ASAM KARBOKSILAT
DAN TURUNANNYA
Oleh:
HADI POERWONO
Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga
Surabaya, 2012
KATA PENGANTAR
Diktat ini disusun dalam upaya untuk menunjang perkuliahan Kimia Organik II pada semester 3 bagi
mahasiswa program studi ilmu farmasi, dimana diharapkan pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat
menjelaskan dan menerapkan teori-teori dasar Kimia Organik sehingga dapat digunakan untuk mendukung
mata ajaran lanjutan (pada semester selanjutnya).
Secara khusus, setelah mengikuti kuliah dengan topik “Asam Karboksilat dan Turunannya”,
mahasiswa dapat menjelaskan tentang struktur, tatanama, sifat fisik, sintesis, reaksi-reaksi kimia serta
beberapa contoh penting dari asam karboksilat dan turunannya, terutama yang berkaitan dengan bidang
kefarmasian.
Daftar pustaka yang dicantumkan pada bagian akhir diktat ini dimaksudkan untuk membantu
mahasiswa agar dapat melacak dan merujuk materi kuliah dari sumber aslinya. Dari pustaka tersebut
mahasiswa dapat pula melakukan pencarian soal-soal latihan sehingga akan semakin memahami dan
mendalami materi kuliah melalui pemecahan masalah soal-soal latihan tersebut.
2
Pendahuluan
Gugus karboksil (-CO2H) adalah gugus induk dari sekelompok
senyawa yang disebut sebagai turunan senyawa asil atau asam
karboksilat
O
R OH
Asam karboksilat
4
Beberapa Nama Umum
Banyak asam karboksilat memiliki nama umum yang diturunkan
dari bahasa Latin atau bahasa Yunani, yang menunjukkan salah
satu dari sumber alamiahnya (lihat Tabel).
Asam metanoat disebut sebagai asam format (Latin: formica,
semut).
Asam etanoat disebut sebagai asam asetat (Latin: acetum, cuka).
Asam butanoat merupakan suatu senyawa yang
bertanggungjawab terhadap aroma mentega tengik, sehingga
nama umumnya adalah asam butirat (Latin: butyrum, mentega).
Asam pentanoat, sebagai akibat dari keberadaannya dalam
valerian, suatu herba/tanaman yang selalu hijau sepanjang tahun,
dinamakan sebagai asam valerat.
Asam heksanoat adalah suatu senyawa yang dihubungkan
dengan aroma kambing, sehingga oleh karena itu nama umumnya
adalah asam kaproat (Latin: caper, kambing).
Asam oktadekanoat menggunakan nama umum, asam stearat,
dari bhs. Yunani stear, untuk lemak.
5
Tabel 2 Asam Karboksilat
Asam format, asetat, propionat, butirat, valerat, kaproat, kaprilat, kaprat, laurat, miristat, palmitat, stearat, benzoat, toluat, naftoat
6
Keasaman Asam Karboksilat
Proton karboksil dari kebanyakan asam karboksilat memiliki
pKa = 4 - 5
Asam karboksilat dengan mudah terdeprotonasi oleh natrium hidroksida atau
natrium bikarbonat membentuk garam karboksilat
Garam karboksilat lebih larut dalam air dibandingkan dengan bentuk asam
karboksilatnya
7
Karena efek induksi tidak ditransmisikan dengan sangat efektif
melalui ikatan kovalen, maka efek penguatan keasaman akan
berkurang sejalan dengan bertambahnya jarak antara gugus
penarik elektron dan gugus karboksil.
