Anda di halaman 1dari 8

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu menganalisis

struktur dan kebahasaan teks berita yang kamu dengar atau kamu baca.

Teks berita yaitu teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau informasi mengenai sesuatu
yang telah atau sedang terjadi yang bersifat aktual (hangat dibicarakan khalayak). Teks berita
biasanya disiarkan melalui media elektronik seperti televisi, radio, dan situs internet, atau
media cetak seperti Koran dan majalah.

Ciri-Ciri / Karakteristik Teks Berita


Adapun ciri-ciri teks berita adalah sebagai berikut.

Berita menggunakan bahasa yang baku.


Berita memuat unsur 5W+1H atau AdikSimba.
Informasi di dalam berita mengandung opini penulisnya.
Berita ditulis sesuai dengan peristiwa atau kejadian faktual.
Naskah berita ditulis dengan tata bahasa yang mudah dimengerti/dipahami oleh masyarakat.

A. STRUKTUR TEKS BERITA


Teks berita terdiri dari tiga struktur yang saling berkaitan, yaitu meliputi:
1. Orientasi berita
Awal atau pembukaan tentang hal (peristiwa atau kejadian) yang akan diberitakan. Pada
bagian ini berisi penjelasan secara singkat mengenai informasi yang akan diberitakan.
2. Peristiwa
Bagian inti dari berita. Pada bagian ini berita dinarasikan dengan sedemikian rupa yakni
dijelaskan tentang jalannya kejadian dari awal sampai akhir sehingga tersaji beberapa fakta
asli yang dimunculkan di dalam teks berita.
3. Sumber berita 
Bagian teks berita yang berisi mengenai asal di dapatannya informasi yang diberitakan.
Sumber berita biasanya terletak di akhir teks berita, tapi tidak jarang pula ia bisa terletak di
dalam berita itu sendiri.

Unsur Teks Berita


Unsur berita adalah sebuah keharusan. Jika unsur ini tidak ada, maka berita tersebut akan
membingungkan dan tidak bisa diterima oleh masyarakat dengan baik. Unsur-unsur berita yakni
5W+1H atau AdikSimba. Dalam proses penyajian berita berpedoman pada rumus 5W + 1H ( What,
where, when, who, why, dan how). Rumus 5W + 1H dalam bahasa Indonesia dapat di singkat
AdiKSiMBa.

Berikut ini penjelasannya:


1. What : apa peristiwa yang diinformasikan
2. Where : dimana peristiwa itu terjadi
3. When : kapan peristiwa tersebut terjadi
4. Who : siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut
5. Why : mengapa hal tersebut bisa terjadi
6. How : bagaimana peristiwa itu terjadi

B. UNSUR KAIDAH TEKS BERITA


Kaidah kebahasaan merupakan kaidah atau ketentuan bagaimana suatu teks di
bangun. Dengan adanya kaidah kebahasaan inilah kita dapat membedakan apakah
suatu teks itu termasuk ke dalam teks berita atau bukan. Ciri atau kaidah
kebahasaan teks berita adalah sebagai berikut:
1. Kalimat langsung dan tidak langsung

a. Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung atau dikutip langsung dari sebuah
percakapan yang bentuk dan isi kalimatnya sama persis “tanpa diubah sedikitpun” seperti yang
disampaikan, ciri khas dari kalimat langsung ialah diawali dan diakhiri oleh tanda pentik (“…”).
Contoh:
 Risa mengatakan, “Aku akan pergi ke Surabaya besok.”
 “Coba saja minta sama ibu,” kata nenek, “dia pasti akan memlikannya.”
b. Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang dikutip dari sebuah percakapan atau ucapan
seseorang dan telah diubah bentuk kalimatnya namun tidak mengubah isinya. Artinya kalimat
tidak langsung ini mengandung informasi yang sama seperti yang disampaikan oleh sumbernya
tetapi struktur kalimatnya saja yang berbeda.
Contoh:

 Polisi berhasil menangkap basah empat orang maling dan membawanya dengan mobil polisi.
 Wartawan bertanya kepada Kadispen polri tentang siapa saja yang menjadi dalang di balik
bom bunuh diri di Surabaya.

