BAHASA INDONESIA
TEKS BERITA (FASE F)
Disusun Oleh:
Olivia Septiana Setyo Wijayanti
NIM: A310220042
4B (Pengembangan Bahan Ajar)
Bahan Ajar
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Sragen
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Fase : Fase F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Berita
Durasi : 45 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menganalisis struktur teks berita.
2. Siswa mampu menganalisis dan menentukan kaidah kebahasaan
dalam teks berita.
3. Siswa mampu menyusun teks berita secara faktual sesuai dengan
unsur-unsur teks berita.
B. Petunjuk Belajar
1. Bacalah dan pahami materi teks berita, apabila ada materi yang belum
jelas tanyakanlah pada guru,
2. Analisislah unsur unsur yang ada pada teks berita,
3. Susunlah tes berita berdasarkan kondisi yang konkret di lingkungan
sekitarmu.
(Kepala Berita) Banjir masih melanda wilayah Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Banjir pada
sejumlah desa berlangsung sejak Kamis 17 Agustus 2023 membuat 4.843 jiwa terdampak,
namun tidak ada laporan warga terdampak yang mengungsi.
(Tubuh Berita) Pemkab Aceh Tenggara telah mendistribusikan bantuan 115 paket berupa
makanan dan non makanan. Selain itu, Tim Reaksi Cepat BPBD memasang tenda untuk
mengantisipasi apabila ada warga yang harus diungsikan ke tempat aman.
BPBD juga memasang hidran umum di beberapa lokasi sehingga warga dapat mengakses
air bersih. Bencana ini menjadi perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang kemudian
memantau dan meninjau langsung wilayah terdampak banjir.
Sejumlah desa yang tersebar di 5 kecamatan yang masih tergenang banjir yaitu Desa Kuta
Buluh, Lawe Hijo metuah, Lawe Hijo Gabungan, Lawe Hijo, Kuning I, Kute Seri, Rikit, Pedesi,
Pinding, Seperai, Pulo Perengge.
Kemudian Terutung Payung Gabungan dan Terutung Payung Hulu di Kecamatan Bambel,
Kecamatan Bukit Tusam, desa terdampak yaitu Desa Darul Imami, Gumpang, Kuta Lingga,
Tenembak Bintang, Kuta Gekhat dan Maha Singkil.
Banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada Kamis (17/8) malam pukul 21.00
WIB menyebabkan tanggul jebol dan debit air Sungai Lawe Kinga dan Alas meluap.
Kerugian akibat banjir tercatat sebanyak rumah terendam 338 unit, fasilitas pendidikan 2
unit.
Banjir merusak lahan padi 350,50 hektare dan lahan jagung 53 hektar. BPBD juga
melaporkan jembatan Lawe Hijo Ampera putus. BNPB mengimbau BPBD dan warga
setempat untuk tetap waspada dan siaga apabila banjir mengalami ketinggian.
(Ekor Berita) BPBD diharapkan tetap menyiagakan personel apabila warga membutuhkan
pertolongan dan evakuasi. Prakiraan cuaca di Aceh Tenggara masih berpeluang hujan
dengan intensitas ringan hingga dua hari kedepan.
Sumber: https://kumparan.com/ragam-info/
Kompetensi Dasar:
Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan
dan memotivasi) yang didengar dan dibaca berita.
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menganalisis struktur teks berita.
Siswa mampu menganalisis dan menentukan kaidah
kebahasaan dalam teks berita.
Petunjuk Kegiatan:
1. Bacalah teks berita di bawah ini!
2. Kerjakanlah secara individu!
Lembar Kerja
Pecah rekor positif Covid-19 Tambah 2.657 Kasus
Pecah rekor positif Covid-19 Tambah 2.657 Kasus Sore ini, Kamis (9/7/2020),
Indonesia dihebohkan dengan rekos baru kasus positif Covid-19 mencapai 2.657 kasus.
Rekor baru ini tercatat sebagai rekor tertinggi pelaporan kasus Covid-19 sejak
kemunculan virus corona di Tanah Air, yaitu 2 Maret 2020 lalu. Melihat hal ini, total
kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 70.736 kasus.
Penambahan 2.657 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari 23.832
spesimen terhadap 12.554 orang dalam sehari. Terlepas itu, Tonang Dwi Ardiyanto yang
merupakan epidemiologi sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit UNS
menjabarkan 4 penyebab dari tingginya penambahan kasus baru tersebut.
1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah berpengaruh besar dalam menentukan perjalanan kasus
pandemi virus corona ini. Bbelakangan ini diterapkan kebijakan pelonggaran aktivitas
publik setelah semula beberapa daerah sempat menerapkan PSBB yang ketat.
Sayangnya, pelonggaran aktivitas publik juga berdampak pada penambahan jumlah
kasus infeksi virus corona. Namun, pembatasan dan pelonggaran adalah pilihan yang
sama-sama sulit saat ini.
2. Tracing secara massif
Juru Bicara Pemerintah untuk penangan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan,
pemberlakuan tracing contact yang semakin masif itu, menurut dia, sejalan dengan
arahan Presiden Joko Widodo.
”Kita bisa melihat bahwa memang secara keseluruhan kita masih mengalami
peningkatan kasus Covid-19,” ujar yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu
(10/7/2020). ”Akan tetapi, kalau kita lihat penambahan kasus positif ini karena tracing
agresif dilakukan. Sehingga, sebagian besar penambahan kasus ini (berasal) dari
spesimen yang dikirim puskesmas atau dinak kesehatan,” lanjut dia.
3. Tes Covid-19 agresif
Lonjakan penambahan jumlah kasus baru Covid-19 juga bisa disebabkan oleh
pelaksanaan tes virus corona yang agresif. Saat pemeriksaan polymerase chain reaction
(PCR) meningkat, maka pelacakan kasus pun bisa semakin meluas. Makanya tidak
heras jika semakin banyak yang terdeteksi telah terinfeksi virus corona.
Menurut Tonang, jika jumlah pemeriksaan meningkat dan diiringi dengan jumlah
positif juga meningkat, maka sebenarnya maish banyak kasus positif yang selama ini
belum terdeteksi. Maka dari itu, yang diharapkan adalah tes Covid-19 bisa semakin
meningkat, tapi jumlah kasus positif yang ditemukan semakin menurun. Saat ini, angka
positif masih berkisar pada 11,14% dan diharpkan bisa semakin turun di bawah 5%.
4. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan
Penyebab lainnya dari peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia ialah ada
banyak orang yang masih cuek atau abai. Selain pemerintah, masyarakat seperti kita ini
juga berperan besar dalam laju penambahan kasus Covid-19.