Anda di halaman 1dari 37

MENYAMPAIKAN

PIDATO
PERSUASIF
Pidato adalah paparan lisan
yang disampaikan seorang
pembicara sehubungan dengan
status sosialnya. Misalnya,
pidato ketua OSIS pada
perayaan ulang tahun sekolah
dan pidato kepala sekolah saat
upacara penaikan bendera.
Pidato akan menarik jika:
1. Topik yang dibahas aktual
dan kontekstual
2. Topik dibahas dengan
lengkap dan jelas
3. Pembicara tidak hanya
mengemukakakn keluhan
dan masalah, tetapi juga solusi
perhatian pendengar
5. Pembicara menggunakan
bahasa yang komunikatif
6. Pidato disampaikan dengan
gaya penyampaian dan
ekspresi yang menarik.
Hal-hal yang dapat
disampaikan dalam pidato
dapat berupa informasi,
imbauan, harapan, ajakan,
petunjuk, pujian, penghargaan,
larangan atau perintah.
Setiap orang memiliki
sejumlah alasan untuk
menyimak sebuah pidato,
yakni:
1. Alasan pribadi, yaitu alasan
yang berhubungan dengan
kepentingan-kepentingan
yang bersifat personal.
2. Alasan sosial, yaitu alasan
yang berhubungan dengan
tugas-tugas seseorang
pegawai sebagai warga
masyarakat atau statusnya
dalam suatu organisasi atau
lembaga.
Topik pidato aktual dapat dipilih
dari isu-isu yang sedang menjadi
perhatian masyarakat. Adapun
topik kontekstual dipilih dengan
mempertimbangkan manfaat isi
pidato bai pendengar. Isi pidato
harus memberikan sumbangan
praktis bagi peningkatan kualitas
hidup pendengarnya.
Bagian-bagian/struktur teks pidato:
1. Salam pembuka, salam pembuka
berfungsi sebagai sarana awal
untuk menjalin komunikasi dengan
para pendengar. Salam pembuka
dipilih berdasarkan sifat pertemuan
(resmi, semiresmi, tidak resmi),
latar belakang keyakinan dan
budaya pendengar dan situasi.
2. Sapaan penghormatan, sapaan
penghormatan dilakukan secara
berurutan, dimulai dari pihak-pihak
yang memiliki status sosial yang
lebih tinggi.

3. Pendahuluan, ini merupakan


pengantar/penggambaran isi pidato
4. Inti pidato

5. Penutup/simpulan

6. Salam penutup
Kerangka susunan pidato:
1.Pembukaan dengan salam
pembuka
2.Pendahuluan yang sedikit
menggambarkan isi
3.Isi atau materi pidato secara
sistematis: maksud, tujuan,
sasaran, rencana, langkah, dll.
4.Penutup (kesimpulan, harapan,
pesan, salam penutup).
Ada empat metode dlm berpidato:
1. Metode serta merta atau
spontanitas
Metode ini digunakan berdasarkan
kebutuhan sesaat, tanpa persiapan
yang cukup. Metode ini juga
berdasarkan kemampuan dan
kemahiran pembicara serta apa
adanya.
2. Metode menghafal
Metode ini dilakukan
dengan persiapan yang matang.
Materi yang akan disampaikan
dihafal terlebih dahulu.
3. Metode naskah
Metode ini membawa naskah yang
didalamnya berisikan teks pidato yang
dipersiapkan.
4. Metode ekstemporan
Metode ini penyampaian dilakukan
dengan mengandalkan kemampuan
berbicara dengan hanya menyiapkan
poin-poin pokok yang akan
dikembangkan.
Fungsi pidato:
1. Mempermudah dalam
melakukan komunikasi antar
sesama anggota dalam
organisasi
2. Mempermudah dalam
melakukan komunikasi
antaratasan dan bawahan.
Tujuan pidato:

1. Agar orang lain mau


mengikuti kemauan kita dengan
suka rela
2. Memberi suatu pemahaman
atau informasi pada orang lain
3. Membuat orang lain senang
dengan pidato yang menghibur
sehingga orang lain senang dan
puas dengan ucapan yang kita
sampaikan
4. Meyakinkan pendengar atau
dinamakan dengan
argumentatif
Prinsip-prinsip pidato persuasif:

