Disusun oleh :
Gusti Andini Hafzah 1118011000049
NIM : 11180110000049
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya buat benar benar hasil
karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi
Oleh:
Gusti Andini Hafzah
NIM 11180110000049
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
JAKARTA 2023
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH
Skripsi yang berjudul Efektifitas Metode Diskusi Kelas VIII Pelajaran PAI Di
SMPN 2 Tangerang Selatan disusun oleh Gusti Andini Hafzah Nomor Induk
Mahasiswa 11180110000049, Diajukan Kpeda afakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
UIN syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan LULUS dalam ujian munaqosah
pada tanggal … dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak memperoleh gelar
sarjana (S1) dalam bidang Pendidikan agama islam.
ABSTRAK
Through the methods used in class, it will make the classroom come
alive because it involves all students following the method and makes them
active in discussions. The application of this discussion method provides a lot
of experience for students. Before the discussion is carried out the teacher must
prepare what will be carried out and discussed in the discussion and give what
assignments will be given to students which will later be discussed in the
discussion.
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Penulis
GustiAndiniHafzah
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam dunia pendidikan,
karena pendidikan inilah yang akan membawa kemajuan suatu negara. Negara
yang maju berasal dari sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sehingga
menghasilkan pendidikan yang bermutu yang akan membawa suatu negara
tersebut menjadi maju. Dalam meneruskan masa depan yang baik, masyarakat
harus menanamkan Pendidikan sejak usia dini hingga dewasa. Menurut undang-
undang nasional No.20 tahun 2003, tentang sistem Pendidikan nasioanal. Pasal I
menegaskan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan susasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif dalam menegembangkan potensi dirinya untuk memiliko kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (UUD
RI no.20,2003).
Dalam dunia Pendidikan banyak sekali macam-macam Pendidikan, salah
satunya Pendidikan agama. Pendidikan agama merupakan salah satu dari beberapa
subjek pelajaran yang dimana harus dimasukkan kedalam kurikulum di dalam
setiap kurikulum formal yang ada di Indonesia,karena kehidupan beragama
merupakan salah satu kehidupan yang sangat diharapkan untuk mencapai suatu
tujuan yang dipadu. Selanjutnya kata Pendidikan jika dihubungkan dengan agama
islam yang menjadi satu kesatuan dan tidak bisa diartikan secara jelas.pendidikan
agama (PAI) islam juga merupakan pelajaran yang wajib di setiap lembaga
Pendidikan agama islam.dan salah satu bagian dari Pendidikan nasional.
2. Metode tugas yakni, materi tambahan yang harus dipenuhi oleh peserta didik.
4. Metode diskusi yakni, proses penyampaian materi dengan feed back atau
branstorming.
Ada beberapa alasan mengapa pembelajarn fikih dapat membuat fikiran siswa
kritis antara lain pembelajaran fikih yang diterpkan di madrasah tsanawiyah.
Pembelajaran fikih termasuk dalam salah satu pelajaran Pendidikan agama islam
(PAI). Yang dimana tujuan pembelajaran fikih yaitu agar peserta didik dapat
memahami,mengenali dan mengamalkan hukum-hukum islam yang terdapat dalam
pembelajaran fikih serta dalil- dalil yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup
pribadi dan sosial.
Pembelajaran PAI sangat penting untuk diamalkan dan difahami karena,
pembelajaran fikih ini banyak yang terkait dengan kehidupan sehari- hari. Alasan
lain untuk menjadikan pembelajaran fikih ini penting karena pada pelajaran ini
metode yang digunakan tidak hanya metode ceramah saja yang digunakan akan
tetapi metode lain juga dapat digunakan. Seperti, metode diskusi ataupun metode
tanya jawab. Tidak hanya metode yang dipentingkan dalam pembelajaran ini akan
tetapi strategi pembelajarn juga dibutuhkan dalam penyampai
Melalui metode yang digunakan dalam kelas maka, akan menjadikan ruang kelas
menjadi hidup karna ikut sertakan semua peserta didik mengikuti metode tersebut
dan menjadikannya aktif dalam berdiskusi. Karna dengan metode ini guru tidak
lagi menjadi pokok utama dalam pembelajaran berlangsung. Akan tetapi, murid
yang menjadi tokoh utama dalam menggunakan metode ini kemudian guru hanya
memperhatikan bagaimana murid tersebut melakukan keberlangsungan metode
diskusi dalam kelas dan dengan kelompoknya tersebut. Metode diskusi seringkali
digunakan dalam tingkat pelajaran SD/SMP/SMA, dan perguruan tinggi karena
metode ini merupakan metode yang dianggap menarik oleh peserta didik. Dan
dengan menggunakan metode ini semua siswa akan ikut serta dalam diskusi dan
ikut memecahkan masalah sehingga ruangan lingkup diskusi menjadi aktif.
