Anda di halaman 1dari 97

KEBIJAKAN PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KESEHATAN

MASYARAKAT

Oleh : Nurmala Anggraini, SKM


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat

GEDUNG GRAHA APARATUR KAB BANGKA BARAT,


06 NOVEMBER 2023
Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan
(UU no 23 tahun 2014)

• Urusan Upaya Kesehatan


• Urusan Sumber Daya Manusia Kesehatan
• Urusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makan Minum
• Urusan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Permenkes no. 5 tahun 2022
TARGET INDIKATOR RPJMN 2020-2024 TERKAIT GIZI DAN KIA

Target
No. Indikator
2020 2021 2022 2023 2024

1. Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 230 217 205 194 183
2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup) 20,6 19,5 18,6 17,6 16
3. Angka Kematian Neonatal (AKN) (per 1000 kelahiran hidup) 12,9 12,2 11,6 11 10
4. Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 24,1 21,1 18,4 16 14
5. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) pada balita 8,1 7,8 7,5 7,3 7
6. Cakupan Persalinan di Fasilitas kesehatan (%) 87 89 91 93 95
7. Cakupan Kunjungan Antenatal K4 (%) 80 85 90 92 95
8. Cakupan Kunjungan Neonatal (%) 86 88 90 92 95
9. Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih kegawatdaruratan maternal 960 960 960 960 960
dan neonatal
10. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 16 14,5 13 11,5 10
11. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif 40 45 50 55 60

12. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan 60 70 75 80 85


perkembangannya
13. Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro 90.000 140.000 190.000 240.000 290.000

14. Persentase kabupaten/kota melaksanakan Surveilans Gizi 51 70 90 100 100


TARGET INDIKATOR RENSTRA 2022-2024 TERKAIT GIZI DAN KIA
Target
N Indikator
o. 2022 2023 2024

1. Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 205 194 183
2. Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1000 kelahiran hidup) 18,6 17,6 16
3. Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita 18,4 16 14
4. Prevalensi Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) pada balita 7,5 7,3 7
5. Persentase ibu bersalin di faskes (Pf) 90 95 100
6. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 13 11,5 10
7. Persentase Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif 50 55 60
8. Persentase balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 75 85 100
9. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan 60 80 100
kehamilan 6 kali (ANC 6 kali)
10. Persentase bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan 91 93 95
11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah 4 kali 70 80 90
setahun
12. Persentase remaja putri yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah 54 75 90
CAPAIAN PROGRAM KESMAS TW III
TAHUN 2023
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA BARAT
Angka kematian ibu, Bayi di Indonesia masih jauh dari target RPJMN & SDGs

AKI per 100.000 Kelahiran Hidup


SDKI
SP SDKI
390 SDKI SDKI SUPAS
360
400 334
307 305
SP
359 SDKI
259
300 228
198 210.58
189 183
200
70
100
0 Target RPJMN Target SDGs

57 AKB per 1.000 Kelahiran Hidup


46
35 34 32
40 24
16.85
16.76 13.38 16 12

SDKI SUPAS Target RPJMN Target SDGs

Sumber: SDKI, SP, SUPAS


Permenkes No 21 Tahun 2021

Bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh


pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga mampu
Pelayanan menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan
Kesehatan
melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas.
Masa Hamil

Dilakukan sejak terjadinya masa konsepsi hingga


sebelum mulainya proses persalinan.

Dilakukan paling sedikit 6 (enam) kali selama masa kehamilan


meliputi: 1 (satu) kali pada trimester pertama; 2 (dua) kali pada
trimester kedua; dan 3 (tiga) kali pada trimester ketiga.

Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki


kompetensi dan kewenangan dan paling sedikit 2 (dua) kali oleh
dokter atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan di
trimester pertama dan ketiga.
Permenkes No 21 Tahun 2021

Dilakukan dokter atau dokter spesialis termasuk


Pelayanan pelayanan ultrasonografi (USG).
Kesehatan
Masa Hamil

Wajib dilakukan melalui pelayanan antenatal


sesuai standar dan secara terpadu.

Pelayanan antenatal secara terpadu merupakan pelayanan


komprehensif dan berkualitas yang dilakukan secara terintegrasi
dengan program pelayanan kesehatan lainnya termasuk
pelayanan kesehatan jiwa.

Harus dicatat dalam kartu ibu/rekam medis, formulir pencatatan


kohort ibu, dan buku kesehatan ibu dan anak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
EVALUASI CAPAIAN KIA DI KABUPATEN
BANGKA BARAT S/D SEPTEMBER 2023
IBU HAMIL ANC K1

83.37 83.03
82.50 81.38
79.15
77.45
77.50 76.62 76.10
75.95

72.50 71.60

67.50

MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR TEMPI- KABU-


BIRU LANG PATEN
K1 76.62 83.37 81.38 71.60 83.03 75.95 79.15 76.10 77.45
Indikator Target Capaian

Persentase Ibu Hamil ANC K1 100% 77,45

Analisa Masalah

Untuk K1 secara cakupan kabupaten sudah mencapai target.

namun dari 8 puskesmas masih ada 1 puskesmas yang belum

mencapai target yaitu puskesmas kelapa yaitu 71,60%

Penyebab masalah: memang data riil ibu hamil k1

sampai september 2023 sebanyak 411 bumil dari

jumlah sasaran 574.

RTL: Melakukan Penjaringan dan pendataan ibu hamil jika ada

yang belum terperiksa melibatkan peran kader, tokoh agama,

tokoh masyarakat,beserta pemerintah desa.


IBU HAMIL ANC K4

85.00
76.81 76.36
75.00 68.97 70.13 68.38
68.12 66.04
65.00 63.24
57.92
55.00
45.00
35.00
25.00
15.00
5.00
MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR TEMPI- KABU-
BIRU LANG PATEN
K4 68.12 76.81 68.97 63.24 76.36 70.13 57.92 66.04 68.38
Indikator Target Capaian

Persentase Ibu Hamil ANC K4 100% 68,38

Analisa Masalah Masalah Lain

Untuk K4 Cakupan Kabupaten belum KETIDAK SINKRONAN


mencapai target, masih PENCATATAN DAN PELAPORAN
ada kesenjangan 9,07% (322 ibu YANG DILAPORKAN KE DINKES
hamil). KABUPATEN ANTARA LAPORAN
Penyebab PWS, APLIKASI KOMDAT (DATA
INDIKATOR PROGRAM) DAN
K1 AKSES : 166 APLIKASI MPDN
ABORTUS : 70

PINDAH DOMISILI/JIWA : 6

PERSALINAN PREMATUR : 6

KASUS BO : 2

BELUM WAKTUNYA K4 : 72
RTL :
1. Meningkatkan Koordinasi dengan kader untuk mencari informasi tentang ibu hamil
yang ada di wilayah Puskesmas dan membentuk Wa Grup Bumil agar semua bumil
terpantau dan bisa mendapat informasi update serta bisa berkonsultasi dengan Bidan
Desa

2. Meningkatkan koordinasi dengan kader dan melakukan sweeping ibu hamil


3. meningkatkan dan memaksimalkan KIE pentingnya pemeriksaan kehamilan sedini
mungkin (sebelum 12 minggu) pada caten, ibu hamil dan kader.

