Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA
TEKS BERITA (FASE F)

Disusun Oleh:
Olivia Septiana Setyo Wijayanti
NIM: A310220042
4B (Pengembangan Bahan Ajar)
Bahan Ajar
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Sragen
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Fase : Fase F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Berita
Durasi : 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menganalisis struktur teks berita.
2. Siswa mampu menganalisis dan menentukan kaidah kebahasaan
dalam teks berita.
3. Siswa mampu menyusun teks berita secara faktual sesuai dengan
unsur-unsur teks berita.

B. Petunjuk Belajar
1. Bacalah dan pahami materi teks berita, apabila ada materi yang belum
jelas tanyakanlah pada guru,
2. Analisislah unsur unsur yang ada pada teks berita,
3. Susunlah tes berita berdasarkan kondisi yang konkret di lingkungan
sekitarmu.

C. Materi Pembelajaran Teks Berita


1. Mengenal Teks Berita
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti menemukan banyak
kejadian atau suatu peristiwa yang menarik. Beberapa diantara
peristiwa itu dimuat dalam tulisan maupun audiovisual. Tulisan yang
dibuat menjelaskan mengenai kejadian atau peristiwa aktual dan
menarik dan terkini yang telah dilaporkan secara faktual disebut
dengan teks berita. Teks berita memiliki sifat faktual, yaitu
memaparkan suatu peristiwa terkini yang telah dilaporkan
berdasarkan fakta. Berita disampaikan secara aktual dan berdasarkan
fakta yang ada. Artinya, segala informasi yang kita dapatkan dari teks
berita, merupakan kejadian terkini serta benar adanya.
Kalian dapat melihat contoh teks berita di website https://kumparan.com/ yang berjudul
“Banjir Terjang 28 Desa di Aceh Tenggara, 4.843 Jiwa Terdampak”. Berikut merupakan
struktur teks pada berita:

(Judul) : Banjir Terjang 28 Desa di Aceh Tenggara, 4.843 Jiwa Terdampak

(Kepala Berita) Banjir masih melanda wilayah Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Banjir pada
sejumlah desa berlangsung sejak Kamis 17 Agustus 2023 membuat 4.843 jiwa terdampak,
namun tidak ada laporan warga terdampak yang mengungsi.

(Tubuh Berita) Pemkab Aceh Tenggara telah mendistribusikan bantuan 115 paket berupa
makanan dan non makanan. Selain itu, Tim Reaksi Cepat BPBD memasang tenda untuk
mengantisipasi apabila ada warga yang harus diungsikan ke tempat aman.

BPBD juga memasang hidran umum di beberapa lokasi sehingga warga dapat mengakses
air bersih. Bencana ini menjadi perhatian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang kemudian
memantau dan meninjau langsung wilayah terdampak banjir.

Sejumlah desa yang tersebar di 5 kecamatan yang masih tergenang banjir yaitu Desa Kuta
Buluh, Lawe Hijo metuah, Lawe Hijo Gabungan, Lawe Hijo, Kuning I, Kute Seri, Rikit, Pedesi,
Pinding, Seperai, Pulo Perengge.

Kemudian Terutung Payung Gabungan dan Terutung Payung Hulu di Kecamatan Bambel,
Kecamatan Bukit Tusam, desa terdampak yaitu Desa Darul Imami, Gumpang, Kuta Lingga,
Tenembak Bintang, Kuta Gekhat dan Maha Singkil.

Banjir yang terjadi setelah hujan lebat mengguyur pada Kamis (17/8) malam pukul 21.00
WIB menyebabkan tanggul jebol dan debit air Sungai Lawe Kinga dan Alas meluap.
Kerugian akibat banjir tercatat sebanyak rumah terendam 338 unit, fasilitas pendidikan 2
unit.

Banjir merusak lahan padi 350,50 hektare dan lahan jagung 53 hektar. BPBD juga
melaporkan jembatan Lawe Hijo Ampera putus. BNPB mengimbau BPBD dan warga
setempat untuk tetap waspada dan siaga apabila banjir mengalami ketinggian.

(Ekor Berita) BPBD diharapkan tetap menyiagakan personel apabila warga membutuhkan
pertolongan dan evakuasi. Prakiraan cuaca di Aceh Tenggara masih berpeluang hujan
dengan intensitas ringan hingga dua hari kedepan.

Sumber: https://kumparan.com/ragam-info/

2. Kaidah Kebahasaan Teks Berita


Kaidah kebahasaan teks berita di antaranya sebagai berikut:
1). Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku)
Penggunaan bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman
banyak orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar
kalangan masyarakat mudah untuk memahaminya.
Contoh: Ratusan pasien Covid-19 mengantre di lobby wisma atlet.
2). Penggunaan kalimat langsung
Dalam teks berita, kamu akan menemukan kalimat langsung. Kalimat langsung
adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata atau
kalimat. Ciri dari kalimat langsung, yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda
dan disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait
dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.
Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus
mengembangkan kasusnya,” ucap Anggie.