2. Konjungsi bahwa
Konjungsi bahwa merupakan salah satu tipe konjungsi subordinatif yang kerap digunakan dalam
penulisan teks berita. fungsi konjungsi bahwa dalam teks berita di antaranya adalah sebagai
berikut.
a. Menghubungkan antarkalimat
b. Mengubah bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung
c. Menyatakan hubungan makna ‘isi’
d. Menunjukkan hubungan kenyataan
e. Menjelaskan dan melengkapi isi berita
f. Menerangkan kata yang menyertainya
3. Kata Kerja Mental
Kata kerja mental atau di kenal dengan Verba Tingkah Laku ialah kata kerja
yang menyatakan suatu respon atau sikap seseorang tehadap suatu
tindakan, keberadaan, pengalaman.
Contoh:
Ayah Khawatir karena sudah pukul 10 malam, andi belum juga pulang ke
rumah.
Kakek sangat menikmati acara komedi yang tayang di Televisi.
Keluarga kami terharu, saat kakak lulus sebagai lulusan terbaik di
universitasnya.

4. Kata keterangan

5. Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah kata konjungsi atau kata hubung yang dapat menerangkan hubungan
waktu dari dua hal atau peristiwa yang berbeda. Kata ini termasuk kata hubung yang sangat erat
karena berkaitannya dengan waktu.
Contohnya:
Sebelumnya
Selanjutnya
Setelahnya
Lalu
Kemudian
Kegiatan 3.2 Lembar kegiatan Peserta Didik

Bacalah berita di bawah ini!

Sambut New Normal, Pengelola Wisata rekomendasikan aurat pernyataan tersebut,"


Diminta Terapkan Protokol Sehat jelasnya
10 JUNI 2020, 14: 10: 32 WIB |
EDITOR : WIJAYANTO Sementara itu, Asisten III (Administrasi Umum
Setda Kabupaten Gresik), Tursilowanto Hariogi
mengatakan, dalam masa transisi menuju new
normal maka wisata akan dibuka, tetap harus
mematuhi protokol Covid-19.

"Sebelum dibuka, para pengelola tempat wisata


membuat surat pernyataan terlebih dahulu dan
diberi ke Disparbud. Setelah itu, baru di survei dan
sudah siap baru dibuka untuk tempat wisata dan
religi tersebut," tambah dia.
SOSIALISASI: Kepala Disparbud Gresik, Agustin Halomoan
Sinaga memimpin rapat bersama pengelola tempat wisata dan Sedangkan, untuk pengelola harus  menyiapkan
religi. (ISTIMEWA) tempat cuci tangan, sabun dengan air mengalir dan
ketika pengunjung masuk ke tempat wisata harus
GRESIK - Dalam menyambut masa new normal, dicek suhu tubuh terlebih dahulu. Begitu itu,
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan (Disparbud) pengunjung harus tetap memakai masker.
Kabupaten Gresik memanggil pengelola tempat
wisata dan Religi, di kantor Disparbud, 8 juni 2020. Semantara di dalam tempat wisata kalau ada
warkop atau cafe harus tetap menjaga jarak.
Pengelola diminta untuk tetap menerapkan Tempat duduk yang panjang juga harus tetap
protokoler kesehatan. "Mereka membuat surat menjaga jarak. Kemudian, dalam musala tempat
pernyataan mutlak tentang protokoler Kesehatan ibadah harus terus di semprot desinfektan setiap
dengan materai 6000 ribu,"ujar Kepala Disparbud hari. Upaya untuk pencegahan Covid-19.
Gresik Agustin Halomoan Sinaga.
"Jika untuk pengelola yang kedapatan melanggar
Menurut dia, untuk pencegahan pandemi Covid-19 maka kami akan menutup tempat wisata tersebut,
lengkap dengan protokoler kesehatan. Mulai dari sedangkan untuk tempat religi harus membawa
tempat cuci tangan, pakai masker dan pengukur surat kesehatan dari tempat asal mereka,” jelasnya.
suhu tubuh. "Mereka melanggar akan (jar/han)

(sb/jar/jay/JPR)
Menganalisis Struktur dan Kaidah Bahasa
Teks Berita

1. Perhatikan kembali berita yang berjudul “Sambut New Normal, Pengelola Wisata Diminta
Terapkan Protokol Sehat”!
2. Temukanlah bagian struktur beritanya yang meliputi Orientasi, peristiwa, dan sumber berita!
3. Sajikanlah hasil tugasmu dalam bentuk laporan seperti berikut!

