Anda di halaman 1dari 5

Disusun oleh Ipan Jenab Barus, S.Pd.

HOME LEARNING
MODULE
BAHASA INDONESIA

1
Disusun oleh Ipan Jenab Barus, S.Pd.

TEKS BERITA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Meringkas pokok-pokok isi berita yang didengar atau dibaca;

 Menyimpulkan teks berita;

 Menentukan struktur teks berita;

 Menyimpulkan ciri kebahasaan teks berita.

B. RINGKASAN

 Pengertian Berita

1) Menurut KBBI, berita merupakan cerita atau keterangan mengenai kejadian

maupun peristiwa yang hangat..

 Unsur-unsur Teks Berita

Apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana (ADIK SIMBA)

1) Peristiwa apa yang terjadi?

2) Siapa yang mengalami peristiwa tersebut?

3) Di mana peristiwa itu terjadi?

4) Kapan peristiwa itu terjadi?

5) Mengapa peristiwa itu terjadi?

6) Bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut?

 Langkah-langkah Meringkas Pokok Isi Berita

1) Menyimak atau membaca berita

2) Mencatat pokok-pokok (ADIK SIMBA)

2
Disusun oleh Ipan Jenab Barus, S.Pd.

3) Menyampaikan kembali secara lengkap dan ringkas berdasarkan pokok-pokok

ADIK SIMBA berita

 Perbedaan Ringkasan dan Simpulan

Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam bentuk singkat dengan

mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang aslinya. Semantara itu,

menurut KBBI, simpulan adalah keputusan yang diperoleh berdasarkan metode

berpikir induktif atau deduktif dari suatu pembahasan maupun gagasan.

 Struktur Berita

1. Orientasi berita 

Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan

dibahas dalam berita.

2. Peristiwa

Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal yang

ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Ingat ya teman-teman, di bagian ini harus

menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana.

3. Sumber berita 

Sumber berita ini biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir

berita. Contoh: Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus kupon wisata palsu di

Gunungkidul, Yogyakarta, terus bertambah.

 Kaidah Kebahasaan Teks Berita

1. Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku)

3
Disusun oleh Ipan Jenab Barus, S.Pd.

Penggunaan bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman banyak

orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar kalangan masyarakat

mudah untuk memahaminya.

Contoh: Ratusan pasien Covid-19 mengantre di lobby wisma atlet.

2. Penggunaan kalimat langsung

Dalam teks berita, kamu akan menemukan kalimat langsung. Apa itu kalimat langsung?

Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata

atau kalimat. Ciri dari kalimat langsung, yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda

dan disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan

pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.

Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus

mengembangkan kasusnya,” ucap Sutama.

3. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat

Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita yang

disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat mengetahui di mana dan

kapan tempat terjadi hal tersebut

Contoh: … kata kapolsek Wonosari Kompol Sutama saat dihubungi  Minggu

(8/10/2017)

4. Penggunaan konjungsi temporal

Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan waktu.

Contoh konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya.

4
Disusun oleh Ipan Jenab Barus, S.Pd.

Konjungsi ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita

secara kronologis (urutan waktu).

Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung bilang ke kepala sekolah

untuk menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner.

C. SUMBER

 Kosasih, E. 2018. Bahasa Indonesia (Kemendikbud RI). Depok: CV. Arya Duta.

 Tim Edukatif. 2018. MARBI Mahir Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Edisi

Revisi. Indramayu: Erlangga.

 Tim Penyusun. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT (Persero)

Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai