Anda di halaman 1dari 97

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA PELAJARANBAHASA INDONESIA


BERBASIS ONLINE DI KELAS 1
MADRASAHIBTIDAIYAH
NURUL ITTIHAT
KOTA JAMBI

SKRIPSI

DILLA AMELIA
(TPG 161868)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020

i
ii
iii
PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Skripsi berjudul: “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia Berbasis Online Di Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota
Jambi” yang disusun oleh Dilla Amelia, NIM TPG.161868 telah diperiksa dan
disetujui untuk dimunaqasahkan dalam Sidang Ujian Munaqasah:
Tempat : (Zoom Meating Online)
Nama : Dilla Amelia
NIM : TPG.161868
Judul :upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
bahasa indonesia berbasis Online di kelas 1 madrasah ibtidaiyah
nurul ittihat kota jambi
N Nama Tanda tangan Tanggal
o
1 Drs. Ilyas Idris, M. Pd.I 18 november 2020
(ketua sidang)
2 Muhaiminah Jalal, M.Pd.I 18 november 2020
(sekretaris sidang)
3 Dr. Shalahudin, M.Pd.I 18 november 2020
(penguji I)

4 M. Azir, M. Pd 18 november 2020


(penguji II)
5 Dr. Minnah El widdah, M.Ag 18 november 2020
(pembimbing I)
6 Ikhtiati, M.Pd.I 18 november 2020
(pembimbing II)

Jambi, November 2020


Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd


NIP. 196707111992032004

iv
PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi berjudul: “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia Berbasis Online Di Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota
Jambi” yang disusun oleh Dilla Amelia, NIM TPG.161868 telah diperiksa dan
disetujui untuk dimunaqasahkan dalam Sidang Ujian Munaqasah:
Tempat : (Zoom Meating Online)
Nama : Dilla Amelia
NIM : TPG.161868
Judul :upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
bahasa indonesia berbasis Online di kelas 1 madrasah ibtidaiyah
nurul ittihat kota jambi
N Nama Tanda tangan Tanggal
o
1 Drs. Ilyas Idris, M. Pd.I 18 november 2020
(ketua sidang)
2 Muhaiminah Jalal, M.Pd.I 18 november 2020
(sekretaris sidang)
3 Dr. Minnah El widdah, M.Ag 18 november 2020
(pembimbing I)
4 Ikhtiati, M.Pd.I 18 november 2020
(pembimbing II)

Jambi, November 2020


Dekan Fakultas Tabiyah dan Keguruan
UIN STS Jambi

Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd


NIP. 196707111992032004

v
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobil’alamin
“dan sesungguhnya semua pohon yang ada di bumi ini dijadikan pena,
dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka
belum akan habislah kalimat-kalimat allah yang akan dituliskan,
sesungguhnya allah maha erkasa lagi bijaksana” (QS. Lukman: 27)
Dengan ridha-mu ya allah…amanah ini telah selesai, sebuah langkah
usai sudah. Cinta telah ku gapaii, namun itu bukan akhir dari perjalanan
ku, melainkan awa dari sebuah perjalanan.
Karya ini saya persembahkan kepada :
1. Keduan orang tuaku, ibunda Liana dan Ayahanda Firdaus yang senantiasa
memberikan semangat, dukungan dan doa sepanjang waktu.
2. Untuk saudar/i ku Connita (ayuk), Rian Andona (abang), Ayu Puja Lara
(adik) yang telah memberiku semangat dukungan selama ini.
3. Untuk Arif Rahman (abang) yang membantu juga dalam tahap akhir ini
4. Dan untuk sahabatku dan semua teman-teman terima kasih, dan semoga
persahabatakan kita menjadi persaudaraan yang abadi selamanya, bersama
kalian warna indah dalam hidupku, suka dan duka berbaur dalam kasih, serta
terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbang bantuan dan doa
dari awal hingga akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu

Kesuksesan bukanlah suatu kesenangan, bukan juga suatu kebanggan,


hanya satu perjuangan dan menggapai sebutir mutiara keberhasilan….
Semoga Allah Memberikan rahmat dan karunianya….Amiiiin

vii
MOTTO

‫اَّللَ لَ َم َع‬ ُ ‫َوالَّذِيهَ َجا َهدُوا ِفينَا لَنَ ْه ِد َينَّ ُه ْم‬


َّ ‫سبُلَنَا ۚ َو ِإ َّن‬
‫ْال ُم ْح ِسنِيه‬
“Dan orang - orang yang berjihaduntuk (mencarikeridaan) Kami,
kamiakantunjukkankepadamerekajalan-jalan kami. Dan sungguh,
Allahbeserta
orang-orangYangberbuatbaik”.(Qs. Al- „Ankabut:69)

viii
KATA PENGATAR
‫بسم هللا الرحمن الر حيم‬

AlhamdulillahPuji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Kuasa yang telah melimpahkan kasihnya dan anugrahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Upaya
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada pelajaran Bahasa
Indonesia Berbasis online di Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Ittihat Kota Jambi”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan penulisan
skripsi ini berkat anuggerah dan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa juga
atas bantuan moral maupun material dari berbagai yang telah banyak
mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak dalam proses penyusunan
skripsi. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini
melibatkan pihak-pihak yang telah memberikan motivasi baik moril
maupun materil, tidak lupa pula peneliti menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Suaidi Asy‟ari P.HdSelaku rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Ibu Dr. H. Padillah M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UINSulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Ikhtiati M.Pd.I Selaku Ketua Frogam Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tabriyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi
4. Dr.Mibbah El Widdah M.Ag Selaku Dosen Pembimbing I dan ibu Ikhitiati,
M.Pd.I Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan mengarah
penulis dalam meyelesaikan Skripsi ini.

ix
5. Bapak Drs. H Sansul Qamar M.Pd. Selaku Kepala Sekolah dan bapak Saril
S.Pd.I Pembibing Guru Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi
yang telah memberikan izin untuk mengadakan riset penelitian dan memberikan
kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data di lapangan
6. Kepada adik adik kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi dan
orang tua yang sudah mau diwawancarai
7. Kepada sahabat-sahabat karibku Indri Surani, Erlina, Cania Putri, Diana Puspita
Sari, Arna Saskia, Eka Chintya dan teman-teman sejawat dan seperjuangan yang
tidak dapat disebutkan penulis sebutkan satu bersatu, terkhusus kepada PGMI-A
16 yang turut serta memberikan semangat dan dukungan. Akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan hikmah dan manfaat bagi semua
pihak dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin ya Rabbal Alami

Jambi, September 2020


Penulis

Dilla Amelia
TPG.161868

x
ABSTRAK
Nama : Dilla Amelia
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah
Judul : upaya meingkatkan motivasi belsajar siswa pada pelajaran
bahasa Indonesia berbasis Online di kelas 1 Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Ittuhat Kota jambi
penelitian ini membahas tentang peran guru meningkatkan
motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi di masa pandemic Covid-19 dengan
cara pembelajaran jarak jauh dengan berbasis Online. Guru perlu
melakukan kerja sama antara guru dan orang tua untuk mencapai
keberhasilan pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran.
Penelirian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini
adalah studi khusus. Sampel dalam penelitian ini yaitu guru kelas, siswa
dan orang tua di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi
Kelurahan rawasari.tehnik pengumpulan data dengan menngunakan
sampling incidental, kemudian pengumpulan data dengan menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa untuk mencapai suatu keberhasilan belajar pada
masa covid-19 adalah perlu kerja sama antara guru dan orang tua untuk
mencapai keberhasilan belajar siswa.

Kata kunci : Guru, siswa, kendala, orang tua

xi
ABSTRACT
Name : Dilla Amelia
NIM : TPG 161868
Title : upaya meingkatkan motivasi siswa pada pelajaran bahasa
Indonesia berbasis online di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Ittuhat Kota jambi

Aearly childhood when it is realized is an asset for the future of


the nation, parents and society. The biggest reponsbility that must be
done by parents is to the stages of development. In addition, children‟s of
happiness is a major factor in the good development of children, both at
home and outside the home. Therefore, parents must be able to create a
safe, comportable, harmonious and affectionate environment in the
family to strengthen emotionally between parents and children,
especially during the covid-19 pandemic, wich requires children and
parents to be at home continuously. This research is a qualitative
research method of exploratory case study and the research uses a
qualitative casw study method. The primary data collection method is
carried out by interview and secondary data is obtained from the internet
in the form of pubished data, such as journal and articles. The result
show that during the covid-19 pandemic, there are several problems that
appear, such as parents who treat gadget as friends children when
children feel bored, lack of parental intervertion in the child‟s world,
parental intervation in the child‟s world. Parental problems in dealing
with children and also the saturation of farens and children during this
the pandemic.
Key Words : teacher, problem, student, parents

xii
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL .................................................................................... i
NOTA DINAS ........................................................................................ ii
NOTA DINAS ....................................................................................... ii
PENGESAHAN ....................................................................................iii
PERYATAAN ORISIANALITAS ...................................................... iv
PERSEMBAHAN .................................................................................. v
MOTO ................................................................................................... vi
KATA PENGATAR ............................................................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................. x
ABSRTACT ......................................................................................... xii
DAFTAR ISI ....................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL............................................................................... xiv
DAFTAR GAMABAR ........................................................................ xv

BAB IPEDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 5
B. Fokus Penelitian ...................................................................................... 7
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................. 8

BAB II Tinjauan Pustaka Kajian Teori


A. Kajian Teori ............................................................................................ 9
1. Pengertian Motivasi ............................................................................ 9
2. Upaya Mingkatkan Motivasi Belajar ................................................ 10
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ...................... 11
4. Ciri-Ciri Siswa Bernotivasi .............................................................. 12
5. Fungsi Motivasi Belajar.................................................................... 12
B. Pembelajaran bahasa Indonesia............................................................. 13
1. Pengertian Belajar Bahasa Indonesia ............................................... 13
2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................... 15

xiii
3. Pelaksaan Pembelajaran ................................................................... 15
C. Pembelajaran Berbasis online ............................................................... 16
1. Pengertian online............................................................................. 16
2. Langkah-langkah Pembelajaran online ........................................... 16
D. Suasana Hati Saat Pembelajaran di Masa Cavid-19 ............................ 17
E. Studi Relavan ........................................................................................ 19

BAB III METODE PENELITIAN


A. Pendekatan dan Desain Penelitian.......................................................... 20
B. Setting dan Subjek Penelitian ................................................................. 20
1. Setting Penelitian ............................................................................ 20
2. Subjek Penelitian............................................................................. 21
A. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 21
1. Data Primer ..................................................................................... 21
2. Data Sekunder ................................................................................ 22
B. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................... 22
1. Observasi ......................................................................................... 22
2. wawancara ....................................................................................... 23
3. Documentasi.................................................................................... 23
C. Teknik Analisis Data ............................................................................. 24
D. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................... 25
E. Jadwal Penelitian................................................................................... 26

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN


A. Temuan Umum ..................................................................................... 29
B. Temuan Khusus .................................................................................... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ........................................................................................... 50
B. Saran ..................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas Sekolah ................................................................... 38


Tabel 4. 2 Data Siswa............................................................................ 40
Tabel 4. 3 Data Guru Dan Pegawai ....................................................... 40
Tabel 4. 4Alat Komunikasi ................................................................... 41
Tabel 4.5 Daftar Guru Yang Piket ........................................................ 41
Tabel 4.6 Lapangan Olahraga ................................................................. 4
Tabel 4.7Perlengkapan Administrasi .................................................... 42
Tabel 4.8Alat bantu dan peragaan mengajar ......................................... 42
Tabel 6.1 Data Siswa Kelas 1-6 ............................................................ 43

xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Responden
Lampiran 2 : Instrument Wawancara
Lampiran 3 : Wawancara Dengan Kepala Sekolah
Lampiran 4 : Wawancara Dengan Guru Kelas
Lampiran 5 : Wawancara Dengan Orang Tua
Lampiran 6 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 7 : Program Tahunan
Lampiran 8 : Silabus
Lampiran 9 : Dokumentasi