4. Memaksimalkan pelayanan kespro catin dan kelas ibu hamil ,diharapkan bumil
memberikan no HP aktif agar bisa berkomunikasi dengan petugas kesehatan

5. Pengelola Program melakukan pembinaan kepada bidan desa terkait peningkatan


kualitas pencatatan dan pelaporan indikator program KIA
IBU HAMIL ANC K6

85.00
76.81 75.76
75.00 68.97
65.82
65.00 62.49 62.54
58.19
55.00 50.58
47.80
45.00
35.00
25.00
15.00
5.00
MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR TEMPI- KABU-
BIRU LANG PATEN
K6 62.49 76.81 68.97 58.19 75.76 65.82 50.58 47.80 62.54

K6
Indikator Target Capaian

Persentase Ibu Hamil ANC K6 100% 62,54

Analisa Masalah

Untuk K6 Cakupan Kabupaten belum mencapai target, masih

ada kesenjangan 14,91% (529 ibu hamil). Hal ini disebabkan

hampir sama dengan masalah belum tercapai nya target K4

dan ditambah dengan memang belum waktunya K6


PERSALINAN FASKES
81.37 84.01
85.00
75.00 71.55 72.56
68.81 69.59 69.05 69.48 69.26
65.00
55.00
45.00
35.00
25.00
15.00
5.00
MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR BIRU TEMPILANG KABUPATEN
PF 68.81 69.59 71.55 81.37 84.01 69.05 69.48 69.26 72.56

PF
Indikator Target Capaian

Persentase Ibu Bersalin di 100% 72,56


FasKes

Analisa Masalah
Untuk Ibu Bersalin di Faskes Cakupan Kabupaten belum mencapai target.

disebabkan oleh masih ada persalinan di dukun di pkm mentok 1,

pkm simpter 5, pksms jebus 1, persalinan nakes di pkm kundi 1 dan


memang belum waktunya HPL.
RTL:

Puskesmas mengadakan koordinasi lintas sektoral, pertemuan

dukun untuk membuat kesepakatan antara faskes dan dukun.


PELAYANAN NIFAS LENGKAP
(KF 4)

82.50
79.66
77.74
77.50

72.38
72.50 71.29 70.78
68.78 69.48
68.70
67.24
67.50

62.50

MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR BIRU TEMPILANG KABUPATEN
KF 4 68.70 71.29 67.24 79.66 77.74 68.78 69.48 70.78 72.38

KF 4
Indikator Target Capaian

Pelayanan Nifas Lengkap 100% 72,38


(KF 4)

Penyebab Masalah :
ada 2 kematian ibu post partum pkms mentok 1, pkm tempilang 1
dan 3 kematian ibu di masa nifas sebelum waktu nya KF 4 antaranya
pkm mentok 1, pkm kelapa 1, pkm simpter 1.
belum waktunya ibu bersalin untuk kunjungan nifas lengkap.
RTL :
Mengoptimalkan pemantauan terhadap kasus Bufas Resti.
PELAYANAN KESEHATAN BBL
(KN 3)
84.09
85.00 80.50
75.00 72.29 71.78
68.02 67.24 69.48 67.10
66.67
65.00

55.00

45.00

35.00

25.00

15.00

5.00
MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR BIRU TEMPILANG KABUPATEN
KN 3 68.02 72.29 67.24 80.50 84.09 66.67 69.48 67.10 71.78

KN 3
Indikator Target Capaian

Pelayanan Kesehatan (KN 3) 100% 71,78

Untuk KN 3 Cakupan Kabupaten belum mencapai target, hal ini disebabkan ada kematian
neonatus 33, lahir mati 24
hal ini menyebabkan 57 bayi tsb yg harusnya masuk sasaran KN 3 tidak bs mendapatkan
pelayanan KN3.
Penyebab masalah:
kasus BBLR menjadi penyebab kematian paling banyak ada 21 kasus
dikarenakan lahir prematur yang menjadi faktor risiko antara lain:
ibu dengan anak lebih dari 4 : 5 orang
ibu dengan usia dini: usia 15-18 th ada 6 orang
usia ibu lebih dari 35 th: 5 orang (40-45th)
ibu dengan kehamilan gameli 1 orang
penyebab lain selain bblr yaitu asfiksia 5, infeksi 1, hipotermi 1,
kelainan kongenital 3, dan lain-lain 2
RTL:
1. Pelatihan kegawatdaruratan maternal dan neonatal bagi nakes
2. Penguatan skrining layak hamil
3. Penguatan kelas Ibu hamil dengan keluarga
4. menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan RS swasta dan BPM
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
(K 8)

85.00 80.51 80.90 81.69


76.02 76.58
75.00 71.45
65.00 63.15
60.03
56.42
55.00
45.00
35.00
25.00
15.00
5.00
MUNTOK SP TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKAR BIRU TEMPILANG KABUPATEN
K8 BALITA 56.42 80.51 76.02 80.90 63.15 76.58 60.03 81.69 71.45

K8 BALITA
Indikator Target Capaian

Pelayanan Kesehatan Balita 100% 71,45


(K8)

Cakupan kunjungan balita 8kali yang belum mencapai target adalah


Puskesmas Mentok 56,42%, puskesmas Jebus 63,15%, dan
Puskesmas Sekar biru 60,03%
penyebab masalah :
hal ini disebabkan oleh masih kurang nya kunjungan posyandu
karena setelah bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, orang tua
tidak datang lagi ke posyandu, selain itu pemberian vitamin A dibulan
oktober menjadi penyebab lain belum tercapainya target di TW 3
karena belum lengkap standar pelayanan kesehatan balita yang
diberikan.
RTL: Melakukan Sweeping Rumah, Membuat inovasi yang menarik
perhatian orang tua agar setiap bulan datang posyandu.
KOMPLIKASI IBU HAMIL

Infeksi; 5
Jantung; 2

Perdarahan; 76 Pre Eklampsia; 103


Obesitas; 7

Anemia; 160

KEK; 271
Trend Angka Kematian Ibu Kab. Bangka Barat
Per 100.000 KH Tahun 2018 s.d September Tahun
2023

AKI
250

208.71 212.44 210.58


200 185

150 137

100

56.71
50

0
2018 2019 2020 2021 2022 2023

AKI
PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN BANGKA
BARAT PER SEPTEMBER 2023

