Anda di halaman 1dari 66

COMMON COLD DAN

INFLUENZA
PERLUKAH IMUNISASI?

dr. CH. Budhi Baskara Widya, SpPD


CURRICULUM VITAE
Nama : dr. CH. Budhi Baskara Widya, SpPD
No Tlpn / WA : 082220090778
Pendidikan :
- Fakultas Kedokteran UNS, 2004
- Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK UNS, 2018
Pengalaman Kerja:
- Dokter umum RS. Kasih Ibu Surakarta, 2010
- Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS. Gerbang
Sehat Mahakam Ulu, 2018
- Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS. Kasih Ibu
Surakarta, 2019
COMMON COLD
• Common Cold adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh virus
yang menyerang saluran pernafasan bagian atas.
• Virus penyebab penyakit ini ada beberapa jenis:
- Rhinovirus
- Adenovirus
- Coronavirus
• Merupakan self limiting disease
COMMON COLD
• Anak-anak mengalami common cold ± 5 x / tahun
• Dewasa ± 2 - 3 x / tahun
• Menimbulkan beban pembiayaan yang tidak sedikit
• Transmisi melalui droplet, airborne, atau secara kontak langsung
dengan sekresi saluran pernafasan dari seseorang yang terinfeksi
COMMON COLD
• Negara dengan empat musim, common cold muncul tersering pada
musim dingin.
• Negara tropis, angka kejadian common cold ditemukan sepanjang
tahun.
• Manifestasi Klinis:
- Demam, nyeri kepala, bersin-bersin, pilek, hidung tersumbat, nyeri
tenggorok, batuk
• Durasi sekitar 7 s/d 10 hari
• Manifestasi klinis lebih dipengaruhi oleh usia, dan daya tahan tubuh
host dibandingkan dengan virus yang menginfeksi
CORONAVIRUS
• Coronavirus menginfeksi banyak spesies hewan, termasuk
manusia. Coronavirus pada manusia hanya menyebabkan flu biasa.
• Namun, pada musim semi tahun 2003 coronavirus manusia tipe
baru bertanggung jawab untuk kejadian Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
• Didapatkan juga Middle East Respiratory Syndrom (MERS) yang
muncul di Arab Saudi pada tahun 2012
• Pada tahun 2019, Novel Coronavirus (2019-nCoV), ditemukan
pertama kali di Wuhan, Cina, dan menyebabkan pneumonia akut
sampai kematian
CORONAVIRUS

www.pdspatlin.or.id
NOVEL CORONAVIRUS
NOVEL CORONAVIRUS
NOVEL CORONAVIRUS
INFLUENZA
• Influenza merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang
disebabkan virus influenza.
• Virus influenza (keluarga Orthomyxoviridae) adalah suatu virus
RNA.
• Virus influenza sering menyebabkan kejadian luar biasa seperti
kasus flu burung (avian Influenza) H5N1, dan Flu babi (swine Flu)
H1N1.
INFLUENZA
• Genus pertama meliputi virus influenza A dan B, sedangkan genus
yang lain meliputi virus influensa tipe C
• Virus influenza tipe A menginfeksi hewan berdarah panas secara
luas termasuk burung, angsa, kuda, manusia dan beberapa
mamalia lainnya. Virus influenza tipe B dan C ditemukan secara
khusus pada manusia
• Penularan virus influenza terjadi dari individu terinfeksi ke individu
sehat dengan tiga cara yaitu, droplet, airborne dan kontak langsung
STRUKTUR VIRUS
INFLUENZA

• Virus influenza tipe A mempunyai subtipe yang ditentukan oleh


hemagglutinin antigen permukaan (HA) dan neuraminidase (NA).
• Hemagglutinin mempunyai peran dalam pengikatan virus ke sel host.
Sedangkan neuraminidase mempunyai peran dalam penetrasi virus
ke dalam sel host Orthomyxoviridae: the viruses and their replication. In Fields Virology. 2007
INFLUENZA REPLIKASI VIRUS

