Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM GIZI

I. PENDAHULUAN
Kesehatan dan Gizi merupakan faktor penting yang secara langsung berpengaruh terhadap
kualitas sumber daya (SDM) manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan dukungan dari berbagai
bidang. Puskesmas berperan penting dalam memberikan dukungan secara langsung maupun
tidak langsung, salah satunya dari Program Gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi
masyarakat.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setingi- tingginya diwilayah kerja. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama salah
satunya meliputi upaya kesehatan esensial yang memberikan pelayanan gizi. Pelayanan gizi
bersifat UKM dilaksanakann sesuai dengan visi Puskesmas menjadikan Puskesmas Pahandut
sebagai pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas prima dengan tata nilai “BAHALAP”.
II. LATAR BELAKANG
Puskesmas Pahandut terletak diwilayah kecamatan pahandut yang terdiri dari 3 kelurahan
dengan jumlah penduduk 38.500 jiwa (Thn 2019), 794 ibu hamil, 3.421 bayi balita, 6.717 pra
usila, dan 578 usila berdasarkan hasil pendataan PUSDATIN DINKES kota 2019.
Dari hasil penilaian kinerja puskesmas tahun 2018 kunjungan posyandu bayi balita jumlah
D/S 67 %, N/D 63,9 %, vitamin A biru 93,6 % vitamin A merah 75,2%, ibu hamil yang
mendapatkan TTD 32 %, ibu nifas yang mendapatkan vitamin A 95 %, kemudian hasil cakupan
ASI Eksklusif 16 %, IMD 95 %, bumil anemia 10 %, dan untuk semua ibu hamil KEK yang
mendapatkan PMT 100%, BBLR 9 %.
Berdasarkan data tersebut maka disusunlah kerangka acuan program gizi Puskesmas
Pahandut tahun 2018 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Pahandut tahun 2018.
Pelayanan gizi dipuskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi yang dimulai dari upaya promotif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan didalam gedung dan luar gedung puskesmas diwilayah
kerja puskesmas. Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan upaya kesehatan yang bertujuan
untuk menanggulangi gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat. Pelayanan gizi yang
bermutu dapat terwujudkan apabila tersedia acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang
sesuai dengan 4 pilar dalam pedoman gizi seimbang (PGS).
Program perbaikan gizi yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, mulai dari
perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas, penentuan strategi intervensi yang tepat
sasaran, identifikasi yang tepat serta kejelasan tugas pokok dan fungsi merupakan bagian
integral dari program kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam upaya mendukung
terwujudnya tata nilai upaya kesehatan masyarakat (UKM) yaitu memberikan pelayanan
kesehatan yang tepat sasaran, efektif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, peran aktif
petugas dan masyarakat serta terjalinnya hubungan mitra yang bagus.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan gizi melalui standarisasi operasional prosedur sehingga
dapat mencegah dan menanggulangi masalah gizi.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya cakupan kunjungan posyandu
2. Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif
3. Meningkatnya cakupan pemberian vitamin A sehingga tidak terjadi resiko kekurangan
vitamin A
4. Menurunnya cakupan anak BGM, gizi kurang maupun gizi buruk
5. Menurunnya prevalensi bumil KEK
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Pelayanan gizi didalam gedung 1. Pengukuran antropometri bayi, balita, anak,
bumil
2. konseling gizi diruang konseling
3. Intervensi gizi
4. Monitoring dan evaluasi asuhan gizi
1. Pemantauan pertumbuhan Balita diposyandu
2. Penyuluhan gizi
3. Pemberian kapsul vitamin A bayi dan balita
Pelayanan gizi diluar gedung 4. Sweeping kapsul vitamin a bayi dan balita
5. Kunjungan rumah balita gizi kurang/kurus, bgm,
gizi buruk
6. Kunjungan rumah bumil Kek
7. Pemberian TTD rematri disekolah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Peran Pelaksana Program Peran Lintas Peran Lintas Sektor Ket
Pokok Gizi Program Terkait
Terkait
1. Pemantauan - Menyiapkan register - KIA 1. Ketua RT / RW
pertumbuhan laporan hasil pengukuran - Promkes - penggerak peran
Balita antropometri Balita - Kesling serta masyarakat
diposyandu - Memantau kegiatan - membantu
penimbangan bersama petugas kesehatan
kader posyandu dlm melaksanakan
- Memberikan penyuluhan kegiatan pelayanan
gizi / konseling gizi kesehatan
- memberikan
masukan &
kebutuhan
masyarakat akan
pelayanan
kesehatan.
2. PKK kelurahan
- melakukan
pembinaan dan
memotivasi
masyarakat melalui
kegiatan kelompok
- memberikan
masukan, harapan,
& kebutuhan
masyarakat akan
pelayanan
kesehatan.

