Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Akidah dan Rukun Iman


B. Kegiatan Belajar : Hakikat Akidah Islam dan Iman Kepada Allah (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

HAKIKAT AKIDAH ISLAM


DAN IMAN KEPADA
ALLAH

Iman Kepada
Akidah Islam
Allah

Definisi Sumber
Akidah Akidah Tauhid
Islam

Kelebiha Tujuan
n Akidah Akidah Macam-macam
Islam Islam Tauhid
Konsep (Beberapa istilah
1
dan definisi) di KB
Hubungan
antara Akidah Sifat Allah
dan Akhlak

A. Akidah Islam
1. Definisi Akidah
1) Akidah secara Bahasa Akidah diambil dari kata al ‘aqdu
yang merupakan bentuk infinitive (masdar) darai kata
‘aqoda ya’qidu yang berarti mengikat sesuatu.
2) Akidah merupakan “amalun qolbiyun” atau keyakinan
dalam hati tentang sesuatu dan dia membenarkan hal
tersebut.
3) Secara istilah aqidah adalah sesuatu yang pertama
kali harus diimani dengan yakin oleh seorang
mukmin dengan keyakinan yang pasti, ridho dan
menerima sepenuh hati serta merasa tenang dengan
keyakinannya tersebut.
4) Secara sederhana aqidah Islam adalah iman kepada Allah,
malaikat Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul Allah, Hari
akhir serta qadha’ dan qadar, yang kemudian dikenal
dengan rukun Iman.
5) Menurut Yusuf Qardawi Akidah adalah suatu
kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan
penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan keraguan
serta menjadi alat kontrol bagi tingkah laku dan
perbuatan sehari-hari.
6) Akidah Islam mengandung arti ketertundukan hati
yang melahirkan dan merefleksikan, kepatuhan,
kerelaan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah
Allah Swt.

2. Sumber Akidah Islam


1) Akidah Islam bersumber dari al-Qur’an, al-Hadis dan
ijtihad (dengan kemampuan akal yang sehat), sehingga
mayoritas ulama pada zaman kemunduran dan perpecahan
umat islam berpendapat bahwa rukun Iman berjumlah
enam.
2) Butir- butir rukun iman selain yang enam, adalah; percaya
sepenuh hati tanpa ragu terhadap hal- hal sebagai berikut;
a. Bangkit di alam kubur
b. Padang mahsyar.
c. Surga dan neraka.
d. Mencintai Allah
e. Hormat dan takut kepada Allah.
f. Tawakkal kepada Allah setelahnya maksimal
berusaha dan doa,
g. Mengharap ridla Allah
h. Mencintai Nabi Muhammad
i. Menghormati Nabi
j. Setia pada Islam
k. Menuntut ilmu
l. Menyebarkan ajaran Islam,
m. Memuliakan dan mencintai Al Qur an seperti nabi
dan shahabatnya,
n. Suci jasmani dari najis,suci ruhani dari sifat tercela,
suci pebuatan dari dosa,
o. Iman dan amal sholeh dilakukan karena Allah
p. Jujur
3) Tujuan utama beriman secara individu adalah:
a. Menentukan orientasi kehidupan
b. Menentramkan jiwa dan menghilangkan keraguan.
c. Membangkitkan rasa ketuhanan
d. Memberikan kepastian
e. Berani berjuang membela kebenaran dan
keadilan
f. Bertawakal setelah berikhtiar maksimal.
3. Kelebihan Akidah Islam
1) Akidah Islam terjaga keasliannya sebagaimana
diturunkan kepada nabi Muhammad
QS. Al-Hijr: 9;
2) Akidah Islam mengoreksi dan memperbaiki akidah
akidah yang terdahulu yang telah menyimpang.
3) Akidah Islam selaras dengan fitrah manusia, karena
manusia diciptakan Allah dengan membawa Fitrah
(diniyah) yaitu meyakini dan beribadah kepada Allah
QS. Al-A’raf: 172
4) Akidah Islam sejalan dengan akal sehat manusia,
sehingga tidak ditemukan pertentangan di dalamnya.

