SURAH PENDEK PADA SISWA Pendidikan sebagai upaya untuk SMAN 1 PANGKEP mengembangkan kemampuan individu, Reskyani1, Andi Irwan2, Nurul sehingga dapat berkembang sacara Hilal3, Putri Cherini4. optimal, baik sebagai pribadi maupun STAI DDI PANGKEP masyarakat. Pendidikan mengandung Reskyani0915@gmail.com1, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai andiirwan27111999@gmail.com2, yang berfungsi sebagai pedoman hidupnya. nurulhilal012000@gmail.com3, Pendidikan dipandang sebagai usaha sadar putricherini090119@gmail.com4, yang bertujuan untuk mendewasakan anak, kedewasaan tersebut seperti kedewasaan ABSTRAK intelektual, sosial dan moral, tidak semata- Metode hafalan adalah suatu cara mata kedewasaan dalam arti fisik, akan membaca, melafalkan tanpa melihat buku catatanatau buku paket yang digunakan oleh guru tetapi pengembangan fisik berperan dalam pembelajaran. Metode hafalan ini sering penting dalam membentuk kedewasaan digunakan dalam pembelajaran PAI untuk anak. Berkenaan dengan tujuan menghafalkan ayat-ayat alquran. Faktor yang pendidikan, ditegaskan bahwa tujuan mempengaruhi adalah materi pengajaran, tujuan pendidikan Islam adalah pembentukan pembelajaran serta kelebihan dan kekurangan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada manusia yang bertindak sebagai khalifah. siswa SMAN 1 PANGKEP menerapkan metode Di samping manusia sebagai khalifah, hafalan dengan metode Bin-Nhazar, Taqrir dan mereka juga termasuk makhluk pedagogik Wahda. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu yaitu makhluk Allah yang dilahirkan tujuan intruksional khusus, siswa yang meliputi membawa potensi dapat dididik dan dapat minat, motivasi dan kematangannya, materi pengajaran, situasi, fasilitas, guru, kelebihan dan medidik. Makhluk itu adalah manusia, kekurangan metode, keluarga, dan alokasi waktu. dialah yang memiliki potensi dapat dididik dan mendidik, sehingga menjadi khalifah ABSTRACT di bumi, pendukung dan pengembang Memorizing method is a way of reading, reciting kebudayaan. Agama Islam mengajarkan without looking at the notebook or textbook used by the teacher in learning. This memorization sebuah tuntutan kepada manusia untuk method is often used in PAI learning to memorize menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. verses from the Koran. Influencing factors are Adapun segala tuntutan tersebut terdapat teaching materials, learning objectives and the dalam alquran dan hadits. advantages and disadvantages of the method. The results showed that the students of SMAN 1 Banyak hal yang bermanfaat bagi PANGKEP applied the rote method using the Bin- peserta didik apabila mempelajari dan Nhazar, Taqrir and Wahda methods. The diberi pendidikan tentang Alquran, influencing factors are specific instructional mengingat isi kandungan yang penuh objectives, students including their interests, motivation and maturity, teaching materials, dengan petunjuk dan menjadi kewajiban situations, facilities, teachers, advantages and kita umat manusia untuk mempelajari kitab disadvantages of methods, family, and time tersebut. Mengenai pentingnya metode- allocation. metode mengajar yang tepat, Syaiful Bahri Kata Kunci: Analisis Metode, Hafalan, Djamarah dan Aswan Zain mengatakan: dan Surah Pendek “Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya Peningkatan prestasi belajar siswa disebabkan oleh pemilihan metode yang dapat dilihat pada nilai ketuntasan setiap kurang tepat. Kelas kurang bergairah dan siklus. Jumlah siswa yang tuntas pada kondisi anak didik yang kurang kreatif setiap siklus yaitu pra siklus ada 2 siswa dikarenakan penentuan metode yang atau 13,3%, siklus I 8 siswa atau 63,3% kurang sesuai dengan sifat dan tidak sesuai dan siklus II 12 siswa atau 80% dan dengan tujuan pembelajaran.7 Model keaktifan siswa yang terlihat dari nilai pembelajaran yang dipakai Rasulullah saw ketuntasan keaktifan siswa yaitu siklus I 10 pada saat Alquran diturunkan, yaitu Nabi siswa atau 46,7% dan siklus II 13 siswa menyuruh para sahabat untuk menghafal atau 86,7%, hal ini menunjukkan bahwa dan menulisnya. Metode hafalan pada siklus II siswa dominan aktif dalam bermanfaat untuk bentuk kemahiran dan proses belajar mengajar. Dapat keterampilan mengucapkan bahasa arab, disimpulkan bahwa metode menghafal dengan baik dan benar. dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi menghafal surat-surat Tanpa mereka sadari bahwa ilmu pendek.Sebaiknya guru Al-Qur‟an Hadits Agama merupakan kunci utama sebagai bekal kehidupan, terutama yang bersumber menambah wawasan dengan mengikuti beberapa pelatihan dan seminar tentang dari al-Qur‟an. Karena kurang kesadaran strategi pembelajaran yang dapat akan pentingnya ilmu Agama, maka dalam dikembangkan di kelasnya sehingga pembelajaran Pendidikan Agama Islam mampu mencapai hasil optimal dan untuk (PAI) di SMAN 1 PANGKEP mengalami siswa sebaiknya meningkatkan lagi banyak kendala, terutama yang kemampuan belajar dengan belajar dengan berhubungandengan membaca dan teman lain sekolah yang lebih maju teknik menghafal surat-surat pendek. Oleh sebab pembelajarannya. itu pembelajaran menghafal surat-surat pendek ini sangat mengalami kesulitan. Metode hafalan