TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
1. COVID - 19
a. Pengertian Covid-19
dengan penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut pertama kali
pertama kali mengetahui virus ini pada tanggal 31 Desember 2019 yaitu
di Wuhan Cina. Covid-19 saat ini adalah krisis kesehatan global yang
seluruh dunia merasa terancam. Virus Corona berasal dari kelelawar yang
8
9
tetesan droplet yang terinfeksi virus tersebut dan masa inkubasi dari virus
ini yaitu selama 14 hari atau 2 minggu. Bagi beberapa orang yang
b. Etiologi
2019 dan Januari 2020. Bukti keberadaan virus ini termasuk identifikasi
dalam sampel serum dari pasien pada dua titik waktu untuk
memiliki bentuk yang bulat atau elips dan juga sering pleomorfic, virus
ini memiliki diameter sekitar 60-140 Nm. Virus ini sangat sensitive
dan berat. Gejala yang sering ditemukan yaitu adanya demam yang
dialami cukup lama, batuk dan merasa sesak nafas. Tidak sedikit pasien
seperti diare, dan gejala pada saluran pernafasan yang lainnya. Pada kasus
penyakit pernafasan contohnya ARDS, pasien dengan syok septik dan juga
dalam tubuh akan direspon oleh system kekebalan tubuh non spesifik yang
a) Hari 1-2 : akan mengalami flu dan akan keluar secret dari hidung
d) Hari 15 : sembuh
terhadap virus atau bakteri. System imun spesifik akan merekam data
d. Penularan
mencapai 14 hari. Resiko yang paling tinggi biasa terjadi pada hari
tinggi pada secret. Penderita yang telah terinfeksi virus ini dapat
tertular.
memiliki gejala seperti batuk atau flu sehingga droplet dari penderita
e. Patogenesis
seluler.
Gambar 2.2 : Ikatan Virus SARS-CoV dengan reseptor ACE2
Masa inkubasi dari virus Covid-19 ini diantara 3-14 hari yang
dilihat dari kadar leukosit dan limfosit apakah ada masalah atau tidak
dan dengan memantau keadaan pasien apakah ada gejala atau tidak.
Apabila virus sudah masuk ke dalam aliran darah maka virus akan
menurunnya limfosit dan juga sesak nafas. Apabila pada fase ini
berlebihan pada saat produksi sitokin dalam jumlah besar dan sangat
cepat sebagai respon dari suatu infeksi yang masuk. Pada kasus
kemokin oleh sel imun innate yang dikarenakan blokade oleh protein
non-struktural virus. Dalam hal ini maka akan adanya lonjakan pada
limfosit. Pelepasan sitokin itu akan memicu aktivasi sel imun adaptif
singkat pada saat terjadinya ARDS dan pada kegagalan multi organ.
Transmisi utama dari SARS-CoV-2 yaitu melalui droplet dari
penderita.
oral. Karena virus menyebar dari sel yang terinfeksi ke sel yang tidak
bahwa protein ACE2, yang telah terbukti menjadi reseptor sel untuk
f. Pencegahan Covid-19
agar setiap orang yang sakit tetap selalu menggunakan masker yang
pertemuan dalam jumlah yang besar dan tetap tidak berada dalam
penularan virus.
2. Tingkat Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
dan juga peraba. Akan tetapi manusia dapat memahami suatu hal
pengetahuan, yaitu :
1. Tahu (Know)
spesifik dan dari seluruh bahan yang telah dipelajari seseorang atau
2. Memahami (comprehension)
jelas dan benar. Apabila seseorang yang sudah paham akan apa
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan materi
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
ditentukannya.
1) Pendidikan
tersebut.
2) Media Massa/Informasi
5) Pengalaman
kebenaran.
6) Usia
3. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
lingkungan sekitarnya.
Dasar-Dasar Perilaku
individu yaitu :
1. Karakteristik Biografis
a. Usia
produktifitasnya tinggi.
b. Jenis Kelamin
d. Masa Kerja
mendapatkan reward.
2. Kemampuan
a. Kemampuan Fisik
3. Kepribadian
4. Pembelajaran
2. Bentuk Prilaku
stimulus tersebut dan belum dilihat secara nyata dan jelas oleh
orang lain.
2) Perilaku Terbuka (overt behavior)
atau praktik.
3. Pembentukan Perilaku
1. Kebiasaan
2. Pengertian (insight)
3. Penggunaan Model
cara yang dilakukan masyarakat jika menggunakan masker yang baik dan
penularan dari penderita ke orang lain. Maka dari itu, dihimbau untuk
droplet dari diri sendiri maupun dari orang lain. (Pratiwi, 2020).
masker kain juga bias digunakan sebagai pengganti masker medis untuk
masker medis maka dari itu masker kain dapat dianjurkan untuk digunakan
Virus Covid-19 ini merupakan virus yang baru masuk ke Indonesia yang
tersebut. Dengan hal itu diperlukan adanya bantuan seperti penyuluhan untuk
(90%) dan hanya10% yang masuk ke dalam kategori cukup. Untuk hasil
yang baik dan 4,2% memiliki perilaku cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa
0,047 (< 0,05). Perilaku baik yang dimaksud dalam penelitian tersebut yaitu
dengan bersih, menjaga jarak dan juga menggunakan masker setiap saat
100% responden (50 orang) memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan
sekitar 46% responden memiliki perilaku yang baik dalam pencegahan virus
Covid-19. Dalam penelitian tersebut menyatakan hasil dari uji statistic
diperoleh hasil p-value = 0.04 yang berate < α . Hasil tersebut telah
seseorang maka akan semakin baik pula tindakan yang dilakukan dalam
baik selama pandemi Covid-19, yaitu sejumlah 581 orang (71,1%), dan
sebagian besar masyarakat memiliki perilaku atau tindakan yang positif yaitu
Pembentukan Perilaku:
Perilaku 1. Kebiasaan
2. Pengertian (insight)
3. Penggunaan Model