Judul Berita
……………….

Struktur Berita

Bagian-Bagian berita Paragraf ke- Paparan Isi

1. Orientasi

2. Peristiwa

3. Sumber berita

4. Carilah kaidah-kaidah kebahasaan yang menandai berita tersebut. Gunakanlah format berikut
sebagai laporannya.

Kaidah Kebahasaan Contoh dalam teks

Kebakuan Bahasa

Kalimat langsung

Konjungsi bahwa

Konjungsi temporal

Keterangan waktu

Kata kerja mental


4.2 Tugas Individu
Menyajikan berita dalam bentuk
lisan dan tulis

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan


pentingnya berita serta menyajikan informasi yang ada di dalamnya secara tulis dan
lisan dengan memperhatikan ketepatan struktur dan kaidah kebahasaannya.

1. Pentingnya Berita
Salah satu manfaat berita untuk pelajar adalah dapat digunakan untuk
menambah wawasan pelajar dalam berbagai bidang, tergantung berita
apa yang pelajar itu belajar serta dipelajari. Dengan rajin
membaca/mendengarkan berita akan membantu untuk menambah
wawasan. Rajin membaca/mendengarkan berita juga dapat
dimanfaatkan untuk salah satu belajar menganalisis masalah ataupun
digunakan untuk referensi ketika terdapat berita-berita yang belum
tentu akan kebenarannya.

Naah, simaklah sebuah berita di televisi/radio berkenaan dengan peristiwa alam yang
terjadi. Catatlah pokok-pokok informasinya. Kemudian tulislah tanggapan kalian
berkenaan dengan informasi tersebut, baik itu berkenaan dengan isi/struktur maupun
penggunaan bahasanya. Sajikanlah laporan tugasmu dalam format berikut!

Nama stasiun televisi/radio :

Nama acara :

Tanggal :

Jam siaran :

Isi pokok-pokok informasi :

Tanggapan :

Berdasarkan data tersebut, tulislah menjadi berita yang menarik!

…………………………………………………….

…………………………………………………….……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………………………………………………………………

…………………………………………………….……………………………………………………………………………………………
2. Penyampaian Berita
Dalam menyampaikan berita tentu saja banyak sekali pelajaran yang harus
diketahui sehingga apa yang di sampaikan oleh pembawa berita atau penyiar
dapat diterima dengan baik oleh pendengar ataupun penonton. Komunikasi
semacam itu haruslah dilatih dengan berbahasa yang baik dan juga dengan
artikulasi atau pengucapan yang jelas sehingga mudah saat didengarkan.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membacakan berita seperti uraian di bawah ini.
1. Membaca dengan menggunakan lafal ucapan yang tepat dan jelas.
2. Menggunakan intonasi atau tekanan suara yang baik.
3. Membaca dengan jelas kalimat-kalimat dalam teks berita.
4. Membaca dengan memperhatikan tanda baca.

Untuk pembaca berita selain hal-hal di atas, Kalian juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

1. Berpenampilan wajar, rapi, dan bersih.


2. Bersikap tenang, tidak gugup, dan penuh rasa percaya diri.
3. Menghindari gerakan tangan, kepala, atau anggota tubuh lainnya secara berlebihan.
4. Pandangan mata tidak terpaku pada naskah yang sedang dibaca, sesekali ditujukan ke arah
penyimak berita.
5. Ekspresi wajah harus wajar. Tidak perlu menunjukkan rasa takut pada saat membaca berita
yang menyeramkan. Tidak perlu tertawa saat membaca berita yang menggembirakan atau
menggelikan.

Sebelum membacakan berita, kalian dapat memberikan tanda-tanda pembacaan sebagai


berikut:

/              = berhenti sebentar

//            = berhenti

——      = tekanan pada kata kata penting

↗            = intonasi naik

→           = intonasi datar

↘            = intonasi turun

Tugas Individu!
Naaaah, hari ini kalian belajar menjadi seorang penyiar yaa  berdasarkan berita
yang telah kalian buat sebelumnya, sajikanlah berita dalam bentuk video yang
menarik. Kemudin hasilnya kirimkan melalui surat elektronik gurumu yaa….

Selamat berkarya 

Anda mungkin juga menyukai