HPP
2
LAIN-
LAIN
3

EKLAMP
SI
1
HDK
1
AKN,AKB,AKABA PER 1000 KH
TRIWULAN III
20

18 17.6

16

14 13.38

12 11
10.27
10
8.5
8 7.36

6
3.96 4.22
4

0
AKN AKB AKABA

TARGET KABUPATEN TARGET NASIONAL CAPAIAN


PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL
DIKABUPATEN BANGKA BARAT

KELAINAN LAIN-LAIN; 2
KONGEN-
ITAL; 3
HIPOTER
MI; 1
INFEKSI; 1

ASFIKSIA; 5

BBLR; 21
PENYEBAB KEMATIAN BAYI
DIKABUPATEN BANGKA BARAT

DIARE; 1 SEPSIS; 1
KEJANG; 1

KELAINAN JANTUNG; 1 KELAINAN BAWAAN; 3

PNEUMONIA; 3
PENYEBAB KEMATIAN BALITA
DIKABUPATEN BANGKA BARAT
BRAIN
EDEMA
PARU; 1
LAINNYA; 2

KELAINAN JANTUNG; 1

KELAINAN BAWAAN; 1

TUMOR; 1
CAPAIAN CALON PENGANTIN
S.D September 2023

Catin Perempuan Dengan Catin Perempuan Dengan


Jumlah kunjungan catin
Jumlah Pasangan Anemia Kekurangan Gizi
no Puskesmas
yang diberikan KIE
kespro
ABS % ABS % ABS %

1 MENTOK 308 198 64% 10 5.05% 26 13.13%

2 SIMPANG TERITIP 136 89 65% 19 21.34% 30 33.70%

3 KUNDI 62 41 66.12% 4 9.75% 9 21.95%

4 KELAPA 200 122 61.00% 28 22.95% 21 17.21%

5 JEBUS 111 60 54.05% 4 6.66% 9 15.00%

6 PUPUT 120 69 57.5% 2 2.89% 12 17.39%

7 SEKARBIRU 100 63 63.00% 10 15.87% 11 17.46

8 TEMPILANG 215 111 51.62% 7 6.30% 18 16.21%

TOTAL 1252 753 60.14% 84 11.15% 136 18.06%

*sumber: laporan bulanan Kespro catin


*Data Kescatin s/d tanggal 31 oktober 2023 yang masuk ke E-kohort adalah 332 catin dari total 753 catin
Jumlah data kescatin
120
109
100

80
61
60

40 34 34
27 26
20
20 11
0
mentok simter kundi kelapa jebus puput sekarbiru tempilang

jum data kescatin


*Data Kescatin s/d tanggal 31 oktober 2023 yang masuk ke E-kohort adalah 332 catin dari total 753 catin
*Sumber: Data E-kohort Dinkes Kabupaten Bangka Barat.
*kendala: Masih sering terjadi gangguan aplikasi Kescatin untuk Bridging ke E-kohort.
EVALUASI
CAPAIAN
PROGRAM
LANSIA
TAHUN 2023
DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN
BANGKA
BARAT
USIA LANJUT
YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN S/D TRIWULAN III 2023

SASARAN PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah yang dibina Jumlah yang dibina Jumlah yang dibina


Jumlah / yang mendapat pelayanan / yang mendapat pelayanan / yang mendapat pelayanan
Jumlah Lansia Jumlah Lansia Risti (≥ kesehatan kesehatan kesehatan
Pra Lansia
NO. PUSKESMAS ( ≥ 60 tahun) 70 tahun)
(45-59 tahun) Pra Lansia Lansia Lansia risti
45-59 tahun ≥ 60 tahun ke atas ≥ 70 tahun
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Total % Total % Total %
L P T L P T L P T lalu ini lalu ini lalu ini
Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs. Abs.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 MUNTOK 4559 4155 8714 2641 2970 5611 853 1045 1898 993 113 1106 12.69 2577 302 2879 51.31 1029 109 1138 59.96
2 KUNDI 617 609 1226 362 428 790 93 151 244 269 49 318 25.94 465 39 504 63.80 142 12 154 63.11
3 SP TERITIP 1725 1518 3243 906 929 1835 247 329 576 323 66 389 12.00 1005 222 1227 66.87 381 115 496 86.11
4 JEBUS 1998 1743 3741 988 977 1965 293 330 623 1709 458 2167 57.93 1301 109 1410 71.76 467 33 500 80.26
5 PUPUT 2000 1679 3679 1121 1194 2315 352 405 757 948 133 1081 29.38 1440 216 1656 71.53 481 88 569 75.17
6 SEKAR BIRU 1129 927 2056 565 568 1133 172 183 355 163 7 170 8.27 616 113 729 64.34 141 57 198 55.77
7 KELAPA 3024 2760 5784 1473 1469 2942 387 510 897 1916 348 2264 39.14 1683 312 1995 67.81 568 103 671 74.80
8 TEMPILANG 2437 2122 4559 1281 1336 2617 359 408 767 1788 198 1986 43.56 1538 176 1714 65.49 502 56 558 72.75

TOTAL 17489 15513 33002 9337 9871 19208 2756 3361 6117 8109 1372 9481 28.73 10625 1489 12114 63.07 3711 573 4284 70.03
USIA LANJUT YANG TERSKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR
S/D BULAN TRIWULAN III 2023
SASARAN PELAYANAN KESEHATAN
Jumlah lansia
Jumlah / yang mendapat pelayanan
Jumlah Lansia Jumlah Lansia Risti (≥ kesehatan
JUMLAH Pra Lansia
( ≥ 60 tahun) 70 tahun)
NO. PUSKESMAS DESA / (45-59 tahun) ( ≥ 60 tahun) yang di skrining
KELURAHAN sesuai Standar
Bulan Bulan
Total %
L P T L P T L P T lalu ini
Abs. Abs. Abs. Abs.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 MUNTOK 9 4559 4155 8714 2641 2970 5611 853 1045 1898 2570 302 2872 51.19
2 KUNDI 4 617 609 1226 362 428 790 93 151 244 466 39 505 63.92
3 SP TERITIP 9 1725 1518 3243 906 929 1835 247 329 576 1065 222 1287 70.14
4 JEBUS 11 1998 1743 3741 988 977 1965 293 330 623 1301 109 1410 71.76
5 PUPUT 5 2000 1679 3679 1121 1194 2315 352 405 757 1440 216 1656 71.53
6 SEKAR BIRU 5 1129 927 2056 565 568 1133 172 183 355 532 112 644 56.84
7 KELAPA 14 3024 2760 5784 1473 1469 2942 387 510 897 1683 314 1997 67.88
8 TEMPILANG 9 2437 2122 4559 1281 1336 2617 359 408 767 1516 176 1692 64.65