Menjadikan siswa dapat menjawab dan bertanya pertanyaan dengan baik dengan
menggunakan metode diskusi.
iii. Menerapkan bahwa hukumnya shalat itu wajib bagi umat muslim.
iv. Membahas materi mengenai shalat wajib dan sunnah.
vi. Menerapkan bahwa hukumnya shalat itu wajib bagi umat muslim.
c. Rumusan Masalah
i. Metode apa yang biasa digunakan oleh guru di sekolah pada pembelajaran PAI
Dan Budi Pekerti ?
ii. Kendala apa yang dialami siswa dan guru pada saat metode diskusi diterapkan di
pembelajaran fikih di kelas ?
iii. Upaya apa saja yang dilakukan guru sehingga metode diskusi yang diterapkan ini
menjadi efektif dikalangan siswa dalam pembelajaran fikih dalam kelas ?
iv. Bagaimana Hasil Belajar Siswa setelah menggunakan metode pembelajaran
d. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana berjalannya penerapan metode diskusi pada suatu
pembelajaran di pelajaran fikih kelas VIII SMPN Tangerang Selatan.
b. Untuk menegetahui kendala atau kekurangan yang dialami siswa dan guru dalam
proses penerapan metode diskusi di suatu pembelajaran.
c. Untuk mengetahui solusi atau cara bagaimana dalam penerapan metode diskusi di
kelas tidak mengalami kendala atau kekurangan pada guru maupun siswa kelas
VIII SMPN Tanggerang selatan.
e. Manfaat Penelitian
Adapun berbagai manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini yaitu :
i. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan sedikit
kemajuan dalam suatu pembelajaran dalam menggunakan metode yang telah di
lakukan sesuai dengan hasil penelitian
ii. Manfaat secara praktis
Secara praktis manfaat dari hasil penelitian ini bermanfaat bagi semuakalangan
yaitu :
1. Bagi siswa
Bagi siswa memiliki manfaat yaitu dengan menggunakan metode ini maka
pembelajaran secara langsung akan menjadi mudah untuk aktif belajar.
2. Bagi guru
Bagi guru yaitu diharapkan dengan diadakannya penelitian ini memberikan ide
dalam melakukan
Dengan adanya penelitian ini mungkin guru mendapatkan sedikit saran
untuk melakukan hasil penelitian tersebut dengan menerapkan pada
pembelajarannya.
a. Bagi sekolah
Manfaat bagi sekolah yaitu dapat meningkatkan kualitas sekolah dengan
menggunakan metode hasil penelitian
b. Bagi peneliti
Peneliti dapat lebih mengetahui lebih mendalam bagaimana metode yang diteliti
dan menjadi lebih paham dengan diterapkannya disekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diskusi
Menurut Usman (2005) diskusi kelompok merupakan suatu proses yang
teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang
informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan
atau pemecahan masalah.1 Pengertian diskusi, metode pembelajaran diskusi
merupakan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan guru menggunakan metode diskusi ini dalam pembelajaran yang sedang
berlangsung dan dalam pembelajaran tersebut siswa dapat mudah dengan bebas
bercakap-cakap dan berkomunikasi mengenai materi yang sedang dibahas dan
bebas mengeluarkan pendapat dan gagasan. Tujuan dari digunakannya metode
pembelajaran diskusi ini adalah agar siswa dapat terdorong untuk mengemukakan
pendapatnya dan gagasannya dan berpasrtisipasinya siswa-siswa yang lain dalam
mengikuti disuksi dalam pembelajaran ini tanpa adanya aturan yang keras akan
tetapi, harus tetap mengikuti aturan dan etika yang semestinya .