2. Penyuluhan - Menentukan sasaran - KIA 1.Ketua RT /


Gizi - Menentukan - Promkes RW
(diposyandu / jadwal penyuluhan - Sebagai penggerak
Di PAUD, TK) - Menyiapkan materi yang peran serta
akan dibawakan masyarakat
- Melaksanakan Penyuluhan - membantu
- Mengevaluasi petugas kesehatan
- Membuat dokumentasi dlm melaksanakan
kegiatan kegiatan pelayanan
kesehatan
- memberikan
masukan &
kebutuhan
masyarakat akan
pelayanan
kesehatan.
2. Guru di
sekolah
- berkoordinasi
dalam
pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan
3. Pemberian - Menentukan umur Balita - KIA 1. Guru PAUD/ TK
kapsul vitamin - Memberikan kapsul - MTBS - Berkoordinasi pada
A pada anak vitamin sesuai umur anak kegiatan pemberian
balita umur 6- - Menggunting ujung kapsul kapsul Vitamin A
60 bln - Memencet kapsul sampai 2. Kader Posyandu
semua isinya masuk ke Balita
mulut anak - berkoordinasi
dalam kegiatan
pemberian kapsul
vitamin A
- sebagai penggerak
peran serta
masyarakat
- membantu
petugas puskesmas
dalam
melaksanakan
kegiatan pelayanan
kesehatan

4. Sweeping - Menentukan sasaran yang - KIA 1. Ketua RT/ RW


vitamin A akan disweeping - Sebagai penggerak
- Mendatangi rumah balita peran serta
yg belum mendapatkan masyarakat
vitamin A - membantu
- Memberikan vitamin A petugas kesehatan
- Mendokumentasikan dlm melaksanakan
kegiatan kegiatan pelayanan
- Laporan hasil kegiatan kesehatan
- memberikan
masukan &
kebutuhan
masyarakat akan
pelayanan
kesehatan.
2. Kader posyandu
Balita
- membantu
petugas puskesmas
dalam
melaksanakan
kegiatan pelayanan
kesehatan

5. Kunjungan - Menyiapkan alat - Imunisasi 1. Ketua RT/RW


rumah Balita timbangan dan pengukur - Promkes - Sebagai penggerak
gizi kurang panjang badan - Kesling peran serta
(BGM) - Mendatangi rumah anak - MTBS masyarakat
balita BGM - membantu
- Melakukan pengukuran petugas kesehatan
antropometri pada anak dlm melaksanakan
balita BGM kegiatan pelayanan
- Mencatat hasil kesehatan
pengukuran antropometri - memberikan
- Mendokumentasikan hasil masukan &
kegiatan kebutuhan
- Laporan hasil kegiatan masyarakat akan
pelayanan
kesehatan.
2.Kader posyandu
Balita
- membantu
petugas puskesmas
dalam
melaksanakan
kegiatan pelayanan
kesehatan

6. Kunjungan - Menyiapkan timbangan - KIA 1.Ketua RT/RW


rumah bumil injak dan pita lila - Imunisasi - membantu
KEK - Mendatangi rumah bumil - Promkes petugas puskesmas
KEK - Kesling dalam
- Melakukan penimbangan melaksanakan
BB dan pengukuran LILA kegiatan pelayanan
bumil kesehatan
- Mencatat hasil penim 2.Kader posyandu
bangan BB dan Balita
pengukuran LILA - membantu
- Mendokumentasikan hasil petugas puskesmas
kegiatan dalam
- Laporam hasil kegiatan melaksanakan
kegiatan pelayanan
kesehatan
7. Pemberian - Melakukan pendataan - KIA 1. Guru UKS
TTD rematri sasaran disekolah SMP & - Promkes disekolah
disekolah SMA - Berkoordinasi pada
- Melakukan sosialisasi kegiatan
pemberian TTD disekolah pelaksanaan
- Memberikan TTD untuk pemberian TTD
rematri disekolah rematri disekolah
- Melakukan pencatatan
dan pelaporan

VI. SASARAN
1. Bayi dan balita
2. Ibu hamil
3. Remaja putri
4. Ibu nifas
5. Ibu menyusui
6. Anak pra sekolah
7. Anak sekolah
VII. JADWAL KEGIATAN (GAMBARAN DALAM BAGAN Gantt untuk rencana satu tahun)

No Kegiatan Bulan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags sep Okt Nov Des
1. Posyandu X X X X X X X X X X X X
anak balita
2. Kunjungan X X X X X X X X X X X X
rumah
anak balita
BGM
3. Pemberian X X
vitamin A di
PAUD/ TK
4. Sweeping X X
vitamin A
5. Penyuluhan X X X X X X
gizi
6. Kunjungan X X X X
rumah
bumil KEK
7. Pemberian X X X X X X X X X X X X
TTD
Rematri

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke dinas kesehatan kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan
dilakukan setiap bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas
Pahandut.
X. TATA NILAI
Tata Nilai Puskesmas dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan adalah BAHALAP,
meliputi nilai-nilai sebagai berikut:
B : BERSIH
Memperhatikan dan memelihara kebersihan dan kerapian terhadap diri sendiri maupun
lingkungan kerja.
A : AMAN
Menciptakan stabilitas kesehatan diwilayah kerja sehingga tercipta masyarakat yang
sehat.
H : HARMONIS
Menciptakan dan menjaga hubungan kerja yang beretika dan bertanggung jawab
A : ADIL
Tidak memihak dan membedakan status sosial dan atau ekonomi dalam memberikan pelayanan

L : LOYAL
Petugas patuh dan setia pada profesi atau pekerjaan untuk memberikan pelayanan yang
berkesinambungan
A : AKUNTABEL
Memberikan layanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang
ditetapkan, dapat di ukur dan dipertanggung jawabkan.
P : PROFESIONAL
Mengerjakan pekerjaan sesuai standar dan wewenangnya serta meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan secara dinamis

XI. BIAYA
Biaya dibebankan pada dana DAK NON FISIK (BOK) UPT Puskesmas Pahandut Tahun 2019
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU
WILAYAH UPT PUSKESMAS PAHANDUT

A. Pendahuluan
Kasus anak dengan status gizi buruk dan gizi kurang saat ini menjadi masalah yang
menjadi perhatian di indonesia. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gizi buruk dan
gizi kurang itu sendiri antara lain seperti Faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil
maupun balita, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada
masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan, masih kurangnya akses kepada makanan
bergizi yang dikarenakan harga makanan bergizi di indonesia masih tergolong mahal.
Kualitas bangsa dimasa depan akan sangat dipengaruhi status gizi pada saat ini terutama
balita.
B. Latar Belakang
Status kesehatan balita di wilayah UPT puskesmas Pahandut tergolong baik, namun
angka balita dengan status BGM adalah sebesar 2,1 %. Oleh karena itu perlu dilakukan
kegiatan pemantauan status gizi balita diposyandu untuk mengetahui secara berkala tingkat
status gizi pada balita.
C. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk memantau perkembangan status gizi balita di posyandu

2. Tujuan khusus

a. Meningkatkan cakupan deteksi dini balita dengan masalah gizi ( BGM, BGT, 2T)

b. Meningkatkan cakupan tatalaksana balita dengan masalah gizi

D. Rincian Kegiatan

1. Pengukuran BB balita di posyandu

2. Pengukuran PB, TB balita BGM diposyandu

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Penimbangan dengan dacin untuk balita

