Anda di halaman 1dari 33

PERAN TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN

PENDIDIKAN

Saat ini kita berada pada zaman dimana kita harus bergerak secepat kilat
jika kita ingin terus berada pada arus zaman. Segala sesuatunya berubah setiap
kali matahari terbit dan tenggelam. Hari esok datang dengan berjuta
perkembangan dan hal-hal baru. Begitu halnya teknologi. Teknologi
diadaptasikan pada segala aspek kehidupan membuat hidup jadi lebih mudah dan
menark. Teknologi pun sedemikian rupa diaplikasikan untuk dunia pendidikan.
Dengan adanya pendidikan mampu memecahkan masalah dalam dunia pendidikan
terutama dalam bidang informasi.

Peran teknologi sangat luas di berbagai sektor kehidupan karena dengan


teknologi kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Tetapi seperti sebuah logam
yang memiliki dua sisi teknologi pada satu sisi jelas sangat bermanfaat dalam
kehidupan namun di sisi lain teknologi dapat membawa dampak negatif. Oleh
karena itu, kita harus selektif dan bertanggung jawab dalam menggunakan
teknologi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terjerumus
kepada hal-hal yang negatif.

8.1 Awal Mula Teknologi

Definisi awal teknologi pendidikan dipandang sebagai media teknologi


pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan,
dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk
tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan
komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar
dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.

Definisi teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai


media. Akar terbentuknya pandangan ini ketika pertama kali diproduksi media
pendidikan pada awal abad 20. Media ini, sebagai media pembalajaran visual
yang berupa film, gambar dan tampilan yang mulai ramai pada tahun 1920.
Definisi formal pembelajaran visual terfokus pada media yang digunakan untuk
menampilkan sebuah pelajaran. Pandangan ini berlanjut sampai 1950.

Definisi baru : mengatakan peran media, desain pembelajaran sistematis,


dan pendayagunaan teknologi. Bidang teknologi dan desain pembelajaran
mencakup analisis pembelajaran dan pencapaian masalah serta rancangan,
pengembangan, pemanfaatan, evaluasi, manajemen, pembelajaran, proses non
pembelajaran untuk meningkatkan pencapaian pelajaran dalam berbagai
peraturan, bidang pendidikan dan tempat kerja.

Para ahli bidang desain pembelajaran dan teknologi sering menggunakan


prosedur desain yang sistematis dari berbagai media pembelajaran untuk
menyelesaikan tujuan mereka. Definis ini menggaris bawahi dua praktek yaitu
penggunaan media untuk tujuan pendidikan dan penggunaan prosedur desain
pembelajaran yang sistematis.

Dalam mengembangkan kurikulum,salah satu prinsip yang perlu


diperhatikan adalah sesuai dengan kebutuhan. Namun, kesepakatan ini baru
menjadi maslah apabila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa?
Untuk masyarakat yang mana? Masyarakat yang mau diarahkan kemana?
Masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun
2025, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu


mendapat serutan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri,
orang tua, dan lain-lain yang merata berkepentingan dengan hasil-hasil
pendidikan. Bahkan, Winarto Surakhmad (2002:2) lahir justru sebagai maslah.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan
koreksi terhadap kekurangannya, dan mencari alternatif pemecahan maslah yang
kreatif, inovatif, dan missioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-


21, ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin
dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu (1) kemampuan untuk bertahan dalam
kehidupan, (20 kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, baik dalam
segi sosial budaya, dalam segi politik, dalam segi ekonomi, maupun dalam segi
fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan,.
Sementara itu, Wadirman (1996:3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya
dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja, dan wawancara keunggulan peserta
didik.

Dari dua pendapat tersebut tampaknya kesamaan misi dan visi yang
didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh peserta
didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali
kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian
masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik
adalah perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya.
Namun, yang pasti adlaha adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek
kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Kata teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat elektronik.


Tapi oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan sebagai pekerjaan
ilmu pengetahuan diartikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk
memecahkan masalah manusia.

Nana Syaodih S. (1997:67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu


teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia
pada zaman dahulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan
galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi
sederhana.

Ada beberapa menurut para ahli tentang pengertian teknologi yaitu sebagai
berikut :
Menurut Yp Simon (1983) teknologi adalah suatu disiplin rasional
yang dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah.
Menurut (An) :teknologi tidak perlu menyiratkan penggunaan
mesin akan tetapi lebih banyak penggunaan unsure berpikir dan
menggunanakan pengetahuan ilmiah.
Menurut Paul Saetiles (1968) :teknologi selain mengarah pada
pemesinan, teknologi meliputi proses,sistem,manajemen dan
mekanisme kendali manusia dan bukan manusia.
Teknologi ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang,memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Dari beberapa pengertian diatas tampak bahwa kehidupan manusia tidak
terlepas dari adanya teknologi. Artinya, teknologi merupakan keseluruhan cara
yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia
ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih mudah, lebih
aman, dan lebih-lebih yang lain.
Perkembangan teknologi terjadi apabila seseorang menggunakan alat dan
akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh
dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan
teknologi. Menurut B.J Habibie (1983:14) ada delapan wahana transformasi yang
menjadi prioritas pengembangan teknologi terutama teknologi industri, yaitu (1)
pesawat terbang (2) maritim dan perkapalan (3) alat transportasi, (4) elektronika
dan komunikasi (5) energi, (6) rekayasa,(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian
dan (8) pertahanan dan keamanan.
Dalam kaitan ini, maka timbul pertanyaan, kurikulum apa yang dapat
memberikan bekal kepada didik di jenjang pendidikan dasar sehingga mereka
dapat diarahkan kepada masyarakat yang sadar teknologi atau masyarakat yang
melek teknologi. Pertanyaan yang sama, bagaimana menerjemahkan tujuan
pendidikan nasional sebagaiman diamanatkan dalam UU No.2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4, sehingga pembelajaran
mencerminkan kawasan pendidikan teknologi.