TOTAL 66 17489 15513 33002 9337 9871 19208 2756 3361 6117 10573 1490 12063 62.80

Sumber Data : Pengelola Program Lansia Puskesmas


PERSENTASE WARGA NEGARA USIA 60 TAHUN KE ATAS MENDAPATKAN
SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR S.D TRIWULAN III 2023

Capaian ( % )
80
70.13 71.75 71.53
70 67.87
63.92 64.65
60 56.84
51.18
50

40

30

20

10

0
Mentok Kundi Sp.Teritip Jebus Puput Sekar Biru Kelapa Tempilang

Capaian ( % )

Dari grafik capaian lansia yang terperiksa kesehatan sesuai standar 62,80% disimpulkan bahwa
masih ada Puskesmas yang belum mencapai target SPM sampai dengan Triwulan III
Hambatan
 Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut belum maksimal karena seringnya
perganti an pengelola program dan kurangnya SDM di Puskesmas wilayah kerja
Kab. Bangka Barat.

 Sulitnya mengajak lansia untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini,


dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
melakukan pemeriksaan ruti n.

 Masih kentalnya adat isti adat di kalangan masyarakat yang menganggap jarum
sunti k adalah pantangan/ pamali.

 Kurangnya dukungan keluarga dalam memaksimalkan pelayanan posyandu


lansia di Desa.

 Lansia sulit untuk ke posyandu karna ti dak ada transportasi.

 Ketersediaan posyandu yang kurang dari jumlah total wilayah


Yang diharapkan ……
 Dapat berjalannya puskesmas santun lansia di puskesmas masing-masing secara
optimal.
 Dapat tercapainya capaian SPM usia lanjut di wilayah kerja puskesmas.
 Pengelola program dapat lebih proaktif dalam meningkatkan kunjungan lansia di
posyandu.
 Fungsi kader dalam pelaksanaan kegiatan usia lanjut harus lebih di optimalkan lagi
antara lain; melakukan edukasi ke keluarga lansia terkait pentingnya posyandu
lansia.
 Dalam melakukan pelayanan bagi lanjut usia Instrument P3G di gunakan
 Adanya kerja sama antar Lintas Sektor dan lintas program terkait dan dapat
berkoordinasi dengan tenaga promosi kesehatan
 Bagi Lansia Risti Petugas kesehatan bersama kader posyandu di ketahuai RT,RW dan
bidan desa setempat lansia di lakukan kunjungan rumah atau swiping
EVALUASI CAPAIAN GIZI DI KABUPATEN
BANGKA BARAT S/D SEPTEMBER 2023
Kerangka Penyebab Masalah Stunting di Indonesia
Mengapa terjadi STUNTING?
PENYEBAB LANGSUNG
• Kurang asupan gizi dalam waktu lama atau kronis dan/atau berulang
• Penyakit Infeksi yang terjadi pada usia dini kehidupan
• Ibu hamil KEK dan Anemia
PENYEBAB TIDAK LANGSUNG
• Ketersediaan pangan
• Kesehatan lingkungan
• Lingkungan sosial (pernikahan dini, pendidikan)
INTERVENSI SPESIFIK
• Pemantauan pertumbuhan di Posyandu
• Pemantauan balita stunting dengan Kartu TUAN JITA
• Pemberian MakananTambahan berbahan lokal balita stunting, gizi kurang
dan ibu hamil KEK
• Pemberian TTD Remaja Putri dan skrining anemia
• Peningkatan kualitas ANC ibu hamil
• Pelayanan kesehatan balita stunting (Dorelis Nampung)
• Peningkatan pelayanan imunisasi
• Peningkatan desa ODF
INOVASI PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
KABUPATEN BANGKA BARAT
DORELIS
TUAN JITA BIK CANTEK
NAMPUNG
PERSENTASE BALITA STUNTING PER OKTOBER
(TARGET 2023 = 16%)
NO PUSKESMAS SASARAN JUMLAH DIUKUR % DIUKUR BALITA STUNTING %

1 MUNTOK 3436 2763 80,4 113 4,1

2 SIMPANG TERITIP 1683 1243 73,8 262 21,1

3 KUNDI 638 590 92,5 103 17,5

4 KELAPA 2719 2442 89,8 158 6,5

5 JEBUS 1605 1561 97,3 117 7,5

6 PUPUT 1643 1193 72,6 86 7,2

7 SEKAR BIRU 957 885 92,5 61 6,9

8 TEMPILANG 2141 1776 82,9 123 6,9

KABUPATEN 14822 12453 84,0 1023 8,2


PERSENTASE BALITA WASTING PER OKTOBER
(TARGET 2023 = 7,3%)
NO PUSKESMAS SASARAN JUMLAH DIUKUR % DIUKUR BALITA WASTING %

1 MUNTOK 3436 2763 80,4 22 0,8

2 SIMPANG TERITIP 1683 1243 73,8 81 6,5

3 KUNDI 638 590 92,5 29 4,9

4 KELAPA 2719 2442 89,8 89 3,6

5 JEBUS 1605 1561 97,3 42 2,7

6 PUPUT 1643 1193 72,6 12 1,0

7 SEKAR BIRU 957 885 92,5 10 1,1

8 TEMPILANG 2141 1776 82,9 50 2,8

KABUPATEN 14822 12453 84,0 335 2,7


REMAJA PUTRI MENGONSUMSI TTD
LENGKAP/SESUAI TW III (Target = 75%)
No Puskesmas Cakupan %
1 MENTOK 1954 80,7

2 SIMP. TERITIP 662 71,5

3 KUNDI 465 100

4 KELAPA 819 64,7

5 JEBUS 1309 100

6 PUPUT 728 61,6

7 SEKAR BIRU 423 48,6

8 TEMPILANG 393 32,2

Kabupaten 6753 69,9


IBU HAMIL MENGONSUMSI TTD 90 TABLET
SELAMA HAMIL TW III (TARGET 2023 =
63,75%)
No Puskesmas Cakupan %
1 MENTOK 641 88,9

2 SIMP. TERITIP 319 74,7

3 KUNDI 97 81,5

4 KELAPA 363 100

5 JEBUS 239 88,2

6 PUPUT 274 91,0

7 SEKAR BIRU 154 75,1

8 TEMPILANG 315 86,8

Kabupaten 2402 86,7


BALITA DITIMBANG BERAT BADANNYA (D/S)
(TARGET 2023 = 80 %)
No Puskesmas Sasaran Cakupan %
1 MENTOK 3436 1163 33,8