4. Tujuan Akidah Islam


1) Memurnikan niat dan ibadah hanya kepada Allah
semata, karena Allah itu satu dan tiada sekutu bagi-
Nya.
2) Memberikan Batasan kepada akal dan fikiran dari
tindakan diluar petunjuk yang menyebabkan kerusakan
3) Keteangan jiwa dan pikiran, sehingga jiwa tidak
gundah dan pikiran tidak kacau
4) Selamatnya tujuan dan perbuatan manusia dari
penyimpangan didalam beribadah kepada Allah
maupun dalam pergaulan dengan makluk
5) Keteguhan hati dan kesungguhan dalam segala urusan
amal sholih

5. Hubungan antara Akidah dan akhlak


1) Akidah melahirkan Akhlak, sebagaimana dijelaskan
dalam kaitan Iman Islam dan Ihsan, akidah merupakan
Usul (dasar) yang menjadi Pondasi Amaliyah Ibadah
maupun akhlak, oleh kerenanya Akidah yang benar
akan melahirkan akhlak yang baik.
2) Akhlak karimah menambah keimanan kepada Allah.
Karena iman bisa berkurang dan bisa bertambah,
berkurangnya karena maksiat dan bertambahnya
dengan ketaatan maka sudah seharusnya manusia
meningkatkan keimanannya dengan senantiasa taat
kepada Allah, menjalankan perintah dan menjauhi
larangan Allah yang salah satunya adalah akhlakul
karimah, oleh karenanya dengan membiasakan
kahlakul karimah akan menambah keimanan kita
karena kita taat dengan perintah Allah.

B. Iman kepada Allah


1. Iman Kepada Allah
1) Iman kepada Allah adalah bagian terpenting dalam
akidah Islam
2) Iman kepada Allah ini merupakan pesan dakwah Rasul
yang pertama kali didakwahkan Rasulullah,rasulullah
datang menyampaikan wahyu menyeru manusia untuk
beribadah menyembah Allah semata, melarang segala
penyekutuan Allah dengan suatu apapun maka tradisi
arab jahiliyah yang menyembah berhala ditolak oleh
Islam.
3) Iman kepada Allah meliputi pengakuan bahwa Allah
adalah Tuhan yang wajib disembah yang menciptakan
dan mengatur alam semesta beserta isinya, tiada sekutu
dan bandingannya.
4) Keimanan meliputi: keyakinan dan membenarkan dalam
hati, mengungkapkan secara lisan serta
mengimplementasikannya dalam perbuatan.
5) Keimanan adalah keyakinan yang selaras antara hati,
lisan dan perbuatan
6) keimanan kepada Allah adalah meyakini dan
membenarkan dalam hati, diucapkan atau diikrarkan
melalui lisan dan diwujudkan melalui tindakan dalam
perbuatan.

2. Tauhid
1) Asli makna tauhid adalah: keyainan bahwa Allah itu satu
dan tiada sekutu bagiNya, Secara Bahasa tauhid bentuk
infinitif dari kata wahhada yuwahhidu tauhiidan yang
berarti mengesakan.
2) Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud
Allah, sifat-sifat Wajib Allah, sifat yang Jaiz bagi Allah
dan sifat sifat mustahil bagi Allah yang harus dinafikan,
serta membahas tentang Rasul dan ketetapan risalahnya
apa yang wajib bagi rasul, Jaiz dan apa yang tidak boleh
ada pada Rasul.
3) Tauhid atau keesaan Allah adalah bentuk puncak dari
pengenalan hamba kepada Allah bahkan ketika Allah
mengenalkan dirinya kepada makhluk-Nya adalah
mengenalkan bahwa Allah maha esa.
4) Tujuan akhir dari ilmu tauhid adalah makrifatulloh
dengan segala sifat-sifatnya yang wajib dan mensucikan
dari sifat-sifat yang mustahil bagi Allah serta
membenarkan para Utusan utusan Allah dengan penuh
keyakinan yang dapat menentramkan jiwa yang
bersandar pada dalil tidak hanya sekedar
taqlid.