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Foto Suasana Belajar Siswa


Gambar 2 : Foto Bersama Kepala Sekolah
Gambar 3 : foto Bersama Wali kelas 1

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pada awal tahun 2020, dunia sedang waspada dengan sebuah
virus yang disebut dengan corona virus yang menyebabkan penyakit
COVID-19. COVID19 menimbulkan penyakit mulai dari flu hingga
dapat menimbulkan penyakit yang berat seperti Middle East Respiratory
Syndrome atau yang disebut dengan MERS-CoV dan penyakit Severe
Acute Respiratory Syndrome atau yang disebut dengan SARS-CoV.
COVID-19 diakibatkan oleh jenis coronavirus yang baru.Virus
ini adalah jenis virus yang baru sehingga penyakit ini belum dikenal
hingga terjadinya wabah COVID- 19 di Wuhan, China pada bulan
Desember 2019.Kasus penyakit COVID-19 muncul dan menginfeksi
manusia pertama kali di provinsi Wuhan, China.
Pada awal kemuncula COVID-19, COVID-19 awalnya diduga
adalah penyakit pneumonia, yang memiliki gejala seperti flu pada
umumnya.Gejalanya adalah antaranya demam, batuk, letih, tidak nafsu
makan dan sesak napas.Namun ternyata COVID-19 berbeda dengan flu
biasa dan bahkan COVID-19 dapat berkembang dengan amat cepat
sampai dapat mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.Kondisi
darurat ini terutama terjadi pada pasien dengan masalah kesehatan
sebelumnya.
COVID-19 adalah penyakit yang menular.COVID-19 dapat
menular dengan mudah melalui batuk atau napas yang dikeluarkan oleh
penderita COVID-19. Percikan batuk dan napas oleh penderita COVID-
10 yang jatuh ke permukaan benda akan dapat menularkan penyakitnya
melalui benda tersebut. Apabila seseorang menyentuh benda atau
menghirup percikan tersebut kemudian Ia menyentuh hidung mata atau
mulutnya maka Ia dapat tertular COVID-19. Oleh karena itu, organisasi

1
2

Kesehatan dunia yaitu World Health Organization (WHO)


menghimbau untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang lain
untuk meminimalisir penularan COVID-19.Penularan COVID-19
sangatlah cepat sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menetapkan virus corona atau COVID-19 ini sebagai pandemi pada
tanggal 11 Maret 2020. Status epidemi global atau pandemi ini
menandakan penyebaran COVID- 19 berlangsung sangatlah cepat hingga
hampir tak ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus corona.
COVID-19 telah menjadi pademi, sehingga pemerintah di
bebagai negara telah menerapkan lockdown atau karantina. Pengertian
karantina menurut UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan adalah pembatasan kegiatan dan/atau
pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundangundangan meskipun belum
menunjukkan gejala apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran
ke orang di sekitarnya (UU No 6 tahun 2018)
Pemerintah Indonesia telah menghimbau untuk tetap di dalam
rumah dan mengisolasi diri. Pemerintah Indonesia menerapkan aturan
PSBB yang merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar
yang dibuat dalam rangka Penanganan COVID-197. Hal ini dilakukan
dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan
dapat berjalan maksimal. Dalam usaha pembatasan sosial ini pemerintah
indonesia telah membatas kegiatan diluar rumah seperti kegiatan
pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembelajaran
online
Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
khususnya internet.Pemvelajaran online dilakukan dengan sistem belajar
jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak
dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan
3

menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak


(audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televise.
Pada pembelajaran online, peserta didik dapat mengakibatkan
pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang siswa yang mengalami
kejenuhan dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil
beajar. Oleh karena itu diperlukan pedorong untuk menggerakkan siswa
agar semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar
Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi
belajar. Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang
membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar
secara terusmenerus. Motivasi yang rendah dapat menybabkan
rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah kali ini akan
membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar
siswa pada pembelajaran online akibat pandemi COVID-19
Terjadinya pandemi covid-19 telah membawa perubahan besar
bagi dunia termasuk Indonesia.Penyebaran virus corona menjadi
penyebab angka kematian yang paling tinggi untuk saat ini (Rahcmat,
2020). Berbagai negara telah menerapkan social distancing (pembatasan
jarak sosial) yang dirancang untuk mengurangi interaksi antara orang-
orang dalam komunitas yang lebih luas, di mana individu mungkin
tertular tetapi belum diidentifikasi sehingga belum terisolasi
(Darmalaksana, 2020). Hal ini membawa dampak besar bagi seluruh
sektor dalam kehidupan.Sehingga mengakibatkan banyaknya
penutupanpenutupan fasilitas pendidikan, pusat perbelanjaan dan lain
sebagainya (Hasanah, 2020).
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan untuk membatasi
penyebaran virus corona berdampak pada berbagai bidang diseluruh
dunia terkhusus pada pendidikan (Herliandy, 2020).Pembelajaran yang
harusnya dilakukan dengan bertatap muka beralih menjadi pembelajaran
4

online. Pembelajaran daring, online atau pembelajaran jarak jauh sendiri


bertujuan untuk memenuhi standart pendidikan dengan pemanfaatan
teknologi informasi dengan menggunakan perangkat komputer atau
gadget yang saling terhubung antara siswa dan guru maupun antara
mahasiswa dengan dosen sehingga melalui pemanfaatan teknologi
tersebut proses belajar mengajar bisa tetap dilaksanakan dengan baik
(Pakpahan, 2020). Pelaksanaan yang tidak terikat dengan waktu dan
tanpa adanya tatap muka menjadi keunggulan pembelajaran daring yang
bisa dimanfaatkan oleh para guru (Syarifuddin, 2020).
Sistem pembelajaran yang sangat berubah ini membawa dampak
besar dalam dunia pendidikan.Perubahan pembelajaran tersebut
merupakan keadaan yang mengharuskan memasuki literasi informasi
dalam budaya akademik (Nursobah, 2020).Salah satu penyebab dari
perubahan besar ini adalah dikarenakan pembelajaran online ini
dilakukan secara tibatiba, hal ini berakibat besar pada kesiapan sekolah,
guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang belum memadai.
Terlebih lagi akibat dari dampak pandemik corona yang melanda
sehingga pembelajaran tidak berjalan maksimal karena harus tetap di
rumah dan menerapkan physical distancing (Abidin, 2020). Dengan
belajar di rumah, kesulitan yang paling besar yang dihadapkan bagi guru
adalah saat menjalankan metode belajar di rumah. Oleh sebab itu, segala
cara harus dilakukan supaya ada peningkatan yang signifikan meskipun
pembelajaran dilakukan secara online. Peran orang tua sangatlah
dibutuhkan ketika pembelajaran online ini berlangsung (Noveandini,
2010).
Penyebaran virus corona ini mengakibatkan tenaga dan siswa
menjadi korban dari wabah virus ini.Dampak yang dirasakan oleh siswa
adalah dampak negatif karena mereka “dipaksa” untuk melakukan
pembelajaran dari rumah.Terlebih lagi banyak siswa yang tidak terbiasa
belajar secara online bahkan tidak pernah merasakan belajar secara
5

online. Hal ini menjadi sebuah hambatan pada proses pembelajaran yang
dapat menurunkan minat belajar mahasiswa (Suryani, 2010 pada
Jamaluddin, 2020). Apalagi dengan keadaan guru yang belum paham
mengenai teknologi internet atau penggunaan media belajar online yang
bervariasi terlebih yang berada di daerah.Hal ini mengakibatkan
pembelajaran yang dilakukan kurang efisien, kurangnya konsentrasi
siswa dan sulitnya siswa dalam memahami, bertanya jawab serta
berdiskusi tentang materi yang dipelajari selama pembelajaran online
(Purwanto, 2020).
Dampak dari adanya COVID-19 menyebabkan perekonomian di
Indonesia menjadi merosot, menjatuhkan nilai tukar rupiah, harga barang
naik, terutama alat-alat kesehatan. Penanggulangan ekstrem seperti
Lockdown suatu daerah bahkan suatu negara pun dilakukan sebagai
upaya untuk meminimalisir penyebaran penyakit tersebut
(Zahrotunni‟mah, 2020 : 248). Menurut Hongyue dan Rajib (dalam
Ginting : 2020), dampak pandemik terhadap perekonomian, sosial,
keamanan, serta politik akan mempengaruhi kondisi psikologis dan
perubahan perilaku yang sifatnya lebih luas dalam jangka waktu yang
lebih panjang. Perubahan perilaku tersebut mencakup perilaku hidup
sehat, perilaku menggunakan teknologi, perilaku dalam pendidikan,
perilaku menggunakan media sosial, perilaku konsumtif, perilaku kerja,
dan perilaku sosial keagamaan. Menurut Roycnhansyah (2020), perilaku
masyarakat pada masa pandemi mengalami perubahan diantaranya yaitu
WFH, everything virtual, transport mode choice, sampai dengan controll
access. Penggunaan teknologi yang tadinya lebih banyak sebagai
pendukung kerja sekunder atau malah rekreasi, berubah menjadi fasilitas
kerja utama.Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia.
Dalam sektor pendidikan misalnya, pengajar dan peserta didik akan
terbiasa melakukan interaksi pembelajaran jarak jauh
6

Banyak aplikasi pembelajaran online yang bisa diterapkan dalam


dunia pendidikan akhir-akhir ini. Menurut pendapat Molinda (2005),
yang dikutip oleh Arizona (2020 : 66), Pembelajaran online merupakan
bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh dengan memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informasi, misalnya internet, CD-ROOM
(secara langsung dan tidak langsung). Pembelajaran online
menghubungkan pembelajar (peserta didik) dengan sumber belajarnya
(database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau
bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau
berkolaborasi (secara langsung/synchronous dan secara tidak
langsung/asynchronous).
Salah satu aplikasi gratis dan familiar diterapkan adalah aplikasi
Google Classroom. Menurut Arizona (2020 : 66), Pembelajaran online
yang diterapkan dengan menggunakan media goggle calssroom
memungkinkan pengajar dan peserta didik dapat melangsungkan
pembelajaran tanpa melalui tatap muka di kelas dengan pemberian materi
pembelajaran (berupa slide power point, ebook, video pembelajaran,
tugas (mandiri atau kelompok), sekaligus penilaian. Pengajar dan peserta
didik dalam aplikasi ini dimungkinkan untuk berinteraksi melalui forum
diskusi (stream) terkait dengan permasalahan materi dan jalannya
pembelajaran secara interaktif. Bahkan di akhir-akhir ini pada aplikasi
Google Classroom sudah include di dalamnya Google Meet yang
memungkinkan untuk melakukan video teleconference.
Keuntungan penggunaan pembelajaran online adalah
pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi, mampu
meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman
belajar, dengan teks, audio, video dan animasi yang semuanya digunakan
untuk menyampaikan informasi, dan juga memberikan kemudahan
menyampaikan, memperbarui isi, mengunduh, para siswa juga bisa
mengirim email kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum
7

diskusi, memakai ruang chat, hingga linkvideoconference untuk


berkomunikasi langsung.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah
pada 18 Maret 2020, maka segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di
semua sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran
corona terutama pada bidang pendidikan.Pada tanggal 24 maret 2020
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat Edaran
tersebut menjelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah
melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat
difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai
pandemi Covid-19.
B.Fokus Penelitian
Dalam Penelitian tentang motivasi pembelajaran berbasis online
di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota Jambi yang mana
penelitian hanya memfokuskan pada mata pelajaran bahasa Indonesia
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Kota Jambi ?
2. Apa faktor kendala belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat
Kota Jambi ?
3. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kendala belajar siswa
dimasa pandemic covid-19 di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota
Jamb
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Motivasi Belajar
1.Pengertian Motivasi
Motivasi berasal Bahasa latin yaitu kata movere yang memiliki
arti dorongan di dalam diri seseorang untuk dapat bertindak sehingga
mencapai tujuan tertentu. Motivasi adalah hasrat, dorongan dan
kebutuhan seseorang untuk dapat melakukan aktivitas
tertentu.Sehingga motivasi diartikan sebagai kekuatan yang
mendorong tindakan menuju suatu tujuan.
Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah
atau meningkatkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar
mengandung usaha untuk mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman
materi dan pengembangan belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah
sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan
tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus
Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif
bagi siswa, Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan
rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan
prestasi belajar siswa. Motivasi belajar dalam diri siswa satu dengan
siswa yang lain berbeda, ada siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi dan ada juga siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
2.Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar, karena
motivasi akan menentukan identitas usaha belajar yang dilakukan
siswa. (Sardiman 1996:84) mengemukakan ada tiga fungsi motivasi
yaitu :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi dalam hal ini
merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang dikerjakan

8
9

b. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan


apa yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan
c. Menuntun arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak
dicapai dengan demikian motivasi dapat member arah dan
kegiatan harus sesuai dengan rumusan tujuan
3.Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut (Sardiman 1996) faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar anak adalah sebagai berikut: a.Faktor Guru
Guru berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar,
guru harus bisa menggunakan efektifitas dengan metode yang
digunakan pada pembelajaran tertentu
b. Orang tua dan keluarga di rumah
Tidak hanya guru disekolah, orang tua atau keluarga juga
berperan penting dalam mendorong, membimbing, dan
mengarahkan anak untuk belajar.Oleh karena itu, orang tua dan
keluarga harus bisa membimbing, membantu dan mengarahkan
anak dalam mengatasi kesulitan belajar. Saat anak dapat
memahami konsep-konsep dalam pelajaran maka anak akan
termotivasi untuk belajar.
c. Masyarakat dan lingkungan
Masyarakat dan lingkungan berpengaruh terhadap motivasi
belajar pada masa anak sekolah, masyarakat dan lingkungan
berpengaruh terhadap motivasi belajar adalah dari teman-teman
sepermainan, seorang anak yang rajin mengikuti kegiatan
pembelajaran secara rutin akan mempengaruhi dan akan
mendorong anak lain untuk melakukan kegiatan yang sama
4.Dampak Motivasi Belajar
Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya
keberhasilan belajar siswa. Lemahnya motivasi belajar akan
melemahkan prestasi belajar dan melemahnya kegiatan belajar.
10

Peserta didik yang kurang memiliki motivasi belajar ditandai dengan:


a.Tidak antusias dalam belajar.
b. Lebih senang berada diluar kelas atau membolos
c. Cepat merasa bosan
d. Mengantuk
e. Pasif.