Dari asam-asam klorobutanoat berikut ini, asam yang paling kuat adalah asam 2-
klorobutanoat:
O
Cl O O
OH Cl
OH OH
Cl
8
Asam Dikarboksilat
Asam dikarboksilat dinamakan sebagai asam alkanadioat dalam
sistem IUPAC
Nama umum sering dipakai untuk asam dikarboksilat sederhana
Asam oksalat, malonat, suksinat, glutarat, adipat, maleat, fumarat, ftalat, isoftalat, tereftalat 9
Ester
Nama ester diturunkan dari nama asam karboksilat dan
alkoholnya darimana ester tersebut dibuat
Bagian alkohol disebutkan terlebih dahulu dan memiliki akhiran -il
Bagian asam karboksilat menyusul dan namanya diakhiri dengan -at atau -oat
Etil asetat (etil etanoat), tert-Butil propanoat, Vinil asetat (etenil etanoat), Metil p-klorobenzoat, Dietil malonat
10
Tabel 4 Ester Karboksilat
Metil format, Etil format, Metil asetat, Etil asetat, Propil asetat, Butil asetat, Etil propanoat, Etil butanoat, Etil pentanoat,
Etil heksanoat, Metil benzoat, Etil benzoat, Fenil asetat, Metil salisilat
O O
O O
Isopentil asetat Isopentil pentanoat
(digunakan sebagai pemberi aroma pisang) (digunakan sebagai pemberi aroma apel)
11
Anhidrida Asam
Kebanyakan anhidrida asam dinamai dengan cara menghilangkan
kata asam dari nama asam karboksilatnya dan menambahkan kata
anhidrida
Anhidrida asetat (anhidrida etanoat), Anhidrida suksinat, Anhidrida ftalat, Anhidrida maleat
Klorida Asam
Klorida asam dinamai dengan cara menghilangkan kata asam dan
-at dari nama asam karboksilatnya dan menambahkan –il klorida
13
Ikatan hidrogen di antara amida dalam protein dan peptida adalah
suatu faktor yang penting dalam penentuan bentuk 3-dimensinya
Nitril
Nitril asiklik dinamai dengan cara menambahkan akhiran -nitril
pada nama alkananya
Karbon nitril ditetapkan sebagai posisi ke 1
Etananitril biasanya disebut sebagai asetonitril
15
Melalui Oksidasi Cincin Benzena
16
Alkil halida primer dapat bereaksi dengan sianida untuk membentuk nitril dan
senyawa ini dapat dihidrolisis menjadi asam karboksilat
17
Adisi Nukleofilik-Eliminasi pada Karbon Asil
Ingat bahwa aldehida dan keton mengalami reaksi adisi nukleofilik
pada ikatan rangkap karbon-oksigen
18
Untuk mengalami adisi nukleofilik-eliminasi, senyawa asil harus
memiliki suatu gugus pergi yang baik atau suatu gugus yang
dapat dubah menjadi suatu gugus pergi yang baik
Klorida asam bereaksi dengan kehilangan ion klorida
Anhidrida bereaksi dengan kehilangan satu ion karboksilat
19
Ester, asam karboksilat dan amida pada umumnya bereaksi
dengan kehilangan gugus pergi yaitu secara berturut-turut
alkohol, air dan amina
Gugus-gugus pergi tersebut dihasilkan dari protonasi senyawa asil
Aldehida dan keton tidak dapat bereaksi dengan mekanisme ini
karena mereka tidak memiliki suatu gugus pergi
20
Kereaktifan Relatif Senyawa-senyawa Asil
Kereaktifan relatif dari asam karboksilat dan turunan-turunannya
adalah sebagai berikut:
21
Klorida Asam
Sintesis Klorida Asam
Klorida asam dibuat dari asam karboksilat melalui reaksi dengan
tionil klorida, fosfor triklorida atau fosfor pentaklorida
Pereaksi-pereaksi ini bekerja karena mereka mengubah gugus hidroksil dari asam
karboksilat menjadi suatu gugus pergi yang sangat baik
22
Asil klorosulfit terprotonasi
23
24
Anhidrida Asam Karboksilat
Sintesis Anhidrida Asam Karboksilat