8.2 Pengertian Teknologi Pendidikan


Pengertian teknologi pendidikan diabad ke 20 meliputi lentera pertama
proyektor slide kemudahan radio dan gambar hidup. Sedangkan abad ke 19 ke
bawah sampai 15 teknologi lebih diartikan papan tulis dan buku.
Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito,M.Pd : Teknologi Pendidikan
adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan
masalah belajar manusia/pendidikan. Sedangkan menurut Mackenzie,dkk (1976):
Teknologi pendiidkan yaitu suatu usaha untuk mengembangkan alat untuk
mencapai atau menemukan solusi permasalahan. Pengertian teknologi menurut
para ahli :
a. Menurut Prayitno dalam Iiyas (2001), teknologi adalah seluruh
perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan
dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
b. Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi
dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan
digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dlam suatu
lokasi tertentu dlama rangka mendorong terjadinya perubahana individu
atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c. Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna
teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru
dan panambahan input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan bahwa
teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut : (1)
teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya; (2) mudah
digunakan ; dan (3) tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
d. Mosher (1985), teknologi merupakan salah satu syarat mutlak
pembangunan pertanian. Sedangkan untuk mengintroduksi suatu
teknologi baru pada suatu usaha tani menurut Fadholi (1991), ada empat
faktor yang perlu diperhatikan yaitu (1) secara teknis dapat
dilaksanakan; (2) secara ekonomi menguntungkan; (3) secara sosial
dapat diterima dan (4) sesuai dengan peraturan pemerintahan.
Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi
adalah hal-hal baru yang belum diketahui, diterima dan digunakan banyak orang
dalam suatu lokasi tertentu baik berupa ide maupun berupa benda atau barang.
Jadi teknologi pendidikan adalah segala usaha memecahkan masalah pendidikan.
Lebih lanjut dapat diuraikan bahwa :
- Teknologi pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain
dan lingkungan yang melibatkan pelajar.
- Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat
dipercaya untuk melibatkan pelajaran, strategi belajar kognitif dan
keterampilan berfikir kritis.
- Belajar teknologi dapat dilingkungan maupun yang melibatkan siswa
belajar secara aktif, konstrukitf dak kooperatif serta tujuan.

8.3 Dasar Pemikiran Perlunya Teknologi Pendidikan


Tujuan pendidikan adalah mengubah anak, yaitu caranya berpikir, merasa,
berbuat da mengubah kelakuannya. Tampaknya, dasar-dasar teknologi pendidikan
sederhana saja dan tidak mengungkapkan sesuatu yang revolusioner. Guru-guru
yang baik sedikit telah melakukannya. Mereka juga berusaha mencapai hasil
sesuai dengan tujuan pelajaran yang ditentukan dengan cara penyajian yang serasi
berdasarkan metode mata pelajaran, serta pengalaman sebagai guru dan kemudian
menilai hasil belajar murid sebagai petunjuk tenyang efektifnya mengajar.
Guru yang kurang baik kebanyakan mencari jalan yang mudah. Kalau guru
itu sudah mengajarkannya dianggap bahwa murid sudah tahu. Kalau tidak, maka
yang dipersalahkannya adalah muridnya dan sering pula sekolah. Teknologi
pendidikan mengharuskan guru merumuskan tujuan yang jelas, memikirkan
metode yang dianggapnya efektif untuk mencapai tujuan itu. Bila guru
menerapkan prinsip-prinsip teknologi pendidikan secaraa konsekuen, maka
terbuka baginya jalan untuk memperbaiki mutunya sebagai guru, ia akan
memandang proses mengajar belajar sebagai problema yang tidak berkesudahan
yang dihadapinya secara objektif dan ilmiah.
Dengan sikap serta usaha demikian mmengajar akan dapat dikembangkan
dan ditingkatkan menjadi profesi dalam arti yang sebenarnya. Mengingat begitu
pentingnya peranan kurikulum di dalam sistem pendidikan dan dalam
perkembangan proses kehidupan manusia, maka pengembangan kurikulum harus
dikerjakan dengan teliti. Pengembangan kurikulum membutuhkan landasan yang
kuat dan didasarkan atas berbagai hal, misalnya landasan filosofis, analisis,
psikologis, empiris, politis dan lain sebagainya.
Dalam UU No.22 Tahn 1989 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
menegaskan paling tidak terdapat dua tujuan Pendidika Nasional, yaitu memiliki
pengetahuan dan keterampilan. Mnurut Soedijarto (1993:70) pendidikan nasional
selain bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa masih dituntut pula untuk :
1. Meningkatkan kualitas manusia
2. Meningkatkan kemampuan manusia termasuk kemampuan mengembang
kan dirinya
3. Meningkatakan mutu kehidupan dan martabat manusia dan
4. Ikut mewujudkan tujuan nasional. Dengan menyadari hal tersebut,
pengembangan kurikulum perlu selalu berorientasi pada perkemangan
zaman dan masyarakat.
Selanjutnya dalam pasal 37 UU No.2 Tahun 1989, menyiratkan kaidah-
kaidah bahwa kurikulum harus dapat memberikan suatu pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik untuk dapat : (1) mengadakan hubungan timbal
balik dengan lingkungan serta kemampuan mengembalikan diri, (2) kemampuan
akademik atau profesional untuk merepakan, mengembangkan, dan menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi, maupun untuk kesenian (Soedijarto, 1993:47).
Sementara itu, Ki Hajar Dewantara (1946:15) menyatakan bahwa
kebudayaan merupakan faktor penting sebagai akar pendidikan suatu bangsa. Hal
ini mengindikasikan bahwa dalam mengembangkan kurikulum, kedudukan
kebudayaan merupakan variabel yang penting. Ahli lain seperti Print (1993:15)
menyatakan pentingnya kebudayaan sebagai landasan bagi pengembangan
kurikulum dan kurikulum adalah konstruksi dari suatu kebudayaan. Dari hal
tersebut dapat diartikan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan totalitas cara
seseorang hidup dan mengembangkan kehidupannya, sehingga ia tidak hanya
menjadi landasan dimana kurikulum dikembangkan, melainkan juga menjadi
sasaran hasil pengembangan kurikulum itu.
Winarni Surakhmad (2000:4) menyatakan bahwa kurikulum masa depan
adalah kurikulum yang mengutamakan kemandirian dan menghargai kodrat, hak,
serta prestasi manusia. Ini berarti dalam pengembangan kurikulum sesuatu yang
konkret dan bersifat empiris dari suatu komunitas sosial tidak dapat dipisahkan, di
samping tuntutan kemampuan masyarakat itu sendiri. Dengan bercermin pada
kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang sedang ditempa oleh fenomena sosial
yang amat besar, yaitu gelombang reformasi dan isu-isu yang berkaitan dengan
hak asasi manusia dan lingkungan hidup maka perlu kajian-kajian yang mendalam
guna reposisi maupun reorientasi kurikulum.
Tuntutan masyarakat pada hakikatnya adalah amat kompleks dan beragam,
sebab hal ini erat kaitannya dengan kondisi psikologis tiap-tiap individu.
Perbedaan individu berhubungan dengan perkembangannya, latar belakang sosial
budaya, dan faktor-faktor yang dibawa dari kelahirannya, merupakan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum. Gencarnya perkembangan
iptek menuntut adanay manusia-manusia yang kretif agar mereka dapat memasuki
dunia yang amat kompetitif. Berkaitan dengan hal tesebut, M.S.U.Munandar
(1987:56-59) mengemukakan bahwa kreatifitas adlah kemampuan untuk membuat
kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur yang ada.
Dari beberapa pemikiran yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan kurikulum pendidikan teknologi untuk siswa di jenjang
pendidikan dasar tampaknya merupakan salah satu alternatif yang dpat mengatasi
maslah berkaitan dengan pembudayaan teknologi. Pendidikan teknologi pada
hakikatnya merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi dimana peserta didika diberi kesempatan untuk
membahas maslah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
peralatan hasil teknologi, memahami teknologi dan dampak lingkungan, serta
membuat peralatan-pperalatan teknologi sederhana melalui kegiatan-kegiatan
merancang.

