Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Kisah-kisah teladan


B. Kegiatan Belajar : kisah keteladanan Ashabul Kahfi KB 2
C. Refleksi : Setelah membaca, menelaah tentang kisah keteladanan kisah
keteladanan Ashabul Kahfi diharapkan peserta didik bisa meneladani suri tauladan yang
dicontohkan Ashabul Kahfi, yaitu diantaranya : menjadi seorang yang berpegang teguh kepada
keyakinan kepada Allah walaupun nyawa menjada taruhannya,memiliki sikap tawakal kepada
Allah dan menjadi orang yang rendah diri dengan memohon pertolongan kepada Allah.

PETA KONSEP KB 2

Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi

kisah Ashabul Kahfi KISAH ASHABUL


Hikmah yang
keteladanan Biografi dan Raja KAHFI DALAM
dapat kita
Ashabul Kahfi Ashabul Kahfi Dikyanus TAFSIR AL-MISBAH
teladani
dalam Al-Qur’an

Kisah Ashabul Kahfi


Nama nama 1. Menyakini
ini diabadikan oleh pemuda Ashabul bahwa Allah Swt
Allah Swt dalam Q.S. Kahfi adalah Maha Kuasa atas
Dikyanus adalah segala-galanya,
Al-Kahfi, Menurut M. Maksalmina, Pengarang tafsir al-
Quraish Shihab surah penyembah berhala 2. Beriman kepada
Martinus,Kastunu yang sangat fanatik. Muntakhab terdiri
ini ―al-Kahf yang Allah Swt dan
s, Bairunu, Ia menyebar mata- dari sekelompok
berarti ―Gua. Surah
ulama dan pakar mempertahanka
ini juga dinamakan Danimus, mata ke seluruh n keimanannya
Mesir berusaha
dengan Ashhâbul Yathbunus dan negeri Syam untuk Bertawakal dan
mengungkap tempat
Kahfi artinya Thamlika adapun mengetahui orang- dan waktunya berdoa kepada
―Penghuni- anjingnya orang yang tidak melalui isyarat- Allah Swt.
penghuni Gua, menyembah
bernama Qithmir. isyarat al-Qur‘an. 3. Meyakinini
diambil dari kisah
Allah berfirman berhala. bahwa Allah Swt
surah ini pada ayat 9
sampai 26 dalam surah al- akan
Kahfi [18]: 13- 14: memberikan
perlindungan
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

A. Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur’an


Kisah Ashabul Kahfi ini diabadikan oleh Allah Swt dalam Q.S. Al-Kahfi,
Menurut M. Quraish Shihab surah ini ―al-Kahf yang berarti ―Gua. Surah
ini juga dinamakan dengan Ashhâbul Kahfi artinya ―Penghuni-penghuni
Gua, diambil dari kisah surah ini pada ayat 9 sampai 26. Kisah Ashabul
Kahfi menjelaskan sekelompok pemuda menyingkir dari gangguan
penguasa zamannya, lalu tertidur di dalam gua selama tiga ratus tahun
lebih..

B. BIOGRAFI ASHABUL KAHFI


Ashabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang mendapat petunjuk
dan beriman kepada Allah Swt., yang menyelamatkan iman
dan tauhid mereka dengan cara melarikan diri dari kekejaman
raja Dikyanus yang memaksa untuk menyembah berhala di
lingkungan istananya. Lalu para pemuda tersebut tertidur lelap
dalam gua selama 309 tahun. Banyak yang berpendapat lokasi
gua terdapat di Yordania perkampungan Al-Rajab atau dalam
Al-Quran di sebut Al- Raqim,2 yang berjarak 1.5 km dari kota
Abu A„landa dekat kota Amman- Yordania. Raja Abdullah ke
2 (Raja Yordania) telah meresmikan untuk mendirikan di muka
gua Ashabul Kahfi masjid dan ma„had yang diberi nama
―Masjid Ashabul Kahfi. Nama nama pemuda Ashabul Kahfi
adalah Maksalmina, Martinus, Kastunus, Bairunu, Danimus,
Konsep (Beberapa istilah dan Yathbunus dan Thamlika adapun anjingnya bernama Qithmir.
1
definisi) di KB
Allah berfirman dalam surah al-Kahfi [18]: 13- 14:

