Anda di halaman 1dari 12

NO PPN PELAYANAN INDIKATOR TARGET

UKM TERKAIT
1 2 3 4 5
1 Prosentase Pemberian Vit A dosis tinggi
88%
pada balita ( 6 – 59 bln )
Prosentase bumil KEK yang
80%
mendapatkan tambahan asupan gizi
Prosentase bumil yang mengkonsumsi
tablet tambah darah minimal 90 tablet 82%
selama masa kehamilan
Prosentase remaja putri yang
54%
mengkonsumsi tablet tambah darah
Prosentase bayi usia kurang dari 6 bln
50%
gizi mendapat ASI eklusif
Prosentase bayi yang baru lahir
mendapat IMD ( Inisiasi Menyusui 62%
PENIURUNAN DAN Dini )
PENCEGAHAN Prosentase anak balita gizi buruk yg
STUNTING mendapat pelayanan tata laksana gizi 86%
buruk
Prosentase balita yang ditimbangberat
75%
badannya ( D/S )
Prosentase pemberian makanan
85%
tambahan bagi balita gizi kurang
Prosentase balita yang memperoleh
Imunisasi 93%
imunisasi dasar lengkap
Keluarga Prosentase pelayanan KB pasca
60%
berencana persalinann
Kesling Prosentase desa/ kelurahan ODF 82%
Prosentase Promosi kesehatan untuk
Promkes program prioritas didlm gedung 100%
jaringannya

PEMBERIAN VIT A DOSIS TINGGI PADA BALITA

1 Judul Prosentase Pemberian Vit A dosis tinggi pada balita ( 6 – 59


bln )

2 Dasar Pemikiran Vit A merupakan zat gizi yang tdk dapat dibuat oleh tubuh
sehingga harus dipenuhi dari luar
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Pemenuhan kecukupan Gizi
5 Definisi Operasional Bayi umur 6 -11bln yg mendpt kapsul vit A berwarna biru
dgn kandungan vit A sebesar 100.000 satuan internasional
(SI ) dan anak umur 12 sampai 59 bln yg mendpt kapsul vit
A berwarna merah dgn kandungan vit A sebesar 200.000 SI
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase (%)
8 Numerator Jumlah balita 6 -59 bln yg mendpt kapsul Vit A
9 Denumerator Jumlah balita 6 -59 bln
10 Rumus/Formula Jumlah balita 6 -59 bln yg mendpt kapsul Vit A X 100%
Jumlah balita 6 -59 bln
11 Kriteria
 Inklusi Bayi umur 6 – 59 bln
 Eklusi Bayi dibawah 6 bln , dan diatas 59 bln
12 Sumber data Sigizi / IKG /51
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa diwilayah kec Gedangan
16 Desain/ Metode pengumpulan Retrospektif
data
17 Penanggung jawab Indikator PJ Gizi
18 Pengumpul data Indikator Ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Tribulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, Kapus , Dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Regester Gizi
pengumpulan data
23 Target capaian 88%

IBU HAMIL KEK YANG MENDAPAT TAMBAHAN ASUPAN GIZI

1 Judul Prosentase bumil KEK yang mendapatkan tambahan asupan


gizi
2 Dasar Pemikiran Kurang Energi Kronik (KEK) adalh kurangnya asupan energi
berlangsung lama , bumil KEK merupakan salah satu
penyebab kematian tdk lgs yang sebenarnya dapat dicegah
dengan pemberian makanan Tambahan
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien . aman
4 Tujuan Memberikan kecukupan gizi pada Bumil KEK
5 Definisi Operasional Ibu hamil dengan resiko KEK yg ditandai dgn ukuran LILA
kurang dari 23,5 cm yg mendpt PMTasupan zat gizi diluar
makanan utama dlm bentuk makanan tambahan pabrikan
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase ( % )
8 Numerator Jumlah bumil KEKyang mendapat PMT
9 Denumerator Jumlah sasaran bumil KEK yang ada
10 Rumus/Formula Jumlah bumil KEKyang mendapat PMT X 100%
Jumlah sasaran bumil KEK yang ada
11 Kriteria
 Inklusi Ibu hamil KEK
 Eklusi Ibu Hamil Yang tidak KEK
12 Sumber data Sigizi ( indicator Kinerja Gizi )
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram Batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa diwilayah Kec.Gedangan
16 Desain/ Metode Retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ Gizi
18 Pengumpul data Indikator Ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, Kapus Dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Regester Laporan PMT
pengumpulan data
23 Target capaian 80%