surah-surah pendek Salah satu solusi untuk mengatasi masalah telah diterapkan di SMAN 1 PANGKEP. di atas adalah dengan menerapkan suatu Berdasarkan penelitian sementara yang metode pembelajaran yang sesuaidengan dilakukan penulis pada siswa SMAN 1 materi menghafal ayat-ayat pendek yaitu PANGKEP Kecamatan Pangkajene metode menghafal. Fokus penelitian ini Kabupaten Pangkep. Penerapan metode adalah penerapan metode menghafal untuk hafalan sudah terlaksana cukup optimal, meningkatkan hasil belajar materi hafalan meskipun siswa- siswi di SMAN 1 surat-surat pendek pada siswa SMAN 1 PANGKEP ini banyak diantara mereka PANGKEP. Penelitian ini bertujuan untuk yang kurang bisa membaca ayat-ayat suci mengetahui Penerapan Metode Menghafal Alquran. Karena kebanyakan dari mereka dalam Meningkatkan Hasil Belajar Materi kurang pendidikan agama dari orang Hafalan Surat-Surat Pendek Pada Siswa tuanya di rumah dan banyak faktor yang SMAN 1 PANGKEP. Pendekatan mempengaruhi dalam penerapan metode Kualitatif dan kuantitafif dengan metode hafalan lainnya. Di dalam silabus Penelitian tindakan kelas ini dipilih model pembelajaran, terdapat penggunaan metode spiral dari Kemmisdan Taggart. hafalan. Karena itu penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian agar dapat mengetahui lebih jauh tentang bagaimana melihat catatan atau buku”. Metode penerapan metode hafalan surah-surah hafalan adalah suatu cara membaca, pendek dan faktor-faktor yang melafalkan tanpa melihat buku paket yang mempengaruhi penerapan metode hafalan digunakan guru dalam pembelajaran . surah-surah pendek pada siswa SMAN 1 Dalam metode ini Tayar Yusuf dan PANGKEP Kecamatan Pangkajene Syaiful Anwar “Latihan mengucapkan Kabupaten PANGKEP. Hasil penelitian ini kosa kata, struktur kalimat dengan akan dituangkan kedalam sebuah sekripsi menirukan ucapan guru akan mudah dengan judul: “Penerapan Metode Hafalan diingat dan terbiasa dengan anak-anak Surah-Surah Pendek Pada Siswa SMAN 1 didik, karena langsung didemonstrasikan. PANGKEP. Kelebihan dan Kekurangan LANDASAN TEORI Metode Hafalan Menurut Ngalim Pengertian Metode Hafalan Secara Purwanto dalam bukunya Psikologi etimologi kata metode berasal dari bahasa Pendidikan kelebihan metode hafalan ini Yunani, yakni “Metodos” yang berarti “Untuk dapat menguasai serta “Cara atau jalan”. Sedangkan secara mereproduksi kembali dengan cepat terminologi, metode berarti “Cara yang bahan-bahan pelajaran yang luas atau paling tepat dan cepat dalam melakukan banyak dalam waktu yang relatif singkat sesuatu”. Metode juga berasal dari dua misalnya seperti belajar untuk menghadapi perkataan yaitu, meta yang artinya melalui ujian-ujian semester atau ujian akhi. dan hodos yang artinya jalan atau cara. Disamping kelebihan-kelebihan di atas Jadi, metode artinya suatu jalan yang juga kelebihan metode hafalan meurut dilalui untuk mencapai tujuan. Apabila Mulyasa, sebagai berikut: Dalam metode pengertian-pengertian di atas dilihat dalam menghafal,“Murid-muridnya mendengar konteks pendidikan, maka metode itu dan menerima kemudian mengingat-ingat berarti suatu cara atau jalan yang ditempuh materi pelajaran yang diterima tersebut. seorang guru dalam proses pembelajaran Sebagai suatu metode yang diakui banyak untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil memiliki kelebihan, juga tidak dapat yang efektif dan efesien. Dalam disangkal bahwa metode hafalan ini juga pembelajaran PAI di sekolah, seorang guru mempunyai kekurangan. Kekurangan harus bisa seoptimal mungkin memilih metode hafalan tersebut adalah: metode yang tepat digunakan sesuai Kekurangan metode hafalan, yaitu: Dalam dengan materi yang ada, sebab metode metode ini pembelajaran terjadi dalam lebih dekat hubungannnya dengan materi situasi rutin dan membosankan. Materi yang diajarkan dalam mencapai tujuan. pelajaran meskipun diterima dan dihafal, Ada beberapa metode yang tepat namun mudah terlupakan. Karena materi digunakan dalam mengajarkan pelajaran tersebut tidak diterima melalui pemahaman PAI, salah satunya adalah metode hafalan. yang masuk akal, tetapi melalui instruksi Menurut Bustani A. Gani dan transmisi. Khatibul Umum, mengemukakan hafal Langkah-langkah dalam Menerapkan artinya “Sesuatu yang telah masuk dalam Metode Hafalan ingatan (tentang pelajaran) sehingga diucapkan dengan ingatan tidak usah Menghafal sama halnya dengan kita, sehingga tempo belajar dapat menjadi mengingat, dan lawan dari mengingat jauh lebih singkat. adalah lupa. a. Ingat Setiap aktifitas yang Lupa, Agus Sujanto diterima oleh panca indera akan disimpan mengemukakan bahwa lupa itu adalah sebagai gambaran dalam fikiran. Setiap “Peristiwa tidak dapat memproduksi gambaran tersebut dapat timbul kembali tangapan-tanggapan kita; sedangkan kesadaran, itulah yang dimaksud dengan ingatan dalam keadaan sehat”. Sugiarto ingatan. Agus Sujanto dalam bukunya Puradistra dalam bukunya Teknik Belajar Psikologi Umum, menjelaskan bahwa Efektif, menjelaskan ada beberapa hal “Ingatan itu adalah suatu daya jiwa yang yang menyebabkan lupa, yaitu: 1) Kesan dapat menerima, menyimpan dan yang lemah 2) Karena tidak dipakai 3) memproduksi pengertian pengertian atau Percampuran. tanggapan-tanggapan kita”. Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa proses Ada beberapa syarat dalam mengingat itu terdiri dari tiga tahap. Tahap menghafal agar proses pelaksanaannya yang pertama memasukan dalam ingatan, berjalan dengan lancar, diantaranya artinya segala sesuatu yang telah terjadi sebagai berikut: a. Membaca dengan benar pada diri kita baik itu melalui penglihatan, Diantara kesalahan yang sering terjadi, pendengaran ataupun pengucapan kita, bahwa banyak orang yang berniat maka akan kita masukan dalam ingatan menghafal atau telah memulainya mereka kita. Begitu pula dalam hal menghafal menghafal secara keliru. Karenanya surah-surah pendek dalam mata pelajaran sebelum menghafal, apa yang akan dihafal PAI, maka semua materi yang telah kita harus benar terlebih dahulu. b. Mengulangi hafal harus kita masukkan dalam ingatan hafalan dengan disemak orang lain kita. Tahap kedua menyimpan, maksudnya Betapapun seseorang sangat cerdas, brilian di sini adalah apa yang telah kita ingat, dan cepat menghafal tetap harus disimpan dalam bagian otak tertentu. memperdengarkan hafalan tersebut pada Kalau materi hafalan yang berkenaan orang lain. c. Mengulang dalam waktu dengan ayat-ayat tidak pernah digunakan, dekat Hafalan akan bertambah kuat dengan maka proses metabolisme otak, lambat selalu dihafal. Kalaupun telah menghafal laun jejak materi itu akan terhapus dari dengan benar dan tepat, telah otak dan kita tidak dapat mengingatnya memantapkan dan menguatkannya, serta kembali. sudah bisa membaca tanpa melihat ayat ataupun hadis yang akan dihafal, itu belum Jadi, karena tidak digunakan materi cukup sampai mengulangi hafalan itu itu lenyap sendiri. Tahap ketiga mengingat dalam waktu dekat. kembali, artinya kita harus mengingat- ingat kembali materi yang telah kita Adapun metode yang di gunakan hafalkan tadi agar materi yang telah kita peneliti hanya 3 yaitu Bin-Nashar, Takrir hafal tidak mudah hilang begitu saja. Pada dan Wahda yaitu: tahap ini proses menghafal tidak begitu a. Bin-Nazhar, yaitu membaca dengan sulit karena sudah ada bayang-bayang cermat ayat-ayat yang akan dihafal materi sebelumnya yang telah diingat oleh dengan melihat mushaf al-quran secara berulang-ulang. b. Takrir, yaitu mengulang hafalan penggunaannya dan hendaklah menjadi atau men-sima’-kan hafalan yang pertimbangan utama bagi seorang guru pernah dihafalkan agar hafalan sebelum memilih dan menerapkannya yang pernah dihafalkan tetap dalam proses mengajar. terjaga dengan baik Seorang guru PAI haruslah c. Metode wahdah ialah meghafal memiliki pengertian secara umum satu persatu terhadap ayat-ayat mengenai sifat berbagai metode yang hendak dihafalnya. Untuk pembelajaran Alquran, baik itu mengenai mencapai hafalan awal setiap ayat kebaikan-kebaikannya maupun kelemahan- bisa dibaca beberapa kali sehingga kelemahannya agar ia mudah menetapkan dapat membentuk gerakan reflek metode yang paling tepat dan sesuai untuk pada lisannya. Setelah betul-betul materi pelajaran yang akan disampaikan. hafal barulah dilanjutkan pada ayat Secara umum ada lima faktor yang berikutnya. mempengaruhi penggunaan suatu metode Adapun Faktor-Faktor yang mengajar menurut Winarno Surakhmad Mempengaruhi Penerapan Metode yaitu : a. Murid, pelajaran atau petatar Hafalan. Dalam proses pembelajaran (yang berbagai tingkat kematangannya) b. seorang guru dituntut mampu memilih Tujuan (yang berbagai-bagai jenis dan metode yang efektif dan efesien dalam fungsinya) c. Situasi (yang barbagai-bagai pencapaian tujuan serta terampil dalam kualitas dan kuantitas) d. Fasilitas (yang menggunakannya. Untuk menjelaskan berbagai-bagai kualitas dan kuantitas) e. bagaimana sebenarnya metode yang efektif Pengajar, petatar atau guru (yang pribadi dan efesien itu sulit untuk mengatakannya, serta kemampuan profesionalnya berbeda- karena setiap metode memiliki kelebihan beda) dan kekurangan. Jenis dan Lokasi Penelitian ini Sebuah metode akan lebih efektif adalah penelitian lapangan (field research), dan mempunyai posisi yang signifikan peelitian lapangan (field research) adalah dalam rangka penyampaian sejumlah penelitian yang dilakukan dalam situasi pengetahuan kepada peserta didik sangat alamiah akan tetapi didahului oleh tegantung bagaimana guru tersebut semacam intervensi (campur tangan) dari memahami tentang metode dan pihak peneliti, intervensi dimaksudkan penerapannya serta partisipasi peserta agar fenomena yang dikehandaki oleh didik yang kondusif dalam menyikapi peneliti dapat segera tampak dan diamati. aktifitas guru dalam melaksanakan metode Penelitian ini meniliti secara langsung pembelajaran tersebut. Hal lain juga turut penerapan metode hafalan surah-surah andil dalam menentukan berhasil atau pendek pada siswa SMAN 1 PANGKEP. tidaknya penggunaan suatu metode Adapun lokasi penelitian ini adalah SMAN mengajar ada beberapa faktor yang 1 PANGKEP, yang terletak di Kelurahan mempengaruhi, seperti faktor guru, siswa, Tumampua Kecamatan Pangkajene tujuan, materi pelajaran, dan lain Kabupaten Pangkep. sebagainya. Begitu pula kiranya dalam METODE PENELITIAN penggunaan metode hafalan. Ada faktor- faktor yang mempengaruhi dalam Desain penelitian ini menggunakan Kabupaten Pangkep yang meliputi pendekatan kualitatif. Pendekatan persiapan guru dalam menerapkan metode kualitatif merupakan salah satu pendekatan hafalan, yang secara primer menggunakan 3. Dokumenter adalah merupakan paradigm pengetahuan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui data-data pandangan konstruktivist seperti makna yang tertulis dalam dokumentasi. jamak dari pengalaman individual, makna Dokumentasi yaitu data mengenai hal-hal yang secara social dan historis dibangun atau variable yang berupa catatan, transkip, dengan maksud mengembangkan suatu buku, surat kabar, dan lain sebagainya. teori atau pola. Sedangkan Subjek dan Teknik ini digunakan untuk mendapatkan Objek Penelitian ini: 1. Subjek Subjek data-data yang bersifat dokumen atau penelitian ini adalah Guru PAI yang tertulis yang berkaitan dengan yang mengajar di SMAN 1 PANGKEP dan diperlukan, meliputi : data tetang Siswa SMAN 1 PANGKEP. Sedangkan gambaran umum lokasi penelitian, keadaan Objek Penelitian dalam penelitian ini guru, keadaan siswa, data nilai dan lain adalah penerapan metode hafalan surah- sebagainya. surah pendek di SMAN 1 PANGKEP. Sumber Data, Data tentang penerapan Dari hasil wawancara dengan guru metode hafalan surah-surah pendek pada mata pelajaran PAI beliau mengatakan siswa SMAN 1 PANGKEP Kecamatan bahwa setiap kali mengajar beliau Pangkajene Kabupaten Pangkep. menggunakan RPP. Hal ini diperkuat dengan informasi dari kepala sekolah TEKNIK PENGUMPULAN DATA bahwa semua guru memang ditugaskan 1. Observasi adalah mencari dan untuk membuat RPP setiap kali akan mengumpulkan data atau fakta mengenai mengajar. gejala tertentu secara langsung dengan PENYAJIAN DATA mempergunakan alat-alat pengamatan indera, dan mencatat fakta-fakta itu Data di atas juga didukung dengan menurut teknik tertentu, sepanjang waktu hasil observasi terhadap guru mata tertentu. Dalam penelitian ini penulis pelajaran PAI yang sedang mengajar, terjun langsung kelapangan untuk beliau memang sudah menggunakan RPP. memperoleh data tentang persiapan guru Dengan demikin dapat dikatakan persiapan dalam menerapkan metode hafalan, guru di dalam mengajar sudah cukup baik, kesiapan siswa dalam menghafal dan karena sudah menggunakan RPP yang gambaran umum lokasi penelitian. merupakan acuan dalam pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran surah- 2. Wawancara adalah merupakan cara surah pendek yang menggunakan metode untuk mendapatkan jawaban dari hafalan, guru menyediakan waktu tertentu pertanyaan-pertanyaan tertentu. Teknik ini yang khusus untuk menghafal surah-surah dilakukan dengan mengadakan tanya yang disuruh menghafal. Guru sudah jawab langsung dengan guru mata menyiapkan data, menentukan surah yang peleajaran PAI untuk memperoleh data akan dihafal oleh siswa pada pertemuan tentang penerapan metode hafalan surah- sebelumnya. Sehingga siswa dapat surah pendek pada siswa SMAN 1 mempersiapkan diri siswa pada pertemuan PANGKEP Kecamatan Pangkajene sebelumnya, serta siswa dapat menuliskan ayat dipapan tulis, serta mempersiapkan diri untuk hafalannya membacanya secara bersama-sama secara tersebut ketika disuruh maju menghafal di cermat dengan melihat tulisan yang ada depan kelas. dipapan tulis metode ini termasuk metode bin-Nazhar. Guru juga menerapkan hafalan Metode yang diterapkan guru PAI sedikit demi sedikit ayat-ayat Alquran pada siswa SMAN 1 PANGKEP, ini yang telah dibaca berulang-ulang secara bergantian setiap kali pertemuan, misalnya cermat (bin-nazhar). Beliau menyarankan pada pertemuan pertama pada kepada siswa agar menghafal sedikit demi pembelajaran surah pendek guru sedikit ayat yang sudah dibaca berulang- menuliskan surah dipapan tulis dan ulang sampai bacaan itu lancar dimulut. . menyuruh siswanya untuk mencatat, Guru juga menyarankan kepada siswa agar supaya siswa bisa belajar menulis ayat menerapkan metode Taqrir, yaitu Alquran. Setelah itu dibaca bersama-sama mengulang hafalan yang pernah dihafalkan dan dipelajari hukum ilmu tajwidnya dan agar hafalan yang pernah dihafalkan agar diberikan tugas menghafal pada pertemuan tetap terjaga dengan baik. Mereka yang akan datang. Dan misalnya pada disarankan agar mengulang-ngulang pertemuan selanjutnya guru menuliskan hafalan mereka dengan cara membaca surah dipapan tulis dibaca bersama-sama, bacaan surah-surah yang telah mereka lalu dipelajari tentang makna dari terjemah hafal kedalam bacaan shalat, agar hafalan ayat atau surah yang dipelajari dan mereka sering terulang sehingga hafalan diberikan tugas yang sama, yaitu mereka tetap terjaga.. Metode wahdah menghafal surah pada pertemuan juga diterapkan SMAN 1 PANGKEP, selanjutnya. Jadi, dengan demikian metode wahdah adalah menghafal satu intensitas penggunaan metode hafalan ini persatu terhadap ayat-ayat yang hendak seimbang dengan metode lain yang dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal diterapkan oleh guru pada pembelajaran setiap ayat bisa dibaca dengan beberapa surah-surah pendek. Penggunaan metode kali sehingga dapat membentuk gerakan taqrir, dan wahdah, diterapkan setiap reflek pada lisannya. Setelah betul-betul pertemuan dalam menghafal surah-surah hafal barulah dilanjutkan pada ayat