8.4 Macam-macam Teknologi Pendidikan


Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode,
kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya
cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai
orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Untuk itu ada 5 teknologi
yang dapat menciptaka sistem pendidikan yang lebih baik yaitu :
1. Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap
metode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipsi terjadinya perubahan
yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan
peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep
sistem yang umum.
2. Desain sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang memungkinkan
harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu sistem
yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
3. Kualitas Pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi
suatu produk atau jasa/layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu
pengetahuan yang berkualita telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi
pendidikan/sekolah.
4. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif kearah
positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek
manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC
(Perencanaan,Organisasi, Akutualisasi dan Control)
5. Teknologi Pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan pelajar elektronik (computer,
multimedia, internet dan telekomunikasi) dan pembelajaran yang di desain, metode
dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif.
Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi
pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi tersebut suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan
sehingga dalam pemecahan pendidikan perlu kombinasi peralatan/alat elektronik, orang-
orang, prose, manajemen, intelektual untuk perubahan yang efektif.
Menurut Davies (1972) ada tiga macam-macam teknologi pendidikan yaitu :
a. Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti
proyektor, laboratium, computer (CD ROM,LCD,TV,Video dan alat elektronik
lainnya). Teknologi kini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar
dengan alat yang memancarkan, memperkuat suara, mendistribusikan,
merekam dan memproduksi stimuli material yang menjangkau
pendengar/siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan
efisien.
b. Teknologi pendidikan dua mengacu pada perangkat lunak yaitu menekankan
pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum,
dalam mengembangkan instruksional, metodelogi pengajaran dan evaluasi.
Jadi teknologi dua yang sekarang bermanfaat menyediakan keperluan
bagaiman merancang yang baru memperbarui pada pengalaman, bermanfaat
pada pengalaman belajar. Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen
presentasi atau transmisi.
c. Teknologi ketiga yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu perangakat
keras dan perangkat lunak. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya
yaitu kearah pendekatan sistem dan sebagai alat meningkatakan manfaat dari
apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidkan tiga dapat dikatakan sebagai
pendektan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostic yang
menarik.
Dari ketiga macam teknologi di atas dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam
konteks sebernarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang
umum dijadikan persepsi yang benar, namun juga meliputi perangkat lunak dan persepsi
yang benar, namu juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya (perangkat
keras dan lunak).