5.Indikator Tingkat Motivasi Belajar Siswa


Dalam mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa terdapat
beberapa indikator motivasi belajar siswa meliputi: a.Ketekunan
dalam belajar
b. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
c. Ulet dalam menghadapi kesulitan
d. Mandiri dalam belajar
e. Keinginan berhasil dalam belajar
f. Reward/pujian/penghargaan
6.Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Upaya meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan
belajar di sekolah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh
guru diungkapkan Sardiman (2005: 92) yaitu:
a. Memberi angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai anka/nilai
yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan
motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru adalah
mencapai angkaangka tersebut belum merupakan hasil belajar
yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut
dikaitkan dengan nilai afeksiksinya bukan sekedar kognitif saja.
b. Hadiah dapat menjadi motivasi yag kuat, dimana siswa tertarik
pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian
jika hadiah diberikan untuk satu pekerjaan yang tidak menurut
siswa
11

c. Kompetisi persaingan, baik yang individu maupun kelompok


dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar.
Karena terkadang jika ada saingan siswa akan menjadi lebih
bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik
d. Ego-involvement menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi
yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlebihan
sebara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat
meningkatkan motivasi.
e. Memberi ulangan, para siswa akan giat belajar kalau mengetahui
akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering
dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas
belakang
f. Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi.
Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk
belajar lebih giat apalagi jika hasil belajar itu mengalami
kemajuan, siswa pasti akan berusah mempertahankannya atau
bahkan termotivasi untuk dapat menigkatkannya.
g. Pujian apalagi ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya
dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk
reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik
bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat
sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan
membankitkan harga diri.
h. Hukuman, hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif,
tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi
motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip
pemberian hukuman tersebut.
12

B.Pembelajaran Bahasa Indonesia


1.Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.6
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan, pembelajaran yakni bagaimana membelajarkan siswa
atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan
terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang
teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik.
Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita.Hal ini
haruslah kita sadari benar-benar, apalagi bagi para guru bahasa pada
khususnya dan bagi para guru bidang studi pada umumnya.Dalam
tugasnya sehari-hari para guru bahasa harus memahami benar-benar
bahwa tujuan akhir pembelajaran bahasa ialah agar para siswa
terampil berbahasa; yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis dengan perkataan lain, agar para siswa mempunyai
kompetensi bahasa (language competence) yang baik (Dimyati, 2006
hlm, 7).
Apabila seseorang mempunyai kompetensi bahasa yang baik,
maka siswa diharapkan dapat berkomunikasi dengan orang lain
secara baik dan lancar, baik secara lisan maupun tulisan. Siswa juga
diharapkan menjadi penyimak dan pembicara yang baik, menjadi
pembaca yang komprehensif serta penulis yang terampil dalam
kehidupan sehari-hari.Untuk mencapai tujuan ini, maka para guru
berupaya sekuat daya harus menggunakan bahasa dengan baik dan
benar, agar siswa dapat meneladaninya (Henri Guntur Tarigan 2009:
2).
Suatu kenyataan bahwa manusia menggunakan bahasa sebagai
sarana komunikasi vital dalam hidup ini.Bahasa adalah milik
13

manusia.Bahasa adalah salah satu ciri pembeda utama kita sebagai


umat manusia dengan makhluk hidup lainnya di dunia ini. Setiap
anggota masyarakat terlibat dalam komunikasi linguistik; di satu
pihak dia bertindak sebagai pembicara dan di pihak lain sebagai
penyimak. Dalam komunikasi yang lancar, proses perubahan dari
pembicara menjadi penyimak maupun dari penyimak menjadi
pembicara terjadi begitu cepat, terasa sebagai suatu peristiwa biasa
dan wajar.
Oleh sebab itu, pengertian bahasa ditinjau dari dua segi, yakni
segi teknis dan segi praktis.Pengertian bahasa secara teknis adalah
seperangkat ujaran yang bermakna, yang dihasikan dari alat ucap
manusia.Secara praktis, bahasa merupakan alat komunikasi antara
anggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang
bermakna, yang dihasilkan dari alat ucap manusia.Dari pengertian
secara praktis ini dapat kita ketahui bahwa bahasa dalam hal ini
mempunyai dua aspek, yaitu aspek sistem (lambang) bunyi dan aspek
makna.Bahasa disebut sistem bunyi atau sistem lambang bunyi
karena bunyi-bunyi bahasa yang kita dengar atau kita ucapkan itu
sebenarnya bersistem atau memiliki keteraturan.
2.Fungsi dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia berfungsi yakni sebagai lambang kebanggaan kebangsaan,
lambang identitas nasional, alat pemersatu, serta alat komunikasi
antar daerah dan antar kebudayaan.
(Mustakim1994: 2) Berikut ini merupakan fungsi pembelajaran
Bahasa Indonesia, antara lain:
a. Untuk meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan
mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk
menggunakan waktunya secara lebih baik, dan mengurangi
14

beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih


banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa.
b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih
individual, dengan jalan mengurangi kontrol guru yang kaku
dan tradisional, serta memberikan kesempatan bagi siswa
untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran,
dengan jalan perencanaan program pendidikan yang lebih
sistematis, serta pengembangan bahan pengajaran yang
dilandasi oleh penelitian perilaku.
d. Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan menongkatkan
kemampuan manusia denagan berbagai media komunikasi,
serta penyajian informasi dan data secara lebih konkrit.
e. Memungkinkan belajar secara seketika, karena dapat
mengurangi jurang pemisah antara pelajaran yang bersifat
verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit, serta
memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung
f. Memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas,
terutama dengan alat media massa

Beberapa tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia, yaitu:

a. Berkomunikasi secara efektif dan efesien sesuai dengan etika


yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
c. Memahami bahasa indonesia serta menggunakan dengan
tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial.
15

e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas


wawasan, memperluas budi pekerti, meningkatkan
pengetahuan maupun kemampuan berbahasa serta bersastra
sebagai khasanah budaya dan juga intelektual manusia
Indonesia.
C.Berbasis Online
1.Pengertian Pembelajaran Online
Perkembangan teknologi informasi memiliki pengaruh besar
terhadap perubahan dalam setiap bidang.Salah satunya ialah
perubahan pada bidang pendidikan. Teknologi dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan proses belajar mengajar, yang dapat dikatakan
merupakan pergantian dari cara konvensional menjadi ke modern.
(Gheytasi, Azizifar & Gowhary (dalam Khusniyah dan Hakim,
2019:21) menyebutkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan
bahwa dengan adanya teknologi memberikan banyak pengaruh
positif terhadap pembelajaran. Internet telah dipadukan menjadi
sebuah alat yang digunakan untuk melengkapi aktivitas
pembelajaran(Martins,2015). Pembelajaran daring merupakan sistem
pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka langsung,
tetapi menggunakan platform yang dapat membantu proses belajar
mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh. Tujuan dari adanya
pembelajaran daring ialah memberikan layanan pembelajaran
bermutu dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk
menjangkau peminat ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas
(Sofyana & Abdul, 2019:82).
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
berkembang sangat pesat sehingga mendorong berkembangnya
berbagai lembaga pendidikan yang memanfaatkan pembelajaran
online untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas belajar.
Melalui pembelajaran online materi belajar dapat diakses di mana
16

saja dan kapan saja. Disamping itu, materi belajar dapat diperkaya
dengan berbagai sumber pembelajaran termasuk multimedia
(Noveandini, R., & Wulandari, M. S 2020: 12)
Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
khususnya internet.Pemvelajaran online dilakukan dengan sistem
belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
tidak dilakukan secara tatap muka.Pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak
(audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi (Mona
2020: 13).
2.Situs Pembelajaran Online
Ada beberapa aplikasi juga dapat membantu kegiatan belajar
mengajar, misalnya whatsapp, zoom, web blog, edmodo dan lain-
lain. Pemerintah juga mengambil peran dalam menangani
ketimpangan kegiatan belajar selama pandemi covid 19 ini.
a. WhatsApp
Cara belajar online dengan situs WhatsApp
Langkah pertama adalah membuat grup belajar. Grup inilah yang
akan kita gunakan sebagai kelas online, baik untuk kegiatan
pemberian materi, latihan, tugas, dll.
1. Memasukan siswa/ Orang Tua
Setelah membuat grup, silahkan ajak siswa untuk bergabung
di kelas online yang sudah dibuat.bisa dengan memasukkan
satu per satu, atau bisa juga mengundang siswa melalui link
tautan.
2. Membuat absensi online
Langkah selanjutnya membuat absensi secara online
dengan menggunakan google form.Untuk pembuatan absensi
online bisa menggunakan laptop maupun smartphone. Untuk
17

kemudahan lebih baik menggunakan laptop, namun jika anda


tidak punya laptop bisa menggunakan smartphone saja
3. Membuat jadwal dan perencanaan belajar
Untuk kegiatan belajar yang teratur dan terstruktur
silahkan buat jadwal belajar dan rencana kegiatan belajar.
Tinggal buat saja jadwalnya dan informasikan ke grup kapan
hari dan waktu kegiatan belajar onlineakan berlangsung
4. Kegiatan belajar
a. Absensi
b. Pemberian materi
c. Disukusi Tanya jawab
d. Pemberian tugas
e. Penlain
b. Sevima EdLink
Edlink adalah aplikasi yang membantu mahasiswa dan
dosen dalam kegiatan pembelajaran.Berbagi informasi, materi
perkuliahan / pelajaran, dan memberikan tugas menjadi lebih
mudah hanya lewat genggaman.
Berikut fitur yang Anda bisa dapatkan:
1. Membuat forum diskusi dan kelas – Di dalam forum Anda
dapat terhubung dengan teman-teman, mahasiswa atau dosen
Anda. Berbagi informasi, data, acara, survey, media dll
menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan privat.
(Forum kelas hanya dapat dibuat oleh dosen)
2. Berbagi apa saja – Jenis data / file apa pun dapat Anda
bagikan dengan teman-teman dalam forum yang sama.
3. Tugas dalam kelas – Dosen dapat membuat tugas di dalam
forum kelas. Dosen dapat melihat semua jawaban. Di akhir
mahasiswa dapat melihat semua jawaban temannya. Fitur ini
membantu dosen/ guru untuk melihat bagaimana pemahaman
18

mahasiswa terhadap materi kuliah/ pelajaran. Dari sisi


mahasiswa, fitur ini membantu mereka untuk menambah
referensi belajar dari jawaban temantemannya.
4. Pesan pribadi – Kirimkan pesan pribadi pada teman atau
dosen Anda yang berada pada forum yang sama
5. Info, Acara dan Survei – dalam forum Anda dapat membuat
post info untuk menginformasikan segala sesuatu kepada
teman dalam forum tersebut, membuat post acara untuk
mengagendakan suatu acara untuk forum tersebut, dan
membuat post survei untuk membuat survei dalam forum
tersebut.
Dengan mendownload Sevima EdLink, para dosen/Guru
dapat berbagi informasi, materi perkuliahan, dan yang tak kalah
penting dosen dapat memberikan tugas menjadi lebih mudah dan
cepat, karena hanya lewat genggaman tangan. Aplikasi canggih
ini dapat anda download di playstore secara gratis. Bukan hanya
itu sekarang EdLink juga sudah tersedia versi web yang
memudahkan dosen upload materi dan setting kelas.