pendek. berikutnya. Ketika semua ayat sudah Berdasarkan hasil observasi dengan mereka hafal, baru mereka mengulang guru mata pelajaran PAI, ketika hafalan meraka mulai dari awal., sebelum menerapkan metode hafalan pada surah- mereka ditugaskan untuk menghafalkan surah pendek di dalam kelas. Serta surah, mereka diperintahkan kepada guru berdasarkan Metode yang digunakan untuk menulis surah yang akan dihafal dalam menghafal Alquran, guru dalam buku tulis mereka masing-masing. menerapkan metode Bin-Nazhar, yaitu Setelah itu surah dibaca secara bersama- membaca cermat ayat-ayat yang akan sama dengan bacaan yang benar sampai dihafal dengan melihat mushaf secara lancar. langsung. Dalam pembelajaran semua Faktor-Faktor yang Mempengaruhi siswa mempunyai perlengkapan Kertas Penerapan Metode Hafalan Surah-Surah yang Berisikan surah pendek. Dalam Pendek pada Siswa SMAN 1 PANGKEP pembelajaran surah-surah pendek guru Kecamatan Pangkajene Kabupaten surah pendek, data ini diperoleh dari hasil Pangkep. wawancara dengan guru PAI, menurut beliau motivasi siswa dalam menghafal Faktor Siswa 1) Minat adalah surah-surah pendek pada mata pelajaran kecenderungan yang tetap untuk PAI itu adalah karena tuntutan ingin memperhatikan dan mengenang beberapa memperoleh ilmu dan ingin mendapatkan kegiatan. Kegiatan yang diminati nilai yang baik. 3). Kematangan adalah seseorang, diperhatikan terus-menerus suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan yang disertai dengan rasa senang. Minat seseorang, di mana alat-alat tubuhnya besar pengaruhnya terhadap belajar, karena sudah siap untuk melaksanakan kecakapan bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak baru. Kematangan belum berarti anak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak dapat melaksanakan kegiatan secara terus akan belajar dengan sebaik-baiknya, menerus, untuk itu diperlukan latihan- karena tidak ada daya terik baginya. Bahan latihan dan pelajaran. Dengan kata lain pelajaran yang menarik minat siswa, lebih anak yang sudah siap atau matang belum mudah dipelajari dan disimpan, karena dapat melaksanakan kecakapannya minat menambah kegiatan belajar. Berikut sebelum belajar. Belajarnya akan lebih ini dikemukakan data tentang minat siswa berhasil jika anak sudah siap atau matang. dalam mengahafal surah-surah pendek Jadi kemajuan baru untuk memiliki yang ada pada mata pelajaran PAI, yang kecakapan itu tergantung dari kematangan mana dianggap ikut mempengaruhi. Inilah dan belajar. Data di sini diperoleh dari minat siswa dalam meghafal surah-surah hasil wawancara dengan guru PAI yang pendek, data ini diperoleh dari hasil bersangkutan. Menurut beliau Siswa wawancara dengan guru PAI, menurut SMAN 1 PANGKEP sudah sangat matang beliau minat siswa dalam menghafal surah- untuk menerapkan hafalan mengenai surah pendek dari segi kesenangan siswa surah-surah pendek. Jadi tingkat merasa senang dan tidak merasa bosan. kematangan siswa sudah cukup bisa Dari segi kesulitan, terkadang ada sebagian diterapkan metode hafalan surah-surah siswa yang belum terlalu bisa membaca pendek. atau mengenali makhraj huruf itu termasuk salah satu faktor kesulitannya. 2) Motivasi Materi Pengajaran, Materi erat sekali hubungannya dengan tujuan pengajaran adalah bahan pelajaran atau yang akan dicapai. Di dalam menentukan bahan ajar yang di sampaikan oleh guru tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan mata pelajaran. Menurut data yang tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu diperoleh metode hafalan yang diterapkan berbuat, sedangkan yang menjadi sudah disesuaikan dengan materi penyebab berbuat adalah motivasi itu pengajaran yang menjadi bahan ajar. sendiri sebagai daya penggerak atau Dengan beberapa bahan atau materi pendorongnya. Berikut ini dikemukakan pengajaran itu sesuai dengan silabus bahwa data tentang motivasi siswa dalam materi pengajaran akan tercapai tujuan mengahafal surahsurah pendek yang ada pembelajaran jika menggunakan metode pada mata pelajaran PAI, yang mana hafalan. Dianatara materi-materi PAI yang dianggap ikut mempengaruhi. Inilah menggunakan metode hafalan yaitu surah motivasi siswa dalam meghafal surah- al-Kafirun, al-Lahab, al-Ma’un dan al-Fiil. Situasi, Situasi adalah suatu pembelajaran PAI adalah buku paket. tindakan atau situasi yang sengaja Berikut penulis kemukakan tentang diadakan untuk tercapainya suatu tujuan kelengkapan buku yang dimiliki oleh siswa pendidikan yang tertentu, situasi sengaja SMAN 1 PANGKEP. Menurut hasil dibuat dan digunakan demi pencapaian wawancara dengan guru mata pelajaran tujuan pendidikan yang diinginkan. Situasi PAI semua siswa SMAN 1 PANGKEP ini bisa berupa teladan, anjuran, larangan, harus mempunyai selembar kertas yang pujian atau hadiah, teguran, hukuman. berisikan Surah-Surah pendek. Dan hal ini Dalam hal ini tidakan yang bersifat positif diperkuat lagi dengan pengakuan siswa mendorong anak didik untuk melakukan jika diwajibkan untuk memiliki kertas yang serta meneruskan tingkah laku tertentu berisikan Surah-Surah Pendek . seperti teladan, perintah, pujian dan Adapun mengenai kemampuan hadiah. Dan situasi bisa juga berupa dalam menerapkan metode-metode keadaan ruangan kelas penataan