4. Diketahui laju reaksi naik menjadi dua kali pada setiap kenaikan suhu 15°C.

Jika pada suhu

25°C reaksi berlangsung selama 240 detik, tentukan waktu berlangsungnya reaksi pada suhu
100°C.
Penyelesaian:
Dik: ΔV = 2
ΔT = 15°C
T a =100°C

T 0 =25°C

t 0 =240 s

Dit : t a….?
Jawab:
T −T
t a = t 0 x 1 ΔT
a 0

100−25
t a = 240 x 1 15
2

5
t a= 240 x 1
2

t a = 7,5 sekon

8. Perhatikan grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi pada reaksi P2 +
Q →produk

Laju reaksi saat p2 tetap laju reaksi saat Q tetap

Berdasarkan grafik di atas, tentukan persamaan laju reaksi tersebut !

Jawab :
Dik : Gambar A orde 2

Gambar B orde 1

Penyelesaian : V K[P2][Q]2

12. Jelaskan yang dimaksud dengan energi aktivasi dan katalis. Berikan penjelasa hubungan
antara energi aktivasi dengan katalis.

Jawab : Energi aktivasi dari suatu reaksi merupakan batas energi yang diperlukan dalam
suatu tumbukan antara partikel-partikel pereaksi, agar bisa menjadi tumbukan efektif dan
menyebabkan pereaksi diubah menjadi produk reaksi. Energi aktivasi yang tinggi membuat
reaksi sulit terjadi dan laju reaksi rendah. Hubungan antara energi aktivasi dengan katalis
adalah katalis menjadikan energi aktivasi rendah dan membuat reaksi lebih mudah terjadi dan
laju reaksi meningkat.

Energi aktivasi menjelaskan kenapa bahan di sekitar kita tidak semua langsung bereaksi
ketika bersentuhan. Hal ini karena tumbukan molekul yang terjadi biasanya terlalu rendah
dibandingkan energi aktivasi yang diperlukan agar reaksi terjadi.

Suhu menentukan energi kinetik dan kecepatan tumbukan partikel. Sehingga dengan suhu
tinggi, energi ini meningkat melebihi energi aktivasi, yang membuat laju reaksi meningkat
pada suhu tinggi.

Dengan menurunkan energi aktifasi, semakin banyak tumbukan yang menghasilkan reaksi
dan semakin cepat pula akhirnya laju reaksi terjadi.

Katalis atau katalisator adalah senyawa atau unsur yang dapat digunakan untuk meningkatkan
laju reaksi, tanpa ikut terpakai pada reaksi tersebut. Katalisator bekerja dengan mempercepat
suatu reaksi adalah dengan memperkecil energi aktivasi reaksi, sehingga reaksi kimia dapat
cepat terjadi.

13. Apa yang dimaksud dengan tumbukan efektif. Jelaskan hubungan antara tumbukan
dengan Energi aktivasi.

Jawab : Teori tumbukan merupakan penjelasan kualitatif tentang bagaimana suatu reaksi
kimia dapat berlangsung dan mengapa laju reaksi dapat berbeda untuk reaksi yang berbeda.
Teori tumbukan pertama kali diusulkan oleh Max Trautz pada tahun 1916. Max menyatakan
bahwa ketika partikel reaktan bertumbukan satu dengan yang lainnya, hanya beberapa
persen tumbukan saja yang menyebabkan perubahan kimia yang dikenal sebagai
tumbukan efektif.

Hubungan antara Tumbukan dengan Energi aktivasi (Ea) : Agar terjadi tumbukan yang
efektif maka diperlukan syarat yaitu orientasi tumbukan molekul harus tepat. Orientasi
merupakan arah atau posisi antarmolekul yang bertumbukan. Sebelum suatu tumbukan
terjadi, partikel partikel memerlukan suatu energi minimum yang dikenal dengan
energi pengaktifan atau energi aktivasi (Ea). Energi aktivasi adalah energi minimum yang
diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Energi tersebut yang kemudian digunakan
untuk memutus ikatan sekaligus membentuk ikatan yang baru, sehingga terbentuklah produk
reaksi.

14. Reaksi oksidasi SO2 yang dikatalisis NO2 merupakan reaksi orde 1 terhadap NO2.
2SO2(g) + O2(g) → 2 SO3(g) Jika tetapan laju (k) dengan NO2 adalah 300 kali tetapan laju
tanpa NO2, maka hitunglah konsentrasi NO2 yang diperlukan agar reaksi menjadi 15 kali laju
reaksi tanpa NO2.
Jawab :
x y
V =k [ A ] [ B ]
Ket :
V : Kecepatan Reaksi
k : Tetapan Laju Reaksi
x : Orde Reaksi Terhadap Zat A
y : Orde Reaksi Terhadap Zat B
( x+y ) : Orde Reaksi Keseluruhan
A : Konsentrasi Zat Pereaksi
B : Konsentrasi Zat Pereaksi
Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa nilai konstanta (k) dan kecepatan reaksi
adalah sebanding maka untuk mengetahui nilai konsentrasi NO2 yang dibutuhkan, kita bisa
menggunakan perbandingan berikut :
konstanta dengan NO2 laju reaksi
=
konstanta tanpa NO 2 konsentrasi tanpa NO2
300 15
=
1 x
x=0,05