c. Moodle
Moodle adalah sebuah aplikasi CMS eLearning berbasis
website yang dapat merubah sebuah media pembelajaran offline
ke dalam bentuk online (web based).Aplikasi elearning Moodle
ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas
digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran.Dengan
menggunakan Moodle, pengajar dapat membuat materi
pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain.Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi, sekarang Moodle (Modular
Object Oriented Dynamic Learning Environment) juga dapat
digunakan melalui aplikasi berbasis Android dan iOS.
19

d. Google Class Room


Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu
Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi pembelajaran
campuran yang diperuntukkan terhadap setiap ruang lingkup
pendidikan yang dimaksudkan untuk menemukan jalan keluar
atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolong-
golongkan setiap penugasan tanpa kertas.
Google Classroom memertalikan banyaknya layanan
Google secara berbarengan guna mengulurkan sambung tangan
bagi lembagalembaga pendidikan agar beralih cara menuju sistem
tanpa kertas Pembuatan dan pemberian tugas bisa dilakukan
penyelesaiannya melewati Google Drive sambil menggunakan
Gmail untuk membuat pemberitahuan di ruang kelas Google.
Para murid dapat diundang ke sebuah ruang kelas dengan
beberapa cara yaitu melalui basis data lembaga, melalui sebuah
kode pribadi yang kemudian dapat ditambahkan di dalam
antarmuka murid atau dengan didatangkan secara sendirian dari
Sistem Pengelolaan Keterangan Sekolah (School Information
Management System). Google Classroom disatupadukan dengan
Google Calendar dari para murid dan guru.Tiap-tiap kelas
dibuatkan dengan adanya sebuah berkas yang dipisahkan oleh
Google Classroom di dalam masing-masing layanan Google di
mana para murid dapat menyerahkan hasil kerjanya untuk
digolong-golongkan oleh seorang guru.
e. Edmodo
Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang
dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan
privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan
dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan
peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan dapat memutuskan
20

untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat


dilihat publik.
Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang
dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan
privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan
dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan
peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan dapat memutuskan
untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat
dilihat publik.
Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial
untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa maupun untuk orang tua/wali
yang dikembangkan pada akhir 2008 oleh Nic Borg dan Jeff
O‟Hara yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di
lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia
yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan
sebuah alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara
bagaimana siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan
bagaimana mereka belajar di sekolah/kampus, untuk itulah maka
Edmodo ada. Edmodo dibuat sebagai sebuah platform
pembelajaran jejaring sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa,
dan orang tua/wali.
Edmodo dirancang untuk membuat siswa/mahasiswa
bersemangat belajar di lingkungan yang lebih akrab.Di dalam
Edmodo, guru/dosen dapat melanjutkan diskusi kelas online,
memberikan polloing untuk memeriksa pemahaman
siswa/mahasiswa, dan lencana penghargaan kepada
siswa/mahasiswa secara individual berdasarkan kinerja atau
perilaku.
21

f. Schology
Schoology adalah solusi sistem manajemen pembelajaran
(LMS) yang dirancang untuk kolaborasi antara semua jenis
pelajar dan instruktur.Solusinya ditujukan untuk pembelajaran K-
12 (istilah yang digunakan dalam pendidikan dan teknologi
pendidikan di Amerika Serikat, yakni seperti TK, dan dari kelas
satu sampai kelas dua belas.), pendidikan tinggi dan program
pelatihan perusahaan.
Fokus utama solusi LMS Schoology adalah untuk
memungkinkan kolaborasi, dengan pos pemeriksaan yang sering
dilakukan untuk memastikan peserta terlibat dengan
materi.Penambahan terbaru untuk solusinya adalah manajemen
penilaian, yang membawa fitur manajemen pembelajaran untuk
penilaian.
Schoology menawarkan API generasi berikutnya dan
dukungan Learning Tools Interoperability (LTI), pencitraan
merek khusus, pembuatan peran granular, penilaian lanjutan, dan
analisis terperinci, dengan biaya tertentu. Seperti Edmodo,
bagaimanapun, Schoology menggunakan estetika Facebook yang
akrab dengan fitur gamification, aplikasi mobile, dan akun orang
tua. Model harga freemiumnya juga sebanding dengan Edmodo.
Siswa, orang tua, dan guru dapat bermain secara gratis, tetapi
admin akan membayar fitur tambahan premium. Dengan wajah
jejaring sosial dan fondasi perusahaan LMS, Schoology
menyentuh titik manis untuk manajemen pembelajaran K-12.
3.Dampak Pembelajaran Online
Melakukan pembelajaran online memiliki beberapa dampak
positif dalam pembelajaran online, antara lain:
a. Meningkatkan interaksi belajar antara pembelajar dengan
pengajar (enhance interactivity).
22

b. Memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja (time and


place flexibility).
c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential
to reach a global audience).
d. Mempermudah penyimpanan dan penyempurnaan dalam
belajar
(easy updating of content as well as archivable capabilities).
e. Membangun Komunitas. (Noveandini, R., & Wulandari, M.
S. 2010)
4.Komponen Pembelajaran Online
Pembelajaran Online memiliki tiga komponen yang membentuk
Pembelajaran Online antara lain:
a. Fasilitas Pembelajaran Online
Fasilitas yang menunjang pembelajaran online dapat berupa
internet, smartphone, personal computer (PC), jaringan computer
dan perlengkapan multimedia lainnya.
b. Sistem dan Aplikasi Pembelajaran Online
Sistem perangkat lunak yang menunjang untuk proses
pembelaharan online, seperti bagaimana membuat materi belajar
atau konten belajar, forum diskusi dan segala fitur yang
berhubungan dengan mempermudah proses belajar mengajar.
c. Materi Pembelajaran Online
Konten dan bahan belajar pada pembelajaran online dapat berupa
Multimedia-based Content atau konten berbentuk multimedia
interaktif seperti video pembelajaran atau Text-based Content
atau konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa.
(Noveandini, R., &
Wulandari, M. S. 2010)
23

D. Studi Relavan

Studi relavan digunkan untuk mengetahui kajian yang diperoleh


peneliti sesudah atau sebelum di teliti oleh peneliti sebelumnya.Maka
dari itu perlu adanya perbandingan dengan peneliti sebelumnya apakah
terdapat persamaan atau berbedaan dengan peneliti yang penulis teliti.
Berikut beberapa peneliti yang relavan dengan penelitian yang penulis
teliti:

1. Pengaruh pembelajaran online terhadap prestasi belajar ipa ditinjau


dari kemampuan awal stdi eksperimen pada siswa kelas 5 SD
Negeri 1 purwanto wonogiri (Edi Sanroso NIM.S.810108004)
Pada penelitiannya berfokus pada pembelajaran online terhadap
prestasi belajar siswa. Hasil penelitiannya ini sama sama
membahas tentang pembelajaran online di masa pandemic covid 19
yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
2. Dampak covid 19 terhadap implementasi pembelajaran daring di
sekolah dasar wahyu aji fata dewi
Pada penelitian ini peneliti focus terhadap implementasi ata
penerapan/pengetahuan siswa pada pembelajaran daring, hasil
penelitiannya adalah berupa data wawancara, dokumentasi dan
observasi. Dalam penelitian ini sama-sama membahas tentang
pembelajaran di masa pandemic covid-19
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Pendekatan dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekata kualitatif, sebagai upaya
untuk member jawaban atas permasalahan yang telah dibentangkan,
karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriftif. Dengan kata
lain penelitian ini berupaya menggambarkan, meguraikan suatu keadaaan
yang sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang dipeoleh
dari lapangan dan kemudian dianalisis berdasarkan variable yang satu
dengan yang lainnya sebagai upaya untuk memberikan solusi tentang
upaya guru dalam melkasanakan pembelajaran berbasis online pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota
Jambi.
Metode penelitian kualitiatif adalah metode yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah,(sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana pneliti adalah sebagai key informan, tehnik
pengumpulan data dilakukan secara trangulasi (gabungan) yang bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan pada makna
generalisasi (Sugiyono,2015:1)
B.Setting dan subjek penelitian
1.Setting Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan ini adalah di Madrasah
Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota Jambi.Penelitian ini membahas tentang
upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis daring di
Madrasah Ibidaiyyah Nurul Ittihat Kota Jambi. Sedangkan yang menjadi
subjek utama dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia di
Madrasah Nurul Ittihat kemudian kepala sekolah dan siswa kemudian
orang tua adalah sebagai informan. Adapun kelas yang peneliti teliti
adalah kelas 1. Penentuan subjek penelitian dalam yang penulis lakukan
ini yaitu menggunkan tehnik pengumpulan data penulis akanmelakukan

24
25

observasi dan wawancara terhadap orang-orang tertentu yang


penulis anggap mempunyai kredibilitas untu menjawab materi materi
yang Disampaikan dalam pengumpulan data.Adapun yang dimaksud
dengan tehnik purfusit sampling adalah tehnik pengambilan sample
sumber data dengan pertimbangan tertentu. pertimbangan tertentu ini
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tau tentang apa yang kita
harapkan,atau mungkin ia sebagai penguasa sehinggga akan
memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti
(Sugiono,Hlm 300).
2.Subjek Penelitian
a. Guru kelas 1
Guru wali kelas 1Nurul Ittihat Kota Jambi dalam pembentukan
pembelajaran berbasis online
b. Siswa kelas 1
Para siswa kelas 1 Nurul Ittihat Kota jambi
c. Wali Murid (Orang tua)
Orang tua yang berperan penting dalam pengawasan anak belajar
sistem luring
C.Jenis dan Sumber Data
1.Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati
dan di catat untuk pertama kalinya.Data tersebut menjadi data
sekuder kalau dipergunakan orang yang tidak berhubungan dengan
penelitian yan bersangkutan. (Mukhtar,2007.Hlm 87)
Data primer yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah
data menganai pembelajaran berbasis online pada mata pelajaran
bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota Jambi
meliputi keterangan tentang :
26

1. Motivasi belajar siswa pembelajaran bahasa indonesia bebasis


online di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota Jambi
2. Kendala yang terjadi dengan sistem pembelajaran berbasis online
Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota Jambi
3. Upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberikan pelajaran
kepada siswa yang berbasis online di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul
Ittihat Kota
Jambi
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan di usahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro tratistik, majalah,
Koran, keterangan keterangan atau publiksi lainya. Data sekunder
dalam penelitian ini adalah data yang diambil di Madrasah
Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Kota
Jambi mengani gambaran umun sekolah seperti: (Mukhtar,
2010.Hlm.86)
1. History dan geografi
2. Struktur organisasi
3. Keadaan guru dan siswa
4. Keadaan saran dan prasarana
D.Teknik pengumpulan data
Pengertian teknik pengumpulan data menurut Arikunto adalah
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data,
di mana cara tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat
di wujudkan dalam benda yang kasat mata, tetapi dapat dipertontonkan
penggunaannya
Dalam hal pengumpulan data ini, penulis terjun langsung pada
objek penelitian untuk mendapatkan data yang valid, maka peneliti
menggunakan metode sebagai berikut:
27

1. Metode Observasiterhadap gejala yang tampak pada objek


penelitian. Observasi ini menggunakan observasi partisipasi, di
mana peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian.7 Dalam observasi secara langsung ini, peneliti
selain berlaku sebagai pengamat penuh yang dapat melakukan
pengamatan terhadap gejala atau proses yang terjadi di dalam
situasi yang sebenarnya yang langsung diamati oleh observer,
juga sebagai pemeran serta atau partisipan yang ikut
melaksanakan proses belajar mengajar, baik di dalam maupun di
luar kelas.
Observasi langsung ini peneliti gunakan untuk melihat langsung
pembelajaran bahasa Indonesia di masa pandemic covid 19
2. Metode wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang


dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan.8 Dalam hal ini, peneliti
menggunakan wawancara terstruktur, di mana seorang pewawancara
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang disusun dengan
ketat. Dalam melaksanakan teknik wawancara (interview),
pewawancara harus mampu menciptakan hubungan yang baik
sehingga informan bersedia bekerja sama, dan merasa bebas
berbicara dan dapat memberikan informasi yang sebenarnya. Teknik
wawancara yang peneliti gunakan adalah secara terstruktur (tertulis)
yaitu dengan menyusun terlebih dahulu beberapa pertanyaan yang
akan disampaikan kepada informan. Hal ini dimaksudkan agar
pembicaraan dalam wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan
yang dimaksud dan menghindari pembicaraan yang terlalu
28

melebar.Selain itu juga digunakan sebagai patokan umum dan dapat


dikembangkan peneliti melalui pertanyaan yang muncul ketika
kegiatan wawancara berlangsung.Metode wawancara peneliti
gunakan untuk menggali data terkait pelaksanaan pembelajaran
bahas Indonesia.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang artinya


barangbarang tertulis. Dalam pelaksanaan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis Melalui metode
dokumentasi, peneliti gunakan untuk menggali data berupa
dokumen terkait pembelajaran bahasa indonesia, di antaranya:
silabus, RPP, dokumen penilaian, buku acuan pembelajaran
bahasa Indonesia dan jadwal kegiatan pembelajaran, sarana dan
prasarana, foto-foto dokumenter, dan sebagainya.