ruang pengajaran dalam kurikulum dan hasil kelas agar tidak membosankan. Di sini beajar PAI pada surah-surah pendek, guru memberikan suatu anjuran, perintah, berdasarkan hasil observasi hasil terhadap pujian serta larangan dalam menerapkan kurikulum dan hasil belajar pada waktu metode hafalan. Guru memerintahkan guru mengajar di kelas, kelihatannya kepada siswa untuk menghafalkan materi metode yang diterapkan sudah relevan surah pendek dirumah. Anjuran untuk dengan tujuan dan bahan yang diajarkan, mengulang-ngulah materi yang sudah di karena metode yang diterapkan sudah ajarkan disekolah, serta memberikan seimbang antara belajar menulis ayat, berbagai macam pujian untuk siswa yang memahami hukum ilmu tajwid, sampai aktif dalam pembelajaran dan melarang dengan menghafal surah. Dalam untuk berbuat tindakan yang tidak bagus. menerapkan metode hafalan , guru juga Dalam situasi penataan ruangan guru bisa terlihat sudah mampu menguasai situasi memerintahkan kepada siswa untuk kelas. Guru mempunyai cara tersendiri jika membawa tanaman atau bunga yang bisa ada murid yang ribut pada saat temannya hidup di dalam air, dan meletakan bunga- mendapat giliran menghafal di depan bunga di dinding ruang kelas agar ada kelas, seperti meminta siswa yang ribut udara segar didalam kelas. untuk maju ke depan kelas walaupun Fasilitas, Fasilitas adalah segala belum gilirannya. Jadi, siswa akan benar- sesuatu yang mendukung suatu kegiatan benar memperhatikan dan menyiapkan diri pembelajaran. Fasilitas merupakan faktor kalau tiba-tiba dia mendapat giliran maju yang mempengaruhi kegitan belajar kedepan untuk mengahafal. Dan saat anak- mengajar dan termausuk faktor yang anak maju satu persatu ke depan kelas mempengaruhi suatu penerapan metode untuk menghafal, guru menegur siswa jika pembelajaran. Kelengkapan fasilitas bacaan atau hafalan siswa salah. Sehingga merupakan faktor yang penting dalam siswa dapat memperbaiki kesalahannya, pembelajaran. Tanpa adanya fasilitas yang dan hasil pembelajaran akan optimal. memadai, proses transformasi ilmu Kelebihan dan Kekurangan Metode pengetahuan akan menjadi terhambat. Beberapa fasilitas yang penting dalam Kelebihan dan kukarang setiap metode itu pasti ada. Tidak ada satupun metode yang hanya mempunyai salah satu diantara kelebihan atau kekurangan. Setiap Faktor Alokasi Waktu Yang kelebihan metode pasti mempunyai dimaksud dengan alokasi waktu di sini kekurangan, dan setiap kekurangan metode adalah waktu yang disediakan untuk juga pasti mempunyai kelebihan. Setiap pembelajaran PAI khususnya untuk metode tidak bisa dijadikan satu-satunya pembelajaran surah-surah pendek. metode dalam pembelajaran. Guru PAI Berdasarkan hasil wawancara dengan guru juga menggunakan metode hafalan ini mata pelajaran PAI, beliau mengatakan disesuaikan dengan materi, tujuan serta bahwa pembelajaran PAI satu kali dalam kelebihan dan kekurangn metode. seminggu tersebut kurang cukup, tapi jika Faktor Keluarga Cara orang tua dimanfaatkan seoptimal mungkin tujuan mendidik anaknya besar pengaruhnya pembelajaran akan dapat tercapai. Begitu terhadap belajar anak. Salah satu juga dengan penggunaan metode hafalan, kesalahkaprahan dari para orang tua dalam waktu yang tersedia sudah cukup karena dunia pendidikan sekarang adalah adanya siswa sudah mempersiapkan hafalan anggapan bahwa hanya sekolahlah yang mereka sehingga untuk menghafal di depan bertanggung jawab terhadap pendidikan kelas tidak memerlukan waktu yang lama. anak-anaknya, sehingga orang tua HASIL DAN PEMBAHASAN menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru disekolah. Analisis Data Pendidikan yang berlangsung di dalam 1. Metode hafalan merupakan suatu keluarga adalah bersifat asasi. Karena cara membaca, melafalkan tanpa itulah orang tua merupakan pendidik melihat buku catatan atau buku pertama, utama dan kodrati. Dialah yang paket yang digunakan guru dalam banya memberikan pengaruh dan warna pembelajaran. Metode hafalan ini kepribadian seorang anak. Data yang digunakan pada siswa SMAN 1 diperoleh disini guru PAI menyatakan PANGKEP kecamatan Pangkajene bahwa pendidikan orang tua di rumah atau Kabupaten Pangkep dalam diluar sekolah sangatlah kurang. Orang tua pembelajaran PAI khususnya mereka tidak terlalu memikirkan meteri surah-surah pendek. Kita pendidikan anaknya, karena ketahui bahwa setiap metode kesalahpahaman mereka bahwa anak pembelajaran itu mempunyai mereka sudah diberikan pendidikan kelebihan dan kekurangan, disekolah jadi semua pendidikan anak sehingga tidak bisa dijadikan ditanggung oleh sekolah. Dan begitu juga sebagai satu-satunya metode dengan membaca Alquran dirumah, orang pembelajaran, melainkan harus tua meraka tidak mengajari anak untuk diselingi dengan penerapan metode mengaji. Jadi pendidikan orang tua tentang yang lainnya. Mengingat bahwa agama sangatlah kurang, mereka hanya diantara kelebihan metode hafalan mendapatkan pendidikan di sekolah. Oleh adalah untuk menguasai serta sebab itu guru menerapkan metode hafalan mereproduksi kembali dengan surah-surah pendek, agar mereka bisa cepat bahan-bahan pelajaran yang membaca ayat-ayat suci Alquran. luas atau banyak dalam waktu yang menghafal surah-surah