IBU HAMIL YANG MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

1 Judul Prosentase bumil yang mengkonsumsi tablet tambah darah


minimal 90 tablet selama masa kehamilan
2 Dasar Pemikiran Anemia pada bumil akan berdampak terhadap tidak
optimalnya pertumbuhan dan [erkembangan janin dalam
kandungan
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Membantu tubuh ibu memproduksi lebih banyak
haemoglobin selama masa kehamilan serta pemenuhan
kebutuhan zat besi untuk mendukung pertumbuhan bayi
dan plasenta didlm rahim
5 Definisi Operasional Bumil yg mendapat TTD sekurangnya mengandung zat besi
setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg as folat
yang disediakan pemerintah minimal 90 tablet selama masa
kehamilan
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase ( 100% )
8 Numerator Jumlah bumil yg mendapat minimal 90 tablet tambah darah
9 Denumerator Jumlah bumil yang ada
10 Rumus/Formula Jumlah bumil yg mendapat minimal 90 TTD X 100%
Jumlah bumil yang ada
11 Kriteria
 Inklusi Semua ibu hamil yang ada diwilayah kerja dalam periode jan
– des
 Eklusi Bukan ibu hamil atau ibu hamil diluar wilayah kerja dalam
periode jan - des
12 Sumber data Laporan LB3 Gizi
13 Sampel Seluruh populasi bumil
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa wilayah kec. Gedangan
16 Desain/ Metode Retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ Gizi
18 Pengumpul data Indikator Ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Laporan LB3 Gizi
pengumpulan data
23 Target capaian 82%

REMAJA PUTRI YANG MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

1 Judul Prosentase remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah


darah
2 Dasar Pemikiran Tablet tambah darah mengandung asam Folat yg diperlukan
utk mencegah kecacatan saat mengandung anak suatu hari
nanti serta dpt menurunkan gejala anemia pd remaja putri
3 Dimensi Mutu Focus pada pasien
4 Tujuan Mencegah anemia pada remaja putri shg nantinya mereka
dpt memiliki kesehatan yg optimal menjelang kehamilan
5 Definisi Operasional Remaja putri berusia 12 – 18 thn yg bersekolah di SMP/SMA
atau sederajat mendapat TTD seminggu sekali yg
sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi
elemental dan 0,4 mg asam folat
6 Type Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase ( % )
8 Numerator Jumlah remaja putri yg mendapat TTD
9 Denumerator Jumlah seluruh remaja putri 12-18 thn disekolah
10 Rumus/Formula Jumlah remaja putri yg mendapat TTD X 100%
Jumlah seluruh remaja putri 12-18 thn disekolah
11 Kriteria
 Inklusi Remaja putri umue 12 – 18 thn diwilayah kerja pada periode
jan - des
 Eklusi Bukan remaja putri yg berusia 12 – 18 thn
12 Sumber data Register LB 3
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec. Gedangan
16 Desain/ Metode retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ Gizi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin, kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Regester LB 3
pengumpulan data
23 Target capaian 54%