3). Penggunaan kata kerja mental (Verba mental)


Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap
seseorang terhadap suatu tindakan.
Contoh: Merasa tertipu, para korban lantas melapor ke polisi.

4). Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat


Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita
yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat
mengetahui di mana dan kapan tempat terjadi hal tersebut
Contoh: … kata kapolsek Sragen saat dihubungi Sabtu (8/10/2017).

5). Penggunaan konjungsi temporal


Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan
waktu. Contoh konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan
akhirnya. Konjungsi ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang
menjelaskan berita secara kronologis (urutan waktu).
Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung bilang ke kepala
sekolah untuk menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner.

2. Unsur-Unsur Teks Berita


unsur-unsur teks berita itu mengandung 5W + 1H, yaitu:
1). What (Apa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan peristiwa yang sedang
dibahas/dibicarakan.
2). Where (Di mana)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan tempat atau lokasi peristiwa itu
terjadi.
3). When (Kapan)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa dalam
berita.
4). Who (Siapa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan orang-orang yang terlibat dalam
suatu peristiwa.
5). Why (Mengapa)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan alasan atau latar belakang
terjadinya peristiwa.
6). How (Bagaimana)?
Kata tanya yang digunakan untuk menanyakan cara atau proses terjadinya
peristiwa. Bagian ini biasanya diceritakan secara kronologis, sesuai urutan waktu
kejadiannya.
Lembar Kerja Peserta Didik

Kompetensi Dasar:
Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan
dan memotivasi) yang didengar dan dibaca berita.

Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menganalisis struktur teks berita.
Siswa mampu menganalisis dan menentukan kaidah
kebahasaan dalam teks berita.

Petunjuk Kegiatan:
1. Bacalah teks berita di bawah ini!
2. Kerjakanlah secara individu!

Lembar Kerja
Pecah rekor positif Covid-19 Tambah 2.657 Kasus

Pecah rekor positif Covid-19 Tambah 2.657 Kasus Sore ini, Kamis (9/7/2020),
Indonesia dihebohkan dengan rekos baru kasus positif Covid-19 mencapai 2.657 kasus.
Rekor baru ini tercatat sebagai rekor tertinggi pelaporan kasus Covid-19 sejak
kemunculan virus corona di Tanah Air, yaitu 2 Maret 2020 lalu. Melihat hal ini, total
kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 70.736 kasus.
Penambahan 2.657 kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan dari 23.832
spesimen terhadap 12.554 orang dalam sehari. Terlepas itu, Tonang Dwi Ardiyanto yang
merupakan epidemiologi sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit UNS
menjabarkan 4 penyebab dari tingginya penambahan kasus baru tersebut.
1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah berpengaruh besar dalam menentukan perjalanan kasus
pandemi virus corona ini. Bbelakangan ini diterapkan kebijakan pelonggaran aktivitas
publik setelah semula beberapa daerah sempat menerapkan PSBB yang ketat.
Sayangnya, pelonggaran aktivitas publik juga berdampak pada penambahan jumlah
kasus infeksi virus corona. Namun, pembatasan dan pelonggaran adalah pilihan yang
sama-sama sulit saat ini.
2. Tracing secara massif
Juru Bicara Pemerintah untuk penangan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan,
pemberlakuan tracing contact yang semakin masif itu, menurut dia, sejalan dengan
arahan Presiden Joko Widodo.
”Kita bisa melihat bahwa memang secara keseluruhan kita masih mengalami
peningkatan kasus Covid-19,” ujar yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu
(10/7/2020). ”Akan tetapi, kalau kita lihat penambahan kasus positif ini karena tracing
agresif dilakukan. Sehingga, sebagian besar penambahan kasus ini (berasal) dari
spesimen yang dikirim puskesmas atau dinak kesehatan,” lanjut dia.
3. Tes Covid-19 agresif
Lonjakan penambahan jumlah kasus baru Covid-19 juga bisa disebabkan oleh
pelaksanaan tes virus corona yang agresif. Saat pemeriksaan polymerase chain reaction
(PCR) meningkat, maka pelacakan kasus pun bisa semakin meluas. Makanya tidak
heras jika semakin banyak yang terdeteksi telah terinfeksi virus corona.
Menurut Tonang, jika jumlah pemeriksaan meningkat dan diiringi dengan jumlah
positif juga meningkat, maka sebenarnya maish banyak kasus positif yang selama ini
belum terdeteksi. Maka dari itu, yang diharapkan adalah tes Covid-19 bisa semakin
meningkat, tapi jumlah kasus positif yang ditemukan semakin menurun. Saat ini, angka
positif masih berkisar pada 11,14% dan diharpkan bisa semakin turun di bawah 5%.
4. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan
Penyebab lainnya dari peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia ialah ada
banyak orang yang masih cuek atau abai. Selain pemerintah, masyarakat seperti kita ini
juga berperan besar dalam laju penambahan kasus Covid-19.

Jawablah pertanyaan berikut:


1. Tentukanlah bagian kepala, tubuh, dan ekor dari berita tersebut!
2. Tentukanlah kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai berita tersebut!

Anda mungkin juga menyukai