Dengan demikian, metode diskusi ini yang dimana didalamnya terdapat
percakapan antara individu mengenai perbedaan pendapat dan gagasan yang
terbentuk dalam satu kelompok yang dimana mereka akan menghadapi suatu
permasalahan yang telah diberikan oleh guru untuk siswa tersebut dan dalam
kelompok disuksi tersebut mereka dapat bertukar fikiran mengenai
permasalahannya dan diharapkan mereka dapat memecahkan masalah tersebut
dengan kesepakatan bersama.dari beberapa penjelasan yang dijelaskan diatas
maka dapat disimpulkan bahwa metode disuksi adalah suatu cara penyampaian
materi dengan pertukaran fikiran antara guru dan murid atau bertukan fikiran
antara murid dan murid.
1
Ika Supriyati, Penerapan Metode Diskusi Dalam
Pembelajaran Keterampilan Berbicara,Vol.5 Jurnal bahasa
dan Sastra,2020. H. 104
Dan metode ini juga dapat memotivasi siswa agar mereka dapat
mengemukakan pendapatnya sendiri dan siswa yang memiliki kemampuannya
tersebut dapat mengemukakan wawasan jawabannya sendiri.
Diskusi yang akan dilakukan yaitu dalam pembelajaran fikih materi shalat.
Shalat5 merupakan ibadah utama dan yang pertama kali dihisab sekaligus perkara
yang terakhir kali dicabut dari Islam. Perintah shalat adalah satu-satunya ibadah
yang diberikan. Allah melalui pertemuan langsung antara Allah dan Rasul-Nya.
Mengingat pentingnya shalat dalam Islam, Syaikh Abdul Qadir Ar-Rahbawi
dengan segenap kemampuan dan ikhtiarnya terpanggil untuk menjelaskan
persoalan seputar shalat.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri 2
Tanggerang Selatan yang terletak di Tanggerang dan berlokasi di Jl. Raya
Cirendeu No.2, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
15419. Adapun waktu dimulainya penelitian ini dilaksanakan setelah disetujuinya
proposal skripsi.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian yang dilaksanakan yaitu, Guru dan Siswa SMPN 2
Tanggerang Selatan yang berjumlah 852 siswa dan siswi.
2. Objek Penelitian
Objek Penelitan dalam yang akan dilaksanakan yaitu proses bagaimana metode
diskusi pada suatu pembelajaran pada pelajaran Fikih di kelas VIII SMPN 2
Tanggerang selatan. Dengan jumlah siswa satu kelas yaitu 15 siswa.
C. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode berdasarkan postpositivisme yang
dimana pengamat kualitatif menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat
dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-
cara lain dari kuantitatif (pengukuran). Penelitian metode kualitatif secara umum
dapat digunakan untuk melakukan penelitian tentang kehidupan
masyarakat,sejarah,tingkah laku,fungsionalisasi organisasi, akitivitas sosial dan
lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah
pengalaman para penelityi dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan
dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala
merupakan sesuatu yang sulit dipahami secara memuaskan
Menggunakan metode penelitian kualitatif memiliki salah satu tujuan
untuk menjelaskan dan menjawab secara jelas bagaimana proses berjalannya
metode diskusi pada suatu kelas dalam pembelajaran. Dengan menyelidiki
individu,kelompok atau peristiwa yang terjadi dalam penelitian tersebut.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif bertujuan untuk
mengetahui bagaimana proses berlangsung metode diskusi yang melibatkan siswa
dan guru pada suatu pembelajaran di pelajaran fikih pada kelas VII SMPN 2
Tanggerang selatan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam
penelitian, karena metode ini merupakan startegi untuk mendapatkan data yang
diperlukan. Keberhasilan penelitian sebagian besar tergantung pada teknik-teknik
pengumpulan data yang dugunakan. Untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan,
kenyataan- kenyataan dan informasi yang dapat dipercaya. Untuk memperoleh
data seperti yang dimaksudkan itu, dalam penelitian digunakan teknik-teknik,
prossedur- prosedur, alat- alat serta kegiatan yang nyata. Proses pengumpulan data
dapat dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dan tujuan
pertama dari penelitian ini adalah mengumpulkan data. Oleh karena itu, peneliti
melakukan pengumpulan data melalui tiga proses yaitu observasi,wawancara dan
dokumentasi (Basrowi & Suwandi, 2008:93).
a. Observasi.
Observasi adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan. Observasi merupakan
proses pencarian data yang sangat akurat dalam sebuah penelitian karena peneliti
melihat langsung kepada objek penelitian karena dengan pancaindera kita sendiri
dapat mengamati objek-objek disekitar kita.20 Observasi yang dilakukan peneliti
yang menjadi tujuan awal ialah siswa dan peristiwa yang terjadi saat metode
diskusi diterapkan pada suatu pembelajaran fikih dikelas.dan melihat langsung
bagaimana metode diksusi berjalan secara langsung.
Kisi-Kisi Observasi
b. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan dua orang atau
lebih.Dengan melakukan teknik wawancara ini juga berperan penting dalam
penelitian kualitatif, dan dalam penelitian ini melakukan teknik wawancara
dengan beberapa siswa kelas VIII SMPN 2 Tanggerang selatan mengenai
penggunaan metode diskusi dan juga guru yang telah menerapkan metode diskusi
pada pembelajaran fikih didalam kelas.
NO Pokok Aspek yang didapat Sumber
Data
1. Pendampinga 1. Proses Walikelas,gu
n Guru dalam pendampingan guru ru pelajaran,
berlangsungn dalam dan siswa
ya metode berlangsungnya
diskusi metode disukusi
dalam kelas
2. Keluasan materi
pokok yang dikuasai
oleh guru mengenai
pelajaran dan
penggunaan metode
yang diterapkan.
3. Peran guru sebagai
sumber belajar siswa
dan sebagai
penanggung jawab.
2. Kendala atau 1. Faktor yang menjadi Walikelas,gu
kekurangan kekurangan dalam ru pelajaran,
dalam penerapan metode dan siswa
penerapan diskusi
metode a. Adanya siswa
diskusi dalam yang kurang
kelas. aktif dalam
berbicara disaat
berdiskusi.
b. Jalannya sebuah
diskusi hanya
dikuasai oleh
siswa yang
pandia berbicara
c. Kurang percaya
diri siswa dalam
mengemukakan
pendapatnya.
3 Upaya yang 1. Aspek atau tindakan Walikelas,gu
. dilakukan yang dilakukan guru ru pelajaran,
guru untuk pada siswa yang dan siswa
menangani kurang aktif dalam
kekurangan berdiskusi
dalam .a Mengganti atau
menukar setiap
kelompok agar
merasakan
bagaimana
kinerja setiap
kelompok.
b. Memberikan
kesempatan
kepada siswa
yang kurang
aktif dan kurang
berani dalam
mengemukakan
pendapatnya.
E. Dokumentasi.
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari
informasi data yang bersifat historis. Dokumen tentang orang atau kelompok,
peristiwa atau kejadian dalam situasi sosial
yang sangat penting dalam suatu penelitian. Dokumentasi dilaksanakan dengan
melihat data-data yang terakit dengan pendampingan guru dalam penerapan
metode diskusi dalam pembelajaran fiqih di kelas VIII SMPN 2 Tanggerang
selatan baik dalam bentuk fotofoto pelaksanaan kegiatan pembelajaran siswa,
serta profil madrasah, data siswa kelas VIII, dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran fiqih.
c. Teknik pengujian keabsahan data.
Teknik keabsahan data adalah teknik atau cara untuk mengetahui kebenaran,
ketepatan, dan kesesuaian respon informan dan kesimpulan yang dihasilkan.
Keabsahan data pada penelitian kualitatif dilakukan dengan melihat kesamaan
respon atau kesimpulan dengan kejadian yang muncul. Teknik pada keabsahan
data pada penelitian ini adalah teknik triangulasi. Teknik triangulasi sebagai
kegiatan pengecekan data dalam meningkatkan pada teori dan metode dari
penelitian. Pengecekan pada data triangulasi menggunakan beragam seperti,
sumber, teknik, dan waktu.
