KALIMAT
Ditulis oleh :
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
makalah dengan judul “Tata Pilihan Kata dan Tata Penulisan Kalimat ”. Penulisan
makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia.
kekurangan pada malakah ini dan masih jauh dari kata kesempurnaan, baik pada teknik
penulisan maupun materi. Untuk itu, saran dan kritik dari semua pihak senantiasa
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cara pemilihan kata atau diksi dan tata penulisan kalimat yang efektif. Terkadang kita
pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan yang
benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan maupun tulisan, sering mengalami
Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien, pemahaman yang baik
terhadap penggunaan diksi dan penulisan kalimat dirasakan sangat penting, bahkan
Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi dan penulisan
B. Rumusan Masalah
Pemilihan kata atau diksi, kita memilih kata yang tepat dan selaras untuk
Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-
mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Ada beberapa pengertian diksi di
antaranya adalah membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak
salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis, untuk
secara verbal, membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi,
Diksi, dalam arti pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh
penulis atau pembicara. Arti kedua, arti “diksi” yang lebih umum digambarkan dengan
kata – seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga
kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan
intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya. Harimurti (1984) dalam kamus linguistic,
menyatakan bahwa diksi adalah pilhan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek
Dalam KBBI (2002: 264) diksi diartikan sebagai pilihan kata yanng tepat dan selaras
tertentu seperti yang diharapkan. Jadi, diksi berhubungan dengan pengertian teknis
Diksi dalam kalimat adalah pilihan kata yang tepat untuk ditempatkan dalam kalimat
sesuai makna, kesesuaian, kesopanan, dan bisa mewakili maksud atau gagasan.
Makna kata itu secara leksikal banyak yang sama tetapi penggunaanya tidak sama,
seperti kata penelitian dan penyelidikan. Kata-kata tersebut bersinonim (mempunyai arti
yang sama), tetapi tidak bisa ditempatkan dalam kalimat yang sama.
menjadi tersangka.
Dari contoh kalimat diatas, bisa kita lihat dan bandingkan sendiri penggunaan kata
yang memiliki arti sama namun digunakan pada kalimat yang berbeda. Keempat kata
tersebut tidak bisa ditukar tempatnya. Seaandainya ditukar, tidak akan sesuai sehingga
Dari segi kesopanan, kata mati, meninggal, gugur, mangkat, wafat, dan pulang ke
rahmatullah, dipilih berdasarkan jenis mahluk, tingkat sosial, dan waktu. Contoh :
Jika kata-kata diatas kita ubah letaknya, maka kalimat tersebut akan menjadi
2. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
Pemilihan kata menjadi poin penting dalam penyusunan kalimat yang efektif. Contoh
kalimat tersebut tidak memenuhi syarat dalam pemilihan kata, sehingga menjadi kalimat
tidak efektif. Ada lima syarat dalam memilih kata, yaitu (1) kebenaran, (2) kecermatan,
(3) ketepatan, (4) kelaziman, dan (5) keserasian. Mari kita bahas lebih perinci.
1. Syarat kebenaran, kata yang benar adalah kata yang mengikuti kaidah tata
Contoh:
Manakah kata yang tidak benar dari kedua kalimat di atas ? jawabannya, pada
pemilihan kata “tentang”. Kata “mengetahui” tergolong verba transitif yang dapat diikuti
secara langsung oleh objek (berita itu). Jadi, kata “tentang” sebagai preposisi tidak
perlu dipakai. Sementara itu, verba intransitif “tahu” tidak dapat diikuti oleh pelengkap
(berita itu) secara langsung, karena itu, wajib diikuti preposisi “tentang”.
Kalimat revisi:
2. Syarat kecermatan, kata cermat adalah kata yang dalam konteks tertentu tidak
Contoh :
Sudah tepatkah kata bahwa dalam kalimat tersebut? Coba kita pahami melalui dua
kalimat berikut ini.
Kita ketahui bahwa bahasa merupakan alat berkomunikasi yang paling penting
Artinya, cukup pilih salah satu saja sebagaimana atau bahwa. Dalam konteks kalimat
Contoh :
di, ke, dan dari pada kalimat tersebut? Penjelasannya sebagai berikut.
Penggunaan preposisi di, ke, dan dari bergantung pada aspek verba yang
diterangkannya. Jika verb aitu beraspek ‘diam/berhenti’, misalnya tiba, tinggal, dan
suatu tempat, misalnya pergi, berangkat, dan maju tepatnya digunakan preposisi, ke;
4. Syarat kelaziman, kata lazim adalah kata yang penggunaannya sudah diterima
Contohnya
Kata kini tidak digunakan berdiri sendiri, juga tidak digunakan sebagai atribut untuk
5. Syarat keserasian, kata serasi adalah kata yang memiliki hubungan secara
semantik dengan kata lainnya dalam konteks tertentu. Salah satu contoh,
preposisi sejak, dari, dan mulai sering digunakan secara sekaligus sehingga
terjadi preposisi rancu sejak dari, mulai dari, dan mulai sejak, seperti pada
Kalimat yang disusun secara asal dan tidak memperhatikan kebenaran kaidah bahasa,
memperhatikan syarat-syarat pemilihan kata, kalimat yang kita susun akan menjadi
kelaziman, dan keserasian dalam memilih kata. Supaya, kalimat yang disusun menjadi
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada
pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil
dan sistematis.
Kalimat efektif biasanya digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi,
1. Kelogisan
2. Keparalelan
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus paralel. Artinya, jika kata kerja, maka
selanjutnya harus kata kerja. Jika kata benda maka harus kata benda semuanya.
Contoh:
3. Ketegasan
kakek-kakek.
4. Kehematan
5. Ketetapan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat. Tepat disini maksudnya
ialah:
6. Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat
diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat dalam menggunakan diksi. Agar
tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, maka kita harus memperhatikan pernyataan-
7. Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu
- Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada
atau tentang
8. Kesejajaran
paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat
barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang diletakkan didalam bagasi
dan kerusakan, maka dua kata tersebut disejajarkan menjadi kebusukan dan kematian.
9. Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola
- Subjek
Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda,
- Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu sedang melakukan apa
atau dalam keadaan bagaimana si subjek. Predikat juga dapat berupa sifat,
- Keterangan