Anda di halaman 1dari 6

Teks Berita

Pengertian Teks Berita


Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang “hangat”. Hangat di sini
mengandung pengertian bahwa kejadian yang sedang atau sudah terjadi menjadi bahan pembiacaran
khalayak ramai. Berita juga berarti laporan.

Teks Berita adalah teks yang melaporkan kejadian, peristiwa atau infomasi mengenai sesuatu yang telah
atau sedang terjadi.

Ciri Ciri Teks Berita


Teks berita mempunyai ciri yang membedakannya dengan jenis teks yang lain, setidaknya ada 7 ciri – ciri
teks berita yaitu:

Menarik
Teks berita disajikan dengan judul yang menarik perhatian, sehingga orang akan tertarik untuk membaca
teks berita tersebut. Judul berita harus mewakili seluruh isi berita.

Terkini (aktual)
Suatu teks berita harus merupakan peristiwa yang masih hangat atau baru, sehingga masih ramai
menjadi dibicarakan oleh orang.

Dapat dipercaya (faktual)


Teks berita harus berisi fakta atau peristiwa nyata. Bila kejadian yang disampaikan bukan fakta, maka
kejadian tersebut tidak dapat disebut sebagai berita.

Diterima oleh masyarakat


Teks berita harus seimbang atau berimbang, maksudnya teks tersebut tidak memihak siapapun.
Sehingga berita tersebut dapat diterima oleh masyarakat luas.

Jelas
Teks berita disampaikan secara jelas dan mendetail sehingga pembaca berita mendapat informasi yang
menyeluruh, tidak setengah – setengah.

Kalimatnya sederhana
Kalimat dalam teks berita harus sederhana, tidak banyak basa-basi. Karena tujuan teks berita adalah
untuk menyampaikan informasi atau fakta bukan karangan fiksi.

Segera disampaikan
Berita disampaikan dengan segera, tidak menunggu waktu lama. Tentu saja setelah kebenaran dari
berita tersebut sudah dipastikan. Karena jika tidak, berita akan basi dan kurang mendapat perhatian
masyarakat.

Unsur-unsur Berita (5W + 1H)


1)   What
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab
pertanyaan apa.

2)   Who
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang
yang terlibat dalam peristiwa.

3)   When
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu  kejadian peristiwa.

4)   Where
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat
kejadian.

5)   Why
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang
terjadinya peristiwa.

6)    How
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu
peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.
Struktur Teks Berita
1.Orientasi Berita
Orientasi berita berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan. Biasanya terdapat
penjelasan singkat mengenai berita tersebut.

2.Peristiwa
Peristiwa berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa
yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan.

3.Sumber Berita
Berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang ditambahkan sumber
dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang media elektronik juga menyertakan sumber
berita terutama di Internet

Pola Penulisan Berita (Piramida Terbalik)


Piramida terbalik adalah salah satu konsep, formula atau struktur penulisan berita atau sebuah acuan
baku yang sering digunakan oleh para wartawan untuk menyusun sebuah teks berita.  Penggunaan
metode piramida terbalik berkaitan dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan untuk
memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang
disediakan, maka editor bisa membuang bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi
pentingnya yang paling rendah yang biasanya diletakan di bagian bawah atau akhir berita.

Struktur teks berita piramida terbalik bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
1.Lead / Prioritas Utama Penting
Bagian paling ata adalah Lead atau kepala berita merupakan puncaknya. Pada urutan paling
puncak yang menempati derajat prioritas utama pentingnya informasi ini, wartawan harus menuliskan
informasi utama. Setidaknya, pada bagian ini wartawan harus menjawab sebagian besar unsur 5 W + 1
H. Kenapa begitu? Jika pemotongan berita yang dilakukan editor karena keterbatasan halaman, berita
ini masih memiliki arti dan layak sebagai sebuah berita.

2.Body / Penting
Berikutnya adalah bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan berita yang termaktub
dalam lead dan neck. Penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how).

3.Leg/ Kurang Penting


dan yang terakhir adalah bagian body lanjutan, bagian ini mencantumkan berbagai data yang tidak
terlalu penting ditempatkan. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal-
hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok
bahasan berita tersebut.
Perbedaan Teks Berita dan Teks Non Berita
Teks berita dari susunan dan strukturnya sangat berbeda dengan teks non berita, untuk mengetahui
lebih jelas mengenai perbedaan teks berita dan teks non-berita adalah sebagai berikut:

Teks Berita 
Faktual dan aktual

Dibuat oleh wartawan

Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal)

Bahasa komunikatif

Tidak mencantumkan opini pribadi

Teks Non-Berita
Faktual

Dibuat oleh ahli dalam bidangnya

Induktif (hal pokok di akhir)

Bahasa sesuai jenis teks

Mencantumkan opini pribadi

Kaidah Kebahasaan Teks Berita


Sedangkan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita adalah sebagai
berikut :

1. Verba transitif 
Verba transitif merupakan verba yang dapat diubah ke bentuk pasif.

Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh kapal-kapal asal


Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal Tiongkok di dekat lokasi
anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Tiongkok Selatan.
2. Verba pewarta
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.

Contoh : Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas
Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas
sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak
tersebut.

3. Adverbia atau kata keterangan


Adveria adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.

4. Konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berhubungan dengan waktu.

Contoh : kemudian, setelah, akhirnya.

5. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung
dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.

6. Kalimat tidak langsung


Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan
perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.

7 .Bahasa yang digunakan :

 Baku dan sederhana


 Menarik
 Singkat, padat dan lugas
 Komunikatif
 Netral atau objektif

Anda mungkin juga menyukai