BAYI USIA KURANG DARI 6 BIN MENDAPAT ASI EKLUSIF

1 Judul Prosentase bayi usia kurang dari 6 bln mendapat ASI eklusif
2 Dasar Pemikiran ASI penting utk bayi , krn dapat meningkatkan kekebalan
tubuh pada saat anak mulai beranjak besar
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Meningkatkan ketahanan tubuh bayi , karena mengandung
zat antibody pembentuk kekebalan tubuh
5 Definisi Operasional Bayi yg samapai usia 6 bln yg hanya diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan lain kecuali obat,vit dan mineral sejak
lahir
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml bayi usia 6 bln mendpt ASI Eklusif
9 Denumerator Juml bayi usia 6 bln
10 Rumus/Formula Juml bayi usia 6 bln mendpt ASI Eklusif X 100%
Juml bayi usia 6 bln
11 Kriteria
 Inklusi Bayi yang samapai usia 6 bln diwilayah kerja puskesmas
pada periode jan - des
 Eklusi Bayi sesudah usia 6 bln
12 Sumber data Laporan LB3
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode Retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ gizi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Regester LB 3
pengumpulan data
23 Target capaian 50 %
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD

1 Judul Prosentase bayi yang baru lahir mendapat IMD


2 Dasar Pemikiran Inisiasi Menyusui Dini dapat meningkatkan kekebalan tubuh
pada saat anak mulai beranjak besar
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Mengurangi angka kematian bayi baru lahir serta dapat
meningkatkan kesehatan , tumbuh kembang dan membantu
membangun daya tahan tubuh bayi,
5 Definisi Operasional Inisiasi menyusui dini adalah proses menyusui dimulai
segera setelah melahirkan , IMD dilakukan dengan cara
kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera
setelah lahir dan berlangsung minimal 1 jam
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml bayi baru lahir hidup yg mendapat IMD
9 Denumerator Juml seluruh bayi baru lahir hidup
10 Rumus/Formula Juml bayi baru lahir hidup yg mendapat IMD X 100%
Juml seluruh bayi baru lahir hidup
11 Kriteria
 Inklusi Bayi baru lahir hidup
 Eklusi Bayi baru lahir mati
12 Sumber data Indikator kinerja Gizi
13 Sampel Bayi baru lahir hidup diwilayah kerja dalam periode waktu
tertentu
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec. Gedangan
16 Desain/ Metode Retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ gizi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Regester indicator kinerja Gizi
pengumpulan data
23 Target capaian 62 %

BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PELAYANAN TATA LAKSANA GIZI BURUK

1 Judul Prosentase anak balita gizi buruk yg mendapat pelayanan


tata laksana gizi buruk
2 Dasar Pemikiran Balita dgn gizi buruk mempunyai dampak jangka panjang
dan jangka pendek berupa ganggauan tumbuh kembang
termasuk gangguan fungsi kognitif, kesakitan ,risiko
penyakit degeneratif dikemudian hari
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Mengurangi dampak jangka pendek dan jangka panjang
pada gizi buruk
5 Definisi Operasional Anak usia 0 -59 bln yg memiliki tanda klinis gizi buruk dana
tau indeks berat badan menurut panjang badan ( BB/ PB )
atau berat badan menurut tinggi badan ( BB/TB ) dengan
nilai Z score kurang dari -3 SD atau LILA <11,5 cm pada
balita usia 6 – 59 bln yg dirawat inap atau rawat jln di faskes
dan masy sesuai dgn tata laksana gizi buruk
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml gizi buruk pd bayi 0 – 5 bln + balita 6 – 59 bln yang
mendpt perawatan
9 Denumerator Juml seluruh gizi buruk pd balita 0 – 59 bln
10 Rumus/Formula Juml gizi buruk pd bayi 0 – 5 bln
+ balita 6 – 59 bln yang mendpt perawatan X 100%
Juml seluruh gizi buruk pd balita 0 – 59 bln
11 Kriteria

 Inklusi Gizi buruk usia 0 – 59 bln


 Eklusi Bayi Usia 0 – 59 bln yang tidak gizi buruk
12 Sumber data LB 3
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode pengumpulan Retrospektif
data
17 Penanggung jawab Indikator PJ gizi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Register LB 3
pengumpulan data
23 Target capaian 86%

