Senyawa ekstrak propolis dinilai efektif sebagai terapi tambahan bagi pasien demam berdarah
dengue. "Terapi diberikan hari ketiga atau keempat perawatan kepada pasien derajat satu atau
pada tahap belum mengalami kebocoran di pembuluh darah," kata Kepala Divisi Penyakit
Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel
(Ckm) Soroy Lardo, di Jakarta, Kamis (5/3), saat publikasi "Efektivitas Senyawa Uji Klinis
Pasien Demam Berdarah Dengue.
Soroy merupakan salah satu peneliti pada uji klinis itu. Peneliti lain adalah dokter spesialis
penyakit dalam Kolonel (Ckm) Djoko Wibisino, dokter spesialis kesehatan jiwa Letkol
(Ckm) Bagus Sulistyo Budhi, dan dokter asisten pada Departemen Penyakit Dalam RSPAD
Gatot Soebroto Yongkie Iswandi Purnama.
Propolis adalah bahan perekat yang dikumpulkan lebah untuk membuat sarang steril. Tim
peneliti menguji senyawa ekstrak propolis yang merupakan kombinasi propolis dari sejumlah
negara, antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara di Eropa.
Menurut Soroy, tim menguji efek anti inflamasi (anti peradangan) pada senyawa itu. Riset
selama Mei 2012-Juli 2013 di Divisi Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto bermetode uji
acak terkendali. Tercatat 63 pasien berusia 17-50 tahun mengikuti uji klinis. Rinciannya, 31
pasien pada kelompok dengan terapi ekstrak propolis, sedangkan 32 pasien pada kelompok
plasebo (tanpa terapi ekstrak propolis). Dosis ekstrak propolis tiga kali dua kapsul per hari
selama tujuh hari dengan takaran 200 miligram per kapsul.
Hasilnya, jumlah trombosit pasien yang diberi ekstrak propolis lebih cepat naik daripada
pasien kelompok plasebo, mulai hari ketiga hingga ketujuh. Hari ketujuh, jumlah trombosit
pasien dengan ekstrak propolis pun rata-rata menjalani rawat inap 4,69 hari, lebih singkat
dibandingkan dengan kelompok plasebo (rata-rata 5,46 hari).
Bagus menambahkan, ia tak menemukan efek samping dari terapi ekstrak propolis. Apalagi,
selama ini konsumsi produk lebah dan madu aman di masyarakat. "Ada enam pasien tak
melanjutkan pengujian karena muntah. Namun, orang sakit demam memang juga merasakan
mual," ujarnya.
Pengertian Teks Berita
Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau informasi mengenai
sesuatu yang telah atau sedang terjadi. Penyampaian berita ini bisa dilakukan secara lisan
yang sering kita dengar dan lihat di televisi, dan secara tulisan yang dapat kita baca di media
cetak.
Judul merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan berita. Pada teks berita, judul
biasanya memuat tentang apa kejadian yang dibahas atau disampaikan. Judul dibuat
semenarik mungkin sehingga pembaca tertarik untuk membaca berita tersebut. Seperti
halnya dalam teks I di atas, judul yang dipakai yaitu “Sebulan Berlalu, Air Masih
Menggenangi Beberapa Lokasi di Manado” yang ketika kita baca, sangat menarik. Judul
berita berfungsi menolong pembaca yang bergegas untuk cepat mengenal kejadian-kejadian
yang terjadi di sekelilingnya untuk diberitakan. Judul ini merupakan bagian terpenting dari
berita. Hal ini karena sebelum masuk pada isi berita, pembaca akan melihat judul berita
terlebih dahulu.
Teras
Teras atau lead berita adalah bagian yang sangat penting dari berita. Di dalam teras berita
terangkum inti dari keseluruhan isi berita. Setiap lead juga ditulis untuk menarik pembaca
melihat lebih lanjut isi berita.
Tubuh
Bagian ini merupakan inti dari teks berita. Tubuh berita merupakan kelanjutan isi berita yang
dapat memberitahukan secara lebih rinci tentang keseluruhan peristiwa atau informasi yang
diberitakan.
Silahkan Saudara perhatikan contoh berita tersebut dan tentukan struktur serta kaidahnya!