pendek. singkat. Dalam pembelajaran semua Penerapan metode hafalan siswa mempunyai perlengkapan dalam pembelajaran harus buku paket. Dalam disesuaikan dengan materi dan pembelajaran surah-surah tujuan yang akan dicapai dalam pendek guru menuliskan ayat di pembelajaran. Tujuan guru PAI papan tulis, sebelum ditugaskan menerapkan metode hafalan surah- untuk menghafal, ayat yang surah pendek, yaitu agar siswa bisa akan dihafal itu dibaca secara mengingat bacaan surah-surah cermat bersamasama dan dibaca pendek dengan cepat tanpa melihat secara berulang-ulang sampai lagi buku paket atau buku catatan. semua siswa bisa melafalkan Menurut beliau penggunaan metode bacaan surah dengan makhraj hafalan surah-surah pendek itu huruf yang benar. sudah dikaitkan dengan tujuan yang b. Metode Taqrir ingin dicapai dalam pembelajaran. Metode taqrir yaitu mengulang Dan mengingat juga di antara hafalan atau men-sima’kan kekurangan metode hafalan yaitu hafalan yang pernah dihafal anak tahu menyebutkan kata-kata, agar hafalan yang pernah definisi dan rumus tapi tidak dihafalkan agar tetap terjaga dipahami. Seperti hal kekurangan dengan baik. Metode ini dari metode hafalan tersebut, maka diterapkan kepada siswa diluar metode hafalan ini tidak bisa jam pelajaran, bisa diterapkan dijadikan sebagai satu-satunya dirumah agar memelihara metode, tapi harus diselingi dengan hafalan yang meraka hafal agar metode yang lainnya yang sesuai tetap terjaga tidak mudah lupa dengan materi dan tujuannya. dan akan selalu ingat. Karena 2. Metode Menghafal alquran menghafal itu sama halnya Berdasarkan teori yang ada pada dengan mengingat dan lawan pembahasan sebelumnya, metode dari lupa. Ingat itu adalah suatu menghafal yang diterapkan daya jiwa yang dapat disekolah SDN Sidomulyo 2 menerima, menyimpan dan Kecamatan wanaraya Kabupaten memproduksi tanggapan- Batola pada siswa kelas V tanggapan kita. Dan lupa itu diantaranya adalah : adalah peristiwa tidak dapat a. Metode Bin-Nazhar Metode memproduksi taggapan- bin-nazhar iaitu membaca tanggapan kita. Salah satu dengan cermat ayat-ayat yang penyebab lupa itu adalah kerana akan dihafal dengan melihat tidak dipakai, ingatan atau mushaf Alquran secara hafalan akan mudah hilang berulang-ulang. Metode ini apabila tidak digunakan atau diterapkan dalam pembelajaran diulang-ulang. Begitu juga surah-surah pendek sebelum dengan hafalan siswa yang siswa di tugaskan untuk menghafal surah-surah pendek, hafalan siswa akan hilang metode ini juga menggunakan apabila siswa tidak lagi cara membaca secara berulang- mengulang hafalan surah-surah ulang pendek yang telah mereka 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi hafal. Dan untuk mengurangi Penerapan Metode Hafalan dari lupa tadi, di adakan usaha Berdasarkan teori dan juga mengadakan pengulangan berdasarkan hasil observasi,di secara rutin. Meskipun hafalan antara faktor-faktor yang siswa tidak lagi disetorkan mempengaruhi penerapan metode kepada guru, siswa juga harus hafalan yaitu : mengulang-ngulang hafalannya 1. Murid atau siswa adalah setiap dluar jam pelajaran, agar selalu orang yang menerima pengaruh tetap terjaga hafalan surah- dari seseorang atau sekelompok surah pendek yang sudah orang yang menjalankan kegiatan dihafalkan. pendidikan.yang mempengaruhi c. Metode Wahdah penerapan metode ini dari faktor Metode wahdah adalah siswa ialah 1) Minat Minat adalah menghafal satu persatu terhadap kecenderungan yang tetap untuk ayat-ayat yang hendak memperhatikan dan mengenang dihafalnya. Untuk mencapai beberapa kegiatan. Kegiatan yang hafalan awal setiap ayat bisa diminati seseorang, diperhatikan dibaca dengan beberapa kali terus-menerus yang disertai dengan sehingga dapat membentuk rasa senang. Minat besar gerakan reflek pada lisannya. pengaruhnya terhadap belajar, Setelah betul-betul hafal karena bila bahan pelajaran yang barulah dilanjutkan pada ayat dipelajari tidak sesuai dengan minat berikutnya. Metode ini juga siswa, siswa tidak akan belajar diterapkan mereka, karena dengan sebaik-baiknya, karena untuk menghafal atau tidak ada daya terik baginya. Bahan mengingat kita harus berulang- pelajaran yang menarik minat ulang memasukan hal ingin kita siswa, lebih mudah dipelajari dan ingat berulang-ulang. Tidak disimpan, karena minat menambah mungkin siswa menghafal kegiatan belajar. Berikut ini langsung semua ayat, hafalan dikemukakan data tentang minat mereka sedikit demi sedikit per siswa dalam mengahafal surah- ayat sampai hafalan mereka surah pendek yang ada pada mata benar baru mereka lanjutkan pelajaran PAI, yang mana dianggap kepada ayat yang selanjutnya. ikut mempengaruhi. Inilah minat Ketika semua ayat sudah siswa dalam meghafal surah-surah mereka hafal, baru mereka pendek, data ini diperoleh dari hasil mengulang hafalan meraka wawancara dengan guru PAI, mulai dari awal. Metode ini menurut beliau minat siswa dalam hampir sama dengan metode menghafal surah-surah pendek dari bin-nazhar yang dimana juga segi kesenangan siswa merasa senang dan tidak merasa bosan. 2. Fasilitas adalah segala sesuatu yang Dari segi kesulitan, terkadang ada mendukung suatu kegiatan sebagian siswa yang belum terlalu pembelajaran. Fasilitas merupakan bisa membaca atau mengenali faktor yang mempengaruhi kegiatan makhraj huruf itu termasuk salah belajar mengajar dan termasuk satu faktor kesulitannya. 