Anda di halaman 1dari 7

Makalah Teknologi Dalam pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKAN


Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, teknologi memiliki peranan penting dalam
segala aspek bidang kehidupan manusia baik dalam bidang ekonomi, politik, kebudayaan seni dan
bahkan dalam pendidikan. Tidak dapat disangka bahwa teknologi merupakan suatu “Kawasan”
yang dapat membantu memecahkan kehidupan umat manusia dari masa kemasa secara efektif dan
efisien.
Dalam dunia pendidikan, teknologi sangatlah penting untuk membantu proses pengajaran
dilembaga-lembaga pendidikan. Dalam kehidupan sehari-hari peserta didik banyak dihadapkan
pada anekah ragam jenis dan produk teknologi baik yang dijumpai, dimamfaatkan, dialami
maupun yang dinikmati.
Menghadapi situasi dan kondisi seperti ini, peserta didik pada jenjang dasar perlu diarahkan
dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang mampu mengenal, mengerti,
memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk
teknologi sederhana dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Dalam inovasi, pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode, kurikulum yang
inovatif, teknologi seta sumber daya manusia yang kritis untuk menghasilkan daya cipta dan hasil
sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi
hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar yaitu: Learning to
know, learning to do, learning to be and learning to live together.

1.2. RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimana awal mula teknologi?
b. Apa pengertian teknologi pendidikan?
c. Apa dasar pemikiran perlunya teknologi dalam pendidikan?
d. Apa macam-macam teknologi pendidikan?
e. Apa mamfaat dan kekurangan dari teknologi pendidikan?

1.3. TUJUAN
a. Menjelaskan awal mula teknologi
b. Menjelaskan pengertian teknologi pendidikan
c. Menjelaskan dasar pemikiran begitu pentingnya teknologi dalam pendidikan
d. Menjelaskan macam-macam teknologi pendidikan
e. Menjelaskan mamfaat dan kekurangan dari teknologi pendidikan
1.4. Manfaat
a. Memahami awal mula teknologi
b. Memahami pengertian teknologi pendidikan
c. Memahami dasar pemikiran perlunya teknologi dalam pendidikan
d. Memahami macam-macam teknologi pendidikan
e. Memahami mamfaat dan kekurangan dari teknologi pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGENALAN AWAL TEKNOLOGI


Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah
“sesuai dengan kebutuhan”. Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah apabila diikuti
pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? Untuk masyarakat yang mana? Masyarakat yang
mau diarahkan kemana? Masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat
tahun 2025, atau masyarakat yang “melek” teknologi.
Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan
masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industry, orang tua, dan lain-lain yang merasa
berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad (2002:2) mensinyalir
bahwa kurikulum yang diciptakan untuk “memecahkan masalah tertentu ternyata lahir justru
sebagai masalah”. Oleh karena itu, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan
koreksi terhadap kekurangannya, dan mencari alternative pemecahan masalah yang kreatif,
inovatif, dan missioner.
Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21, ada tiga
indicator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi
lulusannya,yaitu (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan, baik dalam segi sosial budaya, dalam segi politik, dalam segi
ekonomi, maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada
pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wadirman (1996:3) menyatakan bahwa pendidikan
hendakanya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja, dan wawasan keunggulan peserta didik.
Dari dua pendapat tersebut tampakanya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan
pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi Oleh peserta didik penuh dengan
persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan
dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya. Salah satu masalah
kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang
akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan
yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.
Kata teknologi seringkali diartikan oleh masyarakat sebagai alat elektronik. Tapi oleh
ilmuan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan sbagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk
memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan
masalah manusia.
Nana Syaodih S. (1997:67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah
ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dahulu memecahkan
kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Ada beberapa menurut para ahli tentang pengertian teknologi yaitu sebagai berikut:
- MenurutYp Simon (1983) teknologi adalah”suatu disiplin raasional yang dirancang untuk
meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah”.
- Menurut (An) : “Teknologi tidak perlu menyiratkan penggunaan mesin akan tetapi lebih banyak
penggunaan unsure berpikir dan menggunakan pengetahuan ilmiah”.
- Menurut Paul Saetiles (1968) : “Teknologi selain mengarah pada pemesinan,teknologi meliputi
proses, system, manajemen dan mekanisme kendali manusia dan bukan manusia”.
Teknlogi ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan bantuan
alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Dari beberapa pengertian diatas tampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya
teknologi. Artinya, teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada
ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Seorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari
masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.
Perkembangan teknologi terjadi apabila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat
pakar teknologi “dunia” terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J Habiebie (1983:14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi
prioritas pengembangan teknologi terutama teknologi industri yaitu:
1. pesawat terbang
2. maritim dan perkapalan
3. alat transportasi
4. elektronika dan komunikasi
5. energi
6. rekayasa
7. alat-alat dan mesin-mesin pertanian
8. pertahanan dan keamanan.
Dalam kaitan ini, maka timbul pertanyaan, kurikulum apa yang dapat memberikan bekal kepada
peserta didik di jenjang pendidikan dasar sehingga mereka dapat diarahkan kepada masyarakat
yang “sadar teknologi” atau masyarkat yang “melek teknologi”. Pertanyaan yang sama, bagiamana
menerjemahkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam UU No.2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4, sehingga pembelajaran mencerminkan kawasan
pendidikan teknologi.

