KAJIAN PUSTAKA
adanya berbagai peranan pada diri guru. Peranan guru ini akan senantiasa
dengan staf yang lain. Dari berbagai kegiatan interaksi berlajar mengajar,
dapat dipadang sebagai sentral bagi peranannyan. Seabab baik disadari atau
tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru banyak dicurahkan untuk
Mengenai apa peranan guru itu ada beberapa pendapat yang dijelaskan
sebagai berikut:2
diajarkan.
1
Sardiman A.M, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2014), hal. 137-138
2
Ibid., hal. 143
12
13
kegiatan siswa.
bahwa peranan guru di sekolah tidak hanya sebagai transmitter dari ide
tetapi juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan
sikap.
pendidikan meliputi:
3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002),
hal. 124
14
ilmu yang demikian karena hal ini akan menentukan hasil belajar yang
dicapai anak.4
Kedua sering dilakukan oleh guru yang ingin mendidik dan yang bersikap
siswa.5
4
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional. (Bandung: Rosdakarya, 2002), hal. 9
5
DR. Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru
Algensindo Offset, 1989), hal. 15
6
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rajawali Press, 1990),
hal. 143
15
tidak sesuai dengan harapan, seperti cara bertindak, bahan belajar yang
paling sesuai, metode penyajian yang paling efektif, alat bantu yang paling
yang relevan atau menunjang tujuan yang hendak dicapai. Dalam hal ini
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses
7
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Menjadi Guru Profesional. (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 1999), hal. 11
16
berikut :
a. Informator
- Teori dissonance-reduction.
b. Organisator
c. Pengarah / director
8
Zakia Darajat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. (Jakarta : Bumi Aksara,
1995), hal. 265-266
17
d. Inisiator
e. Transmitter
f. Mediator
g. Evaluator
keberhasilan. Dalam hal ini tiduk cukup hanya dilihat dari bias atau
atau madrasah saja, tetapi bisa dimana saja mereka berada.Dirumah, guru
sebagai orang tua dari anak mereka adalah pendidik bagi putera-puteri
memiliki pengetahuan yang lebih luas dan lebih mendalam dalam berbagai
hal.
kecil yang demikian itu sangat berlebihan atau bisa dibialang tidak tepat,
tetapi kenyataanya memang banyak guru sering terpilih menjadi ketua atau
9
Sardiman A.M, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2014), hal. 144-146
19
digugu dan ditiru, yaitu digugu kata- katanya dan ditiru perbuatannya atau
anak, artinya guru harus selalu siap sedia memenuhi kebutuhan jasmani
apa, mengapa, dan bagaimana proses perkembangan jiwa anak itu, kerena
mengemukakan bahwa ada tiga tugas dan tanggung jawab guru, yaitu:
profesi guru. Guru sebagai pengajar lebih menekankan pada tugas dalam
10
Nana Sudjana, Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru, 1991),
hal. 15
11
Pied A Sahertian dan Ida Aleida, Superfisi Pendidikan dalam Rangka Program
Inservice Education. (Surabaya: Usaha Nasional, 1990), hal. 38
21
non edukatif.
Nasional menyebutkan:
12
Undang-Undang Republik Indonesia, Sistem Pendidikan Nasional. (Bandung: Citra
Umbara, 2003), hal. 27
22
dimana guru itu berada. Tugas personal guru yang dimaksud disini
korban pada salah satu pihak, yaitu anak didiknya, hal ini dikarenakan
dirinya pribadi.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh DR. Zakiah
13
Sardiman A.M, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2014), hal. 147
24
khususnya.14
pendidikan masyarakat.
bukan saja ditinjau dari profesi atau jabatannya, namun lebih dari itu
pembangunan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Ali
14
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam. ( Jakarta: Bumi Aksara, 1992), hal. 19
25
sendiri.15
dimasa depan tercermin dari potret-potret diri para guru dewasa ini.
15
Ali Saifullah, Antara Filsafat dan Pendidikan. (Surabaya: Usaha Nasional, 1989), hal.
12-13
16
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesiona. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994),
hal. 15
26
panutan dan contoh bagi anak didiknya namun juga menjadi cermin
penerus pembangunan dewasa ini. Hal ini sangat penting karena dari
Hal ini juga sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Nabi
anakmu, mereka itu dijadikan buat menghadapi masa yang lain dari
a. Pengertian Kompetensi
17
M. Athiyah Al-Abrosyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. (Jakarta: Bulan
Bintang, 1979), hal. 35
18
Akyak, Profil Pendidikan Sukses. (Surabaya : Elkaf, 2005), hal. 20
27
sebaiknya
19
Samana, Profesionalisme Keguruan. (Yogyakarta : Kanisius, 1994), hal. 44
20
Muh. Uzer Usman. Menjadi Guru Profesional, hal. 14
21
Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1007), hal. 26
22
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendakatan Kompetensi. (Jakarta:
Bumi Aksara, 2002), hal. 38
28
berbunyi:
d) Perancangan pembelajaran
23
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan, Undang-Undang Guru Dan Dosen.
(Bandung: Fokusmedia, 2009), hal. 65
29
b) Berakhlak mulia
d) Demokratis
e) Mantap
f) Berwibawa
g) Stabil
h) Dewasa
i) Jujur
j) Sportif
fungsional
30
kebersamaan.
professional adalah :
penguasaan;
31
1) Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi
d. Profesionalisme Guru
Secara etimologi, “profesi” berasal dan bahasa Yunani yang
atau job, tetapi di dalamnya terpaku juga suatu “panggilan” atau suatu
24
Ibid.,67.
25
Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. (Bandung:
Alfabeta, 2009), hal. 2
26
Engkoswara, Administrasi Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 327
27
WJS Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka), 1998.
hal. 782
32
kehidupan.28
adalah.29
kenikmatan hidup.
pengalaman.
pemimpin.
dengan benar.
e. Persyaratan profesi
kehidupan.
lain:
dan fungsinya.
masyarakat.31
31
Moh. Uzer Usman Menjadi Guru Profesional. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999),
hal. 15
35
dimilikinya.32
32
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: PT.
RosdaKarya, 2007), hal. 250
36
meningkat lagi.
serta supaya siswa aktif dalam belajar yang sesuai dengan standar
dan psikomotorik.