Dasar Pertimbangan Rumusan


Adanya rasa tanggung jawab untuk menciptakan kehidupan bangsa yang cerdas,
maka kurikulum pendidikan teknologi untuk siswa jenjang pendidikan dasar (SD dan
SMP) merupakan salah satu kurikulum yang bertugas menghidupkan budaya teknologi
dalam abad teknologiini. Di berbagai negara dirasakan bahwa pendidikan teknologi
perlu diperkenalkan pada peserta didik sejak usia dini. Hal ini amat dibutuhkan, sebab
dlam kehidupan di sekitar umat manusia banyak sesuatu hall yang merupakan hasil
teknologi. Sathwed dan Gugger berpendapat bahwa (1) teknologi merupakan aplikasi
pengetahuan, (2) teknologi merupakan application Based karena merupakan kombinasi
dari pengetahaun, pemikiran, dan tindakan, (3) teknologi mengembangkan kemampuan
manusia karena dengan teknologi memungkinkan manusia mengadaptasi dan menata
dunia fisik yang telah ada, dan (4) teknologi berada dalam ranah sosial dan ranah sosial
dan ranah fisik karenaya dikenal adanya teknologi keras dan teknologi lunak.
Pertanyaanya adalah, teknologi yang mana, teknologi yang bagaimana, dan
teknologi untuk siapa yang cocok dan tepat bagi anak seusia SD dan SMP. Dalam kaitan
ini, Soedijarto (2000:81) memberi panduan bahwa materi apa pun yang dipelajari siswa
ukuran keberhasilannya adalah: (1) melahirkan manusia yang memiliki kemampuan
meningkatkan mutu kehodupan (meningkatkan penghasilan dan daya beli, meningkatkan
kesehatan, dan berbagai dimensi kehidupan yang menujukkan kebermutuan kehidupan),
dan (2) martabat manusia (memperoleh kehidupan dan pekerjaan yang layak).
Untuk mencari pendidikan teknologi yang cocok dapat menggunakan pendekatan
keempat meodel konsep pengembangan kurikulum, yaitu :
a. Kurikulum subjek akademis, sebab pada dasarnya teknologi ada sejak manusia
itu ada, dan pengetahuan tentang teknologi begitu banyak;
b. Kurikulum humanistik, sebab pendidikan teknologi mengajarkan bagaimana
setiap individu dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya;
c. Kurikulum teknologi, sebab pendidikan teknologi selain peserta didik memiliki
kompetensi-kompetensi tertentu, juga dalam kegiatan belajar mengajar
menggunakan pendekatan desain pembelajran tertentu;
d. Kurikulum rekonstruksi sosial, sebab konsep pendidiksn teknologi dapat
dengan mudah terbentuk pada diri peserta didik melalui atau eksperimen
(Confrey,1990:20). Hal ini dapat dipandang peran interaksi sosial merupakan
hal yang penting untuk diperhatikan pengembangan kurikulum teknologi.\
Soedijarto menyatakan bahwa pembelajaran ideal ini dengan sendirinya akan selalu
berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan peserta didik dan akan dapat menghasilkan
manusia terdidik yang mampu membangun masyarakatnya. Dengan demikian, peserta
didik diharapkan akan merasakan manfaat dari pendidikan. Dengan adanya suatu lembaga
pendidikan yang dirasakan manfaatnya oleh peserta didik maupun, kiprah dunia
pendidikan akan dapat memperoleh dukungan dan peran serta aktif dari peserta didik
maupun masyarakat itu sendiri.
Dari beberapa pertimbangan yang telah dikemukakan diatas maka dalam
menentukan rumusan tujuan pembelajaran dan bahan ajar, pendidikan teknologi atas hal-
hal sebagai berikut :
1. Rumusan Tujuan
Tujuan pendidikan teknologi hendaknya mengacu pada pencapaian tujuan
pendidikan nasional yang terdapat pada Pasal 4 UU No.2 Tahun 1989, yaitu untuk
mengembangakan manusia yang utuh, meliputi: (1) keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, (2) sehat jasmani dan
rohani, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4) berkepribadian yang
mantap dan mandiri, dan (5) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Tujuan pendidikan teknologi hendaknya agar para lulusan di jenjang
pendidikan dasar memiliki kesadaran dan kemampuan menyelesaikan masalah
menggunakan konsep-konsep teknologi beserta dampaknya, mampu
mempergunakan produk teknologi dan memeliharanya, kreatif membuat hasil
teknologi yang disederhanakan dan mampu mengambil keputusan berdasarkan
nilai-nilai teknologi.
2. Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar dalam pendidikan teknologi dikembangkan atas dasar (1) pokok-
pokok bahasan yang paling esensial dan representative untuk dijadikan objek
belajar bagi pencapaian tujuan pendidikan dan (2) pkok bahasan, konsep, serta
prinsip atau mode of inquiry, sebagai objek belajar yang memungkunkan peseta
didik dpat mengembangkan dan memiliki kemampuan untuk berkembang,
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan dan memanfaatkannya
untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak terarahkan (Soedijarto,2000:19-
51).
Atas dasar landasan pemikiran tersebut, maka ruang lingkup kajian pendidikan
teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagi berikut :
a. pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu
produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang materi/bahan, energi dan
informasi
b. Domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan bahan pengajaran yang terdiri atas:
Teknologi dan masyarakat (berintikan teknoloi untuk kehidupan sehari-
hari, industri, profesi dan lingkungan hidup).
Produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi, dan informasi)
Perancangaan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan
perancangaan, pembuatan dan kaji ulang perancangan).
c. Area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan
teknologi hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi
energi dan biokteknologi.
Dengan ketiga ruang lingkup ini, pada dasarnya dalam pembelajarn pendidikan
teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan dalam hal : (1) menggunakan dan
memelihara produuk teknologi,(2) menyadari tentang proses teknologi dengan
kerjanya,(3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu mengavaluasi
proses dan produk teknologi dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang
disederhanakan bahkan yang paling sederhana.
3. Bahan Ajar yang Pokok-Pokok
Ari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut adalah pokok-
pokok bahan ajar yang dianggap ampuh untuk peserta didik di jenjang
pendidikan dasar, keterampilan dasaar teknik, penjernihan air, boiteknologi,
pengolahan macam-macam bahan, teknologi dan profesi, teknologi produksi,
persambungan dan penguatan kontruksi, konversi energi, prinsip-prinsip teknik,
sistem teknik (mesin dan reka cipta), transpormasi dan navigasi,teknologi dan
lingkungan hidup, instalasi listrik, komunikasi, komputer dan teknologi kontrol,
desain teknologi terapan, dan usaha milik sendiri.
4. Pembelajaran
Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, pendidikan teknologi harus
dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan
memecahkan maslah, mampu berpikir alternatif dan mampu menilai sendiri hasil
karyanya.
Hal ini selaras dengan Soedijarto (2000:69) yang merekomendasikan bahwa
untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan :
Learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan
menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari
fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekataan
ini diharapkan akan lahir genersi yang memiliki kepercayaan bahwa
manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk
mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup
manusia.
Learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik
menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna.
Learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan
lahirnya manusia terdidik yang mandiri.
Learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan
paradigma ilmu penegetahuan, seperti pendekatan menemukan dan
pendekatan penyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan
kebahagian dalam belajar.