1. Pertama, yaitu dengan triangulasi sumber yang dapat melakukannya
dengan pengecekan data yang telah didapatkan dari beragam sumber yang ada.
Data ini mendapatkan kesimpulan yang lanjutnya akan dilakukannya kesepakatan
dengan berbagai atau beragam data tersebut.
2. Kedua, triangulasi teknik yang melakukannya dengan pengecekan data
kepada sumber yang sama tetapi melakukannya dengan teknik yang berbeda,
metodenya seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
3. Ketiga, triangulasi waktu yang melakukannya dengan pengecekan
kembali pada data atau sumber dan tetap menggunakan teknik yang sama,
namun pada waktu dan keadaan yang berbeda. Sebelumnya, informan sudah
melakukan wawancara secara mendalam dan akan diwawancara kembali pada
saat waktu dan keadaan yang berbeda
.
d. Teknik Analisis Data
Teknik selanjutnya adalah teknik analisis data. Teknik analisis data pada
penelitian kualitatif untuk mengorganisasikan data, memilah data menjadi
kesatuan setelah didapatkan datanya, menemukan data yang penting dan
membuat keputusan apa yang akan di analisis dalam penelitian ini. Teknik
analisis data yang peneliti gunakan yaitu teknik analisis data model Matthew B.
Miles dan Michael Huberman yang memiliki tiga tahap analisis data yaitu:
a. Kondensasi Data
Kondensasi data adalah proses pemilihan dan penyederhanaan data dengan
menghindari pengurangan data. Pada tahap kondensasi data dilakukan dari saat
peneliti merumuskan konsep dan permasalahan penelitian yang kemudian terjadi
tahap reduksi data selanjutnya seperti membuat ringkasan, mengumpulkan data
dan yang terakhir yaitu menarik kesimpulan akhir yang dapat diverifikasi.
Reduksi data penelitian ini adalah meringkas hasil pengumpulan data ke dalam
konsep dan reduksi data ini saling berhubungan dengan melalui penyajian data.
b. Penyajian Data
PEMBAHASAN
a. Deskripsi Data
a. Identitas Sekolah
SMPN 2 Tangerang Selatan berlokasi di Jl. Cireundeu Raya No.2,
Cireundeu, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Prov. Banten kode pos
15419. Dengan nomor NPSN 20603125. Telpon 0215523384
SMPN 2 Tangerang selatan ini berdiri diatas tanah seluas 4.850 M². dan
termasuk kedalam sekolah berakreditasi A dengan kegiatan belajar penuh ( 5 hari ).
3. Fasilitas Sekolah
Tabel 1.1
1. Ruang Kelas 32
3. Ruang Guru 1
5. Laboratorium 3
A. Komputer 3
B. IPA 1
C. Bahasa 1
6. Studio Musik 1
7. Perpustakaan 1
8. Ruang Keterampilan 1
9. Ruang BK 1
11. Musholla 1
12. Kantin 1
13. WC Guru 2
14. WC Murid 10
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
5. Keadaan Siswa
Tabel 1.2
KELAS SISWA
VII
VIII
IX
JUMLAH
b. PEMBAHASAN
Pernyataan yang sama yang didapatkan dari salah satu siswa yang
diwawancarai yaitu guru PAI sering menerapkan metode diskusi pada
kelas tersebut. Dan bahwasannya mereka merasa dengan melakukan
metode diskusi ini belajar menjadi efektif karna saling bertukar fikiran2
dengan teman sekelompok.
1
Hasil wawancara dengan siswi kelas VIII Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 11.25
2
Kemudian,setelah melakukan tes wawancara mengenai metode diskusi
guru PAI mengemukakan dan menjelaskan Kembali masalah dalam suatu
pembahasan masalah tersebut dan memberikan waktu kepada masing-masing
kelompok siswa tersebut dengan menjelaskna bagaimana masing-masing
kelompok tersebut memecahkan suatu permasalahan yang telah diberikan oleh
guru.
