A.

Latar Belakang
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal
yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat
merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi
genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme
sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel
abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.
Karsinogenesis adalah proses pembentukan kanker. Proses ini terjadi
ketika sel normal berubah menjadi sel kanker. Karsinogenesis memiliki ciri berupa
perubahan di tingkatan seluler, genetik, dan epigenetik, serta pembelahan sel yang tidak
normal. Pembelahan sel merupakan proses fisiologis yang berlangsung di dalam semua
jaringan.
Karsinogenesis dapat terjadi selama bertahun-tahun,kebanyakan data
menghubungkan diet dan kankerepidemiologis (kontrol kasus, kohort, atau studi cross-
sectional). Diperkirakan sepertiga dari penderita kanker kematian setiap tahun di AS
dapat dikaitkan nutrisi dan faktor gaya hidup lainnya (bukan termasuk merokok).
Dalam epidemiologi kanker terdapat 3 macam jenis studi, yang pertama Studi
Pengendalian Kasus. Studi Pengendalian Kasus adalah studi tentang diet individu
dengan kanker dibandingkan dengan diet kontrol bebas kanker yang disesuaikan
dengan usia, jenis kelamin, dan faktor kunci lainnya. Yang kedua ada Studi Kohort yaitu
studi tentang diet berbagai kelompok subjek berbeda yang ditentukan sebelum
timbulnya kanker, dan kejadian kanker berkembang di masing-masing kelompok
dibandingkan. Dan yang ketiga ada Studi Cross-sectional merupakan studi tentang diet
dari kelompok subjek yang berbeda dibandingkan, menggunakan pengukuran yang
sama pada satu titik waktu.
Nutrisi dalam etiologi kanker yaitu hubungan yang kompleks, karsinogen
makanan yang terjadi secara alami dan ditambahkan dalam persiapan makanan dan
kelestarian, penghambat karsinogenesis terjadi jika terdapat antioksidan dan fitokimia,
penambah karsinogenesis, dan periode latensi antara inisiasi dan promosi.