2 SIMP. TERITIP 1683 1250 74,2

3 KUNDI 638 614 96,2

4 KELAPA 2719 1801 66,3

5 JEBUS 1605 1356 84,5

6 PUPUT 1643 692 42,1

7 SEKAR BIRU 957 693 72,4

8 TEMPILANG 2141 1462 68,3

Kabupaten 14822 9031 60,9


BALITA DITIMBANG NAIK BERAT
BADANNYA (N/D’)
(TARGET 2023 = 86 %)
No Puskesmas N D’ %
1 MENTOK 704 843 83,5

2 SIMP. TERITIP 744 1093 68,1

3 KUNDI 424 590 71,9

4 KELAPA 707 1427 49,5

5 JEBUS 610 1131 53,9

6 PUPUT 294 417 70,5

7 SEKAR BIRU 387 584 66,3

8 TEMPILANG 1157 1297 89,2

Kabupaten 5028 7382 68,1


AKUPAN BAYI BARU LAHIR MENDAPAT INISIASI
MENYUSU DINI (IMD) TW 3
(TARGET 2023 = 66%)
NO PUSKESMAS BAYI BARU LAHIR BAYI MENDAPAT IMD %

1 MUNTOK 192 134 69,79


2 SIMPANG TERITIP 86 29 33,72
3 KUNDI 25 13 52
4 KELAPA 133 115 86,47
5 JEBUS 85 50 58,82
6 PUPUT 60 50 83,33
7 SEKAR BIRU 49 40 81,63
8 TEMPILANG 91 59 64,84
KABUPATEN 721 490 67,96%
CAKUPAN BAYI KURANG 6 BULAN YANG
MENDAPAT ASI EKSLUSIF TW.3
(TARGET 2023 = 75%)

NO PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI %


DIRECALL MENDAPAT ASI

1 MUNTOK 431 213 49


2 SIMPANG TERITIP 126 64 51
3 KUNDI 30 27 90
4 KELAPA 177 139 79
5 JEBUS 97 52 54
6 PUPUT 9 3 33
7 SEKAR BIRU 109 60 55
8 TEMPILANG 177 36 27
KABUPATEN 1114 594 53,3%
ERSENTASE BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR
RENDAH (BBLR < 2500GR) SEMESTER 1
(TARGET 2023 = 3%)

NO PUSKESMAS JUMLAH BAYI BARU JUMLAH BAYI BBLR %


LAHIR DITIMBANG

1 MUNTOK 192 7 3,65


2 SIMPANG TERITIP 86 7 8,14
3 KUNDI 25 5 20
4 KELAPA 133 15 11,28
5 JEBUS 85 7 8,24
6 PUPUT 67 3 4,48
7 SEKAR BIRU 49 1 2,04
8 TEMPILANG 91 6 6,59
KABUPATEN 728 51 7,01%
CAKUPAN BAYI USIA 6 BULAN MENDAPAT ASI
EKSLUSIF
(TARGET 2023 = 50%)

JUMLAH BAYI ASI


NO PUSKESMAS JUMLAH BAYI 6 BULAN EKSLUSIF SAMPAI 6 %
BULAN

1 MUNTOK 205 72 35,12


2 SIMPANG TERITIP 50 21 42
3 KUNDI 20 13 65
4 KELAPA 118 77 65,25
5 JEBUS 36 16 44,44
6 PUPUT 55 18 32,73
7 SEKAR BIRU 61 37 60.66
8 TEMPILANG 179 54 30,17
KABUPATEN 724 308 42,54%
AKUPAN BALITA 6-59 BULAN MENDAPAT KAPSUL
VITAMIN A (FEBRUARI 2023)
(TARGET 2023 = 89%)

JUMLAH ANAK 12-59


NO PUSKESMAS JUMLAH ANAK 12-59 BULAN DAPAT VIT A %
BULAN FEBRUARTI

1 MUNTOK 2605 2085 80,04


2 SIMPANG TERITIP 1167 1129 96,74
3 KUNDI 553 553 96,38
4 KELAPA 2209 1996 90,36
5 JEBUS 1245 1203 96,63
6 PUPUT 1285 1134 88,25
7 SEKAR BIRU 752 636 91,22
8 TEMPILANG 1691 1521 89,95
KABUPATEN 11507 10287 89,4%
ERSENTASE ANAK 6-23 BULAN MENDAPAT MPAS
(TW.3 2023)
(TARGET 2023 = 70 %)
JUMLAH ANAK 6-23
NO PUSKESMAS BULAN DGN STATUS ANAK 6-23 BULAN %
GIZI BAIK DAN RECALL MENDAPAT MPASI
MPASI

1 MUNTOK 315 289 91,75


2 SIMPANG TERITIP 423 387 91,49
3 KUNDI 445 445 100
4 KELAPA 764 764 100
5 JEBUS 970 840 86,6
6 PUPUT 0 0 0
7 SEKAR BIRU 657 595 90,56
8 TEMPILANG 492 492 100
KABUPATEN 4066 3812 94%
BALITA GIZI KURANG MENDAPAT MAKANAN
TAMBAHAN
tw.3 (TARGET 2023 = 85%)
BALITA GIZI KURANG
NO PUSKESMAS BALITA GIZI KURANG MENDAPAT MAKANAN %
TAMBAHAN

1 MUNTOK 23 23 100

2 SIMPANG TERITIP 49 36 73,47

3 KUNDI 78 78 100

4 KELAPA 24 24 100

5 JEBUS 20 20 100

6 PUPUT 14 14 100

7 SEKAR BIRU 12 12 100

8 TEMPILANG 43 43 100

KABUPATEN 263 250 95,06 %


CAPAIAN UKBM DI KABUPATEN BANGKA
BARAT S/D SEPTEMBER 2023
64
65
JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BANGKA BARAT

TAHUN 2023

STRATA POSYANDU

PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI


JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JU
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

ok 0 0,00 15 42,86 18 51,43 2 5,71 35

ng Teritip 0 0,00 12 57,14 9 42,86 0 0,00 21

0 0,00 1 10,00 1 10,00 8 80,00 10

a 0 0,00 19 42,22 22 48,89 4 8,89 45

0 0,00 0 0,00 19 76,00 6 24,00 25

0 0,00 0 0,00 9 69,23 4 30,77 13

Biru 0 0,00 0 0,00 9 90,00 1 10,00 10

lang 0 0,00 8 28,57 14 50,00 6 21,43 28

0 0,00 55 29,41 101 54,01 31 16,58 187

1,24
NO PROGRAM TARGET CAPAIAN KENDALA PROGRAM PIHAK SINERGITAS KEGIATAN 2023

1 UKBM 80 % 70,59% Pokjanal Tk Kabupaten PKK, Dinas Pembinaan


Baru Tebentuk disk Pendidikan, KB, Posyandu, Rapat
belum ada Rapat Rutin Dinsos Pemdes Poknanal
dan Program Kerja Posyandu.