2. Pengukuran PB dengan metlin dengan posisi berbaring terlentang

F. Sasaran Program

Semua balita umur 0-59 bulan diposyandu wilayah kerja UPT Puskesmas Pahandut

G. Jadwal Pelaksanaan

Setiap buka posyandu di 14 posyandu diwilayah kerja UPT Puskesmas Pahandut

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

1. Evaluasi pelaksanaan meliputi :

a. Laporan Jumlah sasaran balita

b. Laporan cakupan balita dengan BGM dan BGT

2. Pelaporan

Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format LB3 Gizi

I. Biaya

Biaya dibebankan pada dana DAK NON FISIK (BOK) UPT Puskesmas Pahandut Tahun 2019
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH ANAK BGM
1. Pendahuluan
Kecukupan gizi yang dibutuhkan sejak dini merupakan salah satu indikator dalam
pembangunan kesehatan dan dapat menjadi penentu kualitas sumber daya manusia.
Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan, menurunnya produktivitas dan daya tahan tubuh. Kekurangan zat gizi
tertentu akan berakibat spesifik sesuai dengan fungsi zat gizi tersebut didalam tubuh
manusia sehingga dapat menyebabkan kurangnya berat badan khususnya pada Balita.
2. Latar Belakang
Balita BGM (bawah garis merah) adalah Balita yang ditimbang berat badannya berada
pada garis merah atau dibawah garis merah pada KMS.
Pada tahun 2018 jumlah Balita BGM adalah sebesar 2,1 % (159 orang Balita).
Berdasarkan data tersebut maka dilakukan lah kunjungan rumah pada anak yang Berat
badannya kurang atau berada dibawah garis merah setiap bulannya.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
untuk mencegah terjadinya gizi kurang dan gizi buruk pada Balita dan penurunan
kecerdasan pada Balita khususnya diwilayah kerja UPT Puskesmas Pahandut
b. Tujuan kegiatan
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menurunkan angka Balita
BGM
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok pemantauan dan penyuluhan serta pemberian asupan tambahan
untuk balita BGM
b. Rincian Kegiatan
o Puskesmas melalui tenaga gizi memberikan penyuluhan dan pemantauan kepada
ibu Balita BGM
o Mengatur tenaga yang ikut terlibat dalam pemantauan balita BGM
o Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang hasil pemantauan Balita BGM
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Menyiapkan instrumen form pemantauan dan alat untuk mengukur berat badan dan
panjang badan balita BGM
b. Mencari alamat dan Mendatangi rumah orang tua Balita BGM
c. Melakukan pemantauan, pengukuran antropometri, penyuluhan dan pemberian
makanan tambahan
6. Sasaran Kegiatan
Semua Balita BGM yang ada diwilayah UPT Puskesmas Pahandut
7. Jadwal Pelaksanaan
Setiap bulan dilakukan kunjungan untuk 10 anak BGM yang ada diwilayah kerja UPT
Puskesmas Pahandut
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
a. Evaluasi pelaksanaan meliputi Laporan hasil pemantauan Balita BGM
b. Pelaporan dilakukan setiap bulannya kepada Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
9. Biaya
Biaya dibebankan pada dana DAK NON FISIK (BOK) UPT Puskesmas Pahandut Tahun 2019
KERANGAKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN VITAMIN A DI TK/PAUD
1. Pendahuluan
Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara
terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah
gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh
rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampaknya kedepan jika kesehatan terabaikan.
2. Latar Belakang
Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah kekurangan vitamin A. Capaian
pemberian vitamin A di wilyah kerja UPT Puskesmas Pahandut tahun 2018 adalah
77%. Untuk pencegahan kurang vitamin A pada Balita maka dilakukan distribusi
vitamin A ke TK/ PAUD pada bulan februari dan agustus.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan keberhasilan kegiatan pemberian vitamin A melalui perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.
b. Tujuan Khusus
Memberikan kapsul Vitamin A untuk anak TK/PAUD sesuai umur anak (kapsul
warna merah 200.000 IU)
4. Rincian Kegiatan
a. Perencanaan meliputi data jumlah sasaran dan jadwal pelaksanaan
b. Pengadaan vitamin A
c. Pelaksanaan pemberian Vitamin A di TK/PAUD diwilayah kerja UPT Puskesmas
Pahandut
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Petugas gizi mengumpulkan data jumlah sasaran anak diwilayah kerja UPT
Puskesmas Pahandut yang mendapat vitamin A
b. Petugas gizi mengusulkan kebutuhan vitamin A melalui bidang farmasi
puskesmas
c. Petugas gizi memberikan kapsul vitamin A untuk murid TK/PAUD (usia 2-5 tahun)
6. Sasaran Kegiatan
Semua murid di TK/PAUD yang berusia 2-5 tahun
7. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan pemberian kapsul vitamin A di TK/PAUD dilaksanakan pada bulan februari
dan agustus
8. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan program gizi UPT Puskesmas Pahandut dilaporkan
kedinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
9. Biaya
Biaya dibebankan pada dana DAK NON FISIK (BOK) UPT Puskesmas tahun 2019
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING VITAMIN A
1. Pendahuluan
Masa balita merupakan masa yang paling penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak. Pada masa ini diperlukan vitamin A dalam jumlah yang cukup
untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kekurangan vitamin A
dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh balita serta meningkatkan resiko kesakitan
dan kematian.
Kekurangan vitamin A juga merupakan penyebab utama kebutaan pada anak yang dapat
dicegah.
2. Latar Belakang
Sweeping dilakukan Karena banyak anak balita yang belum mendapat kapsul vitamin A,
dan juga untuk mengejar target pemberian vitamin A pada bulan vitamin A sehingga
tercapai hasil minimal 87%
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mencegah kekurangan vitamin A pada anak balita
b. Tujuan khusus
o Cakupan pemberian vitamin A meningkat sebesar 87% dari sasaran
o Seluruh petugas kesehatan bisa melakukan sweeping/ distribusi vitamin A
o Kader posyandu dapat berperan serta pada saat sweeping vitamin A dilakukan
4. Rincian Kegiatan
Memberikan vitamin A ke rumah-rumah kepada balita yang tidak mendapatkan vitamin
A diposyandu atau fasilitas kesehatan.
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Melacak atau mencari balita yang belum mendapat kapsul vitamin A dengan
melakukan kunjungan rumah
b. Memberikan kapsul vitamin A langsung pada anak balita yang ditemui saat sweeping
c. Mencatat nama dan umur anak balita tersebut
6. Sasaran Kegiatan
Semua anak balita yang belum mendapat kapsul vitamin A diwilayah kerja UPT
Puskesmas Pahandut
7. Jadwal Pelaksanaan
Paling lambat minggu pertama setelah bulan pemberian vitamin A untuk memudahkan
pencatatan dan pelaporannya.
8. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan program gizi UPT Puskesmas Pahandut dilaporkan kedinas
Kesehatan Kota Palangka Raya.
9. Biaya
Biaya dibebankan pada dana DAK NON FISIK (BOK) UPT Puskesmas Pahandut tahun
2019
KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL KEK