1. Membujuk demi konsistensi


Prinsip pertama persuasif yaitu
khlayak lebih memungkinkan untuk
mengubah perilaku mereka apabila
perubahan yang dianjurkan sejalan
dengan kepercayaan, sikap dan nilai
mereka saat itu.
2. Membujuk demi perubahan-
perubahan kecil
3. Membujuk demi keuntungan
4. Membujuk demi pemenuhan
kebutuhan
5. Membujuk berdasarkan
pendekatan-pendekatan
gradual
Model teks pidato persuasif:

1. Model kampanye

2. Model keagamaan
Ciri-ciri kebahasaan teks pidato:

1. Kalimat aktif
Suatu kalimat yang
subjeknya (S) melakukan
tindakan yang diungkapkan
dalam predikat (P) terhadap
objek (O)
2. Kata tugas
Kata yang hanya memiliki
arti gramatikal dan tidak
memiliki makna leksikal,
sehingga maknanya bisa
menjadi jelas jika dihubungkan
dengan kata lain.
3. Kosakata emotif
Menimbulkan reaksi pembicara
atau sikap pembicara mengenai
atau terhadap sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan.
Contoh: Ayo, wahai pemuda
harapan bangsa, kita songsong
masa depan yang lebih cerah untuk
nusa dan bangsa kita!
4. Kosakata bidang ilmu
Menggunakan kata-kata
dalam bidang ilmu
pengetahuan
5. Sinonim
6. Kata benda abstrak
Kata yang menyatakan nama dari
sebuah benda namun benda yang
dimaksud tersebut merupakan benda
yang tak kasat mata atau tidak dapat
ditangkap oleh panca indra seperti
nama keadaan, nema sifat, nama
ukuran, dll. Misalnya keyakinan, udara,
ilmu, kebaikan, ide.
7. Pembendaan
Pembendaan dalam teks pidato
merupakan struktur bahasa yang
digunakan dalam berpidato,
menggunakan benda menjadi
contoh untuk memudahkan
pendengar memahami isi teks
pidato.
Langkah menulis pidato:

1. Merumuskan topik
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih
topik berpidato:
a. Menyusun kata-kata
pembukaan
b. Memilih kata-kata yang
menarik pembicara dan
pendengar
c. Memilih kata-kata yang
sesuai dengan pengetahuan
pendengar
d. Memilih kata-kata yang
sesuai dengan situasi dan
kondisi berpidato
2. Merumuskan tujuan
Menyusun tujuan berpidato
sesuai dengan kebutuhan
berpidato, yaitu untuk
memberitahukan (informatif),
mempengaruhi (persuasif), atau
menghibur (rekreatif).
3. Mengembangkan bahasan ke
dalam kerangka pidato
4. Mengumpulkan bahan
5. Menyortir materi
6. Pemahaman dan
penghayatan materi
7. Latihan berpidato
Contoh pidato persuasif..

Salam sejahtera bagi kita semua, Ya’ahowu.


Yang terhormat suster kepala sekolah, yang
saya hormati bapak ibu guru dan staf
pegawai dan teman-teman semuanya.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan
yang Maha Esa, karena berkat
melimpahnya kita dapat berkumpul dalam
rangka memperingati Hari Lingkungan.
Maka dari itu,
perkenankanlah saya
menyampaikan sedikit ulasan
mengenai pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
Kebersihan lingkungan
merupakan hal yang sangat penting
guna menjaga kesehatan diri sendiri
dan lingkungan sekitar. Lingkungan
yang sehat akan meminimalisir
penyebaran penyakit dan akan
memberikan kenyamanan saat
berada di lingkungan tersebut.
Oleh karena itu lingkungan juga
merupakan faktor pendorong keberhasilan
proses belajar mengajar di kelas. Siswa dan
guru akan melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara efektif karena
didukung oleh keadaan lingkungan yang
nyaman. Maka dari itu, marilah kita sebagai
warga sekolah dapat menjaga kebersihan
lingkungan sekolah mulai dari diri sendiri,
seperti membuang sampah pada
tempatnya dan tidak meninggalkan
barang-barang di laci karena dapat
menjadi sarang nyamuk. Dengan
demikian, menjaga kebersihan
lingkungan menjadi sangat penting
guna menciptakan lingkungan yang
sehat dan nyaman.
Saya rasa cukup sekian pidato
yang saya sampaikan, semoga kita
semua dapat menjadi partisipan
aktif dalam menjaga kebersihan
lingkungan. Terimakasih atas
perhatinnya, Ya’ahowu.

Anda mungkin juga menyukai