2) faktor yang mempengaruhi suatu Motivasi Motivasi erat sekali penerapan metode pembelajaran. hubungannya dengan tujuan yang Kelengkapan fasilitas merupakan akan dicapai. Di dalam menentukan faktor yang penting dalam tujuan itu dapat disadari atau tidak, pembelajaran. akan tetapi untuk mencapai tujuan Tanpa adanya fasilitas yang itu perlu berbuat, sedangkan yang memadai, proses transformasi ilmu menjadi penyebab berbuat adalah pengetahuan akan menjadi motivasi itu sendiri sebagai daya terhambat. Beberapa fasilitas yang penggerak atau pendorongnya. penting dalam pembelajaran PAI Berikut ini dikemukakan data adalah buku paket. Berikut penulis tentang motivasi siswa dalam kemukakan tentang kelengkapan mengahafal surah-surah pendek buku yang dimiliki oleh siswa di yang ada pada mata pelajaran PAI, SDN Sidomulyo 2. Menurut hasil yang mana dianggap ikut wawancara dengan guru mata mempengaruhi. Inilah motivasi pelajaran PAI semua siswa kelas V siswa dalam meghafal surah-surah mempunyai buku paket yang pendek, data ini diperoleh dari hasil diwajibkan untuk membeli setiap wawancara dengan guru PAI, semester. Dan hal ini diperkuat lagi menurut beliau motivasi siswa dengan pengakuan siswa jika dalam menghafal surah-surah diwajibkan untuk memiliki buku pendek pada mata pelajaran PAI itu paket setiap semester. Dan di dalam adalah karena tuntutan ingin kelas juga ada papan tulis yang memperoleh ilmu dan ingin tersedia untuk proses belajar mendapatkan nilai yang baik. 3) mengajar. Dalam kegiatan ini guru Kematangan Kematangan adalah biasanya menggunakan papan tulis suatu tingkat atau fase dalam untuk menulis surah dipapan tulis pertumbuhan seseorang, di mana untuk dibaca secara bersama-sama. alat-alat tubuhnya sudah siap untuk 3. Faktor Keluarga Cara orang tua melaksanakan kecakapan baru. mendidik anaknya besar Kematangan belum berarti anak pengaruhnya terhadap belajar anak. dapat melaksanakan kegiatan secara Salah satu kesalahkaprahan dari terus menerus, untuk itu diperlukan para orang tua dalam dunia latihan-latihan dan pelajaran. pendidikan sekarang adalah adanya Dengan kata lain anak yang sudah anggapan bahwa hanya sekolahlah siap atau matang belum dapat yang bertanggung jawab terhadap melaksanakan kecakapannya pendidikan anak-anaknya, sehingga sebelum belajar. Belajarnya akan orang tua menyerahkan sepenuhnya lebih pendidikan anaknya kepada guru disekolah. Pendidikan yang bahwa pembelajaran PAI satu kali berlangsung di dalam keluarga dalam seminggu tersebut kurang adalah bersifat asasi. Karena itulah cukup, tapi jika dimanfaatkan orang tua merupakan pendidik seoptimal mungkin tujuan pertama, utama dan kodrati. Dialah pembelajaran akan dapat tercapai. yang banya memberikan pengaruh Begitu juga dengan penggunaan dan warna kepribadian seorang metode hafalan, waktu yang anak. Data yang diperoleh disini tersedia sudah cukup karena siswa guru PAI menyatakan bahwa sudah mempersiapkan hafalan pendidikan orang tua di rumah atau mereka sehingga untuk menghafal diluar sekolah sangatlah kurang. di depan kelas tidak memerlukan Orang tua mereka tidak terlalu waktu yang lama. memikirkan pendidikan anaknya, KESIMPULAN karena kesalahpahaman mereka bahwa aak mereka sudah diberikan 1. Penerapan metode hafalan surah-surah pendidikan disekolah jadi semua pendek pada siswa SMAN 1 pendidikan anak ditanggung oleh PANGKEP Kecamatan Pangkajene sekolah. Kabupaten Pangkep, metode hafalan Disini juga guru mengatakan bahwa yang diterapkan yaitu metode bin- ada salah seorang anak atau siswa nazhar, taqrir, dan wahdah, yang guru bertanya kepada siswa 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi “sudah melaksanakan sholat atau penerapan metode hafalan surah-surah belum, dan si siswa menjawab pendek pada siswa SMAN 1 orang tua saya dirumah juga tidak PANGKEP Kecamatan Pangkajene shalat dan tidak menyuruh saya Kabupaten Pangkep diantaranya melaksanakan shalat.” Dan begitu ialah : juga dengan membaca al-quran a. Faktor tujuan dirumah, orang tua meraka tidak b. Faktor siswa berupa minat, motivasi mengajari anak untuk mengaji. Jadi serta kematangan siswa pendidikan orang tua tentang c. Faktor materi pengajaran agama sangatlah kurang, mereka d. Faktor situasi hanya mendapatkan pendidikan di e. Faktor fasilitas sekolah. Oleh sebab itu guru f. Faktor keluarga menerapkan metode hafalan surah- g. Kelebihan dan kekurangan metode surah pendek, agar mereka bisa h. Faktor alokasi waktu membaca ayat-ayat suci al-quran. 4. Faktor Alokasi Waktu Yang dimaksud dengan alokasi waktu di sini adalah waktu yang disediakan DAFTAR PUSTAKA untuk pembelajaran PAI khususnya untuk pembelajaran surah-surah Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, pendek. Berdasarkan hasil Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998. wawancara dengan guru mata pelajaran PAI, beliau mengatakan Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan
Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Undang-undang RI No 20 tahun 2003,
Tentang Sistem Pendidikan Nasional,Bandung : Citra Umbara, 2003. .