Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

NILAI BERITA

OLEH :
ANDI NABILA TENRI LANGI
B3/06520190369

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah yang berjudul “NILAI BERITA” ini dapat terselesaikan dengan baik, dan kini tengah
berada di depan pembaca sekalian.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan kepada pembaca
mengenai nilai berita serta apa saja perbedaanya dengan nilai moral, nilai komersil, dan faktor
pemilihan berita.
Makalah ini tentu dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari pihak lain juga. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata
kuliah Teknik Reportase dan Wawancara.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Selain itu, penulis berharap agar
pembaca tidak sungkan memberi masukan berupa kritik dan saran yang membangun, karena
penulis sadari bahwa makalah ini masih belum sempurna.

                                                                                                                   Makassar, 22 Maret 2021

Penulis,
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berita berasal dari bahasa sansekerta “Vrit” yang dalam bahasa inggris disebut “write” yang
arti sebenarnya adalah “Ada” atau “Terjadi”. Menurut kamus bahasa Indonesia, berita adalah
pengumuman, pemberitahuan, maklumat keterangan tentang peristiwa yang hangat, kabar,
cerita tentang kejadian yang masih baru. Tentunya dalam mengekspos suatu berita
memerlukan suatu proses.

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik atau
penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio,
televise, atau media online.

Dja`far H Assegaf juga berpendapat bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau ideyang
termasa (baru), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat
menarik perhatian pembaca. Entah karna luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya,
entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi dan
ketegsngan.

News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah
sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pe,baca atau pendengar. Dengan kata
lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar
beberkan.

Melaui maklah ini, kami penulis mencoba untuk mendeskripsikan tentang news value (nilai
berita) serta perbedaan natara nilai moral , nilai komersil, dan factor oemilihan berita.
2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan nilai berita ?


2. Apa perbedaan nilai moral, nilai komersil, dan factor pemilihan berita dalam news
value (nilai berita) ?

3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian nilai berita


2. Untuk mengetahui perbedaan nilai moral, nilai komersil dan factor pemilihan berita
dalam news value (nilai berita)

BAB II

PEMBAHASAN

1. Nilai Berita

Dalam berita ada karakteristik intrinsic yang dikenal sebagai nilai berita (news values).
Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna atau yang biasa diterapkan untuk
menentukan layak berita (news worthy). Nilai berita menurut DDownie JR dan Kaiser
(dalam Santana 2005) merupakan istilah yang tak mudah didefinisikan. Istilah ini
meliputi segala sesuatu yang tidak mudah dikonsepsi. Ketinggian nilainya tidak mudah
untuk di konkretkan. Kriteria umum nilai berita merupakan acuan yang dapat digunakan
oleh para jurnalis yakni oara reporter dan editor untuk memutuskan fakta yang pantas
dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik sebuah laporan jurnalistik masuk
kategori berita jika memenuhi ciri-ciri tertentu. Menurut Sedia Willing Barus (2010), ciri-
ciri sebuah berita antara lain:
1. Accuracy (akurat: cermat dan teliti);
2. Universality (berlaku umum);
3. Fairness (jujur dan adil);
4. Humanity (nilai kemanusiaan);
5. Immediate (segera).

Pendapat dari beberapa pakar jurnalistik lainnya bahwa untuk menilai apakah suatu
kejadian dianggap layal dikemas menjadi sebuah berita atau tidak reporter harus dapat
melihat unsur-unsur yang dapat dijadikan pertimbangan. Alasannya tentu agar berita
tersebut menjadi menarik untuk dibaca, didengar, atau ditonton, karena berita
sesungguhnya memiliki nilai atau bobot yang berbeda antara satu dan lainnya.

2. Nilai-Nilai Berita
 Menurut Luwi Ishwara, dalam berita ada karakter intrinsic yang dikenal sebagai nilai
berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna, yang biasa diterapkan
untuk menentukan layak berita.
Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Immediacy
Kesegeraan, timeline.
2. Proximity
Kedekatan peristiwa dengan pembaca atau pemirsa dalam keseharian hidup mereka.
Kedekatan ini dapat dibagi menjadi dua aspek yakni kedekatan secara geografis
(wilayah) dan kedekatan secara emosional.
3. Consequence
Nilai konsekuensi atau mampu memberikan dampak pada sector lain.
4. Conflict
Peristiwa yang mengandung unsure konflik sangat sering layak berita. Peristiwa
perang, demonstrasi, criminal adalah content elemen konflik di dalam berita.
5. Oddity
Peristiwa yang tidak biasa terjadi akan diperhatikan segera oleh masyarakat.
6. Sex
Unsure ini umunya dipertimbangkan oleh para editor sebgaai nilai berita.
7. Emotion
Human interest. Elemen yang menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan,
kemarahan, simpati, ambisi, cinta, kebencian, kebahagiaan, atau humor.
8. Prominence
Kemasyhuran atau terkemuka
“Name makes news”. Beberapa tempat, nama tokoh, atau peristiwa-peristiwa penting
termasuk kedalam elemen ini.
9. Suspense
Sesuatu yang dituggu-tunggu terhadap suatu peristiwa oleh masyarakat.
10. Progress
Perkembangan kasus atau peristiwa yag terjadi.

3. p
https://norulfahsadiyah.blogspot.com/2017/05/nilai-nilai-berita.html

Anda mungkin juga menyukai