BALITA YANG DITIMBANG BERAT BADANNYA

1 Judul Prosentase balita yang ditimbang berat badannya (D/S )


2 Dasar Pemikiran Penimbangan merupakan langkah awal dalam memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Mengertahui pertumbuhan dan perkembangan anak serta
menemukan secara dini adanya gangguan tumbuhkembang
5 Definisi Operasional Anak yg berusia 0 – 59 bln yang ditimbang berat badannya
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml balita yang ditimbang
9 Denumerator Juml balita yang ada
10 Rumus/Formula Juml balita yang ditimbang X 100%
Juml balita yang ada
11 Kriteria
 Inklusi Balita yang ada diwilayah kerja puskesmas pada periode jan
– des
 Eklusi Anak diatas usia 59 tahun
12 Sumber data
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ gizi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Register penimbangan
pengumpulan data
23 Target capaian 75%

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BALITA GIZI KURANG

1 Judul Prosentase pemberian makanan tambahan pada balita gizi


kurang
2 Dasar Pemikiran Anak bergizi kurang cenderung jatuh pada gizi buruk atau
stunting bila tidak mencukupi pemenuhan gizinya dari
makanan sehari hari yang diberikan ibunya
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Pemenuhan kecukupan gizi pada gizi kurang
5 Definisi Operasional Balita usia 6 – 59 bln dengan kategori status gizi
berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan
( BB/PB ) atau berat badan menurut tinggi badan ( BB/TB )
memiliki Z score -3 SD sampai kurang dari -2 SD yg mendpt
tambahan asupan gizi selain makanan utama dlm bentuk
makanan tambahan pabrikan
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml balita gizi kurang mendpt makanan tambahan
9 Denumerator Juml seluruh balita gizi kurang
10 Rumus/Formula Juml balita gizi kurang mendpt makanan tambahan X 100%
Juml seluruh balita gizi kurang
11 Kriteria
 Inklusi Balita 0- 59 bl dengan gizi kurang
 Eklusi Balita 0 – 59 bln dengan tidak gizi kurang
12 Sumber data Register penimbangan
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode pengumpulan retrospektif
data
17 Penanggung jawab Indikator PJ gizi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Register penimbangan
pengumpulan data
23 Target capaian 85%

BALITA YANG MEMPEROLEH IMUNISASI DASAR LENGKAP

1 Judul Prosentase balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap


2 Dasar Pemikiran Imunisasi dasar lengkap memberikan kekebalan tubuh
secara buatan dengan pembentukan antibody sehingga
melindungi anak dari keparahan penyakit
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Mencegah wabah, sakit berat, cacat dan kematian bayi dan
balita
5 Definisi Operasional Imunisasai dasar lengkap ( IDL ), bila bayi ,dari 1 thn telah
mendapatkan 1 kali hepatitis, 1 kali imunisasi BCG, 3 kali
imunisasi DPT- HB- Hib, 4 kali imunisasi polio, dan 1 kali
imunisasi MR diwilayah kerja puskesmas pada kurun waktu
tertentu
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml bayi yg mendpt IDL
9 Denumerator Surviving infant
10 Rumus/Formula Juml bayi yg mendpt IDL X 100%
Surviving infant
11 Kriteria
 Inklusi Balita yang mendapat imunisasi
 Eklusi Balita
12 Sumber data Laporan imunisasi
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode Retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ imunisaasi
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Register imuniksasi
pengumpulan data
23 Target capaian 90%

PELAYANAN KB PASCA PERSALINAN

1 Judul Prosentase pelayanan KB pasca persalinann


2 Dasar Pemikiran Resiko kehamilan setelah melahirkan dapat segera terjadi
bila tdk menggunakan alat kontrasepsi
3 Dimensi Mutu Berfokus pada pasien
4 Tujuan Mencegah kehamilan yg tidak diinginkan
5 Definisi Operasional Ibu yg mulai menggunakan alat kontrasepsi langsung
sesudah melahirkan ( sampai dengan 42 hari sesudah
melahirkan )
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Jumlah ibu pasca bersalin ber KB
9 Denumerator Jumlah sasasran ibu bersalin
10 Rumus/Formula Jumlah ibu pasca bersalin ber KB X 100%
Jumlah sasasran ibu bersalin
11 Kriteria
 Inklusi Populasi ibu bersalin
 Eklusi Populasi ibu tidak bersalin
12 Sumber data LB3 USUB
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode pengumpulan retrospektif
data
17 Penanggung jawab Indikator Pj KB
18 Pengumpul data Indikator ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Bulanan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Register KB
pengumpulan data
23 Target capaian 60%