2 DATA 100% 99,47% Masih ada 1 posyandu di Berkoordinasi Ke Penginputan Data


KOMDAT wilayah kerja puskesmas Kades untuk Komdat Tahun
POSYANDU Sekar Biru Penambahan 2023 dilakukan
Posyandu langsung oleh
Petugas
Puskesmas
NO PROGRAM TARGET CAPAIAN KENDALA PROGRAM PIHAK SINERGITAS KEGIATAN 2023

1 PHBS 70% 38,00 % masih kurang kesadaran PKK, Puskesmas, -


dan pengetahuan Pemdes
masyarakat untuk
berpola hidup bersih dan
sehat.

-
REKAP HASIL SURVEY PHBS KABUPATEN BANGKA NBARAT

TAHUN 2022

INDIKATOR PHBS

RUMAH TANGGA BER-PHBS

PERSALINAN OLEH NAKES ASI EKSLUSIF PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA MENGGUNAKAN AIR BERSIH CTPS JAMBAN SEHAT PEMERIKSAAN JENTIK MAKAN SAYUR DAN BUAH AKTIFITAS FISIK TIDAK MEROKOK DALAM RUMAH

JUMLAH
RUMAH
NO PUSKESMAS
TANGGA
( KK )

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
% % % % % % % % % % %
SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY SEHAT DISURVEY

1 MENTOK 173 178 97 106 178 59,55 253 281 90 570 570 100 559 574 97 536 574 93,38 359 574 62,54 491 574 85,54 557 574 97 259 574 45,12 243 574 42,33
574

2 KUNDI 844 247 248 100 131 248 52,82 244 248 98 845 845 100,00 845 845 100,00 842 845 99,64 659 845 77,99 796 845 94,20 836 845 98,93 379 845 44,85 673 845 79,64

3 SIMPANG TERITIP 1890 1670 1890 88 1022 1890 54,07 123 145 85 1889 1890 100 1857 1890 98 1870 1890 98,94 1841 1890 97 1883 1890 99,63 1879 1890 99,42 1183 1890 62,59 742 1890 39,26

4 PUPUT 1050 210 210 100 45 1050 4,29 47 1050 4,48 890 1050 84,76 100 1050 9,52 90 1050 8,57 79 1050 7,52 100 1050 10 100 1050 10 30 1050 2,86 287 1050 27,33

5 TEMPILANG 1890 242 242 100 100,00 47,09 1470 1890 78 1890 1890 100 1844 1890 97,57 1410 1890 74,60 1767 1890 93 1470 1890 78 422 1890 22,33 550 1890 29,10
242 242 890 1890

6 KELAPA 1022 286 286 100 97 286 34 252 286 88 1009 1022 99 1020 1022 100 1001 1022 97,95 977 1022 96 389 1022 38,06 985 1022 96 306 1022 29,94 234 1022 22,90

7 SEKAR BIRU 1050 200 200 100 81 200 41 168 200 84 1050 1050 100 1039 1050 99 1042 1050 99,24 1042 1042 100 988 1042 94,82 988 2042 48 473 1042 45,39 765 1042 73,42

8 JEBUS 2310 317 317 100 219 350 62,57 780 878 89 1712 2310 74 2310 2310 100 2293 2310 99,26 1920 2310 83,12 1472 2310 64 1470 2310 64 772 2310 33,42 638 2310 27,62

JUMLAH 10630 3345 3571 94 1943 4444 44 2757 4978 55,38 9435 10627 88,78 9620 10631 90,49 9518 10631 89,53 8287 10623 78,01 7886 10623 74,24 8285 11623 71,28 3824 10623 36,00 4132 10623 38,90

Mengetahui, 0

Kabid
Kepala Dinas Kesmas Kasie Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

.drg. Achmad Syaifudin Insiyah, SKM


Nurmala Anggraini, SKM

NIP. 19820602 200903 2007


NIP. 196211251989011001 NIP. 19811110 200501 2 018

JUMLAH SEHATB LEBIH KECIL DARI JUMLAH SURVEI ATAU SAMA


CAPAIAN PROGRAM KESLING TW III
Capaian Persentase DESA/kelurahan
STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (sbs)
TW III TAHUN 2023
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MUNTOK SP.TERITIP KUNDI KELAPA JEBUS PUPUT SEKARBIRU TEMPILANG KABUPATEN
JUMLAHDESA/KELURAHAN 9 9 4 14 11 5 5 9 66
JUMLAHDESAYANGODF 2 2 1 8 6 0 3 3 25
PERSENTASEDESAODF 22,22 22,22 25,00 57,14 54,55 0,00 60,00 33,33 37,88

Dari grafik capaian desa stop buang air besar sembarangan disimpulkan bahwa
Kabupaten Bangka Barat belum mencapai target RPJMN 70%, yaitu dari jumlah
desa/kelurahan 25 dibagi 66 = 37,88%
DATA CAPAIAN PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG
DIAWASI/DIPERIKSA KUALITAS AIR MINUMNYA
SESUAI STANDAR TW III Th.2023
100

100,00
85,71 87,50
80,00
80,00 TARGET renstra
kemenkes 72%
60,00 44,44
45,45
55,56 58,54
40,00

25,00
20,00

0,00 PENYELENGGARA AIR MINUM

Dari grafik diatas disimpulkan bahwa capaian Kabupaten belum mencapai 58,54%, tetapi
ada Puskesmas yang sudah mencapai target yaitu Puskesmas Jebus, Puskesmas Sekar
Biru, Puskesmas Puput dan Puskesmas Tempilang dari target Renstra Kemenkes sebesar
72%.
CAPAIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN SEKABUPATEN BANGKA BARAT
TAHUN 2023

Dalam pengolahan limbah B3 seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Gunung Manik
melakukan kerja sama dengan PT. Biuteknika Bina Prima sebagai Pengangkut Limbah B3
dan PT. Wastec International sebagai Pengolah Limbah B3. Sedangkan Rumah Sakit
Umum Daerah Sejiran Setason sebagai Pengangkut dan Pengolah Limbah B3 melakukan
kerja sama dengan PT. Artama Sentosa Indonesia – PT. Triata Mulia Indonesia. Untuk
Rumah Sakit Bakti Timah melakukan kerja sama dengan PT. Universal Eco Pacific sebagai
Pengangkut dan Pengolahan Limbah B3.
Fasyankes yang melakukan pengelolaan limbah cair

Puskesmas dan Rumah


4 Sakit dengan IPAL Yang
berfungsi
Puskesmas dan Rumah
7 Sakit dengan IPAL yang
mengalami kendala

7 Fasyankes melakukan pengelolaan limbah cair yaitu : Rumah Sakit


Umum Daerah Sejiran Setason, Rumah Sakit Bakti Timah, Rumah
Sakit Gunung Manik, Puskesmas Muntok, Pukesmas Jebus,
Puskesmas Sekar Biru dan Puskesmas Puput. Sedangkan 4 puskesmas
lainnya mengalami kendala yaitu Puskesmas Kelapa, Puskesmas
Kundi, Puskesmas Tempilang dan Puskesmas Simpang Teritip
Persentase tempat dan fasilitas umum (tfu)
yang dilakukan pengawasan sesuai standar
DI kabupaten bangka barat tw iii tahun 2023
110
96,97
100
90
78,85
80 74,07
TARGET
70 RPJMN 70%
60
62,07
50 41,67 52,99
40 47,14
32,58
30 21,79
20
10
0

Sekar Biru

Kabupaten
Kundi

Puput
Jebus
Muntok

Sp. Teritip

Kelapa

Tempilang
TTU YANG MEMENUHI SYARAT

Data Tempat – Tempat Umum ( Sarana pendidikan, Sarana Kesehatan, Tempat Ibadah
dan Pasar ) dari TW IV disimpulkan bahwa Tempat – Tempat Umum yang belum
mencapai target RPJMN (70 %) yaitu diwilayah Puskesmas Sp. Teritip, Puskesmas Kundi,
Puskesmas Kelapa, Puskesmas Puput dan Puskesmas Tempilang, serta secara
Kabupaten belum mencapai target sebesar 52,99%
PErSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (tpp)
YANG MEMENUHI SYARAT sesuai standar TW Iii TAHUN 2023

120

100 95,24
86,96
82,35
80 77,27

TARGET
60
RPJMN 56%
60,00 62,87
40 49,57 36,84

18,18
20

TPP Memenuhi Syarat Kesehatan

Dari data Tempat Pengelolaan Pangan (Jasaboga, Rumah Makan/Restoran, Depot air minum (DAM),
makanan jajanan & Kantin) bahwa Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan di
Kabupaten Bangka Barat sudah mencapai target yaitu 62,87% dari target RPJMN (56%).
MASALAH KENDALA

Kurangnya Kesadaran Masyarakat terkait


pentingya jamban layak
Rendahnya Kebiasaan Masyarakat mengharapkan bantuan
Persentase desa dari Pemerintah dan Pihak terkait
ODF/SBS Untuk Bantuan Jamban melalui OPD Terkait
mempunyai juknis tersendiri yaitu 50 KK/Desa
sedangkan kondisi Desa di Kab. Bangka Barat
jumlah KK yang Tidak memiliki akses < 50 KK

Kurangnya Kesadaran Penyelenggara Sarana Air


Rendahnya Pengawasan Minum untuk melakukan Pengawasan Internal
Eksternal & Internal
terhadap Sarana Air
Pengawasan Eksternal Penyelenggara Air Minum
Minum Komunal
terbentur dengan Anggaran Sub Kegiatan
Pengelolaan Pelayanan Kesling terbatas sehingga
pengawasan hanya bisa dilakukan di beberapa
penyelengaara air minum
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM
PASD
DINKES KAB. BANGKA BARAT
Rencana Tindak Lanjut
Percepatan Desa
ODF/SBS

Rencana Tindak Lanjut


Advokasi dan Peningkatan sarana air
Penguatan Lintas
Edukasi STBM & minum yang dilakukan
Sektor Terkait
sebagai upaya
PHBS di Rumah pengawasan
Tangga
percepatan
peningkatan Desa
ODF/SBS
Advokasi KE Advokasi ke OPD Terkait
Penyelenggara mengenai kewajiban
Sarana Air Minum Dinas Kesehatan dalam
untuk melakukan pelaksanaan
Pengawasan Pengawasan Kualitas Air
Internal Minum Berdasarkan
Permenkes No. 736
2023 Tahun 2010
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN
TERKAIT PROGRAM
PROGRAM PENGAWASAN SANITASI LAYAK
Upaya Peningkatan akses sanitasi layak melalui uapaya sebagai berikut :

a. Membuat Surat Edaran tentang STBM


b. Penguatan kerja sama lintas sektor melalui Dinas Pu, BAZNAS untuk peningkatan akses
jamban yaitu :
 Bantuan dari Kemeterian Kesehatan melalui kegiatan Intervensi Kesehatan Lingkungan
Program Padat Karya Tunai sebagai berikut :
- Pada tahun 2019 mendapatkan bantuan untuk 8 desa lokus stunting yaitu Desa Berang,
Desa Ibul, Desa Simpang Tiga, Desa Peradong, Desa Pangek, Desa Rukam, Desa Air Nyatoh
dan Desa Tumbak Petar;
- pada Tahun 2020 mendapat bantuan untuk 3 desa yaitu Desa Sungai Buluh, Desa Kundi
dan Desa Jebus;
- Pada tahun 2021 mendapat bantuan untuk 2 desa yaitu Desa Air Putih dan Desa Air Limau;
 Melalui Kerja sama dengan BAZNAS Pada tahun 2019 sebesar Rp. 30.000.000,- untuk
pembangunan jamban di Kelurahan Sungai Daeng;
 Melalui DAK Penugasan dari Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten
Bangka Barat sebagai berikut :
- Pada tahun 2020 bantuan pembangunan jamban dari Dinas Perumahan, Permukiman dan
Perhubungan Kabupaten Bangka Barat yaitu Desa Bukit Terak, Desa Belo Laut, Desa
Tugang, Desa Tanjung Niur dan Desa Peradong;
- Pada tahun 2021 bantuan pembangunan jamban dari Dinas Perumahan, Permukiman dan
Perhubungan Kabupaten Bangka Barat yaitu Desa Air Menduyung, Desa Belo Laut, Desa
Berang, Desa Tugang, Desa Ibul, Desa Peradong, Desa Simpang Tiga dan Desa Tanjung Niur;
- Pada Tahun 2022 bantuan jamban oleh Dinas PUPR Provinsi Kep. Bangka Belitung yaitu
Desa Pebuar;
- Pada Tahun 2023 bantuan jamban untuk Desa Mayang, Air Kuang dan Dendang;
Kegiatan yang telah dilaksanakan terkait sarana air
minum yang dilakukan pengawasan
 Melakukan pengawasan eksternal terhadap PDAM/Perumdam di Kabupaten
Bangka Barat dengan alokasi anggaran untuk 4 titik sampling yaitu :
a.PERUMDAM Tirta Sejiran Setason Muntok
b.PERUMDAM Cabang Terabek
c.PERUMDAM Cabang Parittiga
d.IKK Tempilang

