Anda di halaman 1dari 2

HASIL KONSELING GIZI

Tanggal konseling : 1/18/2020 10:41:15 PM


Nomor Register : 6
Ahli Gizi : Normala
Dokter : -
Diagnosis : PPOK, TB, Asfiksia
Keterangan :

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Rum
Jenis Kelamin : Pria
Tanggal Lahir : 1/18/1964 10:41:15 PM
Usia : 56 thn 0 bln / 672 bln
Nomor Telepon : -
Pekerjaan : -
Alamat : -

DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan : 43 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan Ideal : 55.04 kg
Status Gizi : Sangat Kurus

DATA BIOKIMIA - FISIK/ KLINIS


Albumin : Rendah
Hemoglobin Pria : Rendah
SGOT : Tinggi
SGPT : Normal
Kalium : Rendah

ANAMNESE
Kebutuhan Energi : 1290kkal
Kebutuhan Protein : 48 gr
Kebutuhan Lemak : 36 gr
Kebutuhan Karbohidrat : 194 gr

JENIS DAN MENU DIET


DIET ENERGI TINGGI PROTEIN TINGGI DEWASA

Diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT) adalah diet yang mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal.
Diet diberikan dalam bentuk Makanan Biasa ditambah bahan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur, daging
atau dalam bentuk minuman Enteral Energi Tinggi Protein Tinggi. Diet ini diberikan bila pasien telah mempunyai
cukup nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap.

Tujuan Diet Energi Tinggi Protein Tinggi a dalah untuk :


(1) Memenuhi kebutuhan energi dan proein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh.
(2) Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.

Bahan Makanan yang Dianjurkan :


Sumber karbohidrat : nasi, roti, mi, makaroni dan hasil olah tepung- tepungan lain, seperti cake, tarcis, puding,
dan pastri; dodol; ubi; karbohidrat sederhana seperti gula pasir
Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan,telur, susu, dan hasil olah seperti keju dan yoghurt custard dan
es krim.
Sumber protein nabati : semua jenis kacang- kacangan dan hasil olahnya, seperti tempe, tahu, dan pindakas.
Sayuran : semua jenis sayuran terutama jenis B, seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang
panjang, labu siam dan wortel direbus, dikukus dan ditumis.
Buah- buahan : semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus buah.
Lemak dan minyak : mianyak goreng, mentega, margarin, santan encer, salad dressing.
Minuman : soft drink, madu, sirup, teh dan kopi encer.
Bumbu : bumbu tidak tajam, seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam, dan kecap.

Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan :


Sumber protein : dimasak dengan banyak minyak atau kelapa/ santan kental
Sumber protein nabati : dimasak dengan banyak minyak atau kelapa / santan kental
Sayuran : dimasak dengan banyak minyak atau kelapa / santan kental
Lemak dan minyak : santan kental
Minuman : minuman rendah energi.
Bumbu : bumbu yang tajam, seperti cabe dan merica.

Syarat-syarat Diet ETPT adalah :


(1) Energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB.
(2) Protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 g/kg BB.
(3) Lemak cukup, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total.
(4) Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
(5) Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
(6) Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna.

Diet ETPT diberikan kepada pasien :


(1) Kurang Energi Protein (KEP).
(2) Sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma, serta selama radioterapi dan kemoterapi.
(3) Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi.
(4) Hipertiroid, hamil, dan post-partum di mana kebutuhan energi dan protein meningkat.

Edukasi/konseling Gizi :
1. Tujuan :
a. Menerapkan pola makan yang baik dan seimbang
b. Mengerti makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
c. Mengerti tentang healthmodel belief
2. Prioritas modifikasi
a. Memberikan edukasi gizi berupa interpretasi hasil laboratorium terkait BB, IMT, Albumin, HB, SGOT
dan Kalium
b. Memberikan pendekatan dengan healthmodel belief didasarkan pada asumsi bahwa pasien akan
termotivasi untuk mengambil tindakan terkait kesehatan
3. Rekomendasi modifikasi :
a. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan diet
b. Perlu adanya pengawasan tertang pola makan pasien oleh keluarga
4. Media konseling : Leaflet
5. Waktu :
6. Lokasi :

Monev :

Anda mungkin juga menyukai