E.Teknik analisis data


Menurut iskandar menganalisis data adalah suatu proses mengelola
dan menginsterprestasi data dengan tujuan unutk mendudukan berbagai
macam infomasi sesuai dengan fungsinya sehingga memiliki makna dan
arti yang jelas sesuai dengan tujuan penlitian. Dalam hal analisis data
peneliti menggunakan tehnik :
1. Reduksi data
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian dan penyederhanaan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatn tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan
sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan dengan
maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relavan. Adapun
data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencararinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini,
29

data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian


data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan
gambaran yang jelas kepada penulis.
2. Penyajiadan data
Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau
menyajkan data. Penyajian data kualitiatif disajikan dalam bentuk
teks naratif.Penyajian juga dapat berbentuk matrik, diagram, table
dan bagan.Yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitati
adalah data teks yang bersifat naratif.Dalam penulisan kualitatif,
penyajia data bisa dilakukandengan bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering
digunakan adalah teks yang bersifat naratif.Penyajian data dilakukan
dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub-babnya masing-
masin. Data yang telh didapatkan dari hasil wawancara dari sumber
tertulis maupun sumber pustaka
3. Kesimpulan/Verifikasi data
Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitiatif
adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang
ditemukan masih bersifat sementara, dana akan berubah apbila tudak
ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data Berikutnya (Sugiono, 2009, hal. 252). Kesimpulan
dalam penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada.Temuan dapat juga berupa deskripsi atau
gambaran suatu obyek yang seblumnya kurang jelas sehingga
menjadi jelas setelah di teliti.
F.Teknik Periksaan Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah tehnik triangulasi.Triangulasi adalah tehnik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lahir diluar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap
30

data itu, penelitian ini penulis menggunakan trangulasi dengan sumber


yakni membandingkan dan mengecek baik drajat kepercayaan atau
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif.Hal itu dapat dicapai dengan jalan.
(Moleong. 2004 Hlm 178)
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan
yang dikatakan secara pribadi
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatannya sepanjang waktu
4. Membandingkan keaadaan perspektif sesorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang
berpendidikan menengah atau tinggi, orang kaya, dan pemerintah
5. Membandingkan hasil wawancara denngan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Berdasarkan tehnik triangulasi tersebut diatas, maka
bermaksud untuk mengecek kebenaran dan keabsahan data-data yang
diperoleh di lapangan tentangan keefektifan belajar berbasis luring
pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul
Ittihat Kota Jambi dari sumber hasil observasi, wawancara maupun
melalui dokumentasi, sehingga dapat dipertanggung jawabkab
seluruh data yang diperoleh dilapangan dalam penelitian tersebut.
G.Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020,
penelitian dilakukan dengan pembuatan proposal skripsi.Setelah
pengesahan judul dan izin riset maka penulis mengadakan pengumpualan
data, verifikasi dananalisis data dalam waktu yang berurutan. Hasilnya
penulis lakukan konsultasi dengan pembimbing sebelum di ajukan
kepada siding munaqasah, adapun jadwal kegiatan dapat dilihat pada
tabe di bawah ini :
31

No Kegiatan Bulan

Sep Okt Nov Des jan Feb

12 3 4 1 2 3 4 12 3 4 12 34 12 3 4 12 3

1 Pengajuan dan x
pengesahan
judul

2 Pengajuan x
proposal
dan
penunjukan
dosen

3 Konsultasi dan xx
perbaikan
proposal

4 Seminar x
proposal

5 Perbaikan x
seminar
proposal
32

6 Pengesahan x
judul dan izin
riset
7 Pengurusan x
izin riset

8 Penyusunan data x
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A.Temuan Umum

1.Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat


Kota Jambi Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah Sekolah Dasar (SD)
yang berciri khas Agama Islam. Dalam operasionalnya,
penyelenggaraan MI jauh lebih berat dibanding penyelenggaraan
sekolah reguler lain yang sejenjang (setara) dengannya. Sebab MI
menyelenggarakan pendidikan umum dan agama secara simultan.
Dengan penyelenggaraan pendidikan umum dan pendidikan agama
secara simultan ini maka pada hakikatnya MI menyelenggarakan
100% pendidikan umum tingkat dasar dan 100% pendidikan agama
tingkat dasar. Dengan demikian, maka konsekuensinya beban
penyelenggaraan MI menjadi lebih berat daripada beban
penyelenggaraan SD reguler.Beban ini tidak hanya meliputi beban
belajar anak, beban mengajar guru, biaya Operasional Kegiatan
Belajar Mengajar, tapi juga meliputi sarana dan prasarana
pendidikan.Madrasah Ibtidaiyah ini bernama Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Ittihad, yang berkedudukan di RT.21 Kelurahan Rawasari,
Kecamatan Alam Barajo (Kota Baru), Kota Jambi. Pemberian nama
ini mengacu kepada nama Masjid yang terletak di lokasi yang sama
dengan MI ini, yaitu Masjid Nurul Ittihad.

Secara georafis MI ini mudah dijangkau karena berada ditengah


pemukiman penduduk dan berjarak hanya beberapa puluh meter dari
perumahan. Sekolah Dasar terdekat dari MI ini berjarak sekitar 300
meter. Kondisi sosial masyarakat sekitar MI ini, khususnya sosial
ekonomi sangat hiterogen.Mulai dari pejabat Negara, pejabat

33
34

pemerintahan sampai pekerja kasar seperti buruh bangunan dan


jasa angkutan roda dua (tukang ojek). Satu fenomina yang tidak
cukup menggembirakan adalah bahwa sebahagian besar anak-anak
yang masuk MI ini adalah anak dari keluarga kurang mampu dan
tidak melalui pendidikan Taman Kanak Kanank.Kondisi ini membuat
in take (kesiapan belajar) murid sangat rendah sehingga sangat
mempengaruhi upaya-upaya pengembangan kegiatan pembelajaran
dan pengembangan madrasah secara keseluruhan.

2.Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah MI Nurul Ittihat Kota
Jambi

2. NPSN 60704787

3. Jenjang Pendidikan SD/MI

4. Status Sekolah Swasta

5. Alamat Sekolah Jl. H. Ibrahim Lrg.


Mesjid

6. RT/RW RT 21

7. Kode Pos 36125

8. Kelurahan Rawasari

9. Kecamatan Kota Baru

10. Kabupaten -

11. Kota Jambi

12. Provinsi Jambi


35

13. Negara Indonesia

14. SK Pendirian Sekolah 421.2/108/1981

15. Tanggal SK Pendirian 01-05-2006

16. Status Kepemilikan Yayasan

17. SK Izin Operasional 421,2/108/2006

18. Tgl SK Izin Operasional 01-05-2006

19. Lintang -
1.6215382584525615

20. Bujur 103.56761634349823

21. Cabang KCP/Unit Kota Baru

22. Rekening Atas Nama MIS Ittihat

23. MBS Ya

24. Nama Wajib Pajak Mis Nurul Ittihat

25. Email NurulIttihat@yahoo.c


om

26. Kecukupan Air cukup

27. Air Minum Untuk Siswa Disediak

28. Mayoritas Siswa Membawa Air Ya

29. Jumlah toylet 4


36

30. Ketersediaan Air di Lingkungan Ada sumber air


Sekolah

31. Jumlah Tempat cuci tangan 3

32. Jumlah jamban yang dapat 2


digunakan

33. Jumlah jamban yang tidak bisa 2


digunakan

34. Tipe jamban Toilet

Table 4.1identitas sekolah


3.Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertakwa
kepada allah, memiliki kecerdasan dan kreativitas tinggi,
berakhlakul karimah dan sikap untuk memajukan bangsa dan
Negara.
b. Misi
 Menjadikan peserta didik yang teguh dalam keimanan dan
ketaqwaan kepada allah.
 Memotifasi peserta didik agar lebih kreatif, disiplin, terampil,
professional dalam pengembangan diri.
 Mewujudkan peserta didik menjadi generasi yang berakhlak
mulia dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat.
 Membangkitkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air dan
bangsa.
37

4. Data Siswa

Tebel : Daftar Keadaan siswa MI Nurul Ittihad Kota Jambi tahun 2020

Kelas I II III IVV VI JUMLAH


Bln L P L P L P LP L P L P L P TOTAL
Juli 25 20 18 16 13 10 18 12 14 8 8 8 96 74 170
Agustus 25 20 18 16 13 10 18 12 14 9 8 8 96 75 171
September 24 19 17 17 13 10 18 12 15 8 8 8 9 74 169
Oktober

Table 4.2 data


siswa

5. Data Guru

Nama Guru L/P Ijazah Tertinggi Mulai Tugas


NIP/NIY di MIS ini

Drs. H. Samsul Qamar, L S1 F.Tarbiyah 08-01-2008


M.Pd.I IAIN
NIP: 196607011990031003 B.Arab/1992
Hj. Patiah, S.PD.I P S1 F.Tarbiyah 01-09-2006
NIP: 197404052005012008 IAIN
PAI/2007
Taslimah S.Pd.I P S1 F.Tarbiyah 01-0702007
NIY: 198605210003 IAIN
PAI/2008
Saril S.Pd.I L S1 F.Tarbiyah 01-07-2007
NIY: 198206080002 IAIN
PAI/2008
38

Dra. Nur Asiah P S1 F.Tarbiyah 01-08-2009


NIP: 196903051991032002 IAIN
PAI/1993
Sumistra, S.Pd.I L S1 F.Tarbiyah 01-04-2010
NIP: 198005182005011004 IAIN
PAI/2007
Nurmi S.Pd.I P S1 F.Tarbiyah 01-08-2010
NIP: 198304182005012002 IAIN
PAI/2007
Halimah S.Kom.I P S1 F.Usuluddin 01-07-2015
IAIN
NIY: 19840422190006
Dakwah/2009
Naziah S.Ag P S1 F.Tarbiyah 01-01-2011
IAIN
PAI/2004
Sinta Kartika p S1 F.Tarbiyah 09-09-2019
IAIN
PGMI/2019
Kurnia Wati p S1 F.Tarbiyah 09-09-2019
IAIN
PGMI/2019
Sarmi p SMEA 01-01-2011
Akutansi/1999

Table 4.3 data guru

6. Sarana dan prasarana


a.Ruang
No Nama ruang Jumlah Kondisi
39

1 Kepala sekolah 1 Baik


baik
2 TU 1 baik
baik
3 Musollah 1 rusak
baik
4 Belajar 6

5 Perpusatakaan 1

6 Kamar mandi/WC 4

Tabel 4.1 ruang sekolah

a. Jenis Alat Komunikasi yang Dimiliki


No Nama alat Jumlah Kondisi

1 Telepon 1 Baik

2 intercom - -

Tabel 4.4 jenis alat komunikasi


b. Jenis Lapangan dan Fasilitas Olahraga
No Lapangan Jumlah Kondisi

1 Badminton 1 Baik
baik
2 Bola kaki 1 rusak
baik
3 Tenis Meja 1 rusak

4 Volley 1

5 Lompat jauh 1

Table 4.5 lapanan olahraga


40

c. Jenis Perlengkapan Administri


No Nama ala Jumlah Kondisi

1 Computer 1 Baik
baik
2 Mesin hitung 1 rusak
baik
3 Mesin ketik 1 rusak
baik
4 Meja kepala 1

5 Meja TU 1

6 Rak buku 1

d. Jenis alat keterampilan


No Nama alat Jumlah Kondisi

1 Computer 1 Baik

2 Alat praktek ipa 1 baik

3 Alat drumband 1 rusak

4 Lab ipa 1 baik

5 Alat pramuka 1 rusak

Table 4.6 jenis alat keterampilan


e. Alat Bantu dan Peragaan Mengajar
No Nama alat Jumlah Kondisi

1 Buku Paket Guru 64 Baik


2 Buku Perpustakaan 150 baik

Tabel 4.7 tabel alat bantu dan peragaan mengajar


41

2 Kegiatan Ekstra Kulikuler


Kualitas tamatan Madrasah Ibtidaiyyah dituntut untuk memenuhi
standar kompetensi dunia kerja.Salah satunya, selain mampu menguasai
materi keterampilan, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam
hubungan sosial.Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu alat
pengenalan siswa pada hubungan sosial.Di dalamnya terdapat
pendididkan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain
pemahaman materi pembelajaran.
Berangkat dari pemikiran tersebut, di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat
Kota Jambi diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan
ekstrakulikuler di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat Yaitu:

1. Pramuka
Pramuka di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota jambi
dilakukan setiap semester 1x perjusami, latihan pramuka
biasanya dilakukan pada hari sabtu
2. Olahraga
Olahraga di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi seperti
senam pagi yang dilakukan pad hari jumat pagi.
3. Pencaksilat
Latihan pencak silat dilakukan di madrasah ibtidaiyah nurul
ittihat kota jambi pada sore jumat yang dilatih langsung oleh
salah seorang guru Madrasah
4. Menari
Kegiatan menari dilakukan latihan bagi anak yang mau
mengikuti, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat sudah
mempersiapakan kelompok kelompok bagi anak yang siap tampil
diajang perlombaan tingkat madrasah
42

3 Kurikulum Sekolah
Kurikulum yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat
Kota Jambi adalah Kurikulum 2013yang dikemas dalam bentuk tematik.
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggung
jawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di MI Nurul Ittihad
kota Jambi mengacu pada standar kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut:
1. Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma ajaran islam secara
kaffah.

2. Mampu mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan


kelebihan diri dan memperbaiki kekurangannya.
3. Mampu menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan social.
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan strata social
ekonomi dalam tatanan global.
6. Membangun dan mengembangkan system informasi yang logis,
kritis, kreatif, dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam memacahkan masalah dan pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik.

10. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.


11. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks

12. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan


bernegara secara demokratis dalam wadah Negara
43

13. Kesatuan Republik Indonesia


14. Mengapresiasi karya seni dan budaya dan mampu mengekspresikan
diri melalui kegiatan seni dan budaya sesuai dengan budaya dan
norma-norma Islam.

