Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adhitya Pamungkas

Nim : 171006610025

Prodi : Akuntansi Lanjutan

1 Alasan-alasan penggabungan usaha

A) Meningkatkan Dana

Banyak perusahaan tidak memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal tetapi
dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Salah satu caranya yaitu
perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi
sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban
perusahaan. Hal ini memungkinkan meningkatkan dana dengan biaya yang rendah. Selain itu,
seringkali pula lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan
melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan. Hal ini benar, terutama pada
periode inflasi.

B) Meningkatkan Pertumbuhan Perusahaan

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham
maupun diversifikasi usaha dapat melakukan penggabungan usaha melalui merger ataupun
akuisisi. Dengan penggabungan usaha ini, perusahaan dapat memperkecil resiko adanya produk
baru, sebab membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya memiliki resiko yang
lebih kecil dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Selain itu, dengan
melakukan penggabungan usaha maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau
mengurangi persaingan.

C) Untuk Mengakuisisi Harta Tidak Berwujud

Penggabungan usaha juga dapat melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud
maupun berwujud. Maka, akuisisi atas hak paten, hak atas mineral, database pelanggan, atau
keahlian manajemen mungkin menjadi faktor utama yang memotivasi suatu penggabungan usaha

D) Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers).


Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengakuisisian di antara mereka.
Karena perusahaan-perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih mudah diserang untuk
diambilalih maka beberapa diantara mereka memakai strategi pembeli yang agresif sebagai
pertahanan terbaik melawan usaha pengambilalihan oleh perusahaan lain. Perusahaan-
perusahaan dengan rasio hutang-terhadap ekuitas yang tinggi biasanya bukan merupakan calon
pengambilalih yang menarik. Dalam industri perbankan.

CONTOH

2 Jelaskan Pengertian Akuntansi untuk Saham.

Saham adalah dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Dengan kata lain, ketika seseorang membeli saham maka orang tersebut telah
membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Arti saham (stock) dapat juga
didefinisikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang
mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Jadi, ketika seseorang membeli saham
suatu perusahaan maka orang tersebut telah memiliki hak atas ASET dan pendapatan perusahaan
tersebut dengan porsi sebesar saham yang dibeli.

Secara sederhana, saham adalah suatu alat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau
badan usaha. Wujud saham umumnya berbentuk selembar kertas dimana di dalamnya disebutkan
bahwa pemilik surat berharga tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat
tersebut.

CONTOH

Akbar membeli saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF). Satu lembar saham seharga
Rp1.300 dengan minimal pembelian satu lot = 100 lembar. Akbar membeli 10 lot.

Anda mungkin juga menyukai

  • Mgm-Gizi Olahraga
    Mgm-Gizi Olahraga
    Dokumen16 halaman
    Mgm-Gizi Olahraga
    Danti Latifah
    Belum ada peringkat
  • Kasus NCP
    Kasus NCP
    Dokumen2 halaman
    Kasus NCP
    Danti Latifah
    Belum ada peringkat
  • NCP Kasus
    NCP Kasus
    Dokumen22 halaman
    NCP Kasus
    Danti Latifah
    Belum ada peringkat
  • Diagnosa
    Diagnosa
    Dokumen19 halaman
    Diagnosa
    Danti Latifah
    Belum ada peringkat
  • Tugas NCP New
    Tugas NCP New
    Dokumen5 halaman
    Tugas NCP New
    Danti Latifah
    Belum ada peringkat
  • Obat Git
    Obat Git
    Dokumen19 halaman
    Obat Git
    Danti Latifah
    Belum ada peringkat