Klorida asam bereaksi dengan asam karboksilat untuk
membentuk anhidrida campuran atau anhidrida simetris
Diperlukan penggunaan suatu basa seperti piridina
25
Anhidrida siklik dengan cincin 5- dan 6-anggota dapat disintesis
melalui pemanasan senyawa di-asam yang sesuai
26
27
Ester
Sintesis Ester: Esterifikasi
Reaksi alkohol dan asam karboksilat yang dikatalisis oleh asam
untuk membentuk ester disebut sebagai esterifikasi Fischer
Esterifikasi Fischer merupakan suatu proses kesetimbangan
Pembentukan ester lebih disukai dengan menggunakan sejumlah berlebih baik
alkohol maupun asam karboksilat
Pembentukan ester juga lebih disukai dengan penghilangan air
28
Esterifikasi dengan metanol berlabel memberikan suatu produk
berlabel hanya pada atom oksigen yang terikat pada gugus metil
Suatu mekanisme yang sesuai dengan pernyataan tersebut diperlihatkan di bawah
ini
29
Reaksi kebalikannya adalah hidrolisis ester yang dikatalisis oleh
asam
Hidrolisis ester lebih disukai dengan menggunakan larutan asam encer dalam air
30
Ester dari Anhidrida Asam Karboksilat
Alkohol bereaksi secara mudah dengan anhidrida unuk membentuk ester
31
Hidrolisis Ester dengan Bantuan Basa: Saponifikasi
Reaksi suatu ester dengan natrium hidroksida mengakibatkan
terbentuknya natrium karboksilat dan alkohol
32
Lakton
Asam γ- atau δ-hidroksi mengalami reaksi terkatalisis asam untuk
memberikan ester siklik yang dikenal berturut-turut sebagai γ-
atau δ-lakton
33
Lakton dapat dihidrolisis dengan basa dalam larutan air
Pengasaman terhadap produk karboksilat dapat mengarahkan kembali kepada
lakton asalnya bila terlalu banyak asam yang ditambahkan
34
Lakton banyak dijumpai di alam. Vitamin C, sebagai contoh,
merupakan suatu γ-lakton. Beberapa antibiotika, seperti eritromisin
dan nonactin, adalah lakton dengan cincin yang sangat besar
(disebut lakton makrosiklik), tetapi kebanyakan lakton yang berada
di alam adalah γ- atau δ-lakton sehingga sebagian besar memuat
cincin 5- atau 6-anggota.
O
H3C CH3 O
H3C CH3
O H O O
H3C CH3 O H H H CH3
OH O CH3
HO OH O
CH3
H3C H H H O H O
H3C O
O HO O
O
H N(CH3)2
CH3 O CH3
O CH3
O O
35
β-lakton (lakton dengan cincin 4-anggota) telah ditemukan sebagai
intermediat dalam sejumlah reaksi, dan beberapa telah diisolasi.
Namun bagaimanapun juga, mereka sangat reaktif. Bila seseorang
mencoba untuk membuat β-lakton dari asam β-hidroksi, maka
sebagai gantinya biasanya terbentuk eliminasi β.
R OH
+ H2O
as
pan O
R OH atau Asam α,β-tidak jenuh
m
asa
OH O R
Asam β-hidroksi
O
O
β-Lakton
(tidak terbentuk)
36
Amida
Sintesis Amida
Amida dari Klorida Asam
Amonia, dan amina primer atau amina sekunder bereaksi dengan klorida asam
untuk membentuk amida
Sejumlah berlebih amina ditambahkan untuk menetralkan HCl yang terbentuk
selama reaksi
Asam karboksilat dapat diubah menjadi amida melalui klorida asam yang
bersesuaian
37
Amida dari Anhidrida Karboksilat
Anhidrida bereaksi dengan 2 ekivalen amina untuk menghasilkan suatu amida dan
amonium karboksilat
Reaksi suatu anhidrida siklik dengan suatu amina, yang diikuti dengan
pengasaman menghasilkan suatu produk yang memuat baik amida maupun
gugus fungsi asam karboksilat
Pemanasan terhadap produk ini menyebabkan terbentuknya suatu imida siklik.
Beberapa garam amonium dari asam karboksilat dapat didehidrasi menjadi amida
pada suhu yang tinggi
Pada umumnya, hal ini merupakan suatu metode yang buruk untuk sintesis amida
Suatu cara yang baik untuk sintesis amida adalah mengubah suatu asam
karboksilat menjadi klorida asam, dan kemudian mereaksikan klorida asam
tersebut dengan amonia atau suatu amina
39
Disikloheksilkarbodiimida (DCC) merupakan suatu pereaksi yang digunakan untuk
membentuk amida dari asam karboksilat dan amina
DCC mengaktifkan gugus karbonil dari suatu asam karboksilat terhadap adisi-
eliminasi nukleofilik
40
Hidrolisis Amida
Pemanasan suatu amida dalam larutan pekat asam atau basa
dalam air menyebabkan terjadinya hidrolisis
Hidrolisis suatu amida adalah lebih lambat dibandingkan dengann hidrolisis suatu
ester
41
42
43
Nitril dari Dehidrasi Amida
Suatu nitril dapat dibentuk melalui reaksi antara suatu amida
dengan fosfor pentoksida atau anhidrida asetat mendidih
Hidrolisis Nitril
Suatu nitril merupakan padanan sintetik dari suatu asam
karboksilat karena ia dapat diubah menjadi asam karboksilat
melalui hidrolisis
44
45
46
Laktam
Amida siklik disebut sebagai laktam. Ukuran cincin laktam
ditunjukkan dengan huruf Yunani dengan cara yang sama dengan
tatanama lakton
O
O
O α NH
α
α NH
β δ
β NH β γ
γ
β-Laktam γ-Laktam δ-Laktam
47
Penisilin
Antibiotika penisilin memuat suatu cincin β-laktam:
H
R = C6H5CH2 Penisilin G
R N S
CH3
R = C6H5CH Ampisilin
O
N CH3 H 2N
O
R = C6H5OCH2 Penisilin V
CO2H
H H H
R N S R N S R N S
E CH3 CH3 CH3
+
O O O
N CH3 N CH3 HN CH3
E: O E O
E
CO2H O CO2H CO2H
Enzim aktif Penisilin Enzim inaktif Enzim inaktif
48
Resistensi bakteri terhadap antibiotika penisilin adalah suatu
masalah yang serius pada pengobatan infeksi. Bakteri yang telah
mengembangkan resistensi terhadap penisilin menghasilkan suatu
enzim yang disebut sebagai penisilinase
R N S H 2O R N S
CH3 CH3
penisilinase
O O
N CH3 HN CH3
O O
OH
CO2H CO2H
49
Dekarboksilasi Asam Karboksilat
Asam β-keto karboksilat dan garam-garamnya mengalami
dekarboksilasi secara mudah bila dipanaskan
Beberapa diantaranya bahkan mengalami dekarboksilasi secara lambat pada suhu
kamar
Asam β-keto
50
Anion karboksilat mengalami dekarboksilasi secara cepat karena
mereka membentuk suatu enolat yang terstabilkan oleh resonansi
51
Beberapa senyawa asam karboksilat dan turunannya yang
digunakan dalam produk farmasi, makanan dan kosmetika:
Asam sitrat: pemberi rasa asam pada permen dan minuman ringan, pendapar pH pada shampoo
dan hair-setting lotion, bereaksi dengan ion bikarbonat untuk menghasilkan bunyi desis pada
produk Alka-Seltzer (tablet effervescent berisi asam asetilsalisilat)
Asam benzoat: pengawet makanan
Asam glikolat: mengelupasi sel-sel mati pada kulit
Asam salisilat: bahan keratolitik (pengelupas kulit)
Metil salisilat: anti iritan lokal dan mampu berpenetrasi sehingga menghasilkan efek analgesik
Asam asetilsalisilat: analgesik, antipiretik, anti-inflamasi, anti-platelet
Asetaminofen (parasetamol): analgesik, antipiretik
Benzokain: anestesi (pembiusan) lokal untuk pemakaian topikal, misal pada kasus hemorrhoid
Lidokain (kelarutan > tinggi) : anestesi lokal untuk pemakaian secara injeksi, misal pada operasi
pencabutan gigi
O O O
HO OH OH C OH H O
HO N C CH3
O C CH3
HO O
O
Asam sitrat Asam asetilsalisilat Asetaminofen
CH3
O O O
OH
CH3
Asam glikolat Benzokain Lidokain
52
Latihan Soal 1
Berilah nama sistematik IUPAC pada masing-masng struktur berikut:
(b) (d)
O O
OH C6H5 OH
Latihan Soal 2
Eksperimen memperlihatkan bahwa berat molekul asam asetat dalam fase uap (sedikit di atas titik didihnya)
kira-kira 120. Jelaskan penyebab perbedaan antara hasil eksperimen ini dengan harga berat molekul sebenarnya
sekitar 60.