DESA/ KELURAHAN ODF

1 Judul Prosentase desa/ kelurahan ODF


2 Dasar Pemikiran Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat
berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan
3 Dimensi Mutu Aman, Berfokus pada pasien
4 Tujuan Mengurangi resiko penyakit yang berbasis lingkungan
5 Definisi Operasional Desa/ kelurahan yang masyarakatnya sudah tidak ada yang
berperilaku buang air besar disembarangan tempat tetapi
sudah buang air besar ditempat yang terpusat / jamban
sehat pada kurun waktu tertentu
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml desa/ kel yg sdh stop BAB sembarangan
9 Denumerator Juml desa yang ada
10 Rumus/Formula Juml desa/ kel yg sdh stop BAB sembarangan X 100%
Juml desa yang ada
11 Kriteria
 Inklusi Desa diwilayah kerjanya
 Eklusi Desa diluar wilayah kerjanya
12 Sumber data Laporan bulanan STBM
13 Sampel Seluruh populasi
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa sekecamatan Gedangan
16 Desain/ Metode retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ kesling
18 Pengumpul data Indikator Ponkesdes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Tribulan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin , kapus, dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Register LB STBM
pengumpulan data
23 Target capaian 82%

PROMOSI KESEHATAN UNTUK PROGRAM PRIORITAS

1 Judul Prosentase Promosi kesehatan untuk program prioritas


didlm gedung jaringannya
2 Dasar Pemikiran Perlunya penyuluhan atau penyampaian informasi kepada
masy tentang pentingnya pencegahan dan penurunan
stunting
3 Dimensi Mutu Efisien, efektif , berfokus pada pasien
4 Tujuan Memberikan edukasi pada pada masyarakat ttg stunting
5 Definisi Operasional Puskesmas dan jaringannya memberikan promosi kesehatan
program prioritas kpd masy yg dating ke puskesmas dan
jaringannya minimal 12 kali dlm setahun
6 Type Indikator proses
7 Satuan Pengukuran Prosentase
8 Numerator Juml pusk dan jaringannya melakukan promkes program
prioritas sebanyak 12 kali dlm kurun 1 thn kpd masy yg dtng
ke pkm dan jaringannya
9 Denumerator Juml pkm dan jaringannya di satu wilayah kerja dlm kurun 1
thn yg sama
10 Rumus/Formula Juml pusk dan jaringannya melakukan promkes program prioritas
sebanyak 12 kali dlm
kurun 1 thn kpd masy yg dtng ke pkm dan jaringannya X 100%
Juml pkm dan jaringannya di satu wilayah kerja dlm
kurun 1 thn yg sama
11 Kriteria
 Inklusi Juml pkm dan jaringannya melakukan promkes program
prioritas sebanyak 12 kali dlm 1 thn
 Eklusi Juml Pkm dan jaringannya melakukan promkes tidak
mencapai 12 kali pertahun
12 Sumber data Laporan bulanan Promkes
13 Sampel Seluruh promosi kesehatan program prioritas
14 Penyajian data Diagram batang
15 Wilayah pengamatan 8 desa kec Gedangan
16 Desain/ Metode Retrospektif
pengumpulan data
17 Penanggung jawab Indikator PJ promkes
18 Pengumpul data Indikator Ponkesdes dan pj promkes
19 Frekuensi pengumpulan data Bulanan
20 Periode pelaporan Tribulan
21 Rencana Penyebaran hasil Lokmin , kapus , dinkes
capaian
22 Instrumen /Formulir Laporan bulanan
pengumpulan data
23 Target capaian 100%

Anda mungkin juga menyukai