3. Macam macam Tauhid


1) Tauhid Rububiyah
 Arti kata Rabb, merupakan bentuk infinitif
(Mashdar) dari kata Rabba Yarubbu
yang berarti menata, memelihara, membimbing, juga
berarti sesuatu yang tumbuh dari satu kedaan
menuju keadaan yang sempurna.
 Tauhid Rububiyyah artinya kita harus meyakini
dengan sepenuh hati, bahwa Allah adalah Dzat
pencipta, pemelihara, dan penata alam yang
sempurna.
2) Tauhid Uluhiyah
 Tauhid uluhiyah adalah meng-Esakan Allah dalam
setiap perbuatan (ibadah) manusia yang dilakukan
untuk mendekatkan diri kepada Allah sesuai syariat,
seperti dalam sholat, do’a,nadzar, kurban,
pengharapan, takut, tawakkal dan cinta.
 Tauhid uluhiyah mengandung arti bahwa Allah
adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah,
kepada Allahlah kita beribadah, memohon
pertolongan dan perlindungan, kepada-Nya kita
berharap dan takut.
 Tauhid uluhiyah mengandung makna tiada Tuhan
yang layak dan wajib disembah selain Allah.

4. Sifat Allah
1) Bentuk perwujudan dari iman kepada Allah adalah
percaya akan keEsaan Allah dalam Asma’ dan Sifat-
Nya, yaitu bahwa tidak ada suatu apapun yang
menyerupai Sifat Allah dalam kesempurnaan dan
kualitasnya.
2) Dalam menerangkan sifat Allah dan meneguhkan ke-
Esaan Allah, kalangan teolog pengikut As’ariyah
mengklasifikasikan Sifat Allah Menjadi Tiga, Pertama,
sifat wajib (yang harus ada pada Allah) ada 20
sifat;kedua, Sifat Mustahil (yang tidak boleh ada pada
Allah) yang merupakan kebalikan atau lawan dari sifat
Wajib jumlahnya juga 20 sifat dan Ketiga, sifat Jaiz
(boleh) ada satu sifat, yang kemudian digabung dengan
4 sifat wajib Rasul, 4 sifat Mustahil rasul dan 1 sifat
jaiz bagi rasul genap 50 sifat, sehingga sering juga
dikenal dengan “‘aqidatul Khomsuun” atau aqidah lima
puluh.

1. Pemahaman dari I’tiqodiyah dan amaliyah.


2. Perbedaan arti untuk gelar mukmin, mukmin fasiq atau
mukmin “’ashi”
3. Perjanjian primordial antara seorang hamba dengan
Daftar materi pada KB Allah
2
yang sulit dipahami 4. Pemahaman makna berorientasikan transcendental
5. Ilmu Tauhid disebut dengan ilmu kalam, namun
pendapat ulama kallamullah disebut hadis atau qadim.
1. Secara esensial manusia dimuliakan karena amal
ketakwaannya. Bukan karena keturunan, warna kulit atau
kewargaannya, bukan pula pangkat, harta dan jabatan
yang disandangnya.
2. Akhlak karimah menambah keimanan kepada Allah.
Daftar materi yang sering
Karena iman bisa berkurang dan bisa bertambah,
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran
berkurangnya karena maksiat dan bertambahnya dengan
ketaatan.
3. Keyakinan terhadap Allah sebagai Pencipta merupakan
naluri bawaan yang telah ditanamkan Allah sejak manusia
berada dalam rahim sang ibu, yang dalam al-Qur`an
disebut dengan fithrah

Anda mungkin juga menyukai