C. ASHABUL KAHFI DAN RAJA DIKYANUS


Dikyanus adalah penyembah berhala yang sangat fanatik. Ia menyebar
mata- mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang
tidak menyembah berhala. Jika mereka ditemukan maka akan diseret ke
hadapan Dikyanus kemudian di seret ke alun-alun untuk dipenggal.
Dikyanus adalah manusia berhati batu. Ia tertawa lebar menyaksikan jerit
dan tangisan keluarga korban dan disaksikan oleh seluruh penduduk Syam
Tiba-tiba Dikyanus terlihat gugup dan gelisah, dan berkata: ―Menteri,
mana Martius dan Nairawis? Tanpa mereka sadari Martius dan Nairawis
ternyata telah meninggalkan pesta lebih awal. Martus dan Nairawis adalah
dua orang dari ketujuh Ashabul Kahfi. Ketika Martius pulang ke rumahnya
ia langsung berhadapan dengan ayahnya dengan wajah merah padam.
Martius segera menghindar namun ayahnya menarik ke arah bajunya dan
memarahi anaknya atas kekecewaan terhadap perilakunya sewaktu berada
di istana. Martius kemudian mengurung diri di kamarnya, menangis
tersedu- sedu. Ia merasa diasingkan oleh seluruh penduduk negeri bahkan
oleh ayahnya sendiri yang amat ia sayangi yang bernama Nasthas, salah
seorang menteri dari Dikyanus. Sedangkan, Nairawis ialah anak dari
menteri kepercayaan Dikyanus yaitu Kaludius. Sementara itu, di rumah
Maksalmina, seorang pengikut ajaran Nabi Isa as, yang sangat tidak suka
dengan pemerintahan Dikyanus tiba-tiba rumahnya diketuk. Maksalmina
membukakan pintu. Ternyata yang ia temui ialah Martius, sahabat yang
sepaham dengannya. Mereka berdialog dengan peristiwa yang baru saja
menimpa negerinya. Mereka berdua ialah orang-orang yang kehilangan
orang yang mereka sayangi dari peristiwa tragis itu. Tidak lama mereka
bercakap-cakap. Pintu rumah kembali diketuk. Ternyata mereka adalah
Nairawis dan Dainamus. Dainamus ialah seorang pedagang yang selalu
tertindas dalam ketidakadilan oleh para pedagang besar orang-orang
Romawi. Mereka berempat terlibat dalam pembicaraan yang serius, hingga
akhirnya mereka memutuskan untuk lari dari kota yang penuh dengan
kenistaan dan jauh dari Tuhan. Keesokan harinya terdengar kabar bahwa
putra dari Dikyanus tewas terbunuh di sungai. Pembunuhnya ialah Hawawi
Narthusia seorang pengikut Nabi Isa As. Ia segera ditangkap dan disiksa di
hadapan Dikyanus. Ketika sedang mengawasi penyiksaan ini, mata-mata
Dikyanus mengatakan kepada Dikyanus, ―Tuan, aku pernah melihat
pemuda ini bersama Martius dan Nairawis beserta para pemuda lainnya.
Aku khawatir mereka bersekongkol menyiapkan rencana licik ini.
Kabar inipun tersampaikan ke telinga Martius. Mereka berenam sepakat
untuk melarikan diri ke negeri terdekat ar-Raqim. Di sinilah cikal bakal
pelarian pemuda Ashabul Kahfi. Dalam pelarian mereka kemudian
beristirahat dalam sebuah gua
Ketujuh pemuda dan seeokor anjing ini akhirnya tertidur selama 309 tahun
dengan izin Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt dalam QS. al-KahfI
[18]: 25:

D. KISAH ASHABUL KAHFI DALAM TAFSIR AL-


MISBAH
Pengarang tafsir al-Muntakhab terdiri dari sekelompok ulama dan pakar
Mesir berusaha mengungkap tempat dan waktunya melalui isyarat- isyarat
al-Qur„an. Berangkat dari sana, mereka menyatakan bahwa Ashhâb al-Kahf
adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. yang tengah
mengalami penindasan agama sehingga mereka mengasingkan diri ke
dalam gua yang tersembunyi.
Peristiwa pertama, terjadi pada masa kekuasaan raja-raja Saluqi saat
kerajaan itu diperintah oleh Raja Antiogos IV yang bergelar Nabivanes
(tahun 176-84 SM). Pada saat penaklukan singgasana Suriah, Antiogos
yang juga dikenal sangat fanatik terhadap kebudayaan dan peradaban
Yunani Kuno mewajibkan kepada seluruh penganut Yahudi di Palestina,
yang telah masuk dalam wilayah kekuasaan Suriah sejak 198 SM., untuk
meninggalkan agama Yahudi dan menganut agama Yunani Kuno
Dapat diperkirakan pula bahwa peristiwa bangunnya mereka dari tidur
panjang itu terjadi pada 126 M. setelah Romawi menguasai wilayah Timur,
atau 445 tahun sebelum masa kelahiran Rasulullah Saw. tahun 571 M.
Peristiwa kedua terjadi pada zaman imperium Romawi saat Kaisar
Hadrianus berkuasa (tahun 117-138 M) Kaisar itu memperlakukan orang-
orang Yahudi sama persis seperti apa yang pernah dilakukan oleh Antiogos.
Pada 132 M., para pembesar Yahudi mengeluarkan ultimatum bahwa
seluruh rakyat Yahudi akan berontak melawan kekaisaran Romawi.
mereka diperkirakan bangun dari tidur panjang itu kurang lebih pada 435
M. 30 tahun menjelang kelahiran Rasulullah saw.
Thabathaba„i menyebut lima tempat di mana terdapat gua yang diduga
orang sebagai Gua Ashhâb al-Kahf. Pertama di Episus atau Epsus, satu kota
tua di Turki sekitar 73 km dari kota Izmir dan berapa di suatu gunung di
desa Ayasuluk. Gua ini berukuran sekitar satu kilometre. Ini popular
sebagai gua Ashhâb al-Kahf di kalangan umat Nasrani dan sebagian umat
Islam.
Kedua, gua di Qasium dekat kota ash- Shalihiyyah di Damaskus. Ketiga,
Gua al-Batra„ di Palestina. Keempat, gua yang katanya ditemukan di salah
satu wilayah di Skandinavia. Konon, disana ditemukantujuh mayat manusia
yang tidak rusak bercirikan orang- orang Romawi dan diduga merekalah
Ashhâb al-Kahf. Kelima, Gua Rajib, yang berlokasi sekitar delapan
kilometer dari kota ‗Amman ibu kota dari kerjaan Jordania, di satu desa
bernama Rajib
E. HIKMAH DAN KETELADANAN ASHABUL KAHFI
1. Menyakini bahwa Allah Swt Maha Kuasa atas segala-galanya, seperti
menidurkan Ashabul Kahfi selama tiga ratus tahun lebih di dalam gua
kemudian membangunkan kembali. Begitu pun Allah Swt Maha Kuasa
untuk menghidupkan yang telah mati.
2. Beriman kepada Allah Swt dan mempertahankan keimanannya
walaupun dalam ancaman penguasa yang zalim
3. Bertawakal dan berdoa kepada Allah Swt untuk minta perlindungan
dari ancaman orang-orang yang berbuat zalim
4. Allah Swt akan memberikan perlindungan bagi orang-orang yang
beriman dan bertawakal kepada-Nya.
1) Dari penuturan sejarah ini, didapati kesimpulan bahwa para pemuda
Ashabul kahfi adalah penganut ajaran Yahudi ada juga yang
mengatakan bahwa mereka merupakan pengikut Nabi Isa a.s,
sehingga diperlukan peran pendidik untuk menjelaskan kisah
Ashabul kahfi tersebut sehingga tidak terjadi kesalah pahaman pada
kisah tersebut.
2) Mengenai penjelasan tempat dimana lokasi kejadian
Ashabul Kahfi atau Goa Ashabul Kahfi terjadi beberapa
pendapat diantaranya : Thabathaba„i menyebut lima
tempat di mana terdapat gua yang diduga orang sebagai
Gua Ashhâb al-Kahf
 Pertama di Episus atau Epsus, satu kota tua di Turki
Daftar materi pada KB yang sekitar 73 km dari kota Izmir dan berapa di suatu
2 gunung di desa Ayasuluk.
sulit dipahami
 gua di Qasium dekat kota ash- Shalihiyyah di
Damaskus.
 Gua al-Batra„ di Palestina.
 gua yang katanya ditemukan di salah satu wilayah di
Skandinavia.
 Gua Rajib, yang berlokasi sekitar delapan kilometer
dari kota ‗Amman ibu kota dari kerjaan Jordania, di
satu desa bernama Rajib
Merujuk pada kisah ini diperlukan peran pendidik untuk
menjelaskan kisah Ashabul kahfi tersebut secara detail
sehingga tidak terjadi kesalah pahaman atau penyelewengan sejarah..

1. materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam


pembelajaran diantaranya gua Ashhâb al-Kahf di
kalangan umat Nasrani dan sebagian umat Islam. Tetapi,
tidak ada bekas masjid atau rumah peribadatan sekitarnya,
Daftar materi yang sering padahal al-Qur„an menjelaskan bahwa sebuah masjid di
3 mengalami miskonsepsi dalam bangun di lokasi itu. Arahnya pun tidak sesuai dengan apa
pembelajaran yang dilukiskan oleh al-Qur„an
2. Mengenai jumlah anggota Ashabul kahfi yang dikisahkan
dalam Al qur‟an muncul beberapa penafsiran yang
menimbulkan perdebatan dikalangan kaum muslimin.
“Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ‘(jumlah
mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah
anjingnya, dan (yang lain) mengatakan, ‘(jumlah
mereka) adalah lima orang yang keenam adalah
anjing nya’, sebagai terkaan terhadap barang yang
gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, ‘(jumlah
mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah
anjingnya.’ Katakanlah, ‘Tuhanku lebih mengetahui
jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui
(bilangan) mereka kecuali sedikit.’ Karena itu,
janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang
hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan
jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-
pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka”,
demikian terjemahan ayat tersebut.
Orang-orang Nasrani dari Najran pada zaman Nabi
SAW saling berbeda pendapat. Ada yang
menegaskan jumlah para penghuni gua adalah tiga
orang (anjingnya sebagai penghuni keempat).
Ada pula yang bersikeras jumlah mereka lima orang
(anjingnya sebagai penghuni keenam). Padahal,
seperti ditekankan dalam ayat Alquran di atas, kedua
argumentasi tersebut hanyalah tebak-tebakan semata.
Mereka hanya bisa mereka-reka ihwal yang gaib
(rajman bilghaiib).
Alangkah lebih baik bagi seorang yang beriman
untuk menyerahkan pengetahuan tentang hal-hal
yang gaib pada Allah SWT. Ayat Alquran ini
sekaligus untuk meneguhkan pendapat yang sahih,
bahwa jumlah mereka adalah tujuh orang (anjingnya
sebagai penghuni yang kedelapan)

Anda mungkin juga menyukai