15. Menghasilkan karya kreatif baik individu maupun kelompok.


16. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkunagan.
17. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
masyarakat

19. Menunjukkan kemampuan berbahasa yang efektif baik secara lisan


maupun tulisan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
20. Selalu mengikuti perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini, serta mengembangkannya untuk kepentingan diri
sendiri, masyarakat, bangsa, dan Negara.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi
B.Temuan Khusus dan Pembahasan a.Temuan khusus
1.Kendala yang dihadapi pada pembelajaran berbasis Luring pada mata
pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat
Kota Jambi
Dalam suatu pembelajaran tentu ada kendala yang dialami baik itu
kendala siswa, guru ataupun yang lainya.Untuk itu peneliti menemukan
beberapa kendala berdasarkan observasi dan wawancara dengan pihak-
pihak terkait.
Adapun kendala tersebut adalah :
a. Kendala dari pembelajaran berbasis Online
Pembelajaran berbasis online bertujuan untuk memudahkan siswa
dalam pembelajaran jarak jauh dalam masa pamdemi seperti saat ini
44

:Seperti halnya kendala yang dismapaikan oleh kepala sekolah bapak


Samsul Qamar mengatakan kepada peneliti sebagai berikut :
kalau di Tanya masalah kendala mungkin kalo pembelajaran
berbasis online atau WattsApp itu memang sangat di perlukan
HP, karena hampir semua interaksi kehidupan masyarakat,
tidak terlepas dari HP yang sudah bisa terkoneksi dengan
jaringan internet. Jika tidak, seolah kita hidup dalam
keterasingan, siswa sudah memiliki HP sebagai system
komunikasi, karena sudah android, sayangnya mereka pulsa
dan kuotanya terbilang masih mahal, sehingga untuk mengisi
kuota atau pulsa cukup sekli saja dalam satu bulan dan itupun
kuotanya terbatas. Tapi sekarang sudah ada kuota gratis dari
kemendikbud dan orang tua maupun siswa bisa menggunkan
layanan kuota gratis” (wawancara dengan kepala sekolah 15
september 2020).

Hal ini juga di ungkapkan oleh wali kelas 1 paksyahril (15 september
2020), sebagai berikut :

“Saat ini Banyaknya orang tua yang tidak setuju dengan


pembelajaran dengan cara tatap muka, dikarenakan usia anak
yang masih dini, jadi untuk saat ini siswa belajar di rumah
yang dibimbing oleh orang tua, kita menggunakan aplikasi
WhatsApp untuk menjalin komukasi antara orang tua dan wali
kelas
b. Kendala dari siswa
siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati
posisi penting dalam proses pembelajaran karena siswa sebagai pihak
yang ingin meraih cita-cita mereka memerlukan bimbingan dan
pengarahan dalam proses pembelajaran yang di perhatikan pertama
kali adalah siswa, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru
setelah itu menentukan komponen-komponen yang lainnya. Seperti
halnya yang disampaikan oleh kepala sekolah yaitu bapak Samsul
Qamar mengenai keadaan belajar di masa covid-19 yaitu sebagai
berikut:
45

” kendala yang pertama yang penting disini adalah adalah


siswa, untuk kelas rendah masih banyak jumlah siswa yang
belum bisa membaca, berhitung dan kurangnya motivasi
untuk belajar.dengan keadaan seperti sekarang ini bimbingan
dari orang tualah yang diperlukan selain itu guru juga
menjalin komunikasi dengan orang tua agar guru mengetahui
sabatas mana ketercapaian siswa dalam pembelajaran

Pernyataan ini di pertegas oleh wali kelas 1

“Memang betul kendala siswa saat belajar dirumah ini yaitu


kurangnya motivasi mereka untuk belajar, karena mereka
merasa belajar sendirian dan mereka merasa mereka itu tidak
sekolah seperti pada umummnya, oleh karena itu orang tua
harus mendukung motivasi belajar anak agar kegiatan belajar
di rumah ini bisa berjalan dengan baik.”
c. Kendala dari orang tua
Orang tua merupakan salah satu faktor pendorong anak dalam
belajar, seperti yang diketahui pada masa pandemic covid-19 ini anak
banyak mengahabiskan waktu dirumah, jadi dapat disimpulkan bahwa
peran orang tua sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar anak,
apalagi untuk anak kelas rendah, adapun juga kendala bagi anak yang
belum lancar membaca, menulis, berhitung maka mereka memerlukan
bantuan dari orang tua untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru
Dipertegas oleh kepala sekolah Samsul Qamar :
“Orang tua adalah salah satu faktor pendukung anak dalam
keberhasilan belajar, baik dalam masa pandemic seperti
sekarang maupun belajar seperti biasanya, jadi kalau orang
tua ada kendala anak akan mengalami kesulitan dalam
belajar.Disini kendala yang banyak d temui itu kendala dari
pembelajaran jarak jauh adalah masalah biaya pembelian
kuota karena di Madrasah ini rata-rata orang tua anak itu yang
berkonomi menengah kebawah.”

Pernyataan ini juga dipertegas oleh bapak syaril wali


kelas 1 yaitu sebagai berikut :
46

“ perlu diketahui bahwa untuk anak yang sekolah di


madrasah Nurul Ittihat ini itu rata-rata anak keluarga yang
berkalangan menengah kebawah, jadi untuk masalah kendala
nya bisa di pahami bersama bahwa kesulitan ekonomi yang
membuat pelajaran anak kadang itu tertinggal dari teman-
temannya. Maka dari itu sekolah juga menyiapkan wifi gratis
bagi mereka yang tidanggal dilingkungan sekolah.Dan untuk
sekarangkan sudah ada kuota belajar dari kemendikbud jadi
bisa dimanfaatkan oleh orang tua yang ekonomi menengah
kebawah maupun sebaliknya.
d. Kendala dari kendala dari sarana dan prasarana
Untuk mencapai suatu pendidikan yang baik tentunya ini salah
satu komponen menunjang dalam proses pembelajaran dalam
fasilitas-fasilitas yang lengkap, mulai dari fasilitas belajar dengan
menggunakan internet gratis apalagi masa pembelajaran berbasis
daring maupun luring belum ada kejelasan kurun waktu kapan
berakhirnya yang disebabkan oleh masa pandemic.
Pernyataan ini dipertegas oleh kepala sekolah Samsul Qamar sebagai
berikut:

”untuk saat ini sekolah sudah menyediakan wifi gratis di


sekolah, jadi untuk anak yang tinggal disekiran sekolah yang
memerlukan akses jaringan internet dapat mendatangi
sekolah dengan mengikuti protocol kesehatan” (wawancara
dengan kepal sekolah bapak Samsul Qamar 15 September
2020)

Pernyataan ini dipertegas oleh guru kelas 1 yaitu sebagai berikut:


“sekolah memang sudah menyiapkan wifi untuk anak yang
memang belajar menggunakan hp, namun untuk khusus anak
kelas bawah itu jika memang ada tugas yang guru berikan itu
guru mengirimkan kepada orang tua siswa, jadi siswa tidak
perlu memegang HP untuk keperluan sekolah, orang tua yang
menunjukan kepada anak tugas yang diberikan guru halaman
berapa, karena semua pelajaran sudah ada di buku pelajaran
siswa Terkecuali pembelajaran agama, guru menuliskan
materi plajaran kemudian dikirimkan melaui HP kepada
orang tua nanti anak bisa menyalin dan kemudian melafalkan
ayatayat dan kemudia rekaman suara anak dikirim ke guru
(wawancara wali kelas 15 september 2020)”
47

Kendala yang dihadapi pada pembelajaran berbasis online pada mata


pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Ittihat
Kota Jambi
Dalam suatu pembelajaran tentu adanya kendala yang dialami baik itu
kendala siswa, kendala dari guru dan kendala lainnya.Untuk itu
peneliti menemukan kendala berdasarkan observasi dan wawancara
dengan pihakpihak terkait. Di Madrasah Nurul Ittihat bisa dikatakan
proses pembelajaran yang dilakukan adalah proses online dengan cara
memberikan tugas melalui aplikasi WhattsApp dari murid kepada
guru kelas. Kendala yang dialami adalah tidak banyak kendala karena
di sekolah ini sudah ada kesepakatan antara guru dan walimurid dalam
pengumpulan tugas.
1. Upaya yang dilakukan agar kendala yang dihadapi oleh guru pada
pembelajaran berbasis online
Seperti halnya yang sampaikan oleh kepala sekolah yaitu :
Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa kendala di
sini yaitu kurangnya kerja sama dari orang tua kepada
guru mengenai pembelajaran (wawancara dengan kepala
sekolah bapak Samsul Qamar 15 september 2020)

Dan dalam hal ini juga mendapat penjelasan dari wali kelas 1 yaitu :

“Saya sebagai seorang guru semampu saya sudah


menjalankan tugas dengan penyampaian kepada orang tua
untuk di sampaikan kepada anak d rumah tugas tugas yang
saya berikan dapat dikerjakan”
2. Upaya Yang Dilakukan Agar Anak Termotivasi dalam belajar
peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah yaitu bapak
Samsul Qamar tentang solusi dari minimnya minat belajar anak.
Seperti halnya yang disampaikan oleh kepala sekolah
yaitu :

“kalau masalah motivasi belajar anak itu, kita sebagai


pihak sekolah untuk sekarang belum melakukan kegiatan
48

belajar secara tatap muka, untuk sekarang anak masih


belajar dengan cara jarak jauh dan tidak tatap muka, anak
sekarang ini belajar di rumah, jadi orang tua lah yan
sangat berperan dalam member motivasi kepada anak,
entah cara dengan belajar sambil bermain atau memberi
reewort atau penghargaan kepada anak atas apa yang
sudah anak kerjakan”
Penyataan ini dipertegas oleh wali kelas 1 yaitu bapak syaril sebagai berikut :

“ saya sebagai wali kelas juga memberikan materi


pembelajaran dan soal kepada siswa melalui orang tua,
jadi masalah mengerjakan itu anak d rumah pastimya di
bantu oleh orang tua atau keluarga lainnya. Untuk nilai
tugas siswa guru mengirim juga kepada orang tua atas
hasil tugas siswa jadi oranf tua dan siswa dapat melihat
nilai yang diberikan gru itu d Hp. Jadi peran kedua orang
tua lah yang sangat berpengaruh di saat pandemic covid-
19 “

4.Upaya untuk mangatasi kendala perencanaan pembelajaran


Penelitia melakukan wawancara dengan kepala sekolah terkait
masalah pelaksanaan perencanaan pembelajaran di masa pandemic
covid-19 :

Seperti yang ungkapkan oleh kepala sekolah bapak Samsul Qamar


kepada peneliti adalah sebagai berikut :
“dari pihak sekolah berdasarkan kementerian pendidikan
menyatakan bahwa: sekolah memiliki tiga opsi kurikulum
yang dapat diambil dalam kondisi darurat khusu di tengah
pandemic covid-19 saat ini. Yaitu pertama memacu pada
kurikulum nasional, yang kedua kurikulum darurat dan
yang ketiga melakukan penyederhanaan kurikulum secara
mandiri, jadi dari opsi sekolah kurikulum yang dipilih
catatannya adalah siswa tidak terbebani tuntutan
menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan
kelas mapun kelulusan dan pelaksanaan kurikulum
berlaku sampai akhir tahun ajaran.
49

Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas 1 bapak saril


sebagai berikut :

“rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah salah


satu acuan seorang guru dalam mengajar karena disana
sudah mencakup semuanya. Untuk saat ini guru masih
menggunakan RPP seperti biasa seperti pembelajar
seblum masa pandemic covid-19 namun cara mengajarnya
saja di bedakan.
b.Pembahasan
3.Kendala yang dihadapi pada saat pembelajaran di masa pandemic
covid
Penyebaran pandemi Covid-19 yang cepat telah menyebabkan gangguan
pada sektor pendidikan Indonesia di mana sekitar 45 juta siswa tidak
dapat melanjutkan kegiatan belajar mereka di sekolah.
Meluasnya penyebaran Covid-19 telah memaksa pemerintah untuk
menutup sekolah-sekolah dan mendorong pembelajaran jarak jauh di
rumah.Berbagai inisiatif dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar
tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka
langsung.gangguan terhadap sistem pendidikan tradisional ini telah
merugikan siswa-siswa yang yang berasal dari keluarga prasejahtera dan
yang berada di daerah pedesaan.Mereka adalah siswa yang, bahkan
dalam kondisi normal, sudah menghadapi hambatan untuk mengakses
pendidikan.Sekarang mereka perlu menghadapi hambatan tambahan
yang muncul akibat ketidaksetaraan untuk mengakses infrastruktur
teknologi.Perubahan mendadak dari metode tatap muka di ruang kelas
menjadi pembelajaran jarak jauh di rumah juga menunjukkan kebutuhan
peningkatan kapasitas guru.
4.Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dimasa
pandemic covid- 19
pada proses pembelajaran tentu adanya kendala yang di hadapi Dalam
meminimalisir penyebaran COVID-19, pemerintah Indonesia
50

menerapkan aturan PSBB. PSBB merupakan singkatan dari Pembatasan


Sosial Berskala Besar. Pemerintah Indonesia melakukan usaha
pembatasan sosial ini dengan membatasikegiatan diluar rumah seperti
kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui
pembelajaran online .Pembelajaran Online memiliki beberapa dampak
postif bagi siswa karena siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
Akan tetapi, ada permasalahan yang dapat mengganggu proses
pembelajaran online yaitu siswa memiliki motivasi belajar yang kurang
ketika menjalankan pembelajaran online, padahal Motivasi belajar adalah
hal penting dalam proses belajar. Motivasi dalam belajar memimiliki
peran untuk menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat untuk
belajar.
Kurangnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan pada
proses pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam
penyampaian pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan
proses belajar yang membosankan. Apabila siswa mengalami kebosanan
dalam belajar maka akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil
belajar. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan
menggerakan siswa agar semangat belajar sehingga dapat memiliki
prestasi belajar
Oleh karena Menurut bapak kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul
Ittihat Kota Jambi yaitu Pada pembelajaran online, peserta didik dapat
menjadi kurang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya,
sehingga dapat mengakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan.
Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar akan
memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu,
diperlukan pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar
semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar.Di dalam
kondisi yang serba terbatas saat ini, dibutuhkan pemahaman dan
kreatifitas guru dalam mengemas pembelajaran secaraLuring agar
51

menarik perhatian dan motivasi siswa dalam mengikuti tahapan


pembelajaran. Pemilihan pendekatan dan model pendekatan yang tepat,
serta dukungan berbagai pihak menentukan keberhasilan pembelajaran
luring. Evaluasi pada pembelajaran secara luring penting untuk
dilakukan.Hal ini dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada
kembelajaran luring maka dapat diketahui apakah pembelajaran dapat
berjalan efektif atau tidak.Jika dirasa tidak efektif maka dapat melakukan
modifikasi pada system pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa.
5.Peran yang dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar anak
di masa pandemic covid-19
para guru dan murid yang terbiasa dalam pola belajar mengajar tatap
muka mendadak belajar secara online. Sementara, tidak semua daerah
memiliki kestabilan jaringan internet sehingga para guru dan murid harus
kreatif adalah solusinya. “Saya sangat mengapresiasi guru dan murid
yang kreatif dalam masa-masa pandemi Covid-19 ini,Sementara di
perkotaan yang jaringan internetnya lebih lancer juga tak sepenuhnya
nyaman. “Di dunia maya ada pula hacker yang mengintai merusak proses
penggunaan aplikasi belajar mengajar.
“Jadi seperti yang dikatakan bapak kepala sekolah bahwa kerjasama
adalah yang paling penting.faktanya pada proses pelaksanaan
pembelajaran daring ini adalah guru sulit menjelaskan materi bahan ajar
dan siswapun sulit mengerti yang diberikan oleh guru.Maka yang terjadi
guru lebih banyak memberi soal latihan (drilling) lewat WhatsApp (WA)
atau telpon. Hanya sebagian kecil guru sangat bersemangat, kreatif dan
mau belajar (sesama guru) dan berusaha menciptakan pembelajaran
online learning yang menarik,Namun yang perlu di sadari bersama,
bahwa kondisi ini terjadi memang disebabkan masalah pandemic Covid-
19. Jadi memang kita perlu bersama-sama bekerjasama dan bersatu
mencari ide-ide kreatif untuk memperkaya proses pendidikan
BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ”upaya meningkatkan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa Indonesia berbasis online di Madrasah
Ibtidaiyah Nurul
Ittihat kota Jambi” adalah sebagai berikut :
1. Kendala yang dihadapi oleh guru pada saat ini adalah pembelajaran
yang tidak tatap muka, karena pembelajaran berbasis daring/online
masih banyak yang mengalami kendala seperti kurangnya biaya
kurangnya biaya dalam membeli kuota di sebabkan faktor ekonomi,
dan kurangnya terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dan
guru.
2. Upaya yang dilakukan oleh guru di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat
Kota Jambi adalah dengan belajar berbasis online, agar permasalahan
yang dialami oleh orang tua seperti diatas dapat teratasi, siswa
diarahkan agar tetap belajar dirumah, berdasarkan penelitian yang
dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah nurul ittihat siswa menggunakan
kelas sebagai tempat untuk belajar, sekolah hanya memberi fasilitas
kepada siswa yang ingin belajar untuk masalah siapa yang
membimbing siswa dalam belajar itu tergantung kesepakatan antara
orang tua dan wali kelas yaitu dinamakan dengan les private.
3. Pembelajaran secara berkelompok yang dilakukan semuanya sudah
mengikuti protocol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci
tangan, mengecek suhu tubuh, dan menjaga jarak. Siswa yang
mengikuti belajar berkelompok ini juga dibatasi setiap harinya hanya
5 orang perkelas.
Namun khusu kelas 1 siswa hanya belajar dirumah.

52
53

B.SARAN
Dari uraian diatas, maka peneliti mencoba memberikan saran saran
sebagai berikut :
1. Bagi kepala sekolah
Untuk kepala sekolah agar lebih memberikan arahan kepada guru
cara mengajar di masa pandemic, agar tercapinya pembelajaran
2. Bagi wali kelas
Diharapkan guru kelas dapat menjalani komunikasi yang baik
terhadap orang tua, dan guru juga lebih memoerhatikan tugas tugas
yang diberikan
3. Bagi siswa
Harus lebih tetap semangat lagi dalam belajar walaupun dalam masa
pandemic covid-19 dan selalu mengikuti protocol kesehatan
4. Orang tua
Orang tua harus lebih memperhatikan kemajuan pembelajaran anak,
dimasa seperti sekarang ini yang perperan penting daam ketercapaian
pembelajaran anak adalah orang tua.
5. Bagi sekolah
Sekolah harus menambah tempat cuci tangan, agar anak selalu
berbudaya mencuci tangan agar terhindar dari covid-19.
DAFTAR PUSTAKA

Afifatu Rohmawati. 2015. Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia


Dini. Volume 9 Edisi 1, April 2015
Arizona, Kurniawan. et.all. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah
Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19 .
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. Volume 5 No 1 Mei 2020.
Bambang Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran (Landasan & aplikasinya).
Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Deassy May Andini dan Endang Supardi. 2018. Kompetensi Pedagogik Guru
Terhadap Efektivitas Pembelajaran Dengan Variabel Kontrol Latar
Belakang
Pendidikan Guru. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 1, No. 2,
hal. 1-7, Januari 2018
Ginting, Henndy. (2020). Perubahan Perilaku sebagai Respon terhadap Wabah
COVID-19.Tulisan Edukasi HIMPSI di Masa Pandemi COVID-19 – Seri
14.
Hasanah, A., Lestari, A. S., Rahman, A. Y., & Daniel, Y. I. (2020).Analisis
aktivitas belajar daring mahasiswa pada pandemi Covid-19.
Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Kompetensi Bahasa (Bandung: Angkasa,
2009),
Kusniyah & Hakim,L . (2019). Efektifitas Pembelajaran Berbasis Daring:
Sebuah Bukti pada Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Pemikiran dan
Penelitian Pendidikan, Vol. 17 No.1.
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm. 135. 9
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm.138.
Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi
Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia).Jurnal
Sosial Humaniora Terapan Universitas Indonesia, 2(2).
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan
Komunikasi. Bandung: Alfabeta

54
55

Muhammad Syahrul Ramadhan • 24 April 2020 19:09Efektivitas Belajar Daring


Sulit DiukurRineka Cipta, 2002, Cet.XII), hlm. 203.
Mustakim, Membina Kemampuan Berbahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1994),
Nursobah, A., Dedih, U., Hapid, H., & Nurhamzah, N. Dampak pembelajaran
daring terhadap penguatan literasi informasi dalam budaya akademik
mahasiswa.
Noveandini, R., & Wulandari, M. S. (2010). Pemanfaatan Media Pembelajaran
Secara Online (E-learning) Bagi Wanita Karir Dalam Upaya Meningkatkan
Efektivitas Dan Fleksibilitas Pemantauan Kegiatan Belajar Anak Siswa/i
Sekolah Dasar.In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Oemar, Hamalik (2007). Proses Belajar. Jakarta: Buki Aksara.
Efektivitas Dan Fleksibilitas Pemantauan Kegiatan Belajar Anak Siswa/I
Sekolah Dasar.In Seminar Nasional Aplikasi Teknolog Informasi (SNATI).
Patria, L., & Yulianto, K. (2011).Pemanfaatan Facebook untuk Menunjang
Kegiatan Belajar Mengajar Online Secara Mandiri. Repository UT, 1(1).
Rusman, dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rimbarizki, R. (2017). Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi Dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Paket C Vokasi di Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pioneer Karanganyar. J+ PLUS
UNESA, 6(2).
Rachmat, A., & Krisnadi, I.(2020). Analisis Efektivitas Pembelajaran Daring
(Online) Untuk Siswa SMK NEGERI 8 Kota Tangerang Pada Saat Pandemi
COVID 19
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 310.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :
PT.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 310.
56

Sardiman,A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:


Grafindo.
Sardirman,A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Grafindo.
Sugandi, Achmad, dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK
UNNES.
Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social
Distancing.Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua,
5(1), 31-34.
Sofyana & Abdul. 2019. Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp
Pada
Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun.Jurnal
Nasional Pendidikan Teknik Informatika.Volume 8 Nomor 1, Halm.81-86.
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., & Putri,
R. S.
(2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns: Journal of
Education,Psychology and Counseling, 2(1), 1-12.
Wuitt,W.(2001). Motivation To Learn. An Overview.Educational Psychology
Interactive. Valdosta: Saldosta State University
https://news.okezone.com/read/2020/04/08/340/2196363/solusi-pembelajaran-
ditengah-pandemi-corona-adalah-guru-kreatif?page=2
Website; http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geosee/indexhttps://sevima.com/5-

aplikasi-e-learning-gratis/https://wirahadie.com/cara-membuat-kelas-online/
57

Pedoman Wawancara
Respon Kepala Sekolah
Nama Sekolah : Drs. H. SAMSUL QAMAR, M.Pd.I
Tempat Mengajar : Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat
Hari tanggal : Selasa 15 September 2020
No Pertanyaan Jawaban
1. Sudah berapa Saya di Madrsah ini
lama bapak sudah dari awal
menjabat Madrasah ini di dirikan
sebagai wakil yaitu Tahun 2008
kepala sampai sekarang
sekolah di
Madrasah
Ibtiaiyyah
Nurul Ittihat
Kota jambi ?
2. Apa yang Kalau visi terwujudnya
menjadi visi manusia yang
dan misi dan bertaqwa, berakhlak,
bapak sendiri mandiri, terampil dan
membangun cinta lingkungan. Dan
sekolah ini misi menanam nilai
menjadi lebih keimanan melalui
baik pendidikan moral dan
kedepannya ? agama,mengoptimalkan
kompetensi akademik
sesuai dengan potensi
yang dimilki,
mengembangkan
58

berbagai keterampilan
sesuai dengan bakat
dan minat peserta
didik, menerapkan
kecapakan hidup untuk
kemandirian di
masyarakat,
menimbulkan rasa cinta
terhadap lingkungan
sehingga terwujudnya
lingkungan yang
bersih, indah dan
nyaman
3. Bagaimana Saran dan prasarana
keadaan Madrasah ini
sarana dan Alhamdulillah sudah
prasarana cukup namun masih
yang ada di banyak juga yang
Madrasah belum lengkap, tapi
Ibtidaiiyah untuk saat ini masih
Nurul Ittihat bisa di atasi
Kota Jambi ?
4. Bagaimana Sekarang sekolah ini
menurut sudah menjalakan
bapak kurikulum 2013,
kurikulum namun ada bebrapa hal
2013 yang di yang menjadi kendala
kemas dalam da;lam kurikulum 2013
bentuk yaitu sarana dan
59

pembelajaran prasarana yang kurang


tematik di memadai.
Madrasah
Ibtidaiyyah
Nurul Ittihat
Kota Jambi ?
60

Pedoman Wawancara
Respon Wali Kelas 1
Nama : Saril, S.Pd.I
Tempat Mengajar : Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat
Hari/Tanggal : Selasa/15 September 2020
No Pertanyaan Jawaban
1. Sudah berapa Saya di sini
lama bapak memang sudah lama
mengajar di yaitu tahun 2006
Madrsah semenjak Madrasah
Ibtidaiyah Nurul ini masih belajar
Ittihat Kota sore, dan pada tahun
Jambi ? 2008 Madrasah ini
menjadi sekolah
pagi saya masih
mengajar dari tahun
2006 sampai
sekarang
2. Bagaimana Siap atau tidaknya
kesiapan ibu kita harus
dengan mempunyai rencana
pembelajaran pembelajaran
berbasis online? seperti apa yang
akan dilaksanakan,
hanya saja
pembelajarannya
tidak tatap muka ,
namun untuk buku
61

dan tugas nya itu


sudah kerja sama
antara guru dan
orang tua siswa
3. Permasalahan Alhamdulillah tidak
apa yang sering banyak kendala
terjadi pada yang terjadi, hanya
pembelajaran saja kalo untuk
berbasis online? pertemuan tatap
muka belum bisa
dilaksanakan, guru
hanya memberi
tugas kepada siswa
melalui orang tua.
Dan kdang kendala
nya itu dri segi
kuota HP orang tua
yang mungkin
membuat tugas
anaknya lambat
dikumpulkan,
namun mereka
biasanya tetap
mengirim
4. Yang menjadi Salah satunya yaitu
kesulitan siswa kendala dari kuota,
dengan dan kemudian
pembelajaran kesibukan orang
jarak jauh ? tua, namun
62