Mengenai permasalahan yang dialami siswa dan guru hamper sama dengan
adanya ketidak aktifan siswa dalam diberlakukannya metode diskusi hal ini dapat
diketahui melalui wawancara yang dilakukan langsung kepada murid dan guru.
Selain itu menurut siswa yang menjalani metode diskusi dan setiap kelompok
beberapa siswa memiliki kesan yang baik terhadap diberlakukannya metode ini4.
Karena, dengan diberlakukannya dan diterapkannya metode diskusi ini siswa akan
berfikir dengan kritis dan dapat bekerja sama melalui permasalahn yang diberikan
oleh guru terhadap siswa. Tidak hanya bertukar fikiran. Akan tetapi, dengan
adanya metode diskusi siswa menjadi lebih berani mengemukakan pendapatnya
mengenai permasalahan yang diberikan terlebih untuk siswa yang ditunjuk oleh
guru untuk menjadi ketua kelompok yang dimana ketua kelompok harus
3
Hasil wawancara guru pai pada tanggal 22 Mei 2023
4
Hasil Wawancara Siswa Kelas VIII Tanggal 22 Mei 2023
bertanggung jawab atas anggotanya dan memperhatikan teman yang tidak aktif
dalam berdiskusi. Dan juga bertanggung jawab menjadikan semua anggota
kelompok menjadi aktif dalam berdiskusi.
C. Didalam satu kelompok terdapat 5 anggota siswa akan tetapi ada satu
atau dua siswa yang tidak dapat diajak untuk bertukar fikiran dan tidak
berani mengemukakan pendapatnya mengenai permasalahan yang
sedang dibahas.
5
Hasil Wawancara Guru PAI Pada Tanggal 22 Mei 2023, Pukul 12.30 WIB
6
Hasil Wawancara Guru PAI Pada Tanggal 22 Mei 2023, Pukul 12.32 WIB
media yang bersangkutan dengan materi untuk menjelaskan lebih detail
mengenai pembelajaran yang sedang dijelaskan.
Pada saat metode diskusi berlangsung media atau alat peraga yang
digunakan guru PAI yaitu hanya buku pelajaran yang dimana siswa juga
diberikan keleluasaan dalam diskusi untuk mencara suatu permasalahan
yang terdapat dalam buku pembelajaran.
7
Hasil Wawancara Guru PAI Pada Tanggal 22 Mei 2023, Pada Pukul 12.40
Tidak hanya guru yang mengalami kesulitan dalam menerapkan metode
diskusi. Akan tetapi, siswa juga mengalami beberapa kesulitan dalam
diberlakukannya metode diskusi ini kesulitan yang dialami oleh siswa hampir
sama dengan yang dialami oleh guru yaitu8 :
• Dalam satu kelompok ada siswa yang tidak suka atau tidak senang
satu kelompok dengan anggota lain sehingga pelaksanaan metode
diskusi tidak berjalan mulus.
8
Hasil Wawancara Siswa Kelas VIII Tanggal 22 Mei 2023, Pada Pukul 11.28
9
Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
▪ Ketiga, peserta mendapat informasi yang terbatas. Metode diskusi
yang dipergunakan dalam pembelajaran PAI akan membuat
informasi hanya terbatas sesuai dengan tema diskusi.
10
Hasil Wawancara Dengan Guru PAI Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 12.30 WIB
11
Syaifu, Bahri, Djamarah, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2006
12
Hasil Wwancara Dengan Siswa Kelas VIII SMPN 2 Tangerang Selatan Pada Pukul 11.45
3. Upaya yang dilakukan Guru PAI dalam menghadapi hambatan atau
kesulitan yang dialami pada pembelajaran berlangsung.
13
Hasil Wawancara Guru PAI Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 12.37
kesempatan dengan siswa menuliskan pertanyaan atau pernyataan
yang akan dikemukakan didepan kelompok lain.