8.5 Manfaat dan Dampak Negatif Teknologi dalam Pendidikan


Manfaat Teknologi dalam Pendidikan
Manfaat teknologi di dalam dunia pendidikan dapat membuka siswa untuk
mendpatkan pengalaman lebih banyak memungkinkan mereka juga akan
mendapatkan lebih banyak kesempatan yang mungkin tidak mereka miliki. Ketika
siswa dapat manfaat teknologi dan kesempatan teknologi, dalam kehidupan sehari-
hari mereka akan lebih mudah beradaptasi untuk belajar teknologi baru karena
mereka pernah mempelajarinya di dalam kelas.
Siswa akan dihadapkan dengan dunia teknologi yang sangat kuat ketika mereka
keluar dari sekolah. Tidak mempersenjatai mereka untuk menangani hal ini dapat
membuat tidak siap dan menjauhkan mereka dari kesuksesan. Oleh karenanya
mereka dpaat belajar jauh lebih banyak ketika mereka terikat ke dalam dunia
teknologi dan bsa mendpatkan manfaat teknologi. Ada sejumlah sekolah yang telah
berhasil mengintegrasikan teknologi kedalam kurikulumnya. Mereka melengkapi
para siswa dengan kemampuan untuk menggunakan komputer, menghadirkan tamu
di dlalam kelas melalui seminar web, juga siswa dapat belajar banyak tentang
penggunaan internet.
Ketika siswa mwnggunakan teknologi sebagai alat atau dukungan
berkomunikasi dengan orang lain, mereka berada dalam peran aktif daripada peran
pasif penerima informasi yang dikirimkan oleh seorang guru, buku teks, atau
brodeat. Siswa secara aktif membuat pilihan tentang bagaimana untuk menghasilkan,
memperoleh, memanipulasi, atau menampilkan informasi. Menggunakan teknologi
memungkinkan siswa lebih banyak untuk secara aktif berpikir tentang informasi,
membuat pilihan, dan melaksanakan ketrampilan daripada yang biasanya dibimbing
oleh guru. Apalagi ketika teknologi digunakan sebagai alat untuk mendukung tujuan
mereka, membuat keputusan desain, dan mengevaliasi kemajuan mereka.
Peran guru pun turut berubah. Guru tidak lagi menjadi pusat perhatian sebagai
dispenser informasi, melainkan peran sebagai fasilitator, menetapkan tujuan proyek
dan memberikan pedoman dan sumber daya, bergeraj dari siswa untuk siswa atau
kelomopok ke kelompok, memberikan saran dan dukungan untuk kegiatan siswa.
Saat siswa bekerja pada teknologi yang didukung produk mereka, guru berputar
melalui ruangan, melihat dari atas bahu, bertanyan tentang alasan siwa mwmilih
salah satu desain atau informasi, dan menunjukkan sumber daya yang dapat
digunakan.
Kemampuan untuk mendapatkan fasilitas online dengan bantuan guru untuk
penelitian proyek adalah keuntungan besar para siswa dan bahkan suatu keharusan
jika anda mempertimbangkan bahwa mereka akan perlu melakukannya ketka merek
telah lulus sekolah dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Dengan memenfaatkan
teknologi dalam kelas, siswa bisa mendapatkan ilmu baru dan keterampilan yang
dapat berguna pada tingkat berikutnya di mana kelak dapat diterapkan pada
pekerjaan di masa depan dan kehidupannya sehari-hari.
Dampak Negatif Teknologi dalam Pendidikan
Disamping manfaat ysng ditimbulksan oleh perkembangan IPTEK, juga akan
muncul dampak negatif yang akan ditimbullkan oleh perkembangan IPTEK dalm
proses pendidikan, antara lain:
a. Siswa menjadi malas belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa
dalam belajar, seperti laptop dengan jaringan internet, ini malah sering
membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang
menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan
kesenangan semata, seperti facebook, cahting, friendster dan lain-lain, yang
semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
b. Terjadinya pelanggaran Asusila
Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran
asusila dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti
terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemrkosaan siswa dan lain-lain.
c. Munculnya media massa, khusunya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pengetahuan yang dislah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan
IPTEK, ini dpapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang
yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya
untuk bermain games, main ps, main facebook, cahting, sehingga waktu yang
seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga
belajar menjadi habis dengan sia-sia. Aknirnya semuanya itu akan dapat
berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi
kemerosotan moral dari para siswa sampai ke mahasiswa.
d. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajran, sehingga membuat siswa
menjadi malas
Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam
proses pembelajran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa
menjadi malas dan merasa lebig dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas
membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena
cukup mencari bahan lewat internet dan mengkopi paste karya orang lain,
sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.
e. Kerahasian alat tes untuk pendidikan semakin terancam.

Selama ini sering kira melihat dan mendengar siaran TV, tentang
adanya kebocoran soal ujian, ini meruakan salah satu akibat dari
penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan
teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses
informasi dari suatu deerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh
oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal
ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dalam
masyarakat.

f. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk


melakukan tindak kriminal

Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan


perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan
itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker
dan kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah kantor atau
perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu
merampok langsung ke bank atau kantor-kantor, cukup dengan
melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting, maksa
mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk melacak pelakunya.

g. Adanya penyalahgunaan system pengelolah data yang menggunakan


Teknologi

Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi,


seringkali kita temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan
analis data hasail penelitian yang di lakukan oleh siswa dan bahkan
mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan
pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
Soal Latihan

Soal essay

1 . Apa definisi mengenai teknologi pada tahun 1920 ?

Definisi teknologi pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Akar
terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media
pendidikan pada awal abad dua puluhan. Media ini, sebagai media
pembelajaran visual yang berupa flim, gambar da tampilan yang mulai
ramai pada tahun 1920 .

2 . Tuliskan salah satu prinsip dalam hal menggambangkan kurikulum ?

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perluh


diperhatikan adalah sesuai dengan kebutuhan.
3. Mengapa teknologi dapat dikatakan sebagai segala sesuatu dalam hal
memecahkan masalah pendidikan?
Teknologi pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia berdiri dari desain
dan lingkungan yang melibatkan pelajar .
Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat
dipercaya untuk melibatkan pelajaran, strategi belajar kognitif dan
keterampilan berfikir kritis.
Belajar teknologi dapat dilingkungan maupun yang melibatkan siswa
belajar secara aktif, konstruktif dan kooperatif serta tujuan.

4. Dasar pemikiran pentingnya teknologi yaitu berdasarkan tujuan pendidikan


tersebut yaitu?

Mengubah anak, yaitu caranya berfikir, merasa, berbuat, dan mengubah


kelakuannya
5. Salah satu macam-macam teknologi pendidikan adalah?
Desain sistem
Desain system adalah teknologi merancang dan membagi system
yang baru. Perubahan yang di maksud adalah perubahan yang cepat yang
memungkinkan harapan. Desain system memberi kita peralatan untuk
menciptakan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi
untuk perubahan.

6. Menurut Davies (1971) ada tiga macam-macam teknologi pendidikan


yaitu?

Teknologi ketiga yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu


perangkatkeras dan perangkat lunak. Teknologi pendidikan tiga,
orientasi utamanya yaitu kearah pendekatan system dan sebagai alat
meningkatakan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendididkan
tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya
dalam oreantasi diagnostic yang menarik.

7. Salah satu dasar pertimbangan perumusan teknologi menurut Sathweld


dan Gugger adalah

Teknolgi merupakan application Based karena merupakan kombinasi


dari pengetahuan,pemikiran,dan tindakan.

8. Untuk mencari pendidikan teknologi yang cocok dapat menggunakan


pendekatan keempat model konsep pengembangan kurikulum, yaitu?

Kurikulum rekontruksi sosial, sebab konsep pendidikan teknologi dapat


terbentuk pada diri peserta didik melalui aktivitas atau eksperimen(Confrey,
1990: 20). Hal ini dipandang bahwa peranan teraksi sosial merupakan hal
yang penting untuk diperhatikan dalm pengembangan kurikulum teknologi.

9. Salah satu manfaat teknologi dalam perkembangan pendidikan yaitu?

Kemampuan untuk mendapatkan fasilitas sonline dengan bantuan guru


untuk penelitian proyek adalah keuntungan besar bagi para siswa dan
bahkan suatu keharusan jika Anda mempertimbangkan bahwa mereka akan
perlu melakukannya ketika mereka telah sekolah dan melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi.

10 . Salah satu dampak negative teknologi dalm pendidikan yaitu?

Munculnya media massa,khususnya media elektronik sebagi sumber ilmu


dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.

11. Pengembangan kurikulum membutuhkaan landasan yang kuat dan


didasarkan atas berbagai hal, yaitu?

Landasan filosofis,analisis,psikologis,empiris,poitis dan lain sebagainya.

12. Ada 5(lima) teknologi yang dapat menciptakan system pendidikan yang
lebih baik yaitu?

System berpikir, desai sistem,kualitas pengetahuan,manajemen perubahan


dan teknologi pembelajaran.

13. Pendidikan teknologi yang cocok dapat menggunakan pendekatan


keempat model konsep pengembangan kurikulum, yaitu?

Kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistic, kurikulum teknologi,


kurikulum rekonstruksi social

14. Salah satu hal menyelaraskan dengan Soedijarto (2000:69) yang


merekomendasiakan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalm proses
pembelajaran di perlukan ?

Learning to know

15. Dalam perkembangan teknologi terdapat batasan perkembangannya atau


pengolongan yaitu?

Tegnologi produksi,teknologi komunikasi,teknologi energy dan


biotegnologi
Rangkuman

Teknologi dapat diartikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk


memecahakan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengaju pada usaha untuk
memecahkan msalah manusia. Dari pengertian itu tampak bahwa kehidupan
manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, teknologi merupakan
keseluruhan cara yang secara rasioanal mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap
kegiatan manusia.

Teknologi pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah


pendidikan terurutama pada perkembngan kurikulum.Perkembangan kurikulum
membutuhkan landasan yang kuat dan didasarkan atas berbagai hal, misalnya
landasan filosofis, analisis, psikologis, empiris, politis dan lain sebagainya.

Pengembngan kurikulum pendidikan Teknologi untuk siswa di jenjang


pendidikan dasar tampaknya merupakan salah satu alternatif yang dapat mengatasi
masalah berkaitan dengan pembudayaan teknologi.Ada 5(lima) teknologi yang
dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebiah baik yaitu : sistem
berpikir,desain sistem,kualitas pengetahuan manajemen perubahan dan teknologi
pembelajaran.

Pendidikan teknologi yang cocok dapat menggunakan pendekatan


keempat model konsep pengembangan kurikulum, yaitu : kurikulum subjek
akademis, kurikulum humanistic, kurikulum teknologi, kurikulum rekonstruksi
sicial.

Manfaat teknologi di dalam dunia pendidikan dapat membuka siswa untuk


mendapatkan pengalaman lebih banyak yang memungkinkan mereka juga akan
mendapatkan lebih banyak kesempata yang mungkin tidak mereka miliki. Ketika
siswa dapat manfaat tegnologi dan pengalaman teknologi, dalam kehidupan
sehari-hari mereka akan lebihmudah beradaptasi untuk belajar teknologi baru
karena mereka pernah mempelajarinya di dalam kelas.
Dampak nnegatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK
dalam proses pendidikan, antara lain : Siswa menjadi malas belajar, Tejadinya
pelanggraran Asusila, Munculnya media masa, khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar,
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas,
Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam, Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak criminal, Adanya
penyalahgunaan system pengelah data yang menggunakan teknologi.
Soal Formatif

1. Definisi teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 di pandang sebagai .?

a. Sosial media
b. Media teknologi
c. Media sosial
d. Dunia maya
e. Teknologi media

2. Definisi teknologi pendidikan dipandang sebagai media teknologi pada awal


tahun ?

a. 1905
b. 1970
c. 1919
d. 1920
e. 1918

3. Akar terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media
pendidikan pada awal abad 20-an. Media ini, sebagai media pembelajaran
visual yang berupa .?

a. Flim
b. Perekam
c. Vidio
d. Kamera
e. Audio

4. Pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja, dan wawasan


keunggulan peserta didik. Pernyataan tersebut di kemumukan oleh .?

a. Soedijarto
b. Wadirman
c. Nana Syaodih S.
d. Paul Saetiles
e. Simon

5. Teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri
efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Dengan adanya teknologi manusia
menjadi lebih .?

a. Baik
b. Sulit
c. Mudah
d. Aman
e. Luas

6. Suatu usaha untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan


solusi permasalahan. Merupakan pengertian dari.?

a. Pendidikan
b. Teknologi
c. Sosial media
d. Teknologi pendidikan
e. Media pendidikan

7. Teknologi pendidikan adalah salah satu usaha yang sering dipergunakan oleh
masyarakat dan peserta didik, sebagai salah satu usaha untuk.?

a. Mencari masalah
b. Belajar
c. Berjualan
d. Bermain
e. Memecahkan masalah

8. Mengubah anak,yaitu caranya berfikir, merasa, berbuat,dan mengubah kelakuan


nya. Merupakan tujuan dari .?

a. Sekolah
b. Mendidik
c. Pembelajran
d. Pendidikan
e. Displin

9. Kebudayaan merupakan faktor penting sebagi akar pendidikan suatu bangsa.


Hal ini mengindikasikan bahwa dalam mengembangkan kurikulum, kedudukan
kebudayaan merupakan variabel yang penting. Penyartaan tersebut
dikemukakan oleh .?

a. Soedijarto
b. Ki Hajar Dewantara
c. Winarno Surakhmad
d. Munandar
e. Print

10. Keseluruahan totalitas cara seseorang hidup dan mengembangkan kehidupann


ya, sehingga ia tidak hanya menjadi landasan dimana kurikulum dikembangkan
, melainkan juga menjadi sasaran hasil pengembangan kurikulum itu. Pengertia
n dari .?

a. Pendidikan
b. Pembelajaran
c. Kurikulum
d. Media
e. Mendidik

11. Kreatifitas adalah kemempuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan


data, informasi, atau unsur yang ada. Merupakan pernyataan dari .?

a. Soedijarto
b. Ki Hajar Dewantara
c. Winarno Surakhmad
d. M.S.U Munandar
e. Print

12. Pengembangan kurikulum Pendidikan Teknologi untuk siswa dijenjang


pendidikan dasar tampaknya merupakan salah satu alternatif yang dapat
mengatasi masalah. Salah satunya adlah .?

a. Teknologi
b. Pembudayaan teknologi
c. Sekolah
d. Kebudayaan
e. Kurikulum

13. Dibawah ini ada lima (5) teknologi yang dapat menciptakan sistem pendidikan
yang lebih baik yaitu, kecuali .?

a. Sistem berfikir, dan Desain sistem


b. Kualitas Pengetahuan
c. Manajemen Perubahan
d. Teknologi Pembelajaran
e. Media Pembelajaran

14. Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi


suatu produk atau jasa/layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu
pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam
inovasi pendidikan/sekolah. Pengertian dari .?

a. Sistem berfikir
b. Manajemen perubahan
c. Kualitas pengetahuan
d. Teknologi pembelajaran
e. Desain sistem

15 . system pemekiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar. Pengertian dari .?

a. Teknologi pembelajaran
b. Manajemen perubahan
c. Kualitas pengetahuan
d. Desain sistem
e. Sistem berfikir

16. Teknologi pendidikan yaitu mengarah pada perangkat,seperti proyektor,


laboratium,computer ( CD ROM, LCD,TV, Video dan alat elektronik lainnya
). Perangkat tersebut merupakan perangkat.?

a. Media
b. Perangkat keras
c. Sosial media
d. Teknologi
e. Teknologi pembelajaran

17. Teknologi pendidikan menekannya pentingnya bantuan kepada pengajaran.


Terutama sekali dalam kurikulum, dalam mengembangkan instruksional,
metodelogi pengajaran, dan evaluasi. Teknologi yang sekarang bermanfaat
menyediakan keperluan bagimana merancang yang baru atau memperbahurui
pada pengalaman, bermanfaat pada pengalaman belajar. Mesin dan
mekanisme dipandang sebagai instrument presentasi atau tranmisi. Pengertian
dari.?

a. Media sosial
b. Media pembelajaran
c. Perangkat keras
d. Perangkat lunak
e. Kualitas pengetahuan

18. Teknologi merupakan aplikasi pengetahuan, application Based karena


merupakan kombinasi dari pengetahuan, pemikiran, dan tindakan, teknologi
juga mengembangkan kemampuan manusia karena dengan teknologi
memungkinkan manusia mengadaptasi dan menata dunia fisik yang telah ada,
dan berada dalam ranah sosial dan ranah fisik karenanya dikenal adanya
teknologi keras dan teknologi lunak. Yang dikemukakan oleh.?