Madrasah di sini
bekerja sama
dengan orang tua
siswa untuk
melaksanakan
belajar kelompok
dengan jumlah
siswa yang terbatas,
semuanya itu
tergantung
kespakatan orang
tua dan wali murid.
Tp dikelas 1
memang kita belajar
secara online tanpa
ada tatap muka
sama sekali secara
langsung.
5. Bagaimana Sebisa mungkin
upaya bapak orang tua dan guru
mengatasi itu bekerja sama
permasalahan dengan baik agar
pembelajaran anak itu merasakan
pada masa bahawasanya
pandemic ? mereka itu sekolah
namunsekolah
dengan cara belajara
dirumah, orang tua
biasanya mengirim
63

tugas anak melalui


video di whatsapp
itu memakai
pakaian sekolah.
6. Bagaimana Perlu bimbingan
upaya bapak dari orang tua,
mengatasi karena dengan
kurangnya keadaan seperti
motivasi belajar inilah siswa harus
siswa ? dibina dan memang
di arahkan supaya
mereka mencapai
tujuan
pembelajaran, dan
di grub whatsapp itu
saya member nilai
langsung jdi anak
dan orang tua bisa
mengetahui berapa
hasil nilai tugas
yang mereka
kerjakan
7. Menurut bapak Kalo di madrasah
lebih efektif ini semua guru
pembelajran melaksanakan
berbasis online pembelajaran
atau luring? berbasis online
namun luring tetap
juga ada
64

dilaksanakan, guru
menyesuaikan saja
dengan kondisi
belajarnya siswa

Pedoman Wawancara
Respon Siswa
Nama : Yuni Syarah
Siswa kelas :1
Tempat Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat
Hari/Tanggal : Selasa/ 15 September 2020
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ada kesulitan Sulit kalo
dengan pembelajaran pake HP
65

berbasis online?
2. Apakah adik senang Senang
belajar di rumah atau belajar di
disekolah? sekolah buk
3. Apakah tugas yang Banyak,
diberikan guru banyak Cuma kami
setiap harinya ? senang kalo
banyak
tugas
4. Apakah adik mengikuti Tidak buk,
private bersama sama saya Cuma
teman ? belajar di
rumah
5. Apakah adik Iya buk,
menggunakan masker kami selalu
dan selalu mencuci memakai
tangan di jika pergi masker dan
kesekolah ? cuci tangan
kalo mau
kemana
mana
66

Pedoman wawancara
Respon Orang Tua
Nama : Neni Rohani
Hari/Tanggal : Rabu/ 16 September 2020
No Pertanyaan Jawaban
1. Selama proses Iya, saya sring
belajar dari memantau anak
rumah, apakah kalo lagi belajar,
orang tua/wali kalo saya tidak
mendampingi bisa
67

anak belajar ? mendamipingi


ada kakak nya
yang harus
mendapingi
2. Apakah Iya, guru dan
sekolah/guru sorang tua
berkomunikasi berkomunikasih
dengan orang tua dengan baik
dalam memantau menganai tugas
proses belajar dan
anak dari rumah ? pembembelajaran
dari guru
3. Hal apa saja yang Menanyakan
ditanyakan pihak seputar tugas dan
sekolah/guru kegiatan anak
kepada Anda sehabis dan
dalam rangka sebelum belajar
memantau proses
belajar anak dari
rumah (boleh
memilih lebih dari
satu) ?

4. Apa kendala yang Kendala mulai


dihadapi oleh dari membaca
anak saat belajar ? berhitung,
makanya orang
tua selalu
memantau sebisa
68

mungkin

5. Apa saja yang Paling belajar


Anda lakukan sambil bermain,
dalam memantau agar anak tidak
aktivitas belajar merasa bosan
anak dari rumah dalam
agar anak mau mengerjakan
belajar? tugas yang
dikerjakan

Transkip Wawancara
Nama : Drs. H. SAMSUL QAMAR S.Pd.I
Jabatan : Kepala Madrasah Ibtidaiyah
Hari/Tanggal : Selasa 15 September 2020

Tempat : Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi


Pertanyaan :sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala sekolah di
madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihat Kota Jambi ini ?
Jawaban : saya diangkat menjadi kepala sekolah dari tahun 2008 sampai
saat ini
Pertanyaan : menurut bapak bagaimana dengan kondisi belajar siswa pada
saat pandemic covid-19 ini ?
Jawaban : berdasarkan pemerintahan kota jambi bahwasanya guru bisa
memilih mau melaksankan pembelajaran berbasis luring atau
daring, kalo di Madrsah kita ini lebih dominan dengan
pembelajaran berbasis daring.
69

Pertanyaan : jadi untuk saat ini bagaiman dengan pembelajaran di madrasah


ini pak ?
Jawaban : semuanya itu tergantung kesepakatan antara guru dan orang tua
siswa, pada saat ini di lingkungan sekitar sekolah siswa belajar
kelompok di sekolah berdasrakan kelas masing-masing tetapi
dengan jumlah siswa yang terbatas.
Pertanyaan : apa yang di dukung oleh sekolah untuk kelancaran belajar pak?
Jawaban : sekolah menyediakan wifi gratis yang bisa digunakan untuk
penunjang kegiatan belajar siswa jika diperlukan pada saat
private atau belajar kelompok di sekolah, sekolah juga
menyediakan ruang kosong untuk siswa yang mau belajar dan
menggunakan kelas.
Pertanyaan : berarti semua siswa bisa dating ke sekolah pak ya?
Jawaban : pastinya tidak karena pemerintah sudah member aturan semnjak
bulan maret sampai desmber 2020 tidak ada KBBM di madrsah
atau sekolah manapun, seperti yang kalian lihat pada hari ini
siswa dating kesekolah dengan konsep yang berbeda yaitu
mereka belajar kelompok, dan mereka bisa juga mau belajar
dimana tidak ada aturan untuk belajar di sekolah. Semuanya
tergantung kepada wali murida dan guru
Ringkasan dan kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa pada saat panemi corona saat ini tidak memunginkan
belajar secara tatap muka, pemerintah kota jambi sudah membeikan
pilhan kepada kepala sekolah dan guru-guru bahwa sanya pembelajaran
bisa dilakukan berbasis luring/daring, namun untuk Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Ittihat Kota Jambi ini memang lebih dominan dengan cara belajar
berbasis luring, hal ini diketahui dari datangnya siswa kesekolah untuk
belajar berkelompok sesuai dengan kelas masing masing, hal ini tentu
sudah menjadi kesapakatan antara guru dan orang tua siswa dan jumlah
70

siswa yang belajar di sekolah ini juga dengan jumlah yang terbatas dan
sekolah juga mengikuti protocol kesehatan.
71

Transkip Wawancara
Nama : SARIL S.Pd.I
Jabatan : Guru Kelas 1
Hari/Tanggal : Selasa/ 15 September 2020
Pertanyaan : sudah berapa lama bapak mengajar di Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Ittihat Kota Jambi ?
Jawaban : Saya mulai mengajar itu pada tahun 2006, waktu itu Madrasah
ini masih kelas sore, belum menjadi kelas pagi,Alhamdulillah
mulai dari tahun 2006 sampai sekarang
Pertanyaan : bagaimana bapak mempersiapkan pembelajaran berbasis luring
?
Jawaban : saya hanya memberi tugas melalui orang tua yang kemudian
dikerjakan oleh siswa, tugas nya itu seperti mengerjakan soal di
buku tema, kalo untuk pembelajaran agamanya itu saya kasih
materi di hp nanti juga anak mengerjakan, tidak hanya itu saya
juga mengajar private di sekolah dengan jumlah siswa yang
terbatas hanya 5 orang setiap hari nya, dan juga private tidak di
wajibkan untuk siswa, semuanya tergantung kesepakatan dengan
orang tua dan kita disini juga mengikuti protocol kesehatan
seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak
antara satu sama lain.
Pertanyaan : Sejauh ini Apakah ada kesulitan dalam proses pembelajaran
berbasis luring ini ?
Jawaban : Alhamdulillah untuk sejauh ini tidak banyak yang guru
keluhkan masalah pembelajaran online, hanya saja sebgaian ada
juga orang tua yang kurang bekerja sama dalam membantu anak
dalam belajar, sehingga tugas yang diberikan itu menumpuk. Dan
juga masalah kuota orang tua yang kadang ada dan juga
72

tidak.Namun mereka tetap berusah mengirimkan tugas anaknya


walaupun ada keterlambatan
Pertayaan : Apa harapan bapak mengenai pembelajaran saat ini ?
Jawaban : harapan saya semoga kegiatan belajar dengan kondisi seperti ini
di harapkan siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran
seperti ini, karena kondisi ini bukan harapan kita hanya keadaan
yang membuat kita dituntuk belajar dengan mandiri
Ringkasan dan kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan, berbagai
macam upaya yang dilakukan oleh guru untuk memudahkan anak
dalam belajar seperti belajar berkelompok di lakukan di sekolah
dengan jumlah siswa yang terbatas dan mengikuti protocol
kesehatan, guru berupaya membuat siswa merasa bahwa mereka
itu sekolah bukan hanya sekedar bermain dan mengerjakan tugas
dirumah saja.
73

Transkip wawancara
Nama : Yuni syarah
Jabatan : Siswa kelas 1
Hari tanggal : Selasa 15 September 2020
Pertanyaan : apakah adik merasa ada kesulitan pada pembeajaran online?
Jawaban : iya, tapi saya dibantu sama ibu dan ayah
Pertanyaan : apakah adik belajar di bimbing sama orang tua ?
Jawaban : iya di bimbinng sama ayah dan juga ibu dirumah, tapi kalo ayah
dan ibu kerja ada kakak saya yang membantu
Pertanyaan : apakah adik mengikuti belajar bersama atau belajar kelompok ?
Jawaban : Tidak, saya hanya belajar dirumah saja
Pertanyaan : apakah tugas yang diberikan guru itu banyak ?
Jawaban : banyak buk, tapi di bantu sama orang tua dan kakak
Pertanyaan : apakah adik selalu mengikuti protocol kesehatan ?
Jawaban : iya kalo belajar kelompok atau pergi keluar saya memakai
masker, cuci tangan dan, menjaga jarak.
74

Transkip wawancara
Nama : Neni Rohani
Hari/tanggal :Selasa 15 September 2020
Pertanyaan : selama anak belajar dirumah apakah ibuk selalu mendampingi ?
Jawaban : iya, kalo misalnya saya dan suami tidak ada dirumah, ada
kakaknya yang mendamping
Pertanyaan : apakah ibuk berkomukasi baik dengan guru di sekolah ?
Jawaban : sampai saat ini Alhamdulillah lancar dan guru juga memberi
tugas dan arahannya juga jelas
Pertanyaan : apakah ada kendala yang dialami oleh siswa saat belajar dengan
jarak jauh ?
Jawaban : kendalanya ya pasti ada, kalo mengerjakan soal yang berhitung
ada yang mengerti dan ada yang tidak, begitupun dengan
75

membaca yang belum lancar makanya saya dan keluarga saling


bekerja sama membantu anak belajar
Pertanyaan : apa saja yang ibuk lakukan agar anak tidak jenuh dalam belajar
dengan jarak jauh ini ?
Jawaban : paling belajar sambil bermain, agar anak saya tidak mersa
bosan, kadang ada juga samba makan, ya saya mengikuti saja apa
mau nya anak saya asal mau belajar dan mengerjakan tugas yang
diberikan guru.
76

Gambar 1 : Foto Siswa


77
78

Gambar 2 : foto Siswa


79

Gambar 3 : wawancara dengan kepala sekolah

Gambar 3: wawancara dengan guru kelas 1


80

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dilla Amelia


Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Pulau Batu 12 November 1997
Alamat (asal/sekarang) : Pulau Batu Kec Jujuhan ilir Kab.
Bungo
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Email : Dillaaml12@gmail.com
No. Kontak : 082281251008

Pendidikan Formal
1. SD/MI, tahun tamat : SD 23/II Pulau Batu, 2009
2. SMP/MTS, tahun tamat :MTSN Pulau Batu, 2012
3. SMA/MA, tahun tamat : MAN Muaro Bungo, 2015

Motto Hidup : jangan pantang menyerah

Anda mungkin juga menyukai