 Melakukan pengawasan eksternal terhadap SPAM di Kabupaten Bangka Barat


dengan lokasi SPAM Desa Air Nyatoh

 Melakukan pengawasan eksternal terhadap 8 (delapan) PAMSIMAS di Kabupaten


Bangka Barat dengan lokasi SPAM Desa Kundi, Air Menduyung, Simpang Tiga,
Pusuk, Tuik, Terentang, Ranggi Asam dan Mayang

 Kegiatan Pendampingan SKAM RT Ke 5 (Lima ) Puskesmas yaitu Puskesmas


Jebus, Puskesmas Sekar Biru, Puskesmas Puput, Puskesmas Kelapa dan
Puskesmas Tempilang;
Kegiatan yang telah dilaksanakan terkait program
pengawasan tpp

Melakukan pengawasan dan uji petik terhadap 19 TPP sebagai berikut :


a.Rumah Makan
b.Jasa Boga
c.Gerai Pangan Jajanan

Melakukan pengawasan eksternal terhadap Depot Air Minum dalam rangka


pengambilan sampel kualitas air minum di Kabupaten Bangka Barat;

Melakukan pengawasan eksternal terhadap Depot Air Minum dalam rangka


pengambilan sampel kualitas air minum di Kabupaten Bangka Barat;
permasalahan dan tindak lanjut
program tempat fasilitas umum (tfu)

• Permasalahan :
1. Belum seluruh TFU di IKL oleh sanitarian puskesmas.
2. Banyak indikator di form IKL yang tidak bisa diukur, seperti kualitas
Biologi dan Kimia karena tidak ada reagen untuk pemeriksaan atau alat
yang harus di kalibrasi.
3. Sarana Prasarana TFU seperti di sekolah banyak yang sudah rusak.
•Tindak Lanjut:
1. Kegiatan IKL di TFU segera di laksanakan sebelum penghujung tahun dan
langsung entri di E-Monev TFU.
2. Perlunya dukungan dari intern dan lintas sektor untuk mendapatkan
anggaran untuk kegiatan kesling ,salah satunya reagen pemeriksaan air
bersih,reagen pada sampel makanan dan kalibrasi alat atau anggaran
pemeriksaan ke pihak ke 3.
3. Untuk sarana prasarana sekolah yang rusak perlunya dukungan dari
lintas sektor seperti Dinas pendidikan dan Kemenag.
KENDALA dan rencana tindak lanjut

NO INDIKATOR KENDALA/HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT

1 Adanya kerusakan pada alat Mengusulkan anggaran


IPAL di 4 (Empat) Puskesmas perbaikan sarana IPAL
yaitu : untuk tahun 2023
a. Puskesmas Kundi,
b. Puskesmas Sp. Teritip
c. Puskesmas Kelapa
d. Puskesmas Tempilang

Belum ada izin IPAL di Untuk tahun 2024 Dinas


2 Puskesmas karena kondisi Kesehatan mengusulkan
Jumlah Fasyankes Yang Melaksanakan APBD Kabupaten Bangka anggaran terkait
Pengelolaan Limbah Medis Sesuai Standar Barat tahun ini sedang pengelolaan limbah cair
mengalami defisit sesuai dengan aturan
permenlhk no 5 tahun
2021

3 Belum ada pihak ketiga Adanya arahan dari Dinkes


yang bisa bekerja sama Provinsi terkait hal
dalam pemeliharaan rutin tersebut
IPAL
Capaian Indikator Kesehatan
Olahraga Sampai Agustus 2023
Dasar Hukum

• PERBUB No. 74 Tentang GERMAS Tahun 2020 ; point Aktifitas Fisik


• Surat Edaran Bupati No : 800 / 7700.A/BKPSDMD/2021 Tentang
Senam Bersama
Indikator
No Kriteria LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3

1 Adanya Perencanaan (RUK) V V V

2 Kegiatan Peningkatan Aktivitas Fisik di Puskesmas V V V


Minimal 2 dari 3
a. Peregangan
b. Senam Bersama
c. Pemeriksaan Kebugaran Internal
3 Pembinaan Kebugaran Jasmani (Minimal 2 dari 4. V V V
a. Anak Sekolah
b. ASN /perusahaan/Pos UKK
c. Jemaah Haji
d. Lansia
Indikator
No LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3

4 Pembinaan Kelompok Olahraga (Minimal 1 dari 3) V V


a. Ibu Hamil
b. Lansia
c. Kelompok Olahraga
5 Pelayanan Kesehatan Olahraga V
(Minimal 1 darI 2)
a. Cedera Olahraga
b. Edukasi Latihan Fisik
Kegiatan Peningkatan Aktifitas Fisik di
Puskesmas
No Kriteria Mentok Kundi Simter Jebus Kelapa Puput SekBir Tempi

1 Peregangan V V V V V V V V

2 Senam V V V V V V V V
Bersama

3 Pengukuran V V X X X X X X
Kebugaran
Internal
Pembinaan Kebugaran Jasmani
No Kriteria Mentok Kundi Simter Jebus Kelapa Puput SekBir Tempi

1 Anak V V V V V V V V
Sekolah
2 ASN / X X X X X X X X
Perusahaan
/ Pos UKK
3 Jemaah Haji V V X X X X V X

4 Lansia X X X X X X X X
Pembinaan Kelompok Olahraga
No Kriteria Mentok Kundi Simter Jebus Kelapa Puput SekBir Tempi

1 Ibu Hamil V V V V V V V V

2 Lansia X X X X X X X X

3 Kelompok V X X X X V V X
Olahraga
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA
No Kriteria Mentok Kundi Simter Jebus Kelapa Puput SekBir Tempi

1 Cedera V V V V V V V V
Olahraga
(semua
Puskesmas
berperan Sebagai
TIM Medis
Porprov 2023)
2 Edukasi X V X X X X X X
Latihan
Fisik
Level Puskesmas
Kesehatan Olahraga
No Puskesmas Level

1 Puskesmas Tempilang

2 Puskesmas Kundi Level 3

3 Puskesmas Simpang Teritip

4 Puskesmas Jebus

5 Puskesmas Kelapa

6 Puskesmas Puput

7 Puskesmas Sekarbiru Level 3

8 Puskesmas Mentok Level 1


Persentase Puskesmas Yang Melaksanakan
Kesehatan Olahraga
Sampai Agustus 2023 Berdasarkan SITKO
Hambatan dan RTL
• Capaian indikator Kesehatan Olahraga Masih Rendah.

• Salah satu upaya untuk meningkatkan capaian Tahun selanjutnya,


diwajibkan kepada seluruh Pegawai Dinkes dan Puskesmas untuk
melakukan pengkuran kebugaran secara mandiri melalui aplikasi
SIPGAR akan dibuatkan Surat edaran Kadinkes
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai