A. PENDAHULUAN
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan
keadaan pasien dan berdasarkan keaadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuh
. Keaadaangizi pasien sangat berpengaruh terhadap penyembuhan penyakit. Sering terjadi
kondisi pasiensemakin buruk akibat tidak memperhatikan aspek gizi dalam masa
pengobatan. Hal ini terjadi karena asupan gizi tidak mencukupi untuk perbaikan organ
tubuh yang sudah terganggu.Berdasarkan PERMENKES RI No. 78 tahun 2013 tentang
pelayanan gizi rumah sakit maka, Terapi Gizi yang menjadi salah satu faktor penunjang
utama penyembuhan tentunya harus diperhatikan agar pemberian tidak melebihi
kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi harus
selalu disesuaikan seiring dengan perubahan fungsi organ selama proses penyembuhan.
Dengan kata lain, pemberian diet harus di evaluasi dan diperbaiki sesuai dengan
perubahan keaadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium baik untuk pasien rawat
jalan maupun rawat inap. Proses pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan terdiri dari
empat tahap : (1).Asesmen atau pengkajian gizi; (2). Perencanaan pelayanan gizi dengan
menetapkan tujuan danstrategi; (3). Implementasi pelayanan gizi sesuai rencana; (4).
Monitoring dan evaluasi pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan. Setiap warga negara
berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan memiliki kewajiban untuk
ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu semua
orang termasuk tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan ,
memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pendekatan promotif ,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan
berfungsi untuk melaksanakan upaya kesehatan .Didalam menjalankan fungsinya
diharapkan memperhatikan fungsi sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Keberhasilan Rumah Sakit menjalankan fungsinya ditandai dengan
peningkatan mutu Rumah Sakit.Sedangkan Mutu Rumah Sakit sangat dipengaruhi oleh
SDM baik dari segi kualitas maupun kwantitas. Sejalan dengan peningkatan teknologi ,
pengetahuan, kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
bermutu , Rumah Sakit BUN berusaha untuk melakukan perbaikan dalam segala bidang
salah satunya dengan menyediakan tenaga gizi berdasarkan standar yang ditetapkan.Oleh
karena itu Bidang Pelayanan membuat ” Standar Kebutuhan Tenaga gizi ”yang akan
digunakan sebagai pedoman di Rumah Sakit BUN.
B. TUJUAN
Tujuan Unit Gizi Tujuan dari Unit Pelayanan Gizi adalah:
a. Terlaksananya pelayanan makanan yang prima, tepat gizi, tepat rasa, tepat waktu dan
aman.
b. terlaksananya asuhan gizi pasien yang optimal di ruang rawat inap dan rawat jalan
Gizi dipimpin oleh Bidang Pelayanan Medis yang membawahi Kasub. Penunjang Medis.
Penanggung jawab unit gizi membawahi dua petugas gizi yaitu juru masak dan penyaji makanan
Koord gizi
pramusaji
Juru masak
Uraian Jabatan di Unit Gizi RS bun adalah sebagai berikut :
B. Laporan Bulanan
1. Laporan belanja
a. Bahan makanan kering
b. Bahan makanan basah
c. Paketan buah dan minuman untuk kelas VIP
d. Snack pasien dan snack dokter
2. Laporan jumlah pasien berdasarkan diet
3. Laporan Jumlah Karyawan
4. Laporan Sisa stock bahan makanan
C. Laporan Tahunan Unit Pelayanan Gizi membuat laporan tahunan terdiri dari :