Orthomyxoviridae: the viruses and their replication. In Fields Virology. 2007


INFLUENZA
1. Masuknya virus ke dalam sel host melalui reseptor-mediated endosytosis
2. Terjadi pembongkaran virus di dalam endosome
3. Nucleocapsid yang mengandung RNA virus dan nucleoprotein masuk ke
dalam inti sel dimana genome virus akan bereplikasi
4. Genome virus bertanskripsi
5. Protein virus masuk ke cytosol untuk ditranslasikan
6. Nucleoprotein masuk kembali ke inti sel untuk bergabung dengan RNA
7. Beberapa protein dimodifikasi di retikulum endotelial dan aparatus golgi
8. Beberapa protein di pindahkan ke membran sel host
9. Virus baru meninggalkan sel
10. Virus dilepaskan dari sel dan menyebar ke sel yang lain
INFLUENZA
• Inkubasi bervariasi selama 1 – 4 hari
• Gejala influenza dapat terjadi mulai dari asimptomatis s/d berat
• Manifestasi klinis: demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, nyeri
menelan dan suara serak, perasaan malas dan rasa dingin
• Pemeriksaan fisik tidak didapatkan tanda-tanda karakteristik kecuali
hiperemia ringan sampai berat pada selaput lendir tenggorok.
• Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, dapat ditemukan adanya
leukopenia dan trombositopenia.
INFLUENZA
• Pandemik yang terjadi selama ini disebabkan oleh antigenic shift dan
antigenic drift dari virus influenza
• Antigenic Shift (perubahan mayor)
- Terjadi perubahan salah satu / kedua antigen permukaan
(didapatkan subtype virus baru)
• Antigenic Drift (perubahan minor)
- Terjadi sebagai hasil dari mutasi spontan dari virus dimana terjadi
substitusi asam amino pada antigen virus. Hal ini dapat terjadi
sebagai bentuk pertahanan diri virus terhadap proses neutralisasi
dari mekanisme pertahanan tubuh host.
COMMON COLD VS INFLUENZA

Medpharm 2014;81(6):19-26
PENATALAKSANAAN
• Terapi lebih bertujuan untuk mengatasi simptom daripada
membunuh virus penyebabnya
• Antibiotik kurang efektif karena kebanyakan penyebab adalah virus

American Family Physician, Volume 86, July 15, 2012


IMUNISASI
• Imunisasi merupakan salah satu bentuk pencegahan penyakit yang
efektif, mudah, dan murah untuk menghindari terjangkitnya
penyakit infeksi
• Imunisasi menjadi salah satu bentuk intervensi kesehatan yang
paling sukses dan efektif
• Tujuan jangka pendek: kekebalan seseorang terhadap suatu
penyakit infeksi tertentu
• Tujuan jangka panjang: eradikasi suatu penyakit
• Jika ada invasi pathogen
IMUNISASI masuk, akan dikenali
oleh Antigen presenting
Cell dan dipresentasikan
ke limfosit.
• Sel T helper mempunyai
reseptor yang berikatan
dengan molekul MHC
(Major Histocompatibility
Complex) kelas II
• Sel T helper yang diaktifkan
IMUNISASI mensekresikan beberapa
sitokin yang berbeda, yang
merupakan protein yang
berfungsi untuk merangsang
limfosit lain.
• Interleukin-2 (IL-2) membantu
sel B yang telah mengadakan
kontak dengan antigen untuk
berdiferensiasi menjadi sel
plasma yang mensekresi
antibody
• IL-2 juga membantu sel T
sitotoksik untuk menjadi
pembunuh yang aktif
• Tubuh tidak membentuk
IMUNISASI antibodi, tetapi menerima
antibodi. Contoh: Tetanus
immunoglobulin (TlG) dan
hepatitis B immunoglobulin
(HBIG)
• Tidak terbentuk respon imun
memori, karena imunisasi
pasif tidak mengaktifkan
sistem imun.
• Proteksi jangka pendek,
tidak ada sel memori, harga
mahal, efek samping.
• Terjadi bila tubuh membentuk
IMUNISASI kekebalan / antibodi sendiri.
(tubuh menerima antigen)
Contoh: hepatitis, tetanus, atau
BCG
• Proteksi jangka panjang, murah
efektif, dan aman
• Mengaktifkan system imun,
terbentuk memori
VAKSIN INFLUENZA
• Indikasi :
- Berusia diatas 50 tahun
- Berusia 6 bulan – 50 tahun yang dirawat lama difasilitas kesehatan
- Bekerja atau tinggal dengan orang yang berisiko selama lebih dari
6 bulan
- Wanita hamil yang memiliki masalah kesehatan
- Wanita hamil yang akan memasuki musim influenza
- Petugas kesehatan
- Orang yang akan bepergian ke daerah kejadian influenza
- Siapapun yang ingin memperkecil terkena influenza.
VAKSIN INFLUENZA
• Kontraindikasi:
- Reaksi alergi serius pada pemberian vaksin sebelumnya
- Alergi terhadap komponen protein telur
• Kewaspadaan:
- Pasien dengan penyakit akut sedang atau berat.
• Jadwal pemberian:
- Diberikan 1 dosis pertahun
• Cara pemberian:
- Intramuskular (IM) didaerah deltoid dengan dosis 0,5mL
• Vaksin efektif melindungi sampai 90 % (usia < 65 th) dan 30 – 40 %
(usia >65 th)
TERIMAKASI
H
NcOv
NOVEL CORONAVIRUS
VAKSIN INFLUENZA

Anda mungkin juga menyukai