1. Pendahuluan
Kecukupan gizi yang dibutuhkan sejak dini merupakan salah satu indikator dalam
pembangunan kesehatan dan dapat menjadi penentu kualitas sumber daya manusia.
Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan, menurunnya produktivitas dan daya tahan tubuh. Kekurangan zat gizi
tertentu akan berakibat spesifik sesuai dengan fungsi zat gizi tersebut didalam tubuh
manusia sehingga dapat menyebabkan kurangnya berat badan khususnya pada ibu
hamil.
2. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan
derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Pada tahun 2019 jumlah ibu hamil KEK 127
orang. Dampak yang timbul dari masalah KEK tersebut adalah dapat terjadinya BBLR dan
kematian bayi. Dari masalah tersebut maka perlu dilakukan kegiatan kunjungan rumah
ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Pahandut.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya gizi kurang pada ibu hamil agar tidak menjadi kurang energi
kronis
b. Tujuan Khusus
Menurunkan angka ibu hamil KEK diwilayah kerja UPT Puskesmas Pahandut
4. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK ini dilakukan dirumah ibu hamil yang KEK
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
o Petugas gizi melakukan kunjungan ke rumah ibu hamil KEK
o Petugas gizi melakukan pengukuran antropometri dan pengukuran LILA
o Petugas gizi memberikan Makanan tambahan berupa biskuit untuk ibu hamil
o Petugas memberikan konsultasi tentang gizi seimbang untuk ibu hamil
6. Sasaran Kegiatan
Ibu hamil yang lingkar lengan atasnya kurang dari 23,5 cm (KEK)
7. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret, Juni, September, dan nopember
8. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan program gizi UPT Puskesmas Pahandut dilaporkan kedinas
Kesehatan Kota Palangka Raya.
9. Biaya
Biaya dibebankan pada dana DAK non fisik (BOK) UPT Puskesmas Pahandut tahun2020
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN GIZI
1. Pendahuluan
Penyuluhan gizi merupakan kegiatan pelayanan gizi yang bersifat promotif dan
preventif. Penyuluhan gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi
dan kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk menanamkan dan
meningkatkan pengertian sikap serta perilaku positif sasaran dan lingkungannya
terhadap upaya perbaikan gizi dan kesehatan.
2. Latar Belakang
Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang masalah gizi yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengubah pengetahuan, Sikap dan perilaku masyarakat mengacu pada Pedoman
Gizi Seimbang (PSG) dan sesuai dengan resiko / masalah gizi
b. Tujuan Khusus
o Masyarakat mampu mengatasi masalah gizi dan masalah kesehatan dalam
keluarganya
o Perubahan perilaku masyarakat sesuai dengan yang di anjurkan
4. Rincian Kegiatan
Kegiatan penyuluhan dilakukan diluar gedung sepeti di posyandu balita, posyandu
lansia, dan di TK
5. Cara Melaksanakan Kegiatan
o Petugas gizi menyiapkan alat peraga untuk keperluan penyuluhan seperti leaflet,
buku lembar balik, food model
o Petugas menyampaikan pesan- pesan gizi dan kesehatan kepada masyarakat
melalui penyuluhan
6. Sasaran Kegiatan
Orangtua balita, orang tua lanjut usia, siswa sekolah
7. Jadwal Pelaksanaan
Bulan januari, maret, mei, juli, September, dan nopember
8. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan program gizi BLUD UPT Puskesmas Pahandut dilaporkan
kedinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
9. Biaya
Biaya dibebankan pada dana DAK non fisik (BOK) BLUD UPT Puskesmas Pahandut
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN/ PEMBERIAN TTD PADA REMAJA PUTRI
DIWILAYAH KERJA BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT
1. Latar Belakang

Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang pesat, sehingga
memerlukan asupan zat gizi yang seimbang. Selama ini yang diperhatikan hanyalah asupan zat gizi
makro dan tidak memperhatikan zat gizi mikro. Padahal pada kenyataannya banyak anak pada masa
remaja mengalami anemia, yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa zat besi. Bila keadaan ini terus
berlanjut akan membuat remaja mengalami masalah yang berakibat penurunan produktivitas remaja.
Produktivitas remaja yang terus menurun ini akan menyebabkan kualitas SDM yang ada ikut menurun.
Secara umum juga akan mempengaruhi kualitas penerus bangsa ini.

Oleh karena itu pada tahun 2019 ini salah satu kegiatan program perbaikan dan peningkatan gizi
masyarakat salah satunya adalah penyuluhan dan pemberian TTD pada remaja putri.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Kegiatan

- Remaja putri mampu mengetahui pentingnya TTD bagi kebutuhannya

- Remaja putri dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari penyuluhan sehingga angka penderita
anemia menurun.

b. Tujuan Kegiatan

- Menurunkan angka kejadian anemia pada remaja putri

- Menurunkan angka kejadian BBLR

- Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan ibu

3. Pelaksanaan Kegiatan

a. Uraian Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan diwilayah UPT Puskesmas Pahandut dilingkungan sekolah SMP
dan SMA pada remaja putri setiap bulannya, dan diberikan TTD berjumlah 4 tablet (1 tablet/minggu)

b. Batasan kegiatan

- Penyuluhan tentang manfaat TTD

- Pemberian TTD

4. Indikator

a. Indikator keluaran

Menurunnya angka kejadian anemia pada remaja putri

b. Keluaran

Laporan data pemberian TTD

5. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan setiap bulan minggu pertama di SMP, SMA wilayah kerja UPT Puskesmas
Pahandut.

6. Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama setiap bulannya ( Jan-Des)

7. Pencatatan dan Pelaporan

Pencatatan dan pelaporan program gizi UPT Puskesmas Pahandut dilaporkan kedinas
Kesehatan Kota Palangka Raya.
8. Biaya
Biaya dibebankan pada dan DAK Non Fisik BOK) UPT Puskesmas Pahandut tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai