Anda di halaman 1dari 2

PROBLEM BASED LEARNING

Nama Maha siswa : Asnaini


Kelas Kelompok : Akidah Akhlak 3A
Judul Modul : Ilmu Tasawuf
Judul Masalah : Akhlak Islam

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis - Memberikan gambaran tentang akhlak,
masalah yang ditemukan di lapangan) macam-macam akhlak dan ilmu akhlak

2. Penyebab Masalah - Akhlak tercela dapat diartikan sebagi


(dianalisis apa yang menjadi akar sikap dan perbuatan yang buruk
masalah yang menjadi pilihan menurut pandangan agama dan buruk
masalah) menurut masyarakat pada umumnya.
Penilaian suatu perbuatan harus
didasarkan dua kekuatan tersebut Sifat
yang termasuk akhlak mazmumah
adalah segala sifat yang bertentangan
dengan akhlak mahmudah, antara lain:
kufur, syirik, munafik, fasik, murtad,
takabbur, riya, dengki, bohong,
menghasut, kikil, bakhil, boros, dendam,
khianat, tamak, fitnah, qati‘urrahim,
ujub, mengadu domba, sombong, putus
asa, kotor, mencemari lingkungan, dan
merusak alam.
3. Solusi - Erat kaitannya dengan permasalahan diatas
a. Dikaitkan dengan teori/dalil Rasulullah saw. telah memberikan
yang relevan penjelasan bahwa kalaulah suatu tindakan
b. Sesuaikan dengan itu dilakukan oleh seseorang yang didasari
langkah/prosedur yang sesuai karena kelalaian (diluar kontrol akal normal)
dengan masalah yang akan atau karena dipaksa, betapapun ada ukuran
dipecahkan baik/buruknya, tidak dihukumi sebagai
berdosa. Ini berarti diluar objek ilmu akhlak.
Dalam hubungannya dengan problem di atas
Rasulullah saw. Telah mengeluarkan
sabdanya yang diriwatkan oleh Ahmad, Abu
Daud dan Hukum dari Umar bahwa
Rasulullah saw. berdabda:
Artinya: “Tidak berdosa seorang muslim
karena tiga perkara: (1) orang gilahingga
sembuh dari gilanya, (2) orang yang tidur
hingga terbangun dan (3) seorang anak
hingga ia dewasa”.
Berdasarkan hadis tersebut, perbuatan lupa
atau khilaf tidak diberi hukum dan tidak
termasuk perbuatan akhlak. Perbuatan
persebut umpamanya perbuatan diwaktu
tidur dan yang dipaksa. Namun, menurut
ayat Al-Qur‘an, kita diperintahkan berdoa
kepada Allah, untuk minta ampun, agar
Allah tidak menghukum dan menyiksa kita
apabila kita berbuat lupa dah khilaf yang
dianggap salah, sehingga mendapat
hukuman siksa.

Anda mungkin juga menyukai