DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGALSIWALAN
JL. Raya Tegalsiwalan No. 28 Telp. (0335) 681284
PROBOLINGGO
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
PROGRAM GIZI
I.
Pendahuluan
Masalah gizi khususnya kekurangan gizi,di Kabupaten Probolinggo masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat.Terjadinya masalah gizi disebabkan oleh banyak faktor, baik
penyebab secara langsung , tidak langsung maupun penyebab dasar (akar masalah). Berbagai
masalah (kemiskinan, ketidak tahuan, pola asuh, bencana alam, ketersediaan pangan dan
ketersediaan pelayanan kesehatan yang berakar pada kebijakan ekonomi dan politik merupakan
masalah utama dan mendasar. Masalah tersebut berdampak pada masalah konsumsi gizi
( malnutrition) bukan hanya masalah kelebihan gizi (overmalnutrition) atau dikenal dengan gizi
ganda (double burden).
Berdasarkan laporan perkembangan gizi buruk pada tiap tahunnya di wilayah Puskesmas
Tegalsiwalan mengalami penurunan Hal ini terlihat pada tahun 2014 terdapat kasus 7 kasus
(0.08%), tahun 2015 sebanyak 4 kasus (0.09%) dan tahun 2016 terdapat
2 kasus.
Untuk
mencegah terjadinya KLB gizi buruk dan mengetahui penyebab terjadinya gizi buruk diperlukan
sistim surveilans gizi yang berkelanjutan, salah satu bentuk kegiatannya melalui pelacakan kasus.
Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 1209/Menkes/X/1998 tanggal 19 Oktober 1998
menyatakan untuk memperlakukan kasus kurang gizi berat sebagai kejadian Luar Biasa (KLB),
sehingga setiap kasus gizi buruk harus (a) dilaporkan 1x24 jam; (b) ditangani sesuai dengan
tatalaksana gizi buruk yang standar baik rawat inap atau rawat jalan; (c) melakukan penyelidikan
epidemiologis atau pelacakan kasus gizi buruk..
Seiiring dengan program pemeritah Kabupaten Probolinggo melalui Gemasiba maka
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dalam menyambut program tersebut di tahun 2016
melakukan Percepatan penurunan gizi buruk yang merupakan implementasi dari program
Gemasiba (Gerakan bersama selamatkan ibu dan sehatkan anak) yang mendapat dukungan
dana melalui BOK.
II.
Latar Belakang
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagai mana disebutkan didalam undang-undang
nomor 36 tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan
peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi ( Kemenkes RI, 2010 )
III.
Tujuan
1. Terpantaunya status gizi balita & peningkatan partisipasi masyarakat ke posyandu dalam
pemantauan pertumbuhan melalui baik oleh kader / petugas kesehatan
2. Terlaksananya surveilan dan pelacakan kasus gizi buruk
3. Penanganan / Penanggulangan gizi buruk pada balita melalui peningkatan penanganan gizi
buruk, pemberian PMT Pemulihan balita gizi kurang dari keluarga miskin .
4. Perbaikan gizi untuk ibu hamil KEK / anemi melalui pemberian PMT.Pemulihan
5. Pemantauan dan pendampinganTablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil
6. Pemantauan kasus gizi buruk / gizi kurang yang dapat intervensi
7. Pemantauan Pertumbuhan bayi baru lahir dan IMD
8. Pendampingan ASI Eksklusif.
Pemantauan pada balita gizi buruk dengan monitoring berat badan setiap minggu oleh
pelaksana desa danintervensi setiap setiap bulan oleh petugas gizi
5. Pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin
Pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin dan dilakukan intervensi
setiap bulan selama 90 hari
6. Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk
Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk dan dilakukan intervensi setiap bulan
Selama 90 hari
7. Konsumsi garam yodium
Konsumsi garam yodium dilakukan secara sampling di sekolah
8. Pemberian Asi Eksklusif
Pemberian Asi Eksklusif dilakukan setiap bulan
9. Pembinaan Kadarzi
Kegiatan pembinaan Kadarzi dilakukan disemua desa sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
10. Pelacakan Balita gizi buruk
Kegiatan pelacakan dilakukan setiap ditemukan kasus gizi buruk dengan mengunjungi rumah
balita bersama lintas sektor
VI.
No.
1
Upaya
Kesehatan
Kegiatan
Sasaran
Target
6-11 100 %
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Posyandu
Nakes,
Peran
Jadwal
Pemberian
Pemberian
Bayi
Bulan
Vit A
kapsul Vit A
dan Balita
12-59 bl
Linsek
Sasaran
Linprog
Linsek
1. Sebagai
monitoring
motivasi
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
wilayah
kerjanya.
di
No.
2
Upaya
Kesehatan
Kegiatan
Pemberian
Pemberian
Fe
Tablet Fe
Sasaran
Bumil
Target
100 %
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Posyandu
Nakes,
Peran
Jadwal
Tiap bulan
Sasaran
Bumil
Linprog
Linsek
1. Sebagai
1. Sebagai
Kader dan
monitoring
motivasi
Linsek
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
wilayah
kerjanya.
No.
Upaya
Kegiatan
Sasaran
Target
Lokasi
Tenaga
Jadwal
Peran
di
Kesehatan
3
Pemantaua
Penimbang
n status gizi
an
Balita
100 %
Pelaksanaan
Posyandu
Pelaksana
Nakes,
Sasaran
Tiap bulan
Balita
Linprog
Linsek
1. Sebagai
Sebagai
Kader dan
monitoring
motivasi
Linsek
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
di
wilayah
kerjanya.
No.
Upaya
Kesehatan
Kegiatan
Sasaran
Target
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Peran
Jadwal
Sasaran
Linprog
Linsek
Pelacakan
Kunjungan
Rumah balita
Nakes,
gizi buruk
rumah
Buruk
gizi buruk
Gizi 1. Sebagai
Buruk
Linsek
Sebagai
monitoring
motivasi
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
di
wilayah
kerjanya.
No.
5
Upaya
Kesehatan
PMT gizi
Kegiatan
Pemberian
Sasaran
Target
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Rumah balita
Nakes,
Peran
Jadwal
Tiap
Sasaran
bulan Balita
Linprog
Gizi 1. Sebagai
Linsek
Sebagai
buruk
PMT
Buruk
gizi buruk
Buruk
Linsek
monitoring
motivasi
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
di
wilayah
kerjanya.
No.
6
Upaya
Kesehatan
Kegiatan
PMT Bumil
Pemberian
KEK
PMT
Sasaran
Bumil KEK
Target
100 %
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Rumah Bumil
Nakes,
Peran
Jadwal
Tiap
Sasaran
Linprog
1. Sebagai
monitoring
Linsek
Sebagai
motivasi
Linsek
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
di
wilayah
kerjanya.
No.
7
Upaya
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Posyandu
Nakes,
Peran
Kegiatan
Sasaran
Asi
Pemantauan
Bayi 0-6 bl
Eksklusif
Pemberian
Kader dan
monitoring
motivasi
Asi Eksklusif
Linsek
pelaksanaan
masyarakat
Kesehatan
Target
Lokasi
80 %
Jadwal
Tiap bulan
Sasaran
Bayi 0-6 bl
Linprog
1. Sebagai
Linsek
Sebagai
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
di
wilayah
kerjanya.
No.
8
Upaya
Kesehatan
Kadarzi
Kegiatan
Pemantauan
Sasaran
Keluarga
Target
80 %
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
Masyarakat
Nakes,
Peran
Jadwal
Tiap bulan
Sasaran
Keluarga
Linprog
1. Sebagai
Linsek
Sebagai
Keluarga
Kader dan
monitoring
motivasi
Sadar Gizi
Linsek
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
di
wilayah
kerjanya.
No.
9
Upaya
Kesehatan
Monitoring
Garam
Kegiatan
Survay
Sasaran
Masyarakat
Target
80 %
Lokasi
Tenaga
Pelaksanaan
Pelaksana
SD/MI
Nakes,
Peran
Jadwal
Bulan tertentu
Sasaran
Masyarakat
Linprog
1. Sebagai
Linsek
Sebagai
Kader dan
monitoring
motivasi
Linsek
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan.
2. Membantu
memberikan
dukungan
kegiatan
tersebut.
3. Petugas
wilayah bisa
mengetahui
jumlah
cakupan
wilayah
kerjanya.
VII.
Sasaran
a. Sasaran Pelaksana : Petugas Gizi, Bikor / Pet Puskesmas , Bidan Desa dan Kader
b. Sasaran kegiatan : Balita gizi buruk BB/TB ( <-3 SD)
Balita kurus
Ibu hamil KEK
Masyarakat
VIII.
Sumber Dana
Anggaran Kegiatan Gizi didanai dari BOK , JKN dan APBD
di
IV . Penutup
Demikian petunjuk pelaksanaan kegiatan program gizi Puskesmas Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan.
NURYAKUB, SKM
NIP.19700327 199203 1 006
Pelaksana Gizi