Banjir bandang yang menerjang Manado telah berlalu hampir sebulan. Namun tumpukan
sampah dan lumpur masih saja terlihat di beberapa wilayah. Bahkan di beberapa ruas jalan
dan lorong, air sisa banjir masih terlihat tergenang.
Seperti yang terpantau Kompas.com, Senin (10/2/2014), air setinggi 20 sentimeter terlihat
di ruas jalan Persimpangan Plaza dan depan Makmur, Kecamatan Wenang.
Salah satu warga, Yudi yang terlihat masih berusaha membersihkan lumpur dari rumah
miliknya, mengaku kesal dengan kondisi tersebut.
Menurutnya, pemerintah kota Manado tidak mencari solusi yang tepat untuk mengatasi hal
itu. "Air di sini tidak mau surut, tetap tergenang. Kalau hujan datang, air langsung masuk di
dalam rumah, karena selokan tersumbat," ujar Yudi.
Menurut dia, percuma saja mereka membersihkan rumah mereka, karena air bercampur
lumpur di jalan masih ada. Selain di persimpangan Plaza, air dan lumpur juga masih terlihat
di lorong samping Klenteng Kwang Kong, Kampung Cina.
Di lorong tersebut beberapa rumah warga keturunan Tionghoa terlihat masih dipenuhi
lumpur. Sampah dan lumpur yang telah lama terendap menimbulkan bau yang tidak sedap.
Tak ayal, warga yang melintas di kawasan ramai tersebut harus menutup hidung mereka.
Sampah juga masih terlihat di simpang tiga Terminal Paal Dua, samping SPBU Paal 2,
Tanjung Baru, Ketang Baru, lorong Lililoyor, Dendengan Dalam, Tikala dan beberapa lokasi
lainnya. Banyaknya sampah yang ditinggalkan banjir bandang yang terjadi pada 15 Januari
2014 lalu memang membuat pemerintah kewalahan. Walau ribuan relawan setiap hari turun
membantu membersihkan dan mengangkat sampah, tetap saja masih banyak sampah yang
belum terangkat.
Diperkirakan sampah yang ditinggalkan banjir bandang tersebut mencapai 100.000 kubik.
Sementara Tempat Pembuangan Sampah di Sumompo sudah melebihi kapasitas tampung.
Sumber : Kompas (Senin, 10 Februari 2014)
A. Dasar-dasar Berita
1. Definisi Berita
Secara Etimologi atau asal-usul terbentuknya sebuah kata, kata berita diambil dari bahasa
Sansekerta yang berbunyi Vrita atau Vritta yang berarti ada atau terjadi. Dalam bahasa
Inggris, berita disebut news. Menurut A.K Muda dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia:
116, Berita dapat didefinisikan sebagai:
a. keterangan tentang peristiwa yang hangat,
b. (suatu) kabar,
c. Cerita tentang kejadian yang menarik dan masih baru.
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah suatu kabar cerita yang
berisi kejadian atau peristiwa yang ada atau terjadi dan bersifat hangat serta menarik.
2. Pokok-Pokok Berita
Pada pelajaran kelas sebelumnya, kita telah mempelajari pokok-pokok berita. Pokok berita
dikenal dengan istilah 5W+1H. Untuk memperjelasnya, perhatikan penggalan berita di bawah
ini!
Contoh Berita:
Ledakan pipa gas terjadi Rabu (22/3) semakin membesar skala kesulitan yang timbul akibat
Lusi. Bukan hanya karena ledakan itu memakan tak kurang dari 11 orang pegawai meninggal
dan dua lainnya hilang. Ledakan juga menyebabkan pasokan gas yang dibutuhkan untuk
pembangkit tenaga listrik dan untuk industri terputus. Akibat penurunan pasokan listrik,
sebagian wilayah Jakarta terpaksa mengalami pemutusan listrik. Dampak langsung Lusi di
ujung timur Pulau Jawa akhirnya dirasakan sampai Jakarta yang terletak diujung barat pulau
Jawa.
dikutip dari LKS Galileo Bahasa Indonesia kelas VIII
“Pipa gas meledak pada hari Rabu tanggal 22 Maret lalu di ujung timur pulau Jawa yang
diakibatkan karena Lusi. Sehingga pasokan gas terputus dan 11 orang pegawai menjadi
korban.
Teks Berita 1
Lima penumpang tewas dalam kecelakaan kereta api ekonomi Bengawan jurusan Solo-Tanah
Abang. Peristiwa itu terjadi Selasa (16/1) pukul 00.06. Akibat peristiwa itu perjalanan kereta
api terganggu.
Teks Berita 2
Selasa (16/1) dini hari terjadi kecelakaan kereta api di dusun Gununglurah, Rancamaya,
Banyumas. Kereta api ekonomi Bengawan jurusan Solo-Tanah Abang terguling di jembatan
rel sungai Pager. Lima penumpang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
Dilihat dari dua berita di atas, masalah utamanya adalah kecelakaan kereta api jurusan Solo-
Tanah Abang pada hari Selasa tanggal 16 Desember.
Empat Lawang – Jembatan penghubung Kecamatan Paemah Air Keruh dengan Ulu Mui
rawan roboh. Beberapa titik papan jembatan sudah hilang. Sudah berbulan-bulan kondisi
jembatan ini mengkhawatirkan. Bahkan sudah direhab menggunakan kayu balok berjenis
kelas 3. Namun, dalam kurun waktu 2 hingga 3 bulan kondisi jembatan kembali rusak.
Kadis PU Ir. H. Ismail Hanafi,M.Tp. mengatakan rencana awal pembangunan jembatan
tersebut merupakan sarana transportasi bagi warga untuk masuk ke Ulu Musi. “Jembatan ini
bukan peruntukan lalu lintas angkutan truk. Sehingga bila yang sering melintasi jembatan
tersebut adalah angkutan truk mempercepat kerusakan jembatan,” jelasnya.
Saat ini, pemerintah telah membuat detail engginering design (DED) pembuatan jembatan
penghubung baru. Design-nya merupakan jembatan permanen dan kokoh. Lokasinya tak jauh
dari jembatan penghubung yang sudah ada. Hanya saja memang terkendala dana. “DED
jembatan yang baru sudah ada, bila ada anggaran maka jembatan segera dibuat,” ujarnya
(dikutip dari: Koran Harian Sumatra Ekspres edisi 20 Desember 2010) Contoh:
Koran ini harus menunggu beberapa menit untuk mewawancarai Erfan, sapaan akrab Erfan
Fajrullah di Dewan Kesenian Sumsel (DKSS), Jakabaring, Kamis (16/12) lalu. Saat ia sampai
di tempat yang dijanjikan sebelumnya, ia langsung menghela nafas dalam-dalam dan
langsung menemui Ari, bagian dokumentai DKSS. Tak lama ia lantas mengenalkan diri pada
wartawan koran ini. “Saya Erfan, maaf nunggu lama tadi di jalan macet, Apalagi ada demo di
Bundaran,” ujar Erfan.
Setelah berbasa-basi, pria kelahiran Palembang, 19 Januari 1971 lalu menceritakan awal mula
dia tertarik di dunia seni teater. Saat itu, ia masih duduk dikelas 2 SMP di SMPN2
Palembang. ”Sejak SMP saya sudah tertarik dengan seni,” katanya. Ketika itu, guru
pengajarnya adalah seorang wanita yang diakuinya memiliki pesona. Guru tersebut
memberikan pelajaran bahasa Indonesia dan sastra. “Sebenarnya nggak terlalu suka dengan
pelajaran bahasa, tapi karena gurunya good looking, makanya tertarik mengikuti pelajaran
itu,” kata sulung dari 5 bersaudara pasangan Erfiatmans dan Siti Fatihakimah.
….
(dikutip dari: Koran Harian Sumatra Ekspres edisi 20 Desember 2010)
3. Menulis Teks Berita
Telah dijelaskan sebelumnya, jika naskah berita dibagi menjadi dua yaitu naskah berita keras
(hard news script) dan naskah berita lunak (soft news script). Dalam naskah berita, berita
memiliki ciri yang khas, demikian juga penulisannya pun memiliki langkah yang khusus
yaitu sebagai berikut:
1. Penentuan peristiwa atau kejadian,
2. Pencarian sumber berita (pengamatan langsung, wawancara, bahan berita)
3. Melakukan wawancara informatif untuk memperoleh fakta,
4. Menemukan pokok-pokok dari hasil wawancara,
5. Menyusun berita dengan mempergunakan bahasa yang singkat dan jelas.
6. Menyunting naskah berita sesuai dengan EYD.