a. Soedijarto
b. Confrey
c. Sathweld dan Gugger
d. Winarto Surakhmat
e. M.S.U Munandar

19. Tujuan pendidikan teknologi hendaknya mengacu pula pada pencapaian


tujuan pendidikan dasar yang terdapat pada,pasal......tahun........yaitu untuk
meberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan kehidupannya sebagai warga Negara .?

a. Pasal 3 PP No.27 Tahun 1990


b. Pasal 4 UU No.2 Tahun 1989
c. Pasal 37 UU No.2 Tahun 1989
d. Pasal 5 UU No.4 Tahun 1990
e. Pasal 3 UU No.2 Tahun 1998

20. Dibawah ini merupakan rumusan, tujuan pembelajaran dan bahan ajar,,
pendidikan teknologi atas hal-hal sebagai berikut : kecuali .?

a. Rumusan tujuan
b. Pengembangan bahan ajar
c. Bahan ajar yang pokok-pokok
d. Pembelajaran
e. Pengetahuan

21. Manfaat teknologi didalam dunia pendidikan dapat membuka siswa untuk
mendapatkan pengalaman lebih banyak, dalam hal ini salah satu manfaat bagi
siswa adalah.?

a. Games
b. Kualitas pengetahun
c. Manajemen perubahan
d. Desain sistem
e. Sistem berfikir

22. Disamping manfaat yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK,juga akan


muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK
dalam proses pendidikan. Adalah ..?

a. Belajar
b. Pembelajarn
c. Siswa menjadi malas belajar
d. Kualitas pengetahuan
e. Sistem berfikir

23. Dibawah ini adalah Dampak Negatif Teknologi Dalam Pendidikan, kecuali..?

a. Siswa menjadi malas belajar


b. Tejadinya pelanggaran Asusila
c. Munculnya media masa
d. Penyalahgunaan pengetahuan
e. Pengetahuan

24. Seorang heters dengan kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah


kantor atau perusahaan, meraka dapat melakukan perampokan dengan tidak
perlu merampok lansung ke bank atau kantor-kantor, cukup dengan
melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting,maka
meraka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunaya.
Merupakan contoh dari .?

a. Siswa menjadi malas belajar


b. Terjadinya pelangggran Asusila
c. Munculnya media masa
d. Penyalahgunan pengetahuan
e. Penyalahgunan system
25. Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering kali kita
temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil
penelitian yang dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini meraka
lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil
penelitian yang di lakukan. Pernyataan dari .?

a. Penyalagunaan sistem
b. Terjadinya pelanggaran Asusila
c. Kerahsian alat tes untuk pendidikan semakin terancam
d. Penyalagunaan pengetahuan
e. Siswa manjadi malas belajar

26. Yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga
membuat siswa menjadi malas. Merupakan dampak dari .?

a. Terjadinya pelanggaran Asusila


b. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakinterancam
c. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
d. Penyalagunaan pengetahuan
e. Siswa menjadi malas belajar

27. Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran tv, tentang adanya
kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan
teknoogi, inilah yang dilakukan olah oknum untuk melakukan
penyelewengan terkain dengan kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini
sering meresahkan pemerintah dan masyarakat. Pernyataan tersebut
merupakan contoh dari dampak..?

a. Terjadinya pelanggaran Asusila


b. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
c. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
d. Penyalahgunaan pengetahuan
e. Munculnya media masa
28. Dapat menimbulkan adanya berbagai perilaku yang menyimpang yang dapat
terjadi, seperti adanya siswa yang sering memhabiskan waktunya untuk
bermain games,main PS, main Facebook, chating ,sehingga belajar menjadi
habis dengan sia-sia. Merupakan contoh dari dampak.?

a. Tejadinya pelanggran Asusila


b. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
c. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
d. Penyalahgunaan pengetahuan
e. Munculnya media masa

29. Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam
belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat
siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak di antara mereka yang
menghabiskan waktunya untuk intenetan yang menjadi dampak negatif dari
pernyataan ini adalah .?

a. Tejadinya pelanggaran Asusila


b. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
c. Munculnya metode-metode
d. Siswa menjadi malas belajar
e. Munculnya media masa

30. Peran guru pun turut berubah. Guru tidak lagi menjadi pusat perhatian sebagai
dispenser informasi, melainkan memainkan peran sebagai fasilator,
menetapkan tujuan proyek dan memberikan pedoman dan sumber daya,
bergerak dari siswa untuk siswa atau kelompok ke kelompok, memberiak
saran dan dukungan untuk kegiatan siswa. Pernyataan ini merupakan
pernyataan dari .?

a. Manfaat dan Dampak Negatif Teknologi dalam Pendidikan


b. Dasar Pertimbangan Rumusan
c. Teknologi Pendidikan
d. Manfaat Teknologi dalam Pendidikan
e. Dampak Negatif Teknologi dalam Pedidikan
Daftar Pustaka

1. Dwi Priyanto.2006. Peranan Teknologi Pembelajaran dalam Memecahkan


Masalah Strategi Pembelajaran. Universitas Yogyakarta.

2. Hariningsih. 2005. Teknologi informasi. Semarang :Graha ilmu.

3. Munir. 2009. Pembelajaran jarak jauh berbasis Teknologi informasi dan


Komunikasi. Bandung , Penerbit:Alfabeta

4. Uno. Hamzah B. 1997. Profesi kependidikan. Jakarta :Bumi Aksara

5. Yusufhadi Miarso. 1997. Devinisi Teknologi pendidikan (Satuan tugas dan


terminology AECT). Jakarta : PT . Raja Grafindo Utama

Anda mungkin juga menyukai