Latihan Soal 4
Berikan penjelasan pada fakta berikut: (a) Harga pKa dari semua asam dikarboksilat pada Tabel 3 lebih kecil bila
dibandingkan dengan harga pKa dari asam-asam monokarboksilat dengan jumlah atom karbon yang sama. (b)
Perbedaan antara pK1 dan pK2 pada asam-asam dikarboksilat dari golongan HO2C(CH2)nCO2H semakin berkurang
sejalan dengan bertambahnya jumlah n.
53
Latihan Soal 3
Manakah asam dari tiap pasangan di bawah ini yang Anda harapkan lebih kuat?
(a) O
O
atau
OH F
OH
(b) O O
F Cl
OH atau OH
(c) O O
Cl atau Br
OH OH
(d) O F O
F atau
OH OH
(e) O
F O
OH atau
OH
F
(f) +
(H3C)3N CO2H atau CO2H
54
Latihan Soal 5
Tuliskan rumus struktur untuk senyawa berikut:
(a) Metil propanoat (f) Dimetil ftalat
(b) Etil p-nitrobenzoat (g) Dipropil maleat
(c) Dimetil malonat (h) N,N-Dimetilformamida
(d) N,N-Dimetilbenzamida (i) 2-Bromopropanoil bromide
(e) Pentananitril (j) Dietil suksinat
Soal Latihan 6
Tunjukkan bagaimana masing-masing senyawa berikut ini dapat diubah menjadi asam benzoat:
(a) Etilbenzena (c) Asetofenon (e) Benzil alkohol
(b) Bromobenzena (d) Feniletena (stirena) (f) Benzaldehida
Soal Latihan 7
Tunjukkan bagaimana Anda membuat masing-masing asam karboksilat berikut ini melalui suatu sintesis Grignard:
Asam fenilasetat (c) Asam 3-Butenoat (e) Asam Heksanoat
Soal Latihan 8
(a) Manakah diantara asam-asam karboksilat pada Latihan Soal 7 yang juga dapat dibuat melalui sintesis nitril?
(b) Sintesis yang manakah, Grignard atau nitril, yang Anda pilih untuk membuat
O
dari Br ? Mengapa?
HO
HO OH
55
DAFTAR PUSTAKA
Solomons, T. W. G.; Fryhle, C. B. (2008) Organic Chemistry, 9th
Ed., John Wiley & Sons, Inc.: New York, pp 778–829.
McMurry, J. (2008) Organic Chemistry, 7th Ed., Brooks/Cole,
Thomson Higher Education: Belmont, CA, USA, pp 751–840.
Morrison, R. T.; Boyd, R. N. (1992) Organic Chemistry, 6th Ed.,
Prentice Hall: Englewood Cliffs, New Jersey, pp 713–796.
Fessenden, R. J.; Fessenden, J. S. (1989) Kimia Organik, edisi 3
Jilid 2, Alih Bahasa: A. H. Pudjaatmaka, Penerbit Airlangga:
Jakarta, pp 64–162.
Finar, I. L. (1986) Organic Chemistry. Volume I: The Fundamental
Principles, 6th Ed., English Language Book Society/Longman:
England, pp 233–275.
Mc Murry, J.; Castellion, M.E.; Ballantine, D.S. (2007)
Fundamentals of General, Organic, and Biological Chemistry, 5th
Ed., Pearson Prentice Hall: New York, pp 508–543.
56