Anda di halaman 1dari 21

7th Grade

BAB 1
Teks Deskripsi
Ms. Deva Nagisa Marbun, S.Pd.
Jenis-jenis Teks Deskripsi

• Teks paragraf deskripsi subjektif 


Suatu paragraf deskripsi yang penggambaran objek nya menurut
kesan yang dimiliki oleh si penulis teks.

• Teks paragraf spatial


Di dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat,
benda, ruang serta lainnya.

• Teks paragraf objektif


Objek yang digambarkan apa adanya dengan menurut keadaan
objek yang sebenarnya tanpa rekayasa atau penambahan opini
dari penulis itu sendiri.
Di dalam teks deskripsi terdapat juga lima unsur
kebahasaan:

1. Ejaan
2. Tanda Baca
3. Pilihan kata (Diksi)
4. Tata Kalimat
5. Kepaduan Paragraf
A. Ejaan

Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dan


lain sebagainya) dalam tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan 
tanda baca.
B. Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara)


atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk
menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta
jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
C. Pilihan Kata (Diksi)

Pilihan kata merupakan pemilihan kata yang tepat dan selaras dalam
penggunaannya sehingga dapat memberikan kesan/makna/efek
sesuai dengan harapan.
Macam-macam diksi
1. Sinonim
2. Antonim
3. Polisemi
4. Homograf
5. Homofon
6. Homonim
7. Hiponim
8. Hipernim
Sinonim
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Suatu kata yang
memiliki bentuk berbeda, namun memilik arti yang sama atau mirip.

Contoh :
Asumsi = Opini
Bencana = Musibah
Campur =Kombinasi
Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan ataupun
berbeda.
Contoh :
Besar  ><  kecil
Bebas >< Kekang
Dorong >< Tarik
Jernih >< Keruh
Polisemi
Polisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna.

Contoh :
1. Kepala
Kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher atau dapat juga
bermakna bagian yang terletak di sebelah atas ataupun depan.
2. Raja

Gelar raja dangdut diberikan kepada penyanyi kawakan oleh Rhoma Irama.


Hampir semua binatang yang hidup di hutan takut pada singa si raja hutan.
Homograf
Homograf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama, tetapi memiliki arti
dan bunyi yang berbeda.
Contohnya kata apel. Jika dibaca /apêl/, ia berarti buah. Jika dibaca /apèl/, ia
berarti upacara, misal apel pagi.
Homofon
Homofon merupakan kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, tetapi berbeda
makna dan ejaan.

Contohnya "bank" (tempat menyimpan uang) dan "bang" (panggilan untuk kakak)


dan "rok" (pakaian) dan "rock" (aliran musik)
Homonim
Homonim merupakan kata-kata yang memiliki ejaan dan bunyi yang sama,
berbeda makna.

Contohnya bulan yang bisa berarti bulan 'satelit alami Bumi' atau bulan dalam
kalender dan rapat (pertemuan atau tidak renggang)
Hiponim
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya.
hipernim merupakan suatu kategori, dan anggota dari kategori tersebut adalah hiponim.

No Hipernim Hiponim

1. Ikan hiu, paus, lumba-lumba, lele

2. Buah durian, apel, semangka, nangka

3. Sayuran bayam, kangkung, sawi, selada


Hipernim
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain. Contohnya
kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus, dan beberapa kata lainnya.
Contoh Kalimat Hiponim dan Hipernim
1. Naluri hewan buas seperti singa, harimau, ular, komodo, dan beruang sangat tajam,
terutama dalam hal mencari makanan.
Hipernim : hewan buas
Hiponim : singa, harimau, ular, komodo, beruangc

2. Rumahku penuh dengan hewan peliharaan seperti ayam, kelinci, burung, kambing, dan
hamster.
Hipernim : hewan peliharaan
Hiponim : ayam, kelinci, burung, kambing,  hamster
Fungsi Diksi
Diksi dalam pembuatan karya sastra memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Membuat orang yang membaca ataupun mendengar karya sastra menjadi lebih
paham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang
2. Membuat komunikasi menjadi lebih efektif
3. Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis ataupun
terucap)
4. Membentuk ekspresi ataupun gagasan yang tepat sehingga dapat
menyenangkan pendengar ataupun pembacanya.
D. Tata Kalimat
Salah satu ciri tata kalimat yang baik ditandai dengan penggunaan kalimat yang
efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan
kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada
dalam pikiran pembicara atau penulis.
E. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf dalam sebuah teks berperan penting dalam menyampaikan
gagasan dan perasaan sang penulis.

Sebuah paragraf disebut padu jika didukung oleh keterpaduan bentuk (kohesi)
memalui penggunaan kata-kata yang tepat.
Tugas Bahasa Indonesia
5 Agustus 2021
1. Buatlah 5 kalimat tidak efektif dan kalimat efektifnya!
2. Deadline : Pk. 15.25 WIB
THANK YOU
GOD BLESS 

Anda mungkin juga menyukai