2.2. PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


Di abad ke 20 ini teknologi tidaklah asing bagi semua manusia terlebih bagi pendidik dan
peserta didik, teknologi sangatlah penting untuk mengembangkan kemampuan anak didik dan
memudahkan proses pembelajaran. Pada awalnya masyarakat sering mengartikan bahwa teknologi
pendidikan hanya sebuah perangkat keras yang mendukung kegiatan belajar mengajar misalnya
computer, tv, radio, proyektor dll. Tetapi sebenarnya teknologi pendidikan bukan hanya sekedar
perangkat keras saja, ada juga perangkat lunak yang meliputi menganalisis dan mendesain urutan
atau langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang
serasi dan penilaian keberhasilannya.
Ada beberapa pengertian mengenai teknologi pendidikan menurut beberapa ahli, antara lain :
• menurut Silber 1970,“Teknologi Pendidikan adalah pengembangan (riset, desain, produksi,
evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan,
peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal)
secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar”.
• Menurut rumusan AECT 2004, “teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etik dalam upaya
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan
atau memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat”.
• Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd,”Teknologi pendidikan adalah proses yang
kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia atau
pendidikan”.
• Menurut MacKenzie dan Eraut 1971, “Teknologi Pendidikan merupakan pembelajaran
sistematik mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai.”

Jadi dapat kita simpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah segala usaha dalam
melaksanakan proses keseluruhan belajar agar terwujudnya tujuan pembelajaran yang spesifik.

2.3. DASAR PEMIKIRAN PERLUNYA TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN


Dalam UU no 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 menegaskan paling
tidak terdapat dua tujuan pendidikan Nasional, yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Menurut soedijarto (1993 : 70 ) pendidkan nasional selain bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa masih dituntut pula untuk:
1. Meningkatkan kualitas manusia
2. Meningkatkan kemampuan manusia termasuk kemampuan mengembangkan dirinya
3. Meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
4. Ikut mewujudkan tujuan nasional
Dengan menyadari hal tersebut, pengembangan kurikulum perlu selalu berorientasi pada
perkembangan zaman dan masyarakat.
Selanjutnya dalam pasal 37 UU no 2 Tahun 1989, menyiratkan kaidah-kaidah bahwa kurikulum
harus dapat memberikan suatu pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk dapat
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan serta kemampuan mengembangkan diri,
kemampuan akademik dan atau profesional untuk menerapkan, mengembangkan dan menciptakan
ilmu pengetahuan, teknologi maupun untuk kesenian (soedijarto, 1993:47).
Sementara itu, Ki Hajar Dewantar (1946:15) menyatakan bahwa kebudayaan merupakan faktor
penting sebagai akar pendidikan suatu bangsa. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam
mengembangkan kurikulum, kedudukan kebudayaan merupakan variabel yang penting.
Landasan lain yang diperlukan dalam pengembangan kurikulum adalah teori belajar,yaitu tentang
bagaiman peserta didik belajar. Banyak sekali teori belajar yang dikenal saat ini. Teori-teori
tersebut dikembangkan terutama dari phisikologi, Ratna Wilis Dahar (1989) antara lain
menyebutkan
1. Behaviorisme ivan pavlov : classical Conditioning ; E.L. Thorndike: hukum pengaruh; B.F.
Skinner: operant conditioning)
2. Cognitive (akomodasi dan asimilasi dari piaget ; belajar bermakna dari ausubel ; skemata), dan
sebagaimana tentu saja amat berguna dalam pengembangan kurikulum.
Gencarnya perkembangan Iptek menuntut adanya manusia-manusia yang kreatif agar mereka
dapat memasuki dunia yang amat kompetitif. Berkaitan dengan hal tersebut, M.S.U. Munandar
(1987:56-59) mengemukakan bahwa kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi
baru berdasarkan data, informasi, atau unsur yang ada.
Dari beberapa pemikiran yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
kurikulum pendidikan teknologi untuk siswa dijenjang pendidikan dasar tampaknya merupka n
salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah berkaitan dengan kebudayaan teknologi.
Pendidikan teknologi pada hakikatnya merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada
bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dimana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani peralatan hasil
teknologi, memahami teknologi dan dampak lingkungan, serta membuat peralatan-peralatan
teknologi sederhana melalui kegiatan-kegiatan merancang dan membuat (BTE,1998:7).