Ketika diskusi pada saat pertengahan terlihat oleh guru mana siswa
yang tidak aktif dan tidak ikut ber peran penuh dalam berjalannya sebuah
diskusi. Dan pada saat itu guru PAI menyampaikan kepada siswa tersebut
bahwasannya apabila ada pertanyaan yang ingin ditanyakan silahkan di
catat saja di kertas kemudia berikan kepada guru. Apabila siswa tidak
terlalu berperan dalam sebuah diskusi maka guru berupaya untuk
memberika kesempatan kepada siswa tersebut untuk memberikan suatu
pernyataan atau pertanyaan yang ingin disampaikan yang dimana
pertanyaan tersebut malu untuk diungkapkan di depan teman-teman
sekelasnya.
14
Hasil Wwancara Dengan Siswa Kelas VIII Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 11.40
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
15
Hasil Wawancara Guru PAI Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 11.40
16
Hasil Wawancara Guru PAI Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 11.45
17
Hasil Wawancara Guru PAI Tanggal 22 Mei 2023 Pada Pukul 12.40
sehingga diskusi kurang efektif.dan guru melakukan upaya agar keramaian
tidak terjadi lagi dan diskusi kembali kondusif.
B. Saran
FIKIH,Kemenag RI,h.21
Inovatif,Bandung:2011,H.37-38
Komputindo.2018. h.24
Syaifu, Bahri, Djamarah, Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta. 2006
Taniredja (2011:33)
Lampiran 1. Kisi -Kisi Penelitian
3. Berjalannya metode
diskusi dominan pada
siswa yang aktif dalam
sebuah kelompok
4. Adanya ketidak
kondusifan yang
disebabkan oleh
keramaian siswa.
3. Memberikan
penjelasan terkait
pelaksanaan metode
diskusi.
Lampiran 2. Pedoman wawancara siswa kelas VIII SMPN 2 Tangerang
Selatan
- Pemahaman
- Penerapan
- Kenyamanan
- Kesiapan siswa
- Tanggung jawab
- Mendiamkan dengan cara memberi tahu bahwa saat ini sedang diskusi
dan harus focus kepada permasalahan yang diberi.
- Media
- Media yang digunakan yaitu alat tulis dan buku pelajaran untuk mencari
materi yang berkait dengan diksusi.
- Kendala
- Hambatan
- Kemudahan
- Pemahaman
- Lumayan mudah memahami karna dengan adanya metode ini kita lebih
memahami setelah sebelumnya dijelaskan oleh guru
- Materi yang diterapkan menjadi lebih paham karna kita dapat bertukar
fikiran megenai materi tersebut.
8. Apa manfaat yang kalian dapat setelah diterapkannya metode diskusi ini
?
- Manfaat
- Lebih memahami dan mendalami materi dan dapat berfikir secara logis
9. Apa kesan yang kamu dapat setelah metode ini diterapkan dan
dilaksanaan dengan pembelajaran ?
- Feedback/kesan
10. Apa yang kamu ketahui tentang pelajaran PAI Dan budi pekerti ?
Sub pokok pertanyaan :
- Pelajaran agama
1. Sejak kapan bapak mulai mengajar sebagai guru PAI Dan Budi Pekerti di
SMPN 2 Tangerang Selatan ?
- Profil
- Persiapan
Aspek yang diungkapkan :
- Metode
- Menggunakan media alat tulis seperti papan tulis spidol dan alat tulis
lainnya dan tentunya menggunakan buku agar siswa mudha memahami
dan dapat belajar dengan sendirinya dirumah.
- Waktu penerapan
- Ketika materi yang sedang dipelajari terdapat hal-hal yang bisa dijadikan
bahan ajar diskusi.
- Waktu kesempatan
- Manfaat
10. Bagaimana cara bapak pada saat penerapan metode ini tetap berjalan baik
dan benar ?
- Cara / Penanganan
- Pada saat proses diskusi dimulai mungkin ada beberapa anak yang
membuat keramaian dalam kelas sehingga membuat diskusi menjadi tidak
kondusif dan dengan itu pada pertengahan diskusi saya memberikan
istirahat dengan ice braking kepada siswa agar tidak merasa bosan.
11. Selama proses diskusi berjalan apakah bapak mengalami kendala atau
kesulitan dalam menerapkan diskusi ini ?
- Kendala
Halaman sekolah