003,


Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,Bandung : Citra Umbara,
2003.
.

Anda mungkin juga menyukai