2.4. MACAM-MACAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN


Dalam setiap perkembangan zaman metode, kurikulum, dan yang lainnya pasti mengalalmi
yang namanya perubahan dan juga teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya
cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Oleh karena ada 5 macam teknologi
pendidikan yang dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik antara lain:
1. Sistem berpikir
Setiap berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap metode di
dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan.
Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan yang riil di bidang
pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum.
2. Desain sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangin system yang baru. Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan yang cepat dan yang mampu menyesuaikan keadaan anak
didiknya dengan perkembangan zaman yang diharapkan. Desain sistem memberi kita peralatan
untuk menciptakan suatu system yanag baru dan suatu strategi utnuk peubahan.
3. Kualitas Pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu prosuk
atau jasa/layanan yang sesuai harapan dengan harapan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang
berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/sekolah.
4. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energy kreatif kearah positif.
Dapat juga diartikan system pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya
dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Control)
5. Teknologi Pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan pelajar elektronik (computer, multimedia, internet
dan telekomunikasi) dan pembelajaran yang di desain, metode dan strateginya diperlukan untuk
membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara
mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah system pemikiran yang berlaku
untuk insruksi dan belajar.

Ada juga macam-macam teknologi pendidikan Menurut Davies (1972)yaitu:


a. Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor,
laboratium, computer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya). Teknologi kini
dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan, memperkuat
suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi material lyang menjangkau pendengar/
siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
b. Teknologi pendidkan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu menekankan pentingnya
bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam mengembangkan
instruksional, metodelogi pengajaran dan evaluasi. Jadi teknologi dua yang sekarang bermanfaat
menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui pada pengalaman,
bermanfaat pada pengalaman belajar. Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrument
presentasi atau transmisi.
c. Teknologi ketiga yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “perangkat keras” dan
“perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu kea rah pendekatan system
dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga
dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostic
yang menarik.
Dari ketiga macam teknologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks
sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan
persepsi yang benar, namun juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya (perangkat
keras dan lunak).

2.5. MAMFAAT DAN KEKURANGAN DARI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Adapun mamfaat teknologi pendidikan meliputi:

1. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung
pelajar
· Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
· Untuk perbandingan persektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
2. Teknologi pendidikan sebagai media social untuk mendukung pelajaran
3. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisien proses belajar mengajar.
4. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
5. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.

Adapun Kekurangan teknologi pendidikan meliputi:


1. Pihak guru yang tidak bisa menoperasikan/menguasai elektronika akan tertinggal oleh siswa.
2. Teknologi pendidikan sebagian besar memerlukan biaya yang mahal
3. Keterbatasan sarana prasarana sekolah akan menghambat inovasi pendidikan
4. Mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
5. Adanya pengontrolan yang tinggi terhadap peserta didik

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari makalah ini adalah sebagai berikut:
- Teknologi pendidikan adalah segala usaha dalam melaksanakan proses keseluruhan belajar agar
terwujudnya tujuan pembelajaran yang spesifik.
- Pengembangan kurikulum pendidikan teknologi untuk peserta didik dijenjang pendidikan dasar
tampaknya merupakan salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan
pembudayaan teknologi.
- 5 macam teknologi pendidika: Sistem berpikir, Desain system, Kualitas
Pengetahuan, Manajemen Perubahan dan Teknologi Pembelajaran
- Teknologi pendidikan memiliki mamfaat salah satunya untuk mempermudah tercapainya tujuan
pendidikan. Selain terdapat mamfaat, teknologi pendidikan juga memiliki kekurangan salah
satunya yaitu Teknologi pendidikan sebagian besar memerlukan biaya yang mahal

3.2 KRITIK DAN SARAN


1. Saran kami mudahan materi – materi tentang teknologi dalam pendidikan ini di pelajari dengan
baik karena sangat penting dalam kehidupan dan sebagai ilmu pengetahuan yang perlu di pelajari
untuk menambah wawasan.
2. Kami berharap agar pembaca memahami dan mencenna dengan baik isi di dalam makalah
teknologi dalam pendidikan ini supaya bisa bermanfaat.
3. Seperti karya ilmiah pada umumnya sudah pasti tidak lepas dari yang namanya kritik dan
kesalahan dalam pembuatan dan penulisanya. Ini semua dikarenakan keterbatasan kemampuan
kami dalam menyusun makalah ini. Namun kami akan berjanji dan berusaha untuk belajar dan
merperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik
baik lagi. kami siap menerima kritik dan saran yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Nasution. 1994. Teknologi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta

B. Uno Hamzah. 2011. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai